permasalahan kontrak konstruksi

10
1 PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

Upload: others

Post on 27-Oct-2021

28 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

1

PERMASALAHANKONTRAK KONSTRUKSI

Page 2: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

2

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Pemilihan Jenis KontrakAgar diperhatikan dalam hal pemilihan jenis kontrak yang akan digunakansesuai dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan.

2. Perbedaan PemahamanAdanya perbedaan pemahaman antara pemeriksa (auditor) dan pihak yangdiperiksa tentang kerugian negara, misalnya:• Dalam hal penggunaan jenis kontrak lump sum• Pengenaan denda terhadap pekerjaan terlambat• Dsb

3. Kontrak Tahun Jamak untuk Sumber Dana APBDAgar diperhatikan mengenai Peraturan Menteri Dalam Negeri mengenai akhirmasa jabatan kepala daerah.

Page 3: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

3

FAKTOR PENYEBAB PERMASALAHAN HUKUMDALAM PELAKSANAAN KONTRAK KONSTRUKSI

Berbagai faktor potensial penyebab permasalahan hukum/perselisihan dalampelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi, dikelompokkan dalam 3 aspek yang saling terkaitsatu dengan yang lainnya, sbb :1.Aspek Teknisa.faktor perubahan lingkup pekerjaanb.faktor perbedaan kondisi lapanganc.faktor kekurangan material dan/atau peralatan yang sesuai dengan spesifikasiteknisd.faktor keterbatasan personile.faktor kurang jelas atau kurang lengkapnya gambar rencana dan/atau spesifikasiteknis

2.Aspek waktua.faktor penundaan waktu pelaksanaan pekerjaanb.faktor percepatan waktu penyelesaian pekerjaanc.faktor keterlambatan waktu penyelesaian pekerjaan

3.Aspek Biayaa.faktor penghematan anggaranb.faktor keterlambatan pembayaran

Page 4: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

Temuan Permasalahan Kontrak1. Ketentuan Perubahan Mata Uang Pembayaran untuk Kontrak yang sumber

pembiayaannya dari PHLN yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 62 PP 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan APBN• nilai perjanjian dalam bentuk valuta asing tidak dapat diubah dalam bentuk mata

uang Rupiah;• nilai perjanjian dalam bentuk mata uang Rupiah tidak dapat diubah dalam

bentuk valuta asing;• nilai perjanjian dalam bentuk valuta asing, tidak dapat membebani dana Rupiah

murni; dan• perjanjian yang berkaitan dengan penggunaan barang/jasa produksi dalam

negeri tidak dapat dilakukan dalam valuta asing.Perjanjian yang tidak mengacu pada ketentuan di atas dapat dilaksanakan setelahterlebih dahulu mendapat persetujuan Menteri Keuangan.

Page 5: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

Temuan Permasalahan Kontrak

2. Penyesuaian Harga Pekerjaan KonstruksiPPK masih ragu-ragu dalam penentuan Koefisien Komponen

Pasal 8c huruf gPermen PU 07/2011 Jo Permen PUPR

31/2015

Page 6: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

Temuan Permasalahan Kontrak3. Penandatanganan Kontrak Tahun Jamak

Pasal 4 ayat (4) huruf c PMK Nomor 238/PMK.02/2015 tentang Tata Cara PengajuanPersetujuan Kontrak Tahun Jamak Multi Years Contract) dalam Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah Kepada Menteri Keuangan.“penandatanganan Kontrak Tahun Jamak dilakukan setelah pengadaan tanah/lahansudah selesai di tuntaskan”.

Page 7: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

Temuan Permasalahan Kontrak4. Biaya Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

masih ada beberapa PPK mencantumkan Biaya SMK3 menjadi item pembayarandalam Daftar Kuantitas dan Harga

Sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SE Menteri PUPR Nomor66/SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan danKesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan UmumBesarnya biaya penyelenggaraan SMK3 Konstruksi Bidang Pekerjaan Umumsesuai dengan Rincian Kegiatan Penyelenggaraan SMK3 Konstruksi sebagaimanadimaksud pada huruf E dialokasikan dalam biaya umum dan dihitungberdasarkan tingkat risiko K3.Contoh perhitungan biaya SMK3 Konstruksi sebagaimana tercantum dalamlampiran II digunakan untuk acuan penyesuaian alokasi besaran biaya umum dankeuntungan (contoh 15%).

Page 8: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

Temuan Permasalahan Kontrak

5. Penggunaan bentuk Kontrak Terintegrasi

Kriteria pekerjaan dan pemilihan bentuk kontrak membutuhkan tingkatpemahaman dan penguasaan Peraturan Perundan-undangan, dan sebagianbesar masih mengacu pada Peraturan Internasional

Page 9: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

Temuan Permasalahan Kontrak6. Pembayaran Konsultan Manajemen Konstruksi

Berdasarkan Pasal 9 ayat (3) Permen PU Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar danPedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi JO Permen PUPR Nomor31/PRT/M/2015 dinyatakan bahwa Kontrak Harga Satuan Jasa Konsultansi didasarkanatas input (tenaga ahli dan biaya-biaya langsung terkait termasuk perjalanan dinas) yangharus disediakan konsultan (input based) untuk melaksanakan pekerjaan sesuai denganKerangka Acuan Kerja/TOR. Jenis pekerjaan pada kelompok ini yaitusupervisi/pengawasan pekerjaan konstruksi, monitoring, manajemen konstruksi, survey,dan lainnya.Kesimpulan :untuk pekerjaan dengan kontrak harga satuan, yang mengikat adalah harga satuan yangpasti dan tetap untuk setiap satuan/unsur pekerjaan, volume pekerjaan masih bersifatperkiraan sementara dan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersamaatas volume pekerjaan yang benar-benar telah dilaksanakan oleh Penyedia.

Page 10: PERMASALAHAN KONTRAK KONSTRUKSI

Temuan Permasalahan Kontrak7. Pengurangan jangka waktu pelaksanaan kontrak konsultan (harga satuan)

SSUK Pasal 1 angka 1.2 Buku JK 05 HS Permen PUPR 31/PRT/M/2015 dijelaskan bahwaKontrak Harga Satuan adalah kontrak pengadaan jasa konsultansi atas penyelesaianseluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan salah satu ketentuannya adalahvolume pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara dan pembayarannyadidasarkan pada hasil pengukuran bersama atas volume pekerjaan yang benar-benartelah dilaksanakan.

Berdasarkan angka 1 di atas, maka pekerjaan jasa konsultansi yang menggunakan jeniskontrak harga satuan adalah volume belum pasti dan masih bersifat perkiraan. Olehkarena itu, Penandatanganan Kontrak paket pekerjaan tersebut di atas dapat dilakukanmeskipun ada pengurangan waktu pelaksanaan, sepanjang masih ada pokok persoalanyang diperjanjikan seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).