118785035 biologi morfologi dan pengendalian hama gudang pada beberapa produk pascapanen pdf

14
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PANEN DAN PASCA PANEN ACARA 2 BIOLOGI MORFOLOGI DAN PENGENDALIAN HAMA GUDANG PADA BEBERAPA KOMODITAS PASCA PANEN Nama : Firka Antika A NIM : 091510601034 Kelompok :4 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2011

Upload: abdullah-slamsmart

Post on 29-Nov-2015

333 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

biologi morfologi mahksluk hidup

TRANSCRIPT

Page 1: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNOLOGI PANEN DAN PASCA PANEN

ACARA 2

BIOLOGI MORFOLOGI DAN PENGENDALIAN

HAMA GUDANG PADA BEBERAPA KOMODITAS PASCA PANEN

Nama : Firka Antika A

NIM : 091510601034

Kelompok : 4

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS JEMBER

2011

Page 2: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hama merupakan semua binatang yang aktifitasnya menimbulkan

kerusakan pada tanaman dan menimbulkan kerugian secara ekonomis. Salah satu

jenis hama yang menyerang tanaman adalah hama jenis serangga (Insekta). Jenis

hama serangga tidak hanya dijumpai di ladang ataupun di sawah, akan tetapi hama

serangga dapat pula di jumpai pada bahan-bahan simpanan di gudang. Upaya

pengendalian hama telah banyak dilakukan seperti dengan cara kimia, fisika dan

pengendalian biologi. Walaupun terdapat bebrapa cara yang dapat digunakan

seperti diatasa, cara kimia adalah yang paing dapat digunakan (Winarno,2006)

Hama gudang hidup dalam ruang lingkup yang terbatas, yakni hidup

dalam bahan-bahan simpanan di gudang. Umumnya hama gudang yang sering

dijumpai adalah dari ordo Coleoptera (bangsa kumbang), seperti Tribolium sp. ,

Sitophilus oryzae, Callocobruchus chinensis, Sitophilus zaemays, Necrobia

rufipes dan lain-lain.

Coleoptera berasal dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap, yang

berarti insekta bersayap perisai. Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan

dan sayap belakang. Sayap depan keras, tebal dan memiliki permukaan luar yang

halus yang mengandung zat tanduk sehingga dinamakan elytra, sedangkan sayap

belakang lebih tipis seperti selaput dan lebih panjang dari pada sayap depan,

Mengalami metamorfosis sempurna dan Tipe mulut menggigit (Wikipedia, 2008).

Sifat struktur penyimpanan secara umum adalah kondisinya yang stabil

dibandingkan lingkungan alami dan ketersediaan pangan yang melimpah.

Karakter penyimpanan ini menguntungkan hama gudang, walaupun adakalanya

terjadi kelangkaan sumber makanan. Serangga hama di penyimpanan, terutama

hama-hama penting adalah serangga yang telah teradaptasi pada lingkungan

penyimpanan dengan baik, karena habitat penyimpanan merupakan reservoir

alaminya, toleransinya yang tinggi terhadap faktor fisik di penyimpanan,

keragaman perilaku makan pada berbagai bahan simpan, laju reproduksi yang

Page 3: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

tinggi kemampuan yang tinggi dalam menemukan lokasi sumber makanan

kemampuan bertahan hidup dalam kondisi tanpa pangan.

warna itu sendiri berpangaruh terhadap prefensi terhadap suatu serangga

dalam mengakses sumber makanan (Harris and Miller,1983; Vernon and

Bartel,1985). Fenomena ini membuktikan bahwa terdapat keterkaitan yang erat

sekali antara kadar suatu unsur kimia yang terkandung dalam biji dengan

performansi tekstur fisika suatu biji, yang pada akhirnya akan berpangaruh

terhadap prefensi serangga (Yasin,2009).

Pengenalan akan jenis-jenis serangga hama gudang adalah sangat

penting untuk menentukan prioritas dan cara pengendaliannya. Pada

umumnya serangga hama gudang dapat dibagi menjadi hama primer dan

hama sekunder. Hama primer yaitu serangga hama gudang yang mampu

menyerang biji-bijian yang masih utuh, seperti Sitophilus spp. (weeoil),

Rhyzophertq dominica (Iesier grain borer) dan Sitotroga cerealella.

(Angoumois grain moth). Sedangkan hama sekunder adalah serangga hama

yang hanya mampu menyerang biji-bijian yang sudah rusak, seperti

Tribolium spp . (flour beetle) dan Plodiq interpunctella (Indian meal moth) .

Akibat serangan S. zeamais dapat menurunkan berat biji yang sangat drastis,

sedang pada beras serangan cukup ringan (Morallo dan Javier, 1980). Kerusakan

yang diakibatkan oleh hama gudang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas biji

(Saenong, 2009).

Para ahli pertanian hususnya para ahli hama tanaman telah berdaya upaya

ntuk mendapatkan cara yang mantap atau sebaik mungkin guna mengendalikan

atau mengatasi daya gangguan dan daya perusakan hama produk pertanian dalam

simpanan (Kartasapoetra, 1991).

Serangga hama gudang mempunyai ciri-ciri umum (a) Tuluhnya terbagi

atas 3 bagian kepala, dada (toraks) dan perut (abdomen), (b) Bagian luar tubuh

tertutup oleh kulit luar (eksoskeleton), (c) Selama hidupnya mengalami

perubahan bentuk (metamorfosa) yang sempurna dan tidak sempurna/ dan (d)

Serangga dewasa mempunyai tiga pasang kaki. Serangga hama gudang baik

Page 4: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

yang berasal dari kelompok kumbang maupun ngengat mengalami metamorfosis

Page 5: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

BAB 2. HASIL DAN PEMBAHASAN

no Jenis Hama Inang Gambar Keterangan

1 Sitophilus

Zeamays

Jagung Antena menyiku terdiridari 8 ruas

Pada elitra, biasanyaterdapat empat buahtanda oval berwarnacokelat kemerahan ataucokelat jingga

Larvanya tidak meilikikaki

Setiap betina mampubertelur lebih dari 150butir

Hama primermengunyahbagian biji sehinggamembentuk lubang besar

2 Callosobruchas

Chinensis

Kacang

hijau

Bagian kepala agakmeruncin

elytra terdapatgambaran agak gelap

Pronotum halus Ukuran tubuh sekitar 5-

6 mm Lama stadia larva

adalah 4-6 hari Produk yang diserang

akan tampak berlubang Hama Primer

3 Sitophylus

Oryzae

Kedelai dewasa berwarna coklattua

tubuh langsing dan agakpipih

Panjang tubuh kumbangdewasa ± 3,5-5 mm

menghasilkan telursampai 300-400 butir

hama sekunder padakedelai

liang gerekannya sempit

Page 6: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

1. Sitophilus zeamais

Memiliki rostrum yang sangat karakteristik dan antena yang menyiku.

Antena memiliki delapan ruas dan saat serangga ini berjalan, antenanya menjulur

keluar. Pada elitra, biasanya terdapat empat buah tanda oval berwarna cokelat

kemerahan atau cokelat jingga. Larvanya tidak meiliki kaki (apoda) dan biasanya

ditemukan di dalam lubang gerekan pada biji. Ditemukan di daerah tropis, namun

kadang-kadang juga di daerah beriklim dingin. Dewasanya memiliki periode

hidup panjang (beberapa bulan sampai satu tahun). Serangga betina bertelur

sepanjang stadium dewasa. Setiap betina mampu bertelur lebih dari 150 butir.

Telur diletakkan satu per satu dalam lubang yang dibuat oleh serangga betina pada

biji yang diserangnya. Telur dilindungi oleh lapisan lilin hasil sekresi serangga

betina. Periode telur berlangsung selama 6 hari pada suhu 250C. Setelah menetas,

larva segera memakan bagian biji yang di sekitarnya dan membentuk lubang-

lubang gerekan. Larva terdiri dari empat instar. Periode pupa berlangsung di

dalam biji. Serangga dewasa baru yang muncul segera membuat jalan keluar

dengan cara mengunyah bagian biji tersebut sehingga membentuk lubang besar

yang karakteristik. Total periode perkembangan serangga ini antara 35-110 hari,

tergantung jenis dan mutu biji yang diserangnya.

2. Callocobruchus spp.

Imago dari hama ini berbentuk bulat telur. Bagian kepala agak meruncing,

pada elytra terdapat gambaran agak gelap. Pronotum halus, elytra berwarna

cokelat agak kekuningan. Ukuran tubuh sekitar 5-6 mm. Imago berwarna coklat

kemerahan dengan elitra coklat terang bercak gelap. imago betina dapat bertelur

hingga 150 butir. Elitra serangga lebih pendek dari panjang abdomen sehingga

ujung abdomen kelihatan dari arah dorsal. Ciri lain adalah femur tungkai belakang

membesar dan dan pada ujung nampak dua duri. Imago jantan dapat dibedakan

dengan yang betina berdasarkan tipe sungut. Pada jantan sungut pektinat,

sedangkan yang betina tipe sungutnya serrata. Telurnya berbentuk oval dan

berwarna putih transparan saat diletakkan dan berubah menjadi putih kekuningan.

Larva tidak bertungkai, berwarna putih dan pada kepala agak kecoklatan. Pupa

Page 7: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

tipe bebas dan warnanya putih. telur diletakkan pada permukaan produk

kekacangan dalam simpanan dan akan menetas setelah 3-5 hari. Larva biasanya

tidak keluar dari telur, tetapi hanya merobek bagian kulit telur yang melekat pada

material. Larva akan menggerek di sekitar tempat telur diletakkan. Lama stadia

lrva adalah 4-6 hari. Produk yang diserang akan tampak berlubang. Pengendalian

dapat dilakukan dengan melakukan fumigasi dan menggunakan musuh alami

hama ini (Anisopteromalus calandrae dan semut hitam).

3. Kumbang Beras (Sitophilus oryzae) pada kedelai

Sitophilus oryzae dikenal sebagai bubuk beras (rice weevil). Hama ini

bersifat kosmopolit atau tersebar luas di berbagai tempat di dunia. Kerusakan

yang ditimbulkan oleh hama ini termasuk berat Hama Sitophilus oryzae bersifat

polifag, selain merusak butiranberas, juga merusak simpanan kedelai. Akibat dari

serangan hama ini, butir kedelai menjadi berlubang kecil-kecil, tetapi karena ada

beberapa lubang pada satu butir, akan menjadikan butiran kedelai yang terserang

menjadi mudah pecah dan remuk seperti tepung.

Kumbang muda dan dewasa berwarna cokelat agak kemerahan, setelah tua

warnanya berubah menjadi hitam. Terdapat 4 bercak berwarna kuningagak

kemerahan pada sayap bagian depan, 2 bercak pada sayap sebelah kiri, dan 2

bercak pada sayap sebelah kanan. Panjang tubuh kumbang dewasa ± 3,5-5 mm,

tergantung dari tempat hidup larvanya. Apabila kumbang hidup pada jagung,

ukuran rata-rata ± 4,5 mm, sedang pada beras hanya ± 3,5 mm. larva kumbang

tidak berkaki, berwarna putih atau jernih dan ketika bergerak akan membentuk

dirinya dalam keadaan agak membulat. Pupa kumbang ini tampak seperti

kumbang dewasa.

Kumbang betina dapat mencapai umur 3-5 bulan dan dapat menghasilkan

telur sampai 300-400 butir. telur diletakkan pada tiap butir kedelai yang telah

dilubangi terlebih dahulu. Lubang gerekan biasanya dibut sedalam 1 mm dan telur

yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut dengan bantuan moncongnya adalah

telur yang berbentuk lonjong. Stadia telur berlangsung selama ± 7 hari. Larva yng

telah menetas akan langsung menggerek butiran kedelai yang menjadi tempat

hidupnya. Selama beberap waktu, larva akan tetap berada di lubang gerekan,

Page 8: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

demikian pula imagonya juga akan berada di dalam lubang selama ± 5 hari. Siklus

hidup hama ini sekitar 28-90 hari, tetapi umumnya selama ± 31 hari. Panjang

pendeknya siklus hidup ham ini tergantung pada temperatur ruang simpan,

kelembapan di ruang simpan, dan jenis produk yang diserang.

Musuh alami hama ini antara lain Anisopteromalus calandrae How (parasit

larva), semut merah dan semut hitam yang berperan sebagai predator dari larva

dan telur hama. Penagendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara melakukan

penjemuran produk simpanan pada terik matahari, diharapkan dengan adanya

penjemuran ini hama Sitophilus oryzae dapat terbunuh, dengan pengaturan tempat

penyimpanan, dan dengan melakukan fumigasi terhadap produk yang disimpan.

4. C. dimidiatus

C dimiatus pada simpanan buah-buahan. Terdapat di Sumatra Utara sebagai

bubuk buah kopi dan di Sulawesi sebagai perusak jagung dan kopra. Serangga

dewasa berukuran 3 -5 mm, berwarna kelabu hitam, cokelat tua sampai hitam.

Elitra tidak menutupi seluruh abdomen sehingga ujung abdomen tampak dari arah

dorsal. Elitra ditutupi oleh rambut-rambut jarang. Tiga ruas sungut membesar

seperti pemukul gong. Larva berbulu pendek dan jarang. Mempunyai tungkai

yang digunakan untuk bergerak aktif. Pada pertumbuhan penuh panjangnya 5 – 7

mm. Pada imago C. hemipterus elitranya terdapat gambaran warna kuning. Gelaja

serangan yaitu dengan melubangi kacang tanah.

Spesies Carpophilus kecuali merusak kopra, biasanya merusak simpanan

bahan-bahan yang mengandung minyak seperti kacang tanah, bungkil dan

sebagainya. Pada kopra serangannya biasanya bersama hama lain kopra seperti

Necrobia, Oryzaephilus, Ahasverus, dan Ephestia. Serangan Carpophilus

tersendiri tidak begitu merugikan, tetapi dengan adanya komplikasi serangan

dapat menambah rusaknya simpanan. Pengendalian untuk penyimpanan dapat

dilakukan dengan pengasapan (fumigasi), atau dengan membersihkan (sanitasi)

pada gudang tempat penyimpanan. Ada pula yang menggunakan cara mekanis

dengan mematikan menggunakan tangan atau alat, menghalau dengan tirai

(menggunakan tanaman sebagai tirai atau menggunakan plastik).

Page 9: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

5. Cylas formicarius

Kumbang yang baru keluar dari pupa tinggal 1–2 hari di dalam kokon, kemudian

keluar dari umbi atau batang. CABI (2001) melaporkan bahwa kumbang C.

formicarius menyerupai semut, mem- punyai abdomen, tungkai, dan caput yang

panjang dan kurus (Gambar 4). Kepala berwarna hitam, antena, thoraks, dan

tungkai oranye sampai cokelat kemerahan, abdomen dan elytra biru. Kumbang

betina dapat hidup 113 hari dan mampu bertelur 90– 340 butir. Siklus hidup setiap

generasi berlangsung 38 hari

Kehilangan hasil akibat serangan hama ini berkisar antara 10–80%, bergantung

pada lokasi, jenis lahan, dan musim .Kehilangan hasil akibat serangan C.

formicarius berkisar 60- 80%. Kerusakan kecil pun pada umbi menyebabkan

umbi tidak layak dikonsumsi karena adanya senyawa terpenoid. Pengendalian

hama i efektif dengan menerapkan konsep pengendalian hama terpadu (PHT).

PHT merupakan pen- dekatan ekologi dalam pengelolaan agroekosistem. Oleh

karena itu, PHT mengutamakan berfungsinya mekanisme pengendalian alami

yang secara dinamis dapat menjaga populasi hama tetap berada pada

keseimbangan umum yang rendah. Komponen PHT meliputi peng- gunaan

varietas tahan, teknik bercocok tanam, musuh alami, dan penggunaan pestisida

bila diperlukan.

6. Lasioderma serricorne

Rongga dada membungkuk. Elytra (kulit sayap) lembut. Dewasa — panjang 2–

3mm Siklus hidup — 25 hari pada suhu 30–35°C. Tidak dapat berkembang pada

suhu di bawah 17°C. Dewasa hidup selama 2 hingga 6 minggu. Kebiasaan sering

terbang. Akan mengerumuni aneka produk, termasuk tembakau, sereal, kacang-

kacangan, buah-buahan kering, dan rempah-rempah. Terdapat bercak ternbus

cahaya pada daun Pada serangan berat tinggal tulang daun saja.

Pengendalian serricorne dengan perangkap yang berisi khususferomonuntuk menarik

kumbang jantan, dan membantu mendeteksi dan memonitor infestasi. Tembakau

penuh massal dalam bentuk bal atau hogsheads dapat difumigasi

denganmenggunakanmethyl bromide atau phosphin.Tingkat Dosis dan waktu

pengobatan dengan metil bromida adalah 20 gram / m2.

Page 10: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

7. Hipotenemus hampei

Bubuk betina biasanya yang aktif merusak dan membuat liang gerek pada ujung

kulit buah, kemudian membelok ke dalam salah satu bijinya. Mereka hanya

bertelur pada buah-buah yang bijinya telah mengeras atau pada buah yang telah

masak. Dalam biji kopi terdapat semacam rongga dimana telur-telur diletakkan.

Dalam satu biji dapat diletakkan lebih dari sebutir telur. Produksi telur rata-rata 70

butir yang diletakkan dalam dua periode bertelur. Pada periode telur yang pertama

biasanya diletakkan telur lebih banyak daripada yang kedua. Setelah menetas,

larva segera makan bagian biji dan meneruskan menggerek. Pada waktu

menjelang kepompong dibuat liang gerek yang agak melebar dimana kelak akan

ditempati oleh kepompongnya. Daur hidupnya tergantung pada tinggi tempat

dimana tanaman kopi tumbuh, biasanya berkisar antara 20-36 hari. Perbandingan

jantan:betina = 1:20. Di dalam gudang, bila bubuk tersebut masih dapat hidup

biasanya hanya bertahan saja dan tidak dapat berkembang biak.

Gejala Serangannya yaitu pada ujung buah yang terserang terdapat lubang

gerekan. Warna buah berubah dari hijau menjadi kuning kemerahan, tampak

seperti masak dan terasa hampa bila ditekan/dipencet. Biji kopi yang terserang

tampak berlubang-lubang sehingga produksi dan mutunya menurun.

Pengendalian hama PBKo yang efektif dapat dilakukan dengan menerapkan

sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT) terutama dengan menggunakan

perangkap serangga (hama penggerek buah kopi) yang lebih dikenal dengan nama

Brocap Trap. Alat ini menggunakan dan dilengkapi dengan senyawa Hypotan

yang diproduksi oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslit Koka).

Hasil aplikasi di lapangan menunjukkan keragaan yang sangat baik, efektif,

efisien dan ramah lingkungan. Menurut Wiryadiputra (peneliti di Puslit Koka),

pemakaian Brocap Trap dapat menjebak sekitar 1000 ekor serangga per minggu.

Senyawa tersebut telah dikemas dalam bentuk saset dengan volume per saset 10

ml untuk digunakan selama minimal 2 (dua) minggu.

Page 11: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

8.Sitophilus Oryzae

Kumbang beras (Sitophilus oryzae) dewasa berwarna coklat tua, dengan

bentuk tubuh yang langsing dan agak pipih. Pada bagian pronotumnya terdapat

enam pasang gerigi yang menyerupai gigi gergaji. Bentuk kepala menyerupai

segitiga. Pada sayap depannya terdapat garis-garis membujur yang jelas. Terdapat

4 bercak berwarna kuning agak kemerahan pada sayap bagian depan, 2 bercak

pada sayap sebelah kiri, dan 2 bercak pada sayap sebelah kanan. Panjang tubuh

kumbang dewasa ± 3,5-5 mm, tergantung dari tempat hidup larvanya. larva

kumbang tidak berkaki, berwarna putih atau jernih dan ketika bergerak akan

membentuk dirinya dalam keadaan agak membulat. Pupa kumbang ini tampak

seperti kumbang dewasa.

Kumbang betina dapat mencapai umur 3-5 bulan dan dapat menghasilkan

telur sampai 300-400 butir. telur diletakkan pada tiap butir beras yang telah

dilubangi terlebih dahulu. Lubang gerekan biasanya dibuat sedalam 1 mm dan

telur yang dimasukkan ke dalam lubang tersebut dengan bantuan moncongnya

adalah telur yang berbentuk lonjong. Stadia telur berlangsung selama ± 7 hari.

Larva yang telah menetas akan langsung menggerek butiran beras yang menjadi

tempat hidupnya. Selama beberap waktu, larva akan tetap berada di lubang

gerekan, demikian pula imagonya juga akan berada di dalam lubang selama ± 5

hari. Siklus hidup hama ini sekitar 28-90 hari, tetapi umumnya selama ± 31 hari.

Panjang pendeknya siklus hidup ham ini tergantung pada temperatur ruang

simpan, kelembapan di ruang simpan,dan jenis produk yang diserang. Kumbang

betina meletakkan telur pada celah-celah atau di antara butiran-butiran bahan

secara tersebar atau terpisah-pisah. Beberapa hari kemudian telur menetas dan

larva segera merusak butiran atau bahan di sekitarnya. Panjang larva dewasa kira-

kira dua kali panjang kumbangnya. Apabila akan menjadi kepompong, larva

tersebut menempatkan diri pada lekuk-lekuk atau celah-celah bahan, dengan

sedikit ikatan benang sutera pada bagian ujung abdomennya. Sering larva

membuat semacam kokon yang tidak sempurna di sudut-sudut tempat simpanan

atau bahan yang diserang. Selanjutnya, butiran beras yang terserang menjadi

mudah pecah dan remuk seperti tepung. Kualitas beras akan rusak sama sekali

Page 12: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

akibat serangan hama ini yang bercampur dengan air liur hama. Pengendalian

serangga hama sitophilus oryzae dapat dilakukan dengan menggunakan Musuh

alami hama ini antara lain Anisopteromalus calandrae How (parasit larva), semut

merah dan semut hitam yang berperan sebagai predator dari larva dan telur hama.

Selain itu, penjemuran produk simpanan pada terik matahari merupakan salah satu

cara pengendalian yang baik, karena dengan adanya penjemuran ini hama

Sitophilus oryzae dapat terbunuh, dengan pengaturan tempat penyimpanan yang

baik yang di tunjang dengan fasilitas penyimpanan lainnya , dan dengan

melakukan fumigasi terhadap produk yang disimpan.

Page 13: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

BAB 3. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

1. Hama gudang hidup dalam ruang lingkup yang terbatas, yakni hidup dalam

bahan-bahan simpanan di gudang.

2. Umumnya hama gudang yang sering dijumpai adalah sitophylus, carphophylus,

cylas formicarius, Lasioderma, dan hypotenemus hampei.

3.2 Saran

Kerjasama antara para praktikan dan asisten dapat lebih ditingkatkan lagi,

agar kegiatan praktikum berlangsung dengan lebih efektif dan efisien.

Page 14: 118785035 Biologi Morfologi Dan Pengendalian Hama Gudang Pada Beberapa Produk Pascapanen PDF

DAFTAR PUSTAKA

Istiningdiah, Andini. 2010. Dasar- Dasar Perlindungan Tanaman. [serial online].

http://istiningdyah.blogspot.com/2010/07/laporan-dasar-dasar-

perlindungan_20.html. [diakses pada 28 November 2011].

Kartasapoetra, A. G. 1991. Hama Hasil Tanaman dalam Gudang. Jakarta: PT

Rinka Cipta.

Saenong, M. Sudjak. 2009. KAJIAN ASPEK TINGKAH LAKU SERANGGA

HAMA KUMBANG BUBUK Sitophilus zeamays DI LABORATORIUM.

[serial Online]. http://balitsereal.litbang.deptan.go.id. Prosiding Seminar

Nasional Serealia 2009. . [diakses pada 28 November 2011].

Winarno, F. G. 2006. Hama Gudang dan Teknik Pemberantasannya. Bogor: M-

Brio Press.

Yasin, Muhammad. 2009. KEMAMPUAN AKSES MAKAN SERANGGA HAMA

KUMBANG BUBUK DAN FAKTOR FISIKOKIMIA YANG

MEMPENGARUHINYA . [serial Online].

http://balitsereal.litbang.deptan.go.id. Prosiding Seminar Nasional

Serealia 2009. . [diakses pada 28 November 2011].