3. lks 3 penggalan 1 mpk standar keselamatan menggunakan mesinkayu
TRANSCRIPT
Model Pembelajaran Kooperatif
LKS 3
Standar Keselamatan
Menggunakan Mesin Kayu
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Samarinda
Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian : Teknik Bangunan
Kompetensi Keahlian : Teknik Konstruksi Kayu
Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan
Kelas / semester : XI / 3
Pertemuan : 2 (Penggalan 3)
Jumlah Jam : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Membuat Kuda-Kuda Kayu
Kompetensi Dasar : Melaksanakan pekerjaan persiapan perakitan
kuda-kuda
I. Indikator :
Keselamatan kerja dimengerti dan diterapkan
II. Tujuan Pembelajaran :
Diberikan alat Radial Arm Saw, Surfacesser, Thicknesser, siswa dapat menggunakan alat
tersebut sesuai Standar Keselamatan Menggunakan Mesin Kayu
III. Uraian Materi :
14
Model Pembelajaran Kooperatif
KELOMPOK 1
Prosedur
1. Mengamati :
Mesin tetap dan cara kerja pengoperasiannya
Dari gambar 1 diatas, sebutkanlah :
Nama mesin ………..
Bagian- bagian mesin yang ditunjukkan tanda panah yang ada di dalam kotak
a. ………….
b. ………….
c. ………….
d. ………….
e. ………….
f. ………….
g. ………….
Deskripsikan fungsi bagian- bagian dari mesin tersebut :
a. ………….
b. ………….
c. ………….
d. ………….
e. ………….
f. ………….
g. ………….
15
Gambar 1. Mesin Gergaji Bundar Berlengan
Model Pembelajaran Kooperatif
2. Mengkomunikasikan :
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memotong tegak dan siku ádalah
sebagai berikut :
a. …………
b. …………
c. ………….
d. ………….
e. ………….
f. ………….
g. ………….
h. ………….
i. ………….
j. ………….
k. ………….
3. Membuat Kesimpulan :
Keselamatan Kerja Mesin Gergaji Bundar Berlengan
Demi keamanan dan keselamatan kerja secara optimal pada saat
mengoperasikan mesin ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. ……..
b. ……..
c. ……..
d. ……..
e. ……..
f. ……..
g. ……..
h. ……..
i. ……..
j. ……..
KELOMPOK 2
16
Gambar 2 Memotong tegak dan siku
Model Pembelajaran Kooperatif
Prosedur
1. Mengamati :
Mesin tetap dan cara kerja pengoperasian nya
Dari gambar 3 diatas, sebutkanlah :
Nama mesin ………..
Bagian- bagian mesin yang ditunjukkan tanda panah yang ada di dalam kotak :
a. ………….
b. ………….
c. ………….
d. ………….
e. ………….
f. ………….
Deskripsikan fungsi bagian- bagian dari mesin tersebut :
a. ………….
b. ………….
c. ………….
d. ………….
e. ………….
f. ………….
2. Mengkoomunikasikan :
17
Gambar 3 Memotong tegak dan siku
Model Pembelajaran Kooperatif
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Mengetam Rata, Lurus dan Licin
Permukaan Kayu ádalah sebagai berikut :
a. ………….
b. ………….
c. ………….
d. ………….
e. ………….
f. ………….
g. ………….
3. Mengkomunikasikan :
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Mengetam Sisi Tebal/Menyikukan
Permukaan Kayu ádalah sebagai berikut :
a. ………….
b. ………….
c. ………….
d. ………….
e. ………….
f. ………….
g. ………….
h. ………….
18
Gambar 4 Mengetam Rata, Lurus dan Licin
Gambar 5 Mengetam Sisi Tebal/Menyikukan
Model Pembelajaran Kooperatif
4. Membuat Kesimpulan :
Keselamatan kerja mesin ketam perata:
Demi keamanan dan keselamatan kerja secara optimal pada saat mengoperasikan
mesin ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. ……….
b. ……….
c. ……….
d. ……….
e. ……….
f. ……….
g. ……….
h. ……….
i. ……….
19
Model Pembelajaran Kooperatif
KELOMPOK 3
Prosedur
1. Mengamati :
Mesin tetap dan cara kerja pengoperasiannya
Dari gambar 6 diatas, sebutkanlah :
Nama mesin ………..
Bagian- bagian mesin yang ditunjukkan tanda panah yang ada di dalam kotak :
a. ………….
b. ………….
c. ………….
Deskripsikan fungsi bagian- bagian dari mesin tersebut :
a. ………….
b. ………….
c. ………….
2. Mengkomunikasikan :
20
Gambar 6. Mesin Ketam Penebal
Model Pembelajaran Kooperatif
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Mengetam Sisi
Tebal/Menyikukan Permukaan Kayu ádalah sebagai berikut :
a. ………….
b. ………….
c. ………….
d. ………….
e. ………….
f. ………….
g. ………….
h. ………….
i. ………….
3. Membuat Kesimpulan :
Keselamatan kerja mesin Ketam Penebal :
a. ____________________________________________________________
b. ____________________________________________________________
c. ____________________________________________________________
d. ____________________________________________________________
e. ____________________________________________________________
KESIMPULAN GURU
21
Gambar 7 Mengetam tebal kayu
Model Pembelajaran Kooperatif
Standar Keselamatan Menggunakan Mesin Kayu
Kesadaran terhadap bahaya keselamatan kerja di pabrik kayu atau pusat
pengolahan kayu memang paling sulit mendapatkan perhatian dari para pekerja.
Namun demikian itu adalah tanggung jawab setiap orang untuk bekerja dengan benar
dan aman. Akan ada baiknya apabila petunjuk umum berikut bisa anda berikan kepada
setiap operator mesin yang baru bergabung dan belum berpengalaman maupun yang
sudah berpengalaman.
Sebelum anda menggunakan mesin kayu, sangat penting untuk
memperhatikan hal-hal berikut ini demi keselamatan kerja dan kualitas hasil kerja anda:
Gunakanlah HANYA mesin yang pernah anda pelajari cara penggunaannya.
Baca dengan cermat buku petunjuk penggunaan mesin beserta standar
keselamatannya.
Pastikan bahwa anda benar-benar memahami petunjuk tersebut. Apabila masih
terdapat keraguan, jangan segan untuk bertanya kepada senior, instruktur, atau
orang yang lebih berpengalaman menggunakan mesin tersebut.
Standar Prosedur Penggunaan Mesin :
22
Model Pembelajaran Kooperatif
1. Gunakan selalu pelindung mata atau google
2. Gunakan masker untuk melindungi pernafasan anda jika perlu. Khususnya pada
operator mesin amplas dan bor.
3. Periksalah tingkat kebisingan mesin yang akan anda gunakan dan pilihlah earplug
atau pelindung telinga dari kebisingan yang sesuai.
4. Apabila anda bekerja di mesin besar seperti bandsaw di sawmill atau ripsaw,
gunakanlah sarung tangan. Akan tetapi tetap berhati-hati agar tidak terlalu dekat
dengan bagian mesin yang berputar.
5. Pastikan bahwa semua alat keselataman mesin telah terpasang dan bekerja dengan
baik. Misalnya penutup pisau, pelindung lemparan balik dan sebagainya.
6. Mesin dan meja kerja mesin harus bebas dari alat-alat bantu yang digunakan pada
saat penyetelan mesin.
7. Gunakan alat bantu pendorong apabila benda kerja terlalu kecil atau apabila benda
kerja tidak memungkinkan untuk dipegang secara langsung. Hal ini untuk
menghindari kecelakaan kerja pada jari tangan.
8. Anda bisa menggunakan clamp/alat pengikat lainnya untuk menjaga benda kerja
dari getaran. Misalnya pada saat pengeboran atau pembuatan lubang alur.
9. Bersihkan lingkungan sekitar mesin yang akan digunakan dari serpihan-serpihan
atau benda lainnya yang bisa mengganggu keselamatan kerja.
Tindakan Preventif :
1. Lepaskan semua pernik-pernik pada tangan atau bagian tubuh lainnya (cincin, jam
tangan atau kalung). Semua pernik tersebut berpotensi menimbulkan bahaya bagi
anda.
2. Usahakan untuk memiliki potongan rambut pendek atau ikat rambut anda
sedemikian rupa sehingga tidak tergerai.
3. Jangan membersihkan debu atau tatal mesin langsung dengan tangan anda,
terutama pada saat mesin berjalan. Gunakanlah alat bantu lain seperti sebatang
kayu atau sapu.
23
Model Pembelajaran Kooperatif
4. Jangan gunakan pistol angin (udara bertekanan) untuk membersihkan debu dari
badan anda atau mesin. Mengapa? Dorongan angin hanya akan membuat debu
beterbangan tidak beraturan dan ini membahayakan mata dan pernafasan anda dan
operator mesin yang lain. Lebih baik anda menggunakan penyedot debu (dust
collector)
5. JANGAN PERNAH meninggalkan mesin yang sedang berjalan tanpa pengawasan!
6. Hindari berbicara atau berinteraksi dengan operator yang sedang menjalankan
mesin kayu.
ref: CCOHS
KUNCI LKS 3
Standar KeselamatanMenggunakan Mesin Kayu
24
Model Pembelajaran Kooperatif
KELOMPOK 1
Prosedur
1. Mengamati :
Mesin tetap dan cara kerja (peng operasian nya
Gambar 1. Mesin Gergaji
Bundar Berlengan
Bagian- bagian mesin yang ditunjukkan tanda panah yang ada di dalam kotak
a. Handel Pengunci
b. Pengantar
c. Rangka Meja
d. Lengan Penggantung Daun
Gergaji
e. Pegangan daun
f. Meja kerja / duduk
g. Handel pengatur lengan
Fungsi bagian- bagian dari mesin tersebut :
a. Mengatur dan memastikan lengan gergaji dalam keadaan siku
b. Pengantar benda kerja untuk mendapatkan kesikuan atau sudut
pemotongan
c. Konstruksi yang menjadi tempat dudukan pengantar dan meja kerja
d. Tempat meletakkan mesin gergaji lingkaran
e. Pegangan untuk menggerakkan maju mundur mesin gergaji
25
Gambar 2 Memotong siku
Model Pembelajaran Kooperatif
f. Meletakkan benda kerja yang akan di potong
g. Menaikan dan menurunkan lengan penggantung
2. Mengkomunikasikan :
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam memotong siku ádalah sebagai
berikut :
a. Siapkan benda kerja/kayu yang akan dipotong
b. Pasang daun gergaji potong/daun gergaji kombinasi
c. Periksa kedudukan lengan terhadap pengantar dan posisi daun gergaji
terhadap meja/kedudukan, selanjutnya kuncikan alat-alat pengunci
d. Geser daun gergaji kebelakang penghantar dan joke dalam keadaan
terkunci pada lengan.
e. Atur tudung pengaman dengan jarak ± 6 mm dari permukaan kayu/benda
kerja, bersihkan sekitar posisi daun gergaji agar tidak mengganggu proses
pemotongan
f. Stel lengan dan pilih pada posisi tegak .
g. Letakkan kayu pekerjaan pada dudukan, dimana sisi tebal kayu merapat
pada penghantar dan sisi lebar menempel pada dudukan
h. Jalankan motor tunggu sampai putaran daun gergaji maksimal, kemudian
pegang penarik daun gergaji dan buka kunci joke, pegang kayu/benda kerja
26
Model Pembelajaran Kooperatif
dengan tangan kiri dan tarik daun gergaji dengan tangan kanan secara
teratur untuk melakukan pemotongan
i. Apabila pemotongan selesai kembalikan daun gergaji pada posisi semula
dan kuncikan joke pada lengan
j. Apabila melakukan pemotongan kayu berskala banyak dengan usuran yang
sama, maka perlu menggunakan kayu penan (stop blok) pada salah satu
ujung kayu dan tergantung dari posisi pemotongan
k. Bila sedang melakukan pemotongan pada kayu yang panjang, maka
diperlukan alat bantu penan supaya kayu tidak terjungkit.
3. Membuat Kesimpulan :
Keselamatan Kerja Mesin Gergaji Bundar Berlengan
Demi keamanan dan keselamatan kerja secara optimal pada saat
mengoperasikan mesin ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Periksa semua dan yakinkan bahwa mesin dalam keadaan baik dan siap
untuk digunakan
b. Gunakan daun gergaji yang tajam
c. Perhatikan putaran sumbu pada saat memasang daun gergaji
d. Tempatkan tudung pengaman sesuai keinginan yang tepat pada saat
menggunakan mesin
e. Pilih permukaan kayu/benda kerja yang dapat menempel stabil terhadap
penghantar selama pemotongan
f. Pegang dan tekan kayu/benda verja dengan penghantar selama melkukan
pemotongan
g. Jangan memotong kayu pada posisi mendorong gergaji
h. Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang digunakan
i. Tidak mengganggu orang yang sedang bekerja menggunakan alat mesin
j. Apabila ragu-ragu mintalah bimbingan instruktor untuk memulai
pengoperasian mesin ini.
KELOMPOK 2
27
Model Pembelajaran Kooperatif
Prosedur
1. Mengamati :
Mesin tetap dan cara kerja pengoperasian nya
Bagian- bagian mesin yang ditunjukkan tanda panah yang ada di dalam kotak :
a. Meja Depan
b. Tudung Pisau Ketam
c. Panel Saklar
d. Pengantar
e. Meja Belakang
f. Penyetel Meja
Deskripsikan fungsi bagian- bagian dari mesin tersebut :
a. Mengantarkan kayu ketaman untuk mendapatkan kelurusan dan kerataan
b. Sebagai tempat perlatakkan mata ketam yang bekerja berputar
c. Menghidupkan dan mematikan motor mesin
d. Mengantarkan kayu ketaman pada posisi lurus dan tegak
e. Mengantarkan kayu pengetaman awal
f. Memngatur tebal ketaman dengan menaikan dan menurunkan meja depan
2. Mengkomunikasikan :
28
Gambar 2 Memotong tegak dan siku
Model Pembelajaran Kooperatif
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Mengetam Rata, Lurus dan Licin
Permukaan Kayu ádalah sebagai berikut :
a. Siapkan kayu pekerjaan
b. Periksa kayu pekerjaan tidak terdapat benda-benda keras
c. Periksa meja belakang sama tinggi dengan putaran pisau
d. Atur pemakaian pisau antara 0,8 mm sampai dengan 1,6 mm
e. Atur tudung pengaman hanya ada kebebasan 5 mm dari kayu akan diketam
f. Jalankan mesin, mulai mengetam dengan tekanan tangan kiri menekan kayu
terhadap meja awal pengetaman tangan kanan mendorong
g. Setelah kayu lewat mata ketam kira-kira 20 cm pindah penekanan pada meja
belakang, tangan kanan mendorong ke muka dengan menggunakan blok
pendorong
3. Mengkomunikasikan :
29
Gambar 4 Mengetam Rata, Lurus dan Licin
Gambar 5 Mengetam Sisi Tebal/Menyikukan
Model Pembelajaran Kooperatif
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Mengetam Sisi
Tebal/Menyikukan Permukaan Kayu ádalah sebagai berikut :
a. Siapkan kayu pekerjaan dan periksa jangan sampai ada benda yang dapat
merusak mata ketam
b. Menyamakan tinggi meja belakang dengan putaran pisau
c. Menyetel dalamnya pengetaman
d. Mengatur pengantar siku-siku terhadap meja
e. Mengatur tudung pengaman, kebebasan 5 mm dari kayu pekerjaan
f. Cek semua penyetelan, apakah sudah terkunci dengan baik
g. Jalankan mesin, pada pengetaman mulailah mengetam dengan tekanan
terhadap meja muka dan pengantar
h. Untuk selanjutnya, tekanan dipindahkan ke meja belakang dan pengantar,
tangan kanan mendorong kayu pekerjaan.
4. Membuat Kesimpulan :
Keselamatan kerja mesin ketam perata:
30
Model Pembelajaran Kooperatif
Demi keamanan dan keselamatan kerja secara optimal pada saat
mengoperasikan mesin ini perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Gunakan kayu pendorong bila mengetam kayu yang tipis.
b. Pisau yang terbuka hanya selebar kayu yang akan diketam ditambah 0,5
cm.
c. Tangan harus selalu di atas kayu dan cukup jauh dari putaran pisau.
d. Tekan dengan baik kayu pekerjaan pada meja dan pengantar.
e. Kayu yang panjangnya kurang dari 30 cm, jangan diketam.
f. Pisau ketam harus tajam dan jangan mulai bekerja sebelum putaran mesin
mencapai kecepatan penuh.
g. Jangan merubah kedudukan meja mesin tanpa diketahui instruktor.
h. Selalu perhatian pada pekerjaan dan mesin yang sedang dihadapi.
i. Jangan salah langkah mematikan mesin.
KELOMPOK 3
Prosedur
31
Model Pembelajaran Kooperatif
1. Mengamati
Mesin tetap dan cara kerja pengoperasiannya
Bagian- bagian mesin yang ditunjukkan tanda panah yang ada di dalam kotak :
a. Panel Saklar Mesin
b. Meja Mesin
c. Pengatur naik turun meja
Deskripsikan fungsi bagian- bagian dari mesin tersebut :
a. Menghidupkan dan mematikan mesin
b. Tempat dudukan benda kerja
c. Menaikan dan menurunkan meja mesin untuk mendapatkan ketebalan
yang diinginkan
2. Mengkomunikasikan :
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam Mengetam Sisi
Tebal/Menyikukan Permukaan Kayu ádalah sebagai berikut :
32
Gambar 6. Mesin Ketam Penebal
Model Pembelajaran Kooperatif
a. Siapkan kayu pekerjaan
b. Ukurlah tebal kayu pekerjaan yang paling tebal
c. Atur naik/turun meja sama tebal kayu yang paling tebal dikurangi 4 mm
untuk pemakanan pisau ketam
d. Jalankan mesin dan mulai menjalankan motor penggerak setelah motor yang
memutarkan pisau mencapai putaran penuh
e. Periksa arah serat kayu harus searah dengan putaran pisau sehingga
menghasilkan pengetaman yang baik
f. Perhatikan kalau ada benda yang keras seperti paku pada kayu pekerjaan
yang mungkin mengganggu pengetaman
g. Letakkan bidang kayu yang sudah rata dan lurus pada meja mesin dan
doronglah dengan dorongan yang cukup teratur dan lurus sampai berjalan
sendiri ditarik oleh rol penarik
h. Ulangi pengetaman ini sampai selesai. Tiap menaikkan meja maksimal 4 mm.
i. Matikan mesin apabila telah selesai.
3. Membuat Kesimpulan :
Keselamatan kerja mesin Ketam Penebal :
33
Gambar 7 Mengetam tebal kayu
Model Pembelajaran Kooperatif
a. Matikan saklar pusat apabila sedang melakukan penyetelan.
b. Jangan menaikkan meja terlalu besar sehingga memakan melebihi 2 mm
untuk kayu yang tidak begitu lebar.
c. Jangan menaikkan meja melebihi 1 mm untuk mengetam permukaan yang
lebar.
d. Jangan melihat lurus sejajar meja apabila sedang mengetam.
e. Jangan menggerakan rol sebelum mesin mencapai kecepatan penuh.
Daftar Pustaka
34
Model Pembelajaran Kooperatif
Mohamad Nur, 2011, Model Pembelajaran Kooperatif Surabaya, edisi 2, Pusat Studi
Pengembangan Sains dan Matematika
Judariswanto, dkk, 2005, Mendirikan Rangka Atap Sistem Kuda-Kuda, Depdiknas,
Jakarta
Soegihardjo, BAE, Pr. Soedibyo, 1977, , Ilmu Bangunan Gedung 1, Depdikbud,
Dikmenjur, Jakarta.
Soegihardjo, BAE, Pr. Soedibyo, 1978, , Ilmu Bangunan Gedung 2, Depdikbud,
Dikmenjur, Jakarta.
Budi Martono, 2007 Teknik Perkayuan Jilid 1 dan 2, Dikmenjur, , Depdikbud Jakarta.
Winarno dkk, 2005 Menggunakan Peralatan Mesin Tetap, Direktorat Jendral Pendidikan
dasar dan Menengah, Depdikbud,
35