tugas mikro

23
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan dengan rahmat karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan Tugas Makalah Teori Ekonomi Mikro. Adapun maksud penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas yang diberikan oleh Dosen. Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Ibu R. Misriah,SE,MM selaku Dosen Teori Ekonomi Mikro, 2. Bapak Zuki Kurniawan, SE.,M.Si selaku Wali Kelas Manajemen Sore, 3. Teman – teman yang sudah bekerjasama untuk penyelesaian makalah ini, 4. Orang tua serta keluarga yang selalu mendukung. Dalam penyusunan laporan ini,penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik segi materi,tulisan maupun bahasanya.Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki laporan yang disusun ini.Akhir kata penyusun mengharapkan semoga laporan ini berguna bagi kita semua. Cirebon, 27 November 2013 i

Upload: eric-hunt

Post on 22-Jun-2015

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Mikro

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT dan dengan

rahmat karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan Tugas Makalah Teori

Ekonomi Mikro.

Adapun maksud penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas

yang diberikan oleh Dosen.

Untuk itu pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu R. Misriah,SE,MM selaku Dosen Teori Ekonomi Mikro,

2. Bapak Zuki Kurniawan, SE.,M.Si selaku Wali Kelas Manajemen Sore,

3. Teman – teman yang sudah bekerjasama untuk penyelesaian makalah ini,

4. Orang tua serta keluarga yang selalu mendukung.

Dalam penyusunan laporan ini,penyusun menyadari bahwa masih

banyak kekurangan baik segi materi,tulisan maupun bahasanya.Untuk itu

penyusun mengharapkan kritik dan saran guna memperbaiki laporan yang

disusun ini.Akhir kata penyusun mengharapkan semoga laporan ini berguna

bagi kita semua.

Cirebon, 27 November 2013

Penyusun

i

Page 2: Tugas Mikro

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 1

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 2

1.4 Metode ................................................................................................................. 2

1.5 Sistematika Penulisan ........................................................................................ 2

BAB II LANDASAN TEORI ...........…………….……………………………….. 3

2.1 Pengertian Ekonomi Mikro ............................................................................... 3

2.2 Tingakah Laku Pembeli dan Penjual ...............................................................

2.3 Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran .................................................

2.4 Penjelasan Bawang Merah ................................................................................

BAB III PEMBAHASAN MASALAH ..................................................................

3.1 Penyebab Kenaikan Harga Bawang ................................................................

3.2 Pengaruh Kenaikan Harga Bawang terhadap Daya Beli Konsumen ..........

3.3 Pengaruh Kenaikan Harga Bawang terhadap Pendapatan Penjual ..............

3.4 Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi Kenaikan Harga Bawang

BAB III PENUTUP…. …………………………………………….……………… 10

1. Kesimpulan ………………………………………………………...…………. 10

2. Saran ……………………………………………………………..…………… 10

i

Page 3: Tugas Mikro

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Harga bawang merah kembali mengalami kenaikan. Namun kenaikan harga

hingga Rp 5.000 per kilogram tersebut justru membuat pedagang khawatir jika

nantinya kenaikan harga bakal tidak terkendali seperti beberapa waktu lalu.

Kenaikan harga bawang merah ini dipicu kurangnya stok bawang merah di

pasaran. Hal ini dikarenakan pasokan bawang merah terhambat karena di

sejumlah sentra bawang mengalami hambatan akibat intensitas hujan yang

tinggi. Kondisi ini yang mempengaruhi pasokan bawang di pasaran.

Kenaikan harga ini menurut pedagang justru membuatnya cemas. Pasalnya,

kenaikan harga bawang langsung tinggi per kilogram. Kondisi ini mirip dengan

saat harga bawang naik dengan tidak terkendali beberapa waktu lalu. Saat itu

harga bawang bahkan mencapai harga Rp 60.000 per kilogram.

Jika sampai terjadi lonjakan harga yang besar, pedagang juga kelimpungan

lantaran sulit mendapatkan modal untuk kulakan. Di sisi lain pembelian

konsumen pun berkurang karena bawang mahal. Pedagang saat ini patut cemas

lantaran biasanya kenaikan harga bawang merah terjadi di pertengahan musim

penghujan. Biasanya, di pertengahan musim penghujan, bawang merah

mengalami kenaikan harga karena stok terbatas lantaran panennya terhambat

curah hujan. Tetapi kali ini baru masuk awal musim hujan harga sudah naik.

Kenaikan harga bawang merah juga tidak diharapkan oleh konsumen.

Mereka berharap agar kenaikan harga bawang merah dapat dikendalikan agar

tidak seperti sebelumnya. Bawang merah merupakan kebutuhan pokok yang

harus ada untuk bumbu masak di dapur. “Jangan sampai rakyat kembali susah,

untuk masak saja harga bawang tidak terjangkau.

1.2 Rumusan Masalah

i

Page 4: Tugas Mikro

1 Apa yang menyebabkan harga Bawang merah naik?

2 Apakah Kenaikan harga bawang merah mempengaruhi daya beli

konsumen?

3 Apakah Kenaikan harga bawang merah mempengaruhi pendapatan penjual?

4 Upaya apa yang dilakukan untuk mengatasi kenaikan harga bawang merah?

1.3 Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah :

1 Untuk mengetahui apa yang menyebabkan kenaikan harga bawang merah

2 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kenaikan harga bawang

terhadap daya beli konsumen

3 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kenaikan harga bawang

terhadap pendapatan penjual

4 Untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk mengatasi kenaikan harga

bawang merah.

1.4 Metode

Metode yang dipakai dalam penulisan makalah ini adalah metode deskritif

dimana hanya memaparkan dan melaporkan suatu keadaan objek yang

sesungguhnya serta menggunakan data yang relevan untuk selanjutnya dianalis

guna memberikan tinjauan yang berhubungan dengan cukup jelas dan

menyeluruh tanpa rekayasa.

Penulis mengunakan dua sumber,yaitu: studi pustaka dengan mempelajari

bahan-bahan teori pada beberapa buku yang membahas tentang ekonomi mikro

masalah yang terjadi bila suatu kebutuhan pokok naik. Studi browsing web

maupun tulisan blog mengenai kenaikan harga bawang saat ini.

1.5 Sistematika

Pada makalah ini, penulis menjelaskan hasil penelitian dimulai dari Bab

Pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah,rumusan

masalah,tujuan penulisan,metode yang digunakan serta sistematika penulisan.

Pada Bab Landasan Teori ini membahas mengenai pengertian ekonomi

mikro serta tingkah laku konsumen dan produsen.

i

Page 5: Tugas Mikro

Bab Pembahasan Masalah ini membahas masalah yang kami rumuskan

diawal. Pada Bab Penutup kami menyimpulkan dari pembahasan masalah

tersebut.

i

Page 6: Tugas Mikro

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Ekonomi Mikro

Menurut Prof. P.A Samuelson seorang ahli ekonomi yang mendapat hadiah nobel

untuk ilmu ekonomipada tahun 1970 memberikan definisi ilmu ekonomi sebagai

berikut :

Ilmu Ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat

membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-

summber daya yang terbatas tetapi dapta digunakan dalam berbagai carauntuk

menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa kemudian mendistribusikannya untuk

kebutuhan konsumsisekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan

golongan masyarakat.

Sedangkan Ekonomi Mikro adalah ekonomi yang mempelajari perilaku atau

kegiatan masyarakat ( ada produsen dan konsumen melalui pasar yang didalamnya

terjadi keputusan dan transaksi didalam pasar.

Dalam menganalisis cara-cara individu dan masyarakat membuat pilihan –pilihan

mereka secara rasional. Berdasarkan pemisalan ini maka dalam menggunakan sumber-

sumber daya, individu dan masyarakat akan memaksimalkan kepuasan dan

kemakmurannya.

Dalam menganalisis cara-cara individu dan masyarakat membuat pilihan –pilihan

ada 3 Jenis Analis Ekonomi yaitu :

Ekonomi Deskriftif yaitu menggambarkan keadaan yang sebenarnya berlaku

dalam ekonomi.

Teori Ekonomi yaitu memberikan gambaran umum mengenai kegiatan ekonomi

yang berlaku dan bersifat hubungan diantara berbagai variabel ekonomi.

Ekonomi Terapan ( Teori Kebijakan Ekonomi ) yaitu analisis yang menerangkan

bagaimana berbagai masalah ekonomi perlu diatasi.

Eknomi Deskriptif dan Teori Ekonomi dapta pula digolongkan sebagai ekonomi

posotif yaitu memberikan gambaran yang sebenarnya mengenai peristiwa yang

berlaku. Sedangkan Ekonomi Terapan ( teori kebijakan ekonomi ) digolongkan

sebagai ekonomi normative oleh karenanya analisisnya meliputi bukan saja pemikiran

rasional dari penganalisisnya, tetapi juga keyakinan pribadinya mengenai masalah

yang berlaku dan cara mengatasi masalah tersebut.

Teori-teori dasar dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi 2 golongan yaitu teori

mikroekonomi dan teori makroekonomi. Dalam teori mikroekonomi menganalisis hal-

i

Page 7: Tugas Mikro

hal berikut : interaksi penjual dan pembeli di pasar barang; tingkah laku pembeli dan

penjual dalam melakukan kegiatan ekonomi dan interaksi penjuala dan pembeli di

pasaran factor. Sedangkan teori makroekonomianalisis meliputi aspek berikut :

penentuan kegiatan perekonomian dan factor-faktor yang mempengaruhinya; masalah

inflasi dan pengangguran dan factor yang menyebabkannya ; dan bentuk-bentuk

kebijakan pemerintah dalam menghadapi masalah-masalah ekonomi yang timbul.

2.2 Tingkah Laku Penjual dan PembeliSalah satu aspek yang dianalis teori mikroekonomi adalah tentang tingkah

laku pembeli dan penjual di pasar. Dalam analisis ini, teori mikroekonomi bertitik tolak dari 2 pemisalan. Pemisalan yang pertama adalah pembeli dan penjual menjalankan kegiatan ekonomi secara rasional. Pemisalan yang kedua adalah para pembeli berusaha memaksimumkan kepuasan yang mungkin dinikmatinya, sedangkan para penjual berusaha memaksimumkan keuntungan yang akan diperolehnya. Berdasarkan pemisalan-pemisalan tersebut maka teori mikroekonomi menunjukan :

1. Bagaimana seoranag pembeli menggunakan sejumlah pendapatannya (atau uang) untuk membeli berbagai jenis barang yang dibutuhkan

2. Bagaimana seorang penjual/produsen menentukan tingkat produksi yang akan dilakukannya.

Pembeli diambil dari istilah asing (inggris) yaitu cosumer, secara harfiah dalam kamus-kamus diartikan sebagai seseorang atau sesuatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu. Konsumen atau pembeli dibedakan menjadi dua yaitu konsumen sebagai orang alami atau pribadi kodratidan konsumen sebagai perusahaan atau badan hukum pembedaan ini penting untuk membedakan apakah konsumen tersebut menggunakanbarang tersebut untuk dirinya sendiri atau untuk tujuan komersial (dijual atau diproduksi lagi). Sedangkan Penjual adalah setiap orang atau perusahaan yang menyediakan barang atau jasa.

2.3 Hukum Permintaan dan PenawaranHukum Permintaan menyatakan semakin rendah harga suatu barang maka

semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut dan sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

Pernyataan tersebut menerangkan bahwa kenaikan harga menyebabkan para pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan sebagai pengganti terhadap barang yang mengalami kenaikan harga. Sebaliknya, apabila harga turun orang

i

Page 8: Tugas Mikro

mengurangi pembelian terhadap barang lain yang sama jenisnya dan menambah pembelian terhadap barang yang turun harganya.

Bebarapa faktor yang mempengaruhi permintaan :1. Harga barang itu sendiri2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat4. Distribusi pendapatan masyarakat5. Cita rasa masyarakat6. Jumlah penduduk7. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang

Sedangkan Hukum Penawaran adalah suatu pernyataan yang menyatakan tentang sifat hubungan antara harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan para penjual. Dalam hukum ini menyatakan bagaimana keinginan para penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barang tersebut apabila harganya rendah. Hukum penawaran pada dasarnya mengatakn bahwa makin tinggi harga sesuatu barang semakin banyak jumlah barang yang akan ditawarkan oleh penjual sebaliknya makin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.

Bebarapa faktor yang mempengaruhi Penawaran :1. Harga barang itu sendiri2. Harga barang lain3. Biaya produksi4. Tujuan-tujuan operasi perusahaan tersebut5. Tingkat teknologi yang digunakan

2.4 Penjelasan Bawang MerahBawang merah (Allium Cepa L. Kelompok Aggregatum) adalah sejenis

tanaman yang menjadi bumbu masak di negara-negara Asia Tenggara dan dunia. Orang Jawa mengenalnya dengan Brambang. Bagian yang paling banyak dimanfaatkan adalah umbinya, meskipun beberapa tradisi menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini diduga berasal dari Asia Tengah dan Asia Tenggara.

Bawang merah merupakan bunga majemmuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan dibagian tengah menggembung bentuknya seperti pipa yang berlubang didalamnya. Tangkai tandan bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapai 30-50 cm. Bunga bawang merah termasuk bunga sempurna yang tiap bunga terdapat benang sari dan kepala putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel yang membentuk 3 buah ruang dan dalam tiap ruang tersebut terdapat 2 calon biji. Buah berbentuk bulat dengan ujung tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji

i

Page 9: Tugas Mikro

bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.

Bawang merah mengandung vitamin C, Kalium, Serat dan Asam folat. Selain itu bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin. Kegunanaan lain bawang merah lainnya adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karena mengandung efek antiseftik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oloeh enzim alliinase selanjutnya dirubah sebagai asam piruvat, amonia, dan alliisin sebagai anti mikroba yang bersifat bakterial.

Selain sebagai bumbu penyedap dan pelengkap masakan ternyata bawang merah juga mempunyai khasiat lain yaitu menguatkan daya tahan tubuh, meningkatkan stamina dan mencegah batuk. Kandungan gizi bawang merah yang cukup banyak ini kita peroleh dengan mengkonsumsinya. Cara mengkonsumsinya adalah dimakan sebagai kudapan atau sebagai lalapan bisa juga dibuat sebagai acar.

Seperti kisah para prajurit mesir dahulu, diperintahakan untuk membuat piramid yang snagat tinggi dan sekarang menjadi begitu terkenal, salah satu makanan penguat untuk para prajurit mesir itu adalah dengan mengkonsumsi bawang merah.

i

Page 10: Tugas Mikro

BAB III

PEMBAHASAN MASALAH

3.1 Penyebab Harga Bawang Merah NaikHarga kebutuhan pokok seperti bawang merah mengalami kenaikan karena

memasuki musim hujan. Kenaikan tersebut disebabkan pasokan dari petani yang mulai berkurang. Kondisi tersebut karena dipengaruhi jumlah produktifitas panen yang menurun karena volume produksi tidak akan maksimal karena tanaman cenderung cepat rusak dan terganggunya proses pasca panen sedangkan permintaan terus bertambah.

Hal ini disebabkan karena perjalanan bawang merah yang menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat konsumen indonesia. Petani memulai membudidayakan bawang merah dengan membuka tanah, mengolahnya hingga siap tanam membutuhkan waktu sekitar 20 hari. Proses penanaman, perawatan hingga panen membutuhkan waktu rata-rata 65 hari atau 2 bulan. Setelah panen bawang merah dikeringkan hingga siap dibawa ke pasar membutuhkan waktu sekitar 10-15 hari. Jadi total waktu yang dibutuhkan petani untuk menyiapkan bawang merah hingga siap dipasarkan membutuhkan waktu sekitar 100 hari.

Selain itu pasca panen petani harus menjemur bawang merahnya sebelum menjual, proses penjemuran ini memakan waktu sekitar 10-15 hari. Di musim hujan ini proses penjemuran tidak akan maksimal. Imbas dari keseluruhan kondisi ini, biaya produksi petani juga akan bertambah karena harus menyediakan dana lebih untuk pestisida guna meminimalisir hama yang kian berkembang di musim hujan.

Setelah itu, bawang merah berpindah ke tangan pedagang lokal dan pedagang besar di pasar induk , membutuhkan waktu sekitar lima hari. Bawang merah lalu dibawa pedagang pengecer hingga ke tangan konsumen butuh waktu sekitar 5 hari. Artinya bawang merah berada didunia perdagangan hanya sekitar 10 hari saja atau sepersepuluh dari waktu yang dibutuhkan petani dalam berproduksi.

Di dalam menyaluran bawang merah dari petani ke konsumen ini terdapat biaya-biaya pendistribusian yang cukup besar juga yang kemudian berpengaruh terhadap harga jual bawang merah tersebut ke konsumen.

3.2 Pengaruh Kenaikan Harga Bawang Merah terhadap Daya beli KonsumenBawang merah merupakan kebutuhan pokok yang harus ada untuk bumbu

masak di dapur. Selain sebagai bumbu penyedap dan pelengkap masakan ternyata bawang merah juga mempunyai khasiat lain yaitu menguatkan daya tahan tubuh, meningkatkan stamina dan mencegah batuk. Kandungan gizi bawang merah yang cukup banyak ini kita peroleh dengan mengkonsumsinya. Dengan naiknya harga bawang merah ini konsumen mengurangi jumlah

i

Page 11: Tugas Mikro

pembeliannya karena konsumen tidak hanya membutuhkan bawang dalam masakannya ada kebutuhan lain yang lebih penting untuk konsumsinya sehari-hari. Karena naiknya harga bawang ini tidak diimbangi dengan bertambahnya pendapatan masyarakat.

Dampaknya adalah menurunnya kesejahteraan dan daya beli masyarakat. Para ibu rumah tangga pun mengeluh saat harga meningkat.

3.3 Pengaruh Kenaikan Harga Bawang Merah terhadap Pendapatan Penjual Kenaikan harga bawang merah tentu membuat pedagang kecil tidak nyaman

berusaha karena dagangan mereka menurun penjualannya. Hal ini disebabkan oleh menurunnya daya beli konsumen dan juga jumlah bawang merah yang mereka terima untuk dijual kepada pembeli. Sehingga pendapatan yang mereka peroleh juga mengalami penurunan.

3.4 Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kenaikan harga bawang merahKenaikan harga bawang merah ini tidak hanya karena musim hujan tetapi

ada faktor lain yaitu tersendatnya distribusi impor dan tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang mencapai 6 % sehingga pertumbuhan konsumsi perkapita juga meningkat yang berdampak pada permintaan terhadap bawang merah.

Untuk mengatasi harga bawang merah yang naik karena pengaruh musim hujan secara bertahap pemerintah perlu melakukan perbaikan sesuai dengan rencana pemerintah untuk pangan menuju kedaulatan pangan. Yaitu dengan cara memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada petani mengenai cara penanaman serta menyediakan bibit-bibit bawang merah yang baik dan kuat di musim penghujan ini, agar di musim hujan panen bawang merah tidak terlalu jatuh sehingga harga bawang bisa terkendali.

Kenaikan harga bawang ini juga tidak lepas dari pelaku-pelaku yang berbuat curang yaitu dengan menimbun stok bawang impor mereka sangat paham situasi pasar, kapan mereka memasarkan dan kapan tidak memasarkan produk yang sementinya bisa membantu disaat persediaan bawang di musim hujan ini turun. Hal ini yang menjadi tugas pemerintah untuk mendindak pelaku yang berbuat curang tersebut dengan sanksi hukum. Seperti yang terdapat dalam UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan. UU tersebut menegaskan seseorang yang dengan sengaja melakukan penimbunan dan menyebabkan harga pangan tinggi dan merugikan masyarakat, dapat diberi sanksi administrasi, denda, dan pidana.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor pertumbuhan ekonomi yang yang mencapai 6 %. Disini Peran Kementrian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS) segera melakukan update data sosial konsumsi rata-rata per kapita sehubungan dengan tingginya pertumbuhan konsumsi masyarakat untuk komoditas tertentu.

Pemerintah perlu mendorong berkembangnya sektor riil (pertanian, perikanan, perkebunan, perindustrian, transportasi, dll). Regulasi yang

i

Page 12: Tugas Mikro

mengatur barang dan jasa yang boleh atau tidak boleh dilakukan secara berkeadilan. Aktivitas perdagangan produk pangan perlu dijaga agar berjalan sewajarnya, sehat, dan adil, tidak merugikan antara penjual dan pembeli.

Pemerintah harus menurunkan biaya sarana produksi pertanian dan memperbaiki infrastruktur distribusi hasil pertanian. Tingginya biaya produksi dan biaya angkut saat ini dinilai sebagai pemicu utama meningkatnya harga pangan, khususnya bawang.

Dalam jangka panjang, pemerintah perlu menghentikan impor pangan pada produk yang bisa dihasilkan di dalam negeri seperti bawang, buah-buahan, sayur-sayuran dan sebagainya. Sebab impor bahan pangan selain menghamburkan devisa, dapat membunuh produsen pangan dalam negeri dan mengancam kedaulatan pangan nasional. Selain itu, impor pangan hanya akan memakmurkan para spekulan dan komprador penjual. Negara dengan penduduk lebih dari 100 juta orang, tidak akan bisa maju, jika kebutuhan pangannya bergantung pada impor (FAO,1998). Negara perlu segera menjadikan sektor pertanian sebagai sumber kekuatan ekonomi nasional. Kebijakan politik-ekonomi harus bisa mengendalikan kenaikan harga pangan.

i

Page 13: Tugas Mikro

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Bawang merah merupakan kebutuhan pokok yang harus ada untuk bumbu

masak di dapur. Seluruh masyarakat pasti menggunakannya.

Di musim penghujan ini harga bawang tinggi. Kenaikan tersebut disebabkan

pasokan dari petani yang mulai berkurang. Kondisi tersebut karena dipengaruhi

jumlah produktifitas panen yang menurun karena volume produksi tidak akan

maksimal karena tanaman cenderung cepat rusak dan terganggunya proses

pasca panen sedangkan permintaan terus bertambah.

Untuk mengatasi harga bawang merah yang naik karena pengaruh musim

hujan secara bertahap pemerintah perlu melakukan perbaikan sesuai dengan

rencana pemerintah untuk pangan menuju kedaulatan pangan. Yaitu dengan

cara memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada petani mengenai cara

penanaman serta menyediakan bibit-bibit bawang merah yang baik dan kuat di

musim penghujan ini, agar di musim hujan panen bawang merah tidak terlalu

jatuh sehingga harga bawang bisa terkendali.

4.2 SaranNegara perlu segera menjadikan sektor pertanian sebagai sumber kekuatan

ekonomi nasional. Kebijakan politik-ekonomi harus bisa mengendalikan kenaikan harga pangan. Karena sebenarnya wilayah kita ini cukup baik untuk mengembangkan sektor-sektor pertanian agar lebih maju lagi sehingga kita tidak perlu lagi melakukan impor-impor tersebut yang menghabiskan devisa negara. Lebih baik devisa itu dipergunakan untuk mensubsidi harga pupuk agar petani bisa lebih menekan biaya produksi.

i

Page 14: Tugas Mikro

DAFTAR PUSTAKA

Sukirno Sadono.Mikro Ekonomi Teori Pengantar. PT. Rajagrafindo Persada Jakarta,2005

http://id.wikipedia.org/wiki/bawangmerah

http://www.google.com/search?q=pengertianpembeli

http://www.google.com/search?q=pengaruh+kenaikan+harga+bawang+terhadap+konsumen

i

Page 15: Tugas Mikro

TUGAS MANAJEMEN PERBANKAN

JASA-JASA PERBANKAN

DISUSUN OLEH:

NPM : Nama :

C 61201121011 Iskandar Ribsyah

C 61201121015 Jaenudin Nugraha

C 61201121020 Sati’ah

C 61201121028 Yuliawati

C 61201121032 Karnani

Semester 3 Manajemen kelas Sore

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

Jalan Perjuangan No. 17 Telp. (0231) 481945 Fax. (0231) 485435

i

Page 16: Tugas Mikro

Kota Cirebon

www.untagcirebon.ac.id email: [email protected]

i