laporan fotosintesis andre

37
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR PERCOBAAN II FOTOSINTESIS NAMA : ANDRE NIM : H41112295 HARI/TANGGAL : SENIN/ 1 OKTOBER 2012 KELOMPOK : I ( satu ) ASISTEN : FIRMAN SANTHY GALUNG LABORATORIUM BIOLOGI DASAR

Upload: andreas-springfield-gleason

Post on 03-Aug-2015

174 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Fotosintesis Andre

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

PERCOBAAN II

FOTOSINTESIS

NAMA : ANDRE

NIM : H41112295

HARI/TANGGAL : SENIN/ 1 OKTOBER 2012

KELOMPOK : I ( satu )

ASISTEN : FIRMAN SANTHY GALUNG

LABORATORIUM BIOLOGI DASAR

UNIT PELAKSANA TEKNIS MATA KULIAH UMUM

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 2: Laporan Fotosintesis Andre

BAB 1

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Setiap makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan memiliki ciri-ciri

atau sifat dasar. Salah satu yang utama adalah makhluk hidup memerlukan

makanan dan mengeluarkan zat sisa. Jika kita cermati, ciri dasar tersebut

mengarahkan kita terhadap suatu reaksi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup

dimana terjadi reaksi kimia. Hal ini disebut dengan metabolisme (Kimball, 1998).

Metabolisme yang terjadi berbeda antara satu makhluk hidup dengan

makhluk hidup lainnya tergantung pada komponen penyusun organisme tersebut.

Pada metabolisme terbagi atas dua yaitu anabolisme dan katabolisme penyusunan

dan penguraian senyawa organik dan senyawa anorganik. Di dalam anabolisme

terjadi suatu reaksi yang sangat penting bagi tumbuhan yaitu fotosintesis

(Kimball, 1998).

fotosintesis adalah proses penyusunan(anabolisme) yang diperoleh dari

sumber cahaya dan klorofil dan disimpan sebagai zat kimia. Fotosintesis

merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan energi

dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam

kloroplas. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air

(H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya.

Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah

cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball,1993).

Page 3: Laporan Fotosintesis Andre

Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan

karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil

dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga

yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan

makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari. Pada

percobaan fotosintesis kali ini terdapat dua kegiatan yaitu uji sachs yang akan

mengetahui apakah tanpa cahaya daun tidak berfotosintesis, dan ingenhousz yang

akan mengetahui hubungan intensitas cahaya dengan laju fotosintesis (Salim,

2009).

I.2 Tujuan percobaan

Tujuan dari percobaan ini yaitu:

1. Untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis akan menghasilkan

glukosa

2. Membuktikan bahwa proses fotosintesis melepaskan O2 atau oksigen.

I.3 Waktu dan tempat percobaan

Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin, 1 oktober 2012 pukul 14.00 -

17.30 WITA bertempat di Laboratorium Biologi Dasar, Jurusan Biologi, Fakultas

Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin Makassar.

Page 4: Laporan Fotosintesis Andre

BAB III

METODE PERCOBAAN

III.1 Alat

Alat- alat yang digunakan pada percobaan fotosintesis yaitu kertas timah,

penjepit, gelas piala, tabung reaksi dan corong, dan spirtus.

III.2 bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu tanaman berdaun

lebar yaitu mangga Mangifera indica, dan tanaman hidrilla Hydrilla verciliatta,

Alkohol 95%, JKJ (jodium, Kalium, Jodida), dan , air panas.

III.3 Cara kerja

III.3.1 Percobaan Sachs

Cara kerja dalam percobaan sachs adalah sebagai berikut:

1. Menutup sebagian dari permukaan daun yang akan diperiksa yang belum

terkena sinar matahari (sebaiknya dilakukan sebelum jam 06.00 ) dengan kertas

timah yang dijepit rapat dengan penjepit kertas lalu biarkan beberapa hari.

2. Memetik daun percobaan dan memasukkan daun ke dalam air mendidih

sehingga daun tersebut layu (± 120 menit), hal ini berfungsi untuk mematikan

sel.

3. Mencelup daun kedalam alkohol mendidih beberapa saat, hal ini berfungsi

untuk melarutkan klorofil pada daun.

Page 5: Laporan Fotosintesis Andre

4. Kemudian mencelup daun kedalam larutan JKJ beberapa saat, selanjutnya

membilas daun dengan air mengalir agar sisa larutan JKJ hilang.

5. Mengamati apa yang terjadi terhadap daun percobaan tersebut. Apakah

berwarna hitam atau biru.

III.3.2 Percobaan Ingenhouz

Cara kerja dalam percobaan ingenhouz adalah sebagai berikut:

1. Mengisi gelas piala dengan air kemudian memasukkan Hydrilla verticilliata

ke dalamnya.

2. Memasukkan corong terbalik kedalam gelas piala sedemikian rupa sehingga

hydrilla semuanya berada dibawah corong.

3. Menutup pangkal corong tersebut dengan tabung reaksi yang berisis sejumlah

air.

4. Menempatkan percobaan ini dibawah matahari atau cahaya lampu yang

memiliki intensitas cahaya tinggi.

5. Mengamati gelembung-gelembung udara yang muncul didasar tabung reaksi.

Jika ada, berarti membentuk oksigen (O2).

Page 6: Laporan Fotosintesis Andre

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah

kemampuannya untuk menggunakan zat-karbon dari udara untuk diubah menjadi

bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya

berlangsung cukup cahaya, dan oleh karena itu maka asimilasi zat-karbon disebut

juga fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa fotosintesis atau asimilasi zat-karbon

itu suatu proses di mana zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil diubah

menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya matahari.

Pengubahan energi sinar menjadi energi kimia (karbohidrat) dan kemudian

pengubahan energi kimia menjadi energi kerja pada peristiwa pernefasan dalam

tubuh tumbuhan merupakan rangkaian proses kehidupan di dunia ini

(Dwidjoseputro,1994).

Fotosintesis merupakan aktifitas fisiologis yang khusus dilakukan oleh

organisme fotosintetik, terutama kelompok tumbuhan. Fotosintesis dapat diartikan

suatu proses penyusunan zat karbohidrat dengan cahaya sebagai energinya. Hanya

organisme yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mempu melakukan

fotosintesis, karena pigmen itulah yang mampu menangkap energy dari cahaya

matahari. Zat organik yang disusun dalam fotosintesis ini adalah karbohidrat

(Cn(H2O)n) yang berasal dari molekul CO2 dan H2O. Sebagai hasil sampingan

adalah molekul O2. Proses fotosintesis dapat dirumuskan dalam persamaan

sebagai berikut (Biggs, 2008) :

Page 7: Laporan Fotosintesis Andre

cahaya

6CO2 + 12H2O à C6H12O6 + 6O2 + 6H2O

pigmen

cahaya yang dapat dipergunakan dalam fotosintesis ini mempunyai syarat

kualitas (jenis gelombang) dan kuantitas (intensitas cahaya) tertentu. Dalam

kondisi normal, cahaya matahari memenuhi semua syarat itu, sehingga secara

alami, cahaya matahari merupakan sumber energy bagi fotosintesis. Pigmen

fotosintetik, sebagai penangkap energi cahaya matahari, berupa klorofil dan atau

karotinoid (Kimball,1998).

CO2 dan H2O sebagai bahan dasar fotosintesis dapat berasal dari sisa

oksidasi dalam jaringan fotosintetik. Selain itu CO2 dapat pula diambil dari

atmosfer melalui proses difusi melalui stomata, sedangkan H2O diambil dari

lingkungan melalui proses absorbs di akar atau bagian penyerapan lainnya. Selain

CO2 dan H2O, banyak factor lain yang mempengaruhi fotosintesis, baik factor

internal maupun factor eksternal. Factor tersebut diantaranya adalah klorofil,

kecukupan air, umur daun, genetik, aktifator, cahaya, suhu, kelembaban, dan

angina (Kimball,1998).

Pada tumbuhan tingkat tinggi, biasanya kloroplas terbatas pada sel-sel

batang muda, buah-buah belum matang, dan daun. Daun inilah yang merupakan

pabrik fotosintesis yang sebenarnya pada tumbuhan. Irisam melintang melalui

daunyang khas menyingkapkan beberapa lapisan-lapisan jaringan yang berbeda-

beda. Permukaan atas daun tertutup selapis sel tunggal yang menyusun epidermis

Page 8: Laporan Fotosintesis Andre

atas. Sel-sel ini sedikit atau tidak memiliki kloroplas karena itu agak transparan

dan membiarkan sebagian besar cahaya yang mengenainya melewati sel-sel di

bawahnya. Sel-sel tersebut juga mengeluakan suatu zat yang transparan seperti

lilin yang dinamakan kutin. Bahan ini membentuk kutikula, yang berfungsi

sebagai penghalang lembab di permukaan tas daun tersebut, jadi mengurangi

hilangnya air dari daun (Kimball,1998).

Di bawah sel-sel epidermis atas tersusun satu atau lebih barisan sel yang

membentuk lapisan palisade. Sel-selnya berbentuk tabung dan tersusun

sedemikian rupa sehingga sumbu panjang tegak lurus pada bidang daunnya. setiap

sel penuh dengan kloroplas, dan sel-sel inilah yang melakukan fotosintesis paling

banyak di dalam daun. Bentuk selnya cocok benar untuk fungsi ini. Disusun

sedemikan rupa sehingga sebagian besar daripada sel-selnya terbuka terhadap

sinar matahari. Selain itu, panjangnya meningkatkan peluang bahwa cahaya yang

memasuki sel akan diserap oleh kloroplas (Kimball,1998).

Di bawah bagian palisade terdapat lapisan bunga karang. Sel-selnya tidak

beraturan bentuknya dan tersusun tidak rapat. Walau hanya berisi sedikit

kloroplas, fungsi utamanya agaknya sebagai penyimpan sementara molekul-

molekul makanan yang dihasilkan sel-sel lapisan palisade. Juga membantu dalam

pertukaran gas di antara daun dan sekitarnya. Selama siang hari, sel-sel ini

mengeluarkan oksigen dan uap air ke ruang udara yang mengitarinya. Karbon

dioksida dari udara dalam ruang udara diambilnya. Ruang-ruang udara ini saling

berhubungan dan akhirnya ke bagian luar daun-daun melalui pori-pori khusus

yang dinamai stomata (Kimball,1998).

Page 9: Laporan Fotosintesis Andre

Pada kebanyakan tumbuhan, stomatanya terdapat terutama di epidermis

bawah. Ingenhousz sendiri pertama-tama memperagakan bahwa daun-daun yang

berfotosintesis mengeluarkan oksigen lebih cepat dari permukaan atas. Adanya

stomata sebanyak 100000/cm2 di epidermis bawah daun oak (Quercus) sedangkan

tidak ada stomata di epidermis atas memperkuat temuan ini (Kimball,1998).

Sebagian besar sel-sel epidermis bawah menyerupai yang terdapat di

epidermis atas. Akan tetapi di sekitar setiap stomata terdapat dua sel berbentuk

sosis yang dinamai sel jaga atau sel pelindung (guard cell). Sel ini berbeda dengan

sel-sel lainnya pada epidermis bawah bukan hanya bentuknya melainkan juga

dalam jumlah besar kloroplasnya. Sel jaga mengatur tutup-bukanya stomata. Jadi

melakukan pengendalian ketat terhadap pertukaran gas di antara daun dan

atmosfer alam sekitarnya (Kimball,1998).

Semua bagian warna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijau dan

buah yang belum matang, memiliki kloroplas, tetapi daun merupakan tempat

utama berlangsungnya fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Terdapat kira-

kira setengah juta kloroplas tiap millimeter persegi permukaan daun. Warna daun

berasal dari klorofil, pigmen warna hijau yang terdapat di dalam kloroplas.

Energy cahaya yang yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sintesis

molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan terutama dalam sel

mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Karbon dioksida

masuk ke daun, dan oksigen keluar, melalui pori mikroskopik yang disebut

stomata (tunggal, stoma; bahasa Yunani, berarti “mulut”). Air yang diserap oleh

akar dialirkan ke daun melalui berkas pembuluh. Daun juga menggunakan berkas

Page 10: Laporan Fotosintesis Andre

pembuluh untuk mengirimkan gula ke akar dan bagian-bagian dari tumbuhan

yang tidak berfotosintesis (Widyanto, 2009).

Pada umumnya sel mesofil memiliki kira-kira 30 sampai 40 kloroplas,

masing-masing adalah organel berbentuk semangka berukuran kira-kira 2-4 µm

kali 4-7 µm. Suatu selubung yang terdiri dari dua membran melingkupi stroma,

fluida kental di dalam kloroplas. System halus yang berupa membran tilakoid

yang saling-terhubung memisahkan stroma dari ruangan lain, yaitu ruang tilakoid

(atau lumen). Di beberapa tempat, kantong tilakoid bertumpuk dsalam kolom

yang disebut grana. Klorofil terdapat di dalam membran tilakoid (Widyanto,

2009).

Klorofil itu flouresen, artinya dapat menerima sinar dan

mengembalikannya dalam gelombang yang berlainan. Klorofil-a tampak hijau-

tua, tetapi jika sinar direfleksikan, tampaknya lalu merah darah. Klorofil-b

berwarna hijau-muda cerah tampak merah-coklat pada flourensi. Klorofil banyak

meresap sinar merah dan nila. Larutan klorofil dalam eter memberikan spectrum-

absorbsi. Klorofil tidak larut dalam air, melainkan larut dalam etanol, methanol,

eter, aseton, bensol, kloroform.

Pigmen-pigmen lain yang terdapat di dalam kloroplas ialah karotinoida.

Pada buah-buhan yang telah masak, klorofil telah menghilang (terurai) dan hanya

warna kuning atau merah yang kemudian Nampak. Di dalam hal demikian, maka

kloroplas telah berganti isi dan kemudian disebut kromoplas. Karotinida terdiri

atas dua golongan, yaitu golongan karotin dan golongan karotinol. Ada kita kenal

alfa-karotin, beta-karotin, gama-karotin, dan likopin yang satu dengan yang

lainnya merupakan isomer. Beta-karotin umumnya lebih banyak terdapat zat ini

Page 11: Laporan Fotosintesis Andre

disebut juga provit-A yang di dalamnya diubah menjadi vitamin A. karotin ini

suatu persenyawaan hidrokarbon, warnanya merah rumus kimianya adalah C40H56.

Karotinol atau xantofil itu kebanyakan suatu alcohol warna umumnya kuning.

Luteol atau lutein banyak kedapatan pada daun-daunan rumus kimianya

C40H54(OH)2.

Warna merah pada bunga Canna, warna ungu pada daun Coleus, atau daun

Talas-ungu, warna ungu pada bunga Telang (Clitorea ternatea L.) itu disebabkan

oleh zat warna yang disebut antosianin. Zat warna ini terdapat di dalam air sel

vakuol, biasanya larut di dalamnya. Antosianin ini glikosida. Kalau kehilangan

gulanya, tinggalah antosianidin. Zat ini berwarna merah di lingkungan asam dan

berwarna biru di lingkungan basa, jika berada di lingkungan netral berwarna

ungu. Pembentukan antosianin memerlukan gula seperti halnya juga dengan

pembentukan klorofil. Fungsi dari karotin, karotinol, dan antosianin adalah

menangkap sinar untuk fotosintesis (Widyanto, 2009).

Lazimnya peristiwa fotosintesis dinyatakan dengan persamaan reaksi

kimia sebagai berikut: 6CO2 + 12H2O àC6H12O6 + 6O2 + 6H2O. Peristiwa ini

hanya berlangsung jika ada klorofil dan ada cukup cahaya. Di antara ilmuwan-

ilmuwan yang banyak melakukan eksperimen-eksperimen untuk membuktikan

kebenaran peristiwa ini yaitu (Aini, 2011):

a. Ingenhousz (1799)

Membuktikan bahwa pada fotosintesis dilepaskan O2. Hal ini dibuktikan

dengan percobaannya menggunakan tanaman air Hydrilla vertiolata di bawah

corong terbalik. Jika tanaman tersebut kena sinar, maka timbulah gelembung-

Page 12: Laporan Fotosintesis Andre

gelembung gas yang akhirnya mengumpul di dasar tabung reaksi. Gas ini ternyata

oksigen.

b. Engelmann (1822)

Membuktikan bahwa klorofil merupakan suatu factor keharusan dalam

fotosintesis. Untuk ini ia menyinari ganggang hijau Spirogyra yang kloroplasnya

berbentuk pita melingkar seperti spiral. Hanya kloroplas yang kena sinar

melepaskan oksigen. Ini terbukti dari banyaknya bakteri oksigen yang

berkerumun di sekitar tempat kloroplas yang kena sinar.

c. Sachs (1860)

Membuktikan bahwa pada fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum.

Adanya amilum dapat dibuktikan dengan pengujian menggunakan yodium;

amilum dengan yodium akan memberikan warna hitam. Amilum hanya terdapat

pada bagian daun yang hijau dan kena sinar. Daun yang tertutup sepanjang hari

tidak mengandung amilum. Percobaan Sachs ini terkenal juga dengan nama “uji

yodium”.

d. Hill (1937)

Berhasil mengikuti kegiatan kloroplas yang telah dipisahkan dari sel

hidup. Kloroplas lepas sel itu jika disinari mampu menghasilkan O2 asal saja

tersediakan penampang electron (Fe 3+). Terlepasnya O2 itu dapat diperhatikan

pula dengan 2,6-diklorofenol-indofenol, yaitu zat yang tidak berwarna jika dalam

keadaan tersusut akan tetapi menjadi berwarna jika mengalami oksidasi. Warna

menjadi biru jika dalam keadaan basa dan warna merah jika dalam keadaan asam.

Meskipun tanpa CO2, penghasilan O2 oleh kloroplas tetap berlangsung selama

Page 13: Laporan Fotosintesis Andre

masih tersedia penampang electron, dari sini dapat ditarik kesimpulan, bahwa

O2 yang terlepas itu tidak berasal dari CO2 melainkan H2O. hal ini juga dapat

dibuktikan dengan menggunakan elemen penyusun. Reaksi redoks dengan 2,6-

diklorofenol-indofenol, zat ini dapat menampung H. Hill lebih lanjut mengatakan

bahwa sinar itu hanya perlu untuk memecahkan air; pemecahan ini disebut

fotolisis. Fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hydrogen dan

oksigen, peristiwanya dapat dituliskan sebagai berikut: 2H2Oà 2H2 + O2. H2 yang

terlepas itu ditampung oleh koenzim NADP. Dalam hal demikian NADP

dikatakan menjadi akseptor H2, dan terbentuknya menjadi NADPH2, O22 oleh

H2 yang dibawakan oleh NADP tersebut. Peristiwa penyusutan CO2tidak

memerlukan sinar (dalam gelap). tetap dalam keadaan bebas. Fotolisis inilah

merupakan pendahuluan dalam proses fotosintesis. Langkah berikut setelah

fotolisis ialah penyusunan CO

e. Blackmann (1905)

Membuktikan bahwa reduksi dari CO2 ke CH2O itu berlangsung tanpa

sinar. Oleh Emerson(1932) diperkirakan reduksi ini makan waktu 2.10-2 detik.

Jika fotolisis yang disebut juga reaksi Hill atau reaksi terang itu kita gabungkan

dengan reaksi berikutnya, yaitu reaksi Blackmann (yang disebut juga reaksi gelap

atau reduksi CO2 jadilah:

1) Hill: 2H2O à 2NADPH2 + O2

2) Blackmann: CO2 + 2NADPH2 + O2 à 2NADP + H2 + CO + O + H2 + O2

Atau : 2H2O + CO2 à CH2O + H2O + O2

Kalu baris terkhir ini dikali 6, maka diperoleh:

6CO2 + 12H2O à C6H12O6 + 6O2 + 6H2O.

Page 14: Laporan Fotosintesis Andre

f. Ruben dan Kamen (1941)

Membuktikan bahwa O2 yang terlepas pada fotosintesis itu berasal dari air.

Untuk ini keduanya tersebut menggunakan air yang oksigennya radioaktif yaitu

O18, O biasa ialah O16, sehingga proses fotosintesis dapat dituliskan:

6CO2 + 12H2O18 à C6H12O6 + 6O218

g. Benson dan Calvin

Mengikuti urut-urutan zat-zat antara yang terjadi pada fotosintesis dengan

menggunakan zat radioaktif C14 (karbon yang stabil adalah C12). Maka sehabis

penyinaran selama 2 detik, hasil fotosintesis yang terbentuk ialah asam

pospogliserat yang mengandung 3 atom C di dalamnya. Hasil fotosintesis yang

pertama yang stabil ialah 3-asam- pospogliserat. Dalam percobaan ini atom C

yang radioaktif ternyata C1 yitu C dari Karboksil-C14OOH. Asam gliserat

mendapat satu gugusan pospat dari ATP, sehingga terjadi 3 asam pospogliserat.

ADP dapat juga terjadi karena posporilasi oksidatif yaitu pada peristiwa

pernafasan. Selanjutnya asam-pospogliserat ini mengalami berbagai proses

pengubahan yang bertingkat-tingkat hingga akhirnya terjadi heksosa (gula),

tentang yang terakhir ini belum ada pengetahuan yang seragam. Tiga puluh menit

kemudian dari penyinaran, maka semua C14 kedapatan di dalam bentuk gula ( ) :

1. Ketersediaan air Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup,

akiba`tnya penyerapan karbondioksida terhambat sehingga laju fotosintesis

menurun.

2. Intensitas cahaya Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang

terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang

terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis

Page 15: Laporan Fotosintesis Andre

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil Percobaan

IV.1.1 Percobaan Sachs

IV.1.2 Percobaan Ingenhousz

Keterangan :

1. Tabung reaksi2. Gelembung3. Gelas piala4. Air5. Corong6. Hidrilla7. Sinar matahari

Page 16: Laporan Fotosintesis Andre

Waktu Banyak gelembung

0-15 +++

5-10 ++

10-15 +

Keterangan:

- = tidak ada gelembung

+ = sedikit gelembung

++ = banyak gelembung

+++ = banyak sekali gelembung

Uji Ingenhousz ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas

cahaya dengan laju fotosintesis serta membuktikan bahwa dari proses fotosintesis

akan menghasilkan oksigen. Adapun alat dan bahan yang digunakan diantaranya

adalah beker gelas 1 liter, tabung reaksi, corong gelas, tanaman Hydrilla,dan air.

            Percobaan ini dilakukan dengan memasukkan Hydrilla ke dalam gelas

beaker yang dilengkapi dengan corong penutup dan tabung reaksi, kemudian

memasukkan air hingga memenuhi gelas beaker dan tabung reaksi, hal ini

dimaksudkan agar tidak ada gelembung dari luar yang dapat mempengaruhi

jumlah gelembung yang nantinya akan dihitung. Kemudian daun hidrilla

ditempatkan dibawah sinar matahari. Setelah di tempatkan dibawah sinar

matahari, pada menit ke-5 gelembung yang dihasilkan sangat banyak. 15 menit

Page 17: Laporan Fotosintesis Andre

kemudian, gelembung yang dihasilkan semakin bertambah sedikit. Hal ini

membuktikan bahwa hidrilla melakukan fotosintesis yang menghasilkan oksigen.

IV.2 Pembahasan

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang

berarti menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan

senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya

alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen

tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapa

spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda,

sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda (Salisbury,

1995).

Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini

menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil

yang terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai

membran luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma

yang mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut

tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air

(H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya.

Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah

cahaya, air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).

Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat anorganik

(CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini energi radiasi

diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang selanjutnya akan

Page 18: Laporan Fotosintesis Andre

digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan reaksinya dapat

dituliskan :

Klolorofil

6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2 + Energi

Sinar matahari

Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan

jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi

merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Kimball, 1992).

Fotosintesis berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :

1. Reaksi Terang

Reaksi terang fotosintesis merupakan reaksi pengikatan energi cahaya oleh klorofil

yang berlangsung digrana yang dilaksanakan oleh fotosistem. Fotosistem merupakan unit

yang mampu menangkap energi cahay matahari dalam rantai transfor elektron pada

fotosintesis. Tersusun atas kompleks antene pusat reaksi dan akseptor elektrona

(Saimbolon, 1989).

2. Reaksi gelap

Reaksi gelap fotosintesis merupakan reaksi pengikatan CO2 oleh molekul RBP

(Ribolosa Bifosfat) untuk mensintesis gula yang berlangsung distroma, reaksi gelap

meliputi 3 hal penting, yaitu:

a. Karboksilasi, merupakan pengikatan CO2 oleh RPB untuk membentuk molekul PGA.

b. Reduksi ; PGA (3C) direduksi oleh NADPH menjadi PGAL (3C).

c. Regenerasi ; pembentukan kembali RBP.

Page 19: Laporan Fotosintesis Andre

Pada uji Sachs ini bertujuan melakukan uji apakah tanpa cahaya daun

berfotosintesis atau tidak. Adapun alat dan bahan yang digunakan diantaranya

adalah beker gelas 500 ml, beker gelas 250 ml, pinset, pemanas, penjepit kertas

(klip), alkohol 95 %, air/aquades, JKJ, daun mangga Mangifera indica dan kertas

timah.

4 hari sebelum praktikum sebagian daun tanaman yang sehat ditutup

dengan kertas timah, dan dijepit dengan sebuah klip. Setelah terkena cahaya

matahari selama 4 hari, daun itu kemudian dipetik. Kemudian daun dimasukkan

dalam pada beker gelas yang berisi larutan alkohol yang dipanaskan di alat

pemanas selama beberapa saat (5menit).

Daun dimasukkan dalam alkohol agar klorofil larut sehingga daun menjadi

pucat. Setelah beberapa menit, daun tersebut ditiriskan dan dimasukkan kedalam

larutan JKJ sehingga terjadi perubahan warna  seperti yang terlihat pada gambar

berikut.

Percobaan sachs ialah percobaan untuk membuktikan adanya proses

pembentukan karbohidrat pada fotosintesis. Hasil dari percobaan ini berupa

bagian daun yang tidak ditutupi kertas timah berwarna biru kehitaman yang

menandakan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum.

Daun yang diberi perlakuan dengan dipanaskan pada air mendidih untuk

mematikan sel-sel pada daun kemudian daun dimasukkan dalam alkohol panas

mengakibatkan pigmen daun jadi luntur. Daun yang semula berwarna hijau tua

berubah menjadi hijau muda. Hal ini dimaksudkan agar ada tidaknya amilum pada

Page 20: Laporan Fotosintesis Andre

daun dapat terlihat dengan jelas pada saat daun tersebut dicuci dengan larutan JKJ.

Perebusan dilakukan agar sel dalam daun mati dan menjadikan sel-sel daun lebih

permeabel terhadap larutan JKJ. Memasukkan daun dalam alkohol bertujuan

untuk melarutkan klorofil dan menjadikan amilum lebih mudah bereaksi dengan

larutan JKJ. Larutan JKJ disini berfungsi untuk memberikan warna pada daun

agar dapat dibedakan bagian daun yang mengandung amilum dan tidak. Setelah

dimasukkan dalam larutan JKJ, daun yang telah ditutup sebelumnya berwarna

agak kebiru-tuaan disekitar pinggir – pinggirnya dan di bagian – bagian yang

tidak ditutupi lainnya, sedangkan bagian tengahnya atau bagian yang ditutupi

berwarna sedikit lebih cerah. Hal ini disebabkan karena pada bagian yang ditutup

tidak terjadi proses fotosintesis, sehingga dibagian tersebut tidak terdapat amilum

yang ditunjukkan oleh warna biru tua kehitaman. Sedangkan pada daun yang tidak

ditutup warna biru tua kehitamannya akan merata diseluruh bagiannya, karena

pada seluruh bagian permukaan daun terjadi proses fotosintesis.Hal ini  sesuai

dengan percobaan yang dilakukan oleh Sachs pada tahun 1860. Sachs

membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya

tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas

timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam alkohol dan

ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun

yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum.

Pada percobaan fotosintesis, daun Hydrilla verticillata dimasukkan

kedalam corong kaca yang ditutup dengan tabung reaksi kemudian dimasukkan ke

dalam gelas beker yang diisi air sampai penuh, apabila ddiberikan intensitas

cahaya matahari yang tinggi pada hidrilla maka akan dihasilkan gelembung yang

Page 21: Laporan Fotosintesis Andre

banyak. Pada percobaan tersebut, para praktikan sempat menempatkan hidrilla di

tempat yang redup (intensitas matahari kurang) maka hidrilla mengeluarkan

gelembung yang relatif sedikit. Namun ketika kami menempatkan ditempat yang

sangat terik, maka hidrilla mengeluarkan sedikit gelembung. Sehingga dapat

ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis yaitu

1. Ketersediaan air

 Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya

penyerapan karbondioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.

2. Intensitas cahaya

 makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,

sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu

tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.

Page 22: Laporan Fotosintesis Andre

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil percobaan sachs dan ingenhousz, dapat ditarik

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1.Pada kegiatan Praktikum Sachs membuktikan bahwa proses fotosintesis

Menghasilkan Glukosa hal ini ditandai dengan keluarnya amilum pada daun

Mangga Mangifera indica pada saat dimasukkan kedalam larutan JKJ.

2.Pada Kegiatan Praktikum Ingenhousz membuktikan bahwa Fotosintesis juga

mengeluarkan oksigen. Hal ini ditandai dengan keluarnya gelembung pada

tumbuhan Hidrylla verticillata pada saat berada pada tempat yang intensitas

cahaya mataharinya banyak

Page 23: Laporan Fotosintesis Andre

V.2 Saran

Sebaiknya pemanas air yang dimiliki lebih dari satu, agar praktikum dapat

lebih cepat selesai. Kertas alminium yang digunakan harusnya ditutup rapat pada

daun dengan paper clip agar bagian daun yang ditutupi tersebut benar-benar tidak

melakukan fotosintesis sehingga daun yang menjadi sampel tersebut memenuhi

kriteria praktikum. Hidrilla yang digunakan sebaiknya hidrilla yang masih segar

agar hidrilla dapat melakukan fotosintesis dengan baik.

Page 24: Laporan Fotosintesis Andre

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Rahma.2011 Laporan Praktikum Fotosintesis Sachs.http://rahmaaini.blogspot.com/2011/05/laporan-praktikum-fotosintesis-sachs.html,diakses pada tanggal 5 Oktober 2012 pukul 23.45 WITA.

Biggs, John.2008.Biology.New York: National Geographic

Camphell,Neil A.2000.Biologi Edisi Kelima-Jilid 1.Jakarta:Erlangga

Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Dwidjoseputro.1994.Pengantar Fisiologi Tumbuhan.Jakarta:Gramedia PustakaUtama

Kimball, J. W. 1993. Biologi Umum. Erlangga: Jakarta.

Kimball, John W.1998.Biologi Jilid 1.Jakarta: Erlangga

Widyanto,Bagus.2009.Fisiologi tumbuhan.http://baguswidyanto.blogspot.com/2009/03/fisiologi-tumbuhan.html, diakses pada tanggal 3 Oktober 2012 pukul 19.13 WITA.

Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga: Jakarta.

Salim,Ahmad.2009.Fotosintesis.http://ahmadsalim.blogspot.com/2009/06/fotosintesis.html, diakses pada tanggal 6Oktober 2012 pukul 06.08 WITA.

Syamsuri. I. 2000. Biologi. Erlangga: Jakarta.

Wikipedia, 2012, Fotosintesis, http://id.wikipedia.org, diakses padatanggal 5 Oktober 2012 pukul 23.59 WITA.