24739455 penyakit jantung reumatik serta ya

25
Penyakit Jantung Reumatik serta Pengobatannya Definisi Penyakit jantung reumatik (PJR) adalah salah satu komplikasi yang membahayakan dari demam reumatik. Penyakit jantung reumatik adalah sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen dari katup-katup jantung yang disebabkan oleh demam reumatik. Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus β hemoliticus tipe A (contoh: Streptococcus pyogenes), bakteri yang bisa menyebabkan demam reumatik. Sebanyak kurang lebih 39 % pasien dengan demam reumatik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari gangguan katup, gagal jantung, perikarditis (radang selaput jantung), bahkan kematian. Dengan penyakit jantung reumatik yang kronik, pada pasien bisa terjadi stenosis katup (gangguan katup), pembesaran atrium (ruang jantung), aritmia (gangguan irama jantung) dan gangguan fungsi ventrikel (ruang jantung). Penyakit jantug reumatik masih menjadi penyebab stenosis katup mitral dan penggantian katup pada orang dewasa di Amerika Serikat. Penyebab Penyebab terjadinya penyakit jantung reumatik diperkirakan adalah reaksi autoimun (kekebalan tubuh) yang disebabkan

Upload: aditya-wicaksono-putra

Post on 08-Apr-2016

6 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

2

TRANSCRIPT

Page 1: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Penyakit Jantung Reumatik serta Pengobatannya

DefinisiPenyakit jantung reumatik (PJR) adalah salah satu komplikasi yang membahayakan dari demam reumatik. Penyakit jantung reumatik adalah sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen dari katup-katup jantung yang disebabkan oleh demam reumatik. Katup-katup jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus β hemoliticus tipe A (contoh: Streptococcus pyogenes), bakteri yang bisa menyebabkan demam reumatik.

Sebanyak kurang lebih 39 % pasien dengan demam reumatik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari gangguan katup, gagal jantung, perikarditis (radang selaput jantung), bahkan kematian. Dengan penyakit jantung reumatik yang kronik, pada pasien bisa terjadi stenosis katup (gangguan katup), pembesaran atrium (ruang jantung), aritmia (gangguan irama jantung) dan gangguan fungsi ventrikel (ruang jantung). Penyakit jantug reumatik masih menjadi penyebab stenosis katup mitral dan penggantian katup pada orang dewasa di Amerika Serikat.

PenyebabPenyebab terjadinya penyakit jantung reumatik diperkirakan adalah reaksi autoimun (kekebalan tubuh) yang disebabkan oleh demam reumatik. Infeksi streptococcus β hemolitikus grup A pada tenggorok selalu mendahului terjadinya demam reumatik baik demam reumatik serangan pertama maupun demam reumatik serangan ulang.

Gejala KlinisDemam reumatik merupakan kumpulan sejumlah gejala dan tanda klinik. Demam reumatik merupakan penyakit pada banyak sistem, mengenai terutama jantung, sendi, otak dan jaringan kulit. Tanda dan gejala akut demam reumatik bervariasi tergantung organ yang terlibat dan derajat keterlibatannya. Biasanya gejala-gejala ini berlangsung satu sampai enam minggu setelah infeksi oleh Streptococcus. Gejala klinis pada penyakit

Page 2: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

jantung reumatik bisa berupa gejala kardiak (jantung) dan non kardiak. Gejalanya antara lain:

1. Manifestasi kardiak dari demam reumatika. (infeksi dan peradangan jantung) adalah komplikasi paling serius dan   kedua paling umum dari demam reumatik (sekitar 50 %). Pada kasus-kasus yang lebih lanjut, pasien dapat mengeluh sesak nafas, dada terasa tidak nyaman, nyeri dada, edema (bengkak), batuk atau ortopneu (sesak saat berbaring)b. Pada pemeriksaan fisik, karditis (peradangan pada jantung) umumnya dideteksi dengan ditemukannya bising jantung (gangguan bunyi jantung) atau takikardia (jantung berdetak > 100x/menit) diluar terjadinya demamc. Manifestasi kardiak lain adalah gagal jantung kongestif dan perikarditis (radang selaput jantung)d. Pasien dengan diagnosis demam reumatik akut harus dikontrol sesering mungkin karena progresifitas penyakitnya2. Murmur (bising jantung) baru atau perubahan bunyi murmur. Murmur yang didengar pada demam reumatik akut biasanya     disebabkan oleh insufisiensi katup (gangguan katup).3. Gagal jantung kongestifGagal jantung dapat terjadi sekunder akibat insufisiensi katup yang  berat atau miokarditis (radang pada sel otot  jantung)4. Perikarditis5. Gejala umum non kardiak dan manifestasi lain dari demam rematik akut antara lain:a. Poliartritis (peradangan pada banyak sendi) adalah gejala umum dan merupakan manifestasi awal dari demam reumatik (70 – 75 %). Umumnya artritis (radang sendi) dimulai pada sendi-sendi besar di ekstremitas bawah (lutut dan engkel)          lalu bermigrasi ke sendi-sendi besar lain di ekstremitas atas atau bawah (siku dan pergelangan tangan). Sendi yang          terkena akan terasa sakit, bengkak, terasa hangat, eritem dan pergerakan terbatas. Gejala artritis mencapai puncaknya  pada waktu 12 – 24 jam dan bertahan dalam waktu 2 – 6 hari (jarang terjadi lebih dari 3 minggu) dan berespon sangat baik dengan pemberian aspirin. Poliartritis lebih umum dijumpai pada remaja dan orang dewasa muda dibandingkan          pada anak-anak.b. Khorea Sydenham, khorea minor atau St. Vance, dance mengenai hampir 15% penderita demam reumatik. Manifestasi ini mencerminkan keterlibatan sistem syaraf sentral pada proses radang. Penderita dengan khorea ini datang dengan gerakan-gerakan yang tidak terkoordinasi dan tidak bertujuan dan emosi labil. Manifestasi ini lebih nyata bila penderita bangun dan dalam keadaan stres. Penderita tampak selalu gugup dan seringkali menyeringai. Bicaranya tertahan-tahan dan meledak-ledak. Koordinasi otot-otot halus sukar. Tulisan tangannya jelek dan ditandai oleh coretan ke atas yang tidak mantap dengan garis yang ragu-ragu. Pada saat puncak gejalanya tulisannya tidak dapat dibaca sama sekali.c. Erithema marginatum merupakan ruam yang khas untuk demam reumatik dan jarang ditemukan pada penyakit lain. Karena kekhasannya tanda ini dimasukkan dalam manifestasi minor. Kelainan ini berupa ruam tidak gatal, makuler dengan tepi erithema (kemerahan) yang menjalar dari bagian satu ke bagian lain mengelilingi kulit yang tampak normal, terjadi pada 5% penderita. Gangguan ini berdiameter 2,5 cm dan paling

Page 3: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

sering ditemukan pada batang tubuh dan tungkai bagian atas, tidak melibatkan muka. Erithema ini timbul sewaktu-waktu selama sakit, meskipun yang tersering adalah pada stadium awal, dan biasanya terjadi hanya pada penderita demam reumatik dengan karditis.d. Nodul subkutan. Frekuensi manifestasi ini menurun sejak beberapa dekade terakhir, dan kini hanya ditemukan pada penderita penyakit jantung reumatik khronik. Frekuensinya kurang dari 5%, namun pada penjangkitan di Utah nodulus  subkutan ditemukan pada sampai 10% penderita. Nodulus (benjolan) ini biasanya terletak pada permukaan sendi, terutama ruas jari, lutut, dan persendian kaki. Kadang-kadangg nodulus ini ditemukan pada kulit kepala dan di atas tulang belakang. Ukurannya bervariasi dari 0,5 sampai dengan 2 cm serta tidak nyeri dan dapat digerakkan secara bebas; biasanya kecil dan menghilang lebih cepat. Kulit yang menutupi tidak pucat atau meradang. Nodulus ini muncul hanya sesudah beberapa minggu sakit dan kebanyakan hanya ditemukan pada penderita dengan karditis.e. Manifestasi lain dari demam reumatik antara lain nyeri perut, epistaksis (mimisan), demam dengan suhu di atas 39 °C  dengan pola yang tidak karakteristik, pneumonia reumatik yang gejalanya mirip dengan pneumonia karena infeksi.6. Tromboemboli (sumbatan di pembuluh darah) bisa terjadi sebagai komplikasi dari stenosis mitral (gangguan katup).7. Anemia hemolitik kardiak bisa terjadi akibat pecahnya sel darah merah karena bergesekan dengan katup yang terinfeksi. Peningkatan penghancuran trombosit bisa juga terjadi.8. Aritmia atrium (gangguan irama jantung) biasanya terjadi karena pembesaran atrium kiri karena gangguan pada katup mitral.

PenatalaksanaanPenatalaksanaan demam reumatik aktif atau reaktivasi kembali diantaranya adalah :1. Tirah baring dan mobilisasi (kembali ke aktivitas normal) secara bertahap2. Pemberantasan terhadap kuman streptokokkus dengan pemberian antibiotic penisilin atau eritromisin. Untuk profilaksis  atau pencegahan dapat diberikan antibiotic penisilin benzatin atau sulfadiazine3. Antiinflamasi (antiperadangan). Antiperadangan seperti salisilat dapat dipakai pada demam reumatik tanpa karditis (peradangan pada jantung)

KomplikasiKomplikasi yang sering terjadi pada Penyakit Jantung Reumatik (PJR) diantaranya adalah gagal jantung, pankarditis (infeksi dan peradangan di seluruh bagian jantung), pneumonitis reumatik (infeksi paru), emboli atau sumbatan pada paru, kelainan katup jantung, dan infark (kematian sel jantung).(sumber http://jantung.klikdokter.com/)Bagi yang membutuhkan file PDFnya, download saja Penyakit Jantung Reumatikatau Penyakit Jantung Reumatik Lengkap dan ingat untuk selalu menjaga kesehatan

Penyakit Jantung Reumatik

Page 4: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Definisi

Penyakit jantung reumatik adalah sebuah kondisi dimana terjadi kerusakan permanen dari

katup-katup jantung yang disebabkan oleh demam reumatik. Penyakit jantung reumatik

(PJR) merupakan komplikasi yang membahayakan dari demam reumatik. Katup-katup

jantung tersebut rusak karena proses perjalanan penyakit yang dimulai dengan infeksi

tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus β hemoliticus tipe A (contoh:

Streptococcus pyogenes), yang bisa menyebabkan demam reumatik. Kurang lebih 39 %

pasien dengan demam reumatik akut bisa terjadi kelainan pada jantung mulai dari

insufisiensi katup, gagal jantung, perikarditis bahkan kematian. Dengan penyakit jantung

reumatik yang kronik, pada pasien bisa terjadi stenosis katup dengan derajat regurgitasi

yang berbeda-beda, dilatasi atrium, aritmia dan disfungsi ventrikel. Penyakit jantung

reumatik masih menjadi penyebab stenosis katup mitral dan penggantian katup pada

orang dewasa di Amerika Serikat.

Gejala Klinis

Demam reumatik merupakan kumpulan sejumlah gejala dan tanda klinik. Demam

reumatik merupakan penyakit pada banyak sistem, mengenai terutama jantung, sendi,

otak dan jaringan kulit. Tanda dan gejala akut demam reumatik bervariasi tergantung

organ yang terlibat dan derajat keterlibatannya. Biasanya gejala-gejala ini berlangsung

satu sampai enam minggu setelah infeksi oleh Streptococcus. Gejala klinis pada penyakit

jantung reumatik bisa berupa gejala kardiak (jantung) dan non kardiak (jantung).

Gejalanya antara lain:

q  Manifestasi kardiak dari demam reumatik

Pankarditis (radang pada jantung) adalah komplikasi paling serius dan kedua paling umum dari demam reumatik (sekitar 50 %). Pada kasus-kasus yang lebih lanjut, pasien dapat mengeluh sesak nafas, dada terasa tidak nyaman, nyeri dada, edema (bengkak), batuk.

Manifestasi kardiak lain adalah gagal jantung kongestif dan perikarditis.

Kelainan pada bunyi jantung

Page 5: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Gagal jantung

Radang pada selaput jantung

q  Gejala umum non kardiak dan manifestasi lain dari demam rematik akut antara lain:

Poliartritis (radang sendi dibeberapa bagian tubuh) adalah gejala umum dan merupakan manifestasi awal dari demam reumatik (70 – 75 %). Umumnya artritis dimulai pada sendi-sendi besar di ekstremitas bawah (lutut dan engkel) lalu bermigrasi ke sendi-sendi besar lain di ekstremitas atas atau bawah (siku dan pergelangan tangan). Sendi yang terkena akan terasa sakit, bengkak, terasa hangat, kemerahan dan gerakan terbatas. Gejala artritis mencapai puncaknya pada waktu 12 – 24 jam dan bertahan dalam waktu 2 – 6 hari (jarang terjadi lebih dari 3 minggu) dan berespon sangat baik dengan pemberian aspirin. Poliartritis lebih umum dijumpai pada remaja dan orang dewasa muda dibandingkan pada anak-anak.

Khorea Sydenham, khorea minor atau St. Vance, dance mengenai hampir 15% penderita demam reumatik. Manifestasi ini mencerminkan keterlibatan sistem syaraf sentral pada proses radang. Hubungan khorea Sydenham sampai demam reumatik tetap merupakan tanda tanya untuk beberapa waktu lamanya. Periode laten antara mulainya infeksi streptokokus dan mulainya gejala-gejala khorea lebih lama daripada periode laten yang diperlukan untuk arthritis maupun karditis. Periode laten khorea ini sekitar 3 bulan atau lebih, sedangkan periode laten untuk arthritis dan karditis hanya 3 minggu. Penderita dengan khorea ini datang dengan gerakan-gerakan yang tidak terkoordinasi dan tidak bertujuan dan emosi labil. Manifestasi ini lebih nyata bila penderita bangun dan dalam keadaan stres. Penderita tampak selalu gugup dan seringkali menyeringai. Bicaranya tertahan-tahan dan meledak-ledak. Koordinasi otot-otot halus sukar. Tulisan tangannya jelek dan ditandai oleh coretan ke atas yang tidak mantap dengan garis yang ragu-ragu. Pada saat puncak gejalanya tulisannya tidak dapat dibaca sama sekali.

Erithema marginatum merupakan ruam (kemerahan) yang khas untuk demam reumatik dan jarang ditemukan pada penyakit lain. Karena kekhasannya tanda ini dimasukkan dalam manifestasi minor. Keadaan ini paling sering ditemukan pada batang tubuh dan tungkai yang jauh dari badan, tidak melibatkan muka. Ruam makin tampak jelas bila ditutup dengan handuk basah hangat atau mandi air hangat, sementara pada penderita berkulit hitam sukar ditemukan.

Nodul subkutan. Frekuensi manifestasi ini menurun sejak beberapa dekade terakhir, dan kini hanya ditemukan pada penderita penyakit jantung reumatik khronik. Nodulus ini biasanya terletak pada permukaan ekstensor sendi, terutama ruas jari, lutut, dan persendian kaki. Kadang-kadang nodulus ini ditemukan pada kulit kepala dan di atas kolumna vertebralis.

Page 6: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Manifestasi lain dari demam reumatik antara lain nyeri perut, epistaksis (mimisan), demam dengan suhu di atas 39 °C dengan pola yang tidak karakteristik, pneumonia reumatik yang gejalanya mirip dengan pneumonia karena infeksi.

q  Anemia

 

 

 

Gambar 1. Infeksi bakteri demam reuma pada katup jantung

Tatalaksana

Tatalaksana bergantung dari tipe dan beratnya penyakit jantung rheuma. Pada

kebanyakan kasus, obat pengencer darah (aspirin) diberikan untuk mencegah

penumpukan. Dokter biasanya juga memberikan beta blocker dan calcium channel

blocker untuk menurunkan kerja jantung. Dan digitalis untuk meningkatkan efisiensi

kerja jantung.

Karena demam rheuma merupakan penyebab dari penyakit jantung rheuma, pengobatan

yang terbaik adalah untuk mencegah relaps dari demam rheuma. Antibiotik seperti

penisilin dan lainnya biasanya dapat mengobati infeksi dari bakteri streptococcus. Dan

menghentikan demam rheuma bermanifestasi. Apabila anda mempunyai riwayat terkena

Page 7: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

demam rheuma biasanya kan diberikan terapi antibiotik dalam jangka waktu yang

panjang untuk mencegah demam rheuma timbul kembali dan mengurangi risiko terkena

penyakit jantung rheuma. Untuk mengurangi gejala peradangan dapat diberikan aspirin,

kortikosteroid atau NSAID(obat anti inflamasi non-steroid).

Terapi pembedahan dapat dilakukan untuk memperbaiki dan mengganti katup jantung

yang rusak.

.PENGERTIAN jantung bawaan1.ASD ( Atrial Septum Defek) adalah kelainan jantung bawaan akibat adanya lubang pada septum interatrial. Berdasarkan letak lubang, ASD dibagi dalam tiga tipe :a.ASD Sekundum, bila lubang terletak di daerah fossa ovallis.b.ASD Primum, bila lubang terletak didaerah ostium primum (termasuk salah satu bentuk defek septum atrioventrikulare).c.Defek sinus venosus, bila lubang terletak didaerah venosus (dekat muara vena kava superior dan inferior).

2.VSD (Ventrikulare Septum Defek) adalah suatu keadaan dimana ventrikel tidak terbentuk secara sempurna sehingga pembukaan antara ventrikel kiri dan kanan terganggu, akibat darah dari bilik kiri mengalir kebilik kananpada saat sistole.Besarnya defek bervariasi mulai dari ukuran milimeter (mm) sampai dengan centi meter (cm), yaitu dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu :a.VSD kecil : Diameter sekitar 1 – 5 mm, pertumbuhan anak dengan kadaan ini masih normal walaupun ada kecenderungan terjadi infeksi saluran pernafasan.b.VSD besar / sangat besar : Diameter lebih dari setengah dari ostium aorta, tekanan ventrikel kanan biasanya meninggi.

3.KOARTASIO AORTA adalah kelainan yang terjadi pada aorta berupa adanya penyempitan didekat percabangan arteri subklavia kiri dari arkus aorta dan pangkal duktus arteriousus battoli.

4.BRONCHOPNEMONIAPnemoni adalah proses inflamasi pada parenkin paruBronchopnemoni adalah proses dari pnemoni yang dimulai dari bronkus dan menyebar kejaringan paru sekitarnya, hal ini menyebabkan adanya gangguan ventrikelII. ETIOLOGI1.Kelainan Jantung Bawaan : ASD, CSD, KOARTASI AORTAPenyebab utama secara pasti tidak diketahui, akan tetapi ada beberapa faktor predisposisi terjadinya penyakit ini yaitu : Pada saat hamil ibu menderita rubella, ibu hamil yang alkoholik, usia ibu saat hamil lebih dari 40 tahun dan penderita IDDM.2.BronchopnemoniBeberapa agent penyebab terjadinya Bronchopnemoni yaitu :Protozoa (pnemoni cranii)

Page 8: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

BakteriVival atau jamur pnemoni

III.PATHOFISIOLOGI1.VSD ( Ventrikel Septum Defek ) :Adanya defek pada ventrikel, menyebabkan tekanan ventrikel kiri meningkat dan resistensi sirkulasi arteri sistemik lebih tinggi dibandingkan dengan resistensi pulmonal melalui defek septum.Volume darah di paru akan meningkat dan terjadi resistensi pembuluh darah paru. Dengan demikian tekanan ventrikel kanan meningkat akibat adanya shunting dari kiri ke kanan. Hal ini akan menyebabkan resiko endokarditis dan mengakibatkan terjadinya hipertrophi otot ventrikel kanan sehingga akan berdampak pada peningkatan workload sehingga atrium kanan tidak dapat mengimbangi meningkatnya workload, maka terjadilah pembesaran atrium kanan untuk mengatasi resistensi yang disebabkan oleh pengosongan atrium yang tidak sempurna.2.BRONCHOPNEMONIAgent yang masuk kedalam bronkus menyebabkan flora endogen yang normal menjadi patogen yang kemudian masuk terus kealveoli sehingga terjadi reaksi inflamasi yang mengakibatkan ekstravasasi cairan serosa kedalam alveoli. Adanya eksudat tersebut memberikan media bagi pertumbuhan bakteri (kuman), membran alveoli menjadi tersumbat sehingga menghambat aliran O2 kedalam perialveolar kapiler dibagian paru yang terkena dan mnyebar hampir keseluruh jaringan paru dan akhirnya terjadi hipoksemi.IV.KOMPLIKASI1.ASD dan VSDEndokarditisObtruksi pembuluh darah pulmonal (Hipertensi Pulmonal)AritmiaHenti jantung

2.KOARTASIO, kompliksi yang berbahaya adalah :Perdarahan otakRuptur aortaEndokarditis

3.BRONCHOPNEMONIAbses paruEffusi pleuraEmpiemaGagal nafasPerikarditisMeningitisAtelektasis

V.GAMBARAN KLINIK1.ASD

Page 9: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Pertumbuhan dan perkembangan biasa seperti tidak ada kelainanPada pirau kiri ke kanan sangat derasPada stres : cepat lelah, mengeluh dispnea, sering mendapat infeksi saluran pernafasan.Pada palpasi : terdapat elainan ventrikel kanan hiperdinamik di parasternal kiri.Pada auskultasi, photo thorak, EKG : jelas terlihat ada kelainan.Ekhokardiografi : pasti ada kelainan jantung.

2.VSD (ventrikel septal defek)Pertumbuhan terhambatDiameter dada bertambah terlihat adanya benjolan dada kiriPada palpasi dan auskultasi : adanya VSD besar :Tekanan vena pulmonalis meningkatPenutupan katub pulmonal teraba jelas pada sela iga 3 kiri dekat sternumKemungkinan teraba getaran bising pada dadaAdanya tanda-tanda gagal jantung : sesak, terdapat murmur, distensi vena jugularis, udema tungkai, hepatomagali.DiaphoresisTidak mau makanTachipnea

3.KOARTASIO AORTAPada bayi dapat terjadi gagal jantungUmumnya tidak ada keluhan, biasanya ditemukan secara kebetulanPalpasi : raba arteri radialis dan femoralis secra bersamaanPada arteri radialis lebih kuatPada arteri femoralis teraba lebih lemahAuskultasi :Terdengar bisng koartasio pada punggung yang merupakan bising obtruksiJika lumen aorta sangat menyempit terdengar bising kontinue pada aorta.

4.BRONCHO PNEMONIBiasanya didahului oleh infeksi traktus respiratoris beberapa hari.Suhu tubuh naik mendadak sampai 390 – 400 c.Kadang disertai kejangAnak gelisah, dispnea, nafas cepat dan dangkal, pernafasan cuping hidung.Auskultasi : terdengar ronchiPerkusi : untuk bronchopnemoni konfluens, ada keredupan.

VI.PENATALAKSANAAN1.ASD (Artrial Septum Defek) :ASD kecil (diameter < 5 mm) karena tidak menyebabkan gangguan hemodinamik dan bahaya endokarditis infeksi, tidak perlu dilakukan operasi.ASD besar (diameter > 5 mm s/d beberapa centimeter), perlu tindaklan pembedahan dianjurkan < 6 tahun, karena dapat menyebabkan hipertensi pulmonal (walaupun lambat)Pembedahan : menutup defek dengan kateterisasi jantung2.VSD (venrikel septal defek ) :

Page 10: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Pembedahan yang dilakukan untuk memperpanjang umur harapan hidup, dilakukan pada umur muda, yaitu dengan 2 cara :Pembedahan : menutup defek dengan dijahit melalui cardiopulmonal bypassNon pembedahan : menutup defek dengan alat melalui kateterisasi jantung

3.KOARTATIO AORTA :Pembedahan yang dilakukan untuk mencegah obtruksi pembuluh aorta dengan dilakukan pelebaran arteri subklavia dan pangkalduktus arterious battoli yaitu dengan “ Open Heart”

4.BRONCHO PNEMONIObat-obatan : antibiotik, ekspektoran, antipiretik, analgesik.Terapi oksigen dan melalui aerosolFisioterapi nafas dan postural drainage

VII.PENATALAKSANAAN KEPERAWATANAsuhan keperawatan yang dilakukan ditujukan pada beberapa masalah yang sering timbul dari kelainan jantung bawaan dan broncho pnemoni1.Bahaya terjadinya gagal jantung2.Resiko tinggi gagal nafas3.resiko tinggi terjadi infeksi4.kebutuhan nutrisi5.gangguan rasa aman dan nyaman6.pengetahuan orang tua mengenai penyakit

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian HipertensiTekanan Darah Tinggi (hipertensi) adalah suatu peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi, yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya resiko terhadap stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik).Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya 120/80 mmhg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh.Dikatakan tekanan darah tinggi jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmhg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90 mmhg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmhg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmhg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.

Page 11: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.Hipertensi maligna adalah hipertensi yang sangat parah, yang bila tidak diobati, akan menimbulkan kematian dalam waktu 3-6 bulan. Hipertensi ini jarang terjadi, hanya 1 dari setiap 200 penderita hipertensi.Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda; paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.

Tekanan Darah

Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan sebagai “normal”. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.

Klasifikasi

Klasifikasi Tekanan Darah Pada DewasaKategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah DiastolikNormal < 120 mmHg (dan) < 80 mmHgPre-hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHgStadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHgStadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg

Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.

Page 12: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan menurun drastis.

Dalam pasien dengan diabetes mellitus atau penyakit ginjal, penelitian telah menunjukkan bahwa tekanan darah di atas 130/80 mmHg harus dianggap sebagai faktor resiko dan sebaiknya diberikan perawatan.

Pengaturan tekanan darah

Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya

Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi “vasokonstriksi”, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.

Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.

Sebaliknya, jika:

Aktivitas memompa jantung berkurang Arteri mengalami pelebaran Banyak cairan keluar dari sirkulasi

Maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil.

Penyesuaian terhadap faktor-faktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam fungsi ginjal dan sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi tubuh secara otomatis).

Perubahan fungsi ginjal

Ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa cara:

Page 13: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekanan darah ke normal.

Jika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.

Ginjal juga bisa meningkatkan tekanan darah dengan menghasilkan enzim yang disebut renin, yang memicu pembentukan hormon angiotensi, yang selanjutnya akan memicu pelepasan hormon aldosteron.

Ginjal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pda ginjal bisa menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi.

Misalnya penyempitan arteri yang menuju ke salah satu ginjal (stenosis arteri renalis) bisa menyebabkan hipertensi.

Peradangan dan cedera pada salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.

Sistem saraf otonom

Sistem saraf simpatis merupakan bagian dari sistem saraf otonom, yang untuk sementara waktu akan:

meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar)

meningkatkan kecepatan dan kekuatan denyut jantung; juga mempersempit sebagian besar arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misalnya otot rangka, yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak)

mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume darah dalam tubuh

melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin (noradrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah.

Gejala

Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.

Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut:

sakit kepala

Page 14: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

kelelahan mual muntah sesak nafas gelisah pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata,

jantung dan ginjal.

Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan penanganan segera.

Penyebab hipertensi

Hipertensi berdasarkan penyebabnya dibagi menjadi 2 jenis :

1.      Hipertensi primer atau esensial adalah hipertensi yang tidak / belum diketahui penyebabnya (terdapat pada kurang lebih 90 % dari seluruh hipertensi).

2.      Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang disebabkan/ sebagai akibat dari adanya penyakit lain.

Hipertensi primer kemungkinan memiliki banyak penyebab; beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah kemungkinan bersama-sama menyebabkan meningkatnya tekanan darah.

Jika penyebabnya diketahui, maka disebut hipertensi sekunder. Pada sekitar 5-10% penderita hipertensi, penyebabnya adalah penyakit ginjal. Pada sekitar 1-2%, penyebabnya adalah kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu (misalnya pil KB).

Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).

Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:

1.      Penyakit Ginjal

Stenosis arteri renalis Pielonefritis

Page 15: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Glomerulonefritis Tumor-tumor ginjal Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan) Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal) Terapi penyinaran yang mengenai ginjal

2.      Kelainan Hormonal

Hiperaldosteronism Sindroma Cushing Feokromositoma

3.      Obat-obatan

Pil KB Kortikosteroid Siklosporin Eritropoietin Kokain Penyalahgunaan alkohol Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)

4.   Penyebab Lainnya

Koartasio aorta Preeklamsi pada kehamilan Porfiria intermiten akut Keracunan timbal akut.

Mengenal Hipertensi1. Apakah hipertensi itu?Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung danpembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekanandarah. Hipertensi tak ubahnya bom waktu. Dia tak mengirimkansinyal-sinyal bahaya terlebih dahulu.Vonis sebagai pengidap tekanan darah tinggi datang begitusaja. Karena tak mengirimkan alarm bahaya, orang kerap mengabaikannya.Hipertensi kini ditengarai sebagai penyebab utamastroke dan jantung.Menurut Hanns Peter Wolff, dalam bukunya Speaking of HighBlood Pressure, satu dari setiap lima orang menderita tekanandarah tinggi, dan sepertiganya tidak menyadarinya. Padahal,sekitar 40 % kematian di bawah usia 65 tahun bermula daritekanan darah tinggi. Penyakit ini sudah jadi epidemi di zamanmodern, menggantikan wabah kolera dan TBC di zaman dulu.Orang juga sering tidak sadar dengan karakter penyakit ini

Page 16: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

yang timbul tenggelam. Ketika si penderita hipertensi dinyatakanbisa berhenti minum obat karena tekanan darahnya sudah normal,dia sering menganggap kesembuhannya permanen.Padahal, sekali divonis hipertensi, penyakit itu akan terus membelittubuh Anda. Dalam satu atau dua tahun, mungkin tekanan darahBab 1Hipertensi baru.pmd 2 5/29/2007, 11:09 AM

3Bab 1: Mengenal Hipertensi3normal, tapi pasti akan mengunjungi di kesempatan berikutnya.Pada sebagian kasus memang bisa disembuhkan total. Tapipersentasenya kecil. Itu pun hanya hipertensi ringan. Yang bisaAnda lakukan mengontrolnya dengan mengonsumsi obatpenurun hipertensi dan menjalankan pola hidup sehat.Seperti penderita diabetes mellitus yang harus selalu siagadengan insulin, begitu juga penderita hipertensi. Harus selalu siapdengan obat penurun hipertensi. Anda pun sebaiknya memilikialat pengukur tensi di rumah sehingga bisa memeriksa tekanandarah sesering mungkin. Sedikit merepotkan, tapi lebih bijaksanadaripada membiarkannya menjadi pembunuh di kemudian hari.2. Apa yang dimaksud dengan tekanan darah?Supaya tetap berfungsi, sel-sel tubuh memerlukan darah yangterdiri atas plasma darah (60%) dan sel-sel darah merah ataueritrosit (40%). Plasma darah membawa semua nutrisi dan zatpembangun yang dibutuhkan, seperti mineral, gula, lemak, vitamindan hormon, sedangkan sel-sel darah merah mengandunghemoglobin yang menjadi saluran oksigen dan karbon dioksida.Setiap saat terjadi pertukaran antara sari makanan danoksigen yang dibawa dari jantung oleh pembuluh darah arteridengan karbondioksida (CO2) dan bahan sisa metabolisme yangdialirkan kembali menuju jantung oleh pembuluh darah vena. Sisametabolisme akan dibuang melalui ginjal saat darah melaluikedua organ ini.Karbondioksida dalam sel-sel darah merah akan diteruskan keparu-paru untuk dilepaskan. Pada saat bersamaan, paru-parumenghirup oksigen baru. Sel-sel darah merah yang kosongsetelah melepaskan karbondioksida membawa oksigen tersebutHipertensi baru.pmd 3 5/29/2007, 11:09 AM

4Hipertensike jantung, untuk seterusnya bersama-sama dengan plasmadarah didistribusikan ke seluruh sel tubuh oleh pembuluh daraharteri. Tenaga pada dinding pembuluh darah arteri saat darahdialirkan itulah yang disebut tekanan darah. Dengan adanyatekanan ini, aliran darah akan lancar.Pembuluh darah arteri ini adalah si pekerja yang terus-terusanbekerja dengan memompakan darah ke seluruh organ tubuh.Jika tanpa gangguan, porsi tekanan yang dibutuhkan sesuaidengan mekanisme tubuh. Tapi akan meningkat begitu adahambatan. Inilah yang menyebabkan tekanan darah meninggi.

Page 17: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

Semakin besar hambatannya, tekanan darah akan semakintinggiAdapun pembuluh vena relatif lebih santai. Muatan yangdibawanya ke jantung mengalir tenang. Darah yang dialirkan kembalike jantung bergerak sangat lambat, nyaris tanpa tekanan.3. Bagaimana cara mengetahui terjadinyapeningkatan tekanan darah?Satu-satunya cara, Anda harus memeriksa tekanan darah dirumah sakit, praktik dokter atau sarana kesehatan lain. Bisa jugadengan mengukur sendiri di rumah. Tekanan darah dibagimenjadi dua, yaitu sistolik dan diastolik. Sistolik adalah tekanandalam arteri yang terjadi saat dipompanya darah dari jantung keseluruh tubuh. Adapun diastolik yaitu sisa tekanan dalam arterisaat jantung beristirahat.Tekanan ini dinyatakan dalam bentuk angka pecahan.Tekanan sistolik ditulis di atas, sedangkan diastolik di bawah. Jikahasil pengukuran tensi 120/80 mmHg, artinya sistolik Anda 120dan diastolik 80. Satuan mmHg adalah milimeter air raksa,sebagai satuan tekanan darah. Pengukurannya didasarkanHipertensi baru.pmd 4 5/29/2007, 11:09 AM

5Bab 1: Mengenal Hipertensi5seberapa besar tekanan dalam arteri yang menyebabkan naiknyakolom air raksa pada alat pengukur tekanan darah.4. Berapa tekanan darah disebut normal? Kapanpula disebut tinggi?WHO (World Health Organization), memberikan batasan tekanandarah normal adalah 140/90 mmHg, dan tekanan darah samaatau di atas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.Batasan ini tidak membedakan antara usia dan jenis kelamin.NM Kaplan (Bapak Ilmu Penyakit Dalam), memberikan batasandengan membedakan usia dan jenis kelamin sebagai berikut.D Pria, usia < 45 tahun, dikatakan hipertensi apabila tekanandarah pada waktu berbaring > 130/90 mmHgD Pria, usia > 45 tahun, dikatakan hipertensi apabila tekanandarahnya > 145/95 mmHgD Pada wanita tekanan darah > 160/95 mmHg, dinyatakanhipertensi.Ahli penyakit dalam lain, Gordon H Williams, mengklasifikasikanhipertensi sebagai berikut.Tensi sistolik:- <140 : Normal- 140 – 159 : Normal tinggi- >159 : Hipertensi sistolik tersendiriTensi diastolik :- <85 : Normal- 85 - 89 : Normal tinggi- 90 –104 : Hipertensi ringan- 105 – 114 : Hipertensi sedang

Page 18: 24739455 Penyakit Jantung Reumatik Serta Ya

- >115 : Hipertensi beratHipertensi baru.pmd 5 5/29/2007, 11:09 AM

6HipertensiNational Institute of Health, lembaga kesehatan nasional diAmerika mengklasifikasikan sebagai berikut.Tekanan Sistolik:- < 119 mmHg : Normal- 120 – 139 mmHg: Pra Hipertensi- 140 – 159 mmHg: Hipertensi derajat 1- > 160 mmHg : Hipertensi derajat 2Tekanan diastolik :- < 79 mmHg : Normal- 80 – 89 mmHg : Pra Hipertensi- 90 – 99 mmHg : Hipertensi derajat 1- > 100 mmHg : Hipertensi derajat 2Anda harus mulai berhati-hati apabila tekanan darah sudahmulai melebihi angka-angka dalam batasan-batasan tersebut diatas. Segera berkonsultasi dengan dokter untuk menurunkannya.5. Mungkinkah terjadi kesalahan dalampengukuran tekanan darah?Sangat mungkin. Kesalahan ini dapat disebabkan pasien, kesalahanalat, atau tempat pengukuran. Pengukuran tekanan darahyang akurat sangat memerlukan kerja sama penderita. Pasienyang tidak kooperatif akan sangat menyulitkan pemeriksaan.Untuk memperoleh hasil akurat, pengukuran sebaiknya dilakukanpada penderita dalam keadaan beristirahat. Jika mau memeriksatekanan darah, sebaiknya Anda duduk tenang minimal selamalima menit.Pengukuran dilakukan pada dua tangan dengan tiga posisi,yakni berbaring, duduk, berdiri, sebanyak 3 kali pemeriksaan,Hipertensi baru.pmd 6 5/29/2007, 11:09 AM