18 mikro
DESCRIPTION
kkTRANSCRIPT
Mikro Islam
Foot Noot
Jam 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam
memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti dari masalah ekonomi adalah
adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas
sebagai alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani, yakni (oikos) yang
berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan,
hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau
“manajemen rumah tangga.” Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat
dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah Mikroekonomi vs
Makroekonomi.
Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi dimulai dan diakhiri
dengan hukum permintaan dan penawaran. Akan tetapi hukum yang dikenal
dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang
terpenting dalam pemahaman kita mengenai sistem pasar.
Pertama kita perlu mengetahui apa saja yang mempengaruhi penawaran
komoditi tertentu berikutnya baru kita dapat melihat bagaimana penawaran
bersama-sama menentukan harga serta bagaimana sistem harga itu secara
keseluruhan memungkinkan sistem perekonomian bereaksi terhadap
perubahan penawaran. Penawaran membantu kita dalam memahami
keberhasilan sistem harga dan juga kegagalannya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Ilmu enonomi menurut Prof. P.A. Samuelson, seorang ahli ekonomi
mengemukakan, “Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana
orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan cara atau tanpa
penggunaan uang, dengan menggunakan sumber daya yang terbatas tetapi
dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis
barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi
sekarang dan di masa mendatang, kepada berbagai orang dan golongan
masyarakat. Ilmu ekonomi menganalisis biaya dan keuntungan serta
memperbaiki corak penggunaan sumber daya-sumber daya.” Pada dasarnya
ilmu ekonomi mempelajari perihal pilihan dan keputusan yang dilakukan
setiap orang dalam memobilisasi dan mengalokasikan sumber ekonomi yang
jumlahnya terbatas terhadap alat pemuas kebutuhan manusia yang tidak
terbatas.
Teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu teori
ekonomi mikro yang membahas permasalahan bersifat parsial atau bagian
kecil dari kegiatan perekonomian, dan teori ekonomi makro, yang membahas
permasalahan ekonomi yang bersifat global atau menyeluruh. Pembahasan ini
masih sekilas tantang teori ekonomi mikro.
B. Pengertian Ekonomi Mikro
Pernahkah melihat kegiatan di pasar? Perhatikan perilaku pembeli dan
penjual dalam melakukan transaksi. Ya, mereka saling menawar harga untuk
2
mendapatkan kesepakatan harga atas barang atau jasa yang mereka butuhkan.
Dari transaksi yang terjadi di pasar itulah sesungguhnya kita telah belajar
tentang ekonomi mikro. Pengertian ilmu ekonomi mikro (micro economics)
adalah ilmu ekonomi yang mengkhususkan untuk mempelajari perilaku
individu manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya.
Ekonomi mikro pada dasarnya mempelajari aktivitas-aktivitas
perekonomian yang bersifat bagian kecil, yang memusatkan perhatiannya
pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan pendapatannya
yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan,
untuk memperoleh kepuasan maksimum. Ekonomi Mikro juga mempelajari
variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah
tangga. Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan
perilaku tersebut memengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan
jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya,
menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya.
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang
dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta
penentuan hargaharga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang
diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan
perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan
jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya,
menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu
yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-
sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam
skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris
paribus).
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas
aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan
ekonomi, inflasi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian yang
berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya
perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
3
C. Ruang Lingkup Kajian Ekonomi Mikro
Ruang lingkup kajian ekonomi mikro adalah produsen dan konsumen.
Tradisi berlandaskan teori Adam Smith. Ekonomi mikro dengan demikian
memiliki ruang lingkup pada produsen dan konsumen. Produsen dan
konsumen tersebut dalam dunia ekonomi yang nyata adalah individu-individu
pada rumah tangga keluarga, masyarakat, atau perusahaan.
Aktivitas unit-unit ekonomi yang dikaji dalam ekonomi mikro di
antaranya sebagai berikut.
1. Mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai
pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.
2. Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari
produsen sampai pada konsumen.
3. Mempelajari bagaimana harga-harga barang dan jasa itu dapat terbentuk.
4. Mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi
agar tercapai keuntungan yang maksimum.
5. Mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan
pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang
dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.
Unit-unit ekonomi skala mikro tersebut harus berusaha mengalokasikan
sumberdaya ekonomi yang terbatas untuk mampu mengoiptimalkan tingkat
pemuasan kebutuhannya. Jadi melalui kajian/analisis ekonomi mikro dapat
diperoleh kejelasan mengapa orangtua kamu harus mengatur dan membuat
alokasi yang tepat dari pendapatan yang diperoleh untuk memenuhi
kebutuhan hidup keluargamu, termasuk mengalokasikannya untuk keperluan
pembelian peralatan sekolah, kuliah, dan sebagainya.
Masalah yang dianalisis dalam ekonomi mikro adalah:
a. Interaksi di pasar barang.
b. Tingkah laku penjual dan pembeli
4
c. Interaksi di pasar faktor-faktor produksi
Teori ekonomi mikro menganggap bahwa faktor produksi (alam, tenaga
kerja, modal, dan Tengusaha) yang dimiliki oleh masyarakat sifatnya terbatas,
sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Untuk itu masyarakat harus
dapat memilih kegiatan ekonomi, yang meliputi kegiatan dalam
memproduksi, menyalurkan, dan menggunakan barang maupun jasa.
D. Manfaat Mempelajari Ekonomi Mikro
Salah satu tujuan mempelajari ekonomi mikro adalah menganalisa pasar
beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa,
dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif.
Ekonomi mikro menganalisa kegagalan pasar, yaitu ketika pasar gagal dalam
memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis
yang dibutuhkan bagi suatu pasar persaingan sempurna. Bidang-bidang
penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan
mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam
informasi asimetris, pilihan dalam situasi ketidakpastian, serta berbagai
aplikasi ekonomi dari teori permainan. Juga mendapat perhatian ialah
pembahasan mengenai elastisitas produk dalam sistem pasar.
Terdapat beberapa alasan mengepa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi.
Yaitu:
a. Ilmu ekonomi akan membantu memahami dunia nyata. Ada beberapa
pertanyaan mengenai perekonomian yang mungkin membangkitkan rasa
keingintahuan.
b. Ilmu ekonomi akan membantu seseorang menjadi pelaku ekonomi yang
lihai dalam perekonomian. Karena dalam kehidupan kita akan banyak
membuat keputusan ekonomi.
c. Ilmu ekonomi akan membantu pemahaman mengenai keterbatasan
kebijakan ekonomi, potensi dan akibat yang akan terjadi dengan adanya
kebijakan tersebut Bagaimana perpajakan dan defisit anggaran pemerintah
mempengaruhi perekonomian secara keseluruhan.
5
Dan juga Manfaat yang di data dengan mempelajari ekonomi makro
adalah dapat mengetahui pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi
nasional, dan neraca pembayaran nasional.
E. Perbedaan Ekonomi Mikro Konvensional Dan Ekonomi Mikro Islam
1. Ekonomi Syariah
Ekonomi Syariah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, meninjau, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan
permasalahan-permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami
(berdasarkan ajaran-ajaran agama Islam). Ekonomi syariah berbeda dari
kapitalisme, sosialisme, maupun Negara kesejahteraan (Welfare State).
Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik
modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan.
Selain itu, ekonomi dalam kacamata Islam merupakan tuntutan kehidupan
sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah.
2. Ekonomi Konvensional
Ekonomi Konvensional adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh
tokoh-tokoh penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French
Physiocrats. Sistem ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan
"kebebasan (proses) alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi
sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun demikian, Smith tidak pernah
menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan konsep kebijakan dari
ekonomi (globalisasi) liberal ialah system ekonomi bergerak kearah
menuju pasar bebas dan system ekonomi berpaham perdagangan bebas
dalam era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi
proteksionisme
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa perbedaan umum
antara ekonomi Islam dan Konvensional dapat diterangkan dalam tabel
berikut:
6
Ilmu Ekonomi Islam Ilmu Ekonomi Konvensional
Manusia sosial namun religius Manusia sosial
Menangani masalah dengan
menentukan prioritas
Menangani masalah sesuai dengan
keinginan individu
Pilihan alternative kebutuhan
dituntun dengan nilai Islam
Pilihan alternative kebutuhan
dituntun oleh kepentingan
individu/egois
Sistem pertukaran dituntun oleh
etika Islami
Pertukaran dituntun oleh kekuatan
pasar
Berdasarkan tabel diatas dijelaskan bahwasanya dalam ekonomi Islam
tidak hanya mempelajari individu sosial tetapi juga bakat religius mereka.
Perbedaan timbul berkenaan pilihan dimana ilmu ekonomi Islam
dikendalikan oleh nilai-nilai dasar Islam sedangkan ekonomi konvensional
dikendalikan oleh kepentingan individu.
F. Konsep Dasar dan Landasan Ekonomi Syari’ah dan Ekonomi
Konvensional
1. Ekonomi Syariah
Landasan dari Ekonomi Syariah ialah nilai-nilai islam. Nilai-nilai
islam itu bersumber dari Al-Qur’an, Sunnah, serta perilaku para
keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW. Tujuannya ialah guna
mencapai “Fallah” yaitu mencapai kesejahteraan bagi rakyat. Prinsip-
prinsip dasar ekonomi Islam menurut Umer Chapra adalah :
1) Prinsip Tauhid. Tauhid adalah fondasi keimanan Islam. Ini bermakna
bahwa segala apa yang di alam semesta ini didesain dan dicipta
dengan sengaja oleh Allah SWT, bukan kebetulan, dan semuanya
pasti memiliki tujuan. Tujuan inilah yang memberikan signifikansi
dan makna pada eksistensi jagatraya, termasuk manusia yang menjadi
salah satu penghuni di dalamnya.
2) Prinsip khilafah. Manusia adalah khalifah Allah SWT di muka bumi.
Ia dibekali dengan perangkat baik jasmaniah maupun rohaniah untuk
7
dapat berperan secara efektif sebagai khalifah-Nya. Implikasi dari
prinsip ini adalah: (1) persaudaraan universal, (2) sumber daya adalah
amanah, (3), gaya hidup sederhana, (4) kebebasan manusia.
3) Prinsip keadilan. Keadilan adalah salah satumisi utama ajaran Islam.
Implikasi dari prinsip ini adalah: (1) pemenuhan kebutuhan pokok
manusia, (2) sumber-sumber pendapatan yang halal dan tayyib, 3)
distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata, (4) pertumbuhan
dan stabilitas.
2. Ekonomi Konvensional
Landasan filosofi sekaligus welstan chaung system ekonomi
kapitalis adalah materialism dan sekularisme. Pengertian manusia sebagai
homo economicus atau economic man adalah manusia yang materialis
hedonis, sehingga ia selalu dianggap memiliki serakah atau rakus terhadap
materi. Dalam system ekonomi kapitalis, materi adalah sangat penting
bahkan dianggap sebagai penggerak utama perekonomian..
Ilmu ekonomi konvensional sangat memegang teguh asumsi bahwa
tindakan individu adalah rasional. Rasionality assumption dalam ekonomi
menurut Roger LeRoy Miller adalah individuals do not intentionally make
decisions that would leave them worse off. Ini berarti bahwa rasionaliti
didefinisikan sebagai tindakan manusia dalam memenuhi keperluan
hidupnya yaitu memaksimumkan kepuasan atau keuntungan senantiasa
berdasarkan pada keperluan (need) dan keinginan-keinginan (want) yang
digerakkan oleh akal yang sehat dan tidak akan bertindak secara sengaja
membuat keputusan yang bias merugikan kepuasan atau keuntungan
mereka.
Menurut ilmu ekonomi konvensional, sesuai dengan pahamnya
tentang rational economics man, tindakan individu dianggap rasional jika
tertumpu kepada kepentingan diri sendiri (self interest) yang menjadi satu-
satunya tujuan bagi seluruh aktivitas. Dalam ekonomi konvensional,
perilaku rasional dianggap ekuivalen (equivalent) dengan memaksimalkan
8
utiliti. Ekonomi konvensional mengabaikan moral dan etika dalam
pembelanjaan dan unsure waktu adalah terbatashanya di dunia saja tanpa
mengambil kira hari akhirat.
Adam Smith menyatakan bahwa tindakan individu yang
mementingkan kepentingan diri sendiri pada akhirnya akan membawa
kebaikan masyarakat seluruhnya karena tangan tak tampak (invisible
hand) yang bekerja melalui proses kompetisi dalam mekanisme pasar.
Pada sisi lain, landasan filosofi system ekonomi kapitalis adalah
sekularisme, yaitu memisahkan hal-hal yang bersifat spiritual dan material
(atau agama dan dunia) secara dikotomis. Segala hal yang berkaitan
dengan dunia adalah urusan manusia itu sendiri sedangkan agama
hanyalah mengurusi hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Implikasi dari ini adalah menempatkan manusia sebagai pusat dari segala
hal kehidupan (antrophosentris) yaitu manusilah yang berhak menentukan
kehidupannya sendiri.
G. Karakteristik Ekonomi Syari’ah dan Ekonomi Konvensional
1. Ekonomi Syariah
1) Harta kepunyaan Allah SWT dan manusia merupakan khlaifah
terhadap harta
2) Ekonomi terkait dengan aqidah, syariah, dan modal
3) Keseimbangan antara kerohanian dan kebendaan
4) Ekonomi islam menciptakan keseimbangan antara kepentingan
individu dengan kepentingan umum
5) Kebebasan individu dijamin dalam islam
6) Negara diberi kewenangan untuk ikut campur dalam perekonomian
7) Adanya bimbingan konsumsi dan investasi
8) Adanya zakat
9) Pelarangan terhadap riba
2. Ekonomi Konvensional
9
Karakteristik umum kapitalisme antara lain:
1) Kapitalisme menganggap ekspansi kekayaan yang dipercepat dan
produksi yang maksimal serta pemenuhan keinginan menurut
preferensi individual sebagai sesuatu yang esensial bagi kesejahteraan
manusia.
2) Kapitalisme menganggap bahwa kebebasan individu yang tak
terhambat dalam mengaktualisasikan kepentingan diri sendiri dan
kepemilikan atau pengelolaan kekayaan pribadi sebagai suatu hal
yang sangat penting bagi inisiatif individu
3) Kapitalisme berasumsi bahwa inisiatif individu ditambah dengan
pembuatan keputusan yang terdesentralisasi dalam suatu pasar yang
kompetitif sebagai syarat utama untuk mewujudkan efisiensi optimum
dalam alokasi sumberdaya ekonomi.
4) Kapitalisme tidak menyukai pentingnya peranan pemerintah atau
penilaian kolektif (oleh masyarakat), baik dalam efisiensi alokatif
maupun pemerataan distributif.
5) Kapitalisme mengklaim bahwa melayani kepentingan diri sendiri oleh
setiap individu secara otomatis akan melayani kepentingan social
kolektif.
10
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Jadi Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak
diantaranyamenggambarkan metode dari yang lainnya. Regulasi dan
organisasi industri mempelajari topik seperti masuk keluar dari firma,
inovasi, aturan merek dagang.
Hukum dan Ekonomi menerapkan prinsip ekonomi mikro ke
pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan
efisiensi relatifnya. Ekonomi perburuhan mempelajariupah, kepegawaian, dan
dinamika pasar buruh.
B. Saran
Demikian makalah yang dapat saya sampaiakan kurang lebihnya mohon
di maafkan, kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan, jika ada
kesalahan mohon di ingatkan dan dibenarkan, sebagai perbaikan saya ke
depan. Semoga apa yang tertera disini bisa membawa manfaat untuk kita
semua dan bisa menambah wawasan kita semua dalam kompeterensi terkait.
11
DAFTAR PUSTAKA
Aziz, Abdul. 2008. Ekonomi Islam : Analisis Mikro dan Makro. Yogyakarta :
Graha Ilmu
Karim, Adiwana A. 2007. Ekonomi Mikro Islami. Edisi Ketiga. Jakarta : PT. Raja
Grafindo Persada
Muhammad. 2005. Ekonomi Mikro dalam Persektif Islam. Yogyakarta : BPFE
Suprayitno, Eka. 2008. Ekonomi Mikro Perspektif Islam UIN. Malang : Press
Sumar’in. 2013. Ekonomi Islam : Sebuah Pendekatan Ekonomi Mikro Perspektif
Islam. Yogyakarta : Graha Ilmu
12
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah
memberi motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
Bengkulu, Maret 2015
Penyusun
13
i
iii
MAKALAH
EKONOMI MIKRO ISLAM
DAN RUANG LINGKUPNYA
Di Susun Oleh :
Kelompok I
Ahmad Zawirdan(1316140281)
Fauzul Azali(1316140341)
Dosen :
Rini Evira
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BENGKULU 2015
14
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR........................................................................... iDAFTAR ISI.......................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASANA. Pengertian Ilmu Ekonomi ........................................................... 3
B. Pengertian Ekonomi Mikro............................................................ 3
C. Ruang Lingkup Kajian Ekonomi Mikro ....................................... 4
D. Manfaat Mempelajari Ekonomi Mikro.......................................... 6
E. Perbedaan Ekonomi Mikro Konvensional
Dan Ekonomi Mikro Islam............................................................ 7
F. Konsep Dasar dan Landasan Ekonomi Syari’ah
dan Ekonomi Konvensional........................................................... 8
G. Karakteristik Ekonomi Syari’ah dan Ekonomi Konvensional....... 10
BAB III PENUTUPA. Kesimpulan.............................................................................................. 12
B. Saran ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ iii
15ii