teknologi pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

34
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI Teknologi Pascapanen Ummu Kalsum

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGI

Teknologi PascapanenUmmu Kalsum

Page 2: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGI

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

TUJUAN

Pemanenan Grading

2

Page 3: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

3

Masakfisiologis

Waktupanen

yang tepat

Kualitas produk

Panen

Page 4: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

4

Panen

Kualitasnya harus maksimaldengan indicator penentuan waktu panenyang tepat: kenampakanvisual, indikator fisik, analisis kimiawi, indikatorfisiologis, komputasi

Penyimpanan

Produk setelah dipanen: tidak bisa dinaikkan, hanyabisa dipertahankan“penyimpanan yang benar”

Busuk

Sudahtidak layakkonsumsi

Page 5: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

5

Indikator Visual

» Paling banyak dipergunakan, baikpada komoditas buah maupun sayuran

» Dasarnya: perubahan warna, ukuran, dan lain-lain

» Sifatnya sangat subyektif, keterbatasandari indra penglihatan manusia

» Sering salah: pemanenan dilakukanterlalu muda/awal atau terlalutua/sudah lewat panen

Page 6: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

6

Indikator Fisik» Sering digunakan, khususnya pada beberapa

komoditas buah» Indikatornya: mudah tidaknya buah dilepaskan dari

tangkai buah, uji ketegaran buah (penetrometer)» Uji ketegaran buah lebih obyektif, karena dapat

dikuantitatifkan» Prinsip: buah ditusuk dengan suatu alat, besarnya

tekanan yang diperlukan untuk menusuk buahmenunjukkan ketegaran buah

» Semakin besar tekanan yang diperlukan: buahsemakin tegar, proses pengisian buah sudahmaksimal/masak fisiologis dan siap dipanen

Page 7: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

7

Analisis Kimia» Terbatas pada perusahaan besar (relatif mahal),

lebih banyak dipergunakan pada komoditas buah» Indikator pengamatan: kandungan zat padat

terlarut, kandungan asam, kandungan pati, kandungan gula

» Metode analisis kimia lebih obyektif dari padavisual, karena terukur

» Dasarnya: terjadinya perubahan biokimia selamaproses pemasakan buah

» Perubahan yang sering terjadi: pati menjadi gula, menurunnya kadar asam, meningkatnya zat padatterlarut

Page 8: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

8

Komputasi

» Yang dihitung: jumlah dari suhu rata-rata harian selamasatu siklus hidup tanaman (derajad hari) mulai daripenanaman sampai masak fisiologis

» Dasarnya: adanya korelasi positif antara suhulingkungan dengan pertumbuhan tanaman

» Dapat diterapkan baik pada komoditas buah maupunsayuran

Page 9: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

9

Indikator Fisiologis

» Indikator utama: laju respirasi

» Sangat baik diterapkan pada komoditas yang bersifatklimakterik (kurang cocok pada komoditas yang non klimakterik)

» Saat komoditas mencapai masak fisiologis, respirasinyamencapai klimakterik (paling tinggi)

» Berarti: kalau laju respirasi suatu komoditas sudahmencapai klimakterik, siap dipanen

Page 10: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

10

Ketepatan saat panen: sangat menentukan kualitas produk

Produk yang dipanen tidak tepat waktu: kuantitas dan kualitasnya menurun

Pemanenan terlalu muda/awal: menurunkan kuantitas hasil, pada banyakkomoditas buah menyebabkan proses pematangan tidak sempurna sehinggakadar asam justru meningkat (buah terasa masam)

Pemanenan terlalu tua/lewat panen: kualitas menurun dengan cepat saatdisimpan, rentan terhadap pembusukkan, pada beberapa komoditas sayuranmenyebabkan kandungan serat kasarnya meningkat, tidak renyah lagi

Page 11: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

11

Pemanenan

• secara manual menggunakantanganmaupunmekanisasi

Cara panenditentukan oleh

• ketersediaantenaga kerja, luasan areal pertanaman

Yang perludiperhatikansaat panen

• sedapatmungkinmenghindarkan komoditasdari kerusakanfisik (sepertimemar, luka, lecet, dll)

Adanya kerusakanfisik pada komoditas:

• memacupembusukkan, memacu transpirasidan respirasi (cepatlayu dan menurunkualitasnya), menginduksiseranganhama/penyakitpasca panen

Page 12: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

12

tersedia produksesuai dengan indeks

kematangan yang telah ditetapkan

tersedia alat bantu untukmenentukan indeks

kematangan yang sesuaidengan karakteristik produk

tersedia alat/mesindalam kondisi terbaik

tersedia bahanpembersih yang

aman

tersedia wadah yang bersih

Indikator pemanenan hasil yang baik:

Page 13: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

13

Panen dan pascapanen dalam sistem agribisnis pada tahun 1979 dinyatakanoleh FAO sebagai masalah besar kedua (Second Generation Problem) karenaterjadi kehilangan hasil yang besar, baik secara kualitatif maupun kuantitatifdalam proses penyediaan pangan.

Dalam dasawarsa terakhir sejak ditandatanganinya kesepakatan WTO membuat persaingan perdagangan produk pertanian semakin ketat baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional.

Kesadaran masyarakat pada mutu ( quality) dan keamanan pangan ( food safety) menjadi tuntutan konsumen yang harus dipenuhi oleh para produsenpangan.

Page 14: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

14

Dari beberapa hasilpenelitian atau survei

menunjukan persentasekehilangan hasil produk

segar hortikulturamencapai 40%-50%.

sifat fisiologi produksegar hortikultura yang

mudah rusak(perishable).

Pentingnyapenangananpascapanen

Page 15: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

15

Perluupaya:

1. menghindari tanaman/bunga/daun dari perbedaan lingkungan mikroyang ekstrim baik suhu maupun kelembaban

2. menghindari dari kontaminasi atau infeksi dari hama danpenyakit/bakteri

3. memelihara proses respirasi

4. menjaga supply air, oksigen, energi atau makanan agar berjalan denganbaik

Pada saat panen, pasca panen, pengangkutan, penataan maupun perlakuan padapenggunaan produk, perlu menjaga fungsi fisiologis untuk menghindari terjadinyaperubahan lingkungan mikro yang berlebihan ataupun tekanan fisik yang berakibattanaman florikultura menjadi stres, maupun menghindari serangan OPT.

Page 16: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

16

5. menghindari terjadinyakerusakan fisik

6. menjaga agar produk dalamkondisi tidak basah

7. menghindari kontaminasi zatkimia maupun kerusakan fisikyang dapat merusak/menutuppembuluh

8. melakukan proses pre-cooling, khususnya untuk bungapotong karena proses adaptasiterhadap suhu dan kelembabanrelatif sulit

Page 17: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

17

Setelah komoditas dipanen, perlu penanganan pasca panen yang tepatsupaya penurunan kualitas dapat dihambat

Yang dapat dilakukan setelah pemanenan hanyalah mempertahankankualitas dalam waktu selama mungkin bukan meningkatkan kualitas

Perlakuan utama dalam pasca panen: tujuannya menghambat lajutranspirasi dan respirasi dari komoditas

PASCA PANEN

Page 18: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

18

Jaringan hidupmenjalankanaktivitasfisiologis(transpirasi danrespirasi)

Tanaman

menyebabkanhilangnya air dari komoditas, berpengaruhterhadapkesegaran/kerenyahankomoditas

Transpirasimenyebabkanberkurangnya cadanganmakanan (dalam bentukpati, gula, dll) dalamkomoditas, mengurangirasa dari komoditas(terasa hambar), memacu senescence komoditas, memacupembusukkan

Respirasi

Page 19: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

19

Penanganan Pasca Panen

Pendinginan pendahuluan: menurunkan suhu komoditas menjadi lebih rendahdari suhu di lapangan, sehingga suhu komoditas mendekati suhu ruang simpan

Pencucian: membersihkan komoditas dari kotoran yang melekat, menghilankanbibit-bibit penyakit yang masih melekat

Pengeringan: menghilangkan air yang berlebihan pada permukaan komoditas

Pelapisan dengan lilin: khususnya untuk komoditas buah, tujuannya:mengurangi suasana aerobik dalam buah, memberikan perlindungan yangdiperlukan terhadap organisme pembusuk

Sortasi mutu/grading menurut ukuran

Pengepakan/pengemasan

Page 20: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

20

Pascapanen Tanaman Obat

merupakan kelompok tanamanhortikultura yang berkhasiat

sebagai obat alami, kosmetikadan aromatika alami, dan

biopestisida yang telahdibudidayakan.

Karakter umum

1. kandungan bahan aktifsebagai nilai utama

2. mudah terkontaminasi

Page 21: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

21

mempertahankan suhu penyimpanan maksimal 30° C

kelembaban ruang penyimpanan maksimal 65

dalam bentuk simplisia dengan menjaga mutu dari kandungan bahan aktifdan keamanan pangan

Faktor yang perlu diperhatikan dalam penanganan panen danpascapanen tanaman obat secara umum

Page 22: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

22

Karakterumumdaribuah - 1

a. tingkat ancaman kerusakan fisik dari sedangsampai tinggi

b. kecepatan penurunan kesegaran rendah sampaitinggi

c. kecepatan penurunan nutrisi dari rendahsampai sedang

d. tingkat ketahanan terhadap sengatan panasdari rendah sampai tinggi

Page 23: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

23

Karakterumumdaribuah - 2

e. tingkat evapotranspirasi dari rendah sampai tinggi

f. kepekaan terhadap suhu dan kelembaban darisedang sampai tinggi

g. kepekaan terhadap perubahan atmosfir sekeliling dari rendah sampai tinggi

h. kepekaan terhadap etilen rendah sampai tinggi

i. mudah terkontaminasi dan diserang hama

Page 24: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

24

Karakter buah sub tropis

• umumnya bersifat nonklimakterik yaitu buah yang setelahdipanen laju respirasi menurun dan tidak disertai denganproses pematangan

Karakter buah tropis

• bersifat klimakterik dan nonklimakterik. Buah klimakterikmerupakan buah yang setelah dipanen laju respirasi terusmeningkat dan terjadi proses pematangan

Page 25: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

25

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalampenanganan panen dan pascapanen buah

SuhuKelemba

banKandungan gula

Respirasi

EtilenKandun

gannutrisi

Kesegaran

Keamanan

pangan

Page 26: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

26

Karakterumumdarisayuran- 1

a. umumnya dipanen dari tanaman semusim

b. tingkat ancaman kerusakan fisik dari sedangsampai tinggi

c. kecepatan penurunan kesegaran dankandungan nutrisinya dari sedang sampai tinggi

d. tingkat ketahanan terhadap sengatan panas berbedabeda

Page 27: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

27

Karakterumumdarisayuran- 2

e. tingkat evapotranspirasi rendah sampai tinggi

f. kepekaan terhadap suhu dan kelembaban darisedang sampai tinggi

g. kepekaan terhadap perubahan atmosfir sekeliling dari rendah sampai tinggi

h. mudah terkontaminasi

Page 28: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

28

•suhu, kelembaban, kadar air, kandungan nutrisi, dan keamanan pangan.

Faktor-faktoryang perlu

diperhatikanpenangananpanen dan

pascapanensayuran

Page 29: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

29

Penanganan panen dan pascapanenuntuk masingmasing komoditasbersifat spesifik sesuai dengan

karakter khusus, segmen pasar yang dituju, jarak dan waktu tempuh dan

selera konsumen.

Faktor pembeda penangananpascapanen yaitu indeks kematangan,

metode panen, cara pengemasan, cara penanganan produk di kebun dan

di bangsal pascapanen, kepekaanterhadap etilen, pengaturan suhu dan

kelembaban, selama penyimpanandan transportasi.

berpengaruh terhadap prosedur penangananpanen dan pascapanen

Page 30: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

30

Tanaman

Organ yang dimanfaatkan

Matangfisiologis

panen

TAHAPAN PENANGANAN PASCA PANEN

Pengumpulan

Sortasi

Pencucian

Grading

Pengemasan

Penyimpanan

Transportasi

Page 31: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

31

PENGUMPULAN HASIL PANEN

Beberapa hal yang harus diperhatikan :

• Lokasi pengumpulan hasil

•Perlakuan penanganan dan spesifikasi wadah

•Wadah

•Produk segar harus dihindari kontak dengan sinarmatahari

Page 32: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

32

SORTASI

Merupakan kegiatan memisahkanhasil panen yang berkualitas baikdan yang kurang baik

Dapat dilakukan proses pembersihan

PEMBERSIHAN/PENCUCIAN

Tujuannya agar produk terbebas darikotoran, hama dan penyakit

Menggunakan air bersih yang mengalir

Berfungsi sebagai pre-cooling

Page 33: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIBAHASAN

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

33

GRADING / PENGKELASANUntuk mendapatkan produk yang bermutu baik

dan seragam dalam satu golongan yang sama sesuai dengan standar mutu

Pengkelasan berdasarkan :

Berat, ukuran, bentuk, rupa, warna, dsb

Page 34: Teknologi Pascapanen - ummu_kalsum.staff.gunadarma.ac.id

|

PROGRAM STUDI

AGROTEKNOLOGIREFERENSI

Tujuan » Outline » Bahasan » Ringkasan » Referensi

34