@ new bab ii iyang
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
1/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rektum dan Anus
2.1.1 Anatomi Rektum dan Anus
Kanalis analis merupakan bagian terbawah dari usus besar yang
berfungsi untuk mengeluarkan feses. Secara anatomi, kanalis analis memiliki
panjang kurang lebih 1,5 inci atau sekitar 4 cm, yang berjalan ke bawah dan
belakang dari ampulla rekti sampai anus. Selain saat defekasi, dinding kanalis analis
dipertahankan oleh musculus levator ani dan musculus sphincter ani supaya saling
berdekatan.15
Mekanisme sphincter ani memiliki tiga unsur pembentuk yakni musculus
sphincter ani externus, musculus sphincter ani internus, dan musculus puborectalis
Musculus sphincter ani internus dibentuk oleh penebalan otot polos stratum
circulare pada ujung atas kanalis analis sehingga bekerja secara inoluntar.
Sedangkan musculus sphincter ani externus dilapisi oleh otot lurik sehingga bekerja
secara oluntar.15
!
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
2/21
"ambar #.1 $natomi %ectum dan anus 15
&askularisasi kanalis analis sebagian besar diperoleh dari arteri hemorrhoidalis
superior, arteri hemorrhoidalis medialis, dan arteri hemorrhoidalis inferior. Arteri
hemorrhoidalis superior merupakan kelanjutan langsung dari arteri mesenterika
inferior. Arteri hemorrhoidalis medialis merupakan percabangan anterior arteri
iliaka interna, dan arteri hemorrhoidalis inferior merupakan cabang arteri pudenda
interna.1'
Sistem ena pada kanalis analis berasal dari vena hemorrhoidalis
superior dan vena hemorrhoidalis inferior. Vena hemorrhoidalis superiorberasal dari
plexus hemorrhoidalis internus dan berjalan ke arah kranial ke dalam vena
mesenterika inferior dan seterusnya melalui vena lienalis ke vena porta. Vena
hemorrhoidalis inferior mengalirkan darah ke dalam vena pudenda interna dan ke
dalam vena iliaka interna dansistem kava.1!
"ambar #.# &askularisasi kanalis analis 1!
(
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
3/21
Sistem simpatik dan sistem parasimpatik memegang peranan penting dalam
persarafan rektum. Serabut simpatik berasal dari plexus mesenterikus inferior dan
sistem parasakral yang terbentuk dari ganglion)ganglion simpatis lumbal ruas kedua,
ketiga, dan keempat. Sedangkan persarafan parasimpatik berasal dari saraf sakral
kedua, ketiga, dan keempat.1!
2.1.2 Fisiologi
*ungsi utama dari rektum dan kanalis anal ialah untuk mengeluarkan massa
feses yang terbentuk di tempat yang lebih tinggi dan melakukan hal tersebut
dengan cara yang terkontrol. %ektum dan kanalis anal tidak begitu berperan dalam
proses pencernaan, selain hanya menyerap sedikit cairan. Selain itu sel)sel "oblet
mukosa mengeluarkan mukus yang berfungsi sebagai pelicin untuk keluarnya
massa feses.1(
+ada hampir setiap waktu rektum tidak berisi feses. al ini sebagian
diakibatkan adanya otot sfingter yang tidak begitu kuat yang terdapat pada
rectosimoid junction, kira)kira #- cm dari anus. erdapatnya lekukan tajam
dari tempat ini juga memberi tambahan penghalang masuknya feses ke rektum.
$kan tetapi, bila suatu gerakan usus mendorong feses ke arah rektum, secara
normal hasrat defekasi akan timbul, yang ditimbulkan oleh refleks kontraksi dari
rektum dan relaksasi dari otot sfingter. *eses tidak keluar secara terus)menerus dan
sedikit demi sedikit dari anus berkat adanya kontraksi tonik otot sfingter ani interna
dan eksterna.1(
2.1.3 Histologi
/
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
4/21
0ibedakan # bagian
1. +ars ampullaris recti
Sebagian besar tidak banyak berbeda strukturnya dengan colon. "landula
intestinalis merupakan yang terpanajang diantara kelenjar usus. Kemudian makin
jarang, memendek dan menghilang pars analis recti. 2aringan limfoid lebih sedikit
daripada digeolony. unica muscularisnya terdiri dari dua lapisan tetapi tidak
terdapat taenia lagi. unica serosa diganti oleh tunica adentitia, hingga tidak dilapisi
oleh mesotil. 1(
#. +ars analis recti
unica mucosa membentuk lipatan longitudinal, sebanyak sekitar ( buah. 3ipatan
longitudinale ini disebut olumna rectalis orgagni. 6jung lipatan)lipatan tersebut
bersatu membatasi lubang anus. Maka terbentuk sebagai katup alula analis dan
ruang yang disebut sinus analis. +ada apeks katup anus, epitel silindris rektum
digantikan langsung oleh epitel gepeng berlapis tanpa kornifikasi dari saluran anus.
Kelenjar intestinal berakhir di sini, lamina propria rektum digantikan oleh jaringan
ikat padat ireguler dalam lamina propria saluran anus. Submukosa rektum bersatu
dengan lamina propria saluran anus. 3amina propria dan submukosa keduanya amat
askular pada daerah ini. +le7us haemoroidalis interna yang terdiri dari ena terletak
di dalam mukosa saluran anus dan pembuluh darah meluas dari sini ke dalam
submukosa rektum. 1(
emorrhoid interna adalah hasil dilatasi patologik dari pembuluh)pembuluh
ini. emorrhoid eksterna berkembang dari pembuluh)pembuluh ple7us enosum
eksterna pada bibir anus. Stratum circulare tunica musculoaris pada akhirnya akan
1-
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
5/21
menebal membentuk m.spincter ani internum. Sedangkan diluarnya terdapat bekas)
bekas otot yang bergerak melingkar membentukspincter ani externus.1(
+ada akhir pars analis recti terdapat perubahan epitel, dari epitel silindris
selapis menjadi epitel gepeng berlapis tanpa keratinisasi. 0aerah perubahan tersebut
melingkar, disebut liner anorectale. 3ebih lanjut epitel gepeng terlapis tadi akan
mengalami keratinisasi dan batasnya yang membentuk lingkaran disebut linia
anucutanea. 0i daerah ini mulai muncul folikel)folikel rambut dengan glandula
sebacea. "landula suderifera bersifat apokrin seperti di a7illa, disebut glandula
circum)anale yang berbentuk tubuler.1(
$danya sel piala yang makin banyak menghasilkan mukus yang berguna untuk
melicinkan. 0isamping itu mucus akan mengikat air sehingga isi colon makin
memesat. erjadi pula absorbsi air dan itamin. 0idalam colon terdapat banyak
sekali bakteri pembusuk sehingga dapat menghancurkan selulosa yang tadinya belum
tercerna.1(
2.2 Hemo!oid
2.2.1 Pengetian
emorrhoid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah ena di
daerah anus yang berasal dari plexus hemorrhoidalis. Plexus hemorrhoidalis
tersebut merupakan jaringan normal yang terdapat pada semua orang yang
berfungsi untuk mencegah inkontinensia fla tus dan cairan.1/
Karena adanya suatu faktor pencetus, pleksus tersebut dapat mengalami
pelebaran, inflamasi, bahkan perdarahan. +elebaran ini berkaitan dengan
peningkatan tekanan ena pada pleksus tersebut yang sering terjadi pada usia 5-
11
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
6/21
tahun ke atas. 0imana pelebaran ini tidak diikuti dengan perubahan kondisi
anatomi dari kanalis analis.1/
+enderita hemorrhoid sering mengeluh merasa tidak nyaman akibat
benjolan yang keluar dari anus. Keluhan tersebut dikarenakan gangguan rotasi
bantalan anus. 0alam keadaan normal, bantalan anus akan menempel secara longgar
pada lapisan otot sirkuler. amun ketika defekasi, musculus sphincter ani externa
akan berelaksasi. 8antalan anus akan berotasi ke arah luar 9eersi: membentuk bibir
anorektum. *aktor endokrin, usia, pekerjaan, jenis kelanin, konstipasi, dan mengejan
dalam waktu yang lama menyebabkan gangguan eersi pada bantalan
tersebut.1/
0efekasi merupakan suatu proses pembuangan kotoran seperti pembuangan
tinja atau feses. +ada prosesnya, rektum dan kanalis analis memiliki peranan untuk
mengeluarkan massa feses yang terbentuk dengan cara yang terkontrol. %efleks
kontraksi dari rektum dan otot sphincter akan menimbulkan keinginan untuk
defekasi. %efleks tersebut dipicu oleh gerakan usus yang mendorong feses ke arah
rektum. Selain itu, dengan adanya kontraksi dari sphincter ani externa dan
sphincter ani interna menyebabkan feses tidak keluar secara terus menerus
melainkan sedikit demi sedikit.#-
2.2.2 Klasi"ikasi
0iagnosa hemorrhoid dapat ditegakkan salah satunya dengan anoskopi.
$noskopi adalah pemeriksaan pada anus dan rektum dengan menggunakan sebuah
1#
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
7/21
spekulum. +emeriksaan ini dapat menentukan letak dari hemorrhoid tersebut. Secara
anoskopi, berdasarkan letaknya hemorrhoid terbagi atas #1
a. emorrhoid eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan vena
hemorrhoidalis inferior yang timbul di sebelah luar musculus sphincter ani.
b. emorrhoid interna merupakan pelebaran dan penonjolan vena
hemorrhoidalis superior dan media yang timbul di sebelah proksimal dari
musculus sphincter ani. Kedua jenis hemorrhoid ini sangat sering dijumpai dan
terjadi pada sekitar ;5< penduduk yang berusia di atas #5 tahun.#1
emorrhoid eksterna diklasifikasikan sebagai bentuk akut dan kronis. 8entuk
akut dapat berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus yang merupakan
suatu hematoma. 8entuk ini sering terasa sangat nyeri dan gatal karena ujung)ujung
saraf pada kulit merupakan reseptor nyeri. emorrhoid eksterna kronis atauskin tag
biasanya merupakansequele dari hematoma akut.#1
"ambar #.; emorrhoid interna dan hemorrhoid e7terna#1
1;
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
8/21
emorrhoid interna dikelompokkan ke dalam 4 derajat, yakni
a. 0erajat = bila terjadi pembesaran hemorrhoid yang tidak prolaps ke luar
kanalis analis yang hanya dapat dilihat dengan anorektoskop.
b. 0erajat == pembesaran hemorrhoid yang prolaps dan menghilang atau dapat
masuk kembali ke dalam anus secara spontan.
c. 0erajat === pembesaran hemorrhoid yang prolaps dimana harus dibantu
dengan dorongan jari untuk memasukkannya kembali ke dalam anus.
d. 0erajat =& prolaps hemorrhoid yang yang permanen. +rolaps ini rentan
dan cenderung mengalami trombosis dan infark.
%isiko perdarahan dapat dideteksi oleh adanya stigmata perdarahan berupa
bekuan darah yang masih menempel, erosi, kemerahan di atas hemorrhoid.#1
2.2.3 #$idemiologi
emorrhoid bisa terjadi pada semua umur. emorrhoid biasa menyerang pada
usia #-)5- tahun baik pada laki)laki maupun perempuan tetapi paling banyak terjadi
pada umur 45)'5 tahun. +enyakit hemorrhoid jarang terjadi pada usia di bawah #-
tahun. +realensi meningkat pada ras Kaukasian dan indiidu dengan status ekonomi
tinggi. $ngka prealensi hemorrhoid di akhir pertengahan abad ke)#- dilaporkan
menurun. Sepuluh juta orang di =ndonesia menderita hemorrhoid, dengan prealensi
lebih dari 4
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
9/21
*aktor risiko hemorrhoid antara lain
a. Kurangnya konsumsi makanan berserat
Serat makanan yang tinggi mampu mencegah dan mengobati konstipasi apabila
diiringi dengan peningkatan intakecairan yang cukup setiap hari. Konsumsi cairan
dapat membantu kerja serat makanan dalam tubuh. Suatu studi meta)analisis di
8arcelona menyimpulkan bahwa kebiasaan mengonsumsi serat akan menurunkan
gejala dan perdarahan pada hemorrhoid.
#;
b. Konstipasi
Konstipasi berarti pelannya pergerakan tinja melalui usus besar yang
disebabkan oleh tinja yang kering dan keras pada colon descenden yang menumpuk
karena absorpsi cairan yang berlebihan.#;
+ada konstipasi diperlukan waktu
mengejan yang lebih lama. ekanan yang keras saat mengejan dapat
mengakibatkan trauma berlebihan pada plexus hemorrhoidalis sehingga
menyebabkan hemorrhoid.#4
8eberapa penyebab konstipasi antara lain #5
1: +eningkatan stress psikologis. >mosi yang kuat diperkirakan
menyebabkan konstipasi dengan menghambat gerak peristaltik usus melalui
kerja epinefrin dan sistem syaraf simpatis. Stress juga dapat menyebabkan usus
spastik 9spastik?konstipasi hipertonik atau iritasi colon:.#5
#: Ketidaksesuaian diet. Makanan yang lunak akan menghasilkan suatu
produk yang tidak cukup untuk merangsang refleks pada proses defekasi. Makan
15
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
10/21
makanan yang rendah serat seperti@ beras, telur dan daging segar akan membuat
makanan tersebut bergerak lebih lambat di saluran cerna. amun dengan
meningkatkan intakecairan dapat mempercepat pergerakan makanan tersebut di
saluran cerna.#5
;: +enggunaan obat)obatan. Abat)obatan seperti @ morfin, codein, obat)
obatan adrenergik dan antikolinergik lain dapat memperlambat pergerakan colon
melalui mekanisme kerja sistem syaraf pusat sehingga dapat menyebabkan
konstipasi.#5
4: 6sia lanjut. +ada orang lanjut usia terjadi penyerapan air yang
berlebihan pada saluran cerna. Sehingga konsistensi tinja yang dikeluarkan
menjadi keras.#5
c. 6sia
+ada usia tua terjadi degenerasi dari jaringan)jaringan tubuh, otot sphincter
pun juga menjadi tipis dan atonis. Karena sphincternya lemah maka dapat timbul
prolaps. Selain itu pada usia tua juga sering terjadi sembelit yang dikarenakan
penyerapan air yang berlebihan pada saluran cerna. al tersebut menyebabkan
konsistensi tinja menjadi keras. Sehingga terjadi penekanan berlebihan pada plexus
hemorrhoidalis yang dipicu oleh proses mengejan untuk mengeluarkan tinja.#'
+ada tahun #--/, sebuah penelitian pada pasien hemorrhoid usia 1')(- tahun
di +ark Klinik 8erlin mengambil kesimpulan bahwa faktor usia di atas 4' tahun
(O!",#$%& '!),%*#+,*)& p!-,--*. memiliki risiko tinggi terhadap kejadian
hemorrhoid.#!
1'
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
11/21
d. Keturunan
$danya kelemahan dinding ena di daerah anorektal yang didapat sejak lahir
akan memudahkan terjadinya hemorrhoid setelah mendapat paparan tambahan
seperti mengejan terlalu kuat atau terlalu lama, konstipasi, dan lain)lain.#!
e. umor abdomen
umor abdomen yang memiliki pengaruh besar terhadap kejadian hemorrhoid
adalah tumor di daerah pelis seperti tumor oarium, tumor rektal, dan lain)lain.
umor ini dapat menekan ena sehingga alirannya terganggu dan menyebabkan
pelebaran plexus hemorrhoidalis/#!
f. +ola buang air besar yang salah
+emakaian jamban duduk juga dapat meningkatkan insidensi hemorrhoid, dengan
pemakaian jamban yang duduk posisi usus dan anus tidak dalam posisi tegak.
Sehingga akan menyebabkan tekanan dan gesekan pada ena di daerah rektum dan
anus. 8erbeda halnya pada penggunaan jamban jongkok. +osisi jongkok saat defekasi
dapat mencegah terjadinya konstipasi yang secara tidak langsung dapat mencegah
terjadinya hemorrhoid. al tersebut dikarenakan pada posisi jongkok, valvula
ilicaecal yang terletak antara usus kecil dan caecum dapat menutup secara sempurna
sehingga tekanan dalam colon cukup untuk mengeluarkan feses.Selain itu
menghindari kebiasaan untuk menunda ke jamban ketika sudah dirasa ingin buang
air besar juga dapat menurunkan kejadian konstipasi.#!
g. Kurang intakecairan
Kurangnya intake cairan setiap hari dapat meningkatkan kejadian hemorrhoid.
1!
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
12/21
al tersebut dikarenakan, kurangnya intakecairan dapat menyebabkan tinja menjadi
keras sehingga seseorang akan cenderung mengejan untuk mengeluarkan tinja
tersebut.#!
Sementara itu, proses mengejan tersebut dapat meningkatkan tekanan pada
plexus hemorrhoidalis. 0engan intake cairan yang cukup setiap harinya dapat
membantu melunakkan tinja dan membersihkan usus. Sehingga tidak perlu mengejan
untuk mengeluarkan tinja.
#!
h. Kurang aktiitas fisik
Kebiasaan melakukan gerakan ringan dapat mengurangi frekuensi untuk duduk
dan merupakan salah satu pencegahan dari kekambuhan hemorrhoid. Selain itu
dengan melakukan olahraga yang ringan seperti berenang dan menggerakkan daerah
perut diharapkan dapat melemaskan dan mengurangi ketegangan dari otot.##
amun
dengan melakukan aktiitas yang terlalu berat seperti mengangkat benda berat akan
meningkatkan risiko kejadian hemorrhoid. al tersebut dikarenakan terjadi
peregangan musculusperegangan yang bertambah buruk.#!
+enelitian pada pasien hemorrhoid di %S 8agatelle ede7 tahun #--5
mengambil kesimpulan bahwa aktiitas fisik yang berat (O!$,0& '!),*-+%,#0&
p1-,). merupakan faktor risiko dari hemorrhoid.15+enelitian tersebut diperkuat oleh
penelitian yang dilakukan di +ark Klinik 8erlin tahun #--/ pada pasien hemorrhoid
usia 1')(- tahun. 0ari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
aktiitas yang berat dapat menyebabkan hemorrhoid (O!*,%%#& '!),*$$+$2,$*#&
p! -,--#./#(
i. +ekerjaan
1(
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
13/21
+ekerjaan mengangkat barang berat, dibutuhkan tenaga cukup besar, sehingga
menekan daerah peruh dan sekitar poros usus dan anus. >feknya akan terjadi
penekanan pada fleksus hemorrhoidalis dan biasanya menyebabkan terjadinya
kerusakan pada pembuluh darah tersebut. #!
j. 2enis kelamin? seks
+redileksi tidak diketahui walaupun laki)laki cenderung mencari pengobatan
namun kehamilan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang mempengaruhi
perempuan untuk menderita hemorrhoid. 6terus graid mengembang, menekan ena
cafa inferior dan menyebabkan pembengkakan pada ena distal.#!
k. Kehamilan
+eningkatan hormon progesteron pada wanita hamil akan mengakibatkan
peristaltik saluran pencernaan melambat dan otot)ototnya berelaksasi. Sehingga akan
mengakibatkan konstipasi yang akan memperberat sistem ena. +elebaran ena pada
wanita hamil juga dapat dipicu oleh penekanan bayi atau fetus pada rongga
abdomen. Selain itu proses melahirkan juga dapat menyebabkan hemorrhoid karena
adanyapenekanan yang berlebihan pada plexus hemorrhoidalis. Sebuah penelitian
didapatkan //< dari responden tersebut mengalami hemorrhoid.#(
2.2.& #tiologi
Menurut &illalba dan $bbas, etiologi hemorrhoid sampai saat ini belum
diketahui secara pasti, beberapa faktor pendukung yang terlibat diantaranya adalah#/
+enuaan
Kehamilan
1/
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
14/21
+ekerjaan
ereditas
Konstipasi atau diare kronik
+enggunaan toilet yang berlama)lama
+osisi tubuh, misal duduk dalam waktu yang lama
Abesitas.
*aktor)faktor tersebut berkaitan dengan kongesti askular dan prolapsus
mukosa. Selain itu dikatakan ada hubungan antara hemorrhoid dengan penyakit hati
maupun konsumsi alkohol. emorrhoid dapat menimbulkan gejala karena banyak
hal. *aktor yang memegang peranan kausal ialah mengedan pada waktu defekasi,
konstipasi menahun, kehamilan, dan obesitas.#/
+enyebab hemorrhoid yaitu konstipasi, diare, sering mengejan, kongesti pelis
pada kehamilan, pembesaran prostat, fibroid uteri, dan tumor rektum yang menjadi
faktor predisposisi adalah herediter, anatomi, makanan, pekerjaan, psikis, dan
senilitas. Sedangkan sebagai faktor presipitasi adalah faktor mekanis 9kelainan
sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan intra abdominal:, fisiologis dan radang.
6mumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan. #/
2.2.' Tanda dan (e)ala
emorrhoid merupakan salah satu keluhan kolorektal yang paling umum
didengar oleh dokter. Setiap tahun sekitar 1-,5 juta $merika mengalami gejala
hemorrhoid@ seperempat pasien harus berkonsultasi. "ejala yang paling umum
dari hemorrhoid yaitu darah merah yang cerah menutupi toilet duduk dan muncul
#-
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
15/21
di atas kertas toilet. "ejala lain termasuk iritasi kulit di sekitar anus, rasa sakit,
bengkak, atau benjolan keras di sekitar anus, dan didapati lendir pada sekitar anus.
erlalu banyak menggosok atau membersihkan sekitar anus dapat memperburuk
gejala dan bahkan menyebabkan iritasi yang semakin parah, berdarah, dan gatal)
gatal yang disebutpruritus ani.#/
emorrhoid sering menimbulkan gejala)gejala secara tidak beraturan.
Menurut hurchill gejala)gejala hemorrhoid adalah #/
1. =ritasi dan benjolan perianal, serta gatal)gatal 9pruritus ani:,
#. %asa tidak nyaman di daerah anus dan nyeri yang semakin diperberat oleh
buang air besar 98$8:,
;. +rolapse hemorrhoidalis,
4. +endarahan rektal.
"ejala klinis hemorrhoid dapat dibagi berdasarkan jenis hemorrhoid yaitu#/
a. emorrhoid internal
+rolaps dan keluarnya mukus.
+erdarahan.
%asa tak nyaman.
"atal.
b. emorrhoid eksternal
%asa terbakar.
yeri 9 jika mengalami trombosis:.
"atal
#1
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
16/21
2.2.* Pemeiksaan Fisik
+ada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya pembengkakan ena yang
mengindikasikan hemorrhoid eksternal atau hemorrhoid internal yang mengalami
prolaps. emorrhoid internal derajat = dan == biasanya tidak dapat terlihat dari luar
dan cukup sulit membedakannya dengan lipatan mukosa melalui pemeriksaan rektal
kecuali hemorrhoid tersebut telah mengalami trombosis. #/
0aerah perianal juga diinspeksi untuk melihat ada atau tidaknya fisura, fistula,
polip, atau tumor. Selain itu ukuran, perdarahan, dan tingkat keparahan inflamasi
juga harus dinilai.#/
"ambar #.4 emorrhoid yang mengalami trombosis #/
2.2.+ Pemeiksaan Penun)ang
$nal canal dan rektum diperiksa dengan menggunakan anoskopi dan
sigmoidoskopi. $noskopi dilakukan untuk menilai mukosa rektal dan mengealuasi
tingkat pembesaran hemorrhoid. 3ide+vie4ingpada anoskopi merupakan instrumen
yang optimal dan tepat untuk mengealuasi hemorrhoid.#/
$llonso)oello dan astillejo dalam Kaidar)+erson, +erson, dan Be7ner
menyatakan bahwa ketika dibandingkan dengan sigmodoskopi fleksibel, anoskopi
mendeteksi dengan presentasi lebih tinggi terhadap lesi di daerah anorektal. "ejala
##
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
17/21
hemorrhoid biasanya bersamaan dengan inflamasi pada anal canal dengan derajat
berbeda. 0engan menggunakan sigmoidoskopi, anus dan rektum dapat diealuasi
untuk kondisi lain sebagai diagnosa banding untuk perdarahan rektal dan rasa tak
nyaman seperti pada fisura anal dan fistula, kolitis, polip rektal, dan kanker.
+emeriksaan dengan menggunakan barium enema C)ray atau kolonoskopi harus
dilakukan pada pasien dengan umur di atas 5- tahun dan pada pasien dengan
perdarahan menetap setelah dilakukan pengobatan terhadap hemorrhoid.#/
2.2., Penatalaksanaan
+ada penderita hemorrhoid dapat ditangani dengan # 9dua: macam
penatalaksanaan, yaitu penatalaksanaan farmakologis dan penatalaksanaan bedah.
Kedua macam penatalaksanaan tersebut memiliki keuntungan dan kerugiannya
masing)masing.;-
a. +enatalaksanaan medis
1: onfarmakologis
+enatalaksanaan ini bertujuan untuk mencegah semakin memburuknya
hemorrhoid dengan cara memperbaiki defekasi. +enatalaksanaan ini berupa
perbaikan pola hidup, perbaikan pola makan dan minum, serta perbaikan pola?cara
defekasi. Memperbaiki defekasi merupakan pengobatan yang harus selalu ada dalam
setiap bentuk dan derajat hemorrhoid.;-
+erbaikan defekasi disebut 5o4el Management Program (5MP. yang terdiri
dari diet, cairan, serat tambahan, pelicin feses, dan perubahan perilaku buang air.
8ersamaan dengan program 8M+ tersebut di atas, biasanya juga dilakukan tindakan
kebersihan lokal dengan cara merendam anus dalam air sehingga eksudat atau sisa
#;
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
18/21
tinja yang lengket dapat dibersihkan.;-
#: *armakologis
+enatalaksanaan farmakologis bertujuan untuk memperbaiki defekasi sekaligus
meredakan atau menghilangkan keluhan serta gejala. Abat)obat farmakologis
hemorrhoid dapat dibagi atas;-
Memperbaiki defekasi
Meredakan keluhan subyektif
Menghentikan perdarahan
Menekan atau mencegah timbulnya gejala
;: indakan medis minimal invasive
indakan untuk menghentikan atau memperlambat semakin memburuknya
penyakit dengan tindakan ) tindakan pengobatan yang tidak terlalu inasie, antara
lain.;-
Skleroterapi. Skleroterapi adalah penyuntikan larutan kimia yang merangsang,
misalnya 5< fenol dalam minyak nabati. erapi ini efektif untuk hemorrhoid
derajat = dan ==.;-
3igasi dengan gelang karet. +enatalaksanaan ini digunakan pada hemorrhoid
yang besar atau mengalami prolaps. +enempatan gelang karet ini cukup jauh dari
garis mukokutan untuk menghindari timbulnya nyeri yang merupakan penyulit
pada penatalaksanaan jenis ini.;-
b. +enatalaksanaan bedah
indakan ini terdiri dari dua tahap yaitu pertama yang bertujuan untuk
menghentikan atau memperlambat perburukan penyakit dan kedua untuk
#4
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
19/21
mengangkat jaringan yang sudah lanjut.;-
1: 8edah beku. eknik ini menggunakan pendinginan dengan suhu yang rendah,
namun dapat menyebabkan kematian mukosa yang sukar ditentukan. Sehingga
teknik ini hanya cocok digunakan sebagai terapi paliatif karsinoma rektum.;-
#: emorrhoidektomi. erapi bedah dipilih untuk penderita yang mengalami
keluhan menahun, penderita hemorrhoid derajat === dan =&, penderita dengan
perdarahan berulang, dan anemia yang tidak sembuh dengan terapi sederhana
lainnya.;-
2.2.1- Kom$likasi
Komplikasi penyakit ini adalah perdarahan hebat, abses, fistula para anal, dan
inkarserasi. 6ntuk hemorrhoid eksterna, pengobatannya selalu operatif. ergantung
keadaan, dapat dilakukan eksisi atau insisi trombus serta pengeluaran trombus.
Komplikasi jangka panjang adalah striktur ani karena eksisi yang berlebihan. ;1
2.2.11 Pognosis
0engan terapi yang sesuai, semua hemorrhoid simptomatis dapat dibuat
menjadi asimptomatis. +endekatan konseratif hendaknya diusahakan terlebih
dahulu pada semua kasus. emorrhoidektomi pada umumnya memberikan hasil
yang baik. Sesudah terapi penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi dengan
makan makanan serat agar dapat mencegah timbulnya kembali gejala hemorrhoid.;1
#.; Keangka Teoi
#5
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
20/21
8erdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka dapat disusun kerangka teori
sebagai berikut#/
(ama 2.&
Keangka Teoi
#.4 Keangka Konse$
8erdasarkan kerangka teori di atas, maka dapat disusun kerangka konsep
sebagai berikut
/aiael Inde$enden 0 /aiael de$enden 0
#'
Kejadian konstipasi
pada pasien hemorrhoidKonsumsi makanan berserat
emorrhoidKonstipasiKebiasaan
menunda 8$8
Usia
=ntake cairan
Konsumsimakananberserat
Stres biologis
Konsumsi obatantidepresan,aderenegik,
antikolinergik
%iwayat tumorrektum
Akti4itas "isik Jenis kelamin
Kejadian hemorrhoidpada saat hamil
%iwayat hemorrhoidpada keluarga
+osisi duduk saatbuang air besar
3ama duduk saatbuang air besar
-
7/26/2019 @ New Bab II IYang
21/21
(ama 2.'
Keangka Konse$
#!