gambaran nias barat

6
PROFIL WILA 1. Gambaran Umum Kabu 1.1 Letak Geografis d Kabupaten Nias Barat y Undang-undang Nomor 46 Tah Provinsi Sumatera Utara. Kabu yang mempunyai luas daratan s Secara administrasi Kabupaten · Sebelah Utara : Kecama · Sebelah Selatan : Kecama · Sebelah Timur : Kecama · Sebelah Barat : Samude Kabupaten Nias Barat be Barat yang terletak diantara Ka potensi yang sangat strategis k Nias Barat yang berbatasan de laut yang mendukung pertumbu Kabupaten Nias Barat m di Kecamatan Sirombu. Adapun 1. Pulau Si’ite; 2. Pulau Langu; 3. Pulau Hinako; 4. Pulau Bõgi; 5. Pulau Hamutala; 6. Pulau Bawa; 7. Pulau Imana; 8. Pulau Heruanga 9. Pulau Asu; 10. Pulau Fari’i; 11. Pulau Lawandra. AYAH KABUPATEN NIAS BA upaten Nias Barat dan Batas Administrasi yang terbentuk pada tahun 2008 dengan dike hun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Ni upaten Nias Barat memiliki 8 kecamatan dan sekitar ± 544.09 Km 2 . Nias Barat mempunyai batas sebagai berikut: atan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara atan LÕl Õwa’u Kabupaten Nias Selatan atan BotomozÕi Kabupaten Nias era Indonesia erjarak ± 60 Km dari Kota Gunungsitoli. Kabu abupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Selata karena berada dijalur lintas barat pulau Nias. engan Samudera Indonesia menyimpan keka uhan ekonomi wilayah Kabupaten Nias Barat. mempunyai 11 pulau terluar dan terdepan yan n ke 11 pulau tersebut antara lain: Gambar 1.1 Keindaha Kabupaten Ni ARAT eluarkannya ias Barat di n 110 desa upaten Nias an memiliki Kabupaten ayaan alam ng terdapat an pesisir pantai ias Barat

Upload: brittany-crawford

Post on 24-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • PROFIL WILAYAH KABUPATEN 1. Gambaran Umum Kabupaten

    1.1 Letak Geografis dan Batas Administrasi

    Kabupaten Nias Barat yang terbentuk pada tahun 2008 dengan dikeluarkannya

    Undang-undang Nomor 46 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias Barat di

    Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Nias Barat memiliki

    yang mempunyai luas daratan sekitar 544.09 Km

    Secara administrasi Kabupaten Nias Barat mempunyai batas sebagai berikut:

    Sebelah Utara : Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara

    Sebelah Selatan : Kecamatan L

    Sebelah Timur : Kecamatan Botomoz

    Sebelah Barat : Samudera Indonesia

    Kabupaten Nias Barat berjarak 60 Km dari Kota Gunungsitoli. Kabupaten Nias

    Barat yang terletak diantara Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Selatan memiliki

    potensi yang sangat strategis karena berada

    Nias Barat yang berbatasan dengan Samudera Indonesia menyimpan kekayaan alam

    laut yang mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Nias Bara

    Kabupaten Nias Barat mempunyai 11 pulau terluar dan terdepan yang

    di Kecamatan Sirombu. Adapun ke 11 pulau tersebut antara lain:

    1. Pulau Siite;

    2. Pulau Langu;

    3. Pulau Hinako;

    4. Pulau Bgi;

    5. Pulau Hamutala;

    6. Pulau Bawa;

    7. Pulau Imana;

    8. Pulau Heruanga

    9. Pulau Asu;

    10. Pulau Farii;

    11. Pulau Lawandra.

    PROFIL WILAYAH KABUPATEN NIAS BARATGambaran Umum Kabupaten Nias Barat

    Letak Geografis dan Batas Administrasi

    Kabupaten Nias Barat yang terbentuk pada tahun 2008 dengan dikeluarkannya

    undang Nomor 46 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias Barat di

    Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Nias Barat memiliki 8 kecamatan dan 110 desa

    tan sekitar 544.09 Km2.

    Secara administrasi Kabupaten Nias Barat mempunyai batas sebagai berikut:

    : Kecamatan Tugala Oyo Kabupaten Nias Utara

    : Kecamatan Llwau Kabupaten Nias Selatan

    : Kecamatan Botomozi Kabupaten Nias

    : Samudera Indonesia

    Kabupaten Nias Barat berjarak 60 Km dari Kota Gunungsitoli. Kabupaten Nias

    Barat yang terletak diantara Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Selatan memiliki

    potensi yang sangat strategis karena berada dijalur lintas barat pulau Nias. Kabupaten

    Nias Barat yang berbatasan dengan Samudera Indonesia menyimpan kekayaan alam

    laut yang mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah Kabupaten Nias Barat.

    Kabupaten Nias Barat mempunyai 11 pulau terluar dan terdepan yang

    di Kecamatan Sirombu. Adapun ke 11 pulau tersebut antara lain:

    Gambar 1.1 Keindahan pesisir pantai Kabupaten Nias Barat

    NIAS BARAT

    Kabupaten Nias Barat yang terbentuk pada tahun 2008 dengan dikeluarkannya

    undang Nomor 46 Tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Nias Barat di

    kecamatan dan 110 desa

    Kabupaten Nias Barat berjarak 60 Km dari Kota Gunungsitoli. Kabupaten Nias

    Barat yang terletak diantara Kabupaten Nias Utara dan Kabupaten Nias Selatan memiliki

    dijalur lintas barat pulau Nias. Kabupaten

    Nias Barat yang berbatasan dengan Samudera Indonesia menyimpan kekayaan alam

    Kabupaten Nias Barat mempunyai 11 pulau terluar dan terdepan yang terdapat

    Keindahan pesisir pantai Kabupaten Nias Barat

  • Kondisi alam disekitar pulau pulau tersebut sangat eksotis karena masih asri dan

    belum tersentuh oleh perkembangan teknologi. Angin Samudera Indonesia yang bertiup

    di sekitar pulau menambah keindahan pantai oleh deburan ombak. Ke 11 pulau tersebut

    sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai tujuan wisata kelas dunia.

    Jumlah dan Luas Kecamatan di Kabupaten Nias Barat Tahun 2010

    No Kecamatan Luas

    (Km2) Jumlah Desa

    Rasio Terhadap

    Luas (%)

    1 Sirombu 118,79 25 21,83

    2 Lahmi 88,39 11 16,25

    3 Ulu Moro' 28,58 5 5,25

    4 Lltifu Moi 77,59 13 14,26

    5 Mandrehe Utara 39,56 12 7,27

    6 Mandrehe 77,59 20 14,26

    7 Mandrehe Barat 61,29 14 11,26

    8 Moro' 52,30 10 9,61

    Jumlah

    544,09

    110 100

    1.2 Tingkat Pertumbuhan Penduduk

    Penduduk Kabupaten Nias Barat dari tahun 2005 sampai tahun 2010 adalah 1,87

    persen. Pertumbuhan penduduk paling tinggi terdapat di Kecamatan Ulu Moro sebesar

    7.16 persen disusul Kecamatan Mandrehe Utara sebesar 2.76 persen. Sedangkan

    Kecamatan yang menurun tingkat pertumbuhan penduduknya terdapat di Kecamatan

    Lahmi sebesar 0,69 persen.

    Berdasarkan hasil sensus penduduk 2010, jumlah penduduk di Kabupaten Nias Barat

    adalah 81.461 jiwa. Kecamatan dengan junlah penduduknya paling tinggi terdapat di

    Kecamatan Mandrehe dengan jumlah 18.709 jiwa, disusul Kecamatan Llfitu Moi

    sebesar 13.691 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit di Kabupaten Nias Barat

    terdapat di Kecamatan Mandrehe Barat dengan jumlah penduduk 7.248 jiwa.

    Gambar 1.2 Terumbu Karang di pesisir pantai Pantai Kabupaten Nias

    Barat

  • Jumlah penduduk di Kabupaten Nias Barat selalu mengalami perubahan yang signifikan

    karena mobilitas masyarakatnya tergolong tinggi. Kebiasaan masyarakat Kabupaten Nias

    Barat yang selalu merantau dan mencari kehidupan yang lebih baik di daerah lain

    diseberang laut dan suatu saat dalam waktu yang tidak terlalu lama akan pulang lagi ke

    kampong halamannya. Mobilitas penduduk ini dilakukan bukan hanya orang perorangan

    tetapi dilakukan perkelapa keluarga, sehingga sangat mempengaruhi keberadaan pen

    duduk di Kabupaten Nias Barat.

    Jumlah Penduduk dan Persebaran Per Kecamatan dari Tahun 2005 -2010 di Kabupaten Nias Barat

    No Kecamatan Penduduk (jiwa)

    2005 2,006 2,007 2,008 2009* 2010**

    1 Sirombu 8,784 8,790 8,802 8,820 9,167 9,513

    2 Lahmi 7,836 7,841 7,852 7,868 7,717 7,566

    3 Ulu Moro 5,293 5,296 5,302 5,315 6,338 7,361

    4 L ltifu Moi 13,226 13,235 13,252 13,281 13,486 13,691

    5 Mandrehe Utara 6,933 6,937 6,945 6,960 7,442 7,923

    6 Mandrehe 17,951 17,963 17,955 17,581 18,145 18,709

    7 Mandrehe Barat 6,908 6,912 6,920 6,935 7,092 7,248

    1.3 Perekonomian Wilayah Kabupaten Nias Barat

    Kemajuan suatu wilayah sangat ditentukan oleh tingkat pertumbuhan ekonomi dan

    struktur ekonomi suatu wilayah. Untuk mengetahui tingkat perumbuhan ekonomi

    wilayah, maka dapat dilihat dari jumlah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) suatu

    wilayah. Karena Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ini adalah salah satu indikator

    makro tentang perkembangan perekonomian Kabupaten Nias Barat melalui tingkat

    pertumbuhan ekonomi, tingkat pendapatan per kapita dan tingkat kontribusi masing-

  • masing jenis lapangan usaha yang telah di capai setiap tahun. Dari Produk Domestik

    Regional Bruto diketahui potensi ekonomi wilayah khususnya di Kabupaten Nias Barat

    a. Pertumbuhan Perekonomian

    Untuk melihat produktivitas ekonomi (dengan mengabaikan inflasi), maka

    digunakan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK). Berdasarkan harga konstan

    tahun 2000, PDRB Sumatera Utara pada tahun 2008 sebesar Rp 106.172,36

    milyar. Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan mengalami

    pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 11,30 persen, diikuti oleh sektor jasa-jasa

    sebesar 9,48 persen dan pengangkutan dan komunikasi sebesar 8,89 persen.Dari

    data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara tahun 2009, diketahui

    bahwa secara keseluruhan perekonomian Sumatera Utara pada tahun 2008

    melambat sebesar 6,39 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang

    bernilai 6.90. Berdasarkan harga Konstan 2000, Produk Domestik Regional Bruto

    tahun 2008 juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2007, yaitu

    sebesar Rp 9.609,2 milyar pada tahun 2007 menjadi Rp 10.520 Milyar pada

    tahun 2008.

    b. Struktur Ekonomi

    Struktur ekonomi merupakan kelompok-kelompok dari bebera sektor ekonomi

    yang memberikan kontribusi bagi Produk Domestik Regional Bruto. Sektor-sektor

    tersebut terbagi atas tiga; (1) sektor primer; (2) sektor sekunder; (3) sektor

    tersier. Jika ditinjau dari PDRB Sumatera Utara bahwa kelompok yang

    memberikan kontribusi paling besar adalah sektor tersier yang terdiri dari

    Bangunan, Perdagangan, Hotel & Restoran; Pengangkutan & Komunikasi;

    Keuangan, asuransi, usaha persewaan bangunan & tanah, jasa perusahaan ;

    serta jasa-jasa dengan nilai kontribusi sekitar 51.32 % pada tahun 2008.

    Sedangkan di Kabupaten Nias Barat pada tahun 2008 sektor/ lapangan usaha

  • yang memberikan kontribusi besar pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

    Kabupaten Nias Barat.

    1.4 Potensi Sumber Daya Alam

    a. Sektor Pertanian

    Sektor pertanian di Kabupaten Nias Barat di Dominasi oleh Komoditi Padi

    Sawah. Pada tahun 2010, berdasarkan data yang diperoleh SKPD Dinas

    Pertanian diperoleh, bahwa jumlah luas panen padi sawah tahun 2010 adalah

    1580 Ha, dengan produksi rata-rata sekitar 3,03 Ton per Ha. Adapun

    kecamatan yang mengsilkan jumlah panen pad\i paling banyak adalah

    Kecamatan Mandrehe Barat dengan luas panen sekitar 415 Ha dan Produksi

    1.203 ton. disusul Kecamatan Mandrehe dengan luas panen padi sawah

    sekitar 310 Ha dan produksi sekitar 930 ton, Kecamatan Mandrehe Utara dan

    Kecamatan Sirombu masing-masing mempunyai luas panen sekitar 260

    dengan produksi panen 780 Ha dan 832 Ha. Sedangkan Kecamatan kecil

    areal panen padi sawah adalah Kecamatan Lah mi dengan luas lahan sekitar

    110 Ha dan produksi panen sebesar 357,5.

    b. Sektor Perkebunan

    Sektor perkebunan di Kabupaten Nias Barat didominasi oleh Karet, Kelapa,

    Kakao. Dari data yang diperoleh dari dinas Perkebunan dan peternakan tahun

    2010 diketahuni bahwa jumlah luas tanaman karet di Kabupaten Nias Barat

    berjumlah 6.741 Ha, luas perkebunan Kelapa berjumlah 3.534 Ha, dan luas

    perkebunan Kakao berjumlah 1.258 Ha.

    c. Sektor Peternakan

    Di Kabupaten Nias Barat ternak unggulannya adalah Babi. Selain itu terdapat

    juga ternak yang lain yang termasuk dalam ternak besar,kecil dan unggas

    meliputi : Ayam, Itik, Kambing,Kerbau dan sapi.Berdasarkan hasil yang

    diperoleh dari Dinas Perkebunan dan Peternakan tahun 2010, Populasi Sapi

    hanya terdapat di Kecamatan Sirombu dengan jumlah sebanayk 78 ekor dan

    Kerbau sebanyak 21 ekor, Ternak Babi sebanyak 8.531 ekor; ternak Kambing

    sebanyak 78 ekor; ternak ayam sebanyak 100.587 ekor; dan ternak itik

    sebanyak 11.891 ekor.

  • 2. Isu-isu Strategis

    Adapun isu-isu strategis yang menjadi perhatian khususnya bidang penataan ruang

    di Kabupaten Nias Barat adalah :

    1. Pembangunan dan Penyediaan sarana dan prasarana wilayah berbasis mitigasi

    bencana;

    2. Kabupaten Nias Barat merupakan wilayah yang rawan bencana gempa bumi dan

    tsunami;

    3. Penetapan kawasan hutan yang sampai saat ini belum terselesaikan dan belum

    terintegrasi dengan Provinsi menyebabkan kendala dalam beberapa aspek,

    khusunya pengembangan kawasan budidaya;

    4. Peningkatan Perekonomian Kabupaten Nias berbasis Agro dan Pariwisata.

    5. Pembangunan Pertahanan Keamanan sebagai salah satu kepulauan paling

    terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia