uji kesehatan benih ii (bagian ilmu hama tumbuhan)...filum: arthropoda kelas: insecta ordo:...

36
LAPORAN PRAKTIKUM UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN) Oleh : Golongan A / Kelompok 7A 1. Yurike Efendi (161510501074) 2. Helmi Faghi Setiawan (161510501113) 3. Ajeng Faradhila Muninggar (161510501184) LABORATURIUM TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017

Upload: others

Post on 06-Mar-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

LAPORAN PRAKTIKUM

UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA

TUMBUHAN)

Oleh :

Golongan A / Kelompok 7A

1. Yurike Efendi (161510501074)

2. Helmi Faghi Setiawan (161510501113)

3. Ajeng Faradhila Muninggar (161510501184)

LABORATURIUM TEKNOLOGI DAN PRODUKSI BENIH

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2017

Page 2: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Benih dalam proses produksinya perlu adanya penyimpanan dalam kurun

waktu tertentu untuk sampai ke tangan konsumen. Penyimpanan merupakan salah

satu cara yang digunakan dalam pasca panen yang merupakan bagian terpenting.

Selama proses penyimpanan perlu memperhatikan beberapa faktor diantaranya

adalah sifat genetis benih, kondisi benih saat sebelum panen, kondisi kulit pada

benih, dan hubungan antara tingkat kemasakan dan daya simpan benih (Kuswanto,

2003).

Proses penyimpanan hasil dari produksi pertanian akan mengalami

kerusakan, kerusakan yang terjadi umumnya berupa kerusakan fisik, kimia,

mekanin niologis dan mikrobiologis. Kerusakan yang terjadi selama proses

penyimpanan ini dapat merugikan petani karena menurunkan kualitas dan

kuantitas mutu hasil sehingga menimbulkan kerugian yang besar.

Kerusakan-kerusakan yang terjadi umumnya disebabkan karena adanya

hama pasca panen yang menyerang benih. Hama tersebut biasanya adalah

serangga hama gudang seperti tungau, tikus dan kapang. Hama-hama ini bisa

muncul atau berinfestasi saat benih berada dilapang kemudian mengalami

populasi tertinggi pada saat proses penyimpanan benih. Umumnya, gejala yang

ditimbulkan hama-hama yang menyerang benih pada saat penyimpanan adalah

sama. Gejala yang tampak biasanya menyebabkan benih menjadi berlubang dan

keropos, meninggalkan gerekan yang berupa tepung pada beniih.

Kerusakan yng ditimbulkan oleh serangga umumnya berupa kerusakan

fisik, kerusakan fisik ini terjadi karena sifat serangga yang selalu bermigrasi

sehingga dapat memindahkan spora jamur perusak dan membuka jalan untuk

kontaminasi jamur. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan laju pertumbuhan

hama gudang diantaranya adalah kadar air, temperatur, kelembaban dan lamanya

penyimpanan benih. Salah satu contoh hama yang umum menyerang pada benih

diantaranya adalah bubuk jagung yang menyerang tanaman jagung, kumbang biji

kacang hijau, dan bubuk beras. Oleh karena itu, dilakukan adanya praktikum

Page 3: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

2

mengenai uji kesehatan benih pada aspek ilmu hama tumbuhan agar kita dapat

megetahui lebih dalam tentang jenis-jenis hama yang menyerang pada hasil

pascapanen.

1.2 Tujuan

1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis hama pascapanen pada tanaman pangan.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan morfologi dari setiap hama pascapanen

tanaman pangan.

Page 4: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Benih merupakan bahan untuk memperbanyak suatu tanaman.

Penyimpanan yang benar akan menghasilkan benih yang tahan lama serta terbebas

dari beberapa hama maupun penyakit. Pada dasarnya mutu benih akan mengalami

penurunan sehingga mudah rusak selama masa penyimpanan. Kerusakan benih

tersebut bisa terjadi ketika hama komoditas tertentu menyerang dan tidak dapat

dikendalikan. Penanaman pada lahan yang menggunakan benih tidak sehat yang

terserang hama memungkinkan tidak dapat berkecambah sehingga tidak

dianjurkan menanam benih yang terserang hama (Hastuti et al, 2015).

Benih yang memiliki mutu baik adalah benih dengan tingkat kemurnian

dan daya tumbuh tinggi meskipun tidak 100% tetapi benih yang bermutu harus

memiliki daya kecambah (vigor dan viabilitas) diatas 80%. Kemungkinan

serangan hama sangat besar hal tersebut dibuktikan dengan 20% benih yang

tersisa merupakan benih yang kurang baik dalam masa pembenihan dengan

mengesampingkan faktor lingkungan. Benih yang baik sekalipun dapat diserang

hama pada masa penyimpanan karena karena hal tersebutlah benih akan

mengalami degradaasi mutu (Siregar, 2013).

Hama yang menyerang benih pada dasarnya adalah serangga dari ordo

coleoptera karena memiliki ciri fisik kulit luar yang keras dan memiliki tipe mulut

pengunyah. Serangan hama serangga ini menjadi masalah yang sangat serius bagi

pengembangan benih maupun benih yang disimpan. Hal yang harus diperhatikan

dalam pembenihan atau menyimpan benih adalah tempat yang harus steril dari

hama-hama dan dibuat sedemikian rupa tidak cocok dengan syarat tumbuh hama

tersebut (Surachman et al, 2014).

Potensi yang paling besar dari hama penyimpanan adalah dari keluarga

pengerat yang merupakan hama utama dalam ruang. Dikatakan hama karena

hewan pengerat ini makan benih dan dapat menimbulkan penyakit yang dibawa

saat mereka makan benih tersebut. Meskipun telah diberi bungkus berupa blastik

maupun box, hama pengerat tetap bisa menjangkau benih yang berada didalam

karena hama tersebut melubanginya (Stejskal, 2014).

Page 5: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

4

Menurut Chakrarvarthy (2017), pencegahan agar benih yang dihasilkan

tidak terserang hama yang dapat merugikan adalah dengan memahami benih

tersebut memiliki hama apa dan cara menanganinya. Semua hal yang

berhubungan dengan hama tersebut dapat dicegah, seperti pemberian musuh alami

yang tidak membahayakan benih itu sendiri. Sedangkan menurut Hartman et al

(2016), benih juga dapat dimodifikasi agar musuh utama dalam masa

penyimpanan tidak menyerang dan merusak benih tersebut. Modifikasi tersebut

dapat berupa modifikasi genetik agar benih menjadi resisten terhadap hama yang

ditujukan.

Contoh hama yang menyerang kedelai pada masa penyimpanan adalah

Bruchus chinensis L. Hama gudang ini sering disebut karena tidak hanya pada

benih kedelai namun juga dapat menjadi masalah pada benih utamanya dari

keluarga kacang-kacangan. Serangga yang aktif pada siang gari ini meletakkan

telurnya di dalam benih dan menggerek benih untuk memenuhi asupan makannya.

Gejala yang ditimbulkan adalah adanya bekas lubang-lubang pada benih kedelai

(Pitojo, 2003).

Page 6: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

5

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan tempat

Kegiatan praktikum Teknologi Produksi Benih acara “Uji Kesehatan Benih

II (Bagian Ilmu Hama Tumbuhan)” dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Oktober

2017 pukul 12.30- selesai WIB. Bertempat di Laboratorium Hama dan Penyakit

Tumbuhan Fakultas Pertanian, Universitas Jember.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

1. Cawan Petri

2. Mikroskop

3.2.2 Bahan

1. Benih Kacang Hijau

2. Klorofom

3.3 Pelaksanaan Praktikum

1. Melakukan pengamatan pada benih beruba gabah, jagung, kacang hijau,

kedelai dan kacang tanah.

2. Mematikan hama yang sudah ditemukan dengan klorofom

3. Menaruh hama yang sudah dimatikan di petridish kemudian dengan posisi

yang baik dan memfoto dengan mikroskop perbesaran 25 kali

4. Melakukan pengamatan pada gejala kerusakan benih oleh hama

5. Membuat laporan sesuai format

3.4 Variabel Pengamatan

1. Jenis-jenis hama pascapanen

2. Morfologi hama Sitophilus spp

3. Morfologi Sitophilus zeamais

4. Morfologi Callosobrunchus maculatus

Page 7: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

6

5. Morfologi Callosobrucus cinensis

3.5 Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan praktikum, selanjutnya akan

dianalisis mengunakan analisis statistika deskriptif.

Page 8: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

7

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Hasil

Tabel pengamatan uji kesehatan benih II (Bagian ilmu hama tumbuhan)

KEL BENIH GAMBAR KETERANGAN

1 Jagung Sitophilus spp

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Filum: arthropoda

Kelas: insecta

Ordo: coleoptera

Famili: curcolionidae

Spesies: sitophilus zeamays

Morfologi:

Panjang tubuh 3,3 – 5 mm, ujung

adelegus lurus, imago berwarna

coklat terang hingga gelap, sungut

menyiku terdiri 8 ruas, kepala

moncong.

2 Jagung Sitophylus zeamays

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Filum: arthropoda

Kelas: insekta

Ordo: coleoptera

Family: curcolionidae

Genus: sitophilius

Spesies: sitophilus zeamays

Morfologi:

Kepala pada ujungnya meruncing

melengkung agak ke bawah, warna

tubuh coklat merah sampai coklat

Page 9: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

8

gelap. Antena menyiku dengan

bagian ujung membesar seperti gada.

3 Jagung Sitophilus zeamays

Klasifikasi:

Kingdom: animalia

Filum: arthropoda

Kelas: insecta

Ordo: coleoptera

Genus: sitophilus

Spesies: sitophilus zeamays

Morfologi:

Merusak biji jagung ketika dalam

penyimpanan kumbang bubuk

meletakkan telur satu persatu pada

lubang gerekan yang kemudian

bertelur. Telur menetas menjadi larva

kemudian menggerek biji dan hidup

didalam biji jagung hingga dewasa.

4 Kedelai Callosobrunchus

maculatus

Klasifikasi:

Domain: eukaryota

Kingdom: metazoa

Phylum: arthropoda

Sub phylum: uniramia

Kelas: insekta

Ordo: coleoptera

Famili: bruchidae

Genus: calosobruchus

Spesies: callosobrunchus maculatus.

Morfologi:

Mempunyai sifat holometabola

Page 10: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

9

dimana terdiri dari stadia telur larva

dan imago. Satu telur C. Maculatus

berukuran kurang lebih 0,75 mm

bentuk oval/gelondong terang dan

menempel kuat pada biji kedelai.

5 Kedelai Callosobrunchus

maculatus

Klasifikasi:

Domain: eukaryota

Kingdom: metazoa

Phylum: arthropoda

Sub phylum: uniramia

Kelas: insekta

Ordo: coleoptera

Famili: bruchidae

Genus: calosobruchus

Spesies: callosobrunchus maculatus.

Morfologi:

Tubuh berwarna coklat kemerahan.

Panjang 1/8 inci. Bentuk tubuh

sedikit memanjang. Elytra berwarna

hitam dan abu-abu. Alat mulut

pengunyah.

6 Kacang

hijau

Callosobrucus

cinensis

Klasifikasi:

Kingdom: metazoa

Phylum: arthropoda

Sub phylum: uniramia

Class: insecta

Ordo: coleoptera

Family: bruchidae

Genus: callosobrucus

Spesies: callosobrucus cinensis

Page 11: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

10

Morfologi:

Bagian kepala meruncing, elytra

agak gelap, ukuran tubuh kurang

lebih 5-6 mm. Imago betina bertelur

hingga 150 butir, menetaskan setelah

3-5 hari. Larva menggerek di sekitar

tempat telur diletakkan.

7 Kacang

hijau

Callosobrucus

cinensis

Klasifikasi:

Kingdom: metazoa

Phylum: arthropoda

Sub phylum: uniramia

Class: insecta

Ordo: coleoptera

Family: bruchidae

Genus: callosobrucus

Spesies: callosobrucus cinensis

Morfologi:

Imago berbentuk bulat telur. Bagian

kepala meruncing. Elytra berwarna

agak gelap. Prosotum halus. Tubuh

betina 5-6 mm, bertelur 150 butir,

telur diletakkan pada permukaan

kacang hijau menetas setelah 3-5

hari, lama tidak keluar dari telur,

produk yang diserang tampak

berlubang.

4.1.1 Jenis-jenis hama pascapanen

` Pada pengamatan praktikum kali ini, dapat diketahui hasilnya berdasarkan

data tabel diatas. Data tabel di atas merupakan perolehan dari data golongan.

Page 12: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

11

Dapat diketahui bahwa pada praktikum kali ini mengunakan 3 jenis benih, yaitu

benih jagung, kedelai dan kacang hijau. Kelompok 1, 2 dan 3 menggunakan benih

jagung, kelompok 4 dan 5 mengunakan benih kedelai sedangkan kelompok 6 dan

7 menggunakan benih kacang hijau. Pada ketiga benih yang digunakan terdapat

beberapa jenis hewan yang merusak benih tersebut yang biasa disebut sebagai

hama. Hama yang ditemukan pada setiap jenis benih berbeda-beda, namun

ditemukan hama yang sama pada jenis benih yang sama oleh kelompok yang

berbeda, sehingga pada data diatas dapat diketahui bahwa ditemukannya satu jenis

hama yang terdapat di dalam satu jenis benih.

4.1.2 Morfologi hama Sitophilus spp

Sitophilus spp adalah hama yang didapatkan pada benih tanaman jagung.

Hama ini memiliki morfologi panjang tubuh berukuran 3,3-5 mm dengan ujung

adelgus lurus, pada imago berwarna coklat terang hingga gelap. Hama ini

memiliki sungut menyiku yang terdiri dari 8 ruas dan kepala moncong.

4.1. 3 Morfologi Sitophilus zeamais

Sitophilus zeamais adalah hama yang ditemukan pada benih tanaman jagung

yang biasanya dikenal sebagai kumbang bubuk jagung. Hama ini memiliki morfologi

kepala pada bagian ujungnya meruncing dan melengkung kebawah. Tubuhnya berwarna

coklat kemerahan sampai coklat gelap. Memiliki antenna menyiku dengan bagian

ujungnya membesar mirip seperti gada.

4.1.4 Morfologi Callosobrunchus maculatus

Callosobrunchus maculatus adalah hama yang ditemukan pada benih

tanaman kedelai. Hama ini termasuk tipe metamorfosis holometabola dimana

hanya terdiri dari stadia telur, larva dan imago. Satu telur dari hama ini memiliki

ukuran kurang lebih 0,75 mm dengan bentuk oval/gelondong terang dan

menempel kuat pada biji kedelai.

Page 13: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

12

4.1.5 Morfologi Callosobrucus cinensis

Hama Callosobrucus cinensis merupakan hama yang ditemukan pada

benih tanaman kacang hijau yang memiliki kepala meruncing, elytra berwarna

agak gelap. Memiliki ukuran tubuh kurang lebih 5-6 mm. Imago betina bertelur

hingga 150 hari. Larva hama ini menggerek disekitar tempat telur diletakkan

4.2 Pembahasan

Benih dalam penggunaannya dalam hal penanaman maupun untuk

komsumsi, harus terlebih dahulu dilakukannya uji kesehatan benih. Pada acara

praktikum yang berjudul “Uji Kesehatn Benih 1” dilakukannya pengamatan pada

benih yang telah disimpan lama. Benih yang digunakan sebagai bahan praktikum

terdapat 3 jenis benih, benih jagung, benih kedelai dan benih kacang hijau. Pada

setiap benih yang di uji kesehatannya terdapat beberapa jenis hewan atau hama

yang menyerangnya. Beberapa hama yang ditemukan tercampur pada benih

tanaman jagung diantaranya adalah Sitophilus spp. sitophilus zeamays,

Callosobrunchus maculatus, Callosobrucus cinensis

Hama pada benih jagung memiliki nama ilmiah sitophilus zeamays. Hama

benih jagung ini termasuk kedalam ordo coeloptera. Sitophilus zeamais termasuk

dalam bangsa kumbang. Hama ini memiliki panjang tubuh 3,3 – 5 mm, imagonya

berwarna coklat gelap, sungutnya menyiku dan kepala berbentuk moncong. S.

Zeamais menyerang benih jagung setelah benih mengalami proses pasca panen.

Setelah benih jangung mengalami pasca panen, mutu dan kualitas dari benih

jagung rentan terserang oleh hama S zeamais tersebut Sitophilus zeamais sering

disebut dengan kumbang bubuk, kumbang bubuk ini akan meletakkan telurnya

satu persatu pada lubang gerekan yang kemudian akan menetas menjadi larva

yang akan menggerek biji jagung tersebut hingga larva kumbang bubuk ini

menjadi dewasa . (Respyan dkk, 2015). Sitophilus zeamais. merupakan hama yang

terdapat pada benih jagung yang menjadi kendala dalam proses penyimpanan

benih. Hama ini dikenal sebagai kumbang bubuk pada jagung yang dapat

ditemukan dan dapat berkembang dengan baik pada kondisi lingkungan yang

panas dan lembab. Hama jagung ini memiliki sifat polifag. Selain sebagai hama

Page 14: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

13

yang menyerang benih jagung, hama ini juga menyerang serealia lain seperti

gabah, gandum maupun sorgum. Akan tetapi, Sitophilus zeamais. dikenal sebagai

hama yang sangat penting bagi benih jagung. Kerusakan dan kehilangan hasil

yang disebabkan oleh Sitophilus zeamais. sangat tinggi yaitu berkisar 30-100%.

Hama ini terdapat pada benih jagung mulai awal menjadi telur kemudian telur dari

hama ini menetas dan berkembang pada benih. Pengendalian hama jagung ini ada

beberapa cara, diantaranya adalah dengan cara menyimpan jagung pada tempat

yang benar-benar higienis agar hama ini tidak berkembangbiak. Cara kedua

adalah dengan menanam varietas jagung yang tahan terhadap hama ini.

Penggunaan musuh alami juga sangat baik untuk mengendalikannya, musuh alami

hama ini diantaranya adalah parasit, predator dan patogen seperti parasitoid

Lariophagus distiguendus dan Anisopteromalus calendrae (Nonci dan Muis, 2015)

Hama lain yang ditemukan pada kegiatan praktikum adalah

Callosobruchus maculatus F. Pada benih kacang hijau. Salah satu penyebab

berkembangnya hama ini adalah pengaruh dari kemasan tempat benih disimpan

dan kadar air yang masih terkandung dalam benih meskipun kemasan dan kadar

air memberikan pengaruh baik terhadap daya kecambah dan indeks vigor benih

(Hastuti dkk, 2015). Hama pada benih kacang hijau yaitu Callosobrunchus

chinensis. Hama ini termasuk ke dalam ordo coleoptera yang memiliki bentuk

imago bulat telur, kepala meruncing, elytra gelap dan ukurannya sekitar 5 – 6 mm.

Imago betina akan bertelur hingga 150 butir, telur-telur tersebut diletakkan pada

permukaan biji kacang hijau. Telur dari callosobrunchus akan menetas setelah 3 –

5 hari. Telur yang telah menetas akan menjadi larva yang tidak akan keluar dari

dalam biji kacang hijau, namun dia akan merobek bagian kulit kacang hijau yang

melekat dan akan menggerek pada biji kacang hijau tempat larva tersebut menetas.

Kacang hijau yang terserang oleh callosobrunchus akan tampak berlubang karena

hama callosobrunchus termasuk hama penggerek dari biji kacang hijau.

Page 15: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

14

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Jenis-jenis hama yang menyerang pada benih jagung, kedelai, dan kacang

hijau yaitu jenis hama ordo coeloptera. Pada benih jagung ditemukan adanya

hama sitophilus spp dan sitophylus zeamais, pada benih kedelai

ditemukannya jenis hama callosobrunchus maculatus dan pada benih kacang

hijau ditemukan adanya hama callosobrunchus cinensis. Hama tersebut

ditemukan oleh praktikan hampir sama pada setiap kelompok yang bagian

benihnya sama.

2. Morfologi dari hama jagung sitophylus zeamais kepala pada bagian ujungnya

meruncing dan melengkung kebawah. Tubuhnya berwarna coklat kemerahan

sampai coklat gelap. Memiliki antenna menyiku dengan bagian ujungnya

membesar mirip seperti gada. Morfologi pada hama kedelai callosobrunchus

maculatus yaitu termasuk tipe metamorfosis holometabola dimana hanya

terdiri dari stadia telur, larva dan imago. Satu telur dari hama ini memiliki

ukuran kurang lebih 0,75 mm dengan bentuk oval/gelondong terang dan

menempel kuat pada biji kedelai, sedangkan morfologi pada hama benih

kacang hijau callosobrunchus cinensis ialah memiliki kepala meruncing,

elytra berwarna agak gelap. Memiliki ukuran tubuh kurang lebih 5-6 mm.

Imago betina bertelur hingga 150 hari. Larva hama ini menggerek disekitar

tempat telur diletakkan.

5.2 Saran

Praktikum pada acara uji kesehatan benih II ini sudah dapat dikatakan baik

karena telah berjalan dengan lancar, namun praktikan yang melakukan praktikum

kurang kondusif.

Page 16: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

15

DAFTAR PUSTAKA

Chakravarthy, A. K., K. S. Nitin, R. Yadav, and D. Lokeshwari. 2017. National

Meet of Entomologists 2016. Current Science, 112(2): 217-218.

Kuswanto, H. 2003. Teknologi Pemrosesan Pengemasan dan Penyimpanan Benih.

Yogyakarta: Kanisius.

Hartman, G. L., M. L. Pawlowski, T. K. Herman, and D. Eastburn. 2016.

Organically Grown Soybean Production in the USA: Contraints and

Management of Pathogens and Insect Pest. Agronomy, 6(16): 1-18.

Hastuti, D., Sumadi dan E. Suminar. 2015. Pengaruh Kadar Air Awal Benih dan

Jenis Kemasan Terhadap Populasi Hama Callosobruchus maculatus F.,

Viabilitas dan Vigor Benih Kedeli (gycine max L Merr.) Setelah

Penyimpanan Tiga Bulan. Agri Sci, 2(1): 53-63.

Nonci, N dan A. Muis. 2015. Biologi, Gejala Serangan, dan Pengendalian Hama

Bubuk Jagung Sitophilus zeamais Motschulsky (Coleoptera: Curculinidae).

Litbang Pert, 34(2): 61-70.

Pitojo, S. 2003. Benih Kedelai.Yogyakarta: Kanisius.

Respyan, G., B, T, Rahardjo, dan L, P, Astuti. 2015. Pengaruh Inert Dusty

terhadap Mortalitas Sitophilus zeamais Mostchulsky pada Biji Jagung dalam

Simpanan. HPT 3(2):31-38.

Siregar, G. 2013. Analisis Kontribusi Program SL-PTT terhadap Peningkatan

Produksi Padi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,

Provinsi Sumatera Utara. Agrium,18(2): 121-129.

Stejskal, V., R. Aulicky and Z. Kucerova. 2014. Pest Control Strategies and

Demage Potential of Seed-Infesting Pests in the Czecs Stores. Plant Protect,

50(4): 165-173.

Surachman, I. K., Indriyanto, dan A. M. Hariri. 2014. Inventarisasi Hama

Persemaian di Hutan Tanaman Rakyat Desa Ngambur Kecamatan

Bengkunat Belimbing Kabupaten Lampung Barat. Sylva Lestari, 2(2): 7-16.

Page 17: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

LAMPIRAN

Page 18: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3
Page 19: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3
Page 20: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3
Page 21: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3
Page 22: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3
Page 23: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3
Page 24: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Dokumentasi

Gambar 1. Hama Sitophilus spp pada benih jagung

Gambar 2. Hama Sitophilus zeamais pada benih jagung

Page 25: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Gambar 3. Hama Sitophilus zeamais pada benih jagung

Gambar 4. Hama Callosobrunchus maculatus pada benih kedelai

Page 26: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Gambar 5. Hama Callosobrunchus maculatus pada benih kedelai

Gambar 6. Hama Callosobrucus cinensis pada benih kacang hijau

Page 27: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Gambar 7. Hama Callosobrucus cinensis pada benih kacang hijau

Page 28: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Chakravarthy, A. K., K. S. Nitin, R. Yadav, and D. Lokeshwari. 2017. National

Meet of Entomologists 2016. Current Science, 112(2): 217-218.

Page 29: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Hartman, G. L., M. L. Pawlowski, T. K. Herman, and D. Eastburn. 2016.

Organically Grown Soybean Production in the USA: Contraints and

Management of Pathogens and Insect Pest. Agronomy, 6(16): 1-18.

Page 30: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Hastuti, D., Sumadi dan E. Suminar. 2015. Pengaruh Kadar Air Awal Benih dan

Jenis Kemasan Terhadap Populasi Hama Callosobruchus maculatus F.,

Viabilitas dan Vigor Benih Kedeli (gycine max L Merr.) Setelah

Penyimpanan Tiga Bulan. Agri Sci, 2(1): 53-63.

Page 31: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Nonci, N dan A. Muis. 2015. Biologi, Gejala Serangan, dan Pengendalian Hama

Bubuk Jagung Sitophilus zeamais Motschulsky (Coleoptera: Curculinidae).

Litbang Pert, 34(2): 61-70.

Page 32: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Pitojo, S. 2003. Benih Kedelai.Yogyakarta: Kanisius.

Page 33: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Respyan, G., B, T, Rahardjo, dan L, P, Astuti. 2015. Pengaruh Inert Dusty

terhadap Mortalitas Sitophilus zeamais Mostchulsky pada Biji Jagung

dalam Simpanan. HPT 3(2):31-38.

Page 34: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Siregar, G. 2013. Analisis Kontribusi Program SL-PTT terhadap Peningkatan

Produksi Padi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang,

Provinsi Sumatera Utara. Agrium,18(2): 121-129.

Page 35: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Surachman, I. K., Indriyanto, dan A. M. Hariri. 2014. Inventarisasi Hama

Persemaian di Hutan Tanaman Rakyat Desa Ngambur Kecamatan

Bengkunat Belimbing Kabupaten Lampung Barat. Sylva Lestari, 2(2): 7-16.

Page 36: UJI KESEHATAN BENIH II (BAGIAN ILMU HAMA TUMBUHAN)...Filum: arthropoda Kelas: insecta Ordo: coleoptera Famili: curcolionidae Spesies: sitophilus zeamays Morfologi: Panjang tubuh 3,3

Stejskal, V., R. Aulicky and Z. Kucerova. 2014. Pest Control Strategies and

Demage Potential of Seed-Infesting Pests in the Czecs Stores. Plant Protect,

50(4): 165-173.