sap reumatik jadi
DESCRIPTION
kesehatanTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok Bahasan : Reumatik
Sub Pokok Bahasan : Perawatan dan Pencegahan Reumatik
Sasaran : Masyarakat Dusun I, Desa Ulapato B
Tempat : Serambi Mesjid Al-Mubaraq
Hari/tanggal : Sabtu, 27 Juni 2015
Waktu : 08.30 WITA s/d selesai
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit reumatik pada masyarakat
di harapkan masyarakat mampu mengenal dan memahami penyebab dan cara
perawatan serta pencegahan penyakit reumatik.
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan masyarakat dapat menjelaskan :
1. Pengertian Reumatik.
2. Penyebab Reumatik
3. Tanda dan Gejala Reumatik
4. Cara mencegah timbulnya Reumatik
5. Cara Perawatan / Penatalaksanaan Reumatik
C. Materi Penyuluhan
1. Materi penyakit malaria (terlampir)
a. Pengertian reumatik
b. Penyebab reumatik
c. Tanda dan Gejala reumatik
d. Cara mencegah timbulnya reumatik
e. Cara perawatan/penatalaksanaan reumatik
2. Evaluasi
a. Pengertian reumatik
b. Penyebab reumatik
c. Tanda dan Gejala reumatik
d. Cara mencegah timbulnya reumatik
e. Cara perawatan/penatalaksanaan reumatik
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab.
E. Media
1. Leaflet.
2. LCD
F. Setting Tempat
Leader Co Leader
Observer Moderator
Masyarakat (Peserta Penyuluhan) Fasilitator
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Masyarakat1.
2.
3.
4.
2 Menit
15 Menit
10 Menit
3 Menit
Pembuka
1. Salam pembuka
2. Kotrak awal
3. Menjelaskan tentang Tujuan
Penyuluhan
1. Validsi/Memberikan
pertanyaan awal tentang
materi yang akan diberikan
2. Penjelasan / Penyuluhan
tentang :
Pengertian Rematik.
Penyebab Rematik
Tanda dan Gejala
Rematik
Cara mencegah
timbulnya Rematik
Cara Perawatan Rematik
Evaluasi1. Menanyakan pada lansia
tentang hal – hal yang telah
dijelaskan
2. Memberi kesempatan pada
lansia untuk bertanya
Penutup
1. Kesimpulan
2. Salam penutup
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Menjawab dan memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan&
mengikuti
Menjawab
Bertanya
Memperhatikan
Menjawab salam
H. Uraian Tugas
1. Moderator
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan mahasiswa dan pembimbing lapangan maupun
pendidikan
c. Menjelaskan tujuan dan topik
d. Meminta peserta untuk berperan aktif dalam penyuluhan
e. Meminta peserta untuk memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak
dipahami
f. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan
g. Menyimpulkan dan menutup diskusi
h. Mengucapkan salam
2. Leader
a. Menyampaikan penyuluhan kepada peserta penyuluhan
3. Co Leader
a. Membantu leader saat presentasi
4. Fasilitator
a. Memfasilitasi peserta agar berperan aktif
b. Membuat absensi penyuluhan
c. Mengelola konsumsi
5. Observer
a. Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir
b. Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan
MATERI REUMATIK
A. PENGERTIAN
Penyakit Reumatik yang sering disebut Artritis (Radang sendi) adalah gangguan
kronik yang menyerang berbagai sistem organ. Penyakit ini adalah salah satu dari
sekelompok penyakit jaringan penyambung yang diperantarai oleh imunitas dan tidak
diketahui penyebabnya.
B. PENYEBAB / ETIOLOGI
Penyebab Reumatik masih belum diketahui walaupun banyak hal mengenai
patogenesisnya telah terungkap. Penyakit ini tidak dapat ditunjukkan memiliki
hubungan pasti dengan genetik.
C. MANIFESTASI KLINIK
Ada beberapa gambaran / manifestasi klinik yang lazim ditemukan pada penderita
Reumatik. Gambaran klinik ini tidak harus muncul sekaligus pada saat yang bersamaan
oleh karena penyakit ini memiliki gambaran klinik yang sangat bervariasi.
a. Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, kurang nafsu makan, berat badan
menurun dan demam. Terkadang kelelahan dapat demikian hebatnya.
b. Poliartritis simetris (peradangan sendi pada sisi kiri dan kanan) terutama pada
sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan, namun biasanya tidak melibatkan
sendi-sendi antara jari-jari tangan dan kaki. Hampir semua sendi diartrodial (sendi
yang dapat digerakan dengan bebas) dapat terserang.
c. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam, dapat bersifat umum tetapi
terutama menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi
pada osteoartritis (peradangan tulang dan sendi), yang biasanya hanya berlangsung
selama beberapa menit dan selama kurang dari 1 jam.
d. Artritis erosif merupakan merupakan ciri khas penyakit ini pada gambaran
radiologik. Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan pengikisan ditepi tulang
e. Deformitas : kerusakan dari struktur penunjang sendi dengan perjalanan penyakit.
Pergeseran ulnar atau deviasi jari, pergeseran sendi pada tulang telapak
tangan dan jari, deformitas boutonniere dan leher angsa adalah beberapa deformitas
tangan yang sering dijumpai pada penderita. . Pada kaki terdapat tonjolan kaput
metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal. Sendi-sendi yang
besar juga dapat terserang dan mengalami pengurangan kemampuan bergerak
terutama dalam melakukan gerakan ekstensi.
f. Nodula-nodula reumatoid adalah massa subkutan yang ditemukan pada sekitar
sepertiga orang dewasa penderita rematik. Lokasi yang paling sering dari
deformitas ini adalah bursa olekranon (sendi siku) atau di sepanjang permukaan
ekstensor dari lengan, walaupun demikian tonjolan) ini dapat juga timbul pada
tempat-tempat lainnya. Adanya nodula-nodula ini biasanya merupakan petunjuk
suatu penyakit yang aktif dan lebih berat.
g. Manifestasi ekstra-artikular (diluar sendi): reumatik juga dapat menyerang organ-
organ lain diluar sendi. Jantung (perikarditis), paru-paru (pleuritis), mata dan
pembuluh darah dapat rusak.
D. PENATALAKSANAAN / PERAWATAN
Tujuan utama dari program penatalaksanaan/ perawatan adalah sebagai berikut :
Untuk menghilangkan nyeri dan peradangan
Untuk mempertahankan fungsi sendi dan kemampuan maksimal dari penderita
Untuk mencegah dan atau memperbaiki deformitas yang terjadi pada sendi
Ada sejumlah cara penatalaksanaan yang sengaja dirancang untuk mencapai
tujuan- tujuan tersebut di atas, yaitu :
a. Pendidikan
Langkah pertama dari program penatalaksanaan ini adalah memberikan
pendidikan yang cukup tentang penyakit kepada penderita, keluarganya dan siapa
saja yang berhubungan dengan penderita. Pendidikan yang diberikan meliputi
pengertian, patofisiologi (perjalanan penyakit), penyebab dan perkiraan perjalanan
(prognosis) penyakit ini, semua komponen program penatalaksanaan termasuk
regimen obat yang kompleks, sumber-sumber bantuan untuk mengatasi penyakit ini
dan metode efektif tentang penatalaksanaan yang diberikan oleh tim kesehatan.
Proses pendidikan ini harus dilakukan secara terus-menerus.
b. Istirahat
Merupakan hal penting karena reumatik biasanya disertai rasa lelah yang
hebat. Walaupun rasa lelah tersebut dapat saja timbul setiap hari, tetapi ada masa
dimana penderita merasa lebih baik atau lebih berat. Penderita harus membagi
waktu seharinya menjadi beberapa kali waktu beraktivitas yang diikuti oleh masa
istirahat.
c. Latihan Fisik dan Termoterapi
Latihan spesifik dapat bermanfaat dalam mempertahankan fungsi sendi.
Latihan ini mencakup gerakan aktif dan pasif pada semua sendi yang sakit,
sedikitnya dua kali sehari. Obat untuk menghilangkan nyeri perlu diberikan
sebelum memulai latihan. Kompres panas pada sendi yang sakit dan bengkak
mungkin dapat mengurangi nyeri. Mandi parafin dengan suhu yang bisa diatur serta
mandi dengan suhu panas dan dingin dapat dilakukan di rumah. Latihan dan
termoterapi ini paling baik diatur oleh pekerja kesehatan yang sudah mendapatkan
latihan khusus, seperti ahli terapi fisik atau terapi kerja. Latihan yang berlebihan
dapat merusak struktur penunjang sendi yang memang sudah lemah oleh adanya
penyakit.
Adapun latihan fisik (rentang gerak sendi) sebagai berikut:
a. Bagian Kepala :
b. Bagian Leher
c. Bagian Punggung
d. Bahu :
e. Bokong / Panggul
f. Lutut & Pergelangan Kaki
3.
g. Telapak dan jari tangan
2.
d. Diet/ Gizi
Penderita Reumatik tidak memerlukan diet khusus. Ada sejumlah cara
pemberian diet dengan variasi yang bermacam-macam, tetapi kesemuanya
belum terbukti kebenarannya. Prinsip umum untuk memperoleh diet seimbang
adalah penting.
e. Obat-obatan
Pemberian obat adalah bagian yang penting dari seluruh program
penatalaksanaan penyakit reumatik. Obat-obatan yang dipakai untuk
mengurangi nyeri, meredakan peradangan dan untuk mencoba mengubah
perjalanan penyakit.