laporan praktikum fotosintesis

26
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR PERCOBAAN II “POPULASI KOMUNITAS DAN EKOSISTEM” NAMA : DWI NICHE NIM : H31112264 KELOMPOK :I HARI/TGL PERCOBAAN : SENIN/15 OKTOBER 2012 ASISTEN : IDAWATI KUBA

Upload: niche-nice

Post on 13-Dec-2014

193 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

PERCOBAAN II

“POPULASI KOMUNITAS DAN EKOSISTEM”

NAMA : DWI NICHE

NIM : H31112264

KELOMPOK : I

HARI/TGL PERCOBAAN : SENIN/15 OKTOBER 2012

ASISTEN : IDAWATI KUBA

LABORATORIUM BIOLOGI DASARFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HASANUDDIN2012

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

I.2 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah:

Mengenal model

I.3 Waktu Dan Tempat Percobaan

Percobaan mengenai populasi komunitas dan ekosistem dilaksanakan pada

hari Senin, tanggal 15 Oktober 2012 pukul 14.00-17.00, bertempat di

Laboratorium Biologi Dasar, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin Makassar.

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Suatu ciri hidup yang hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau

adalah kemampuan melakukan fotosintesis. Fotosintesis sendiri

adalah kemampuan tumbuhan yang mengubah bahan anorganik

karbon dioksida dari udara dan air dari tanah diubah menjadi

bahan organik glukosa dan oksigen. Glukosa itu sebagai bahan

organik kemudian direspirasikan/didesssimilasikan dalam

tubuhnya sehingga bisa menghasilkan energi yang digunakan

untuk aktivitas. Karena proses pengubahan itu memerlukan

cahaya, maka asimilasi zat karbon disebut fotosintesis

(Biologigonz, 2011).

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga,

dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan

memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari

energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat

penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian

besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan

energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof.

Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis

karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan

energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah

melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. Fotosintesis

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki oleh tumbuhan hijau

dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang mampu mensintesis

makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof. Autotrof dalam rantai

makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya komponen yang

dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal dari udara dan H2O

yang diserap dari dalam tanah (Ayosinauonline, 2010 ).

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan

sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses

penyusunan dari zat organic H2O dan CO2 menjadi senyawa organik

yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat

terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang

berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball, 2002).

Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz.

Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi,

dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara

langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan

memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air.

Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi

yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak

lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan

adanya oksigen (Kimball, 1993).

Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan

amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian

dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan

kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. la menyimpulkan bahwa warna biru

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya

amilum (Malcome, 1990).

  Fotosintesis dikenal sebagai suatu proses sintesis makanan yang dimiliki

oleh tumbuhan hijau dan beberapa mikroorganisme fotosintetik. Organisme yang

mampu mensintesis makanannya sendiri disebut sebagai organisme autrotof.

Autotrof dalam rantai makanan menduduki sebagai produsen. Pada prinsinya

komponen yang dibutuhkan dalam reaksi fotosintesis adalah CO2 yang berasal

dari udara dan H2O yang diserap dari dalam tanah. Selain itu sesuai dengan

namanya, foto “cahaya” reaksi ini membutuhkan cahaya matari sebagai energi

dalam pembuatan atau sintesis produk (senyawa gula dan oksigen) (Anonim,

2012).

Reaksi fotosintesis dapat diartikan bahwa enam molekul karobondioksida

dan enam molekul air bereaksi dengan bantuan energi cahaya matahari untuk

dirubah menjadi satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen. Glukosa adalah

molekul yang dibentuk sebagai hasil dari proses fotosintesis yang di dalamnya

tersimpan hasil konversi energi cahaya matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia

penyusun molekul tersebut. Glukosa adalah molekul yang dibentuk sebagai hasil

dari proses fotosintesis yang di dalamnya tersimpan hasil konversi energi cahaya

matahari dalam bentuk ikatan-ikatan kimia penyusun molekul tersebut. Glukosa

merupakan senyawa karbon yang nantinya digunakan bersama elemen-elemen

lain di dalam sel untuk membentuk senyawa kimia lain yang sangat penting bagi

organisme tersebut, seperti DNA, protein, gula dan lemak. Selain itu, organisme

dapat memanfaatkan energi kimia yang tersimpan dalam ikatan kimia di antara

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

atom-atom penyusun glukosa sebagai sumber energi dalam proses-proses di

dalam tubuh (Ayosinauonline, 2010 ).

Fotosintesis terjadi di daun pada bagian daun yang di sebut kloroplas.

Kloroplas adalah organel yang hanya ditemukan pada tumbuhan, berfungsi untuk

menyerap cahaya matahari. Bagian-bagian kloroplas yaitu tilakoid yaitu sistem

membrane dalam kloroplas (tempat terjadunya reaksi terang), grana yaitu

kumpulan tilakoid dalam kloroplas. Stoma, daerah cair antaratilakoid dan

membrane dalam tempat terjadi siklus Calvin (reaksi gelap) (Anonim, 2010).

Reaksi terang adalah tahap awal dari proses fotosintesis, reaksi ini sangat

tergantung pada cahaya matahari. Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi

energi kimia, juga menghasilkan oksigen dan mengubah ADP dan NADP+

menjadi energi pembawa ADP dan NADPH. Reaksi terang terjadi di tilakoid,

yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan membran dalam kloroplas.

Membaran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi

kimia (Bagasramadhan7, 2012).

Reaksi gelap adalah reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis.

Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas

yang disebut stroma. Bahan reaksi gelap adalah ADP dan NADPH, yang

dihasilkan dari reaksi terang, dan CO2, yang berasal dari udara bebas. Dari reaksi

gelap ini dihasilkan glukosa (C6H12O6). Reaksi fotosintesis meliputi

(Bagasramadhan7, 2012):

6 CO2+12 H 2 O

cahayamatahari

klorofil

C6 H 12O6+6O2

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II.

Fotosistem I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan

tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada

fotosistem II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara

maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).

Hydrilla adalah tumbuhan spermatophyta yang hidup di air, sehingga ia

memiliki bentuk adaptasi yang berbeda dengan spermatophyta darat. Dinding

selnya tebal untuk mencegah osmosis air yang dapat menyebabkan lisisnya sel.

Sel hydrilla berbentuk segi empat beraturan yang tersusun seperti batu bata.

Memiliki kloroplas dan klorofil yang terdapat di dalamnya. Pada daun hydrilla,

dapat pula diamati proses aliran sitoplasma, yaitu pada bagian sel-sel penyusun

ibu tulang daun yang memanjang di tengah-tengah daun. Pada hydrilla juga

terdapat trikoma yang berfungsi untuk mencegah penguapan yang berlebih. Aliran

Sitoplasma dalam tumbuhan akan menggerakkan plastida melewati beberapa

vakoula kesegala arah yang disebut dengan sirkulasi, aliran ini biasanya terdapat

pada sel tumbuhan yang masih muda, karena pada tumbuhan muda, sel-sel masih

dalam tahapan pertumbuhan dan perkembangan, sehingga masih membutuhkan

bahan-bahan organik untuk sintesis komponen-komponen sel. Sedangkan aliran

sitoplasma yang mengelilingi vakoula disebut aliran rotasi, terjadi pada sel tua,

karena sel tua tidak terlalu banyak membutuhkan senyawa organik lagi, maka

bahan organik tersebut dibawa ke vakuola untuk disimpan sebagai cadangan

makanan, jika suatu saat tumbuhan membutuhkannya, misalnya dalam kondisi

kekeringan atau kemarau (Anonim, 2011).

Berikut adalah beberapa faktor utama yang menentukan laju fotosintesis:

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

1. Intensitas cahaya

Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.

2. Konsentrasi karbon dioksida

Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan

yang dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.

3. Suhu

Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja

pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring

dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.

4. Kadar air

Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,

menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju

fotosintesis.

5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)

Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan

naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju

fotosintesis akan berkurang.

6. Tahap pertumbuhan

Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada

tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini

mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak

energi dan makanan untuk tumbuh.

Pada umumnya sel fotosintesis mengandung satu atau lebih pigmen

klorofil yang berwarna hijau. Berbagai sel fotosintesis lainnya seperti pada

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

ganggang dan bacteria, berwarna coklat, merah dan ungu. Hal ini

disebabkan oleh adanya pigmen lain di samping klorofil, yaitu pigmen

pelengkap, seperti karotenoid yang berwarna kuning, merah atau ungu dan

fikobilin yang berwarna biru atau merah (Muhammad Wirahadikusumah,

1985: 99)

Pada tahun 1962, Gustav Julius Von Sachs, membuktikan bahwa

pada fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum. Adanya amilum dapat

dibuktikan dengan pengujian dengan yodium, amilum dengan yodium

memberikan warna hitam. Amilum hanya terdapat pada bagian daun yang

hijau dan terkena sinar.

Pada percobaaan Sachs, A daun yang sebagian tertutup x, terkena

sinar sepanjang hari. B daun tersebut setelah dipetik, direbus, direndam

dalam alcohol untuk melarutkan klorofilnya dan setelah itu dicelup dalam

larutan yodium. Bagian yang tertutup tampak putih (berarti tanpa amilum),

sedang daerah sekitarnya berwarna hitam yang menunjukkan adanya

amilum.

Jan Ingenhousz merupakan orang yang pertama kali melakukan

penelitian tentang fotosintesis adalah Jan Ingenhousz (1730-1799).

Ingenhousz memasukkan tumbuhan air Hydrilla verticillata ke dalam

bejana yang diisi air. Bejana gelas itu ditutup denagn corong terbalik dan

diatasnya di beri tabung reaksi yang diisi air hingga penuh. Bejana itu

diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara

dari tumbuhan air tersebut. Gelembung udara tersebut menandakan adanya

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

gas. Setelah diuji ternyata adalah oksigen. Ingenhousz menyimpulkan

fotosintesis menghasilkan oksigen. (id.yahoo.answers.org)

Fotosintesis terjadi hanya di bagian hijau tanaman. Untuk efisiensi

fotosintesis harus daun tipis dan memiliki luas permukaan besar. Ini

membantu dalam penyerapan cahaya dan difusi gas, dan sarana untuk

mencegah kehilangan air yang berlebihan melalui stomata dan epidermis.

Jumlah besar kloroplas dalam sel-sel mesofil palisade menyediakan

jaringan fotosintetik utama. Ruang antara spons berbentuk tidak teratur di

dalam sel-sel mesofil daun izin difusi gas gratis. Turgor sel penjaga

berubah menjadi gas mengizinkan pertukaran dengan atmosfer. Kutikula

pada berlapis tunggal transparan epidermis atas dan bawah melindungi

daun dari pengeringan dan infeksi. 

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

BAB III

METODE KERJA

III.1 Alat Dan Bahan

Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu, penjepit, corong

pembakar spiritus, tabung reaksi, kaki tiga, dan gelas piala.

Bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu daun Hydrilla

Hydrilla verticillata, daun mangga Mangifera indica, kertas aluminium foil,

alkohol 70%, air mendidih, larutan JKJ, korek api.

III.2 PROSEDUR KERJA

A.Percobaan Ingenhousz

1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan

Ingenhousz.

2. Mengisi gelas piala dengan air kemudian memasukkan daun Hydrilla

Hydrilla verticillata.

3. Memasukkan corong terbalik kedalam gelas piala sedemikian rupa

sehingga semua daun Hydrilla Hydrilla verticillata tertutup dengan

corong.

4. Menutup corong tersebut dengan tabung reaksi terbalik yang berisi air.

Menempatkan percobaan ini di bawah matahari.

5. Mengamati apakah terjadi gelembung-gelembung udara yang terkumpul

didasar tabung reaksi. Jika ada berarti terbentuk O2.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

B.Percobaan Sachs

1. Menyiapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan.

2. Menutup sebagian helaian daun mangga dengan kertas timah pada malam

atau saat subuh, kemudian menjepitnya dengan klip hingga rapat.

3. Memetik daun setelah daun terkena cahaya matahari beberapa jam (15

menit sebelum praktik).

4. Mencelupkan daun kedalam air mendidih sehingga daun tersebut layu, hal

ini berfungsi untuk memetikan sel.

5. Mencelupkan kembali ke dalam alkohol panas beberapa saat, hal ini

berfungsi untuk melarutkan klorofi pada daun.

6. Mencelupkan lagi kedalam larutan JKJ beberapa saat selanjutnya di bilas

dengan air agar sisa larutan alkohol hilang.

7. Mengamati apa yang terjadi terhadap daun percobaan tadi. Warna hitam

atau biru tua menunjukkan adanya amilum sebagai proses fotosintesis.

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 HASIL

A.Percobaan INGENHOUSZ

Keterangan :

1. Bagian tengah daun ditutup dengan aluminium foil

2. Daun direbus di dalam air mendidih

3. Daun di masukkan dalam alcohol 70 %

4. Daun di rendam didalam JKJ

Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

B.Percobaan SACHS

Keterangan :

1. Daun hydrilla Hydrilla verticillata

2. Corong

3. Tabung reaksi

4. Air

5. Gelas Piala

6. Gelembung udara (O2)

7. Matahari

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

IV.2 PEMBAHASAN

A. Percobaan Ingenhousz

Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa daun Hydrilla verticillata

dimasukkan ke dalam corong kemudian dimasukkan ke dalam gelas piala,

dan ditutup dengan menggunakan tabung reaksi setelah diletakkan di

bawah sinar matahari, nampak gelembung-gelembung udara yang

menandakan adanya oksigen.

Pada waktu gelas piala baru diletakkan, belum ada gelembung udara

yang muncul. Pada waktu 5 menit tampak 5 gelembung udara. Pada waktu

10 menit, nampak 96 gelembung udara, pada waktu 15 menit nampak 349

gelembung udara. Pada waktu 20 menit tampak 372 gelembung udara Pada

waktu 25 menit tampak 432 gelembung udara. Sehingga jumlah gelembung

udara yang terbentuk setelah 25 menit daun Hydrilla Hydrilla verticillata

adalah 1245 gelembung udara. Hal ini menunjukkan bahwa banyak

gelembung yang muncul juga tergantung pada lamanya penyinaran di

bawah sinar matahari.

B. Percobaan Sachs

Daun yang sebelumnya telah dibungkus aluminium foil selama 2-3 hari

berfungsi untuk membedakan daun yang mengandung amilum dan yang

tidak mengandung amilum. Dari hasil pengamatan dapat dilihat bahwa

setelah dimasukkan ke dalam air mendidih yang berfungsi untuk mematikan

sel-sel pada daun yang, dimana ditandai dengan perubahan warna daun

menjadi kuning kehijauan pada bagian sel yang tidak ditutup dan kuning

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

kehijauan (lebih pucat) pada bagian daun yang ditutup. Fungsi mematikan

sel pada daun yaitu agar sel-sel daun lebih permabel (lebih mudah dilewati)

larutan JKJ (Jodium Klorida Jodida). Setelah daun dimasukkan ke dalam

alkohol yang berfungsi untuk melarutkan klorofil, warna daun menjadi

kuning pucat pada bagian yang tidak ditutup, dan berwarna putih

kekuningan pada bagian yang ditutup. Fungsi melarutkan klorofil yaitu agar

ada tidaknya amilum pada daun dapat terlihat lebih jelas pada saat daun

diberi JKJ(Jodium Klorofida Jodida). Setelah daun dimasukkan ke dalam

JKJ, dan dialirkan pada air warna daun menjadi kuning keputih-putihan dan

terdapat bintik-bintik hitam menandakan terbentuknya amilum yaitu pada

daun yang tidak dibungkus dengan kertas aluminium foil. Hal ini terjadi

karena iodida dari JKJ berikatan dengan amilum dalam daun membentuk

warna hitam.

Pada praktik ini percobaan kurang berhasil tidak sesuai dengan teori,

secara teori bagian daun yang tidak ditutup harusnya berwarna biru tua

setelah daun di rendam dalam larutan JKJ. Hal ini mungkin terjadi karena

daun tidak ditutup rapat atau karena proses penutupan daun mangga kurang

lama.

Faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis :

1. Ketersediaan air

Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya

penyerapan karbon dioksida terhambat sehingga laju fotosintesis menurun.

Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

2. Intensitas cahaya

Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,

sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu

tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.

3. Konsentrasi karbondioksida (CO2)

Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju fotosintesis.

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

BAB V

PENUTUP

V.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa :

1. Fotosintesis menghasilkan glukosa (amilum) yang dibuktikan pada

percobaan sachs yang mana terdapat bintik hitam pada daun yang tidak

terbungkus oleh aluminium foil.

2. Fotosintesis melepaskan oksigen yang dibuktikan pada percobaan

Ingenhousz yang dimana terdapat gelembung pada corong setelah

beberapa menit dipanaskan di bawah sinar matahari.

V.2 KRITIK DAN SARAN

Kritik:

Laboratorium yang kurang bersih dan sirkulasi dalam laboratorium kurang

bagus sehingga suhu dalam laboratorium panas. Alat-alat dalam laboratorium

kurang memadai.

Saran:

Agar sebelum dan sesudah proses praktikum laboratorium di bersihkan

agar kebersihan laboratorium terjaga dan agar sirkulasi udara di dalam

laboratorium diperbaiki.

Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM fotosintesis

DAFTAR PUSTAKA

Ayusina, 2010, Laporan Praktikum Fotosintesis Sachs, diakses pada kamis 4 oktober pukul 22.30 WITA, Makassar

Bagasramadhan, 2012, Reaksi terang dan gelap, diakses pada kamis 4 Oktober 22.30 WITA, Makassar

Biologigonz, 2011, Percobaan Sachs, diakses pada kamis 4 Oktober 23.00 WITA, Makassar

Kimball, J. W, 1993, Biologi Umum, Erlangga : Jakarta.

Kimball, J. W, 2002, Fisiologi Tumbuhan, Erlangga : Jakarta.

Malcome, B. M., 1990, Fisiologi Tumbuhan, Bumi Aksara : Bandung.

Syamsuri. I. 2000, Biologi, Erlangga: Jakarta.