laporan fotosintesis

31
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR PERCOBAAN II FOTOSINTESIS NAMA :JIHADULHAQ BIN MARRA NIM : I 111 12 046 KELOMPOK : 1 ASISTEN : ST. RAHBIAH LABORATORIUM BIOLOGI DASAR UNIT PELAKSANA TEKNIS – MATA KULIAH DASAR

Upload: kasur-tergulung

Post on 05-Aug-2015

277 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan fotosintesis

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR

PERCOBAAN II

FOTOSINTESIS

NAMA :JIHADULHAQ BIN MARRA

NIM : I 111 12 046

KELOMPOK : 1

ASISTEN : ST. RAHBIAH

LABORATORIUM BIOLOGI DASAR

UNIT PELAKSANA TEKNIS – MATA KULIAH DASAR

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 2: laporan fotosintesis

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan ialah

kemampuannya untuk menggunakan zat-karbon dari udara untuk diubah menjadi

bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman. Peristiwa ini hanya

berlangsung cukup cahaya, dan oleh karena itu maka asimilasi zat-karbon disebut

juga fotosintesis. Lengkapnya adalah bahwa fotosintesis atau asimilasi zat-karbon

itu suatu proses di mana zat-zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil diubah

menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya matahari.

Pengubahan energi sinar menjadi energy kimia (karbohidrat) dan kemudian

pengubahan energi kimia menjadi energi kerja pada peristiwa pernefasan dalam

tubuh tumbuhan merupakan rangkaian proses kehidupan di dunia ini

(Dwidjoseputro,1994)

Fotosintesis mempunyai arti penting khusus yang lain, terlepas dari

produksi makanan bagi kita dan para binatang. Arti yang sangat penting tersebut

adalah mengubah pancaran energi menjadi energi kimia. Matahari adalah sumber

dari semua energi dan tumbuhan hijau merupakan pabrik yang mampu mengikat

energi ini dalam molekul senyawa organik. Energi mekanik dari makanan, yang

menunjukkan perubahan energi oleh matahari yang ditangkap tumbuhan hijau

melalui fotosintesis, dilepaskan dan membuatnya tersedia ketika benda-benda

tersebut dioksidasi (Pradhan, 2001).

Page 3: laporan fotosintesis

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang

berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic

H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan

cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil,

yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball,

2002).

Fotosintesis dilakukan baik oleh sel eukariotik, yaitu semua tumbuhan dan

ganggang, maupun oleh sel prokariotik, yaitu bakteri hijau dan bakteri merah.

Dalam organisme sederhana ini proses penangkapan energi matahari dilakukan

oleh organel yang disebut kromatofor, sedang dalam jasad eukariotik, organel

yang melakukan penangkapan energi matahari itu adalah kloroplast. Organel ini

mengandung pigmen-pigmen fotosintesis, yaitu klorofil-a dan klorofil-b, sedang

pada tumbuhan hijau juga terdapat pigmen lain dari golongan karotenoid,

misalnya β-karoten (Sulaiman, 1995).

Untuk terjadinya fotosintesis, energi dalam bentuk elektron yang tereksitasi

pada berbagai pigmen harus disalurkan ke pigmen pengumpul energi yang disebut

pusat reaksi. Daun dari kebanyakan spesies menyerap lebih dari 90% cahaya ungu

dan biru, demikian pula cahaya jingga dan merah. Hampir seluruh penyerapan ini

dilakukan oleh pigmen pada kloroplast. Pada membran tilakoid, setiap foton dapat

mengeksitasi suatu elektron dari pigmen karotenoid dan klorofil. Klorofil

berwarna hijau, untuk menyerap cahaya (Lakitan, 1993).

Page 4: laporan fotosintesis

I.2 Tujuan percobaan

Tujuan dalam percobaan kali ini adalah :

Membuktikan bahwa proses fotosintesis akan menghasilkan glukosa

Membuktikan bahwa proses fotosintesis melepaskan O2 atau oksigen

I.3 Waktu dan tempat

Percobaan ini dilakukan pada hari selasa, 02 oktober 2012 pada pukul

11.00-14.00 WITA. di Laboratorium Biologi Dasar Fakultas Matematika Dan

Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin, Makassar.

Page 5: laporan fotosintesis

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang

berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organic

H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan

cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil,

yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari (Kimball,

2002).

Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawanan

gradient panas di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat,

yang secara termodinamis mampu mereduksi CO2 di dalam fotosistem II dari air

dengan pelepasan O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk

ke dalam sebuah keadaan tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar

pindah ke orbit (Anwar, 1984).

Untuk kebanyakan tanaman, fotosintesis menjadi jenuh cahaya pada

kerapatan pegaliran yang jauh di bawah maksimum yang biasa dialaminya,

sebagian besar karena masalah penyediaan CO2, tetapi di daerah beriklim sedang

(temperate) dan daerah kutub, kebalikannya sering terjadi, dimana fotosintesis

dibatasi oleh intensitas cahaya yang rendah (Fitter dan Hay, 1991).

Fotosintesis merupakan proses sintesis senyawa organik (glukosa) dari zat

anorganik (CO2 dan H2O) dengan bantuan energi cahaya matahari. Dalam proses ini

energi radiasi diubah menjadi energi kimia dalam bentuk ATP dan NADPH + H yang

Page 6: laporan fotosintesis

selanjutnya akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi glukosa. Maka persamaan

reaksinya dapat dituliskan :

6H2O + 6CO2 + Cahaya C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Tergantung pada bahan yang digunakan, maka jumlah mol Co2 yang dilepaskan dan

jumlah mol O2 yang diperlukan tidak selalu sama. Persamaan reaksi kimia respirasi

merupakan kebalikan dari reaksi kimia fotosintesis (Syamsuri, 2000).

Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai

molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya

seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah

karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-

sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan

antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball,

2002).

Fotosistem ada dua macam, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem

I tersusun oleh klorifil a dan klorifil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi

secara maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem

II perbandingan klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara

maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).

Fotosintesis merupakan penyedia makanan bagi hampir seluruh kehidupan

di dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung. Organisme memperoleh

senyawa organik yang digunakan untuk energi dan rangka karbon dengan cara

autotrofik atau heterotrofik. Organisme autotrof menyediakan makanan bagi

dirinya secara total tanpa memakan atau menguraikan organisme lain. Sedangkan

Page 7: laporan fotosintesis

organisme hetereotrof memenuhi kebutuhan materi organik dari organisme lain

dengan cara memakan organisme lain, menguraikan sisa tubuh organisme yang

telah mati (Campbell, 2002).

Fotosintesis dapat dilakukan oleh organisme yang memiliki pigmen klorofil

pada sel tubuhnya. Ada empat kelompok organisme yang memiliki klorofil yaitu

tumbuhan, ganggang, protista uniseluler dan prokariota fotosintetik. Klorofil pada

tumbuhan terdapat di dalam kloroplas sedangkan pada organisme uniseluler

subtansi klorofil terdapat di dalam sitoplasma. Dengan klorofil Organisme

tersebut mampu menangkap energi matahari untuk menyintesis molekul-molekul

organik kaya energi dari prekursor anorganik yaitu air (H2O) dan karbondioksida

(CO2).Fotosintesis terjadi di dalam kloroplas oleh karena klorofil terdapat dalam

kloroplas. Sel yang mengandung kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan

yang berwarna hijau pada tumbuhan, termasuk batang hijau dan buah yangbelum

matang. Akan tetapi daun merupakan tempat paling utama berlangsungnya

fotosintesis pada sebagian besar tumbuhan. Terdapat kira-kira setengah juta

kloroplas tiap miliminter persegi permukaan daun (Campbell, 2002).

Tanaman berhijau daun menangkap energi matahari dan mengubahnya

menjadi energi kimia melalui proses yang dikenal sebagai fotosintesis.

Fotosintesis tergantung pada:

Faktor luar : hara, mineral, air, CO2, suhu dan energy

Faktor dalam : pigmen, enzim, tingkat organisasi (Dartius, 1991).

Fotosintesis adalah jalan kecil metabolism dimana NADPH dan ATP

diproduksi oleh reaksi terang dan dipakai untuk merombak anorganik CO2

Page 8: laporan fotosintesis

menjadi organic karbon. Reaksi ini menunjukkan “reaksi gelap” fotosintesis,

tetapi penunjukan iini sangat menyesatka, sejak implikasi ini bisa mereka proses

tanda adanya cahaya. Bagaimanapun, beberapa enzim kritis dalam penurunan

karbon mengaktifkan cahaya; dalam kamar gelap mereka tidak aktif atau

menunjukkan aktivitas yang melemah (Hopkins, 1995).

Di antara faKtor-faktor pembatas fotosintesis, agaknya intensitas cahaya

mendapat perhatian yang paling besar. Cahaya matahari penuh pada hari cerah

pada musim kemarau mempunyai intensitas sekitar 10000 “foot candle”. Pada

daun tumbuhan yang habitat normalnya cahaya terang, laju fotosintesisnya

cenderung sebanding dengan intensitas cahaya yang diterima oleh daun, sampai

maksimum seperlima atau sepertiga cahaya matahari penuh. Titik yang padanya

terdapat peningkatan intensitas lebih lanjut namun tidak meningkatkan laju

fotosintesis dinamakan titik jenuh cahaya (Tjitrosomo, 1990).

Secara alami, siklus gelap-terang berlangsung selama 24 jam, berarti lama

periode terang 14 jam, maka lama periode gelap otomatis adalah 10 jam, dan

sebaliknya. Lama periode gelap kritis (critical night) bersifat konstan, tetapi lama

periode terang kritis (critical day) tidak konstan. Cahaya dengan intensitas yang

rendah (3 sampai 10 kali intensitas cahaya bulan purnama) yang diberikan selama

periode gelap sudah cukup efektif untuk menghambat pembungaan tanaman hari

pendek; sebaliknya interupsi malam akan merangsang pertumbuhan pembungaan

tanaman hari panjang. Dalam fenomena interupsi malam, yang lebih menentukan

adalah total energi cahaya yang diterima, bukan intensitas cahaya yang diberikan

(Lakitan, 1996)

Page 9: laporan fotosintesis

Tumbuhan terutama tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan

sebagai kebutuhan pokoknya agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus

melakukan suatu proses yang dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi

dibagian daun satu tumbuhan yang memiliki klorofil, dengan menggunakan

cahaya matahari. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu

melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada didalam

daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena kloropil hanya akan

berfungsi bila ada cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)

Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz.

Fotosintesis merupakan suatu proses yang penting bagi organisme di bumi,

dengan fotosintesis ini tumbuhan menyediakan bagi organisme lain baik secara

langsung maupun tidak langsung. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan

memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air.

Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi

yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak

lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan

adanya oksigen (Kimball, 1993).

Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan

amilum. Dalam percobaannya tersebut ia mengguanakan daun segar yang

sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus,

dimasukkan kedalam alkoholdan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa

warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan

adanya amilum (Malcome, 1990).

Page 10: laporan fotosintesis

BAB III

METODE PERCOBAAN

III.1 Alat yang digunakan

Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah penjepit, gelas piala,

tabung reaksi, corong, korekapidan kaki tiga.

III.2 Bahan yang digunakan

Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah daun mangga

(Mangifera indica), Tanaman Hydrilla verticillata hoele, kertas timah

(alumunium foil), alcohol, JKJ (yodium, klaium, iodide) dan air panas.

III.3 Cara kerja

A. Percobaan sachs

1) Menutup permukaan daun mangga dibagian tengahnya dengan kertas timah

dan jepit rapat dengan menggunakan penjepit kertas.

2) Membiarkan daun sperti keadaan itu selama seminggu (lebih lama lebih

baik). Setelah itu, daun dipetik dan merebusnya pada air mendidih. Hal ini

dilakukan dengan tujuan mematikan sel sel daun dan untuk melayukan daun

agar nantinya klorofil mudah larut.

3) Kemudian mencelup daun percobaan kedalam alkohol mendidih beberapa

saat, hal ini dilakukan agar klorofil pada daun larut dengan sempurna

4) Setelah itu, mencelupkannya lagi kedalam larutan JKJ selama beberapa saat,

lalu membilasnya dengan air mengalir agar sisa larutan JKJ hilang

Page 11: laporan fotosintesis

5) Mengamati daun percobaan dengan seksama. warna hitam atau biru tua pada

daun menunjukkan adanya amilum sebagai haasil proses fotosintesis.

B. Percobaan ingenhouz

1) Mengisi gelas piala dengan air kemudian Hydrilla verticillata dimasukkan ke

dalamnya

2) Membalik corong dan memasukkannya ke dalam gelas piala sedemikian rupa

sehingga Hydrilla verticillata semuanya berada di bawah corong

3) Menutup pangkal corong dengan tabung reaksi terbalik yang berisi sejumlah

air

4) Menempatkan percobaan dibawah matahari atau cahaya lampu yang

mempunyai intensitas tinggi

5) Setelah itu, kami mengamati apakah terjadi gelembung gelembung udara

yang terkumpul di dasar tabung reaksi. Jika ada berarti terbentuk oksigen.

Page 12: laporan fotosintesis

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. 1 Hasil

A. Percobaan Sachs

a. Gambar awal daun mangga yang kertas aluminium foilnya telah dilepaskan

b. gambar proses pencelupan daun mangga kedalam air mendidih

c. gambar daun mangga yang telah di celupkan kedalam air mendidih/air panas

mengalami perubahan warna pada daun yaitu coklat kekuning-kuningan.

1

2

3

4

5

6

Page 13: laporan fotosintesis

d. gambar proses pencelupan daun ke dalam alkohol

e. gambar daun mangga yang telah dicelupkan kedalam alkohol yang

mengalami perubahan warna

f. Proses pencelupan daun mangga kedalam larutan JKJ

7

8

910

11

Page 14: laporan fotosintesis

g. Gambar daun mangga yang telah dicelupkan kedalam larutan JKJ.

Keterangan Gambar :

1. Bagian daun mangga yang tidak tertutup kertas aluminium foil.

2. Bagian daun mangga yang tertutup kertas aluminium foil.

3. Gelas piala

4. Air mendidih/air panas

5. Kawat kasa

12

13

Page 15: laporan fotosintesis

6. Kaki tiga

7. Daun mangga yang telah dicelupkan kedalam air panas

8. Gegep

9. Alkohol

10. Pemanas spritus/bunsen

11. Daun mangga yang telah dicelupkan kedalam alkohol.

12. Larutan JKJ

13. Butiran amilum.

B. Percobaan Ingenhouz

Keterangan:

1. Tabung reaksi

2. Gelas Piala

3. Air

1

2

3

4

5

Page 16: laporan fotosintesis

4. Corong terbalik

5. Tanaman hydrilla verticillata Hoele.

Tabel Pengamatan

No Waktu (menit) Jumlah Gelembung Udara

1. 0-5 25

2. 5-10 31

3. 10-15 38

4. 15-20 47

Total 141

Page 17: laporan fotosintesis

IV.2 Pambahasan

a. Percobaan sachs

Pada perlakuan pertama, daun ditutup dengan alumunium foil dibagian

tengahnya. Warna daun pada bagian yang ditutup menjadi berwarna hijau

keputihan. Hal ini disebabkan karena pada bagian daun tersebut tidak terjadi

proses fotosintesis. Amilum yang terbentuk sebelum daun ditutupi lama kelamaan

akan habis digunakan, sehingga tidak lagi terdpat amilum pada bagian daun

tersebut. Akibatnya, bagian daun yang ditutupi dengan kertas timah tidak sesegar

daun yang tidak ditutupi dan melakukan fotosintesis.

Pada perlakuan kedua, daun direbus pada air mendidih. Keadaan daun

setelah diperlakukan seperti ini adalah daun terluhat layu. Hal ini disebabkan oleh

matinya sel sel daun karena suhu yang sangat panas. Warna daun saat itu adalah

hijau kekuningan. Perubahan warna ini juga disebabkan karena matinya sel sel

pada daun.

Pada perlakuan ketiga, daun dicelup pada alkohol mendidih selama

beberapa saat. Setelah dicelup daun terlihat kaku. Warna daun saat itu adalah

putih pucat. Perubahan ini terjadi karena klorofil yang terkandung pada daun telah

terlarut dengan sempurna selama proses pencelupan.

Pada perlakuan ketiga, daun dicelup pada larutan JKJ selama beberapa

menit. Pada bagian yang tertutupi, warna daun adalah putih pucat. Warnanya tidak

berubah seperti saat setelah dicelup pada alkohol. Ini disebabkan karena pada

bagian daun yang tertutupi tidak terdapat. Lain halnya dengan bagian yang tidak

tertutupi, warna daun berubah menjadi biru tua/ungu. Hal ini dikarenakan larutan

Page 18: laporan fotosintesis

JKJ tadi bereaksi dengan amilum yang terkandung dalam daun sehingga terjadilah

perubahan warna.

Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air

dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang

terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada

buah, daun, atau umbi (anna poedjiadi, 1994). Hal ini membuktikan proses

fotosintesis menghasilkan glukosa.

b. Percobaan ingenhouz

Pada 5 menit pertama, daun hydrilla verticillata yang ditempatkan

dibawah sinar matahari terlihat mengeluarkan gelembung udara. Jumlah

gelembung udara yang terlihat adalah 28 butir

Dalam 10 menit, daun hydrilla verticillata telah menghasilkan 59

gelembung udara. Terjadi peningkatan jumlah gelembung pada tanaman ini

sebanyak 31 butir gelembung udara.

Pada menit ke 15, gelembung udara yang terlihat semakin banyak. Yaitu

97 butir gelembung. Pertambahan gelembungnya adalah 38 butir.

Di menit ke 20, jumlah gelembung yang dihasilkan oleh tanaman hydrilla

verticillata adalah sebanyak 144 butir gelembung. Pertambahan gelembungnya

adalah 47 butir gelembung. Ini membuktikan kepada kita bahwa proses

fotosintesis menghasilkan udara. Semakin lama proses fotosintesis, maka semakin

banyak udara yang dihasilkan.

Page 19: laporan fotosintesis

BAB V

PENUTUP

V.1 Kesimpulan

1. Dalam percobaan yang telah kita lakukan, dapat saya simpulkan bahwa

proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan glukosa. Hal ini dapat

dibuktikan dari percobaan sachs yang telah dilakukan. Pada permukaan

daun yang tidak ditutupi akan terjadi perubahan warna setelah dicelup

dalam larutan JKJ, ini disebabkan karena amilum yang merupakan hasil

fotosintesis bereaksi terhadap larutan JKJ tadi sehingga terjadi perubahan

warna. Sedangkan, pada bagian daun yang tidak ditutupi, tidak terjadi apa-

apa karena tidak adanya amilum yang terkandung dalam bagian daun

tersebut. Dalam percobaan sachs juga menunjukkan bahwa sinar matahari

merupakan hal yang sangat mempengaruhi fotosintesis.

2. Selain itu, proses fotosintesis juga melepaskan oksigen sebagai hasil selain

glukosa. Hal ini dapat kita buktikan dalam percobaan ingenhouz.setelah

ditempatkan di bawah sinar matahari, tanaman Hydrilla verticillata

mengeluarkan gelembung gelembung udara. Gelembung tersebut berasal

dari hasil proses fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman Hydrilla

verticillata. Hal ini merupakan suatu bukti bahwa proses fotosintesis

menghasilkan glukosa dan melepaskan O2 atau oksigen.

Page 20: laporan fotosintesis

V.2 Saran

Dalam penulisan laporan seperti ini, hendaknya tidak terpaku dalam satu

sumber saja. Akan tetapi juga harus mencari referensi dari berbagai sumber. Baik

itu dari buku maupun dari internet. Selain itu, salah satu tujuan dibuatnya tulisan

ini agar kita semua mengetahui tentang fotosintesis, maka pengetahuan yang dapat

diambil dalam penulisan laporan ini tidak dinikmati sendiri melainkan sebaiknya

di bagi dengan orang lain agar pengetahuan kita semua dapat meningkat

khususnya tentang fotosintesis

Page 21: laporan fotosintesis

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, A. 1984. Ringkasan Biologi. Ganeca Exact. Bandung.

Campbell, et. al. 2002. Biologi Jilid 1. Jakarta. Erlangga.

Dartius. 1991. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. USU-Press. Medan.

Dwidjoseputro. 1986. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Dwidjoseputro. 1994. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Fitter, A. H dan R. K. M. Hay. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. UGM- Press.Yogyakarta.

Hopkins, W. O. 1995. Introduction to Plant Physiology. John Willey&Sons Inc. New York.

Kimball, J.W. 2002. Fisiologi Tumbuhan. Erlangga. Jakarta.

Kimball, J. W. 1993. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lakitan, B. 1993. Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Malcome. B. W. 1990.Fisiologi Tanaman. Bumi Aksara. Bandung.

Poedjiadi, Anna. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. Erlangga. Jakarta

Pradhan, S. 2001. Plant Physiology. Har-Anand Publications Pvt Ltd. New Delhi.

Sulaiman, A. H dan G. Sinuraya. 1995. Dasar-Dasar Biokimia Untuk Pertanian.USU-Press. Medan.

Syamsuri. I. 2000. Biologi. Erlangga. Jakarta.

Tjitrosomo, S. S. 1990. Botani Umum 2. Angkasa. Bandung.

Wikipedia. 2007. fotosintesis. http://id.wikipedia.org/wiki/fotosintesis/. Diakses Tanggal 05 Oktober 2012.Pukul 20.27 WITA.