5. cara menyusun kontrak konstruksi
DESCRIPTION
modulTRANSCRIPT
-
CARA MENYUSUN KONTRAK KONSTRUKSI
-
PENDAHULUAN.
Sampai terbitnya UU No.18/1999, PP. 28, 29, 30/2000 kontrak konstruksi beraneka ragam (bebas berkontrak) Satu-satunya acuan : kebebasan berkontrak berdasarkan KUHPer 1320Satu Departemen : 3 standar kontrakSektor Swasta pun beraneka ragam
-
PENGERTIAN/BATASANKontrak : Perikatan tertulis antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.
Dokumen Kontrak :
-
Surat PerjanjianBerita AcaraDokumen TenderSurat Pernyataan Pengguna JasaPenawaranSurat Pernyataan Penyedia Jasa.
Himpunan ketentuan / persyaratan yang di tetapkan PP.29/2000 Pasal 22 :
-
Cara Menyusun Kontrak : Cara menyusun Perjanjian dilengkapi syarat-syarat kontrak.
Isi Kontrak : Uraian dalam dokumen kontrak
-
PerjanjianSyarat-Syarat UmumSyarat-Syarat KhususSpesifikasi TeknisLampiranGambar-Gambar
Dokumen Kontrak :
-
CARA-CARA MENYUSUN KONTRAK Acuan/landasan hukum : UU No.18/1999 dan PP. No.29/2000 AV41 KUHPer 1320 Sepakat yang mengikatkan diri Kecakapan untuk mengikatkan diri Suatu hal tertentu Suatu sebab yang halal
-
Pengesampingan Pasal 1266 KUHPer. Isi Perjanjian/Kontrak Uraian Para Pihak Konsideransi Lingkup Pekerjaan Nilai Kontrak Bentuk Kontrak Waktu Pelaksanaan Prioritas Dokumen
-
Isi Syarat-Syarat Umum :Definisi dan InterpretasiPara PihakRumusan PekerjaanHarga BoronganWaktu PelaksanaanAsuransiJaminan-JaminanTenaga Ahli
-
Hak & Kewajiban Para PihakCara PembayaranSerah Terima PekerjaanMasa PertanggunganGanti Rugi KelambatanPekerjaan Tambah/KurangCidera JanjiPenyedia Jasa Lain
-
PengawasGambar KerjaAkses KelapanganLaporanBahan, PeralatanPemeriksaan & PengujianPerlindungan PekerjaKeadaan Memaksa
-
Kegagalan BangunanPenghentian Sementara PekerjaanPemutusan PerjanjianHAKIInsentifSub. Penyedia JasaBahasa KontrakHukum Yang Berlaku.
-
ISI SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
Syarat-Syarat FIDIC/JCT dapat dipakai sebagai bahan rujukan.
-
BEBERAPA PETUNJUK MENYUSUN KONTRAKSecara umum yang dipakai acuan : UU. No.18/1999 PP. No.28, 29, 30/2000 UU. No.30/1999 AV41. Pakai kalimat-kalimat pendek dengan arti tegas dan jelas
-
Kata-kata/istilah dibuat definisi dan dicetak tebalKata-kata dll, dsb, beberapa, harus dihindari karena tak mengandung kepastianBahasa kontrak dan hukum yang berlaku harus ditetapkanPilihan penyelesaian sengketa harus tegasMenunjuk pasal/ayat lain harus tertibPrioritas dokumen ditentukan
-
Hindari kata-kata mulukIstilah yang dipakai harus konsistenHindari pengulanganGunakan setiap dokumen pada tempatnya Beberapa tip dari Gilbreath :
-
Gunakan standar yang masih lakuAntisipasi salah pengertianSemua yang diinginkan, masukkan/sebutkan dalam kontrakHati-hati penggunaan kata-kata sehari yang berbeda dengan bahasa kontrak.
-
SEKIANDANTERIMA KASIH
*