090113-revisi-laporan entikong (01)andre + ikkt · pdf filedaerah provinsi kalimantan barat,...
TRANSCRIPT
! 1Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
LAPORAN
! 2Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
KATA PENGANTAR
Amanat pembangunan nasional jangka menengah sebagaimana yang ada dalam
RPJMN 2010-2014 salah satu sasaran capaian prioritas nasional 10, yaitu: daerah
tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik: tercapainya IPM 72,2; pertumbuhan
ekonomi 7,1; dan prosentase penduduk miskin sebesar 14,2, serta pengentasan daerah
tertinggal sedikitnya 50 Kabupaten dari 183 Daerah Tertinggal pada tahun 2014. Dalam
upaya pencapaian target sasaran IPM 72,2 tersebut, maka salah satunya melalui capaian
prioritas nasional 3, bidang kesehatan dengan target pada tahun 2014: Umur Harapan
Hidup (UHH) sebesar 72; angka kematian ibu melahirkan per 100.000 kelahiran hidup
sebesar 118; serta angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup sebesar 24.
Pembangunan kesehatan sebagai upaya percepatan peningkatan kualitas kesehatan
berbasis perdesaan di daerah tertinggal merupakan alternatif kebijakan bidang kesehatan
dalam kerangka pencapaian target sasaran prioritas nasional 3 dan prioritas nasional 10
pada 183 Kabupaten daerah tertinggal sesuai lampiran RPJMN tahun 2010-2014.
Sebagai bentuk percepatan pembangunan bidang kesehatan di daerah tertinggal,
maka alternatif kebijakannya diarahkan pada Sinkronisasi peran pemerintah dan peran
masyarakat yang optimal dan tertintegrasi berbasis perdesaan melalui: (1) percepatan
peningkatan keterjangkauan kualitas kesehatan berbasis struktur kependudukan dan
sumberdaya wilayah perdesaan, dan (2) percepatan peningkatan keberdayaan masyarakat
dalam pembangunan kesehatan. Dalam upaya akselerasi kebijakan tersebut, maka
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) bersama seluruh pemangku
kepentingan percepatan pembangunan daerah tertinggal menghasilkan rumusan kebijakan
yang kemudian disebut dengan PERDESAAN SEHAT. Hal ini sejalan dengan arah
! 1Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
kebijakan program percepatan pembangunan daerah tertinggal berbasis perdesaan dalam
mewujudkan DESA SEJAHTERA yang digagas oleh Solidaritas Istri Kabinet
Indonesia Bersatu (SIKIB).
Kebijakan perdesaan sehat diprioritas pada penjaminan dan pengutamaan
ketersediaan faktor penentu kualitas kesehatan, yaitu; dokter puskesmas, bidan desa, air
bersih, sanitasi, dan gizi yang seimbang terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan
balita yang selanjutnya disebut 5 Pilar Perdesaan Sehat. Hal ini juga sejalan dengan 5
Misi SIKIB, yaitu: Indonesia Peduli, Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Kreatif,
dan Indonesia Hijau (pembangunan berkelanjutan) yang selanjutnya disebut 5 pilar SIKIB.
Demikian juga, dengan PT Pertamina (Persero) sebagai salah satu BUMN terbesar di
Indonesia yang memiliki tanggung jawab untuk mengelola sumber daya alam dan
tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor 05/MBU/2007 tentang Program
Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan.
Kegiatan Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera bertemakan
"Bersama Menuju Indonesia Sejahtera" yang diisi secara substansial meningkatkan
peran ibu dalam mewujudkan percepatan peningkatan kualitas kesehatan pada umumnya
serta menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi pada khususnya sebagai
rangkaian peringatan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember dengan tema “Ibu
Bijak Anak Sehat”.
Kegiatan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera dilaksanakan di desa
Entikong Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat ditujukan juga untuk makna
menghadirkan negara dengan seluruh program pembangunannya yang berpihak pada
! 2Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
kesejahteraan masyarakat sebagai bagian dari empat pilar strategi pembangunan, yaitu:
pro growth, pro poor, poor job, dan pro environment, terutama di kabupaten tertinggal
yang berbatasan dengan negara lain dalam kerangka paradigma outward looking, dimana
perbatasan merupakan beranda depan sebuah negara.
Pencanangan ini menegaskan komitmen pemerintah terhadap isu kesehatan sebagai
bagian yang sangat penting bagi terwujudnya Desa Yang Sejahtera. LIMA PILAR SIKIB
dan LIMA PILAR PERDESAN SEHAT menjadi agenda kerja Bersama Menuju
Indonesia Sejahtera pada tahun-tahun mendatang bersama seluruh pihak terkait, terutama
di 158 kabupaten daerah tertinggal yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
dan Angka Harapan Hidup (AHH) yang rendah berdasarkan basis data SUSENAS 2010.
Gelaran kegiatan Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Provinsi
Kalimantan Barat dilaksanakan pada tanggal 19-20 Desember 2012 dengan rangkaian
kegiatan bakti sosial berupa: pengobatan umum dan gigi, operasi katarak, operasi hernia,
operasi bibir sumbing, sunatan massal dan penyuluhan narkoba dengan jumlah sasaran
lebih dari 1.000 masyarakat.
Selain bakti sosial tersebut, juga diberikan bantuan sosial kepada peserta khitanan
massal, masyarakat di Desa Entikong Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau antara
lain: sarung, uang, tas sekolah, poster dan foto Presiden dan Wakil Presiden, buku tentang
agama Islam, Al Quran, bendera merah putih, peralatan olah raga, alat laboratorium IPA,
buku pelajaran perpustakaan, alat permainan edukatif, panduan pengajar PAUD, piano,
seragam SD pramuka, wireless, meja pingpong, perlengkapan sekolah, radio kecil, meja
kursi, papan tulis, komputer, payung, mukena, sajadah, handuk, selimut, sprei, celana
pendek, kaos, pakaian dalam, kasur dan bantal.
! 3Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
Bakti sosial tersebut dirangkaikan dengan penandatanganan kesepakatan kerjasama
antara Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya KPDT dengan Dekan Fakultas
Kedokteran Untan tentang Kemitraan Dalam Tata Kelola Percepatan Pembangunan
Kualitas Kesehatan Berbasis Pedesaan (Pedesaan Sehat) Di Daerah Tertinggal dan
penanaman pohon dalam mewujudkan Program Menyulam Bumi (Program Ibu
Negara), dengan dukungan berbagai pihak seperti Istana Presiden, KPDT, SIKIB,
Kementerian Agama, Kementerian Sosial, Kementerian Pekerjaan Umum,
Kepolisian RI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup,
Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, BNN,
BNPP, PT. Pertamina, SCTV, INDOSIAR, YKDK (Yayasan Kesetiakawanan Dan
Kepedulian Sosial), Yayasan Hijau Putih, Universitas Tanjungpura Pontianak,
Kodam XII Tanjungpura, Polda Kalimantan Barat, Lanud Supadio, Pemerintah
Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Sanggau dan
Kecamatan Entikong Desa Entikong beserta seluruh jajaran dan seluruh masyarakat
Desa Entikong.
Demikian laporan kegiatan yang dapat kami sampaikan. Semoga kegiatan
Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera “Bersama Menuju Indonesia Sejahtera”
merupakan tonggak sejarah dalam perwujudan pembangunan yang inklusif dan
berkeadilan di daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan terluar dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara berkelanjutan.
Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan
pencanangan ini, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan kegiatan mendatang. Terima kasih kami sampaiakan pada
seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, terutama SIKIB, PT
! 4Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
Pertamina (Persero) serta Pemerintah Daerah Propinsi Kalimantan Barat dan Kabupaten
Sanggau.
Jakarta, 14 Januari 2013
Ketua Panitia
Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera
dr. Hanibal Hamidi, M. Kes
Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan
! 5Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ................................................................... 1
2. Maksud dan Tujuan ............................................................ 4
3. Ruang Lingkup Kegiatan .................................................... 4
4. Pihak-pihak Yang Terlibat ........................................................ 5
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................... 6
BAB II TAHAPAN PERSIAPAN .......................................................... 7
1. Kegiatan Naskah Kesepahaman Bersama .......................... 7
2. Tahapan Koordinasi ............................................................ 8
3. Koordinasi, Sosialisasi dan Tinjauan Lapangan
Desa Entikong .................................................................... 9
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................. 17
1.Lokasi ........................................................................................ 17
2.Pelaksanaan ................................................................................ 17
BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 24
1. Kesimpulan .................................................................................. 24
2. Saran ............................................................................................. 25
! 6Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
DAFTAR LAMPIRAN
! 7Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
BAB I PENDAHULUAN
Laporan ini merupakan laporan dari pelaksanaan kegiatan Pencanangan Perdesaan
Sehat dan Desa Sejahtera yang dilaksanakan pada tanggal 19-20, bulan Desember, tahun
2012. Kegiatan Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera merupakan puncak
kegiatan dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan sejak bulan September s/d Desember
2012. Kegiatan ini dilaksanakan bersama oleh Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal (KPDT) dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) dan PT
Pertamina. Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera menunjukkan kesamaan
misi dan kuatnya komitmen untuk menangani masalah kesehatan di daerah yang
mengalami ketertinggalan dan kemiskinan, serta membawanya sebagai tindakan bersama
menciptakan Indonesia Sejahtera.
1. Latar Belakang
Kebijakan Pembangunan Daerah Tertinggal diarahkan pada pembangunan sumber
daya manusia dan ekonomi lokal yang bertumpu pada pembangunan infrastruktur dan
kapasitas lembaga daerah di Daerah Tertinggal. Amanah tersebut termuat pada RPJMN
2010-2014 sebagai arahan pembangunan nasional dan dikuatkan sebagai salah satu fokus
yang harus dicapai sebagai Prioritas Nasional ke-10 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar
dan Pasca Konflik” yang merupakan lokus bagi agenda pembangunan yang inklusif dan
berkeadilan. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal melaksanakan amanah tersebut
melalui program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal untuk kemudian
berkontribusi dalam pencapaian target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 72,2,
! 1Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
pertumbuhan ekonomi sebesar 7,1 dan penurunan kemiskinan sebesar 14,2% pada tahun
2014. Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dilaksanakan oleh
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dengan Tupoksi berdasar Undang-Undang
adalah terutama melakukan perumusan, penetapan dan mengkoordinasikan pelaksanaan
kebijakan pembangunan Daerah Tertinggal dengan target pengentasan 50 kabupaten daerah
tertinggal pada tahun 2014.
Dalam mengembangkan upaya Percepatan pembangunan Daerah Tertinggal bidang
sumber daya manusia, khususnya di urusan Kesehatan memerlukan pendekatan yang
secara kuat dalam aspek (a) meningkatan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas; (b)
menegaskan penanganan masalah berdasar ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan berbasis struktur kependudukan dengan lokus wilayah perdesaan; (c) sensitif
dengan karakteristik Daerah Tertinggal; (d) mengembangkan keberterimaan pelayanan
kesehatanan dan pemberdayaan masyarakat. Diskusi dan kajian atas kondisi aktual
masalah pelayanan kesehatan, serta menajamkan arah kegiatan untuk pemenuhan amanah
dan target-target seperti yang disampaikan di atas, maka kegiatan Perdesaan Sehat dapat
dirumuskan.
Masalah nyata pelayanan kesehatan di Daerah Tertinggal adalah ditunjukkan
dengan data masih rendahnya derajat kesehatan masyarakat dan tingginya angka kematian
ibu hamil dan balita. Dalam identifikasi yang dilakukan, terdapat beberapa faktor yang
menjadi penyebab utama kurang proporsionalnya ketersediaan sumber daya kesehatan
dibandingkan beban kerja pelayanan kesehatan dasar, antara lain :
a. Terbatasnya jumlah tenaga medis dan paramedis, belum tersedia dokter spesialis,
dan jumlah tenaga paramedik, serta masih adanya Kecamatan yang belum
memiliki dokter;
! 2Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
b. Sarana dan prasarana penunjang kesehatan terutama bangunan Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, dan Poskesdes serta peralatan medis yang masih sangat
terbatas;
c. Belum tersedianya perumahan tenaga medis dan paramedis untuk Puskesmas,
Puskesmas Pembantu, dan Poskesdes;
d. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dan bersih.
Perdesaan Sehat di rancang untuk menjawab persoalan di atas. Perdesaan Sehat
dikembangkan sebagai instrumen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal sektor
kesehatan berbasis struktur kependudukan dan sumber daya wilayah perdesaan sekaligus
Instrumen Percepatan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dalam pembangunan
kesehatan dirancang dan dilaksanakan dengan fokus lima (5) pilar, yang mencakup
ketersediaan antara lain:
1. Dokter Puskesmas
2. Bidan Desa
3. Air bersih
4. Sanitasi
5. Gizi
Lima (5) pilar Perdesaan Sehat tersebut di atas dijalankan dalam kerangka arah
kebijakan:
1. Percepatan peningkatan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang berkualitas
berbasis struktur kependudukan dan sumber daya perdesaan;
2. Percepatan peningkatan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
berbasis perdesaan.
Kegiatan Perdesaan Sehat adalah selaras dengan kegiatan Desa Sejahtera yang
dilaksanakan oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB). Desa Sejahtera ! 3
Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
yang dibina oleh SIKIB untuk mengajak dan memberdayakan potensi masyarakat dalam
meningkatkan kualitas hidup dan berperilaku hidup sehat melalui 5 (lima) pilar Indonesia
Sejahtera, yaitu: Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Hijau, Indonesia Kreatif dan
Indonesia Peduli dengan tujuan menciptakan keluarga cerdas, sehat dan sejahtera.
Kesamaan misi dan komitmen itulah yang mendasari kesepahaman bersama (MOU) yang
ditandatangani oleh Bpk. Helmy Faisal........dan Ibu Joko......pada tgl....di KPDT.....untuk
bersama-sama melakukan kegiatan Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera oleh
KPDT bersama SIKIB di Desa Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat.
Pencanangan tersebut didahului rapat koordinai pusat tentang penetapan Grand Design
Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera yang dihadiri leh seluruh jajaran KPDT yang dipimpin
langsung oleh Bpk. Hlmy......dan jajaran SIKIB yg dipimpin oleh.....Ibu Ratna Joko
bertempat di hotel mellenim....pada tgl....
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari kegiatan Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa
Sejahtera ini adalah:
1. Bermaksud mengembangkan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
mewujudkan kemandirian msyarakat perdesaan sesuai amanah Prioritas Nasional ke 10
RPJMN 2010-2014 yaitu daerah tertinggal, terdepan, terluar dan pasca konflik, dan;
2. Bertujuan untuk melakukan langkah-langkah bersama dalam upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia berbasis perdesaan di daerah tertinggal.
3. Ruang Lingkup Kegiatan
! 4Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
1. Program kongkrit yang berkaitan dengan 5 (lima) program SIKIB menuju Indonesia
Sejahtera yaitu Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Peduli, Indonesia Hijau
dan Indonesia Kreatif;
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perdesaan pada daerah tertinggal
(perdesaan sehat) melalui pengupayaan ketersediaan dokter di setiap puskesmas,
ketersediaan bidan di setiap desa, ketersediaan akses air bersih bagi setiap keluarga,
ketersediaan akses sanitasi bagi kebutuhan masyarakat perdesaan, dan terpenuhinya
asupan gizi kesehatan masyarakat secara berimbang terutama bagi ibu hamil, ibu
menyusui dan balita di perdesaan daerah tertinggal;
3. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan di perdesaan pada daerah tertinggal
melalui literasi kewirausahaan, membaca dan pelatihan para pendidik di perdesaan
daerah tertinggal;
4. Pemberdayaan masyarakat perdesaan dalam meningkatkan produksi dan daya beli;
5. Pemberdayaan dan penggerakan masyarakat perdesaan untuk berbudaya hidup sehat;
6. Meningkatkan peran serta masyarakat dan pihak swasta dalam kelestarian alam dan
lingkungan di daerah tertinggal.
4. Pihak-Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan pencanangan perdesaan sehat antara lain di
dukung oleh berbagai pihak, antara lain :
1. Istana Presiden Republik Indonesia;
2. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal;
3. Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB);
4. Kementerian Agama;
5. Kementerian Sosial;
6. Kementerian Pekerjaan Umum;
7. Kementerian Kesehatan;
! 5Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
8. Kementerian Lingkungan Hidup;
9. Kementerian Luar Negeri;
10. Kementerian Dalam Negeri;
11. Kementerian BUMN;
12. Kementerian Pertanian;
13. Badan Narkotika Nasional (BNN);
14. Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP);
15. Kepolisian RI;
16. PT. Pertamina (Persero);
17. SCTV;
18. Indosiar;
19. YKDK (Yayasan Kesetiakawanan dan Kepedulian Nasional);
20. Yayasan Hijau Putih;
21. Universitas Tanjungpura Pontianak;
22. Kodam XII Tanjungpura;
23. Polda Kalimantan Barat;
24. Lanud Supadio;
25. Pemerintah DaerahKabupaten Sanggau, dan;
26. Seluruh masyarakat Kecamatan dan Desa Entikong.
5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera dilaksanakan pada
tanggal 19-20 Desember 2012 yang bertempat di Desa Entikong, Kecamatan Entikong,
Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.
! 6Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
BAB II TAHAPAN PERSIAPAN
1. Kegiatan Naskah Kesepahaman Bersama
Naskah Kesepahaman Bersama antara Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal
(KPDT) dan Ketua II Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) No. 32/M-PDT/
KB/IX/2012 ; NB-22/09/SIKIB/2012, dilakukan pada tanggal 5 September 2012. Ruang
lingkup kesepakatan ini dibuat untuk hal peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
mewujudkan kemandirian masyarakat perdesaan sesuai amanah Prioritas Nasional 10.
Trujuan lainnya adalah melakukan langkah-langkah bersama dalam upaya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia berbasis perdesaan di daerah tertinggal. Ruang lingkup
kesepahaman tersebut meliputi :
1. Program konkrit yang berkaitan dengan 5 program SIKIB menuju Indonesia Sejahtera,
yaitu : Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, Indonesia Peduli, Indonesia Hijau dan
Indonesia Kreatif;
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di perdesaan pada daerah tertinggal
melalui pengupayaan ketersediaan dokter di setiap puskesmas, ketersediaan bidan di
setiap desa, ketersediaan akses air bersih bagi setiap keluarga, ketersediaan akses
sanitasi bagi kebutuhan masyarakat perdesaan dan terpenuhinya asupan gizi kesehatan
masyarakat secara beribang terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita di
perdesaan daerah tertinggal oleh seluruh pihak terutama pemerintah daerah;
! 7Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
3. Meningkatkan aksesibitias dan kualitas pendidikan di perdesaan pada daerah tertinggal
melalui literasi kewirausahaan, membaca dan pelatihan para pendidik di perdesaan
daerah tertinggal;
4. Pembedayaan masyarakat perdesaan dalam meningkatkan produski dan daya beli;
5. Pemberdayaan dan penggerakan masyarakat untuk berbudaya hdiup sehat;
6. Meningkatkan persan serta masyarakat dalam kelestariaan alam dan lingkungan di
daerah tertinggal.
Setelah ditandatangani naskah kesepahaman ini nantinya dijadikan pijakan atau
dasar pemikiran dari dilaksanakan kegiatan rencana Pencanangan Perdesaan Sehat dan
Desa Sejahtera.
Adapun naskah Kesepahaman ini akan memperkuat koordinasi perwujudan
pelaksanaan dengan mekanisme pembentukan tim kerja yang akan mempersiapakan
segala kebutuhan terkait rencana pencanangan. Koordinasi tersebut sekaligus menentukan
tim yang terlibat dan bertanggung jawab hingga selesainya pelaksanaan kegiatan.
2. Tahapan Koordinasi
Naskah kesepahaman yang telah disepakati dijadikan landasan oleh tim teknis
Asisten Deputi Urusan Sumberdaya Kesehatan KPDT.
Tahapan persiapan ini dilakukan agar kegiatan pelaksanaan pencanangan dapat
diterima Pemerintah Daerah dengan persepsi yang sama, dalam kegiatan ini adalah
penggalian Informasi dan arahan yang dijelaskan meliputi:
• Tujuan, sasaran, dan pembangunan dalam rangka kegiatan Perdesaan Sehat;
• Prosedur pembangunan kegiatan Perdesaan Sehat;
! 8Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
• Syarat – sayarat lokasi kegiatan Perdesaan Sehat dilaksanakan;
• Mekanisme Pelaksanaan dan tugas, fungsi dan tanggung jawab pihak-pihak terkait
(Pemerintah Pusat/Pemerintah Provinsi Pemerintah Kabupaten/Kecamatan/Desa/
Dusun).
Kegiatan koordinasi ini dilakukan untuk dapat memperoleh gambaran yang
lengkap, baik itu peran keterlibatan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam
mempersiapkan pelaksanaan kegiatan.
3. Koordinasi, Sosialisasi dan Tinjuan Lapangan Desa Entikong
Kegiatan koordinasi, sosialisasi dan tinjauan lapangan dilaksanakan selama 8
(delapan) hari terhitung sejak tanggal, 28 september 2012 s/d 5 Oktober 2012 dan
dilakukan di tingkat Provinsi Kalimantan Barat, kabupaten Sanggau, Kecamatan Entikong
dan Desa Entikong serta beberapa Dusun di desa Entikong. Sebelum pelaksanaan survey
lapangan, tentunya berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Provinsi (Bappeda),
Pemerintah Kabupaten (Bappeda, Dinas-dinas terkait) dan Kecamatan.
Pelaksanaan Tinjauan Lapangan
Provinsi
• Koordinasi dan Sosialisasi dilakukan dengan mendatangi Kantor Bappeda Provinsi
Kalimantan Barat. Tim Perdesaan yang dalam hal ini didampingi oleh Bpk. DR.
Conrita Ermanto. Msi, Pur Andriyanto.Msi dan Bambang Sulistio diterima oleh
Kabid. Sosbud, Bpk. Sy Kamaruzaman dan Bpk. Paul Tobing, dalam hal ini
mewakili Ka. Bappeda Provinsi yakni Bpk. Robert Nusanto. Dalam Koordinasi ini
dijelaskan Perihal Perdesaan Sehat sebagai instrumen koordinasi yang dilakukan
Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal. RI, dalam upaya Percepatan
Peningkatan Kualitas Kesehatan Berbasis Perdesaan Di Daerah Tertinggal Dalam
Rangka Pencapaian Sasaran Prioritas Nasional 10, Daerah Tertinggal, Terdepan,
! 9Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
Terluar Dan Pasca Konflik Pada Tahun 2014, yang meliputi : (1). Percepatan
Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pembangunan Kesehatan (Paradigma
Sehat) Dengan Fokus Intervensi Pada Peningkatan Kapsitas Lembaga Kesehatan
Masyarakat dan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan; (2). Percepatan Peningkatan
Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan Dasar Yang Berkwalitas Berbasis struktur
kependudukan dan Sumber Daya Wilayah Perdesaan, Dengan Fokus Intervensi
Pada Dokter Puskesmas, Bidan Desa, Gizi, Air Bersih dan Sanitasi. Selain itu di
sampaikan pula rencana pencanangan kegiatan Perdesaan Sehat yang akan
diluncurkan oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) pada bulan
Desember 2012 dalam rangka memperingati hari Ibu di lokasi Desa Entikong
Kecamatan Entikong Kabupaten Sanggau sebagai Prototype Perdesaan Sehat.
Dalam konteks koordinasi tim perdesaan menyampaikan perlunya keberpihakan
dan dukungan pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan stakeholder lainnya
terhadap kegiatan Perdesaan Sehat, sebagai upaya aksi afirmatif sesuai dengan
amanah yang ditegaskan dalam Prioritas Nasional.
Kabupaten
• Koordinasi, Advokasi dan Sosialisasi Percepatan Pembangunan Perdesaan di
Kabupaten Daerah Tertinggal melalui Instrumen Perdesaan Sehat. Koordinasi dan
Sosialisasi dilakukan secara informal (malam hari) ini bertujuan untuk
mendapatkan aspirasi dan dukungan Pemeritah Daerah Kabupaten, dalam hal ini
adalah Bappeda Kabupaten dan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Dinas Pertanian
Kabupaten, Sekretariat Daerah Sanggau, BPM Pemdes dan humas dan Protokol
serta BPTP Provinsi Kalimantan Barat. Dari Koordinasi dan Sosialisasi Perdesaan
Sehat ini menghasilkan:
- KPDT diwakili oleh Kabid Penguatan Lembaga Ketenagakerjaan (Bpk. DR.
Conrita Ermanto. Msi, serta Staf Asisten Deputi Urusan Sumber Daya
Kesehatan Bpk. Pur Andriyanto, S.Sos. Msi dan Bambang Sulistio, SH),
Pemeritah Daerah Kabupaten, dalam hal ini adalah Bappeda Kabupaten
(Kepala Bappeda: Bpk. Kukuh Triatmaka, Kabid. Sosbud Bappeda: Shopiar
Juliansyah, SE. MM), dan Dinas Kesehatan Kabupaten (Kabid. Pelayanan
! 10Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
Kesehatan Masyarakat: Bpk. dr. Edy Suprabowo, M.KM, dan Kasi. Litbang
Dinkes Kabupaten: Bpk. Hendra, SKM) Dinas Pertanian Kabupaten Sanggau
(Ka. Dinas Tarkanah: Bpk. Ir. Jhon Hendri), Sekretaris Daerah Kabupaten
Sanggau (Kabag Humas dan Protokol: Joni Irwanto, S.IP), BPM Pemdes
Kabupaten Sanggau (Kabid. Adm & Keuangan Desa: Rizma Aminin, S.IP,
M.si, Kasubid Pengembangan Desa: Endar Purnawan, S.STP) dan dihadiri juga
BPTP Provinsi Kalbar (Bpk. Sution). mendukung Percepatan Pembangunan
Daerah Tertinggal bidang Kesehatan melalui instrumen Koordinasi Perdesaan
Sehat dan rencana Pencanangan dan Peresmian Perdesaan Sehat Di Desa
Entikong pada bulan Desember 2012 sebagai desa percontohan (Perdesaan
Sehat) di resmikan oleh Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB).
- Bersedianya Aparat Dinas Kesehatan Kab Sanggau (Bpk. Hendra.SKM – Kasi
Litbang) sebagai pendamping survey ke Kecamatan Entikong / Desa Entikong.
- Selain itu koordinasi dan sosialisasi di kabupaten dilakukan pula dengan pihak
Dinas Pekerjaan Umum Kab. Sanggau dan Dirjen Cipta Karya Kab Sanggau
guna mengetahui tentang titk sumber air untuk irigasi dan sumber air bersih
(Bpk. M. Imran, ST Kabid Cipta Karya dan Kabid, Bidang Sumber Daya Air
(Irigasi) dan koordinasi dilanjutkan dengan Bappeda Kab. Sanggau dengan
Bpk. Yuliono Kasubid. Pertanian dan Kabid. Fisik dan Prasarana, Bpk. Desta
Suud dan Fahruzi Kasubid, ESDM dan Lingkungan Hidup, serta Bpk. Hnedri
Kabid Litbang Bappeda.
Kecamatan Entikong / Desa Entikong
• Mensosialisasikan Instrumen Perdesaan Sehat dan rencana Launching Perdesaan
Sehat di Desa Entikong kepada Aparat Kecamatan, Aparat Desa, Kepala Dusun (5
dusun yang ada di desa Entikong) Penyuluh Pertanian, Dokter Puskesmas/Staf
Puskesmas, dan 4 (empat) orang Kader Posyandu masing-masing dusun
masyarakat petani. Sosialisasi kegiatan dilakukan di kantor Camat dan Kantor
Kepala Desa, dihadiri:
- Kecamatan dihadiri oleh Kepala Camat: Drs.Markus
- Kepala Desa: Bpk Raden Nurdin
! 11Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
- Kepala Dusun Entikong : Bpk. Samsul Bahrun
- Kepala Dusun Sontas : Bpk Jieng
- Kepala Dusun Peripin : Ibu R.A Intan
- Kepala Dusun Serangkeng : Herman Jumani
- Kepala Dusun Merau : Mita Abraham
- Puskesmas: dr.Hidayat Samiaji (Kepala Puskesmas), Era Supianti, (Bidan
Poskesdes), Nani Maulidia (tenaga Gizi), Marvita (Tenaga Sanitarian), Sukarni
(Kepala TU Puskesmas)
- Para Ketua RT dan Kader Posyandu (3-5 kader)
- Toko Agama, Tokoh Masyarakat Tokoh Pemuda, Kepala PMD (suwarti) dan
anggota LPM, Ketua PKK (Mirawati) dan anggota dan pelaku PNPM
- Penyuluh Pertanian: Supriyati,Sp. Rohman, SP (Cabdin Pertakanak)
• Mendiskusikan tugas, tanggungjawab dan wewenang Kabupaten, Kecamatan, dan
Desa, terkait Pengelolaan dana dan pelaksanaan pembangunan dengan instrumen
Perdesaan Sehat
• Diskusi terarah sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. Diskusi ini untuk
mendapatkan issue – issue dan saran – saran Aparat Kecamatan, Aparat Desa, dan
Masyarakat Desa tentang “membangun desa “ yang sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan dengan kondisi fisik alami, dan kesejahteraan (sosial, budaya, dan
keamanan).
Menindaklajuti persiapan maka pihak KPDT melaksanakan Kegiatan Rapat
koordinasi K/L dan Institusi dan lembaga pendidikan untuk penguatan dilakukan pada
tanggal 4-6 Desember 2012 di Hotel Millenium Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh :
1. BKKBN diwakili Kasubdit Akses dan Kualifikasi Pelayanan KB dan Kasubdit KB
Galcitas;
2. Kementan diwakili oleh Badan Ketahanan Pangan;
3. Kemenkes diwakili oleh Dir. BUK,PPSDMK, Dit.PP dan PL, Biro Analisis
Kepegawaian;
! 12Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
4. Kemenpu diwakili oleh Subdit EK, DJCK PU;
5. Kemendagri diwakili oleh Ditjen Bangda;
6. FKM UNSOED;
7. LPPM UGM.
Adapun tujuan Penyelenggaraan Rapat Koordinasi Pusat Grand Design
Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan di Daerah Tertinggal adalah:
1. Melakukan sosialisasi dari hasil koordinasi, fasilitasi baik pada tingkat daerah, regional
dan pusat terhadap arah Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Daerah
Tertinggal di Indonesia.
2. Menghimpun masukan akhir dari berbagai pihak pemangku kepentingan Prioritas
Pembangunan Nasional 10, daerah tertinggal, terdepan, terpencil dan pasca konflik
utamanya K/L dalam kerangka kebijakan dan strategi nasional percepatan
pembangunan bidang kesehatan secara terpadu melalui Rakorpus Grand Design
Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Kesehatan di Daerah Tertinggal.
3. Sebagai upaya untuk melakukan sinkronisasi dan integrasi input pembangunan bidang
kesehatan di daerah tertinggal dalam rentang tahun 2013-2023 mendatang.
Setelah kordinasi awal dilakukan, selanjutnya dilakukan penandatangana
kesepakatan Bersama dengan pertamina (terlampir) sebagai dukungan keterlibatan dalam
kegiatan pencanangan. Maka dilakukan kordinasi dengan pihak PT. Pertamina Pusat dan
Provinsi Kalimantan Barat.
Selain itu koordinasi dilakukan dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD)
dalam hal ini Provinsi dan kabupaten (Dinas Teknis) dalam mempersiapkan segala
kebutuhan yang bersifat prosedural maupun teknis pelaksanaan pada tanggal 6 – 10
Desember 2012
! 13Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
Tahap persiapan ini berkaitan dengan rencana agenda pencanangan Perdesaan
Sehat dan penyiapan SDM di level warga dalam bentuk pengorganisasian dan pelatihan
terhadap peningkatan kapasitas peran kader dan kelembagaan bagi percepatan
pengembangan Perdesaan Sehat di Entikong yang dibagi ke dalam dua tahapan antara lain:
1. Tahap koordinasi terkait dukungan kebijakan di tingkat Desa dan Kecamatan terhadap
percepatan pengembangan Perdesaan Sehat sebagai berikut :
a. Mengukur tingkat komitmen dan respon Pemerintahan Desa dan Kecamatan
terhadap percepatan pengembangan Perdesaan Sehat;
b. Mendiskusikan masalah dan menginventarisirnya serta mencari solusi alternatif atas
penyelesaian masalah;
c. Memastikan kesiapan Pemerintah setempat (Desa dan Kecamatan) dalam
pelaksanaan peluncuran Perdesaan Sehat yang digelar pada tanggal 20 Desember
2012 di Entikong.
2. Tahap teknis berupa fasilitasi melalui pendekatan need assesment berdasarkan struktur
kependudukan dan monitoring atas bantuan fasilitas kesehatan (bantuan stimulant) di
Entikong dengan beberapa aktifitas sebagai berikut:
a. Sosialisasi.
Menyampaikan informasi konsep dasar Perdesaan Sehat kepada warga baik dalam
pertemuan terbatas yang dihadiri oleh para RT dan Toma maupun dalam rembuk
warga di tingkat dusun seperti di dusun Entikong Tapang, Peripin dan Merau;
b. Rembuk warga dan Focus Group Discussion (FGD).
! 14Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
Rembuk warga dan FGD dilakukan untuk memunculkan pandangan konstruktif
kader dan warga berbasis kepentingan bersama terkait dengan peningkatan
kapasitas sumber daya yang terorganisir dalam mendukung pengembangan
Perdesaan Sehat termasuk menginventarisasi masalah dan mencari alternatif
penyelesaian atas masalah;
c. Pelatihan penguatan kapasitas peran kader Posyandu.
Pengamatan dan kewaspadaan dini (surveilans penyakit, surveilans gizi, surveilans
perilaku beresiko dan surveilans lingkungan, Pengamatan epidemologis sederhana,
Penanggulangan penyakit menular, dan penyakit KLB, Kesiagaan dan
penanggulangan bencana dan gawat darurat kesehatan, pelayanan medis dasar
sesuai dengan kompetensinya, administrasi, promosi kesehatan untuk kadarzi,
PHBS, penyehatan lingkungan.
d. Monitoring bantuan air bersih di Peripin dan rehabilitasi Puskesmas dan bangunan
Posyandu.
Dusun Peripin merupakan relokasi warga yang awalnya berada di hulu, kondisi
lahan yang berbukit menyebabkan mereka kesulitan mendapatkan air bersih.
Pernah ada beberapa kali bantuan pengadaan air bersih di Dusun Peripin termasuk
dari dana PNPM namun itu tidak bertahan lama (terdapat 11 titk, yang masih
berfungsi hanya 3 titik), termasuk bangunan jamban yang dari tahap pembuatannya
sampai sekarang tidak pernah dimanfaatkan warga karena masalah air dan sanitasi
yang buruk, jamban itu kini rusak parah.
Untuk mencuci dan mandi warga memanfaatkan air hujan yang menggenang di
dekat pemukiman warga, jika musim kemarau datang terpaksa warga harus
! 15Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
membeli air galon untuk dikonsumsi bahkan mereka yang tidak memiliki
kemampuan membeli terpaksa harus menggunakan air tergenang ini.
Bantuan air bersih di Peripin merupakan upaya mendekatkan akses atas
ketersediaan air bersih, bangunan Posyandu dan rehabilitasi Puskesmas bagi
masyarakat sebagai aspek keterjangkauan atas salah satu pilar Perdesaan Sehat dan
monitoring dilakukan untuk dapat memastikan agar bantuan ini benar-benar dapat
dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat, termasuk mengontrol
pelaksanaan pembangunan Posyandu dan rehabilitasi Puskesmas agar terlaksana
dengan baik.
e. Pemicuan taman karang gizi.
Pemicuan taman karang gizi dan tanaman toga dilakukan sebagai upaya aplikasi
dalam memberikan contoh terhadap warga seperti yang dilakukan di dusun
Entikong Tapang di mana lokasi ini bisa dimanfaatkan untuk pengembangan taman
karang gizi mengingat masih terdapat lahan kosong yang tidak dimanfaatkan
warga, beberapa lokasi ideal yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan taman
karang gizi berlokasi di dusun Sontas, Serangkang dan dusun Merau. Beberapa
kegiatan persiapan ini dituangkan dalam foto-foto kegiatan (terlampir).
Kordinasi persiapan akhir
Langkah pematangan mendekati seminggu sebelum pelaksanaan maka
dilakukanlah kordinasi yang dihadiri oleh :
1. Satuan Kerja Pemerintah Daerah, dalam hal ini Provinsi diwakili oleh pihak protokoler
dan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat;
! 16Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
2. Satuan Kerja Pemerintah Daerah, dalam hal ini pemerinta Kabupaten diwakili oleh
Protokoler Bappeda Kabupaten Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Kalimantan
Barat;
3. Kemenkes;
4. Kemenlu;
5. Kemendagri;
6. BNPP;
7. BKKBN;
8. PT. Pertamina (Persero);
9. Indosiar, dan;
10.SCTV.
Dalam pertemuan ini dihasilkan rundown final pencanangan dan mekanisme
kegiatan dan komitmen dukungan keterlibatan dalam pelaksanaan kegiatan.
! 17Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Lokasi
Lokasi desa yang menjadi model Perdesaan Sehat adalah Desa Entikong,
Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Kawasan
perbatasan di Kabupaten Sanggau terdiri dari 2 lokasi yaitu Desa Entikong yang berlokasi
di Kecamatan Entikong dan Desa Balai Karangan di Kecamatan Sekayam. Dua lokasi ini
terletak di ujung paling Utara Kabupaten Sanggau yang berbatasan langsung dengan
negara tetangga Malaysia, tepatnya Negara Bagian Sarawak. Kecamatan Entikong dengan
ibukota kecamatan di Desa Entikong yang memiliki luas 506,89 km2 dengan jumlah
penduduk pada tahun 2012 adalah 14.947 Jiwa dan kepadatan penduduk bruto adalah 25
jiwa/km2. Secara administratif Kecamatan Entikong terdiri dari 5 desa dan 18 dusun.
Kecamatan ini berjarak kurang lebih 147 km dari Ibukota Kabupaten Sanggau. Prasarana
yang telah ada terdiri dari jalan Negara 14,5 km, jalan kabupaten 41,7 km, jalan desa 83,37
km. Sarana pendidikan yang tersedia terdiri dari 3 unit TK, 18 unit SD, 1 Unit Madrasah
Ibtidaiyah, 4 unit SLTP dan 2 unit SMK. Sarana kesehatan terdiri dari 1 unit puskesmas
dan 5 unit Poskesdes.
2. Pelaksanaan
Kegiatan pencanangan Perdesaan Sehat dilaksanakan selama 2 (dua) hari terhitung
sejak tanggal, 19 Desember s/d 20 Desember 2012 dan dilakukan di tingkat Provinsi
Kalimantan Barat, Kabupaten Sanggau, Kecamatan Entikong dan Desa Entikong serta
beberapa dusun di Desa Entikong dengan menggelar bakti sosial pemberian bantuan sosial
! 18Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
di Sekolah Luar Biasa (SLB) Darma Asih yang terletak di kota Pontianak, penyuluhan
narkoba oleh BNN (Badan Narkotika Nasional) di Aula Rektorat Universitas Tanjungpura
Pontianak dan bakti sosial penanaman pohon serta khitanan massal di pelataran Kampus
Universitas Tanjungpura Pontianak. Bakti sosial juga dilakukan di RSUD Kabupaten
Sanggau dengan menggelar acara operasi katarak, operasi bibir sumbing dan operasi hernia
yg penyelenggaraannya sudah dimulai dari tanggal 17 Desember 2012 yang bekerjasama
dengan para Dokter Spesialis yang di datangkan dari Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta,
Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dan Rumah Sakit di daerah Jawa yang tergabung
dalam Group Pertamedika Jakarta.
SIKIB juga telah memberikan bantuan yang sudah di sepakati sebelumnya yaitu
pemberian bantuan : tas sekolah, seragam pramuka, beberapa unit radio, bendera serta
pakaian bagi Veteran Perang Dwikora dan pejuang lokal dan lain-lain, yang seluruhnya
disampaikan oleh Ibu Ratna Sinar Sari Djoko Suyanto selaku Ketua II SIKIB.
Kegiatan Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera ini selain di prakarsai
oleh Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia
Bersatu (SIKIB) juga disponsori oleh Kementerian Usaha Milik Negara, BNN (Badan
Narkotika Nasional), PT. Pertamina (Persero), SCTV, Indosiar dan beberapa instansi
pemerintah pusat dan daerah serta beberapa sponsor dari pihak swasta lainnya. Adapun
rangkaian pelaksanaan acara kegiatan Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera
meliputi :
• Kegiatan di Sekolah Luar Biasa (SLB) DHARMA ASIH. Jalan, A. Yani -
Pontianak
Rangkaian kegiatan yang dikunjungi rombongan KPDT, SIKIB, Petamina di Sekolah
Luas Biasa (SLB) adalah :
! 19Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
1. Pemberian bantuan untuk sekolah tersebut berupa 1 set alat drumband yang
diserahkan secara simbolis oleh pihak SIKIB dan diterima pihak Yayasan SLB
tersebut.
2. Bantuan dana dari PT. Pertamina (Persero) sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus
juta rupiah) dan dari Indosiar sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) untuk
pembangunan sarana dan prasarana SLB.
3. Kegiatan bakti sosial di SLB Dharma Asih dikerjakan oleh Tim Medis Peduli
Kasih Indosiar dengan peserta pengobatan gigi sebanyak 24 orang, pengobatan
THT sebanyak 105 orang dan Pengobatan umum sebanyak 17 orang. Kegiatan
tersebut dikerjakan oleh Tim Peduli Kasih dengan jumlah dokter umum 5 orang, 1
Dokter Gigi dengan perawat serta 1 Dokter THT dengan perawat.
Setelah kunjungan acara di SLB selanjutnya rombongan bergerak ke Universitas
Tanjungpura untuk melakukan kunjungan rangkaian kegiatan lainnya.
• Kegiatan di Universitas Tanjungpura - Pontianak
Rangkaian kegiatan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera yang
diselenggarakan di Universitas Tanjungpura diisi dengan kegiatan:
1. Penanaman pohon sebanyak 1000 bibit pohon dengan dilakukan penanaman secara
simbolis oleh Menteri PDT dan SIKIB serta pihak pertamina, sebagai kegiatan
menyulam bumi dengan dukungan sebanyak 1000 bibit (trambesi, dari pihak
Pertamina sebagai kegiatan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) PT.
Pertamina (persero).
2. Kegiatan penandatanganan kesepakatan kerjasama sebagai tindaklanjut dari
perjanjian kerjasama KPDT dan UNTAN yang telah disepakati sebelumnya yakni
dengan kesepakatan kerjasama No. 08/PKS/M-DEP.I/XII/2012 ; 14554/UN22/
HK/2012 pada tanggal 19 Desember 2012 antara Deputi Bidang Pengembangan
Sumber Daya KPDT dengan Dekan Fakultas Kedokteran UNTAN perihal
Kemitraan Dalam Tata Kelola Percepatan Pembangunan Kualitas Kesehatan
Berbasis Pedesaan (Perdesaan Sehat) di Daerah Tertinggal. Kegiatan
penandatangan kesepakatan ini disaksikan oleh Menteri Pembangunan Daerah ! 20
Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
Tertinggal, Ketua II SIKIB (Ibu Ratna Djoko Suyanto), Anggota DPR RI (Bapak
Djafar Usman) dan pihak Rektorat Universitas Tanjungpura, yang ditandatangani
oleh Deputi I KPDT Bapak Drs. Agus Salim Dasuki. M.Eng dengan dr. Sugito
Wonodirekso, M.S. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura.
3. Penyuluhan dan sosialisasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan
dan Peredaran Gelap Narkoba) yang disampaikan oleh BNN (Badan Narkotika
Nasional).
4. Kegiatan bakti sosial di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Tanjungpura
dikerjakan oleh 6 tim dokter dari Jakarta 4 perawat dari Yayasan Hijau Putih serta
tim dokter UNTAN sebanyak 8 dokter dan 17 perawat dan dibantu oleh 26 tenaga
administrasi dengan peserta khitanan massal sebanyak 219 peserta. Dalam kegiatan
bakti sosial ini peserta khitanan masing-masing diberikan paket bingkisan berupa
sarung (SIKIB), satu perangkat peralatan sekolah (bantuan Pertamina) dan uang
sebesar Rp. 25.000,- (KPDT) untuk masing-masing peserta khitanan massal.
Setelah kegiatan bakti sosial di Universitas Tanjungpura Pontianak selanjutnya
rombongan bergerak ke Kabupaten Sanggau untuk melakukan kunjungan rangkaian
kegiatan lainnya.
• Kegiatan di RSUD Kabupaten Sanggau
Rangkaian kegiatan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera yang
diselenggarakan di RSUD Kabupaten Sanggau diisi dengan kegiatan acara operasi
katarak, operasi bibir sumbing dan operasi hernia, dengan jumlah pasien operasi
katarak yang mendaftar sebanyak 486 orang, akan tetapi setelah melalui medical chek
up sebelum melakukan operasi katarak sebanyak 204 orang yang lolos bisa melakukan
operasi tersebut. Jumlah pasien bibir sumbing 12 orang akan tetapi setelah dilakukan
observasi hanya 10 orang pasien yang lolos untuk dilakukan operasi. Jumlah pasien
hernia sebanyak 45 orang. Adapun total pasien ketiga kegiatan operasi yang di lakukan
di RSUD Kabupaten Sanggau adalah sebanyak 259 orang yang di operasi. ! 21
Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
Kegiatan tersebut dikerjakan oleh tim dokter yang tergabung dari PT. Pertamedika
Jakarta dengan jumlah 10 orang dokter spesialis mata, spesialis bedah dan dokter
umum, ditambah 29 orang dokter dan perawat dari RSUD Kabupaten Sanggau.
Setelah melihat kegiatan bakti sosial di RSUD Kabupaten Sanggau selanjutnya
rombongan bergerak menuju tempat penginapan untuk istirahat sebelum meninjau
kunjungan rangkaian kegiatan terakhir di tanggal 20 Desember 2012 yang juga
sekaligus puncak acara pencanangan perdesaan sehat yang akan dilaksanakan di Desa
Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.
• Kegiatan di Rumah Pintar Desa Entikong
Sebagai rangkaian kegiatan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera,
rombongan mengunjungi Rumah Pintar guna melihat kondisi siswa-siswi dalam
kegiatan belajar dan kegiatan lainnya serta memberikan sumbangan bantuan sosial
yang berasal dari bantuan langsung Ibu Negara (Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono) dan
pada saat yang bersamaan PT. Peramina (persero) memberikan bantuan untuk
pembangunan taman kanak-anak yang berlokasi di Kompleks Rumah Pintar Entikong.
Setelah melakukan kunjungan kegiatan di Rumah Pintar Entikong rombongan langsung
bergerak ke BLK (Balai Latihan Kerja) Entikong yang merupakan lokasi puncak acara
pencanangan perdesaan di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau
Provinsi Kalimantan Barat.
• Kegiatan di BLK Entikong
Kegiatan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera yang diselenggarakan di
BLK Entikong merupakan puncak acara Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa
Sejahtera yang diresmikan oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Bapak Ir. H.
A. Helmy Faishal Zaini dan disaksikan oleh Ketua II SIKIB Ibu Ratna Djoko Suyanto
! 22Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
beserta rombongan, Bupati Sanggau Bapak H. Setiman H. Sudin beserta rombongan,
Bapak Gubernur Provinsi Kalimantan Barat yang di wakili oleh beberapa rombongan,
Muspida Provinsi Kalimantan Barat, Pangdam XII Tanjungpura yang diwakili oleh
Kasdam XII Tanjungpura, Kapolda Kalimantan Barat diwakili oleh Wakapolda,
rombongan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Dirut PT. Pertamina
(Persero) yang diwakili oleh Coordinator SME & SR PP, Komisaris dan Direktur
Indosiar, Direktur Pundi Amal SCTV, jajaran Camat dan Kepala Desa serta masyarakat
Entikong.
Rangkaian kegiatan di BLK Entikong juga diawali dengan penyapampaian laporan
Ketua Pelaksana Kegiatan Bapak dr. Hanibal Hamidi, M.Kes, dilanjutkan dengan
sambutan Bupati Sanggau Bapak H. Setiman H. Sudin, sambutan dari Dirut PT.
Pertamina (Persero) yang dibacakan oleh Coordinator SME & SR PP, sambutan Ketua
II SIKIB Ibu Ratna Djoko Suyanto, dan sambutan Menteri Pembangunan Daerah
Tertinggal Bapak Ir. H. Helmi Faishal Zaini, setelah acara sambutan dilanjutkan dengan
acara pemberian bantuan sosial dari KPDT, SIKIB, PT. Pertamina (Persero), YKDK
(Yayasan Kepedulian dan Kesetiakawanan Sosial), SCTV (Pundi Amal), Indosiar
(Peduli Kasih), Penyerahan secara simbolik oleh Menteri PDT, Ketua II SIKIB, Ketua
YKDK, Direktur PT. Pertamina (Persero), Komisaris/Direktur SCTV, dan Komisaris/
Direktur Indosiar.
Setelah melakukan peresmian pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera yang
diselenggarakan di BLK Entikong, Rombongan menuju Pos Jaga Lintas Batas/
Perbatasan untuk meninjau pelaksanaan baksos kesehatan dan menyerahkan bantuan
serta makan siang bersama prajurit.
! 23Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
•
! 24Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
• Kegiatan di Pos Jaga Lintas Batas/Perbatasan Gabungan TNI dengan Tentara
Diraja Malaysia
Meninjau pelaksanaan baksos kesehatan yang dilaksanakan oleh tim satgas Yonif 123
Rajawali Kesehatan Kodim dan Korem, dengan dukungan dari Peduli Kasih Indosiar
berupa pengobatan umum, gigi, pemeriksaan telinga, pemeriksaan kanker serviks dan
bedah minor. Sebagai wujud perhatian kepada prajurit penjaga perbatasan rombongan
beramah tamah dan makan siang dengan prajurit satgas perbatasan. prajurit TNI dan
Tentara Diraja Malaysia (TDM) sekaligus menyerahkan bantuan untuk Satgas. Pihak
SCTV membagikan bendera merah putih kepada masyarakat setempat.
Setelah melakukan makan siang serta ramah tamah dengan Prajurit Satgas Perbatasan
Prajurit TNI dan TDM, sebagian rombongan melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta
melalui Kuching, Sarawak-Malaysia dan sebagian lagi kembali melalui Pontianak yang
sebelumnya melakukan kunjungan gelaran bakti sosial di Puskesmas Entikong.
• Kegiatan di Puskesmas Entikong
SCTV Peduli melaksanakan kegiatan Baksos dengan rangkaian pengobatan gigi dan
pengobatan Umum dengan jumlah peserta dibatasi sebanyak 300 peserta keseluruhan
Kegiatan dengan jumlah dokter 5 dokter umum dan 3 dokter gigi serta perawat yang
diperbantukan oleh pihak Puskesmas, dengan diperbantukan Pertamina mendatangkan
1 Dokter Umum dan 5 Dokter gigi. Selain itu terdapat tambahan peserta yang terdata
pihak puskesmas sebanyak 130 peserta dengan jumlah tenaga pendukung dari pihak
puskesmas sebanyak : dokter umum 1 orang, doter gigi sebanyak 1 orang dan 15
tenaga pendukung (perawat dan administrasi).
! 25
Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
! 26Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
Kegiatan Pencanangan PERDESAAN SEHAT dan DESA SEJAHTERA ini
merupakan upaya percepatan pembangunan sumber daya bidang kesehatan di daerah
tertinggal berbasis perdesaan yang dilakukan Kementerian Pembangunan Daerah
Tertinggal (KPDT) dan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) serta
bersama seluruh pemangku kepentingan percepatan pembangunan daerah tertinggal dalam
mensejahterakan perdesaan melalui: (1) percepatan peningkatan keterjangkauan kualitas
kesehatan berbasis struktur kependudukan dan sumberdaya wilayah perdesaan, dan (2)
percepatan peningkatan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
Optimalisasi sinkronisasi peran pemerintah dan peran swasta serta masyarakat
sangat diperlukan dalam mewujudkan percepatan peningkatan kualitas kesehatan di
perdesaan. Dengan demikian kebijakan perdesaan sehat diprioritas pada penjaminan dan
pengutamaan ketersediaan faktor penentu kualitas kesehatan, yaitu; dokter puskesmas,
bidan desa, air bersih, sanitasi, dan gizi yang seimbang terutama bagi ibu hamil, ibu
menyusui, bayi dan balita yang selanjutnya disebut 5 Pilar Perdesaan Sehat. Hal ini juga
sejalan dengan 5 Pilar SIKIB, yaitu: Indonesia Peduli, Indonesia Pintar, Indonesia Sehat,
Indonesia Kreatif, dan Indonesia Hijau. Demikian juga, dengan PT Pertamina (Persero)
sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia yang memiliki tanggung jawab untuk
mengelola sumber daya alam dan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Nomor
! 27Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan.
Kegiatan Pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera bertemakan
Bersama Menuju Indonesia Sejahtera yang diisi secara substansial meningkatkan
peran ibu dalam mewujudkan percepatan peningkatan kualitas kesehatan pada
umumnya serta menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Kegiatan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera dilaksanakan di desa
Entikong Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat ditujukan juga untuk memaknai
kehadiran negara dengan seluruh program pembangunannya yang berpihak pada
kesejahteraan masyarakat sebagai bagian dari empat pilar strategi pembangunan, yaitu:
pro growth, pro poor, poor job, dan pro environment, terutama di kabupaten tertinggal
yang berbatasan dengan negara lain dalam kerangka paradigma outward looking, dimana
perbatasan merupakan beranda depan sebuah negara.
Pencanangan ini menegaskan komitmen pemerintah terhadap isu kesehatan sebagai
bagian yang sangat penting bagi terwujudnya Desa Yang Sejahtera. LIMA PILAR
SIKIB dan LIMA PILAR PERDESAN SEHAT menjadi agenda kerja bersama Indonesia
Sejahtera pada tahun-tahun mendatang bersama seluruh pihak terkait, terutama di 158
kabupaten daerah tertinggal yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan
Angka Harapan Hidup (AHH) yang rendah berdasarkan basis data SUSENAS 2010.
2. Saran
Beberapa hal yang menjadi rekomendasi atau masukan berupa saran untuk menjadi
sebuah langkah tindak lanjut dari kegiatan pencanangan perdesaan sehat ini adalah :
! 28Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
- Bersama bataliyon....rajawali......pada 33 desa di 3 kabupaten perbatsan pada bulan
februari, maret...untuk......baksos....dll ....baca di proposal rajawali
- Operasi katarak untuk 2000 mata, Operasi Bibir Sumbing bersama pihak SIKIB, PT
Sifomuncul, Pertamina, Yayasan.....
- Mewujudkan Desa Sejahtera berbasis Perdesaan Sehat melalui advocacy kebijakan
pemerintah daerah, Pendampingan Masyarakat dan Pelaksanaan Bantuan Kelembagaan
bersama 7 Perguruan Tinggi, SIKIB, Kementerian dan Lembaga Terkait, Pemerintah
Daerah, BUMN, BUMD dan masyarakat di 920 desa, di 7 region pulau besar, dalam 22
Propinsi di 84 Kabupaten sasaran Perdesaan Sehat
- Melanjutkan pembangunan yang dibutuhkan bagi mewujudkan Perdesaan Sehat dan
Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kabupaten Sanggau pada tahun 2013.
- Sebagai keterlibatan peran serta swasta dalam peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat, diperlukan tindak lanjut upaya kongkrit dari Perusahaan BUMN
(Perseroan) sebagai wujud nyata dukungan dalam perwujudan Perdesaan Sehat dan
Desa Sejahtera dalam rencana kerja 2013-2014;
- Dukungan surat kesepakatan kerja sama 7 Perguruan Tinggi di 7 Regional Pulau Besar
dalam upaya konkrit pemerintah dalam mewujudkan agenda kerja bersama Indonesia
Sejahtera;
- Diperlukan percepatan dalam upaya merealisasikan kegiatan 5 pilar perdesaan sehat
dan 5 pilar SIKIB di 10.059.005 Rumah Tangga, 24.095 Desa, 2.491 Puskesmas di 158
Kabupaten selama tahun 2013-2015;
- Desa Sebatik dan Desa Mandailing Natal Tahun 2013 diusulkan menjadi wilayah atau
sasaran perwujudan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera sebagai percontohan bagi
sasaran lokasi lainnya; ! 29
Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012
- Dalam perwujudan perdesaan sehat dan desa sejahtera di seluruh sasaran di atas untuk
Tahun 2013-2015 diperlukan dukungan, komitmen dan bantuan dari Kementerian/
Lembaga, masyarakat lainnya serta pihak swasta.
Demikian laporan ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan untuk
pelaksanaan kegiatan serupa di masa akan datang.
! 30Laporan pencanangan Perdesaan Sehat dan Desa Sejahtera di Desa Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, 19-20 Desember 2012