resume kelas insecta

28
ORDO ISOPTERA (RAYAP) Anai-anai atau rayap adalah serangga pemakan selulosa yang berukuran sedang dan paling banyak ditemukan di daerah tropis. Secara morfologi dibedakan menjadi bentuk-bentuk berlainan (polymorphic) atau kasta-kasta yaitu reproduktif, pekerja dan serdadu. Sayap hanya ada pada kasta reproduktif berjumlah empat dan berselaput tipis (alatte), jantan dan betina.Antena berbentuk untaian seperti serabut dan sering mempunyai mata majemuk dan tunggal.Rayap bertubuh lunak dan berwarna putih, sayap depan dan belakang ukurannya hampir sama dan diletakkan datar pada abdomen pada waktu istirahat. Abdomen secara lebar berhubungan dengan toraks. Kasta-kasta mandul (pekerja dan serdadu) terdiri dari dua jenis kelamin, dan kasta-kasta reproduktif terbentuk dari telur-telur yang dibuahi. Fungsi reproduktif dalam masyarakat rayap dilakukan oleh rayap reproduktif primer yaitu raja dan ratu, umumnya sepasang untuk satu koloni. Mereka bersklerotisasi keras dan memiliki mata-mata majemuk. Raja biasanya kecil, ratu memiliki abdomen yang membesar sebagai akibat kapasitas telur yang meningkat. Pada tahapan-tahapan awal pembentukkan koloni, rayap reproduktif memberi makan yang muda dan merawat sarang sedangkan urusan rumah tangga segera diambil oleh nimfa-nimfa muda dan kasta pekerja. Kasta pekerja dan serdadu terdiri dari kedua jenis kelamin, mandul, tidak mempunyai mata, tak bersayap pada beberapa jenis polimorfik, yaitu mempunyai dua ukuran berbeda. Biasanya pekerja-pekerja adalah individu yang paling banyak dalam sebuah koloni. Mereka pucat dan bertubuh lunak dengan tipe mulut mengunyah. Kasta serdadu memiliki kepala yang sangat bersklerotisasi, memanjang hitam dan besar, yang diperuntukkan dalam berbagai cara untuk pertahanan. Untuk pertahanan umumnya cranium membesar (meat heads), pada spesies di daerah tropis bisa berupa Nasute, ('nozlle head'), tetapi beberapa spesies memiliki keduanya. Serdadu memiliki mandibel-mandibel yang panjang, sangat kuat, mempunyai kait, dimodifikasi sebagai pemotong dengan ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 1

Upload: muhammad-syamsussabri

Post on 26-Dec-2015

32 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Resume Kelas Insecta

ORDO ISOPTERA (RAYAP)

Anai-anai atau rayap adalah serangga pemakan selulosa yang berukuran sedang dan paling banyak ditemukan di daerah tropis. Secara morfologi dibedakan menjadi bentuk-bentuk berlainan (polymorphic) atau kasta-kasta yaitu reproduktif, pekerja dan serdadu. Sayap hanya ada pada kasta reproduktif berjumlah empat dan berselaput tipis (alatte), jantan dan betina.Antena berbentuk untaian seperti serabut dan sering mempunyai mata majemuk dan tunggal.Rayap bertubuh lunak dan berwarna putih, sayap depan dan belakang ukurannya hampir sama dan diletakkan datar pada abdomen pada waktu istirahat. Abdomen secara lebar berhubungan dengan toraks. Kasta-kasta mandul (pekerja dan serdadu) terdiri dari dua jenis kelamin, dan kasta-kasta reproduktif terbentuk dari telur-telur yang dibuahi.

Fungsi reproduktif dalam masyarakat rayap dilakukan oleh rayap reproduktif primer yaitu raja dan ratu, umumnya sepasang untuk satu koloni. Mereka bersklerotisasi keras dan memiliki mata-mata majemuk. Raja biasanya kecil, ratu memiliki abdomen yang membesar sebagai akibat kapasitas telur yang meningkat. Pada tahapan-tahapan awal pembentukkan koloni, rayap reproduktif memberi makan yang muda dan merawat sarang sedangkan urusan rumah tangga segera diambil oleh nimfa-nimfa muda dan kasta pekerja.

Kasta pekerja dan serdadu terdiri dari kedua jenis kelamin, mandul, tidak mempunyai mata, tak bersayap pada beberapa jenis polimorfik, yaitu mempunyai dua ukuran berbeda. Biasanya pekerja-pekerja adalah individu yang paling banyak dalam sebuah koloni. Mereka pucat dan bertubuh lunak dengan tipe mulut mengunyah. Kasta serdadu memiliki kepala yang sangat bersklerotisasi, memanjang hitam dan besar, yang diperuntukkan dalam berbagai cara untuk pertahanan.

Untuk pertahanan umumnya cranium membesar (meat heads), pada spesies di daerah tropis bisa berupa Nasute, ('nozlle head'), tetapi beberapa spesies memiliki keduanya. Serdadu memiliki mandibel-mandibel yang panjang, sangat kuat, mempunyai kait, dimodifikasi sebagai pemotong dengan alat seperti gunting untuk memotong kepala, memotong anggota tubuh dan merobek musuh atau mangsa. Selain pertahanan secara mekanik mereka juga mempunyai pertahanan secara kimiawi dengan mengeluarkan suatu zat beracun. Koloni rayap juga punya kasta reproduksi pengganti (supplementary), jantan dan betina.

Kasta ini terdiri dari dua macam, yaitu reproduksi sekunder, mempunyai bakal sayap dengan bantalan-bantalan sayap yang pendek (brachypterous) dan reproduksi tertier yang tidak mempunyai bakal sayap atau tanpa bantalan-bantalan sayap (apterous). Kasta ini akan menggantikan raja dan ratu yang mati atau apabila terjadi pemisahan koloni dari koloni induk, atau perkembangan koloni baru secara pertunasan (budding). Perkembangan koloni baru terjadi juga dengan cara penerbangan (swarmming), yang dilakukan oleh rayap reproduktif yang bersayap dari raja dan ratu, yang dihasilkan dalam jumlah yang besar setiap musimnya. Kemudian sayapnya akan putus pada pangkal sayap setelah nuptial flight (=dealate), setelah berpasangan (jantan dan betina), mereka mencari suatu tempat untuk bersarang, kawin, dan mendirikan koloni yang baru, pada beberapa spesies serangga betina menjadi physogastric.

Makanan rayap terdiri dari kupasan kulit dan tinja dari individu-individu lain,

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 1

Page 2: Resume Kelas Insecta

individu yang mati, bahan-bahan tumbuhan seperti kayu-kayuan dan produk-produk kayu. Beberapa rayap hidup pada habitat di bawah tanah, tanah yang lembab, dan ada juga yang hidup pada habitat yang kering diatas tanah. Serangga yang memiliki habitat didalam tanah, mereka hidup pada kayu-kayu dan membentuk lorong-lorong penghubung kedalam tanah. Sarang-sarang dapat berada di dalam tanah seluruhnya atau menonjol sebagian di atas permukaan, sedangkan rayap-rayap yang hidup diatas tanah biasanya terdapat pada potongan batang kayu, pohon-pohon dan bangunan yang terbuat dari kayu.

Beberapa jenis rayap bersifat mycetofagus (memelihara jamur untuk makanannya). Rayap menduduki dua posisi dari segi ekonomi. Dari satu sisi mereka mungkin sangat merusak, karena mereka makan dan seringkali merusak berbagai struktur atau bahan-bahan yang dipakai orang (perabotan rumah tangga, buku-buku, pagar kayu dan banyak lagi yang lainya). Sebaliknya dari sudut lainnya mereka bermanfaat karena membantu dalam proses perombakan pohon-pohon yang mati dan produk-produk tumbuhan lainnya ke zat-zat yang dapat dipakai oleh tanaman. Isoptera dengan Blattodea, mempunyai kedekatan dengan beberapa persamaan, seperti pada tabel di bawah ini :

Sumber: http://web.ipb.ac.id/~phidayat/entomologi/

2.1 Morfologi Serangga Ordo Isoptera

Ordo Isoptera dicirikan dengan kepala yang prognatik (prognathous head, yaitu posisi alat mulut searah dengan arah bidang tubuh atau mengarah ke depan) (Elzinga, 2004). Di belakang kepala terdapat toraks, terdiri dari protoraks dapat bergerak bebas, lebih sempit dari kepala, pada rayap pekerja jarang yang protoraksnya besar.Meso dan metatoraks lebih lebar dari panjangnya.Pleuron nyata tapi sternit sangat kecil (Amir, 2003).

Memiliki mata majemuk dan umumnya mengalami pereduksian sebagai pola adaptasi terhadap kebiasaan hidup di habitat yang gelap (Gullan & Cranston, 1999).Antena berbentuk manik-manik (moniliform) (Elzinga, 2004) panjang, multisegmen dari 11 sampai dengan 31 segmen (Gullan & Cranston, 1999; Donovan, 2000; Kambhampati & Eggleton, 2000).Alat mulut bertipe menggigit-mengunyah (mandibulata) yang berkembang sesuai dengan tipe kastanya; prajurit memiliki bentuk mandibular besar atau memiliki nasuti (Gullan & Cranston, 1999).

Sayap hanya dimiliki oleh kasta reproduktif yang terdiri dari dua pasang sayap tipe membran dengan venasi yang rumit serta memiliki ukuran dan bentuk yang sama, kecuali pada Mastotermes dengan venasi sayap yang lebih rumit (Gullan & Cranston, 1999). Bagian badan yang terdapat di belakang disebut abdomen (perut) merupakan bagian yang paling besar pada rayap pekerja dan laron.Bahkan pada rayap tanah, misalnya Macrotermesgilvus, abdomennya dapat membesar sebesar ibu jari tangan manusia, berisi telur sangat banyak jumlahnya (Amir, 2003). Tarsi terdiri dari tiga sampai dengan lima segmen. Cerci pendek terbagi dalam satu sampai lima segmen (Gullan & Cranston, 1999; Donovan, 2000; Kambhampati & Eggleton, 2000).

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 2

Page 3: Resume Kelas Insecta

Rayap mengalami metamorfosis paurometabola (Wilson, 1971; Triplehorn & Johnson, 2005).Kebanyakan jenis rayap berwarna putih kekuningan, tetapi ada juga yang cokelat (Bulbitermes) bahkan hitam (Hospitalitermes) (Amir, 2003).

2.2 Klasifikasi Ilmiah

Rayap yang merupakan serangga kecil ini hidup berkelompok dengan sistem kasta yang berkembang biak dengan sempurna. Serangga ini masuk dalam ordo isoptera (dari bahasa Yunani: iso = sama; ptera = sayap) (Susanta, 2007).Taksonomi atau penggolongan jenis-jenis rayap merupakan salah satu misteri dunia insekta karena tingginya tingkat kemiripan antar jenis rayap dalam masing-masing famili.Kiranya kita tak perlu sangat memusingkan jenis-jenis (spesies) rayap ini.Hal yang penting adalah dapat mengenal tipe-tipe seperti telah disebut di muka.Pada umumnya rayap yang terdapat dalam satu kategori memiliki kemiripan dalam hampir semua segi perilakunya, sehingga metoda pengendalianyapun dapat disamakan.

Dapat dikatakan bahwa terdapat tiga famili rayap perusak kayu (yang dianggap sebagai hama), yaitu famili Kalotermitidae, Rhinotermitidae dan Termitidae. Kalotermitidae diwakili oleh Neotermes tectonae (hama pohon jati) dan Cryptotermes spp. (rayap kayu kering); Rhinotermitidae oleh Coptotermes spp dan Schedorhinotermes, sedangkan Termitidae oleh Macrotermes spp., Odontotermes spp. dan Microtermes spp.). Hal ini sesuai dengan Surat Saba´ - Ayat Ke-14 yaitu :

ب� ذ�ا ذ� ل� ا بي ث�وا ب� ذ� ذ�ا ذ� ل� ذ� ل� ا ذ� ث�و ذ� ل� ذ� ث�وا ذ�ا لو ذ� ل� ذ�ا ��ث �ب ل� ا �ب ذ� �� ذ ذ� ذ !� ذ ذ" ذ��ا ذ� ذ # ث% ذ ذ�ا ذ& ل� ب� ث' ث� ل�ا ذ ب) ل( ذ�* ل+ ا ث, -� ذ ذ.ا *+� ذ ب/ا ب% ب لو ذ� ى0 ذ� ذ2 ل3 ث4 �� ذ ذ. ذ�ا ذ5 لو ذ� ل� ا ب% ل� ذ� ذ2 ذ�ا ل� ذ6 ذ7 ذ��ا ذ� ذب� ب�4 ث� ل� ا

Artinya: Maka tatkala Kami telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib tentulah mereka tidak akan tetap dalam siksa yang menghinakan.

Masih banyak jenis-jenis rayap yang juga penting tetapi agak jarang dijumpai menyerang bangunan. Misalnya jenis-jenis Nasutitermes (famili Termitidae), yang pada dahi prajuritnya terdapat "tusuk" (seperti hidung: nasus, nasute), dan mampu melumpuhkan lawannya bukan dengan menusuknya tetapi meyemprotkan cairan pelumpuh berwarna putih, melalui saluran dalam "tusuk"nya.

Menurut Nandika dkk (2003) klasifikasi rayap sebagai berikut:

Kingdom : AnimaliaPhyllum : ArthropodaClass : InsectaOrdo : IsopteraFamili : Mastotermitidae,Kalotermitidae, Termopsidae, Hodotermitidae,

Rhinotermitidae, Serritermitidae, Termitidae1. Famili Kalotermitidae

Kalotermitidae memiliki 22 genus , 419 species (Wikipedia, 2013). Famili ini diwakili di Amerika Serikat oleh 16 jenis dan termasuk rayap kayu kering, kayu basah, dan bubuk. Rayap – rayap ini tidak mempunyai kasta pekerja, yang muda dari kasta –

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 3

Page 4: Resume Kelas Insecta

kasta lain melakukan pekerjaan koloni. Kalotermitidae tidak mempunyai ubun – ubun dan tidak membuat tabung – tabung tanah (Borror et al, 2009). Ciri – ciri dari dewasa bersayap :

Sayap dengan 3 atau lebih rangka – rangka sayap tebal dibagian anterior sayap di belakang sisi, R dengan 1 atau lebih cabang – cabang anterior. Terdapat mata tunggal, batang tibiae tanpa duri, sungut – sungut biasanya dengan kurang dari 21 ruas, sersi pendek 2 ruas, Terdapat di Florida dan AmerikaSerikat bagian barat.

Ciri – ciri Rayap serdadu

· Mandibel normal, kepala tidak seperti Termitidae

· Kepala pendek, bergeronggang di luar, mandibel tanpa geligi tepi

· Terdapat di Amerika Serikat bagian selatan (rayap – rayap bubuk)

· Mandibel –mandibel dengan satu atau lebih geligi tepi yang jelas

· Ruas sungut ketiga mengalami modifikasi, femora belakang menggembung

· Ruas sungut ketiga tidak mengalami modifiaksi, femora belakang bervariasi

· Femora belakang tidak ada, atau hanay sedikit menggembung, sungut dengan kurang dari 23 ruas, batang tibiae tanpa duri – duri

(Borror et al, 1992).

Rayap – rayap kayu kering (Incisitermes, Pterotermes, dan Marginitermes) menyerang kayu kering yang baik dan tidak terkontak dengan tanah. Kebanyakan infestasi oleh rayap ini adalah dalam gedung – gedung, perabotan rumah tangga, tiang – tiang, dan papan – papan tumpukan dapat juga diserang. Yang dewasa silindris bentuknya dan kurang lebih 13 mm panjangnya, dan yang reproduktif warnanya coklat pucat. Incisitermes minor (Hagen), Marginitermes habbardi (Banks) jenis yang penting di negara – negara bagian Amerika Serikat bagian barat (Borror et al, 1992).

Rayap – rayap bubuk (Crytotermes dan Calcaritermes) biasanya menyerang kayu – kayu kering (tanpa kontak tanah) dan mereduksi menjadi bubuk. Mereka terdapat di Amerika Serikat bagian Selatan. Cryptotermes brevis (Walker) adalah jenis yang masuk ke Amerika Serikat. Rayap itu terdapat di sepanjang Gulf Coast dekat Tampa dan New Orleans dan telah didapatkan ke utara sejauh Tennessee. Barangkali rayap itu masuk bersama – sama dengan barang perabotan. Rayap menyerang barang perabotan rumah tangga, buku – buku, kertas – kertas, barang – barang kering, dan kayu – kayu bangunan dan kerapkali menyebabkan kerusakan yang besar. Rayap tersebut terdapat di gedung – gedung, tidak pernah di luar rumah. Di mana rayap tersebut didapatkan, koloni – koloninya banyak tetapi kecil (Borror et al, 1992).

2. Famili Hodotermitidae

Ciri – ciri deawas bersayap :

Tidak terdapat ubun – ubun

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 4

Page 5: Resume Kelas Insecta

Sayap dengan 3 atau lebih rangka – rangka sayap tebal di bagian anterior sayap di belakang sisik, R dengan 1 atau lebih cabang – cabang anterior

Tidak terdapat mata tunggal, biasanya batang tibiae dengan duri – duri Biasanya sungut lebih dari 1 ruas, sersi panjang 4 ruas, Terdapat di Amerika Serikat bagian barat dan Kolumbia Inggris bagian selatan

Ciri – ciri rayap serdadu :

· Mandibel – mandibel dengan satu atau lebih geligi tepi yang jelas

· Terdapat di Amerika Serikat bagian barat dan selatan

· Kepala tidak menyempit di sebelah anterior

· Ruas sungut ketiga tidak mengalami modifikasi

· Femora belakang menggembung, sungut paling tidak dengan 23 ruas batang, tibiae terdapat duru – duri

(Borror et al, 1992)

Hodotermitidae memiliki 3 genus, 19 species. Salah satu contoh genusnya adalah genus Hodotermitinae (Wikipedia, 2013). Rayap – rayap kayu basah. Kelompok – kelompok ini mencakup tiga Zootermopsis, yang terdapat sepanjang pantai Pasifik sampai Columbia Inggris bagian selatan. Yang dewasa panjangnya 13 mm atau lebih agak gepeng, dan tidak ada ubun – ubun. Tidak ada kasta pekerja. Rayap – rayap ini menyerang kayu mati, dan walaupun mereka tidak memerlukan kontak dengan tanah, sejumlah kelembaban dalam kayu diperlukan. Mereka biasanya terdapat dikayu – kayu gelondongan yang sedang membusuk, lembab, dan mati, tetapi seringkali merusak gedung – gedung, tonggak – tonggak listrik dan kayu, terutama di daerah – daerah pantai yang di tempat itu terdapat cukup kabut (Borror et al, 1992).

Jenis yang paling umum dalam keompok ini adalah Z. nevadensis Banks dan Z. angusticollis Hagen. Z. nevadensis panjangnya sedikit lebih dari 13 mm dan terdapat secara relatif di habitat yang kering (terutama potongan – potongan pohon yang mati). Bentuk yang tidak bersayap berwarna pucat dengan kepala yang lebih hitam, dan bentuk – bentuk yang bersayap adalah coklat tua dengan kepala kuning keemasan atau orange. Z. angusticollis lebih besar (kira – kira panjangnya 18 mm) dan biasanya terdapat di kayu – kayu mati yang lembab. Yang dewasa berwarna pucat dengan kepala coklat (Borror et al, 1992).

3. Famili Rhinotermitidae

Ciri – ciri dewasa bersayap :

Biasanya terdapa ubun – ubun Dayapnya dengan rangka sayap yang tebal di bagian interior sayap di belakang

sisik, R biasanya tanpa cabang – cabang anterio Sisik sayap depan lebih panjang daripada pronotum, pronotum datar, sersi 2 ruas, Sangat luas penyebarannya

Ciri – ciri rayap serdadu :

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 5

Page 6: Resume Kelas Insecta

Kepala lebih panjang dari lebarnya, mandibel dengan atau tanpa geligi tepi yang jelas

Sangat luas tersebar

(Borror et al, 1992)

Rhinotermitidae memiliki 14 genus, 343 spesies. Genus – genus dari famili ini diantarannya : Coptotermitinae, Heterotermitinae, Prorhinoterminae, Psammotermitinae, Rhinotermitinae, Stylotermitinae, dan Termitogetoninae (Wikipedia, 2013).

Di Amerika Serikat, kelompok ini diwakili oleh sembilan jenis (dengan satu jenis yang meluas ke utara sampai Kanada) dan mencakup rayap – rayap di bawah tanah (Reticulilitermes dan Heterotermes) dan rayap – rayap kayu lembab dalam genus Prorhinotermes. Rayap – rayap di bawah tanah sangat luas tersebar, tetapi rayap – rayap kayu lembab hanya terdapat di Florida. Rayap – rayap ini kecil (yang dewasa panjangnya kira – kira 6 – 8 mm). Bentuk – bentuk yang tidak bersayap sangat pucat (rayap – rayap serdadu memiliki kepala yang berwarna coklat), dan bentuk – bentuk yang bersayap berwarna hitam. Terdapat ubun – ubun di bagian atas depan kepala. Anggota – anggota kelompok ini selalu melakukan kontak dengan tanah. Rayap di dalam tanah bagian timur, Reticulitermes flavipes Kollar barangkali adalah jenis yang merusak pada ordo tersebut dan stu – satunya rayap yang terdapat di tenggara Amerika Serikat (Borror et al, 1992).

Coptotermes formosanus Shiraki, satu hama yang merusak di daratan Cina dan Taiwan telah masuk Louisiana, Florida, dan Texas. Rayap – rayap serdadu dapat dikenali dengan kepala mereka yang bulat telur dan sebuah lubang ubun – ubun yang besar di tepi muka kepala. Sarangnya di bawah tanah atau di dalam kayu (Borror et al¸1992).

4. Famili Termitidae

Ciri – ciri dewasa bersayap

Biasanya terdapat ubun – ubun Sayapnya dengan rangka sayap yang tebal di bagian anterior sayap di belakang

sisik, R biasanya tanpa cabang – cabang anterior Sisik sayap depan lebih pendek daripada pronotum, pronotum berbentuk pelana,

sersi 1 atau 2 ruas Terdapat di Amerika di bagian barat daya

Ciri – ciri rayap serdadu

Mandibel menyusut, Kepala menjulur ke depan menjadi tonjolan seperti hidung yang panjang (serdadu

rayap hidung panjang) Mandibel hanya dengan sebuah gigi tepi yang jelas, kepala menyempit di bagian

anterior

(Borror et al, 1992).

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 6

Page 7: Resume Kelas Insecta

Termitidae memiliki 236 genus, 1958 species. Beberapa genusnya :

o Apicotermitinae (42 genera, 208 species)

o Foraminitermitinae (2 genera, 9 species)

o Macrotermitinae (13 genera, 362 species)

o Nasutitermitinae (80 genera, 576 species)

o Sphaerotermitinae (1 genera, 1 species)

o Syntermitinae (13 genera, 99 species)

o Termitinae (90 genera, 760 species)

Kelompok ini diwakili di Amerika Serikat oleh 14 jenis di barat daya Amerika Serikat. Kelompok itu mencakup rayap – rayap tanpa serdadu (Anoplotermes dan Gnathamitermes), dan rayap – rayap bentuk hidung panjang (Nasutitermes dan Tenuirostritermes). Rayap – rayap tanpa serdadu membuat lubang di bawah kayu atau lempengan – lempengan tinja sapi dan kepentingan ekonominya tidak ada. Rayap – rayap padang pasir dan di bawah tanah kadang – kadang merusak kayu bangunan, tiang – tiang, dan tiang pagar. Rayap – rayap bentuk hidung panjang menyerang pohon – pohon dan benda lain di atas tanah dan membuat kontak dengan tanah (Borror et al, 1992).

2.3 Siklus hidup dan metamorfosis

Kelompok hewan ini pertumbuhannya melalui tiga tahap yaitu telur, nimfa dan tahap dewasa. Setelah menetas dari telur nimfa akan menjadi dewasa dengan melalui beberapa instar, yaitu bentuk diantara dua masa perubahan. Bentuk ini sangat gradual, sehingga baik dari bentuk badan pada umumnya, cara hidup maupun makanan pokok antara nimfa dan dewasa adalah serupa. Pada nimfa yang bertunas sayapnya akan tumbuh lengkap pada instar terakhir, saat binatang itu mencapai kedewasaan.

Telur yang menetas yang menjadi nimfa akan mengalami 5-8 instar. Jumlah telur rayap bervariasi, tergantung kepada jenis dan umur. Saat pertama bertelur betina mengeluarkan 4-15 butir telur. Telur rayap berbentuk silindris, dengan bagian ujung yang membulat yang berwarna putih. Panjang telur bervariasi antara 1-1,5 mm. Telur C. curvignathus akan menetas setelah berumur 8-11 hari.

Dalam perkembangan hidupnya berada dalam lingkugan yang sebagian besar diatur dalam koloni dan terisolir dari pengaruh nimfa sesuai dengan kebutuhan koloni. Nimfa-nimfa yang sedang tumbuh dapat diatur menjadi anggota kasta, yang diperlakukan bahwa nasib rayap dewasa an siap terbang dapat diatur. Kasta pekerja jumlahnya jauh lebih besar dari seluruh kasta yang terdapat dalam koloni rayap. Nimfa yang menetas dari telur pertama dari seluruh koloni yang baru akan berkembang menjadi kasta pekerja. Waktu keseluruhan yang dibutuhkan dari keadaan telur sampai dapat bekerja secara efektif sebagai kasta pekerja pada umumnya adalah 6-7 bulan. Umur kasta pekerja dapat mencapai 19-24 bulan.

Kasta pekerja berikutnya berbentuk dari nimfa-nimfa yang cukup besar dan

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 7

Page 8: Resume Kelas Insecta

mempunyai warna yang lebih gelap dibandingkan dengan anggota perbentukan pertama. Kepala dilapisi dengan polisakarida yang disebut kitin dan menebal pada bagian rahangnya. Pada segmen terakhir dari pangkal sterink terdapat alat kelamin yang tidak berkembang dengan sempurna sehingga membuat kasta pekerja ini menjadi mandul . Nimfa muda akan mengalami pergantian kulit sebanyak 8 kali, sampai kemudian berkembang menjadi kasta pekerja, prajurit dan calon laron . Rayap pekerja bertubuh lunak dan berwarna putih. Sayap depan dan belakang ukurannya hampir sama dan diletakkan datar diatas abdomen pada waktu beristirahat. Bila sayap rayap terputus sepanjang sutera, hanya meninggalkan dasar sayap atau potongan yang menempel pada thoraks. Abdomen pada rayap lebih berhubungan dengan thoraks, kasta yang mandul (pekerja dan serdadu) pada rayap terdiri dari 2 kelamin.

Kasta – kasta reproduktif terbentuk dari telur yang dibuahi . Kepala berwarna kuning, antena, labrum dan pronotum kuning pucat. Bentuk kepala bulat ukuran panjang sedikit lebih besar daripada lebarnya. Antena terdiri dari 15 segmen. Mandibel berbentuk seperti arit dan melengkung diujungnya, batas antara sebelah dalam dari mandibel kanan sama sekali rata. Panjang kepala dengan mandibel 2,46-2,66 mm, panjang mandibel tanpa kepala 1,40-1,44 mm dengan lebar pronotum 1,00-1,03 mm dan panjangnya 0,56 mm, panjang badan 5,5-6 mm. Bagian abdomen ditutupi dengan rambut yang menyerupai duri. Abdomen bewarna putih kekuning-kuningan .

2.4 Perilaku Serangga Sosial

Koloni rayap yang merupakan jenis serangga sosial terbagi atas tiga kasta yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda. Ketiga kasta tersebut adalah kasta reproduksi, kasta prajurit, dan kasta pekerja. Tidak kurang daro 80-90% populasi koloni rayap merupakan kasta pekerja. Penjelasan dari kasta-kasta tersebut adalah sebagai berikut:

1. Kasta reproduktif

Pada kasta ini terdiri atas individu-individu seksual yaitu betina (yang abdomennya biasanya sangat membesar) yang tugasnya bertelur dan jantan (raja) yang tugasnya membuahi betina. Raja sebenarnya tak sepenting ratu jika dibandingkan dengan lamanya ia bertugas karena dengan sekali kawin, betina dapat menghasikan ribuan telur; lagipula sperma dapat disimpan oleh betina dalam kantong khusus untuk itu, sehingga mungkin sekali tak diperlukan kopulasi berulang-ulang. Jika koloni rayap masih relatif muda biasanya kasta reproduktif berukuran besar sehingga disebut ratu. Biasanya ratu dan raja adalah individu pertama pendiri koloni, yaitu sepasang laron yang mulai menjalin kehidupan bersama sejak penerbangan alata. Pasangan ini disebut reprodukif primer. Jika mereka mati bukan berarti koloni rayap akan berhenti bertumbuh. Koloni akan membentuk "ratu" atau "raja" baru dari individu lain (biasanya dari kasta pekerja) tetapi ukuran abdomen ratu baru tak akan sangat membesar seperti ratu asli. Ratu dan raja baru ini disebut reproduktif suplementer atau neoten. Jadi, dengan membunuh ratu atau raja kita tak perlu sesumbar bahwa koloni rayap akan punah. Bahkan dengan matinya ratu, diduga dapat terbentuk berpuluh-puluh neoten yang menggantikan tugasnya untuk bertelur. Dengan adanya banyak neoten maka jika terjadi bencana yang mengakibatkan sarang rayap terpecah-pecah, maka setiap pecahan sarang dapat membentuk koloni baru.

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 8

Page 9: Resume Kelas Insecta

2. Kasta prajurit

Kasta ini ditandai dengan bentuk tubuh yang kekar karena penebalan (sklerotisasi) kulitnya agar mampu melawan musuh dalam rangka tugasnya mempertahankan kelangsungan hidup koloninya. Mereka berjalan hilir mudik di antara para pekerja yang sibuk mencari dan mengangkut makanan. Setiap ada gangguan dapat diteruskan melalui "suara" tertentu sehingga prajurit-prajurit bergegas menuju ke sumber gangguan dan berusaha mengatasinya. Jika terowongan kembara diganggu sehingga terbuka tidak jarang kita saksikan pekerja-pekerja diserang oleh semut sedangkan para prajurit sibuk bertempur melawan semut-semut, walaupun mereka umumnya kalah karena semut lebih lincah bergerak dan menyerang. Tapi karena prajurit rayap biasanya dilengkapi dengan mandibel (rahang) yang berbentuk gunting maka sekali mandibel menjepit musuhnya, biasanya gigitan tidak akan terlepas walaupun prajurit rayap akhirnya mati. Mandibel bertipe gunting (yang bentuknya juga bermacam-macam) umum terdapat di antara rayap famili Termitidae, kecuali pada Nasutitermes ukuran mandibelnya tidak mencolok tetapi memiliki nasut (yang berarti hidung, dan penampilannya seperti "tusuk") sebagai alat penyemprot racun bagi musuhnya.

Prajurit Cryptotermes memiliki kepala yang berbentuk kepala bulldogtugasnya hanya menyumbat semua lobang dalam sarang yang potensial dapat dimasuki musuh. Semua musuh yang mencapai lobang masuk sulit untuk luput dari gigitan mandibelnya. Pada beberapa jenis rayap dari famili Termitidae seperti Macrotermes, Odontotermes, Microtermes dan Hospitalitermes terdapat prajurit dimorf (dua bentuk) yaitu prajurit besar (p. makro) dan prajurit kecil (p. mikro)

3. Kasta pekerja

Kasta ini membentuk sebagian besar koloni rayap. Tidak kurang dari 80 persen populasi dalam koloni merupakan individu-individu pekerja. Tugasnya melulu hanya bekerja tanpa berhenti hilir mudik di dalam liang-liang kembara dalam rangka mencari makanan dan mengangkutnya ke sarang, membuat terowongan-terowongan, menyuapi dan membersihkan reproduktif dan prajurit, membersihkan telur-telur, dan -- membunuh serta memakan rayap-rayap yang tidak produktif lagi (karena sakit, sudah tua atau juga mungkin karena malas), baik reproduktif, prajurit maupun kasta pekerja sendiri.

Dari kenyataan ini maka para pakar rayap sejak abad ke-19 telah mempostulatkan bahwa sebenarnya kasta pekerjalah yang menjadi "raja", yang memerintah dan mengatur semua tatanan dan aturan dalam sarang rayap. Sifat kanibal terutama menonjol pada keadaan yang sulit misalnya kekurangan air dan makanan, sehingga hanya individu yang kuat saja yang dipertahankan. Kanibalisme berfungsi untuk mempertahankan prinsip efisiensi dan konservasi energi, dan berperan dalam pengaturan homeostatika (keseimbangan kehidupan) koloni rayap.

Feromon penanda jejak dan pendeteksi makanan. Telah merupakan suatu diktum bahwa rayap (pekerja dan prajurit) itu buta. Mereka jalan beriiringan atau dapat menemukan obyek makanan bukan karena mereka mampu melihat atau mencium bau melalui "hidung". Kemampuan mendeeksi dimungkinkan karena mereka dapat menerima dan menafsirkan setiap bau yang esensial bagi kehidupannya melalui lobang-

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 9

Page 10: Resume Kelas Insecta

lobang tertentu yang terdapat pada rambut-rambut yang tumbuh di antenanya. Bau yang dapat dideteksi rayap berhubungan dengan sifat kimiawi feromonnya sendiri.

Feromon adalah hormon yang dikeluarkan dari kelenjar endokrin., tetapi berbeda dengan hormon, feromon menyebar ke luar tubuh dan empengaruhi individu lain yang sejenis. Untuk dapat mendeteksi jalur yang dijelajahinya, individu rayap yang berada didepan mengeluarkan feromon penanda jejak (trail following pheromone) yang keluar dari kelenjar sternum (sternal gland di bagian bawah, belakang abdomen), yang dapat dideteksi oleh rayap yang berada di belakangnya. Sifat kimiawi feromon ini sangat erat hubungannya dengan bau makannannya sehingga rayap mampu mendeteksi obyek makanannya.

v Trofalaksis: masyarakat rayap yang terintegrasi

Rayap muda yang baru saja ditetaskan dari telur belum memiliki protozoa yang diperlukannya untuk mencernakan selulosa. Demikian pula setiap individu rayap yang baru saja berganti kulit tak memiliki protozoa karena simbion ini telah keluar bersama kulit yang ditanggalkannya (karena kulit usus juga ikut berganti). Individu rayap tersebut diberi "re-infeksi" protozoa oleh para pekerja dengan melalui trofalaksis. Trofalaksis adalah perilaku berkerumun di antara anggota-anggota koloni, dan saling "menjilat" anus dan mulut. Dengan perilaku ini protozoa dapat ditularkan kepada individu-individu yang memerlukannya. Penyebaran feromon dasar juga diduga terlaksana melalui perilaku trofalaksis.

2.5 Peranan Rayap

Keberadaan koloni rayap tidak mutlak selalu merugikan bagi kehidupan manusia. Beberapa peranan rayap bila ditinjau secara keseluruhan dari keberadaannya dimuka bumi, antara lain :

· Keberadaan koloni rayap berperan penting dalam siklus biogeochemical (dekomposer bahan organik) seperti siklus Nitrogen, Karbon, Sulfur, Oksigen, dan Fosfor.

Keberadaan koloni rayap disuatu daerah mampu memengaruhi bentuk vegetasi yang tumbuh dan berkembang di sekitar koloni itu dengan altivitas dari rayap tersebut melalui modifikasi profil dan sifat kimia tanah.

Di daerah Gurun Afrika Selatan, rayap Hodotermes berperan dalam proses siklus nutrisi tanah. Aktivitas rayap membawa air ke daerah yang ditumbuhi tanaman sangat menguntungkan karena ketersediaan air pada tanaman menjadi lebih banyak.

Di daerah berpasir, rayap mampu meningkatkan infiltrasi air dan mengembalikannya ke bagian atas tanah.

Mengakibatkan kerusakan pada bangunan, seperti: perumahan, perkantoran, gedung olahraga dan lain sebagainya. Selain itu rayap juga dapat merusak tanaman, buku, arsip ataupun dokumen lainnya karena mereka dapat mencerna atau menguraikan selulosa.

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 10

Page 11: Resume Kelas Insecta

Sumber: http://smayani.wordpress.com/2009/05/14/insecta/

ORDO EMBIOPTERA

Disebut dengan serangga penganyam jaring-jaring. Tubuhnya kecil langsing terutama terdapat didaerah tropik. Tubuh serangga dewasa yang jantan agak gepeng tetapi yang betina dan muda berbentuk silindris. Panjangnya kira-kira 10 mm. Antena berbentuk filamen, tidak terdapat mata tunggal dengan tipe mulut mengunyah. Tungkai-tungkai pendek dan gemuk, tarsi tiga ruas dan femur belakang sangat membesar dan mengandung kelenjar sutera, menjadikan serangga ini dapat berbalik dengan cepat, selain itu didukung cerci yang sangat peka.

Sutera dianyam dari stuktur berbentuk rambut yang bergeronggang pada permukaan ventral ruas-ruas tarsi dasar dan ruas-ruas kedua, tarsomere pertama (basitarsus) dari tungkai pertama. Jantan bersayap dan tidak (dimorfisme), sedangkan betina selalu tidak bersayap. Ukuran, bentuk dan rangka sayapnya serupa. Venasi pada sayap serangga jantan sangat sederhana. Serangga ini hidup dalam anyaman lorong-lorong sutra pada reruntuhan daun, di bawah batu-batuan, di dalam celah-celah tanah, celah-celah kulit kayu, dan pada tumbuhan epifit. Sutera dari serangga ini di hasilkan oleh kelenjar-kelenjar di dalam tarsi depan. Semua instar mampu menganyam sutera. Kebanyakan jenis hidup dalam koloni yang terdiri dari betina induk dan anak asuhnya (telur dan instar awal pradewasa), koloni sering ditemukan gregarius pada lekukan kayu.

Embiidina sering pura-pura mati bila diganggu, tetapi pada saat tertentu bisa lari sangat cepat, biasanya lari mundur kearah belakang. Telur bulat, memanjang dan biasanya diletakkan dalam satu onggok berlapis tunggal dalam lorong-lorong. Telur biasanya dilapisi oleh suatu pasta bahan yang di kunyah atau pelet-pelet tinja, kadang-kadang serangga ini mempunyai keturunan betina semuanya. Embiidina kebanyakan makan bahan-bahan tumbuhan yang mati yang berupa spora lumut, alga atau bagian dari subtrat lorong-lorong mereka, tetapi serangga jantan tidak makan. Mandibel serangga jantan digunakan untuk memegang serangga betina pada saat kopulasi. Jantan memiliki hidup yang pendek. Famili penting yang umum di jumpai, Anisembiidae, Tertembiidae, dan Oligotomidae.

ORDO PLECOPTERA

Ordo Plecoptera atau lalat batu adalah serangga yang kebanyakan berukuran medium atau kecil, agak gepeng, dan berwarna agak kelabu kusam yang terdapat dekat aliran-aliran air atau tepi-tepi danau yang berbatu. Serangga ini mengalami metamorfosis hemimetabola, dengan serangga pradewasa (naiad) di air (aquatic), sehingga imagonya berada di sekitar perairan pada daun tanaman dan jarang terdapat jauh dari air.

Untuk pertukaran gas naiad yang hidup di air mempunyai gills atau insang, serangga ini memerlukan konsentrasi oksigen yang tinggi, oleh karena itu digunakan

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 11

Page 12: Resume Kelas Insecta

sebagai indikator polusi air, dan bagi ekosistem air merupakan makanan bagi ikan. Pradewasanya agak memanjang, dengan antena dan sersi yang panjang, insang bercabang pada toraks dan dekat dasar-dasar tungkai.

Bagian-bagian mulutnya adalah tipe pengunyah, walaupun banyak serangga dewasa yang tidak makan, menjadi agak menyusut. Naiad bersifat fitofag (pemakan tumbuh-tumbuhan). Beberapa jenis lalat batu mempunyai sayap yang menyusut atau tidak ada, biasanya pada serangga yang jantan.

Plecoptera berasal dari bahasa Yunani yaitu plectos yang berarti terpilin atau terlipat dan pteron yang berarti sayap. Plecoptera adalah serangga dengan sayap terlipat atau sering dikenal dengan nama Stonefly. Nama Stonefly atau lalat batu diambil dari fakta bahwa nimfa Plecoptera hidup di dasar perairan dengan bebatuan sebagai substratnya. (Igor dan Stancev, 2009; Leslie, 2008).

Ordo Plecoptera terdiri atas 9 family dengan 3.000 jenis di seluruh dunia, dan lebih dari 500 jenis terdapat di Amerika Utara. Plecoptera dewasa memiliki dua pasang sayap, salah satunya terlipat dan berada di bawah lapisan terluar. Plecoptera nampak sama dengan kecoa tetapi setingkat lebih tinggi berdasarkan sepasang sayap yang terlipat di belakang tubuh mereka. (Igor dan Stancev, 2009; Leslie, 2008).

Urutan taxonomi dari Plecoptera yaitu :

Kingdom : AnimaliaPhylum : ArthopodaSubphylum : HexapodaClassis : InsectaSubclassis : PterygotaDivision : NeopteraSubdivisio : PolyneopteraOrdo : Plecoptera

Ordo Plecoptera terdiri dari 9 family yaitu:Family LuectridaeFamily CapniidaeFamily NemouridaeFamily PerlidaeFamily PeltoperlidaeFamily PerlolidaeFamily CholoperlidaeFamily PteronarcyidaesFamily TaeniopterygidaeHabitat

Lalat batu umumnya hidup di perairan tawar yang bersih pada suhu di bawah 25°C(77°F) dengan kadar oksigen cukup dan sama sekali tidak dapat bertahan melawan polusi. Sebagian besar lalat batu hidup pada perairan yang berarus cepat dengan bebatuan sebagai substratnya, hanya sedikit dari jenis ini yang hidup di perairan yang

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 12

Page 13: Resume Kelas Insecta

tenang atau di pinggiran danau dengan gerakan gelombang air sebagai proses pengayaan oksigen. Jenis lalat batu yang hidup di danau hanya dapat dijumpai di daerah yang sangat dingin yang serangga air lainnya tidak terlalu banyak. Salah satu spesies lalat batu memiliki siklus hidup yang mampu beradaptasi hingga kedalaman 70 meter bahkan lebih. (Igor dan Nadica Stancev, 2009; Leslie, 2008).

Sumber: http://kkupi.blogspot.com/2012/07/plecoptera-definisi-plecoptera.html

ORDO ODONATA

Siklus hidup capung, dari telur hingga mati setelah dewasa, bervariasi antara enam bulan hingga maksimal enam atau tujuh tahun, tetapi hanya beberapa minggu saja (maksimal sampai 4 bulan) yang dijalaninya sebagai capung dewasa.

Ada 3 tahapan dalam siklus hidup capung, yaitu telur, nimfa, dan capung dewasa. Sebagian besar siklus hidup capung dihabiskan dalam bentuk nimfa (serangga muda yang mempunyai sifat dan bentuk sama dengan dewasanya)yang hidup di dalam air.

*****Tahap pertama dalam siklus hidup capung: Telur

Setelah capung kawin, capung betina akan meletakan telurnya pada ranting tanaman yang ada di dalam air. Ada juga capung betina yang melepaskan begitu saja telurnya ke dalam air.

Pada beberapa spesies, capung jantan akan tetap bersama dengan capung betina dan terbang bersama sambil sang capung betina meletakan telurnya ke air. Ada juga capung jantan yang melepaskan capung betina setelah kawin tetapi tetap mengawasinya

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 13

Page 14: Resume Kelas Insecta

saat capung betina itu bertelur. Kadang capung betina bertelur hanya sendiri saja.

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 14

Page 15: Resume Kelas Insecta

*****Tahap kedua dalam siklus hidup capung: Nimfa

Setelah telur menetas dalam waktu 1-2 minggu, kehidupan larva capung sebagai nimfa (nymphs, atau naiads) pun dimulai. Nimfa capung hidup sebagai hewan karnivora yang ganas. Nimfa capung yang berukuran besar bahkan dapat memburu dan memangsa berudu dan anak ikan

Nimfa capung bernafas dengan insang yang ada di dalam rektumnya di ujung perut. Sedangkannimfa capung jarum bernafas dengan 3 insang seperti bulu yang ada di ujung perutnya.

Nimfa capung akan hidup di air sampai menjadi cukup besar untuk kemudian berubah menjadicapung dewasa (imago). Nimfa akan mengalami beberapa kali pergantian kulit (ekdisis). Tiap tahapan diantara pergantian kulit itu disebut instar. Tergantung dari jenis spesiesnya, bisa terdapat 8-17 instar. Umur nimfa sendiri dapat mencapai 4 minggu sampai beberapa tahun. Instar terakhir akan merayap keluar dari air, melepas kulitnya dan keluar sebagai capung dewasa.

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 15

Page 16: Resume Kelas Insecta

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 16

Page 17: Resume Kelas Insecta

*****Tahap ketiga dalam siklus hidup capung: Imago (Capung dewasa)

Ketika nimfa sudah benar-benar berkembang, dan kondisi lingkungan/cuaca mendukung, ia akan menyelesaikan tahap  metamorfosisnya menjadi capung dewasa dengan merayap keluar dari air pada ranting tanaman. Nimfa akan melepaskan kulitnya dan menjadi capung dewasa muda. Kulit nimfa itu di sebut exuvia.

Beberapa spesies capung melakukan proses pelepasan exuvia pada malam hari dan siap terbang pada keesokan harinya. Spesies lainnya melakukannya pada siang hari. Proses ini biasanya berlangsung singkat, hanya beberapa jam saja, tetapi diikuti oleh jumlah capung yang banyak. Penetasan masal ini menjamin capung jantan dan betina akan dewasa sempurna dalam waktu yang sama. Hal ini juga untuk menjamin agar ada cukup banyak capung dewasa nantinya, yang selamat dari kejaran predatornya, yang akan melanjutkan proses perkembang-biakan selanjutnya.

Ketika capung melepaskan exuvia-nya, maka ia telah menjadi capung dewasa sepenuhnya namun belum cukup matang secara seksual. Diperlukan waktu sampai sekitar 2 minggu untuk bisa benar-benar dewasa secara seksual (mature). Capung yang

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 17

Page 18: Resume Kelas Insecta

baru lahir ini, dengan warna yang lebih pucat dari capung dewasa sepenuhnya,  disebut “teneral” atau immature. Capung akan mulai berburu mangsanya sambil terbang.

Ketika capung sudah dewasa sepenuhnya, ia akan mulai mencari lingkungan yang basah dan mulai mencari pasangan. Ketika telah menemukan pasangan dan kawin, capung betina akan mulai bertelur dan siklus hidup capung di mulai lagi. Capung dewasa hanya dapat hidup maksimal sampai 4 bulan.

Capung (kiri) dan capung jarum (kanan) sedamg melakukan tahap akhir metamorfosisnya (emerging).

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 18

Page 19: Resume Kelas Insecta

Setelah sekitar 1 jam dari sejak melepaskan kulit exuvia-nya, capung sudah siap untuk terbang (atas) dan akan mulai mencari makananya yang bisa berupa serangga-seranga terbang kecil, atau capung lain (bawah).

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 19

Page 20: Resume Kelas Insecta

Setelah matang secara seksual, capung akan mencari pasangannya dan kawin. Biasanya ketika sedang kawin dan terbang, capung betina akan berisitirahat (tidak mengerakan sayapnya) (atas). Capung jarum kawin (bawah).

ZOOLOGI INVERTEBRATA - INSECTA Page 20