20070500 brr-nias sop draft prosedur perpanjangan waktu kontrak

3
PROSEDUR PERPANJANGAN WAKTU KONTRAK  No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00 Tgl. Berlaku : Mei 2007 Tanggal : Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 1/3 1 Tujuan Memberikan pedoman untuk meneliti dan mengambil keputusan dalam memberikan persetujuan Addendum perpanjangan waktu,sehingga dapat dicapai efisiensi dan tepat waktu yang ditetapkan. 2 Ruang Lingkup Prosedur ini memuat proses perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan, yang akan di buat dalam Addendum Kontrak. 3 Definisi Perpanjangan waktu pelaksanaan adalah penambaha n waktu pelaksanaan yang lebih lama dari masa pelaksanaan yang sudah disepakati dalam Kontrak. 4 Acuan 1. Keppres RI Nomor : 80 tahun 2003 2. Kepmen PU Nomor : 257 tahun 2004 3. SK.Bapel BRR NAD-Nias Nomor 137/KEP/BP-BRR/IX/2006 4. Dokumen Kontrak 5 Ketentuan Umum 1. Pada prinsipnya waktu yang disepakati dalam surat Perjanjian/ Kontrak adalah tetap. Namun demikian apabila dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut ada hal yang layak atau wajar untuk diberikan perpanjangan waktu setelah dilakukan penelitian dan evaluasi terhadap usulan tertulis yang diajukan kontraktor, ma ka PPK dap at segera menetapkan jumlah hari yang telah disetujui tersebut. Penetapan perpanjangan waktu tersebut tidak boleh menunggu sampai PHO/Serah Terima Pertama Pekerjaan. 2. Hal-hal yang layak atau wajar untuk diberikan perpanjangan waktu, meskipun tidak selalu berakibat perpanjangan waktu total adalah sebagai berikut : a. Pekerjaan tambah b. Perubahan desain c. Masalah yang timbul diluar kendali kontraktor. d. Keterlambatan yang disebabkan oleh pihak Pengguna Barang/Jasa (antara lain perubahan kegiatan pekerjaan, pembebasan tanah). e. Keadaan kahar / force majeur (antara lain huru-hara, perang, bencana alam, khusus untuk bencana alam perlu dinyatakan oleh Gubernur). 3. Keterlambatan pelaksanaan karena cuaca/hujan tidak dapat dibenarkan sebagai alasan untuk perpanjangan waktu kontrak, kecuali hujan yang luar biasa dan hal ini harus didukung dengan data curah hujan pada saat pelaksanaan kontrak dibandingkan dengan data curah hujan pada tahun-tahun sebelumnya 4. Revisi schedule pelaksanaan pekerjaan. a. Pada prinsipnya schedule pada penawaran tetap sebagai pegangan, bentuk S curve harus tetap. Dalam pelaksanaan dapat diadakan revisi karena kesepakatan perpanjangan waktu. b. Schedule yang telah direvisi karena kesepakatan keterlambatan tersebut harus segera dibuat dalam waktu 1 (satu) minggu setelah kesepakatan keterlambatan diterbitkan.

Upload: herry-akbar

Post on 15-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


20 download

TRANSCRIPT

  • PROSEDUR PERPANJANGAN WAKTU KONTRAK

    No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00

    Tgl. Berlaku : Mei 2007 Tanggal :

    Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 1/3

    1 Tujuan Memberikan pedoman untuk meneliti dan mengambil keputusan dalam memberikan persetujuan Addendum perpanjangan waktu,sehingga dapat dicapai efisiensi dan tepat waktu yang ditetapkan.

    2 Ruang Lingkup Prosedur ini memuat proses perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan, yang akan di buat dalam Addendum Kontrak.

    3 Definisi Perpanjangan waktu pelaksanaan adalah penambahan waktu pelaksanaan yang lebih lama dari masa pelaksanaan yang sudah disepakati dalam Kontrak.

    4 Acuan 1. Keppres RI Nomor : 80 tahun 2003

    2. Kepmen PU Nomor : 257 tahun 2004

    3. SK.Bapel BRR NAD-Nias Nomor 137/KEP/BP-BRR/IX/2006

    4. Dokumen Kontrak

    5 Ketentuan Umum 1. Pada prinsipnya waktu yang disepakati dalam surat Perjanjian/ Kontrak adalah tetap. Namun demikian apabila dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut ada hal yang layak atau wajar untuk diberikan perpanjangan waktu setelah dilakukan penelitian dan evaluasi terhadap usulan tertulis yang diajukan kontraktor, maka PPK dapat segera menetapkan jumlah hari yang telah disetujui tersebut.

    Penetapan perpanjangan waktu tersebut tidak boleh menunggu sampai PHO/Serah Terima Pertama Pekerjaan.

    2. Hal-hal yang layak atau wajar untuk diberikan perpanjangan waktu, meskipun tidak selalu berakibat perpanjangan waktu total adalah sebagai berikut :

    a. Pekerjaan tambah

    b. Perubahan desain

    c. Masalah yang timbul diluar kendali kontraktor.

    d. Keterlambatan yang disebabkan oleh pihak Pengguna Barang/Jasa (antara lain perubahan kegiatan pekerjaan, pembebasan tanah).

    e. Keadaan kahar / force majeur (antara lain huru-hara, perang, bencana alam, khusus untuk bencana alam perlu dinyatakan oleh Gubernur).

    3. Keterlambatan pelaksanaan karena cuaca/hujan tidak dapat dibenarkan sebagai alasan untuk perpanjangan waktu kontrak, kecuali hujan yang luar biasa dan hal ini harus didukung dengan data curah hujan pada saat pelaksanaan kontrak dibandingkan dengan data curah hujan pada tahun-tahun sebelumnya

    4. Revisi schedule pelaksanaan pekerjaan.

    a. Pada prinsipnya schedule pada penawaran tetap sebagai pegangan, bentuk S curve harus tetap. Dalam pelaksanaan dapat diadakan revisi karena kesepakatan perpanjangan waktu.

    b. Schedule yang telah direvisi karena kesepakatan keterlambatan tersebut harus segera dibuat dalam waktu 1 (satu) minggu setelah kesepakatan keterlambatan diterbitkan.

  • PROSEDUR PERPANJANGAN WAKTU KONTRAK

    No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00

    Tgl. Berlaku : Mei 2007 Tanggal :

    Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 2/3

    c. Schedule sisa pekerjaan pada S curve harus diusahakan tetap sejajar dengan S curve original schedule yang telah disepakati di dalam kontrak dan sebagai akibatnya kontraktor harus mengejar keterlambatan progres fisik pada bulan diijinkannya perpanjangan waktu pelaksanaan.

    d. Perpanjangan waktu pelaksanaan akibat hasil keputusan rapat pembuktian / Show Couse Meeting ( SCM ) ditetapkan dengan persetujuan pengguna barang/jasa sesuai kewenangan sesuai tingkat SCM yang bersangkutan.

    e. Persetujuan perpanjangan waktu kontrak harus diikuti dengan Addendum Kontrak.

    6 Prosedur dan Tanggungjawab

    No Pelaku dan Penanggungjawab Kegiatan Rekaman

    6.1 Kontraktor

    Direktur

    Secara tertulis Pihak Kontraktor mengajukan usulan perpanjangan waktu kepada PPK dengan alasan-alasannya dan dilampiri dengan data pendukung.

    Surat Permohonan Perpanjangan Waktu.

    6.2 PPK 1. Menugaskan kepada Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak bersama-sama Konsultan Pengawas untuk melakukan penelitian dan evaluasi terhadap usulan yang diajukan oleh Pihak Kontraktor.

    2. Jika belum dibentuk Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak dapat menugaskan Tim Teknis bersama-sama Konsultan Pengawas untuk melakukan penelitian dan evaluasi terhadap usulan perpanjangan waktu tersebut diatas.

    6.3 Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak

    1. Mengadakan rapat Penelitian dan evaluasi terhadap usulan perpanjangan waktu kontraktor

    2. Hasil evaluasi dituangkan dalam Berita Acara yang kemudian disampaikan kepada PPK.

    Berita Acara Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak

    6.4 PPK 1. Mengajukan surat permintaan rekomendasi perpanjangan waktu kepada KPA

    2. Membuat Surat Permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan kepada Lembaga Pemberi Pinjaman, untuk Proyek yang sebagian atau seluruhnya dari PHLN.

    6.5 KPA Meneliti usulan dan hasil evaluasi Panitia :

    1. Jika menyetujui, membuat surat rekomendasi perpanjangan waktu kontrak kepada PPK

    2. Jika tidak menyetujui, meminta Panitia bersama-sama Konsultan Pengawas untuk mengkaji ulang

  • PROSEDUR PERPANJANGAN WAKTU KONTRAK

    No. Dokumen :BRR NIAS/SOP/DRAFT Revisi ke : R-00

    Tgl. Berlaku : Mei 2007 Tanggal :

    Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah VI Nias Hal 3/3

    6.6 PPK Atas dasar rekomendasi KPA atau surat persetujuan Lender (No Objection Letter/NOL), membuat Surat Penetapan Perpanjangan Waktu Kontrak dan permintaan untuk perpanjangan jaminan pelaksanaan dan perubahan jadwal pelaksanaan oleh kontraktor

    6.7 Kontraktor 1. Membuat perpanjangan waktu jaminan pelaksanaan

    2. Membuat perubahan jadwal waktu pelaksanaan

    6.8 Konsultan 1. Membuat justifikasi teknik terkait perpanjangan waktu akibat perubahan disain dan atau perubahan kegiatan pekerjaan ( lihat SOP PERUBAHAN PEKERJAAN, REVISI DISAIN & PEKERJAAN TAMBAH/KURANG dan SOP PEMERIKSAAN BERSAMA DAN REVIEW DESIGN)

    2. Memeriksa perubahan jadual pelaksanaan yang dibuat oleh kontraktor

    6.9 PPK Membuat dan menerbitkan Addendum/amandemen kontrak.

    Dok Addendum

    7 Pengecualian 1. Dalam hal perpanjangan waktu pelaksanaan akibat hasil rapat SCM

    maka persetujuan perpanjangan waktu dapat diberikan sesuai kewenangan tingkat SCM dilakukan :

    - SCM tingkat I persetujuan KPA

    - SCM tingkat II persetujuan BRR Distrik

    - SCM tingkat III persetujuan BRR Perwakilan Nias

    2. Dalam hal perpanjangan waktu yang tidak standar sesuai SOP dan atau dinilai tidak layak/wajar harus dilaporkan ke BRR Perwakilan Nias untuk mendapatkan penyelesaian/persetujuan.

    8 Lampiran Tidak ada