2011 darahrutin anemia

Upload: mohammad-rizki

Post on 15-Jul-2015

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tujuan Menjelaskan prinsip dasar metode pemeriksaan darah lengkap Memberikan prinsip dasar interpretasi klinis pemeriksaan darah lengkap

MateriKomponen Darah review Penyusun Fungsi

Sel Darah - review Sumsum tulang Darah tepi

Pemeriksaan Darah Lengkap Hb, Hct, AE, AL, AT Hitung jenis

KOMPONEN DARAH

Sampling

Preparasi

Proses

Hasil

Plasma: ~55% dari seluruh darah

Buffy coat: sel darah putih dan trombosit, ~1% dari seluruh darah

Packed cell: eritrosit, ~45% dari seluruh darah

SEL DARAH

Hematopoiesis Pembentukan Sel Darah

PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP

Pra analisis

Analisis

Pasca analisis

Variasi biologik Persiapan pasien Identifikasi pasien Pengambilan bahan Antikoagulan Kondisi bahan, penanganan dan pemrosesan Keterlambatan pemeriksaan dll skrining, pencegahan, diagnosis, terapi, pemantauan, dan prognosis

teliti, akurat, cepat dan dapat dipercaya

Variasi Biologis Umur Jenis kelamin Ras Kehamilan

Pasien tidak perlu puasa

Identifikasi Pasien Nama penderita Umur Jenis kelamin Alamat Nomor Rekam Medik Tanggal dan jam sampling Dokter yang meminta Jenis pemeriksaan yang diminta Jenis bahan yang diperiksa

Pengambilan BahanPersiapan Suasana dibuat santai Sapa pasien dengan baik Pastikan identitas pasien Terangkan apa yg akan dilakukan Jangan mengatakan tidak sakit Posisi yang nyaman Waspadai terjadinya pingsan, epilepsi, hipoksia

Sampling

Paling disukai Hati-hati penyebaran penyakit Darah Vena

Bila vena tidak mungkin

Darah Kapiler

Sampling Gunakan ukuran jarum yang sesuai Dewasa : jarum no. 19 atau 20 Anak : jarum no. 21 atau 23 Jarum jangan disentuh (hrs steril) Pemasangan turniket < 1 menit Hindari pengambilan di selang infus Waktu pengambilan ditulis di botol penampung, sesudah darah diambil

Pengambilan darah vena Pengambilan darah kapiler

Tarik perlahan untuk mencegah hemolisis

Antikoagulan EDTA hematologi rutin, Sitrat koagulasi, agregasi trombosit Perbandingan darah:antikoagulan harus tepat

Kondisi Bahan Pengiriman sesuai ? (cara & penampung) Label akurat dan lengkap ? Hemolisis ? Lipemik (mempengaruhi hasil Hb tu metode Sianmethemoglobin) Darah beku ? Volume darah yang dibutuhkan ? Lama dan cara pengiriman?

Kondisi Bahan Pengiriman sesuai ? (cara & penampung) Label akurat dan lengkap ? Hemolisis ? Lipemik (mempengaruhi hasil Hb tu metode Sianmethemoglobin) Darah beku ? Volume darah yang dibutuhkan ? Lama dan cara pengiriman?

Pengambilan Darah

1 jam 18-25C

12-18 jam

3 jam

rusak Perubahan dpt terlihat Tidak berubah

Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan manual hasil darah lengkap otomatis abnormal di luar kemampuan alat hematoanalyzer untuk konfirmasi Quality Control menjamin hasil analisis valid peran dari pengelola laboratorium

Parameter Jumlah Lekosit (AL) Jumlah Eritrosit (AE) Hemoglobin (Hb) Hematokrit (Hct) Indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC) Jumlah Trombosit (AT) Hitung Jenis Absolut Persentase

Satuan x103/L x106/L g/dL % (fL, pg, g/dL) x103/Lx103/L %

Nama Umur Alamat Ket klinis

: Tn. Smart : 37 thn : Jl. Solo km. 7, Yogya : Nyeri perut

Jenis kelamin: Laki-laki Tgl sampel : 1 Juni 2011 No sampel : 176-671

ParameterJumlah Lekosit (AL) Jumlah Eritrosit (AE) Hemoglobin (Hb) Hematokrit (Hct) MCV MCH MCHC Jumlah Trombosit (AT)

Hasil26.28 3.2 9.1 28.8 90.0 28.4 31.6

Satuanx103/L x106/L g/dL % fL pg g/dL x103/L

Nilai Normal4.8-10.8 4.7-6.1 14.0-18.0 42.0-52.0 79.0-99.0 27.0-31.0 33.0-37.0 150-450

Nama Umur Alamat Ket klinis

: Tn. Smart : 37 thn : Jl. Solo km. 7, Yogya : Nyeri perut Parameter

Jenis kelamin: Laki-laki Tgl sampel : 1 Juni 2011 No sampel : 176-671

Hasil

Satuan

Nilai Normal

Hitung Jenis [% (#)] Netrofil Limfosit Monosit Eosinofil 95.4 (25.09) 2.7 (0.7) 1.5 (0.39) 0.3 (0.08) % (x103/L) % (x103/L) % (x103/L) % (x103/L) 50-70 (1.8-8.0) 25-40 (0.9-5.2) 2-8 (0.16-1.0) 2-4 (0.04-0.44)

Basofil

0.1 (0.02)

% (x103/L)

0-1 (0-0.2)

Interpretasi harus memperhatikan konteks klinis Anamnesis Pemeriksaan fisik

Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Hal penting yang harus diperhatikan: pucat, ikterik demam, limfadenopati perdarahan/memar hepatomegali, splenomegali infeksi penggunaan obat letih lesu, penurunan berat badan

Jumlah Lekosit Memberi perkiraan awal kondisi infeksi AL tinggi AL rendah Hitung jenis dapat memberi informasi yang lebih tajam daripada jumlah total

Netrofil Rendah Kadar rendah yang signifikan < 0.5 x 103/L (berisiko mengalami infeksi) Penyebab tersering Virus Autoimun/idiopatik Obat-obatan WASPADA Kondisi kurang sehat Keparahan Perubahan netropenia Limfadenopati, hepatosplenomegali

Netrofil Tinggi Penyebab tersering Infeksi/radang Nekrosis/keganasan Stress/aktivitas fisik berat Obat-obatan Kehamilan WASPADA Kondisi kurang sehat Keparahan Perubahan netropenia Pergeseran ke kiri

Limfosit Limfosit - Rendah Biasanya tidak signifikan secara klinis Limfosit Tinggi Kenaikan limfosit saja biasanya tidak signifikan Penyebab Infeksi akut (viral, bakterial) Merokok Hiposplenisme Respon stress akut Tiroiditis autoimun CLL

Monosit Monosit Rendah Tidak signifikan secara klinis Monosit Tinggi Biasanya tidak signifikan Perhatikan hitung absolut >1.5 x103/L Biasanya dilakukan pemeriksaan manual menggunakan sediaan apus

Eosinofil Eosinofil Rendah Tidak signifikan Eosinofil Tinggi Penyebab tersering: alergi/atopi: asma parasit Penyebab lain: Penyakit Hodgkin Gangguan mieloproliferatif

Basofil Basofil Tinggi Berkaitan dengan Gangguan mieloproliferatif Penyebab lain yang jarang

Trombosit Rendah Kadar signifikan < 100 x103/L Penyebab tersering Infeksi virus Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP) Penyakit hati Obat-obatan Hipersplenisme Penyakit autoimun Kehamilan WASPADA Memar, petekhie Tanda perdarahan

Trombosit Tinggi Kadar signifikan > 500 x103/L Penyebab tersering Kondisi reaktif misanya infeksi, radang Hamil Defisiensi besi Pasca splenektomi Trombositopenia esensial

Hemoglobin Rendah Perlu memperhatikan MCV untuk mengetahui jenis anemia Mikrositik, MCV 100 fL

Anemia Mikrositik Tiga penyebab tersering anemia mikrositik: Anemia Defisiensi Besi Thalasemia Anemia Penyakit Kronis

Anemia Normositik Penyebab anemia normositik meliputi: Perdarahan Anemia nutrisional tahap awal (defisiensi besi, B12, folat) Anemia pada insufisiensi renal Anemia penyakit kronis/inflamasi kronis Hemolisis Gangguan sumsum tulang primer

Anemia Makrositik Penyebab tersering: Alkohol Penyakit hati Defisiensi B12 atau folat Penyakit tiroid Obat-obatan (terutama hidroksiurea)

Hemoglobin Tinggi Hb seringkali disertai Hct Dapat mencerminkan penurunan volume plasma (misalnya dehidrasi, konsumsi alkohol, merokok, diuretika) atau Peningkatan massa eritrosit (polisitemia)