114109339-referat-tinitus.doc

Upload: william-halim

Post on 02-Mar-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    1/22

    BAB I

    PEMBUKA

    1.1 Pendahuluan

    Tinitus berasal dari bahasa latin yang artinya nada. Tinitus adalah persepsi suara yang

    bukan merupakan rangsangan dari luar. Suara yang terdengar begitu nyata dan serasa berasal

    dari dalam telinga atau kepala. Pada sebagian besar kasus, gangguan ini tidak begitu menjadi

    masalah, namun bila terjadinya makin sering dan berat maka akan menganggu juga.

    Tinitus dapat bersifat subjektif dan objektif. Tetapi hampir sebagian besar kasus,

    tinnitus bersifat subjektif. Tinitus yang bersifat subjektif maksudnya hanya penderita yang

    dapat mendengarkan suara tinitusnya. Tinitus dapat berlangsung sementara atupun

    intermitten.

    Tinitus bukanlah suatu diagnosis penyakit tetapi merupakan gejala dari suatu

    penyakit. Tinitus mungkin dapat timbul dari penurunan fungsi pendengaran yang dikaitkan

    dengan usia dan proses degenerasi, trauma telinga ataupun akibat dari penyakit vaskular.

    Tinitus cukup banyak didapati dalam praktek sehari-hari. Jutaan orang di duina

    menderita tinnitus dengan derajat ringan sampai berat. Dari hasi penelitian, didapatkan satu

    dari lima orang di antara usia dan ! tahun dilaporkan mengalami tinitus. "al ini

    menandakan bah#a tinitus adalah keluhan yang sangat umum yang diterima di kalangan usia

    lanjut.

    $unyi yang diterima sangat bervariasi. %eluhan tinitus dapat berupa bunyi

    mendenging, menderu, mendesis atau berbagai macam bunyi lannya. $iasanya keluhan

    tinitus selalu disertai dengan gangguan pendengaran.

    Penyebab tinitus sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti, sebagian besar

    kasus tidak diketahui penyebabnya. Penatalaksanaan tinitus bersifat empiris dan sampai saat

    ini masih menjadi perdebatan.

    1

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    2/22

    1.1 Anatomi Telinga

    Telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam

    Sumber& http&''###.utdol.com'online'content'images'pedi(pi)'*ormal(ear(anatomy.jpg

    a. Telinga luar

    Telinga luar merupakan bagian terluar dari telinga. Telinga luar meliputi daun telinga

    atau pinna, +iang telinga atau meatus auditorius eksternus, dan gendang telinga atau

    membrana timpani.

    Daun telinga terdiri dari tulang ra#an elastin dan kulit. Daun telinga berfungsi untuk

    membantu mengarahkan suara ke dalam liang telinga dan akhirnya menuju gendang telinga.

    ancangan yang begitu kompleks pada telinga luar berfungsi untuk menangkap suara dan

    bagian terpenting adalah liang telinga. Saluran ini merupakan hasil susunan tulang dan tulang

    ra#an yang dilapisi kulit tipis.

    +iang telinga berbentuk huruf S, dengan rangka tulang ra#an pada sepertiga luar dan

    tulang di dua pertiga dalam. +iang telinga memiliki panjang kira-kira , - cm. Di dalam

    liang telinga terdapat banyak kelenjar yang menghasilkan /at seperti lilin yang disebut

    serumenatau kotoran telinga. "anya bagian saluran yang memproduksi sedikit serumen yang

    2

    http://www.utdol.com/online/content/images/pedi_pix/Normal_ear_anatomy.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Daun_telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gendang_telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serumen&action=edit&redlink=1http://www.utdol.com/online/content/images/pedi_pix/Normal_ear_anatomy.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Daun_telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gendang_telingahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelenjarhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Serumen&action=edit&redlink=1
  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    3/22

    memiliki rambut. Pada ujung saluran terdapat gendang telinga yang meneruskan suara ke

    telinga tengah.

    sumber & http&''medicastore.com'images'anatomi(telinga(luar.jpg

    b. Telinga tengah

    Telinga tengah adalah ruangan yang berbentuk kubus. 0sinya meliputi gendang

    telinga, tulang pendengaran 1malleus, incus, dan stapes2. muara tuba 3ustachii juga berada

    di telinga tengah.

    4etaran suara yang diterima oleh gendang telinga akan disampaikan ke tulang

    pendengaran. 5asing-masing tulang pendengaran akan menyampaikan getaran ke tulang

    berikutnya. Tulang stapes yang merupakan tulang terkecil di tubuh meneruskan getaran ke

    koklea.

    Telinga tengah dan saluran pendengaran akan

    terisi udara dalam keadaan normal. Tidak seperti pada

    bagian luar, udara pada telinga tengah tidak berhubungan

    dengan udara di luar tubuh. Saluran 3ustachius

    menghubungkan ruangan telinga tengah ke belakang

    faring. Dalam keadaan biasa, hubungan saluran 3ustachii

    dan telinga tengah tertutup dan terbuka pada saat mengunyah dan menguap.

    3

    Sumber

    &http&''gurungeblog.files.#ordpress.com'667'8't

    elinga-tengah.jpg9#:;

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    4/22

    c. Telinga Dalam

    Telinga dalam terdiri dari labirin osea, yaitu sebuah rangkaian rongga pada tulang

    pelipis yang dilapisi periosteum yang berisi cairanperilimfe= labirin membranasea, yang

    terletak lebih dalam dan memiliki cairan endolimfe.

    Di depan labirin terdapat koklea. Penampang melintang koklea terdiri atas tiga bagian

    yaitu skala vestibuli, skala media, dan skala timpani. $agian dasar dari skala vestibuli

    berhubungan dengan tulang stapes melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval,

    sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah melalui tingkap bulat.

    $agian atas skala media dibatasi oleh membran vestibularis atau membran eissner

    dan sebelah ba#ah dibatasi oleh membran basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organ

    cortiyang berfungsi mengubah getaran suara menjadi impuls. >rgan corti terdiri dari sel

    rambut dan sel penyokong. Di atas sel rambut terdapat membran tektorial yang terdiri dari

    gelatinyang lentur, sedangkan sel rambut akan dihubungkan dengan bagian otak dengan

    *.vestibulokoklearis.

    Selain bagian pendengaran, bagian telinga dalam terdapat indera keseimbangan.

    $agian ini secara struktural terletak di belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus

    dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau kanalis semisirkularis. %elima bagian

    ini berfungsi mengatur keseimbangan tubuh dan memiliki sel rambut yang akan dihubungkan

    dengan bagian keseimbangan dari *. vestibulokoklearis.8

    Sumber & http&''gurungeblog.files.#ordpress.com'667'8'telinga-dalam.gif9#:;;=h:8!6

    1.2 Fisiologi Pendengaran

    4

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tulang_pelipis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tulang_pelipis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Periosteum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilimfehttp://id.wikipedia.org/wiki/Endolimfehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_vestibuli&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_media&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_timpani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tingkap_ovalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tingkap_bulathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organo_corti&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organo_corti&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gelatinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Utrikulus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sakulus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tulang_pelipis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tulang_pelipis&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Periosteum&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Perilimfehttp://id.wikipedia.org/wiki/Endolimfehttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_vestibuli&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_media&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skala_timpani&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tingkap_ovalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tingkap_bulathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organo_corti&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Organo_corti&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gelatinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Utrikulus&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sakulus&action=edit&redlink=1
  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    5/22

    4elombang bunyi ditangkap oleh daun telinga dan diteruskan ke dalam liang telinga.

    4elombang bunyi akan diteruskan ke telinga tengah dengan menggetarkan gendang telinga.

    4etaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar, maleus, incus dan stapes, ke foramen

    oval.

    4etaran Struktur koklea pada tingkap lonjong akan diteruskan ke cairan limfe yang

    ada di dalam skala vestibuli. 4etaran cairan ini akan menggerakkan membrana eissner dan

    menggetarkan endolimfa. Sehingga akan menimbulkan gerakan relatif antara membran

    basalis dan membran tektoria. Proses ini merupakan rangsangan mekanik yang menyebabkan

    terjadinya defleksi stereosilia sel-sel rambut, sehingga kanal ion akan terbuka dan terjadi

    pelepasan ion bermuatan listrik dari badan sel. %eadaan ini menimbulkan proses depolarisasi

    sel rambut, sehingga melepaskan neurotransmitter ke dalam sinaps yang akan menimbulkan

    potensial aksi pada saraf auditorius. +alu di lanjutkan ke nukleus auditoris sampai korteks

    pendengaran di area ;-?6 lobus temporalis.8

    Sumber : http&''cache-media.britannica.com'eb-media';;'8?;;-66?-D$$@A;.gif

    BAB IITI!AUA TE"#I

    5

    http://cache-media.britannica.com/eb-media/99/14299-004-D2B5BCF9.gifhttp://cache-media.britannica.com/eb-media/99/14299-004-D2B5BCF9.gif
  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    6/22

    2.1 De$inisi

    Tinitus adalah salah satu bentuk gangguan pendengaran berupa sensasi suara tanpa

    adanya rangsangan dari luar, dapat berupa sinyal mekanoakustik maupun listrik. %eluhan

    suara yang di dengar sangat bervariasi, dapat berupa bunyi mendenging, menderu, mendesis,

    mengaum, atau berbagai macam bunyi lainnya. Suara yang didengar dapat bersifat stabil atau

    berpulsasi. %eluhan tinitus dapat dirasakan unilateral dan bilateral.

    Serangan tinitus dapat bersifat periodik ataupun menetap. %ita sebut periodik jika

    serangan yang datang hilang timbul. 3pisode periodik lebih berbahaya dan mengganggu

    dibandingkan dengan yang berifat menetap. "al ini disebabkan karena otak tidak terbiasa

    atau tidak dapat mensupresi bising ini. Tinitus pada beberapa orang dapat sangat mengganggu

    kegiatan sehari-harinya. Terkadang dapat menyebabkan timbulnya keinginan untuk bunuh

    diri.8,

    Tinitus dapat dibagi atas tinnitus objektif dan tinnitus subjektif. Dikatakan tinnitus

    objektif jika suaranya juga dapat di dengar oleh pemeriksa dan dikatakan tinnitus subjektif

    jika tinnitus hanya dapat didengar oleh penderita.8,

    2.2 Klasi$i%asi Tinitus

    Tinitus terjadi akibat adanya kerusakan ataupun perubahan pada telinga luar, tengah,

    telinga dalam ataupun dari luar telinga. $erdasarkan letak dari sumber masalah, tinitus dapat

    dibagi menjadi tinitus otik dan tinitus somatik. Jika kelainan terjadi pada telinga atau saraf

    auditoris, kita sebut tinitus otik, sedangkan kita sebut tinitus somatik jika kelainan terjadi di

    luar telinga dan saraf tetapi masih di dalam area kepala atau leher.8

    $erdasarkan objek yang mendengar, tinitus dapat dibagi menjadi tinitus objektif dan

    tinitus subjektif.

    a. Tinitus >bjektif

    Tinitus objektif adalah tinitus yang suaranya juga dapat di dengar oleh pemeriksa

    dengan auskultasi di sekitar telinga. Tinitus objektif biasanya bersifat vibratorik, berasal dari

    transmisi vibrasi sistem muskuler atau kardiovaskuler di sekitar telinga.

    Bmumnya tinitus objektif disebabkan karena kelainan vaskular, sehingga tinitusnyaberdenyut mengikuti denyut jantung. Tinitus berdenyut ini dapat dijumpai pada pasien

    6

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    7/22

    dengan malformasi arteriovena, tumor glomus jugular dan aneurisma. Tinitus objektif juga

    dapat dijumpai sebagai suara klik yang berhubungan dengan penyakit sendi

    temporomandibular dan karena kontraksi spontan dari otot telinga tengah atau mioklonus

    palatal. Tuba 3ustachius paten juga dapat menyebabkan timbulnya tinitus akibat hantaran

    suara dari nasofaring ke rongga tengah.

    b. Tinitus Subjektif

    Tinitus subjektif adalah tinitus yang suaranya hanya dapat didengar oleh penderita

    saja. Jenis ini sering sekali terjadi.tinitus subjektif bersifat nonvibratorik, disebabkan oleh

    proses iritatif dan perubahan degeneratif traktus auditoris mulai sel-sel rambut getar sampai

    pusat pendengaran.

    Tinitus subjektif bervariasi dalam intensitas dan frekuensi kejadiannya. $eberapa

    pasien dapat mengeluh mengenai sensasi pendengaran dengan intensitas yang rendah,

    sementara pada orang yang lain intensitas suaranya mungkin lebih tinggi.

    $erdasarkan kualitas suara yang didengar pasien ataupun pemeriksa, tinitus dapat

    dibagi menjadi tinitus pulsatil dan tinitus nonpulsatil.

    a. Tinitus Pulsatil

    Tinitus pulsatil adalah tinitus yang suaranya bersamaan dengan suara denyut jantung.

    Tinitus pulsatil jarang dimukan dalam praktek sehari-hari. Tinitus pulsatil dapat terjadi akibat

    adanya kelainan dari vaskular ataupun di luar vaskular. %elaianan vaskular digambarkan

    dengan sebagai bising mendesis yang sinkron dengan denyut nadi atau denyut jantung.

    Sedangkan tinitus nonvaskular digambarkan sebagai bising klik, bising goresan atau suara

    pernapasan dalam telinga. Pada kedua tipe tinitus ini dapat kita ketahui dengan

    mendengarkannya menggunakan stetoskop.

    b. Tinitus *onpulsatil

    7

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    8/22

    Tinitus jenis ini bersifat menetap dan tidak terputuskan. Suara yang dapat didengar oleh

    pasien bervariasi, mulai dari suara yang berdering, berdenging, berdengung, berdesis, suara

    jangkrik, dan terkadang pasien mendengarkan bising bergemuruh di dalam telinganya.

    $iasanya tinitus ini lebih didengar pada ruangan yang sunyi dan biasanya paling

    menganggu di malam hari se#aktu pasien tidur, selama siang hari efek penutup kebisingan

    lingkungan dan aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan pasien tidak menyadari suara

    tersebut.?

    2.& Etiologi

    8

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    9/22

    Tinitus paling banyak disebabkan karena adanya kerusakan dari telinga dalam.

    Terutama kerusakan dari koklea. Secara garis besar, penyebab tinitus dapat berupa kelainan

    yang bersifat somatik, kerusakan *. Cestibulokoklearis, kelainan vascular, tinitus karena

    obat-obatan, dan tinitus yang disebabkan oleh hal lainnya.

    8. Tinitus karena kelainan somatik daerah leher dan rahang

    a. Trauma kepala dan +eher

    Pasien dengan cedera yang keras pada kepala atau leher mungkin akan mengalami

    tinitus yang sangat mengganggu. Tinitus karena cedera leher adalah tinitus somatik yang

    paling umum terjadi. Trauma itu dapat berupa Araktur tengkorak, Whisplash injury.

    b. rtritis pada sendi temporomandibular 1T5J2

    $erdasarkan hasil penelitian, E dari penderita tinitus di merika berasal dari

    artritis sendi temporomandibular.?$iasanya orang dengan artritis T5J akan mengalami

    tinitus yang berat. "ampir semua pasien artritis T5J mengakui bunyi yang di dengar

    adalah bunyi menciut. Tidak diketahui secara pasti hubungan antara artritis T5J dengan

    terjadinya tinitus.

    . Tinitus akibat kerusakan n. Cestibulokoklearis

    Tinitus juga dapat muncul dari kerusakan yang terjadi di saraf yang menghubungkan

    antara telinga dalam dan korte) serebri bagian pusat pendengaran. Terdapat beberapa kondisi

    yang dapat menyebabkan kerusakan dari n. Cestibulokoklearis, diantaranya infeksi virus pada

    n.C000, tumor yang mengenai n.C000, dan Microvascular compression syndrome 15@C2.

    5@C dikenal juga dengan vestibular paro)ysmal. 5@C menyebabkan kerusakan n.C000

    karena adanya kompresi dari pembuluh darah. Tapi hal ini sangat jarang terjadi.

    . Tinitus karena kelainan vaskular

    Tinitus yang di dengar biasanya bersifat tinitus yang pulsatil. kan didengar bunyi

    yang simetris dengan denyut nadi dan detak jantung. %elainan vaskular yang dapat

    menyebabkan tinitus diantaranya&

    a. therosklerosis

    Dengan bertambahnya usia, penumpukan kolesterol dan bentuk-bentuk deposit lemak

    lainnya, pembuluh darah mayor ke telinga tengah kehilangan sebagian elastisitasnya. "al

    9

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    10/22

    ini mengakibatkan aliran darah menjadi semakin sulit dan kadang-kadang mengalami

    turbulensi sehingga memudahkan telinga untuk mendeteksi iramanya.

    b. "ipertensi

    Tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan gangguan vaskuler pada pembuluh

    darah koklea terminal.

    c. 5alformasi kapiler

    Sebuah kondisi yang disebut AV malformation yang terjadi antara koneksi arteri dan

    vena dapat menimbulkan tinitus.

    d. Tumor pembuluh darah

    Tumor pembuluh darah yang berada di daerah leher dan kepala juga dapat

    menyebabkan tinitus. 5isalnya adalah tumor karotis dan tumor glomus jugulare dengan

    ciri khasnya yaitu tinitus dengan nada rendah yang berpulsasi tanpa adanya gangguan

    pendengaran. 0ni merupakan gejala yang penting pada tumor glomus jugulare.

    ?. Tinitus karena kelainan metabolik

    %elainan metabolik juga dapat menyebabkan tinitus. Seperti keadaan hipertiroid dan

    anemia 1keadaan dimana viskositas darah sangat rendah2 dapat meningkatkan aliran darah

    dan terjadi turbulensi. Sehingga memudahkan telinga untuk mendeteksi irama, atau yang kita

    kenal dengan tinitus pulsatil.

    %elainan metabolik lainnya yang bisa menyebabkan tinitus adalah defisiensi vitamin

    $8, begitu juga dengan kehamilan dan keadaan hiperlipidemia.

    . Tinitus akibat kelainan neurologis

    Fang paling umum terjadi adalah akibat multiple sclerosis. multiple sclerosis adalah

    proses inflamasi kronik dan demyelinisasi yang mempengaruhi system saraf pusat. Multiple

    sclerosis dapat menimbulkan berbagai macam gejala, di antaranya kelemahan otot, indra

    penglihatan yang terganggu, perubahan pada sensasi, kesulitan koordinasi dan bicara, depresi,

    gangguan kognitif, gangguan keseimbangan dan nyeri, dan pada telinga akan timbul gejala

    tinitus.

    10

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    11/22

    !. Tinitus akibat kelainan psikogenik

    %eadaan gangguan psikogenik dapat menimbulkan tinitus yang bersifat sementara.

    Tinitus akan hilang bila kelainan psikogeniknya hilang. Depresi, an)ietas dan stress adalah

    keadaan psikogenik yang memungkinkan tinitus untuk muncul.

    bat-obatan yang dapat menyebabkan tinitus umumnya adalah obat-obatan yang

    bersifat ototoksik. Diantaranya &

    a. nalgetik, seperti aspirin dan 0*S lainnya

    b. ntibiotik, seperti golongan aminoglikosid 1mycin2, kloramfenikol, tetrasiklin,

    minosiklin.c. >bat-obatan kemoterapi, seperti $elomisisn, @isplatin, 5echlorethamine, methotre)ate,

    vinkristin

    d. Diuretik, seperti $umatenide, 3thacrynic acid, Aurosemide

    e. lain-lain, seperti %loroGuin, Guinine, 5erkuri, Timah

    7. Tinitus akibat gangguan mekanik

    4angguan mekanik juga dapat menyebabkan tinitus objektif, misalnya pada tuba

    eustachius yang terbuka sehingga ketika kita bernafas akan menggerakkan membran timpani

    dan menjadi tinitus. %ejang klonus muskulus tensor timpani dan muskulus stapedius serta

    otot-otot palatum juga akan menimbulkan tinitus.

    ;. Tinitus akibat gangguan konduksi

    4angguan konduksi suara seperti infeksi telinga luar 1sekret dan oedem2, serumen

    impaksi, efusi telinga tengah dan otosklerosis juga dapat menyebabkan tinitus. $iasanya

    suara tinitusnya bersifat suara dengan nada rendah.

    86. Tinitus akibat sebab lainnya

    a. Tuli akibat bising

    Disebabkan terpajan oleh bising yang cukup keras dan dalam jangka #aktu yang

    cukup lama. $iasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja. Bmumnya terjadi pada

    kedua telinga. Terutama bila intensitas bising melebihi 7db, dapat mengakibatkan kerusakan

    pada reseptor pendengaran korti di telinga dalam. Fang sering mengalami kerusakan adalah

    11

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    12/22

    alat korti untuk reseptor bunyi yang berfrekuensi 666"/ sampai dengan !666"/. Fang

    terberat kerusakan alat korti untuk reseptor bunyi yang berfrekuensi ?666"/.

    b. Presbikusis

    Tuli saraf sensorineural tinggi, umumnya terjadi mulai usia ! tahun, simetris kanan

    dan kiri, presbikusis dapat mulai pada frekuensi 8666"/ atau lebih. Bmumnya merupakan

    akibat dari proses degenerasi. Diduga berhubungan dengan faktor-faktor herediter, pola

    makanan, metabolisme, aterosklerosis, infeksi, bising, gaya hidup atau bersifat multifaktor.

    5enurunnya fungsi pendengaran berangsur dan kumulatif. Progresivitas penurunan

    pendengaran lebih cepat pada laki-laki disbanding perempuan.

    c. Sindrom 5enierePenyakit ini gejalanya terdiri dari tinitus, vertigo dan tuli sensorineural. 3tiologi dari

    penyakit ini adalah karena adanya hidrops endolimf, yaitu penambahan volume endolimfa,

    karena gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan klinik pada membrane labirin8,?,,!

    Diagram singkat yang menjelaskan mengenai etiologi tinitus

    Sumber & http&''###.#rongdiagnosis.com'bookimages'?'fig6?.jpg

    2.' Pato$isiologi

    Pada tinitus terjadi aktivitas elektrik pada area auditoris yang menimbulkan perasaan

    adanya bunyi, namun impuls yang ada bukan berasal dari bunyi eksternal yang

    12

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    13/22

    ditransformasikan, melainkan berasal dari sumber impuls abnormal di dalam tubuh pasien

    sendiri. 0mpuls abnormal itu dapat ditimbulkan oleh berbagai kelainan telinga. Tinitus dapat

    terjadi dalam berbagai intensitas. Tinitus dengan nada rendah seperti bergemuruh atau nada

    tinggi seperti berdenging. Tinitus dapat terus menerus atau hilang timbul.

    Tinitus biasanya dihubungkan dengan tuli sensorineural dan dapat juga terjadi karena

    gangguan konduksi. Tinitus yang disebabkan oleh gangguan konduksi, biasanya berupa bunyi

    dengan nada rendah. Jika disertai dengan inflamasi, bunyi dengung ini terasa berdenyut

    1tinitus pulsatil2.

    Tinitus dengan nada rendah dan terdapat gangguan konduksi, biasanya terjadi pada

    sumbatan liang telinga karena serumen atau tumor, tuba katar, otitis media, otosklerosis dan

    lain-lainnya. Tinitus dengan nada rendah yang berpulsasi tanpa gangguan pendengaran

    merupakan gejala dini yang penting pada tumor glomus jugulare.

    Tinitus objektif sering ditimnbulkan oleh gangguan vaskuler. $unyinya seirama dengan

    denyut nadi, misalnya pada aneurisma dan aterosklerosis. 4angguan mekanis dapat juga

    mengakibatkan tinitus objektif, seperti tuba eustachius terbuka, sehingga ketika bernapas

    membran timpani bergerak dan terjadi tinitus.

    %ejang klonus muskulus tensor timpani dan muskulus stapedius, serta otot-otot palatum

    dapat menimbulkan tinitus objektif. $ila ada gangguan vaskuler di telinga tengah, seperti

    tumor karotis 1carotid body tumor2, maka suara aliran darah akan mengakibatkan tinitus juga.

    Pada intoksikasi obat seperti salisilat, kina, streptomisin, dehidro-streptomisin, garamisin,

    digitalis, kanamisin, dapat terjadi tinitus nada tinggi, terus menerus atupun hilang timbul.

    Pada hipertensi endolimfatik, seperti penyakit meniere dapat terjadi tinitus pada nada rendah

    atau tinggi, sehingga terdengar bergemuruh atau berdengung. 4angguan ini disertai dengan

    vertigo dan tuli sensorineural.

    4angguan vaskuler koklea terminal yang terjadi pada pasien yang stres akibat gangguan

    keseimbangan endokrin, seperti menjelang menstruasi, hipometabolisme atau saat hamil

    dapat juga timbul tinitus dan gangguan tersebut akan hilang bila keadaannya sudah normal

    kembali.8,?,!

    2.( Diagnosis

    Bntuk mendiagnosis pasien dengan tinitus, diperlukan anamnesis, pemeriksaan fisik

    dan pemeriksaan penunjang yang baik.

    13

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    14/22

    a. namnesis

    namnesis adalah hal yang sangat membantu dalam penegakan diagnosis tinitus.

    Dalam anamnesis banyak sekali hal yang perlu ditanyakan, diantaranya&

    - %ualitas dan kuantitas tinnitus

    - +okasi, apakah terjadi di satu telinga ataupun di kedua telinga

    - Sifat bunyi yang di dengar, apakah mendenging, mendengung, menderu, ataupun

    mendesis dan bunyi lainnya

    - pakah bunyi yang di dengar semakin mengganggu di siang atau malam hari

    - 4ejala-gejala lain yang menyertai seperti vertigo dan gangguan pendengaran serta

    gangguan neurologik lainnya.

    - +ama serangan tinitus berlangsung, bila berlangsung hanya dalam satu menit dan

    setelah itu hilang, maka ini bukan suatu keadaan yang patologik, tetapi jika tinitus

    berlangsung selama menit, serangan ini bias dianggap patologik.

    - i#ayat medikasi sebelumnya yang berhubungan dengan obat-obatan dengan sifat

    ototoksik- %ebiasaan sehari-hari terutama merokok dan meminum kopi

    - i#ayat cedera kepala, pajanan bising, trauma akustik

    - i#ayat infeksi telinga dan operasi telinga

    Bmur dan jenis kelamin juga dapat memberikan kejelasan dalam mendiagnosis pasien

    dengan tinitus. Tinitus karena kelainan vaskuler sering terjadi pada #anita muda, sedangkan

    pasien dengan myoklonus palatal sering terjadi pada usia muda yang dihubungkan dengan

    kelainan neurologi.

    Pada tinitus subjektif unilateral perlu dicurigai adanya kemungkinan neuroma akustik

    atau trauma kepala, sedangkan bilateral kemungkinan intoksikasi obat, presbikusis, trauma

    bising dan penyakit sistemik. Jika pasien susah untuk mendeskripsikan apakah tinitus berasal

    dari telinga kanan atau telinga kiri, hanya mengatakan di tengah kepala, kemungkinan besar

    terjadi kelainan patologis di saraf pusat, misalnya serebrovaskuler, siringomelia dan sklerosis

    multipel.

    %elainan patologis pada putaran basal koklea, saraf pendengar perifer dan sentral pada

    umumnya bernada tinggi 1mendenging2. Tinitus yang bernada rendah seperti gemuruh ombak

    adalah ciri khas penyakit telinga koklear 1hidrop endolimfatikus2.8

    b. Pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan penunjang

    Pemeriksaan fisik dan penunjang yang baik, diharapkan sesuai dengan diagram berikut&

    14

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    15/22

    ear exam-->(audible sounds)-+-->sync w/respiration-->patent eustachian

    | | tube

    | |

    | |

    | |

    | +-->sync w/pulse-->aneurysm, vascular tumor,

    v | vascular malformation,(no audible sounds) | venous hum

    | |

    | |

    | |

    | +-->continuous-->venous hum, acoustic

    | emissions

    |

    |

    v

    neurological exam-->(normal)-->audiogram

    | |

    | |

    | +-->normal-->idiopathic tinnitus | |

    | |

    | +-->conductive hearing loss

    v | |

    (brain stem signs) | v

    | | impacted cerumen, chronic

    | | otitis, otosclerosis

    | |

    v |

    multiple sclerosis, +-->sensorineural hearing loss

    tumor, ischemic |

    infarction v

    !"# $est

    |

    v

    +---------+--------------+

    | |

    | |

    v v

    abnormal (neural) normal cochlear

    | |

    | |

    | |

    v v

    acoustic neuroma noise damage

    other tumors ototoxic drugs

    vascular compression labyrinthitis

    %eniere&s 'isease

    perilymph fistula

    presbycusissumber & http&''###.bi)by.org'faG'tinnitus'diagnose.htm

    Pemeriksaan fisik pada pasien dengan tinitus dimulai dari pemeriksaan auskultasi

    dengan menggunakan stetoskop pada kedua telinga pasien. "al ini dilakukan dengan tujuan

    untuk menentukan apakah tinitus yang didengar pasien bersifat subjektif atau objektif. Jikasuara tinitus juga dapat didengar oleh pemeriksa, artinya bersifat subjektif, maka harus

    15

    http://www.bixby.org/faq/tinnitus/diagnose.htmhttp://www.bixby.org/faq/tinnitus/diagnose.htm
  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    16/22

    ditentukan sifat dari suara tersebut. jika suara yang didengar serasi dengan pernapasan, maka

    kemungkinan besar tinitus terjadi karena tuba eustachius. Jika suara yang di dengar sesuai

    dengan denyut nadi dan detak jantung, maka kemungkinan besar tinitus timbul karena

    aneurisma, tumor vaskular, vascular malformation, dan venous hum. Jika suara yang di

    dengar bersifat kontinua, maka kemungkinan tinitus terjadi karena venous hum atau emisi

    akustik yang terganggu.

    Pada tinitus subjektif, yang mana suara tinitus tidak dapat didengar oleh pemeriksa

    saat auskultasi, maka pemeriksa harus melakukan pemeriksaan audiometri. "asilnya dapat

    beragam, di antaranya&

    - *ormal, tinitus bersifat idiopatik atau tidak diketahui penyebabnya.

    - Tuli konduktif, tinitus disebabkan karena serumen impak, otosklerosis ataupun otitis kronik.

    - Tuli sensorineural, pemeriksaan harus dilanjutkan dengan $3 1Brainstem Evoked

    Response

    Audiometri2. "asil tes $3, bisa normal ataupun abnormal. Jika normal, maka tinitus

    mungkin disebabkan karena terpajan bising, intoksikasi obat ototoksik, labirinitis, meniere,

    fistula perilimfe atau presbikusis. Jika hasil tes $3 abnormal, maka tinitus disebabkan

    karena neuroma akustik, tumor atau kompresi vaskular.

    Jika tidak ada kesimpulan dari rentetan pemeriksaan fisik dan penunjang di atas, maka

    perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa @T scan ataupun 50. Dengan pemeriksaan

    tersebut, pemeriksa dapat menilai ada tidaknya kelainan pada saraf pusat. %elainannya dapat

    berupa multipel sklerosis, infark dan tumor.ct !, 667

    Tinnitus 1noise in ear2

    0ntervie#udiogram,

    Tinnitus matching,>3$3@>450 if unilateral

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    19/22

    Anxious,

    depressed

    BAB III

    PEUTUP

    &.1 Kesim,ulan

    19

    Sumber & http&''###.di//iness-and-balance.com'disorders'hearing'pdfs'tinnitusE6management.pdf

    "ad diagnostic #orkup9

    n)ious, depressed, sleepless9

    Patient #ishes to try5edication, TT, devices3ar meds

    $etahistine

    Dya/ide

    An-ioltics 1%lona/epam,

    plra/olam2Antide,ressants

    13ffe)or, *ortriptyline, Pa)il2

    +edati/es 1+unesta, %lona/epam,Tra/edone2

    De/ices0

    5asking 1household noises, Tinnitus@DHs2

    "earing aid5asker@onditioning device 1*euromonics,similar2

    nticonvulsan

    *eurontin,Topama),>)carbama/ine

    Casoactive

    *iacin 6 bidPavabid 86 $0DPersantine T0DTrental ?66 T0D

    Steroid5edrol dose pack

    lternative4inkgocupuncture

    +ipoflavenoid

    Schedule for TT

    Psychologicalmana ement

    "ypnosis,

    $iofeedback

    3lectrical stimulators*ot appropriate for

    everyone

    *europrobe 66Bltrasonic1BltraGuiet,

    "isonic

    Surgery 1last resort2

    @ochlear nerve section+abyrinthectomy

    3lectrical stimulator implant

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    20/22

    Terdapat gangguan dari persepsi suara yang didengar, diantaranya adalah tinitus.

    Tinitus adalah persepsi suara yang bukan merupakan rangsangan dari luar. Suara yang

    terdengar begitu nyata dan serasa berasal dari dalam telinga atau kepala. Pada sebagian besar

    kasus, gangguan ini tidak begitu menjadi masalah, namun bila terjadinya makin sering dan

    berat maka akan menganggu juga.

    Tinitus dapat bersifat otik dan somatik. >tik berarti penyebab tinitus berasal dari

    telinga dan somatik berarti penyebab tinitus berasal dari luar telinga. Tinitus juga ada yang

    bersifat subjektif dan objektif. Subjektif berarti tinitus hanya dapat didengar oleh pasien dan

    objektif berarti tinitus dapat didengar juga oleh pemeriksa. $erdasarkan kualitas suara yang

    didengar, tinitus ada yang bersifat pulsatil yang berarti berdenyut dan nonpulsatil yang berarti

    tidak berdenyut.

    "ingga sekarang, penyebab dari tinitus masih banyak dibicarakan. Tetapi banyak

    sekali pendapat mengenai etiologi tinitus diantaranya&

    8. Tinitus karena kelainan somatik daerah leher dan rahang, seperti trauma kepala dan

    +eher dan artritis pada sendi temporomandibular 1T5J2

    . Tinitus akibat kerusakan n. Cestibulokoklearis

    . Tinitus karena kelainan vaskular, seperti atherosclerosis, hipertensi, malformasi

    kapiler dan tumor pembuluh darah

    ?. Tinitus karena kelainan metabolic

    . Tinitus akibat kelainan neurologis

    !. Tinitus akibat kelainan psikogenik

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    21/22

    penatalaksanaan yang baik dari tinitus akan dapat berlangsung jika etiologinya dapat

    diketahui dengan baik.

    Secara garis besar, penatalaksanaan tinitus terdiri dari&

    8. 3lektrofisiologik

    . Psikologik

    . Terapi medikamentosa

    ?. Tindakan bedah

    Terapi yang tak kalah pentingnya adalah terapi edukasi. 3dukasi yang diberikan

    mencakup masalah diet, olah raga, menghindarkan obat-obatan ototoksik, dan lainnya.

    Dengan begitu, diharapkan tinitus pada pasien dapat berkurang bahkan menghilang.

    Penatalaksanaan terkini yang dikemukakan oleh Jastreboff, berdasarkan pada model

    neurofisiologinya adalah kombinasi konseling terpimpin, terapi akustik dan medikamentosa

    bila diperlukan. 5etode ini disebut dengan !innitus Retrainin" !herapy Tujuan dari terapi

    ini adalah memicu dan menjaga reaksi habituasi dan persepsi tinitus dan atau suara

    lingkungan yang mengganggu. Penatalaksanaan TT banyak dipakai de#asa ini.

    Pasien yang menderita gangguan ini perlu diberikan penjelasan yang baik, sehingga

    rasa takut tidak memperberat keluhan tersebut. >bat penenang atau obat tidur dapat diberikan

    saat menjelang tidur pada pasien yang tidurnya sangat terganggu oleh tinitus itu. %epada

    pasien harus dijelaskan bah#a gangguan itu sukar diobati dan dianjurkan agar beradaptasi

    dengan gangguan tersebut.

    DAFTA# PU+TAKA

    21

  • 7/26/2019 114109339-referat-tinitus.doc

    22/22

    8. Soepardi 3, 0skandar 0, $ashiruddin J, estuti D. $uku 0lmu %esehatan Telinga

    "idung Tenggorok %epala = +eher. 3disi keenam. Jakarta & $alai Penerbit A%B0.

    688

    . nonim. Tinitus. Dalam & http&''en.#ikipedia.org'#iki'Tinnitus.667. Diakses pada &

    6 Desember 68.

    . nonim.http&''books.google.co.id'books9

    id:)a(nep53BF@=pg:P887=lpg:P887=dG:tinitusIdanIbunuhIdiri=source:

    bl=ots:D)kB-

    kmi=sig:+kgs+$%aJi(TK)pr5Aapjo>!@s=hl:id=ei:mFd)So4T@54dkLB

    )0AD=sa:L=oi:book(result=ct:result=resnum: