244960131-ckd

44
REFERAT REFERAT PENYAKIT GINJAL KRONIK PENYAKIT GINJAL KRONIK ( ( CHRONIC KIDNEY DISEASE CHRONIC KIDNEY DISEASE ) ) PEMBIMBING: PEMBIMBING: dr. FEMIKO MORAULI N. S, Sp.PD dr. FEMIKO MORAULI N. S, Sp.PD DISUSUN OLEH: DISUSUN OLEH: SANG AYU PRABHA A.S SANG AYU PRABHA A.S KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI PERIODE 7 JULI – 19 SEPTEMBER 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI BEKASI, AGUSTUS 2014

Upload: vivi-nurvianti

Post on 14-Apr-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dyd

TRANSCRIPT

Page 1: 244960131-Ckd

REFERATREFERATPENYAKIT GINJAL KRONIKPENYAKIT GINJAL KRONIK

((CHRONIC KIDNEY DISEASECHRONIC KIDNEY DISEASE))

PEMBIMBING:PEMBIMBING:dr. FEMIKO MORAULI N. S, Sp.PDdr. FEMIKO MORAULI N. S, Sp.PD

DISUSUN OLEH:DISUSUN OLEH:SANG AYU PRABHA A.SSANG AYU PRABHA A.S

KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAMRUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BEKASI

PERIODE 7 JULI – 19 SEPTEMBER 2014PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTIBEKASI, AGUSTUS 2014

Page 2: 244960131-Ckd

PENYAKIT GINJAL PENYAKIT GINJAL KRONIKKRONIK

Page 3: 244960131-Ckd

ANATOMI GINJALANATOMI GINJAL

Page 4: 244960131-Ckd

PENDARAHAN GINJALPENDARAHAN GINJAL

Page 5: 244960131-Ckd

NEFRONNEFRON

Page 6: 244960131-Ckd

FUNGSI GINJALFUNGSI GINJAL

Page 7: 244960131-Ckd

FISIOLOGI GINJALFISIOLOGI GINJAL

Page 8: 244960131-Ckd
Page 9: 244960131-Ckd

DEFINISI PENYAKIT GINJAL DEFINISI PENYAKIT GINJAL KRONISKRONIS

Suatu proses patofisologis dengan etiologi Suatu proses patofisologis dengan etiologi yang beragam, mengakibatkan penurunan yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif dan pada fungsi ginjal yang progresif dan pada umumnya berakhir dengan gagal ginjal.umumnya berakhir dengan gagal ginjal.

Page 10: 244960131-Ckd
Page 11: 244960131-Ckd

FAKTOR RESIKOFAKTOR RESIKO

Page 12: 244960131-Ckd
Page 13: 244960131-Ckd

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

*) pada perempuan dikalikan 0,85*) pada perempuan dikalikan 0,85

LFG (ml/mnt/1,73m2) =

(140 – umur) x berat badan 72 x kreatinin plasma (mg/dl)

Page 14: 244960131-Ckd
Page 15: 244960131-Ckd
Page 16: 244960131-Ckd

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI Di Amerika Serikat Di Amerika Serikat 1995-1999 1995-1999 100 kasus 100 kasus

perjuta penduduk pertahun, dan angka ini perjuta penduduk pertahun, dan angka ini meningkat sekitar 8% setiap tahunnya.meningkat sekitar 8% setiap tahunnya.

World Health OrganizationWorld Health Organization (WHO) (WHO) bahwa bahwa sebanyak 155 juta penduduk dunia pada tahun sebanyak 155 juta penduduk dunia pada tahun 2002 mengidap penyakit ginjal kronik dan 2002 mengidap penyakit ginjal kronik dan diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat hingga melebihi angka 200 juta pada tahun 2025.hingga melebihi angka 200 juta pada tahun 2025.

Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia) Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia) tahun 2009 menyatakan prevalensi gagal ginjal tahun 2009 menyatakan prevalensi gagal ginjal kronik di Indonesia sekitar 12,5%.kronik di Indonesia sekitar 12,5%.

Page 17: 244960131-Ckd

ETIOLOGIETIOLOGI

Page 18: 244960131-Ckd

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

Page 19: 244960131-Ckd

PEMERIKSAAN FISIKPEMERIKSAAN FISIKKEADAAN UMUMKEADAAN UMUM

•KesadaranKesadaran : Compos mentis: Compos mentis

•Kesan sakitKesan sakit : Tampak sakit sedang/berat: Tampak sakit sedang/berat

•Kesan giziKesan gizi

TANDA VITALTANDA VITAL

•Tekanan darahTekanan darah : 150/90 mmHg: 150/90 mmHg

•NadiNadi : 104 x/menit, reguler, lemah, equal: 104 x/menit, reguler, lemah, equal

•SuhuSuhu : 36,5: 36,5°C°C

•Pernafasan Pernafasan : 24x/menit: 24x/menit

STATUS GIZISTATUS GIZI

•TB, BB TB, BB BMI BMI

Page 20: 244960131-Ckd

ANAMNESISANAMNESIS

Page 21: 244960131-Ckd

STATUS GENERALISSTATUS GENERALIS

Pemeriksaan

Hasil

Kepala NormocephaliRambut rambut hitam, distribusi merata, dan tidak mudah

dicabutWajah simetrisMata konjungtiva anemisHidung normosepti, deviasi septum (-), deformitas (-), sekret

(-)Telinga normotia, nyeri tekan tragus (-), nyeri tarik (-),

serumen (-)Mulut bibir simetris, sianosis (-), mukosa bibir basah, mukosa

lidah merah muda, tonsil T1-T1, kripta tidak melebar, detritus (-), faring tidak hiperemis, oral higine baik

Leher KGB tidak teraba membesar, JVP 5+2 cmH2O, deviasi trakea (-)

Page 22: 244960131-Ckd

Pemeriksaan

Hasil

Thorax

Paru:Inspeksi : Gerakan dada simetris kanan dan kiriPalpasi : Vocal fremitus simetris pada kedua lapang paruPerkusi : Sonor pada kedua lapang paru, batas paru dan hepar terdapat ICS V linea midclavicularis kanan dengan suara redup. Auskultasi : Suara nafas vesikuler, wheezing -/-, rhonki +/+

Jantung:Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak terlihat jelasPalpasi : Iktus cordis teraba di ICS V 1 cm medial dari linea midclavicularis sinistra, thrill (-)Perkusi : Batas – batas jantung: Batas paru dan jantung kanan setinggi ICS III sampai ICS V linea sternalis dengan suara redup, batas jantung kiri setinggi ICS V, 1 cm medial linea midclavicularis kiri, batas atas jantung setinggi ICS III linea parasternalis kiri. Auskultasi : S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Page 23: 244960131-Ckd

Pemeriksaan

Hasil

Abdomen Inspeksi: perhatikan apakah abdomen simetris atau tidak, bentuk, kondisi dinding perut dan pergerakan dinding perut? Ascites?Auskultasi: bising ususPalpasi: superfisial (palpasi dinding perut apakah ada ketegangan/distensi abdomen), apakah ada nyeri tekan? perhatikan apakah ada hepatomegali? Splenomegali?Perkusi: perhatikan apakah ada kelainan batas hepar, lambung dan abdomen secara umum. Ascites? tes undulasi? Shifting dullness?, Hepatomegali? Batas-batas hepar?

Ekstremitas Superior & inferior Inspeksi : simetris, deformitas (-), edema (-), efloresensi bermakna? Bekas garukan? Kering, bersisik?Palpasi : akral hangat, tonus otot baik, kekuatan otot 5555/5555, edema +/+

Page 24: 244960131-Ckd
Page 25: 244960131-Ckd

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN1.1. Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnyaTerapi spesifik terhadap penyakit dasarnya

2.2. Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbidPencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid

3.3. Memperlambat pemburukan atau progresivitas Memperlambat pemburukan atau progresivitas fungsi ginjal fungsi ginjal

4.4. Pencegahan dan terapi terhadap penyakit Pencegahan dan terapi terhadap penyakit kardiovaskularkardiovaskular

5.5. Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi Pencegahan dan terapi terhadap komplikasi penyakit ginjal kronispenyakit ginjal kronis

6.6. Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjaltransplantasi ginjal

Page 26: 244960131-Ckd
Page 27: 244960131-Ckd

Pencegahan dan Terapi Pencegahan dan Terapi Terhadap Kondisi KomorbidTerhadap Kondisi Komorbid Penting sekali untuk mengikuti dan Penting sekali untuk mengikuti dan

mencatat penurunan LFG pada passien mencatat penurunan LFG pada passien penyakit ginjal kronik. Hal ini untuk penyakit ginjal kronik. Hal ini untuk mengetahui kondisi komorbid yang dapat mengetahui kondisi komorbid yang dapat memperburuk keadaan pasien. memperburuk keadaan pasien.

Faktor-faktor komorbid ini antara lain Faktor-faktor komorbid ini antara lain gangguan keseimbangan cairan, gangguan keseimbangan cairan, hipertensi yang tidak terkontrol, infeksi hipertensi yang tidak terkontrol, infeksi traktus urinarius, obat-obat nefrotoksik, traktus urinarius, obat-obat nefrotoksik, bahan radiokontras, atau peningkatan bahan radiokontras, atau peningkatan aktivitas penyakit yang mendasari.aktivitas penyakit yang mendasari.

Page 28: 244960131-Ckd
Page 29: 244960131-Ckd

Menghambat Pemburukan Menghambat Pemburukan Fungsi GinjalFungsi Ginjal

Faktor utama penyebab pemburukan Faktor utama penyebab pemburukan fungsi ginjal adalah terjadinya hiperfiltrasi fungsi ginjal adalah terjadinya hiperfiltrasi glomerulus. glomerulus.

Dua cara penting untuk mengurangi Dua cara penting untuk mengurangi hiperfiltrasi glomerulus ini adalah hiperfiltrasi glomerulus ini adalah pembatasan asupan proteinpembatasan asupan protein dan dan terapi terapi farmakologisfarmakologis

Page 30: 244960131-Ckd
Page 31: 244960131-Ckd

Pencegahan dan Terapi Pencegahan dan Terapi Terhadap Penyakit Terhadap Penyakit

KardiovaskularKardiovaskular 40-45% kematian pada penyakit ginjal 40-45% kematian pada penyakit ginjal

kronik disebabkan oleh penyakit kronik disebabkan oleh penyakit kardiovaskular.kardiovaskular.

Hal-hal yang termasuk dalam pencegahan Hal-hal yang termasuk dalam pencegahan dan terapi penyakit kardiovaskular adalah dan terapi penyakit kardiovaskular adalah pengedalian diabetes, pengendalian pengedalian diabetes, pengendalian hipertensi, pengendalian dislipidemia, hipertensi, pengendalian dislipidemia, pengendalian anemia, pengendalian pengendalian anemia, pengendalian hiperfosfatemia dan terapi terhadap hiperfosfatemia dan terapi terhadap kelebihan cairan dengan gangguan kelebihan cairan dengan gangguan keseimbangan elektrolit. keseimbangan elektrolit.

Page 32: 244960131-Ckd
Page 33: 244960131-Ckd
Page 34: 244960131-Ckd

Pencegahan dan Terapi Pencegahan dan Terapi Terhadap KomplikasiTerhadap Komplikasi

Penyakit ginjal kronik mengakibatkan Penyakit ginjal kronik mengakibatkan berbagai komplikasi yang manifestasinya berbagai komplikasi yang manifestasinya sesuai dengan derajat penurunan fungsi sesuai dengan derajat penurunan fungsi ginjal yang terjadi.ginjal yang terjadi.

Page 35: 244960131-Ckd
Page 36: 244960131-Ckd

Osteodistrofi Renal merupakan komplikasi Osteodistrofi Renal merupakan komplikasi penyakit ginjal kronik yang sering terjadi. penyakit ginjal kronik yang sering terjadi. Penatalaksanaan osteodistrofi renal Penatalaksanaan osteodistrofi renal dilaksanakan dengan cara mengatasi dilaksanakan dengan cara mengatasi hiperfosfatemia dan pemberian hormon hiperfosfatemia dan pemberian hormon kalsitriol (1.25(OH)kalsitriol (1.25(OH)22DD33). ).

Page 37: 244960131-Ckd

Mengatasi Mengatasi HiperfosfatemiaHiperfosfatemia

Pembatasan asupan fosfat. Pemberian diet rendah fosfat sejalan Pembatasan asupan fosfat. Pemberian diet rendah fosfat sejalan dengan diet pada pasien penyakit ginjal kronik secara umum yaitu, dengan diet pada pasien penyakit ginjal kronik secara umum yaitu, tinggi kalori, rendah protein dan rendah garam, karena fosfat tinggi kalori, rendah protein dan rendah garam, karena fosfat sebagian besar terkandung dalam daging dan produk hewan seperti sebagian besar terkandung dalam daging dan produk hewan seperti susu dan telor. Asupan fosfat dibatasi 600-800 mg/hari. Pembatasan susu dan telor. Asupan fosfat dibatasi 600-800 mg/hari. Pembatasan asupan fosfat yang terlalu ketat tidak dianjurkan, untuk asupan fosfat yang terlalu ketat tidak dianjurkan, untuk menghindari terjadinya malnutrisi.menghindari terjadinya malnutrisi.

Pemberian pengikat fosfat. Pengikat fosfat yang banyak dipakai Pemberian pengikat fosfat. Pengikat fosfat yang banyak dipakai adalah garam kalsium, alumunium hidroksida, garam magnesium. adalah garam kalsium, alumunium hidroksida, garam magnesium. Garam-garam ini diberikan secra oral, untuk menghambat absorbsi Garam-garam ini diberikan secra oral, untuk menghambat absorbsi fofat yang berasal dari makanan. Garam kalsium yang banyak fofat yang berasal dari makanan. Garam kalsium yang banyak dipakai adalah kalsium karbonat (CaCOdipakai adalah kalsium karbonat (CaCO33) dan kalsium asetat.) dan kalsium asetat.

Pemberian bahan kalsium memetik (Pemberian bahan kalsium memetik (calcium mimetic agentcalcium mimetic agent). Akhir-). Akhir-akhir ini dikembangkan sejenis obat yang dapat menghambat akhir ini dikembangkan sejenis obat yang dapat menghambat reseptor Ca pada kelenjar paratiroid, dengan nama sevelamer reseptor Ca pada kelenjar paratiroid, dengan nama sevelamer hidrokhlorida. Obat ini disebut juga hidrokhlorida. Obat ini disebut juga calcium mimetic agentcalcium mimetic agent, dan , dan dilaporkan mempunyai efektivitas yang sangat baik serta efek dilaporkan mempunyai efektivitas yang sangat baik serta efek samping yang minimal.samping yang minimal.

Page 38: 244960131-Ckd

Pemberian Kalsitriol (1.25(OH2D3)Pemberian Kalsitriol (1.25(OH2D3) Pemberian kalsitriol untuk mengatasi osteodistrofi Pemberian kalsitriol untuk mengatasi osteodistrofi

renal banyak dilaporkan. Tetapi pemakaiannya renal banyak dilaporkan. Tetapi pemakaiannya tidak begitu luas, karena dapat meningkatkan tidak begitu luas, karena dapat meningkatkan absorbsi fosfat dan kalsium di saluran cerna absorbsi fosfat dan kalsium di saluran cerna sehingga dikhawatirkan mengakibatkan sehingga dikhawatirkan mengakibatkan penumpukan kalsium karbonat di jaringan, yang penumpukan kalsium karbonat di jaringan, yang disebut kalsifikasi metastatik. Disamping itu juga disebut kalsifikasi metastatik. Disamping itu juga dapat mengakibatkan penekanan yang berlebihan dapat mengakibatkan penekanan yang berlebihan terhadap kelenjar paratiroid. terhadap kelenjar paratiroid.

pemakainnya dibatasi pada pasien dengan kadar pemakainnya dibatasi pada pasien dengan kadar fosfat darah normal dan kadar hormon paratiroid fosfat darah normal dan kadar hormon paratiroid (PTH) >2,5 kali normal.(PTH) >2,5 kali normal.

Page 39: 244960131-Ckd

Pembatasan Cairan Pembatasan Cairan dan Elektrolitdan Elektrolit

Untuk mencegah terjadinya edema dan komplikasi Untuk mencegah terjadinya edema dan komplikasi kardiovaskular. kardiovaskular.

Elektrolit yang harus diawasi asupannya adalah Elektrolit yang harus diawasi asupannya adalah kalium dan natrium. Pembatasan kalium dilakukan, kalium dan natrium. Pembatasan kalium dilakukan, karena hiperkalemia dapat mengakibatkan aritnia karena hiperkalemia dapat mengakibatkan aritnia jantung yang fatal. Oleh karena itu, pemberian jantung yang fatal. Oleh karena itu, pemberian obat-obat yang mengandung kalium dan makanan obat-obat yang mengandung kalium dan makanan yang tinggi kalium (seperti buah dan sayuran) yang tinggi kalium (seperti buah dan sayuran) harus dibatasi. harus dibatasi.

Kadar kalium darah yang dianjurkan adalah 3,5-Kadar kalium darah yang dianjurkan adalah 3,5-5,5 mEq/lt. 5,5 mEq/lt.

Jumlah garam natrium yang diberikan, disesuaikan Jumlah garam natrium yang diberikan, disesuaikan dengan tingginya tekanan darah derajat edema dengan tingginya tekanan darah derajat edema yang terjadi.yang terjadi.

Page 40: 244960131-Ckd

Terapi Pengganti Ginjal Terapi Pengganti Ginjal (Renal Replacement (Renal Replacement

Therapy)Therapy) Terapi pengganti ginjal pada penyakit Terapi pengganti ginjal pada penyakit

ginjal kronik stadium 5, yaitu pada LFG ginjal kronik stadium 5, yaitu pada LFG kurang dari 15 ml/mnt. Terapi pengganti kurang dari 15 ml/mnt. Terapi pengganti tersebut dapat berupa hemodialisis, tersebut dapat berupa hemodialisis, peritoneal dialisis atau transplantasi ginjal.peritoneal dialisis atau transplantasi ginjal.

Page 41: 244960131-Ckd
Page 42: 244960131-Ckd
Page 43: 244960131-Ckd

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

Page 44: 244960131-Ckd

PROGNOSISPROGNOSIS Penyakit penyakit ginjal kronik dengan Penyakit penyakit ginjal kronik dengan

komplikasi gagal ginjal tidak dapat komplikasi gagal ginjal tidak dapat disembuhkan sehingga prognosis jangka disembuhkan sehingga prognosis jangka panjangnya buruk, kecuali dilakukan panjangnya buruk, kecuali dilakukan transplantasi ginjal. transplantasi ginjal.

Penatalaksanaan yang dilakukan Penatalaksanaan yang dilakukan bertujuan hanya untuk mencegah bertujuan hanya untuk mencegah progresifitas dari penyakit ginjal kronik itu progresifitas dari penyakit ginjal kronik itu sendiri.sendiri.