rdtr entikong seminar
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
1/32
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
2/32
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
3/32
OUTLINE
RENCANA DETAIL TATA RUANG
& PERATURAN ZONASI
PERKOTAAN ENTIKONG
2016-2035
1 PENDAHULUAN
2KARAKTERISTIKWILAYAH DAN
ANALISIS
Konstelasi Wilayah
Fisik Dasar dan Guna Lahan
Kependudukan
Ekonomi
Sarana dan Prasarana
Kelembagaan
Analisis SWOT
3KONSEP
PENGEMBANGAN
Konsep Terpilih
Alternatif Skenario
Skenario Kependudukan
4RENCANA
Tujuan, Sasaran, dan Strate
Struktur Ruang
Pola Ruang
Jaringan Prasarana
Indikasi Program dan Tahap
5 PERATURAN ZONASI
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
4/32
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
5/32
PENDAHULUAN
NAWACITA Ke-3JOKOWI-JK :Membangun
Indonesia daripinggiran
Isu UtamaPengembangan
KawasanPerbatasan
Perbatasan harusmenjadi TerasDepan Negara
Posisi Strategis
Entikong sebagaiPerbatasan Daratdengan Malaysia
- Kawasan Hankam
- PotensiPengembangan
Ekonomi
Perlu disusun RDTRPerkotaan Entikong
LATAR BELAKANG
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
LOKASI WILAYAH PERENCANAAN
KECAMATAN ENTIKONG
1.447 H
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
6/32
KARAKTERISTIK W
DAN ANALISIS
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
7/32
KONSTELASI WILAYAH
Entikong Berdasarkan:RTRWN PP No.26/2008
RTRW Prov. Kalimantan Barat
RTRW Kab. Sanggau
Entikong Berdasarkan:Perpres No. 31/2015
sebagai 1 diantara 10 PLB
di Kalimantan
KSN,
PKSN,PKW
S
TEBEDU, KUCHING
(SARAWAK)
Posisi Geografis
Tebedu Inland Port
Perdagangan Internasional
Kawasan Ekonomi Tebedu
Pertumbuhan Penduduk
Sarawak (-)
PAN B
Higwa
Pen
Ban
Eko Pe
Int
INWARD LOOKING
OUTWARD LOOKING
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
8/32
FISIK DASAR DAN GUNA LAHAN
ADMINISTRASI
Utara : Sarawak, Malaysia
Timur : Sarawak, Malaysia
Barat : Kab. Landak dan Bengkayang
Selatan: Kec. Sekayam dan Kab. Beduai
Luas Wilayah : 506,89 Km2
GEOMORFOLOGI :
Topografi : 040%
Curah hujan : 2.644 mm/tahun
Jenis Tanah: Alluvial Coklat Kelabu
dan Podsolik Merah Kuning
RAWAN BENCANA :
Berpotensi Terjadi Bencana Banjir di
sepanjang DAS Sekayam
GUNA LAHAN :
a. Lahan Terbangun, didominasi oleh
jalan, pemukiman, perdagangan dan
jasa serta perkantoran
b. Lahan Tak Terbangun didominasi oleh
hutan lahan kering sekunder dansemak belukar,
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
9/32
KEPENDUDUKAN
Menurut Agama
Islam : 54%
Katholik : 28%
Kristen : 18%
Lainnya : 0%
Menurut MataPencaharian
Petani/Pekebun :80%
PNS/TNI/Polri : 15%
Karyawan Swasta :3%
Lainnya : 2%
Menurut Pendidikan
Buta Huruf : 15%
Tidak Tamat SD :48%
Tamat SD : 9%
Tamat SMP : 18%
Tamat SMA : 9%
Tamat PT : 1%
Wilayah Luas
Wilayah
(km2)
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Kepadatan
(jiwa/km2)
Kec, Entikong 506.89 15,397 30
Desa Entikong 110.98 6,171 56
Perkotaan Entikong 14.47 4,710 326
-400 -300 -200 -100 0 10
0 - 4
10 - 14
20 - 24
30 - 34
40 - 44
50 - 54
60 - 64
70 - 74
Piramida Pendud
- Sex Ratio : 107
- Usia Produktif : 66%
- Usia Non Produktif : 34%
- Jumlah Penduduk Miskin : 5
- Laju Pertumbuhan Pendudu
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
10/32
Industri
1. Pertanian
2. Pertambangan danPenggalian
3. Listrik, Gas dan Air Bersih
4. Jasa-Jasa
1.Konstruksi/Bangunan
2. Perdagangan, Hotel danRestoran
3. Keuangan
Transportasidan Komunikasi
Prioritas Pengembangan :
1. Pertanian
2. Pertambangan danPenggalian
3. Listrik, Gas dan Air Bersih
4. Jasa-Jasa
Sektor Berkembang
PB > 0
Sektor Unggulan
Sektor Terbelakang Sektor Potensial
PB < 0
LQ > 1LQ < 1
Tipologi sektor unggulan terhadap Provinsi Kalimantan Barat
Industri Transp
1.Pertanian
2. Industri
3. Perdagangan, Hotel danRestoran
1
2. Lis
3.
Prioritas Pengemba
1. Transportasi dKomunikasi
2. Pertambangan Penggalian
3. Listrik, Gas dan Air
4. Konstruksi/Bang
PB > 0
Tipologi sektor unggulan terhadap K
PB < 0
LQ < 1
Sektor Berkembang S
SSektor Terbelakang
E
REKOMENDASI PENGEMBANGAN KECAMATAN ENTIKONG
Pertanian Transportasidan Komunikasi
Pertambangandan Penggalian
Listrik, Gas dan AirBersih
Jasa-JasaKons
/ Ban
Lada Sawit KaretKakao
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
11/32
Permukiman
Lokasi tersebar,
masih ada rumah
semi permanen,
terdapat rusun tapi
minim penghuni
Pemerintahan
Terdapat banyak
kantor pemerintah,
terutama yang
terkait lintas-batas
dan hankam
Pendidikan
Sekolah dasar s/d
menengah sudah
tersedia dan
memadai, juga
terdapat STKIP
Kesehatan
Dilayani oleh 1
Puskesmas dan 1
Polindes, sudah
dapat memenuhi
kebutuhan
Peribadatan
Sebaran cukup
merata, terdiri dari
masjid, surau, dan
gereja, sudah
cukup memadai
Perdagangan-Jasa
Terdapat pasar,
pertokoan, rumah
makan,
penginapan, bank,
hingga SPBU
Kebuday
Rekreas
Masih te
berupa g
pertemu
balai wa
Transportasi
Kondisi jalan
utama sudah baik,
jalan lingkungan
belum merata,terdapat terminal
Air Bersih
Belum memadai,
warga kesulitan air
terutama saat
kemarau, kualitasair kurang baik
Drainase
Belum memadai
jumlah dan
sebarannya,
jaringan terputus,banyak genangan
Sanitasi
Masih cukup
buruk, akses thd
jamban dan
pengelolaan airlimbah rendah
Persampahan
Sudah terdapat
pengangkutan
sampah, tapi masih
ada yang buangsembarangan
Kelistrikan
Sudah memadai
jaringannya,
tingkat elektrifikas
di perkotaanhampir 100%
SARANA DAN PR
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
12/32
KELEMBAGAAN
KELEMBAGAAN PENGELOLAAN
PERBATASAN
KELEMBAGAAN ANTAR NEGARA
DENGAN NEGARA TETANGGA
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
13/32
STRENGTH (S)1 1 Letak geografisnya
yang tidak didukung
2
2 Masih luasnya lahan yang bisa dikembangkan untuk kawasan budidaya
3 Ditetapkannya Entikong sebagai KSN, PKW dan PKSN 3 Jumlah Penduduk y
4 K eberadaan P os Lintas Batas negara yang berpote nsi me micu
pertumbuhan perdagangan dan jasa lintas negara
4 Adanya pembatas
Malaysia yang mem
5 Sudah memilki sarana dan prasarana minimal yang harus dimiliki oleh
suatu perkotaan
5 Masih rendahnya
prasarana perkotaan
6 Sudah memilki lembaga dalam pengelolaan perbatasan yaitu badanpengelola perbatasan
6 Belum jelasnya linbaik tingkat nasiona
7 Belum jelasnya kons
8 Rendahnya kualitas
OPPORTUNITIES (O) S-O1 Besarnya APBN yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur perbatasan 1 1
2 Adanya arahan kebijakan pengembangan kawasan industri dari pemerintah pusat
3 Adanya kebijakan dari pemerintah Malaysia menempatkan Tebedu Inland Port sebagai
terminal perdagangan i nternasional
2 Peningkatan pelayanan dan penguatan kelembagaan terkait layanan
lintas negara melalui pelayanan terpadu satu pintu (one stop service )
2 Menciptakan aktivit
mengakselerasi per
4 Konsep pengembangan kawasan ekonomi yang terintegrasi dengan Tebedu Inland Port 3 3
4 Penyiapan dan Peningkatan Kualitas SDM penduduk usia produktif 4 Penyiapan dan Peni
6 Kebutuhan tenaga kerja tahunan di Sarawak mendukung program pembangunan PANBORNEO dan SCORE beserta bangkitannya
5 Penyediaan kawasan permukiman baru untuk memenuhi kebutuhanhunian
7 Dibukanya jalan paralel ekonomi yang menghubungkan Balai Karangan-Suruh
Tembawang-Entikong
6 Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan sarana dan prasarana
perkotaan
8 Adanya arahan pembangunan dryport
9 Pelabuhan Seruni di Kuching sebagai pintu keluar komoditi ekspor dari Entikong
10 Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN
THREATS (T) S-T1 Kualitas SDM belum bisa memiliki daya saing yang kuat dalam menghadapi kebijakan 1 Penyiapan dan Peningkatan Kualitas SDM penduduk usia produktif 1 Penyiapan dan Pen
2 Kondisi hubungan RI-Malaysia yang masih labil terkait pengelolaan perbatasan 2 2 Pengalokasian ruan
3 Penggunaan lahan untuk aktivitas budidaya pada fungsi pertahanan-keamanan (+5km) 3
4 Munculnya konflik sosial antara pribumi dan pendatang 3
5 Adanya fenomena pindah kewarganegaraan dari WNI menjadi WNA Malaysia 4 Peningkatan kuantit
perkotaan
5 Peningkatan kapasi
Letak geografisnya yang merupakan daerah perbatasan negara yang
memiliki lahan yang subur dengan potensi pertanian berupa lada, karet,
k ak ao dan ke lapa sawit sebagai se ktor unggu lanny a Kondis i k elere ngan
dikembangkan (laha
Pengembangan Kawasan Agroindustri berbasis komoditas unggulan yang
berorientasi ekspor
Peningkatan kerjasa
negara) untuk mem
Mewujudkan kerjasama pembangunan komplementer antar negara untuk
mendukung operasionalisasi perdagangan internasional
Pengembangan kaw
compact city (terpuKeberadaan ijin perkebunan di wilayah Kabupaten Sanggau secara umum dan
Kecamatan Entikong secara khusus
5
Peningkatan kerjasama dengan kawasan sekitar (dalam dan antar negara)
untuk memenuhi kebutuhan pokok masing-masing pihak Pengembangan seca
Sekayam menuju pePemenuhan kebutuhan dasar, memberikan kesempatan kerja, dan
meningkatkan peran serta penduduk lokal dalam pembangunan
ANALISIS SWOT
1. Pengembangan Kawasan Agroindustri berbasis komoditas unggulan yang b
2. Peningkatan pelayanan dan penguatankelembagaan terkait layanan lintas n
satu pintu (one stop service)
3. Mewujudkan kerjasama pembangunan komplementerantar negara untuk m
perdagangan internasional
4. Penyiapan dan Peningkatan Kualitas SDM penduduk usia produktif
5. Penyediaan kawasan permukiman baruuntuk memenuhi kebutuhan hunian
6. Peningkatan kuantitas dan kualitas layanan sarana dan prasaranaperkotaan
7. Peningkatan kerjasamadengan kawasan sekitar (dalam dan antar negara) u
masing-masing pihak
8. Menciptakan aktivitas ekonomi dan lapangan pekerjaanuntuk mengaksele
9. Pengembangan kawasan budidaya di perkotaan melalui pendekatan compa
10. Pemenuhan kebutuhan dasar, memberikan kesempatan kerja, dan meningk
dalam pembangunan
11. Pengalokasian lahan untuk fungsi pertahanan-keamanan negara
12. Pengembangan secara terbataskawasan perkotaan di utara Sungai Sekayam
pertahanan-keamanan
13. Peningkatan kapasitas kelembagaanpengelolaan perbatasan
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
14/32
KONSEP
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
15/32
KONSEP
KUCHING
PONTIANAK
PASAR INTERNASIONAL
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
16/32
SKENARIO
OPTIMIS
ALTERNATIF SKENARIO
Pembangunan dan penataan zona pusat pelayanan lintas batas
Peningkatan pelayanan pos lintas batas Meningkatkan kerjasama ekonomi antar wilayah maupun antar negara
Peningkatan cakupan layanan dan kualitas sarana dan jaringan prasarana
Pengembangan dryport untuk mendukung aktivitas perdagangan interna
Penguatan fungsi pertahanan dan keamanan
Kota Transit
Penataan kawasan pusat pelayanan agropolitan
Pengembangan kegiatan agroindustri berbasis komoditas unggulan yang
Pendayagunakan potensi tenaga kerja lokal
Penyiapan dan peningkatan kualitas SDM Peningkatan kerjasama dengan wilayah sekitar untuk penyediaan bahan
Pengembangan terminal agro untuk menampung dan mendistribusikan
Agropolitan
Perwujudan pembangunan berkonsep komplementer berbasis kerjasam
Penataan kawasan pusat permukiman baru
Pengembangan sistem aksesibilitas pos lintas batas berbasis pelintas Kom
Penyediaan tenaga kerja berkualitas untuk bekerja di negara tetangga
Pengembangan sistem transportasi untuk aktivitas komuter
Membentuk Badan Otorita Pengelola Perbatasan
Kota Satelit
SKENARIO
PESIMIS
SKENARIO
MODERAT
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
17/32
SKENARIO KEPENDUDUKAN
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
2015 2020 2025 2030 2035
Jumlah
Penduduk
Jumlah Penduduk Berdasarkan Skenario
tanpa skenario
skenario transit
skenario transit+agro
skenario transit+agro+satelit
9.504 jiwa
7.846 jiwa
12.012 jiwa
27.684 jiwa
Penduduk E
Tenaga Kerj
Jasa Perhot
Perdaganga
transit zone
TNI dan Pol
Instansi Ver
Industri Pen
(Kakao, Lada
Perdagangan
Commuter k
(SCORE & Pa
Pendidikan T
Penduduk Eksis
Pertambahan Pe
Proyeksi Skenar
digunakan seba
penghitungan ke
pada rencana po
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
18/32
RENCANA
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
19/32
TUJUAN SASARAN DAN STRATEGI PENATAAN RUA
Terwujudnya PerkotaanEntikong sebagaiberanda depan negarayang mandiri danmengedepankan
kerjasama antar negaramelalui pengembanganagroindustri, pelayananlintas negara, sertapenguatan fungsipertahanan keamanandi tahun 2035
Mengembangkan
kawasan PerkotaanEntikong yang mandiriberbasis agroindustri,
Mengembangkan Kawasan Agroindustri berbasis unggulan yang berorientasi ekspor
Menyiapkan dan meningkatkan Kualitas SDM pen
memberikan kesempatan kerja, dan meningkatkapenduduk lokal dalam pembangunan
Meningkatkan kerjasamapembangunan antarnegara untuk mendukungkegiatan pelayanan lintasnegara dan perdaganganinternasional,
Meningkatkan pelayanan dan penguatan kelemblayanan lintas negara melalui pelayanan terpadu service)Mewujudkan kerjasama pembangunan komplemuntuk mendukung operasionalisasi perdagangan
Memperkuat fungsi
pertahanan-keamanannegara di kawasanperbatasan,
Mengalokasikan lahan untuk fungsi pertahanan-k
Mengembangkan secara terbatas kawasan PerkotSekayam menuju perbatasan sesuai fungsi pertah
Mengembangkankawasan Perkotaan yangdidukung denganinfrastruktur yang handal
Menyediakan kawasan permukiman baru untuk mkebutuhan hunian
Meningkatkan kuantitas dan kualitas layanan saraPerkotaan
Mengembangkan kawasan budidaya di Perkotaanpendekatan compact city (terpusat)
Meningkatkan kapasitaskelembagaan pengelolaan
kawasan perbatasan
TUJUAN
SASARAN
STRATEGI
1
2
3
4
5
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
20/32
RENCANA STRUKTUR RUANG
Sistem perkotaan EnSatu Pusat Pelaya
Sebagai pusat
pelayanan adm
kependuduka
Tiga Pusat Pelaya
Sebagai pusat
transit antar n Sebagai pusat
agroindustri;
Sebagai pusat
permukiman
Pusat-pusat laya
mendukung aktif
1
2
3
1
KONSEP RENCANA
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
21/32
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
22/32
RENCANA ZONA LINDUNGRENCANA ZONA PERUMAHANRENCANA ZONA PERDAGANGAN DAN JASRENCANA ZONA PERKANTORANRENCANA ZONA SARANA PELAYANAN UMUMRENCANA ZONA INDUSTRIRENCANA ZONA PERUNTUKAN KHUSUS
RENCANA ZONA PERUNTUKAN LAINRENCANA ZONA AKTIVITAS LINTAS BATAS
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
23/32
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
24/32
RENCANA JARINGAN AIR BERSIH RENCANA JARINGAN
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
25/32
RENCANA PENEMPATAN IPAL & IPLT RENCANA PENEMPAT
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
26/32
RENCANA JARINGAN LISTRIK RENCANA JARINGAN TEL
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
27/32
INDIKASI PROGRAM DAN TAHAPAN PEMBANGUNA
PJM TAHAP 1
(2016-2020)
PJM TAHAP 2
(2021-2025)
PJM TAHAP 3
(2026-2030)
PJM
(203
Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat
dan peningkatan kualitas pelayanan lintas
batas, serta penguatan fungsi pertahanan
dan keamanan dan menginisiasi kerjasama
pembangunan komplementer dengan
negara tetangga serta penguatan
kelembagaan pengelolaan perbatasan
Penyiapan kegiatan agroindustri yang ditunjang
oleh pembangunan infrastruktur pendukung
serta pembukaan kawasan permukiman baru,
untuk memacu pertumbuhan ekonomi di
kawasan perbatasan, inisiasi untukpembentukan badan otorita perbatasan
Pemantapan kegiatan agroindustri yang
mampu menembus pasar internasional,
serta pengembangan kawasan permukimanbaru menjadi suatu kota baru yang
memiliki fungsi pelayanan lengkap, untuk
menuju pembangunan komplementer antar
negara di kawasan perbatasan
Menjaga keb
pembangun
sebagai kawbatas, pusat
dan kota sat
negara tetan
kesetaraan p
antar negara
perbatasan.
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
28/32
PERATURAN
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
29/32
PERATURAN
ZONASI
Ketentuan Kegiatan Pemanfaatan Ruang
Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang dMasa Bangunan Intensitas pemanfaatan la
Ketentuan Prasarana dan Sarana Minimum SeZonasi
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
30/32
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
31/32
11 Panti asuhan X X X X X X
12 Guest house X X B X I X
13 Paviliun X X X X I X
14 Rumah dinas X X I B I B
15 Rumah sederhana X X X X X X
BLOK 2
Zona Perlindungan
Setempat
Zona Ruang
Terbuka Hijau (RTH)
Kota
Zona
Perkantoran
PS RTH KT-1 PL-3 KH-1 KH-2
1 Rumah tunggal X X X B B X
2 Rumah kopel X X X B B X
3 Rumah deret X X X B B X
4 Townhouse X X X X B X
5 Rumah susun rendah X X X X X X
PERUMAHAN
NO KEGIATAN ZONA
Tabel. V.35Ketentuan Pemanfaatan Ruang/ Zoning Matriks Pada Blok 2
Zona
Peruntukan
Lainnya
Zona Peruntukan
Khusus
Diizinkan Diizinkan Terbata
a) kegiatan pertahanan keamanan
dan fungsi pendukungnya
(lapangan tembak, SPBU militer
dll), fungsi perkantoran/
pelayanan masyarakat,
kegiatan hunian/ rumah dinas,
kegiatan pendidikan anak usia
dini/playgroup. Taman Kanak
Kanak.
b) pemanfaatan bangunan
peribadatan dan sarana
pelengkap bangunan lainnya
c) Pemanfaatan bagi RTH dan
RTNH
d) pemanfaatan bagi jaringan
utilitas/ prasarana Perkotaan
e) pemanfaatan bagi ruang
evakuasi bencana alam.
f) Bandara khusus (Heli Port)
a) Jalur Hijau da
Pulau Jalan;
b) Jasa Keuanga
dalam hal i
ruang untu
anjungan tun
mandiri (ATM)
BLOK 6 Zona RuangTerbuka
Hijau (RTH)
Zona
Peruntukan
Lainnya
RTH R-1 R-2 K-1 K-2 SPU-2 SPU-3 PL-2
1 Rumah tunggal X X I X X X X X
2 Rumah kopel X I I X X X X X
3 Rumah deret X I I X X X X X
4 Townhouse X I I X X X X X
5 Rumah susun rendah X I X X X X X X
PERUMAHAN
Tabel. V.39
Ketentuan Pemanfaatan Ruang/ Zoning Matriks Pada Blok 6
NOKEGIATAN
ZONA
Zona PerumahanZona Pe rdagangan
dan Jasa
Zona Sarana
Pelayanan Umum
37 Panti pijat X X X B B X X X
38 Klub malam dan bar X X X B B X X X
39 Hiburan dewasa lain X X X B B X X X
40 Teater X X X B X X X X
41 Bioskop X X X B X X X X
Ketentuan intensitas
pemanfaatan ruang & tata
massa bangunan.
a. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) 10
%
b. Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
0.1
c. Koefisien Dasar Hijau (KDH) 50 %
d.
Garis Sempadan Muka Bangunan
(GSMB) 15 m
e. Penempatannya disesuaikan
dengan fungsi dan kegiatan
bersyaratnya.
1.Adanya prasa
a. ditentuka
fungsi ba
koefisien r
b. diselengga
kajian ma
serta mela
2.Jalur pedestri
a. jalur pede
lokal prim
b. jalur pede
3.Sarana dan
Pertahanan
kemampuan
MATRIKS ITBX ZONIN
-
7/25/2019 RDTR Entikong Seminar
32/32
TERIMA KA