@ new bab ii iyang

Upload: iyang-gumilang

Post on 02-Mar-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    1/21

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Rektum dan Anus

    2.1.1 Anatomi Rektum dan Anus

    Kanalis analis merupakan bagian terbawah dari usus besar yang

    berfungsi untuk mengeluarkan feses. Secara anatomi, kanalis analis memiliki

    panjang kurang lebih 1,5 inci atau sekitar 4 cm, yang berjalan ke bawah dan

    belakang dari ampulla rekti sampai anus. Selain saat defekasi, dinding kanalis analis

    dipertahankan oleh musculus levator ani dan musculus sphincter ani supaya saling

    berdekatan.15

    Mekanisme sphincter ani memiliki tiga unsur pembentuk yakni musculus

    sphincter ani externus, musculus sphincter ani internus, dan musculus puborectalis

    Musculus sphincter ani internus dibentuk oleh penebalan otot polos stratum

    circulare pada ujung atas kanalis analis sehingga bekerja secara inoluntar.

    Sedangkan musculus sphincter ani externus dilapisi oleh otot lurik sehingga bekerja

    secara oluntar.15

    !

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    2/21

    "ambar #.1 $natomi %ectum dan anus 15

    &askularisasi kanalis analis sebagian besar diperoleh dari arteri hemorrhoidalis

    superior, arteri hemorrhoidalis medialis, dan arteri hemorrhoidalis inferior. Arteri

    hemorrhoidalis superior merupakan kelanjutan langsung dari arteri mesenterika

    inferior. Arteri hemorrhoidalis medialis merupakan percabangan anterior arteri

    iliaka interna, dan arteri hemorrhoidalis inferior merupakan cabang arteri pudenda

    interna.1'

    Sistem ena pada kanalis analis berasal dari vena hemorrhoidalis

    superior dan vena hemorrhoidalis inferior. Vena hemorrhoidalis superiorberasal dari

    plexus hemorrhoidalis internus dan berjalan ke arah kranial ke dalam vena

    mesenterika inferior dan seterusnya melalui vena lienalis ke vena porta. Vena

    hemorrhoidalis inferior mengalirkan darah ke dalam vena pudenda interna dan ke

    dalam vena iliaka interna dansistem kava.1!

    "ambar #.# &askularisasi kanalis analis 1!

    (

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    3/21

    Sistem simpatik dan sistem parasimpatik memegang peranan penting dalam

    persarafan rektum. Serabut simpatik berasal dari plexus mesenterikus inferior dan

    sistem parasakral yang terbentuk dari ganglion)ganglion simpatis lumbal ruas kedua,

    ketiga, dan keempat. Sedangkan persarafan parasimpatik berasal dari saraf sakral

    kedua, ketiga, dan keempat.1!

    2.1.2 Fisiologi

    *ungsi utama dari rektum dan kanalis anal ialah untuk mengeluarkan massa

    feses yang terbentuk di tempat yang lebih tinggi dan melakukan hal tersebut

    dengan cara yang terkontrol. %ektum dan kanalis anal tidak begitu berperan dalam

    proses pencernaan, selain hanya menyerap sedikit cairan. Selain itu sel)sel "oblet

    mukosa mengeluarkan mukus yang berfungsi sebagai pelicin untuk keluarnya

    massa feses.1(

    +ada hampir setiap waktu rektum tidak berisi feses. al ini sebagian

    diakibatkan adanya otot sfingter yang tidak begitu kuat yang terdapat pada

    rectosimoid junction, kira)kira #- cm dari anus. erdapatnya lekukan tajam

    dari tempat ini juga memberi tambahan penghalang masuknya feses ke rektum.

    $kan tetapi, bila suatu gerakan usus mendorong feses ke arah rektum, secara

    normal hasrat defekasi akan timbul, yang ditimbulkan oleh refleks kontraksi dari

    rektum dan relaksasi dari otot sfingter. *eses tidak keluar secara terus)menerus dan

    sedikit demi sedikit dari anus berkat adanya kontraksi tonik otot sfingter ani interna

    dan eksterna.1(

    2.1.3 Histologi

    /

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    4/21

    0ibedakan # bagian

    1. +ars ampullaris recti

    Sebagian besar tidak banyak berbeda strukturnya dengan colon. "landula

    intestinalis merupakan yang terpanajang diantara kelenjar usus. Kemudian makin

    jarang, memendek dan menghilang pars analis recti. 2aringan limfoid lebih sedikit

    daripada digeolony. unica muscularisnya terdiri dari dua lapisan tetapi tidak

    terdapat taenia lagi. unica serosa diganti oleh tunica adentitia, hingga tidak dilapisi

    oleh mesotil. 1(

    #. +ars analis recti

    unica mucosa membentuk lipatan longitudinal, sebanyak sekitar ( buah. 3ipatan

    longitudinale ini disebut olumna rectalis orgagni. 6jung lipatan)lipatan tersebut

    bersatu membatasi lubang anus. Maka terbentuk sebagai katup alula analis dan

    ruang yang disebut sinus analis. +ada apeks katup anus, epitel silindris rektum

    digantikan langsung oleh epitel gepeng berlapis tanpa kornifikasi dari saluran anus.

    Kelenjar intestinal berakhir di sini, lamina propria rektum digantikan oleh jaringan

    ikat padat ireguler dalam lamina propria saluran anus. Submukosa rektum bersatu

    dengan lamina propria saluran anus. 3amina propria dan submukosa keduanya amat

    askular pada daerah ini. +le7us haemoroidalis interna yang terdiri dari ena terletak

    di dalam mukosa saluran anus dan pembuluh darah meluas dari sini ke dalam

    submukosa rektum. 1(

    emorrhoid interna adalah hasil dilatasi patologik dari pembuluh)pembuluh

    ini. emorrhoid eksterna berkembang dari pembuluh)pembuluh ple7us enosum

    eksterna pada bibir anus. Stratum circulare tunica musculoaris pada akhirnya akan

    1-

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    5/21

    menebal membentuk m.spincter ani internum. Sedangkan diluarnya terdapat bekas)

    bekas otot yang bergerak melingkar membentukspincter ani externus.1(

    +ada akhir pars analis recti terdapat perubahan epitel, dari epitel silindris

    selapis menjadi epitel gepeng berlapis tanpa keratinisasi. 0aerah perubahan tersebut

    melingkar, disebut liner anorectale. 3ebih lanjut epitel gepeng terlapis tadi akan

    mengalami keratinisasi dan batasnya yang membentuk lingkaran disebut linia

    anucutanea. 0i daerah ini mulai muncul folikel)folikel rambut dengan glandula

    sebacea. "landula suderifera bersifat apokrin seperti di a7illa, disebut glandula

    circum)anale yang berbentuk tubuler.1(

    $danya sel piala yang makin banyak menghasilkan mukus yang berguna untuk

    melicinkan. 0isamping itu mucus akan mengikat air sehingga isi colon makin

    memesat. erjadi pula absorbsi air dan itamin. 0idalam colon terdapat banyak

    sekali bakteri pembusuk sehingga dapat menghancurkan selulosa yang tadinya belum

    tercerna.1(

    2.2 Hemo!oid

    2.2.1 Pengetian

    emorrhoid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah ena di

    daerah anus yang berasal dari plexus hemorrhoidalis. Plexus hemorrhoidalis

    tersebut merupakan jaringan normal yang terdapat pada semua orang yang

    berfungsi untuk mencegah inkontinensia fla tus dan cairan.1/

    Karena adanya suatu faktor pencetus, pleksus tersebut dapat mengalami

    pelebaran, inflamasi, bahkan perdarahan. +elebaran ini berkaitan dengan

    peningkatan tekanan ena pada pleksus tersebut yang sering terjadi pada usia 5-

    11

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    6/21

    tahun ke atas. 0imana pelebaran ini tidak diikuti dengan perubahan kondisi

    anatomi dari kanalis analis.1/

    +enderita hemorrhoid sering mengeluh merasa tidak nyaman akibat

    benjolan yang keluar dari anus. Keluhan tersebut dikarenakan gangguan rotasi

    bantalan anus. 0alam keadaan normal, bantalan anus akan menempel secara longgar

    pada lapisan otot sirkuler. amun ketika defekasi, musculus sphincter ani externa

    akan berelaksasi. 8antalan anus akan berotasi ke arah luar 9eersi: membentuk bibir

    anorektum. *aktor endokrin, usia, pekerjaan, jenis kelanin, konstipasi, dan mengejan

    dalam waktu yang lama menyebabkan gangguan eersi pada bantalan

    tersebut.1/

    0efekasi merupakan suatu proses pembuangan kotoran seperti pembuangan

    tinja atau feses. +ada prosesnya, rektum dan kanalis analis memiliki peranan untuk

    mengeluarkan massa feses yang terbentuk dengan cara yang terkontrol. %efleks

    kontraksi dari rektum dan otot sphincter akan menimbulkan keinginan untuk

    defekasi. %efleks tersebut dipicu oleh gerakan usus yang mendorong feses ke arah

    rektum. Selain itu, dengan adanya kontraksi dari sphincter ani externa dan

    sphincter ani interna menyebabkan feses tidak keluar secara terus menerus

    melainkan sedikit demi sedikit.#-

    2.2.2 Klasi"ikasi

    0iagnosa hemorrhoid dapat ditegakkan salah satunya dengan anoskopi.

    $noskopi adalah pemeriksaan pada anus dan rektum dengan menggunakan sebuah

    1#

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    7/21

    spekulum. +emeriksaan ini dapat menentukan letak dari hemorrhoid tersebut. Secara

    anoskopi, berdasarkan letaknya hemorrhoid terbagi atas #1

    a. emorrhoid eksterna merupakan pelebaran dan penonjolan vena

    hemorrhoidalis inferior yang timbul di sebelah luar musculus sphincter ani.

    b. emorrhoid interna merupakan pelebaran dan penonjolan vena

    hemorrhoidalis superior dan media yang timbul di sebelah proksimal dari

    musculus sphincter ani. Kedua jenis hemorrhoid ini sangat sering dijumpai dan

    terjadi pada sekitar ;5< penduduk yang berusia di atas #5 tahun.#1

    emorrhoid eksterna diklasifikasikan sebagai bentuk akut dan kronis. 8entuk

    akut dapat berupa pembengkakan bulat kebiruan pada pinggir anus yang merupakan

    suatu hematoma. 8entuk ini sering terasa sangat nyeri dan gatal karena ujung)ujung

    saraf pada kulit merupakan reseptor nyeri. emorrhoid eksterna kronis atauskin tag

    biasanya merupakansequele dari hematoma akut.#1

    "ambar #.; emorrhoid interna dan hemorrhoid e7terna#1

    1;

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    8/21

    emorrhoid interna dikelompokkan ke dalam 4 derajat, yakni

    a. 0erajat = bila terjadi pembesaran hemorrhoid yang tidak prolaps ke luar

    kanalis analis yang hanya dapat dilihat dengan anorektoskop.

    b. 0erajat == pembesaran hemorrhoid yang prolaps dan menghilang atau dapat

    masuk kembali ke dalam anus secara spontan.

    c. 0erajat === pembesaran hemorrhoid yang prolaps dimana harus dibantu

    dengan dorongan jari untuk memasukkannya kembali ke dalam anus.

    d. 0erajat =& prolaps hemorrhoid yang yang permanen. +rolaps ini rentan

    dan cenderung mengalami trombosis dan infark.

    %isiko perdarahan dapat dideteksi oleh adanya stigmata perdarahan berupa

    bekuan darah yang masih menempel, erosi, kemerahan di atas hemorrhoid.#1

    2.2.3 #$idemiologi

    emorrhoid bisa terjadi pada semua umur. emorrhoid biasa menyerang pada

    usia #-)5- tahun baik pada laki)laki maupun perempuan tetapi paling banyak terjadi

    pada umur 45)'5 tahun. +enyakit hemorrhoid jarang terjadi pada usia di bawah #-

    tahun. +realensi meningkat pada ras Kaukasian dan indiidu dengan status ekonomi

    tinggi. $ngka prealensi hemorrhoid di akhir pertengahan abad ke)#- dilaporkan

    menurun. Sepuluh juta orang di =ndonesia menderita hemorrhoid, dengan prealensi

    lebih dari 4

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    9/21

    *aktor risiko hemorrhoid antara lain

    a. Kurangnya konsumsi makanan berserat

    Serat makanan yang tinggi mampu mencegah dan mengobati konstipasi apabila

    diiringi dengan peningkatan intakecairan yang cukup setiap hari. Konsumsi cairan

    dapat membantu kerja serat makanan dalam tubuh. Suatu studi meta)analisis di

    8arcelona menyimpulkan bahwa kebiasaan mengonsumsi serat akan menurunkan

    gejala dan perdarahan pada hemorrhoid.

    #;

    b. Konstipasi

    Konstipasi berarti pelannya pergerakan tinja melalui usus besar yang

    disebabkan oleh tinja yang kering dan keras pada colon descenden yang menumpuk

    karena absorpsi cairan yang berlebihan.#;

    +ada konstipasi diperlukan waktu

    mengejan yang lebih lama. ekanan yang keras saat mengejan dapat

    mengakibatkan trauma berlebihan pada plexus hemorrhoidalis sehingga

    menyebabkan hemorrhoid.#4

    8eberapa penyebab konstipasi antara lain #5

    1: +eningkatan stress psikologis. >mosi yang kuat diperkirakan

    menyebabkan konstipasi dengan menghambat gerak peristaltik usus melalui

    kerja epinefrin dan sistem syaraf simpatis. Stress juga dapat menyebabkan usus

    spastik 9spastik?konstipasi hipertonik atau iritasi colon:.#5

    #: Ketidaksesuaian diet. Makanan yang lunak akan menghasilkan suatu

    produk yang tidak cukup untuk merangsang refleks pada proses defekasi. Makan

    15

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    10/21

    makanan yang rendah serat seperti@ beras, telur dan daging segar akan membuat

    makanan tersebut bergerak lebih lambat di saluran cerna. amun dengan

    meningkatkan intakecairan dapat mempercepat pergerakan makanan tersebut di

    saluran cerna.#5

    ;: +enggunaan obat)obatan. Abat)obatan seperti @ morfin, codein, obat)

    obatan adrenergik dan antikolinergik lain dapat memperlambat pergerakan colon

    melalui mekanisme kerja sistem syaraf pusat sehingga dapat menyebabkan

    konstipasi.#5

    4: 6sia lanjut. +ada orang lanjut usia terjadi penyerapan air yang

    berlebihan pada saluran cerna. Sehingga konsistensi tinja yang dikeluarkan

    menjadi keras.#5

    c. 6sia

    +ada usia tua terjadi degenerasi dari jaringan)jaringan tubuh, otot sphincter

    pun juga menjadi tipis dan atonis. Karena sphincternya lemah maka dapat timbul

    prolaps. Selain itu pada usia tua juga sering terjadi sembelit yang dikarenakan

    penyerapan air yang berlebihan pada saluran cerna. al tersebut menyebabkan

    konsistensi tinja menjadi keras. Sehingga terjadi penekanan berlebihan pada plexus

    hemorrhoidalis yang dipicu oleh proses mengejan untuk mengeluarkan tinja.#'

    +ada tahun #--/, sebuah penelitian pada pasien hemorrhoid usia 1')(- tahun

    di +ark Klinik 8erlin mengambil kesimpulan bahwa faktor usia di atas 4' tahun

    (O!",#$%& '!),%*#+,*)& p!-,--*. memiliki risiko tinggi terhadap kejadian

    hemorrhoid.#!

    1'

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    11/21

    d. Keturunan

    $danya kelemahan dinding ena di daerah anorektal yang didapat sejak lahir

    akan memudahkan terjadinya hemorrhoid setelah mendapat paparan tambahan

    seperti mengejan terlalu kuat atau terlalu lama, konstipasi, dan lain)lain.#!

    e. umor abdomen

    umor abdomen yang memiliki pengaruh besar terhadap kejadian hemorrhoid

    adalah tumor di daerah pelis seperti tumor oarium, tumor rektal, dan lain)lain.

    umor ini dapat menekan ena sehingga alirannya terganggu dan menyebabkan

    pelebaran plexus hemorrhoidalis/#!

    f. +ola buang air besar yang salah

    +emakaian jamban duduk juga dapat meningkatkan insidensi hemorrhoid, dengan

    pemakaian jamban yang duduk posisi usus dan anus tidak dalam posisi tegak.

    Sehingga akan menyebabkan tekanan dan gesekan pada ena di daerah rektum dan

    anus. 8erbeda halnya pada penggunaan jamban jongkok. +osisi jongkok saat defekasi

    dapat mencegah terjadinya konstipasi yang secara tidak langsung dapat mencegah

    terjadinya hemorrhoid. al tersebut dikarenakan pada posisi jongkok, valvula

    ilicaecal yang terletak antara usus kecil dan caecum dapat menutup secara sempurna

    sehingga tekanan dalam colon cukup untuk mengeluarkan feses.Selain itu

    menghindari kebiasaan untuk menunda ke jamban ketika sudah dirasa ingin buang

    air besar juga dapat menurunkan kejadian konstipasi.#!

    g. Kurang intakecairan

    Kurangnya intake cairan setiap hari dapat meningkatkan kejadian hemorrhoid.

    1!

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    12/21

    al tersebut dikarenakan, kurangnya intakecairan dapat menyebabkan tinja menjadi

    keras sehingga seseorang akan cenderung mengejan untuk mengeluarkan tinja

    tersebut.#!

    Sementara itu, proses mengejan tersebut dapat meningkatkan tekanan pada

    plexus hemorrhoidalis. 0engan intake cairan yang cukup setiap harinya dapat

    membantu melunakkan tinja dan membersihkan usus. Sehingga tidak perlu mengejan

    untuk mengeluarkan tinja.

    #!

    h. Kurang aktiitas fisik

    Kebiasaan melakukan gerakan ringan dapat mengurangi frekuensi untuk duduk

    dan merupakan salah satu pencegahan dari kekambuhan hemorrhoid. Selain itu

    dengan melakukan olahraga yang ringan seperti berenang dan menggerakkan daerah

    perut diharapkan dapat melemaskan dan mengurangi ketegangan dari otot.##

    amun

    dengan melakukan aktiitas yang terlalu berat seperti mengangkat benda berat akan

    meningkatkan risiko kejadian hemorrhoid. al tersebut dikarenakan terjadi

    peregangan musculusperegangan yang bertambah buruk.#!

    +enelitian pada pasien hemorrhoid di %S 8agatelle ede7 tahun #--5

    mengambil kesimpulan bahwa aktiitas fisik yang berat (O!$,0& '!),*-+%,#0&

    p1-,). merupakan faktor risiko dari hemorrhoid.15+enelitian tersebut diperkuat oleh

    penelitian yang dilakukan di +ark Klinik 8erlin tahun #--/ pada pasien hemorrhoid

    usia 1')(- tahun. 0ari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

    aktiitas yang berat dapat menyebabkan hemorrhoid (O!*,%%#& '!),*$$+$2,$*#&

    p! -,--#./#(

    i. +ekerjaan

    1(

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    13/21

    +ekerjaan mengangkat barang berat, dibutuhkan tenaga cukup besar, sehingga

    menekan daerah peruh dan sekitar poros usus dan anus. >feknya akan terjadi

    penekanan pada fleksus hemorrhoidalis dan biasanya menyebabkan terjadinya

    kerusakan pada pembuluh darah tersebut. #!

    j. 2enis kelamin? seks

    +redileksi tidak diketahui walaupun laki)laki cenderung mencari pengobatan

    namun kehamilan dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang mempengaruhi

    perempuan untuk menderita hemorrhoid. 6terus graid mengembang, menekan ena

    cafa inferior dan menyebabkan pembengkakan pada ena distal.#!

    k. Kehamilan

    +eningkatan hormon progesteron pada wanita hamil akan mengakibatkan

    peristaltik saluran pencernaan melambat dan otot)ototnya berelaksasi. Sehingga akan

    mengakibatkan konstipasi yang akan memperberat sistem ena. +elebaran ena pada

    wanita hamil juga dapat dipicu oleh penekanan bayi atau fetus pada rongga

    abdomen. Selain itu proses melahirkan juga dapat menyebabkan hemorrhoid karena

    adanyapenekanan yang berlebihan pada plexus hemorrhoidalis. Sebuah penelitian

    didapatkan //< dari responden tersebut mengalami hemorrhoid.#(

    2.2.& #tiologi

    Menurut &illalba dan $bbas, etiologi hemorrhoid sampai saat ini belum

    diketahui secara pasti, beberapa faktor pendukung yang terlibat diantaranya adalah#/

    +enuaan

    Kehamilan

    1/

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    14/21

    +ekerjaan

    ereditas

    Konstipasi atau diare kronik

    +enggunaan toilet yang berlama)lama

    +osisi tubuh, misal duduk dalam waktu yang lama

    Abesitas.

    *aktor)faktor tersebut berkaitan dengan kongesti askular dan prolapsus

    mukosa. Selain itu dikatakan ada hubungan antara hemorrhoid dengan penyakit hati

    maupun konsumsi alkohol. emorrhoid dapat menimbulkan gejala karena banyak

    hal. *aktor yang memegang peranan kausal ialah mengedan pada waktu defekasi,

    konstipasi menahun, kehamilan, dan obesitas.#/

    +enyebab hemorrhoid yaitu konstipasi, diare, sering mengejan, kongesti pelis

    pada kehamilan, pembesaran prostat, fibroid uteri, dan tumor rektum yang menjadi

    faktor predisposisi adalah herediter, anatomi, makanan, pekerjaan, psikis, dan

    senilitas. Sedangkan sebagai faktor presipitasi adalah faktor mekanis 9kelainan

    sirkulasi parsial dan peningkatan tekanan intra abdominal:, fisiologis dan radang.

    6mumnya faktor etiologi tersebut tidak berdiri sendiri tetapi saling berkaitan. #/

    2.2.' Tanda dan (e)ala

    emorrhoid merupakan salah satu keluhan kolorektal yang paling umum

    didengar oleh dokter. Setiap tahun sekitar 1-,5 juta $merika mengalami gejala

    hemorrhoid@ seperempat pasien harus berkonsultasi. "ejala yang paling umum

    dari hemorrhoid yaitu darah merah yang cerah menutupi toilet duduk dan muncul

    #-

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    15/21

    di atas kertas toilet. "ejala lain termasuk iritasi kulit di sekitar anus, rasa sakit,

    bengkak, atau benjolan keras di sekitar anus, dan didapati lendir pada sekitar anus.

    erlalu banyak menggosok atau membersihkan sekitar anus dapat memperburuk

    gejala dan bahkan menyebabkan iritasi yang semakin parah, berdarah, dan gatal)

    gatal yang disebutpruritus ani.#/

    emorrhoid sering menimbulkan gejala)gejala secara tidak beraturan.

    Menurut hurchill gejala)gejala hemorrhoid adalah #/

    1. =ritasi dan benjolan perianal, serta gatal)gatal 9pruritus ani:,

    #. %asa tidak nyaman di daerah anus dan nyeri yang semakin diperberat oleh

    buang air besar 98$8:,

    ;. +rolapse hemorrhoidalis,

    4. +endarahan rektal.

    "ejala klinis hemorrhoid dapat dibagi berdasarkan jenis hemorrhoid yaitu#/

    a. emorrhoid internal

    +rolaps dan keluarnya mukus.

    +erdarahan.

    %asa tak nyaman.

    "atal.

    b. emorrhoid eksternal

    %asa terbakar.

    yeri 9 jika mengalami trombosis:.

    "atal

    #1

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    16/21

    2.2.* Pemeiksaan Fisik

    +ada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya pembengkakan ena yang

    mengindikasikan hemorrhoid eksternal atau hemorrhoid internal yang mengalami

    prolaps. emorrhoid internal derajat = dan == biasanya tidak dapat terlihat dari luar

    dan cukup sulit membedakannya dengan lipatan mukosa melalui pemeriksaan rektal

    kecuali hemorrhoid tersebut telah mengalami trombosis. #/

    0aerah perianal juga diinspeksi untuk melihat ada atau tidaknya fisura, fistula,

    polip, atau tumor. Selain itu ukuran, perdarahan, dan tingkat keparahan inflamasi

    juga harus dinilai.#/

    "ambar #.4 emorrhoid yang mengalami trombosis #/

    2.2.+ Pemeiksaan Penun)ang

    $nal canal dan rektum diperiksa dengan menggunakan anoskopi dan

    sigmoidoskopi. $noskopi dilakukan untuk menilai mukosa rektal dan mengealuasi

    tingkat pembesaran hemorrhoid. 3ide+vie4ingpada anoskopi merupakan instrumen

    yang optimal dan tepat untuk mengealuasi hemorrhoid.#/

    $llonso)oello dan astillejo dalam Kaidar)+erson, +erson, dan Be7ner

    menyatakan bahwa ketika dibandingkan dengan sigmodoskopi fleksibel, anoskopi

    mendeteksi dengan presentasi lebih tinggi terhadap lesi di daerah anorektal. "ejala

    ##

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    17/21

    hemorrhoid biasanya bersamaan dengan inflamasi pada anal canal dengan derajat

    berbeda. 0engan menggunakan sigmoidoskopi, anus dan rektum dapat diealuasi

    untuk kondisi lain sebagai diagnosa banding untuk perdarahan rektal dan rasa tak

    nyaman seperti pada fisura anal dan fistula, kolitis, polip rektal, dan kanker.

    +emeriksaan dengan menggunakan barium enema C)ray atau kolonoskopi harus

    dilakukan pada pasien dengan umur di atas 5- tahun dan pada pasien dengan

    perdarahan menetap setelah dilakukan pengobatan terhadap hemorrhoid.#/

    2.2., Penatalaksanaan

    +ada penderita hemorrhoid dapat ditangani dengan # 9dua: macam

    penatalaksanaan, yaitu penatalaksanaan farmakologis dan penatalaksanaan bedah.

    Kedua macam penatalaksanaan tersebut memiliki keuntungan dan kerugiannya

    masing)masing.;-

    a. +enatalaksanaan medis

    1: onfarmakologis

    +enatalaksanaan ini bertujuan untuk mencegah semakin memburuknya

    hemorrhoid dengan cara memperbaiki defekasi. +enatalaksanaan ini berupa

    perbaikan pola hidup, perbaikan pola makan dan minum, serta perbaikan pola?cara

    defekasi. Memperbaiki defekasi merupakan pengobatan yang harus selalu ada dalam

    setiap bentuk dan derajat hemorrhoid.;-

    +erbaikan defekasi disebut 5o4el Management Program (5MP. yang terdiri

    dari diet, cairan, serat tambahan, pelicin feses, dan perubahan perilaku buang air.

    8ersamaan dengan program 8M+ tersebut di atas, biasanya juga dilakukan tindakan

    kebersihan lokal dengan cara merendam anus dalam air sehingga eksudat atau sisa

    #;

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    18/21

    tinja yang lengket dapat dibersihkan.;-

    #: *armakologis

    +enatalaksanaan farmakologis bertujuan untuk memperbaiki defekasi sekaligus

    meredakan atau menghilangkan keluhan serta gejala. Abat)obat farmakologis

    hemorrhoid dapat dibagi atas;-

    Memperbaiki defekasi

    Meredakan keluhan subyektif

    Menghentikan perdarahan

    Menekan atau mencegah timbulnya gejala

    ;: indakan medis minimal invasive

    indakan untuk menghentikan atau memperlambat semakin memburuknya

    penyakit dengan tindakan ) tindakan pengobatan yang tidak terlalu inasie, antara

    lain.;-

    Skleroterapi. Skleroterapi adalah penyuntikan larutan kimia yang merangsang,

    misalnya 5< fenol dalam minyak nabati. erapi ini efektif untuk hemorrhoid

    derajat = dan ==.;-

    3igasi dengan gelang karet. +enatalaksanaan ini digunakan pada hemorrhoid

    yang besar atau mengalami prolaps. +enempatan gelang karet ini cukup jauh dari

    garis mukokutan untuk menghindari timbulnya nyeri yang merupakan penyulit

    pada penatalaksanaan jenis ini.;-

    b. +enatalaksanaan bedah

    indakan ini terdiri dari dua tahap yaitu pertama yang bertujuan untuk

    menghentikan atau memperlambat perburukan penyakit dan kedua untuk

    #4

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    19/21

    mengangkat jaringan yang sudah lanjut.;-

    1: 8edah beku. eknik ini menggunakan pendinginan dengan suhu yang rendah,

    namun dapat menyebabkan kematian mukosa yang sukar ditentukan. Sehingga

    teknik ini hanya cocok digunakan sebagai terapi paliatif karsinoma rektum.;-

    #: emorrhoidektomi. erapi bedah dipilih untuk penderita yang mengalami

    keluhan menahun, penderita hemorrhoid derajat === dan =&, penderita dengan

    perdarahan berulang, dan anemia yang tidak sembuh dengan terapi sederhana

    lainnya.;-

    2.2.1- Kom$likasi

    Komplikasi penyakit ini adalah perdarahan hebat, abses, fistula para anal, dan

    inkarserasi. 6ntuk hemorrhoid eksterna, pengobatannya selalu operatif. ergantung

    keadaan, dapat dilakukan eksisi atau insisi trombus serta pengeluaran trombus.

    Komplikasi jangka panjang adalah striktur ani karena eksisi yang berlebihan. ;1

    2.2.11 Pognosis

    0engan terapi yang sesuai, semua hemorrhoid simptomatis dapat dibuat

    menjadi asimptomatis. +endekatan konseratif hendaknya diusahakan terlebih

    dahulu pada semua kasus. emorrhoidektomi pada umumnya memberikan hasil

    yang baik. Sesudah terapi penderita harus diajari untuk menghindari obstipasi dengan

    makan makanan serat agar dapat mencegah timbulnya kembali gejala hemorrhoid.;1

    #.; Keangka Teoi

    #5

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    20/21

    8erdasarkan tinjauan pustaka di atas, maka dapat disusun kerangka teori

    sebagai berikut#/

    (ama 2.&

    Keangka Teoi

    #.4 Keangka Konse$

    8erdasarkan kerangka teori di atas, maka dapat disusun kerangka konsep

    sebagai berikut

    /aiael Inde$enden 0 /aiael de$enden 0

    #'

    Kejadian konstipasi

    pada pasien hemorrhoidKonsumsi makanan berserat

    emorrhoidKonstipasiKebiasaan

    menunda 8$8

    Usia

    =ntake cairan

    Konsumsimakananberserat

    Stres biologis

    Konsumsi obatantidepresan,aderenegik,

    antikolinergik

    %iwayat tumorrektum

    Akti4itas "isik Jenis kelamin

    Kejadian hemorrhoidpada saat hamil

    %iwayat hemorrhoidpada keluarga

    +osisi duduk saatbuang air besar

    3ama duduk saatbuang air besar

  • 7/26/2019 @ New Bab II IYang

    21/21

    (ama 2.'

    Keangka Konse$

    #!