dokumen kontrak konstruksi (diprint baru)

75
Dokumen Kontrak Konstruksi Oleh : Ir Harianto Winardji, MT

Upload: nabila-diana-bismaniacsmashblast

Post on 26-Jul-2015

3.319 views

Category:

Documents


62 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Dokumen Kontrak Konstruksi

Oleh : Ir Harianto Winardji, MT

Page 2: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Tujuan

MENGETAHUI KETENTUAN MENGENAI PRINSIP-PRINSIP MENANGKAP PELUANG YANG ADA DAN MENGHINDARI RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI YANG TERTUANG DALAM DOKUMEN KONTRAK.

Page 3: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Siklus Proyek Konstruksi Gagasan

Bangunan

Studi

Survey

Investigasi

Perencanaan

Pelaksanaan/konstruksi

Operasi

Pemeliharaan

Usia Konstruksi

Dengan demikian bahwa pekerjaan konstruksi

bangunan itu tidak ada habisnya (berulang)

Page 4: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Tahap Pekerjaan Jasa Konstruksi

Study Survey Investigasi Design Construction Operation Maintenance

Page 5: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Dasar Dokumen Kontrak Konstruksi

Peraturan Pemerintah (PP) nomor 29 tahun 2000 tentang penyelenggaraan pekerjaan jasa konstruksi

Keputusan Presiden (Keppres) nomor 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa

Page 6: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Dasar Penyusunan Kontrak Dasar Penyusunan Kontrak Draft kontrak pada dokumen penawaran Berita Acara hasil pembukaan dokumen

usulan Berita Acara Evaluasi Berita Acara Klarifikasi dan Negosiasi Berita Acara penetapan pemenang Keputusan Penunjukan

Page 7: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Definisi

- Kontrak adalah suatu perjanjian antara pihak pemberi pekerjaan (Owner/Pengguna Jasa) dan pihak penerima pekerjaan (Penyedia Jasa) yang berisi kesepakatan perikatan secara hukum.

- Kontrak adalah suatu dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa

Page 8: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Menurut PP 29 tahun 2000

Dokumen kontrak konstruksi minimal memuat :a. Surat Perjanjianb. Dokumen lelangc. Usulan/Penawarand. Berita Acara Penjelasane. Surat dari pengguna jasa ttg persetujuan atas

penawaran dari penyedia jasaf. Surat Pernyataan dari penyedia jasa tentang

kesanggupan untuk melaksanakan pekerjaan

Page 9: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Menurut Kepres 80/2003

Dokumen kontrak konstruksi minimal memuat :a. Surat Perjanjianb. Syarat-syarat umum kontrakc. Syarat-syarat khusus kontrakd. Dokumen2 lain yg merupakan bagian dari kontrak

al : Surat penunjukan, surat penawaran, spesifikasi

khusus, gambar-gambar, BA, daftar kuantitas dan harga (utk kontrak harga satuan), lain-lain seperti : Jaminan Pelaksanaan, jaminan uang muka

Page 10: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Pembangunan Infrastruktur

Bangunan gedung Bangunan transportasi Bangunan pengairan

Page 11: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

TEKNOLOGI INFRASTRUKTURBIDANG JASA KONSTRUKSI

BANGUNAN GEDUNG

Page 12: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

TEKNOLOGI INFRASTRUKTURBIDANG JASA KONSTRUKSI

JALAN / TRANSPORTASI

Page 13: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

TEKNOLOGI INFRASTRUKTURBIDANG JASA KONSTRUKSI

KEAIRAN / SDA

Page 14: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Pekerjaan Jasa Konstruksi Menurut UUJK 18/1999

PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGAWASAN

Page 15: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

UNSUR-UNSUR PADA PEMBANGUNAN PROYEK KONSTRUKSI

PEMILIK/OWNER ATAU PEMBERI TUGAS PERENCANA PENGAWAS PEMBORONG/KONTRAKTOR SUB KONTRAKTOR SUPPLIER

Page 16: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

PEMILIK PROYEK / PENGGUNA JASA

- Adalah orang/badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan kepada penyedia jasa (perencana, pelaksana dan pengawas) dan membayar biaya pekerjaan tersebut

- Pengguna jasa dapat berupa perseorangan, badan/lembaga/instansi pemerintah maupun swasta

Page 17: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penyedia Jasa

Penyedia jasa dapat berupa :a. Konsultan Perencana Adalah perseorangan/badan hukum yang atas

permintaan pemilik proyek, membuat perencanaan bangunan

b. Konsultan Pengawas Adalah perseorangan/badan hukum yang atas

permintaan pemilik proyek, melakukan pengawasan atau membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pembangunan

c. Kontraktor Pelaksana Adalah perseorangan/badan hukum yang atas

permintaan pemilik proyek menerima pekerjaan untuk melaksanakan proyek.

Page 18: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Skema Organisasi proyek konstruksi

Owner

pengawas Pelaksana

Perencana

Subkon Supplier

Page 19: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

HUBUNGAN KERJA

Hubungan kerja antara pengguna jasa dan penyedia jasa adalah berdasarkan kontrak

a. Antara pengguna jasa (owner) dan konsultan perencana

- Konsultan perencana memberikan jasa perencanaan - Owner membayar biaya jasa perencanaan b. Antara pengguna jasa (owner) dan kontraktor pelaksana - Kontraktor pelaksana memberikan jasa pelaksanaan - Owner membayar biaya jasa pelaksanaan c. Antara pengguna jasa (owner) dan konsultan pengawas - Konsultan pengawas memberikan jasa pengawasan - Owner membayar biaya jasa pengawasan d. Antara konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana - Konsultan pengawas memberikan persyaratan teknis - Kontraktor pelaksana merealisasikan bangunan sesuai

persyaratan teknis.

Page 20: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

• Feasibility Study• Design• Procurement• Construction

Page 21: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Dasar Bentuk Format Standar Kontrak

Format Standar kontrak FIDIC (Federation Internationale Des Ingenieurs Conseils – Asosiasi Konsultan Teknik Sedunia)

Format Standar kontrak JCT (Joint Contracts Tribunal – Perhimpunan Asosiasi Konsultan Bangunan di Inggeris)

Page 22: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

BENTUK DOKUMEN KONTRAK

Ada 4 volume : a. Volume 1 - Bentuk-bentuk form b. Volume 2 – Syarat-syarat kontrak c. Volume 3 – Spesifikasi d. Volume 4 – Gambar-gambar

kontrak

Page 23: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Bentuk Kontrak Konstruksi

Kontrak pekerjaan Konstruksi biasanya bentuknya dibuat secara tertulis mengikuti standar FIDIC (Federation Internationale Des Ingenieurs Conseils) atau The International Federation of Consulting Engineers), yaitu Perhimpunan Konsultan Teknik Sedunia.

Page 24: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Kontrak FIDIC

Kontrak pekerjaan konstruksi biasanya bentuknya dibuat mengikuti standar FIDIC (Federation Internationale Des Ingenieur Conseils) atau The International Federation of consulting Engineers, yaitu Perhimpunan Konsultan Teknik Sedunia.

Kontrak Fidic pekerjaan Sipil berlaku untuk pekerjaan yang dibayar berdasarkan Bill of Quantity (BQ) – Unit price contract

Apabila cara pembayaran jenis lainnya maka harus diadakan perubahan-perubahan seperlunya

Dokumen kontrak Fidic dinamakan Condition of contract for works of Civil Engineering Construction

Persyaratan kontrak fidic ada 2 bagian : Bag 1 Persyaratan Umum Kontrak, secara garis besar berisi

tanggungjawab dan kewenangan antara pihak serta penjelasan umum mengenai standard konstruksi, waktu dan basis pembayaran.

Bag 2 Persyaratan Khusus Kontrak,secara grs besar berisi hak-hak khusus pemberi tugas dan penjelasan mengenai asuransi, denda, sub kontrak, sertifikat dan pembayaran.

Page 25: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Kontrak JCT Adalah dokumen syarat-syarat

kontrak yang dibuat oleh JCT (Joint Contracts Tribunal) yang terdiri dari beberapa badan-badan di Inggris.

Dokumen syarat-syarat kontraknya dinamakan Standard Form of Building Contract, yang umumnya untuk proyek gedung.

Page 26: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

JENIS KONTRAK KONSTRUKSI

Build Contract

Fixed Contract

Prime Cost Contract

Lump Sum Contract

Unit Price Contract

Cost Plus Procentage Fee Contract

Cost Plus Fixed Fee Contract

Cost Plus Incentive Fee Contract

Design and Built ContractTurn Key Contract

Negociated Contract

Built Operation Transfer Contract

Design Built Operation Transfer Contract

Jenis Kontrak Pek.Konstruksi

Page 27: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Build Contract

Jenis kontrak yang tinggal menerapkan/mengimplementasikan rencana/disain proyek yang sudah ada sehingga kontraktor hanya melaksanakan / membangun fisiknya saja.

Page 28: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Fixed Price Contract

Kontrak yang mengisyaratkan bahwa kontraktor menyelesaikan pekerjaan konstruksi berdasarkan harga tetap (fix) yang telah disetujui sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan

Page 29: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Lump Sum Contract

Adalah kontrak (ikatan kerja) untuk melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai spesifikasi dan gambar rencana dalam waktu dan nilai kontrak yang sudah pasti. Untuk ini diperlukan gambar rencana yg akurat dan interpretasi yg sama bagi kedua belah pihak.

Page 30: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Unit Price Contract Adalah kontrak (ikatan kerja) untuk

melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai spesifikasi dan gambar rencana dalam waktu yang telah ditetapkan dan nilai kontrak yg masih perkiraan tapi dengan harga satuan yg sudah pasti. Volume pekerjaan msh perkiraan, jumlah volume yang pasti baru dpt diketahui pada akhir pekerjaan, nilai harga satuan dapat berubah apabila terjadi perubahan volume yg melebihi 15 %, atau adanya fluktuasi harga resmi , misal dari BPS.

Page 31: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Pembayaran Kontrak Harga Satuan

Pembayaran kontrak harga satuan dilakukan secara bulanan berdasarkan nilai volume pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai dengan saat bulan yang bersangkutan dgn cara mengalikan antara volume dan harga satuan masing-masing mata pembayaran yang dimuat dlm daftar kuantitas dan harga.

Page 32: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Perbedaan antara kontrak lump sum dan kontrak unit price

No Kontrak Lump Sum Kontrak Unit Price

1 Nilai kontrak adalah pasti Nilai kontrak yg pasti disesuaikan dengan volume pekerjaan yg telah dilaksanakan

2 Kontraktor hrs menentukan dan menghitung sendiri volume tiap item pekerjaan berdasarkan gambar dan spesifikasi

Item pekerjaan dan volumenya telah diberikan oleh owner dan harus digunakan sebagai dasar penawaran

3 Umumnya tidak perlu amandemen kontrak

Umumnya dibutuhkan amandemen kontrak

4 Jika ada kesalahan perhitungan tidak dpt digunakan utk merubah besarnya total penawaran

Jika ada kesalahan perhitungan hrs dilakukan koreksi dgn tidak merubah harga satuan

5 Bila terjadi pekerjaan tambah kurang, harga satuan tidak berlaku shg perlu negosiasi

Volume pekerjaan yg sebenarnya baru diketahui setelah pekerjaan selesai

6 Termyn pembayaran dilakukan berdasarkan prosentase bobot pekerjaan

Termyn pembayaran dilakukan berdasarkan tenggang waktu tertentu (bulanan, triwulan)

Page 33: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Prime Cost/Reimbursable Contract

Adalah suatu kontrak dimana kontraktor melaksanakan pekerjaan konstruksi dengan biaya sendiri, lalu pengajuan biaya dari kontraktor akan dibayar oleh owner ditambah dengan sejumlah biaya (fee) sebagai keuntungan perusahaan (profit).

Page 34: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Cost plus fix fee contract

Adalah suatu kontrak prime cost dimana owner akan membayar kontrak berdasarkan pengeluaran ditambah dengan biaya umum berupa overhead dan profit yang nilainya tetap (fix fee).

Page 35: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Cost plus Prosentage Fee

Adalah suatu kontrak Prime Cost dimana owner akan membayar kontrak berdasarkan pengeluaran ditambah dengan angka prosentase terhadap pengeluaran

Page 36: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Cost plus Incentive Fee

Adalah suatu kontrak prime cost dimana owner akan membayar kontrak berdasarkan pengeluaran ditambah dengan bonus yang besarnya sesuai prestasi dan pengeluaran yang diajukan

Page 37: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Isi Dokumen Kontrak (1)

Sesuai ketentuan pasal 22 UUJK no.18/99, kontrak kerja konstruksi minimal memuat uraian mengenai :

Identitas para pihak Rumusan pekerjaan yg memuat uraian yg jelas tentang : lingkup

pekerjaan yang dilengkapi dengan spesifikasi dan gambar rencana, volume, nilai pekerjaan dan jadual waktu pelaksanaan

Tenaga Ahli , memuat ketentuan mengenai jumlah, klasifikasi dan kualifikasi yg dibutuhkan utk melaksanakan pekerjaan konstruksi.

Hak dan Kewajiban pengguna jasa dan penyedia jasa. Masa pertanggungan dan/atau pemeliharaan yg menjadi

tanggungjawab penyedia jasa Cara Pembayaran, yg merupakan kewajiban pengguna jasa Cidera janji, memuat ketentuan ttg tanggungjawab, apabila

salah satu pihak tdk melaksanakan kewajibannya Penyelesaian Perselisihan, memuat tentang tatacara

penyelesaian peerselisihan akibat ketidaksepakatan.

Page 38: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Isi Dokumen Kontrak (2)

Pemutusan kontrak kerja, yg memuat ketentuan ttg pemutusan kontrak akibat tdk terpenuhinya kewajiban salah satu pihak

Keadaan memaksa (Force majeure)yaitu memuat kejadian diluar kemauan dan kemampuan para pihak, yg menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak.

Kegagalan Bangunan, memuat ketentuan ttg kewajiban penyedia jasa dan/atau pengguna jasa atas kegagalan bangunan.

Perlindungan pekerja, memuat ketentuan kewajiban para pihak dalam pelaksanaan K3.

Aspek Lingkungan, memuat kewajiban para pihak dalam pemenuhan ketentuan ttg lingkungan.

Page 39: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Kekuatan Hukum KontrakDokumen kontrak diinterpretasikan dalam urutan kekuatan

hukum sbb :a. Surat Perjanjianb. Surat penunjukan penyedia jasac. Surat penawarand. Adendum kontrak (bila ada)e. Syarat khusus kontrakf. Syarat umum kontrakg. Spesifikasi teknish. Gambar-gambari. Daftar kuantitas dan hargaj. Dokumen lain merupakan lampiran kontrak

Page 40: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Surat Perjanjian

Pembukaan, meliputi : - Judul kontrak - Nomor kontrak - Tanggal kontrak - Para pihak dalam kontrak - Penandatanganan kontrak Isi perjanjian, meliputi : - Pernyataan bahwa para pihak telah sepakat untu mengadakan kontrak - Pernyataan bahwa para pihak telah menyetujui besarnya harga kontrak - Pernyataan bahwa ungkapan2 dalam perjanjian harus mempunyai arti dan makna yang

sama - Pernyataan bahwa kontrak yang dibuat ini meliputi beberapa dokumen dan merupakan satu

kesatuan kontrak - Pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang ada dalam dokumen

kontrak, maka yang dipakai adalah yang urutannya lebih dulu - Pernyataan mengenai persetujuan para pihak untuk melaksanakan kewajiban masing-

masing - Pernyataan mengenai jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, yaitu kapan dimulai dan

diakhirinya pekerjaan tersebut Penutup - Pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian telah menyetujui utk melaksanakan

perjanjian sesuai ketentuan yang berlaku pada hari dan tanggal penandatanganan perjanjian tsb

- Tandatangan para pihak dalam surat perjanjian dengan dibubuhi materai dan tanggal pada meterai

Page 41: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penandatanganan Kontrak(1)

Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak diterbitkannya surat keputusan penetapan penyedia barang/jasa dan setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan pelaksanaan dengan ketentuan :

a. Nilai jaminan pelaksanaan dalam bentuk jaminan bank atau surety bond sesuai dokumen kontrak

b. Masa berlakunya jaminan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal masa pemeliharaan berakhir sesuai ketentuan dokumen kontrak

Apabila penyedia jasa yang ditunjuk menolak/mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal untuk menandatangani kontrak, maka pengguna jasa membatalkan surat keputusan penetapan penyedia barang/jasa, mencairkan jaminan penawaran dan penyedia jasa dikenakan sanksi dilarang mengikuti pengadaan jasa instansi pemerintah selama 2 (dua) tahun

Page 42: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penandatanganan kontrak (2) Pengguna jasa dan penyedia jasa tidak diperkenankan

mengubah dokumen pengadaan secara sepihak sampai dengan penandatanganan kontrak

Pengguna jasa dan penyedia jasa wajib memeriksa konsep surat perjanjian

Banyaknya rangkap kontrak dibuat sesuai kebutuhan, yaitu : a. Sekurang-kurangnya 2 (dua) kontrak asli, kontrak asli pertama

utk penggunqa jasa dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani penyedia jasa, kontrak asli kedua utk penyedia jasa dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani pengguna jasa

b. Rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi meterai Kontrak untuk pekerjaan jasa pemborongan yang bernilai diatas

50 milyar rupiah ditandatangani oleh pengguna jasa setelah memperoleh pendapat ahli hukum kontrak yang profesional

Page 43: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Pasal-pasal penting dalam kontrak

Lingkup pekerjaan Jangka waktu pelaksanaan Harga borongan Cara Pembayaran Pekerjaan Tambah/Kurang Pengakhiran Perjanjian

Page 44: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Istilah-Istilah dalam kontrak

Nominated Sub Contractor (NSC) Defect Liability Period Force majeure Arbitrase Eskalasi Harga Claim

Page 45: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Nominated Sub Contractor

Adalah subkontraktor yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa untuk melaksanakan pekerjaan tertentu, dgn ketentuan :

a. Spec dan negosiasi disepakati antara pengguna jasa dan NSC.

b. Pembayaran kpd NSC dilakukan melalui kontraktor utama.

c. Kontraktor utama tdk bertanggungjawab atas pekerjaan NSC

d. Dlm pelaksanaannya kontraktor utama sbg koordinator.

Page 46: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Defect liability period (masa pemeliharaan)

Adalah suatu kurun waktu terhitung sejak dilakukannya penyerahan pertama pekerjaan, utk menyelesaikan cacat-cacat atau kerusakan yg ditemukan yg terjadi pd masa pemeliharaan, yg biasanya ditetapkan selama 3, 6 atau 12 bulan.

Page 47: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Force majeure (keadaan memaksa)

Adalah peristiwa-peristiwa yang berada diluar kemampuan pengguna jasa maupun penyedia jasa yang dapat mempengaruhi kinerja dan pelaksanaan antara lain :

- Bencana alam - Perang, Revolusi, Makar, huru-hara - Kebakaran - Keadaan memaksa resmi dr pemerintah

Page 48: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Arbitrase

Adalah suatu badan hukum yg ditunjuk utk menyelesaikan perselisihan antara pengguna jasa dan penyedia jasa, yang tidak dpt diselesaikan secara musyawarah (BANI)

Page 49: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Eskalasi Harga

Adalah perubahan yg signifikan harga bahan, upah dan alat sesuai kondisi pasar, yang dapat mengakibatkan perubahan harga kontrak, seperti adanya kebijakan pemerintah dlm bidang moneter yg diumumkan secara resmi. Penyedia jasa diperkenankan mendpt penyesuaian harga asalkan telah diatur dlm pasal penyesuaian harga di kontrak dan hanya dalam mata uang rupiah, melalui addendum kontrak dengan menggunakan rumus tertentu.

Page 50: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Claim

Adalah suatu tuntutan/tagihan yang muncul akibat adanya masalah antara lain :

a. Variation Order (VO)b. Keadaan lapangan yg tdk sesuai (Adverse Physical

Condition/APC)c. Pelanggaran kontrak (Breach of Contract)d. Penghentian/Penundaan Pekerjaan (Suspension of Work)e. Keterlambatan dan Pengaruhnya (Delay & Impact)f. Special Riskg. Changest Cost and Legislation

Page 51: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penghentian dan pemutusan kontrak(1)

a. Penghentian kontrak dpt dilakukan karena pekerjaan sdh selesaib. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal2 di luar kekuasaan

kedua pihak, maka pengguna jasa wajib membayar kpd penyedia jasa sesuai dengan kemajuan pekerjaan yg telah dicapai

c. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia jasa cidera janji atau tdk memenuhi kewajiban, kpd penyedia jasa dikenakan sanksi sesuai butir e

d. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan kolusi, kecurangan atau tindak korupsi, baik dlm proses pelelangan maupun pelaksanaan pekerjaan :

1. Penyedia jasa dpt dikenakan sanksi 2. Pengguna jasa dikenakan sanksi berdasarkan PP no.30 tahun 1980

tentang peraturan disiplin PNS atau ketentuan per uu yg berlakue. Pemutusan kontrak oleh pengguna jasa Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah pengguna jasa

menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kpd penyedia jasa untuk kejadian tsb dibwh ini, pengguna jasa dpt memutuskan kontrak.

Kejadian dimaksud adalah :

Page 52: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penghentian dan Pemutusan Kontrak(2)

1. Penyedia jasa tdk mulai melaksanakan pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak/SPMK

2. Penyedia jasa gagal pd uji coba dlm melaksanakan SCM 3. Penyedia jasa tdk berhsl memperbaiki suatu kegagalan

pelaksanaan 4. Penyedia jasa tdk mampu lagi melaksanakan pekerjaan atau

bangkrut 5. Penyedia jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian

perselisihan 6. Denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan sdh melampaui

besarnya jaminan pelaksanaan 7. Penyedia jasa menyampaikan pernyataan yang tdk benar kpd

pengguna jasa dan pernyataan tsb berpengaruh besar pada hak, kewajiban, atau kepentingan pengguna jasa

8. Terjadi keadaan kahar dan penyedia jasa tdk dpt melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak.

Page 53: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penghentian dan pemutusan kontrak(3)

f. Pemutusan kontrak oleh penyedia jasa Sekurang-kurangnya 30 hari setelah penyedia jasa menyampaikan

pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kpd pengguna jasa utk kejadian tersebut di bwh ini, penyedia jasa dpt memutuskan kontrak. Kejadian dimaksud adalah :

1. Sebagai akibat keadaan kahar, penyedia jasa tdk dpt melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak

2. Pengguna jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaikan perselisihan

g. Prosedur pemutusan kontrak Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima pemberitahuan,

pemutusan kontrak, sebelum tanggal berlakunya pemutusan tsb, penyedia jasa harus :

1. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yg ditetapkan dalam pemberitahuan pemutusan kontrak

2. Mengalihkan hak dan menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan, dilakukan dengan cara dan pada waktu yang ditentukan oleh pengguna jasa

3. Menyerahkan semua fasilitas yang dibiayai oleh pengguna jasa

Page 54: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penghentian dan Pemutusan Kontrak(4)

h. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan butir e, pengguna jasa tetap membayar hasil pekerjaan sampai dengan batas tanggal pemutusan, dan jika terjadi pemutusan kontrak sesuai butir f, selain pembayaran tsb di atas, pengguna jasa harus membayar pengeluaran langsung yang dikeluarkan oleh penyedia jasa sehubungan dengan pemutusan kontrak

i. Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak, penyedia jasa tidak bertanggungjawab lagi atas pelaksanaan kontrak

Page 55: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penyesuaian Harga

(1) 1. Pada prinsipnya penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan

ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak2. Persyaratan penggunaan rumus penyesuaian harga : a. Penyesuaian harga diberlakukan bagi kontrak yang masa

pelaksanaannya lebih dari 12 bulan b. Penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh mata

pembayaran, kecuali komponen keuntungan dan biaya umum (overhead) seperti tercantum dalam daftar kuantitas dan harga

c. Penyesuaian harga satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yg telah disetujui oleh direksi pekerjaan. Pekerjaan yang terlambat karena kesalahan penyedia jasa, penyesuaian harga satuan menggunakan indeks harga sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan

d. Penyesuaian harga satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri dan dibayar dengan valuta asing, menggunakan indeks harga dari negara asal barang tsb

Page 56: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penyesuaian Harga(2)

3. Rumus penyesuaian harga satuan Hn = Ho(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+……) Hn = Harga satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan Ho = Harga satuan pada saat penyusunan harga penawaran (28 hari sebelum pemasukan

penawaran) a = Koefisien tetap yang terdiri dari keuntungan dan overhead. Dalam hal penawaran tidak

mencantumkan besaran komponen keuntungan dan overhead, maka a adalah 0,15

b,c,d = Koefisien komponen harga satuan seperti tenaga kerja, bahan, alat dsb Penjumlahan a+b+c+d+…..dst = 1,00 Bn,Cn,Dn = indeks harga komponen pada saat penyusunan harga penawaran (28 hari

sebelum pemasukan penawaran) Catatan : - Indeks harga yg digunakan bersumber dari penerbitan BPS. Jika indeks harga

tidak dimuat dalam penerbitan BPS, maka digunakan indeks harga yg disiapkan oleh Kementerian teknis

- Penetapan koefisien komponen harga satuan dilakukan oleh menteri 4. Rumus penyesuaian nilai kontrak Pn = (Hn1 x V1) + (Hn2 x V2) + (Hn3 x V3) + ….. Dst Pn = Nilai kontrak setelah dilakukan penyesuaian Hn = Harga satuan baru setelah dilakukan penyesuaian harga menggunakan rumusan

penyesuaian harga satuan Vi = Volume pekerjaan yang dilaksanakan

Page 57: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Contoh Spesifikasi Teknis

Pembangunan Jalan dan Jembatan - Pembangunan jalan/jembatan - Peningkatan Jalan - Penggantian Jembatan Perencanaan dan Pengawasan Jalan &

Jembatan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan - Pemeliharaan rutin jalan/jembatan - Pemeliharaan berkala jalan

Page 58: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Struktur Spesifikasi Teknis

Struktur spesifikasi umum jalan dan jembatan terdiri atas 10 divisi dan 57 seksi

a. Divisi 1 – Umumb. Divisi 2 – Drainasec. Divisi 3 – Pekerjaan Tanahd. Divisi 4 – Pelebaran perkerasan e. Divisi 5 – Perkerasan berbutirf. Divisi 6 – Perkerasan Aspalg. Divisi 7 – Strukturh. Divisi 8 – Pengembalian kondisi dan pekerjaan minori. Divisi 9 – Pekerjaan Harianj. Divisi 10 – Pekerjaan Pemeliharaan Rutin

Page 59: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Perubahan Spesifikasi Teknis

Akibat kondisi lapangan Akibat adanya review design

Page 60: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Gambar (1)

Merupakan gambaran fisik dari pekerjaan yg akan dilaksanakan yg memuat ketentuan dimensi, jarak, tinggi, kedalaman, kemiringan, posisi, dsb.

Digunakan sebagai acuan utk pembuatan rencana kerja utk pelaksanaan

Sebagai bahasa bagi orang teknik Mempunyai 2 fungsi yaitu fungsi untuk

menyampaikan informasi dan fungsi untuk menyimpan data/arsip

Page 61: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Gambar (2) GAMBAR RENCANA (DESIGN

DRAWING) GAMBAR KERJA (SHOP

DRAWING) GAMBAR JADI/TERLAKSANA (AS

BUILT DRAWING)

Page 62: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Gambar Rencana Dibuat oleh konsultan perencana sbg hasil perencanaan

teknis Bersama dokumen perencanaan harus mencantumkan

secara tegas umur rencana konstruksi (UU 18/99) Merupakan salah satu lampiran dokumen lelang sebagai

acuan kontraktor dalam mengajukan penawaran Pengawas harus memeriksa kebenaran gambar rencana

dan hasilnya dilaporkan kepada direksi pekerjaan (pengguna jasa)

Setiap ada perubahan gambar rencana dan adanya keraguan penafsiran, pengawas harus mencatat dan melaporkan kepada direksi pekerjaan.

Page 63: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Gambar Kerja Adalah gambar konstruksi yang disiapkan

oleh kontraktor berdasarkan gambar rencana, yang akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Gambar kerja lebih detail dan lebih jelas dari gambar rencana, sesuai kondisi lapangan dan mencakup semua jenis konstruksi elemen jembatan.

Page 64: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Metoda Kerja/Pelaksanaan (1) Adalah suatu perencanaan yang memberikan gambaran

bagaimana cara melaksanakan suatu pekerjaan seefisien dan seefektif mungkin, namun tetap dpt memenuhi spesifikasi berdasarkan gambar kerja.

Gambar kerja yang telah disetujui direksi pekerjaan digunakan sebagai acuan kontraktor dalam menyusun metoda kerja/pelaksanaan.

Setelah metoda kerja disusun, kontraktor segera melaksanakan pekerjaan yang diawali dengan penerapan gambar kerja di lapangan.

Adapun yg diplot/diterapkan ke lapangan adalah bentuk, posisi, tinggi, kedalaman, dimensi, jenis bahan dan informasi lain yang penting dalam pelaksanaan pekerjaan dari semua elemen-elemen konstruksi jembatan.

Dibuat agar dpt tercapai tujuan proyek berupa bangunan fisik (jembatan)sesuai mutu, waktu dan biaya.

Page 65: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Metoda Kerja/Pelaksanaan (2)

- Pekerjaan Persiapan/mobilisasi- Pekerjaan Pengukuran/ Pematokan- Pekerjaan Tanah- Pekerjaan Pondasi- Pekerjaan Abutmen dan Pilar- Pekerjaan Lantai Jembatan- Pekerjaan Jalan pendekat- Pekerjaan bangunan pengaman dan

Perlengkapan Jembatan

Page 66: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Perubahan Metoda Kerjaa.Metoda kerja dapat mengalami perubahan karena :- Adanya perubahan situasi dan kondisi lapangan- Adanya perubahan informasi yg digunakan- Adanya pemikiran baru yg lebih baik- Adanya faktor luar yg memaksa diadakannya perubahan.b. Perubahan metoda kerja pd umumnya dpt disetujui

apabila mempertimbangkan al sbb : - Biaya pelaksanaan - Waktu pelaksanaan - Mutu pelaksanaan - Keselamatan kerja - Pemeliharaan Lingkungan

Page 67: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Jadwal Pelaksanaan Critical Path Method (CPM) Jadwal atau network planning yg dpt digunakan utk

menyajikan construction schedule dgn urutan dan ketergantungan kegiatan yg dilengkapi dgn durasi.

Bar Chart – basic and linked Merupakan diagram yg paling sederhana menggambarkan

hubungan antara kegiatan dan waktu Financial Progress Schedule – S Curve Merupakan suatu monthly construction schedule yg

menggambarkan rencana dan realisasi pelaksanaan pekerjaan bulanan kumulatif dinyatakan dalam % thd total biaya proyek

Page 68: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

MOBILISASI Mobilisasi hrs sdh dilaksanakan selambat-

lambatnya 30 hari sejak diterbitkannyqa SPMK.

Mobilisasi personil dan peralatan dpt dilakukan secara bertahap sesuai kebutuhan lapangan

Keterlambatan pelaksanaan mobilisasi dikenakan denda sebesar 1 % nilai angsuran utk tiap hari keterlambatan sampai batas maksimum keterlambatan sampai batas maksimum keterlambatan sebesar 50 hari.

Page 69: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Kontrak Kritis Apabila dlm periode I (rencana fisik

pelaksanaan 0%-70% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 15% dari rencana.

Apabila dlm periode II (rencana fisik pelaksanaan 70%-100% dari kontrak), realisasi fisik pelaksanaan terlambat lebih besar 10% dari rencana

Page 70: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penanganan kontrak kritis(1)

1. Rapat pembuktian (Show Cause Meeting/SCM) a. Direksi memberi surat peringatan pertama, lalu menyelenggarakan

SCM tingkat proyek b. Dalam SCM tingkat proyek, disepakati besaran kemajuan fisik yg hrs

dicapai oleh penyedia jasa dlm periode waktu tertentu (uji coba pertama)

c. Apabila penyedia jasa gagal dalam uji coba pertama, maka penggunajasa memberikan surat peringatan kedua, lalu menyelenggarakan SCM tingkat atasan langsung, yang membahas dan menyepakati besaran kemajuan fisik yg hrs dicapai oleh penyedia jasa dlm periode waktu tertentu (uji coba kedua)

d. Apabila penyedia jasa gagal pada uji coba kedua, maka diterbitkan surat peringatan ketiga, lalu diselenggarakan SCM tingkat atasan (uji coba ketiga)

e. Apabila sampai dengan uji coba ketiga masih gagal, maka pengguna jasa dapat menyelesaikan pekerjaan melalui kesepakatan tiga pihak dengan menunjuk pihak ketiga utk menyelesaikan sisa pekerjaan.

Page 71: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penanganan Kontrak Kritis(2)

2. Kesepakatan Tiga Pihak a. Ditunjuk pihak ketiga oleh pengguna jasa atau atas

usulan penyedia jasa utk menyelesai kan sisa pekerjaan, melalui kesepakatan tiga pihak yang dituangkan dalam bentuk berita acara utk diproses amandemen kontrak

b. Penyedia jasa masih bertanggungjawab atas seluruh pekerjaan sesuai kontrak

c. Pihak ketiga melaksanakan pekerjaan dgn mengguna kan harga satuan kontrak. Apabila pihak ketiga mengusul kan harga yang lebih tinggi, maka selisih harga menjadi tanggung jawab penyedia jasa

d. Pembayaran kepada pihak ketiga dapat dilakukan secara langsung

Page 72: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Pengawasan Mutu Program Mutu - Penyusunan Program Mutu - Isi program Mutu a. Informasi Pengadaan b. Organisasi Proyek c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan e. Prosedur Instruksi Kerja f. Pelaksana Kerja - Prosedur pelaksanaan tiap pekerjaan - Prosedur Instruksi Kerja Pengendalian Mutu dan Cacat mutu

Page 73: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Pengawasan Kuantitas Direksi dan Kontraktor melakukan

pengukuran dan pemeriksaan utk tiap rencana mata pembayaran guna menetapkan kuantitas awal

Jika mengakibatkan perubahan isi kontrak, maka perlu dibuat amandemen/adendum kontrak

Cara pengukuran kuantitas hasil pelaksanaan pekerjaan hrs disesuaikan dengan spesifikasi teknis

Page 74: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

Penanganan Kontrak Kritis

Rapat pembuktian (Show Cause Meeting/SCM)

Kesepakatan tiga pihak

Page 75: Dokumen Kontrak Konstruksi (Diprint Baru)

SEKIAN & TERIMA KASIHSementara Selesai …………