ringkasan mikro

13
Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva 1. PERMINTAAN Definisi Permintaan Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Bunyi hukum permintaan Apabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta akan turun, sebaliknya jika harga suatu barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah, ceteris paribus. ( akan berlaku dengan asumsi faktor-faktor lain diluar harga dianggap konstan) P naik Qd turun P turun Qd naik ceteris paribus 2. PENAWARAN Definisi penawaran Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Bunyi hukum penawaran Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya, apabila terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan berkurang.

Upload: irsal-rasyid

Post on 04-Jan-2016

406 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ringkasan mikro

TRANSCRIPT

Page 1: ringkasan mikro

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva

1. PERMINTAAN

Definisi Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada

berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.

Bunyi hukum permintaan

Apabila harga suatu barang naik maka jumlah barang yang diminta akan turun, sebaliknya jika

harga suatu barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah, ceteris paribus. (

akan berlaku dengan asumsi faktor-faktor lain diluar harga dianggap konstan)

P naik Qd turun

P turun Qd naik ceteris paribus

2. PENAWARAN

Definisi penawaran

Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu

tertentu.

Bunyi hukum penawaran

Apabila terdapat perubahan harga naik dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka

mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan bertambah. Demikian pula sebaliknya, apabila

terdapat perubahan harga turun dengan asumsi semua variabel lainnya konstan, maka

mengakibatkan jumlah yang ditawarkan akan berkurang.

Page 2: ringkasan mikro

Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran

Permintaan

Pergerakan

Pergerakan yang dimaksud di sini adalah pergerakan titik di sepanjang kurva permintaan,

sedangkan Pergeseran adalah pergeseran kurva permintaan ke kanan maupun ke kiri.

Pergerakan kurva permintaan merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva permintaan

yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai akibat dari

perubahan harga produk tersebut.

Jadi, jelas bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva permintaan adalah

karena perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum

Permintaan, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah permintaan akan turun, sehingga titik

pada kurva permintaan akan bergerak ke kiri.

Pergeseran

Selain pergerakan, kurva permintaan juga bisa mengalami pergeseran, baik ke kanan maupun ke

kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah produk yang diminta konsumen sebagai

akibat dari berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut.

Berbagai faktor yang dimaksud diantaranya adalah pendapatan konsumen, harga produk lain,

selera, harapan, dan jumlah pembeli.

Page 3: ringkasan mikro

Penawaran

Pergerakan

Pergerakan kurva penawaran merupakan pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva penawaran

yang diakibatkan oleh berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen sebagai akibat dari

perubahan harga produk tersebut.

Jadi, jelas bahwa yang menyebabkan adanya pergerakan di sepanjang kurva penawaran adalah

karena perubahan harga produk yang bersangkutan. Pergerakan ini sejalan dengan Hukum

Penawaran, yaitu ketika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan

bertambah, sehingga titik pada kurva penawaran akan bergerak ke kanan.

Pergeseran

Selain pergerakan, kurva penawaran juga bisa mengalami pergeseran, baik ke kanan maupun ke

kiri. Pergeseran ini terjadi karena berubahnya jumlah produk yang ditawarkan produsen sebagai

akibat dari berbagai faktor kecuali faktor harga produk tersebut.

Berbagai faktor yang dimaksud diantaranya adalah harga input, teknologi, harapan (ekspektasi),

dan jumlah penjual

Page 4: ringkasan mikro

Keseimbangan Permintaan dan Penawaran

Harga keseimbangan (price equillibrium) atau harga pasar adalah harga yang terjadi apabila

jumlah barang yang diminta sama denga jumlah barang yang ditawarkan. Penetuan harga dan

jumlah barang pada saat keseimbangan dilakukan dengan menentukan titik potong antara grafik

fungsi permintaan dengan fungsi permintaan.

Page 5: ringkasan mikro

Untuk menghitung harga dan jumlah keseimbangan berdasarkan fungsi permintaan dan fungsi

penawaran maka dapat menggunakan rumus syarat keseimbangan, yaitu sebagai berikut:

Qd = Qs atau Pd =Ps

Keterangan:

Qd = jumlah yang diminta

Pd = harga yang diminta

Qs = jumlah yang ditawarkan

Ps = harga yang ditawarkan

Berdasarkan rumus diatas maka terlihat ada dua buah rumus yang pertama Qd = Qs dan yang

kedua Pd = Ps, lalu kapan kita gunakan rumus yang pertama kapan kita menggunakan rumus

yang kedua? Kita dapat menggunakan rumus yang pertama jika dalam soal fungsi yang diketahui

dalam bentuk Q = …, sedangkan kita menggunakan rumus yang kedua ketika dalam soal

diketahui dalam bentuk P = …,Agar lebih memahami langkah dalam menghitung harga dan

jumlah keseimbangan maka dibawah ini diberikan beberapa contoh soal dan pembahasanya,

silahkan pahami penjelasan berikut ini:

Contoh pertama:

Page 6: ringkasan mikro

Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran Qs = 4P –50. Tentukanlah berapa harga

dan jumlah keseimbangan!

Jawab: Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs

Qd = Qs

40 – P = 4P – 50

– P – 4P = -50 – 40

– 5P = -90

P = -90 : -5

P = 18

Diperoleh harga keseimbangan (P) = 18. Untuk mencari jumlah keseimbangan (Q) kita harus

memasukkan harga keseimbangan sebesar 18 ke salah satu fungsi di atas boleh memasukan ke dalam

fungsi permintaan boleh memasukan ke dalam fungsi penawaran.

Q = 40 – P

Q = 40 – 18

Q = 22

Berdasarkan perhitungan di atas maka didapat jumlah keseimbangan sebesar 22.

Contoh kedua:

Diketahui:

Fungsi permintaan Pd = –2Q + 150 dan fungsi penawaran Ps = Q + 60. Tentukanlah harga dan jumlah

keseimbangannya!

Jawab:

Syarat keseimbangan adalah Pd = Ps

Pd = Ps

–2Q + 150 = Q + 60

–2Q – Q = 60 – 150

–3Q = – 90

Q = 30

Page 7: ringkasan mikro

Diperoleh jumlah keseimbangan sebesar 30. Untuk mencari harga keseimbangan, maka kita harus

memasukan jumlah keseimbangan yang telah ditemukan yaitu sebesar 30 ke dalam salah satu fungsi,

boleh permintaan maupun fungsi penawaran, pilihlah yang menurut anda mudah.

P = Q + 60

P = 30 – 60

P = 90

Maka diperoleh harga keseimbangan sebesar 90.

KESIMPULAN:

Dalam menghitung harga dan jumlah keseimbangan maka kita harus menggunakan rumus syarat

keseimbangan Qd = Qs atau Pd = Ps. Kita dapat menggunakan salah satu syarat keseimbangan

dalam menghitung harga dan jumlah keseimbangan pilihlah salah satu syarat sesuai dengan data

yang diketahui dalam soal.

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

1. Definisi Elastisitas

Elastisitas (pemuluran) adalah pengaruh perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau

yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) suatu gejala ekonomi

terhadap perubahan gejala ekonomi yang lain.

. Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan (elasticity of demand) adalah pengaruh perubahan harga terhadap besar

kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang

diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut

dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan

dengan rumus berikut ini.

Keterangan:

ΔQ : perubahan jumlah permintaan

ΔP : perubahan harga barang

P : harga mula-mula

Q : jumlah permintaan mula-mula

Ed : elastisitas permintaan

Page 8: ringkasan mikro

Contoh:

Pada saat harga Rp400,00 jumlah barang yang diminta 30 unit, kemudian harga turun menjadi Rp360,00

jumlah barang yang diminta 60 unit. Hitunglah besar koefisien elastisitasnya!

Jawab:

Cara praktis menentukan besarnya elastisitas tanpa mencari turunan Q atau Q1, yaitu:

1) Jika persamaan fungsi menunjukkan P = a – bQ (fungsi permintaan) dan P = a + bQ (fungsi

Penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berikut.

Contoh 1:

Diketahui fungsi permintaan P = 100 – 2Q. Hitung elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 50!

Jawab:

Dengan cara biasa Jika P = 50, maka

50 = 100 – 2Q

2Q = 50

Q = 25

Page 10: ringkasan mikro

2) Jika persamaan fungsi menunjukkan Q = a – bP (fungsi permintaan) dan Q = a + bP (fungsi

penawaran), maka rumus elastisitasnya adalah sebagai berkut.

Contoh 1:

Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q =50 – 1/2 P.

Tentukan besar elastisitas permintaan pada tingkat harga P = 80!

Jawab:

Dengan cara biasa

Jika P = 80, maka Q =50 – 1/2 (80)

Q = 50 – 40

Q = 10

Contoh 2:

Fungsi penawaran suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 50 + 2P. Tentukan besar elastisitas

penawaran pada tingkat harga P = 50!

Page 11: ringkasan mikro

Jawab:

Dengan cara biasa

Jika P = 50, maka Q = 50 + 2(50)

Q = 50 + 100

Q = 150

Kebijakan Harga Maksimum dan Minimum

Penetapan Harga ( Ceiling Price dan Floor Price )

Bentuk intervensi pemerintah dalam ekonomi mikro adalah kontrol harga. Tujuan kontrol harga adalah

untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga yang paling umum digunakan adalah

penetapan harga dasar ( floor price) dan harga maksimum ( ceiling price).

Penetapan Harga Maksimum ( Ceiling Price )

Penetapan harga maksimum merupakan batas tertinggi harga penjualan yang harus dipatuhi oleh

produsen. Kebijakan penetapan harga maksimum ini bertujuan untuk melindungi konsumen, agar

konsumen dapat menikmati harga yang tidak terlalu tinggi. Jika harga suatu barang dianggap

Page 12: ringkasan mikro

terlalu tinggi sehingga tidak dapat dijangkau lagi oleh masyarakat, maka pemerintah dapat

menetapkan harga maksimum atau biasa disebut Harga Eceran Tertinggi ( HET ) atau ceiling

price. Maksud HET adalah bahwa suatu barang tidak boleh dijual dengan harga lebih tinggi

daripada yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Jika HET ditetapkan sama dengan atau lebih tinggi daripada harga keseimbangan sebagaimana

ditetentukan oleh supply dan demand di pasaran, maka penetapan harga ini tidak banyak

pengaruhnya, dan hanya sekadar untuk mencegah para penjual menaikkan harga lebih daripada

batas yang ditetapkan itu. Tetapi bila HET itu lebih rendah daripada harga keseimbangan, akan

timbul berbagai persoalan.

Perhatikan gambar di atas. Harga keseimbangan antara supply dan demand adalah Rp 3000.

Harga ini dipandang terlalu tinggi. Maka pemerintah menetapkan HET sebanyak Rp 2.000, agar

barang dapat dibeli oleh masyarakat. Tetapi pada harga Rp 2.000 ini Qd >Qs. Jumlah yang mau

dibeli 30, sedangkan jumlah yang mau dijual pada harga itu hanya 15. jadi ada kekurangan.

Kekurangan ini dapat menimbulkan pasar gelap sebab untuk memperoleh jumlah sebanyak 15

tersebut para pembeli bersedia membayar sampai Rp 3.500.

Seandainya jumlah 15 ini dijual di pasar bebas, maka akan bisa mencapai harga Rp 3.500. Tetapi

HET yang ditetapkan oleh pemerintah hanya Rp 2.000. Inilah yang menimbulkan pasar gelap,

barang dijual secara gelap dengan harga di atas HET yang ditetapkan oleh pemerintah. Cara ini

hanya menguntungkan pedagang, sedang masyarakat yang membutuhkan barang tidak kebagian.

Persoalan yang timbul bila HET ditetapkan lebih rendah daripada harga keseimbangan pasar

adalah bahwa pada harga HET itu jumlah yang mau dibeli lebih besar daripada jumlah yang mau

dijual ( Qd > Qs ) sehingga timbul kekurangan suplai.

Penetapan Harga Dasar ( Floor Price )

Harga dasar merupakan tingkat harga minimum yang diberlakukan pemerintah. Penetapan harga

dasar ini bertujuan untuk melindungi produsen, karena dirasakan harga pasar produk yang

dihasilkan dianggap terlalu rendah sehingga pendapatan para produsen terancam. Untuk

Page 13: ringkasan mikro

melindungi para produsen maka pemerintah dapat campur tangan dengan menetapkan harga

minimum atau Harga Eceran Terendah. Harga minimum ini lebih tinggi daripada harga

keseimbangan yang berlaku di pasar dan disebut Harga Dasar ( Floor Price ).

Perhatikan gambar di atas. Harga keseimbangan hanya mencapai Rp 2.000. Harga ini dianggap

terlalu rendah. Maka pemerintah menetapkan harga terendah Rp 3.000. Dengan demikian,

pendapatan para produsen tidak terlalu minim. Tetapi, pada harga Rp 3.000 ini ternyata timbul

suatu surplus, karena Qs > Qd. Terhadap adanya surplus, mungkin pemerintah akan membelinya

untuk disimpan sebagai stock atau untuk dijual ke luar negeri. Hanya dengan jalan demikian

penawaran tidak berkurang.