pp gangguan kepribadian(andre)

15
Gangguan Kepribadian Anankastik Oleh : Andrey Adhityo Febri

Upload: andreadityo

Post on 26-Sep-2015

21 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Gangguan Kepribadian

TRANSCRIPT

Kelompok 6

Gangguan Kepribadian AnankastikOleh : Andrey Adhityo FebriGangguan Kepribadian DefinisiSuatu gangguan mental yang dikarakteristikkan dengan corak-corak maladaptif dari penyesuaian dirinya terhadap kehidupannya

Klasifikasi menurut PPDGJI-IIIGangguan Kepribadian SkizoidGangguan Kepribadian ParanoidGangguan Kepribadian DissosialGangguan Kepribadian Emosional tak Stabil (Impulsif/ambang)Gangguan Kepribadian HistrionikGangguan Kepribadian AnankastikGangguan Kepribadian Cemas (menghindar)Gangguan Kepribadian DependenGangguan Kepribadian Khas lainnyaGangguan Kepribadian yang tak tergolongkanGangguan Kepribadian AnankastikDefinisiSuatu gangguan kepribadian yang sering muncul pada dewasa muda dan ditandai antara lain dengan perfeksionisme, kekakuan, berlebihan dalam kerja, dan kurangnya hubungan interpersonal.Gangguan Kepribadian Anankastik EtiologiunknownFaktor risikoGenetik dan lingkunganGangguan Kepribadian AnankastikEpidemiologiPrevalensi gangguan tidak diketahuiLaki-laki lebih sering di temukan dari perempuanPaling sering didiagnosis pada anak tertuaPasien sering memiliki latar belakang yang di tandai dengan disiplin yang kerasFreud Gangguan ini disebabkan oleh kesulitan pada tahap anal di dalam perkembangan psikoseksual (Tp pada berbagai studi teori ini belum disahkan). Gangguan Kepribadian AnankastikDiagnosis pada saat wawancara (Pasien)Dalam wawancara sikap kaku dan formalTidak Memiliki spontanitasMood biasanya seriusPasien merasa cemas karena tidak mengendalikan wawancaraMenjawab setiap pertanyaan secara rinciGangguan Kepribadian AnankastikKriteria DiagnostikPreokupasi dengan hal yang rinci, peraturan, daftar, penyusunan, atau jadwal sampai tingkat bahwa titik utama aktivitas tersebut menghilang.Menunjukkan kesempurnaan yang menganggu penyelesaian tugas (cth: tidak mampu menyelesaikan suatu proyek karena standar mereka yang terlalu kaku tidak terpenuhi)Sangat berlebihan mengabdi untuk perkejaan dan produktivitas sehingga menyingkirkan aktivitas menyenangkan serta persahabatan ( bukan disebabkann oleh kebutuhan ekonomik yang jelas)Terlalu teliti, cermat dan tidak fleksibel mengenai masalah moralitas, etika atau nilai (bukan disebabkan oleh identifikasi budaya atau agama)Tidak mampu membuang barang bekas atau tidak berharga bahkan yang tidak memiliki nilai sentimentalEnggan mendelegasikan tugas atau bekerja dengan orang lain kecuali mereka menuruti cara mereka melakukanyaMengadopsi gaya menggunakan uang yang kikir pada dirinya dna orang lain; uang di pandang sebagai sesuatu yang harus di timbun untuk bencana di masa mendantangGangguan Kepribadian AnankastikManifestasi klinis

PerfeksionisWorkaholicSangat cemas ketika merasa ada sesuatu yang salah sehingga sangat berupaya menghindari kesalahanRagu dan hati-hati secara berlebihanTerpaku pada detail, peraturan, perintah, jadwal (harus tepat waktu)Sangat khawatir dengan kegagalanMeragukan kemampuan orang lainMemaksakan orang lain untuk melakukan kehendaknyaDalam keadaan senang / cemas dapat melakukan hal-hal yang tidak biasa dan dapat berisikoKaku dan tertutupKeras kepalaPemalu dan pengawasan diri yang tinggiMenganut norma-norma etik dan moral yang tinggi dan patuh secara berlebihanGangguan Kepribadian AnankastikPenegakan diagnosis Untuk Diagnosis paling sedikit di butuhkan 3 dari :

Perasaan ragu-ragu dan hati-hati yang berlebihanPreokupasi dengan hal-hal yang rinci / details, peraturan, daftar, urutan, organisasi, atau jadwalPerfeksionisme yang mempengaruhi penyelesaian tugasKetelitian yang berlebihan, terlalu hati-hati dan keterikatan yang tidak semestinya pada produksivitas sampai mengabaikan kepuasan dan hubungan interpersonalKeterpakuan dan keterikatan yang berlebihan pada kebiasaan sosialKaku dan keras kepalaPemaksaan yang tak beralasan agar orang lain mengikuti persis caranya mengerjakan sesuatu, atau keengganan yang tak beralasan untuk mengizinkan orang lain mengerjakan sesuatuMencampuradukan pikiran atau dorongan yang memaksa dan yang engganDiagnosa bandingGejalaGangguan kepribadian anankastikGangguan kepribadian ParanoidMenutup diri dari pergaulan++Perfeksionisme+-Tidak mempercayai orang lain++Kekhawatiran yg berlebihan++Kaku dan tertutup++workaholic+-Terpaku pada detail, peraturan, perintah, jadwal+-PenatalaksanaanPsikoterapiPada kasus ini penderita sering menyadari penderitaan dan sering mencari terapi sendiriDilatih dan disosialisasikan berlebihan, pasien ini sangat menghargai asosiasi bebas dan terapi yang tidak mengarahkanTerapi kelompok dan perilaku kadang- kadang memberikan keuntunganPada kedua konteks, mudah untuk menganggu pasien di pertengahan interaksi atau penjelasaan maladaptifnyaPencegahan kerumitan perilaku kebiasaanya membangkitkan ansietas pasien dan rentan membuat mereka rentan untuk mempelajari strategi koping baruPasien juga dapat menerima hadiah langsung untuk perubahanya di dalam terapi kelompok, sesuatu yang kurang memungkinkan di dalam psikoterapi individualFarmakoterapiObat Anti-obsesif kompulsif trisiklik misalnya Clomipramine.Anti-anxiety (menurunkan ketakutan)SSRIs (menghilangkan frustasi)Self-helpEdukasi keluarga dan teman agar dapat mendukung, berempati dan mewaspadai gejala-gejalaRelaksasi, meditasi, penenangan pikiran, tidur teratur dan diet yang seimbangMenulis diary untuk mewaspadai keadaan-keadaan yang dapat menimbulkan pemicu tindakan-tindakan berbahaya

PenatalaksanaanPrognosisPerbaikan dapat dicapai dengan terapi, medikasi, dan kontrol emosi yang tepat. Dibutuhkan kesadaran dan kemauan dari dalam diri pasien sendiri untuk tingkat keberhasilan yang lebih baik. Dukungan dari orang-orang sekitar pasien juga merupakan faktor penentu keberhasilan terapi.ReferensiKaplan & Sadock Buku ajar psikiatri klinis, Ed.2Kusumawardhani, AAAA, dkk. Buku Ajar Psikiatri Edisi Kedua. 2013. Jakarta: Badan Penerbit FKUI. Hal. 273-274, 343-346, dan 355Maslim, R. Buku saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas dari PPDGJ III. 2001. Jakarta: PT Nuh Jaya. Hal.102 dan 105Maslim, R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. 2007. Jakarta: PT Nuh Jaya. Hal.47-49Damarnegara, A. A. Laporan Kasus: Gangguan Kepribadian Anankastik pada Penderita Skizofrenia Paranoid. 2014. Denpasar: Fakultas Kedokteran Udayana.Mansjoer, A, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. 1999. Jakarta: Media Aesculapius FKUI.