zoe kel 6
TRANSCRIPT
8/13/2019 ZOE KEL 6
http://slidepdf.com/reader/full/zoe-kel-6 1/4
2.5 Semen Zink Oksida Eugenol
a. Semen oksida seng eugenol
Semen oksida seng eugenol adalah suatu semen tipe sedative yang lembut.
Biasanya disediakan dalam bentuk bubuk dan cairan, dan berguna sebagai basis
insulatif (penghambat) (Anusavice, 2004).
Eugenol memiliki efek paliatif terhadap pulpa gigi dan ini adalah salah satu
kelebihan jenis semen tersebut. Kelebihan lainnya adalah kemampuan semen
untuk meminimalkan kebocoran mikro, dan memberikan perlindungan terhadap
pulpa. Bahan ini paling sering digunakan ketika merawat lesi-lesi karies yang
besar (Anusavice, 2004).
Campuran konvensional dari oksida seng dan eganol relatif lemah. Di tahun-tahun
terakhir ini mulai diperkienalkan semen-semen oksida seng eganol yang telah
disempurnakan. Salah satu produk OSE yang diperkuat dan cukup terkenal adalah
produk yang menggunakan polimer sebagai penguat. Selain itu, partikel-partikel
bubuk oksida seng telah “dirawat permukaan” untuk menghasilkan ikatan
partikel-partikel ke matriks yang lebih baik. Hal ini menghasilkan kekuatan yang
lebih besar dan durabilitas (masa pakai) yang lebih lama bila digunakan sebagai
bahan sementara. Sejumlah bahan lain, seperti resin hidrogenasi, dapat juga
dijumpai dalam beberapa produk (Anusavice, 2004).
b. Komposi Semen oksida seng eugenol
Berupa bubuk (Zinc oksida dan magnesium oksida) dan Cairan (Larutan eugenol)
(Anusavice, 2004).
c. Fungsi Semen oksida seng eugenol
Semen oksida seng eugenol digunakan sebagai bahan perekat sementara dan
permanen restorasi, digunakan sebagai tambalan sementara, sebagai bahan
pelapik, bahan pengisi saluran akar, pembalut periodontal dan pada perawatan
pulpotomi restorasi sementara dan menengah bahan perekat/pengikat sementara
dan permanen untuk restorasi
(Anusavice, 2004).
d. Klasifikasi Semen oksida seng eugenol dalam Spesifikasi ANSI / ADA No. 30:
- Tipe 1 digunakan untuk semen sementara.
8/13/2019 ZOE KEL 6
http://slidepdf.com/reader/full/zoe-kel-6 2/4
- Tipe 2 digunakan untuk semen permanen dari restorasi atau alat-alat yang
dibuat di luar mulut.
- Tipe 3 digunakan untuk restorasi sementara dan basis penahan panas.
- Tipe 4 digunakan untuk pelapik kavitas
e. Sifat Semen oksida seng eugenol
1. Sifat Fisik
a. Seperti pada semua semen lain, rasio bubuk:cairan dari semen OSE akan
mempengaruhi kecepatan pengerasan. Semakin tinggi rasio bubuk:cairan,
semakin cepat pengerasannya. Pendinginan alas aduk akan memperlambat
waktu pengerasan kecuali temperaturnya di bawah titik pengembunan. Di
bawah titik embun ini, kondesat akan bergabung dengan adukan dan
reaksi pengerasan akan dipercepat (Anusavice, 2004).
b. Ukuran partikel akan mempengaruhi kekuatan. Pada umumnya, ukuran
perikel yang lebih kecil akan meningkatkan kekuatan. Penggantian
sebagai eogenol dengan asam orto-etoksibensoat berakibat peningkatan
kekuatan, seperti juga panggabungan polimer (Anusavice, 2004).
c. Formula OSE yang dirancang untuk berbagai kegunaan memiliki kekuatan
yang berkisar antara 3 sampai 55Mpa. Kekuatan semen OSE tergantung
pada tujuan kegunaannya dan pada formula yang dirancang untuk tujuan
tersebut(Anusavice, 2004).
2. Sifat Mekanis
Sifat mekanis harus memenuhi persyaratan untuk tujuan penggunaan bahan
tersebut,misalnya semen haruslah menghasilkan kekuatan yang cukup dalam
waktu cepat untuk memungkinkan bahan tambal dimasukkan kedalam kavitas
(Anusavice, 2004).
3. Sifat Kimia
Komponen utama dari semen-semen ini adalah oksida seng dan eugenol. Jadi,
reaksi pengerasan dan struktur mikronya pada dasarnya sama dengan pasta
cetak.Meskipun demikian ada berbagai cara melalui mana karateristik dan
manipulasi yang cocok untuk berbagai jenis kegunaan(Anusavice, 2004).
4. Sifat Biologi
8/13/2019 ZOE KEL 6
http://slidepdf.com/reader/full/zoe-kel-6 3/4
Semen oksida seng eugenol mempunyai PH-nya mendekati 7 yang
membuatnya menjadi salah satu semen dental yang paling sedikit mengiritasi
dan cocok secara biologis terhadap pulpa.Selain itu, dapat menutup kavitas
dengan sangat baik untuk menghambat cairan mulut dengan begitu iritasi yang
disebabkan oleh kebocoran mikri dapat dikurangi, Karena sifat biologinya dari
semen oksida seng eugenol membuat semen ini digunakan sebagai sementasi
terakhir (Anusavice, 2004).
f. Manipulasi bahan
1. Bubuk dalam jumlah secukupnya, dan beberapa tetes eugenol diletakkan pada
glassplate.
2. Bubuk dan larutan eugenol diaduk sampai mencapai pasta kental.
3. Pasta yang tercampur akan dapat dipegang tanpa melekat ke jari.
4. Mulai aplikasikan bahan pada kavitas yang sebelumnya dibersihkan dulu
menggunakan aquades steril lalu dikeringkan dengan cotton pellet. (Baum,
1997).
g. Kekurangan dan Kelebihan :
Kekurangan :
1. Bahan ini tidak elastik hingga tidak dapat menjangkau daerah undercut
2. Hanya setting cepat pada bagian yang tipis
3. Adanya kandungan eugenol yang membuat beberapa pasien alergi.
4. Kekuatan yang kurang.
5. Kurang tahan terhadap abrasi.
6. Mudah larut dalam cairan rongga mulut.
7. Mempunyai potensi iritasi terhadap jaringan
Kelebihan :
1. Memiliki stabilitas dimensi yang bagus.
2. Memiliki permukaan akurat dan detail.
3. Mempunyai working time yang cukup.
4. Dapat merekam jaringan mulut tanpa kerusakan
5. Mucostatic
6. Daya antibakteri