yaitu: kontaminasi yang terjadi pada bagian tubuh yang · pdf filedekonkontaminasi...

Download Yaitu: Kontaminasi yang terjadi pada bagian tubuh yang · PDF fileDekonkontaminasi interna/Dekorporasi Sangat dipengaruhi oleh jalan masuk, sifat kimia radionuklida, kelarutan radionuklida,

If you can't read please download the document

Upload: vuhanh

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Yaitu: Kontaminasi yang terjadi pada bagian tubuh yang lebih dalam dari kulit atau pada sistem/alat internal tubuh.

    KONTAMINASI INTERNA

    Dapat terjadi melalui 3 (tiga) jalur :

    1. Inhalasi

    2. Ingesti

    3. Luka terbuka yang terkontaminasi

    Dari ketiganya, inhalasi merupakan jalur yang paling membutuhkan perhatian dan penanganan lebih cepat karena radionuklida yang berada di nasofaring dapat tertelan dan masuk ke saluran pencernaan dan juga saluran pernasan akibat gerakan mukosilier. Namun apapun jalan masuk kontaminannya, dekontaminasi interna harus dilakukan secepat mungkin untuk menghindari penyerapan lebih lanjut.

  • Dekonkontaminasi interna/Dekorporasi Sangat dipengaruhi oleh jalan masuk, sifat kimia radionuklida, kelarutan radionuklida, metabolisme tubuh dan ukuran partikel.

    Ada beberapa macam antidot/agent dengan mekanisme kerja yang berbeda yaitu:

    a. Memblok absorbsi usus (barium sulfat, alumunium dan magnesium sulfat, prussian blue, karbon aktif)

    b. Memblok penyerapan target organ (KI)c. Dilusi (cairan, garam Fosfor)d. Chelating agent (DTPA/Diethylone Triaminine

    Pentaacetic Acid, EDTA)e. Menurunkan kerusakan organ (Sodium bikarbonat)f. Mempercepat ekskresi urin (diuretik)

    Kontaminasi Interna

  • Kalau terjadi kontaminasi interna:Segera berikan antidot /agent.Lavage bronchus apabila diduga sejumlah kontaminan terhirup dan mengendap di dalam paru-paru, tapi cara ini sangat sulit dilakukan dan belum merupakan prosedur rutin karena belum ada kesatuan pendapat.Mengambil sampel darah, urin, faeces, muntahan untuk dianalisa secara invitro (Bioassay).

    > Lakukan pengukura invivo dengan WBC (Whole Body Counter)

    Suatu keadaan emergensi yang sesungguhnya baru muncul ketika korban kecelakaan radiasi menelan atau menghirup material radioaktif atau ada luka yang terkontaminasi.

    Kontaminasi Interna

  • . . . . .

    Kontaminasi Interna

  • . . . . .

    Kontaminasi Interna

  • . . . . .

    Kontaminasi Interna

  • Follow Up

    Pengambilan sampel darah dan urin setiap 6 jam (hari I), selanjutnya bergantung pada hasil biodosimetri. Dianjurkan 6x pemeriksaan selama 4 hari pertama setelah kejadian.

    Kontaminasi Interna

  • Terjadi bila sebagian atau seluruh tubuh terkena pajanan radiasi pengion dengan dosis cukup tinggi dalam jangka waktu singkat.

    EFEK AKUT RADIASI

    Manifestasi klinis yang timbul dapat berbeda-beda, tergantung dari:

    Luas daerah yang terpajan,Besarnya dosis radiasi, laju dosis,Waktu pajanan,Jarak korban dengan sumber.

    Dua kemungkinan manifestasi klinis yang akan timbul, yaitu: efek radiasi lokal dan sindroma radiasi akut.

  • Efek Akut Radiasi

    Efek akut radiasi ini akan timbul dalam waktubeberapa menit sampai beberapa minggusetelah terkena pajanan radiasi. Efek yang terjadi dapat berlanjut beberapa minggu bahkan bisa sampai bertahun-tahun.

    Efek Akut Radiasi Lokal

    Sebagian besar sering terjadi pada tangan, dada atau panggul (daerah kantong pakaian, karena korban sering menaruh logam tak dikenal kedalam kantong). Efek akut radiasi lokal jarang memberikan gambaran yang khas.

  • Efek akut radiasi lokal harus dipertimbangan bila:1. Pasien datang dengan lesi kemerahan pada kulit tanpa riwayat luka bakar (karena panas/zat kimia), gigitan serangga, penyakit kulit atau alergi.

    2. Jika didapatkan riwayat kemerahan/eritema transien (eritema yang muncul dengan cepat, disertai rasa perih dan terbakar, kemudian menghilang dan muncul kembali dalam 2-3 minggu dalam bentuk luka bakar)

    3. Terdapat riwayat kontak dengan benda-benda yang kemungkinan merupakan sumber radioaktif (misal dari sumber radiografi, alat x-ray, akselerator atau menemukan/ memegang/mengantongi logam yang tak dikenal).

    4. Bila terdapat salah satu atau semua gejala berikut : eritema, blister, deskuamasi yang basah atau kering, epilasi dan ulserasi.

    Efek Akut Radiasi

  • Hal yang harus dilakukan bila menemukan pasien/ korban yang terkena efek akut radiasi adalah:

    1. Hubungi tenaga medis dan petugas proteksi radiasi.

    2. Hubungi petugas keamanan untuk melokalisir

    3. Tempatkan pasien tersebut dalam ruang tersendiri.4. Jangan menyentuh benda-benda atau pakaian pasien

    5. Jauhkan orang atau pasien lain dari ruangan

    Efek Akut Radiasi

    lokasi kejadian.

    dengan tangan karena ada kemungkinan mereka masih mengantongi sumber radiasi tersebut Jika mungkinbungkus barang-barang yang dicurigai.

    pemeriksaan

  • Gambar dibawah ini memperlihatkan beberapa efekakut radiasi lokal.

    . . . . .

    Efek Akut Radiasi

  • Efek Akut Radiasi

  • Sumber radiasi (pigtail) siap dihubungkan (kiri) dan pigtail yang sudah tersambung dengan drive cable (kanan).

    Efek Akut Radiasi

    Ilustrasi kasus:Seseorang mengantongi sumber radiasi dari alatradiografi 192Ir di saku belakang celana.

  • Pigtail 192Ir

    Efek Akut Radiasi

  • blister 2 hari setelahpaparan

    blister 3 hari setelahpaparan

    erosi dan imflamasi setelah 8 hari

    reaksi hiperpigmentasisetelah 15 hari

    Efek Akut Radiasi

  • Tabel 1. Hubungan Dosis dan Onset Gejala Klinis akibat Paparan Radiasi y atau x Ray energi Tinggi

    Efek Akut Radiasi

    Gejala Dosis (Gy) Onset (jam)

    Eritema 3-10 14-21

    Epilasi >3 14-18

    Deskuamasi kering 8-12 25-30

    Deskuamasi basah 15-20 20-28

    Blister 15-25 15-25

    Ulserasi >20 14-21

    Nekrosis >25 >21

  • Efek Akut Radiasi

    Tabel 1. Hubungan Dosis dan Onset Gejala Klinis akibat Paparan Radiasi y atau x Ray energi Tinggi

    Onset Masa Laten(hari)

    Efek Lambat

    Perkiraan Dosis(Gy)Eritema

    PrimerEritema Sekunde

    r

    Blister Erosi Ulserasi

    Nekrosis

    Tidak ada/12-24 jam

    12-20 hari

    30-35,deskuamasi kering

    Tidak ada 12-18", W-15b,

    6-1 2 jam

    6-14 hari

    8-15hari

    40-50,deskuamasi basah,

    epitelisasi

    Tidak ada atau atrofi

    ringan

    20-30", 18-25*

    4-6 jam 3-7 hari 5-10hari

    10-18hari

    50-70,epitelisasi

    Atrofi,depigment

    asi,teleangiekt

    asi

    35-80", 30-70*

    1-2 jam 0-4 hari 3-5hari

    6-7 hari 6-10hari

    60-80,jaringan

    parut

    Atrofi,depigment

    asi,teleangiekt

    asi,penurunan

    >80

  • . . . . .

    Efek Akut Radiasi

  • Efek Akut Radiasi

  • Sindroma Radiasi Akut (SRA)

    Adalah kumpulan gejala yang disebabkan paparan radiasi pengion (sinar gamma, sinar-X atau neutron) pada seluruh/sebahagian besar tubuh dengan dosis yang signifikan dan dalam waktu yang singkat (beberapa menit).

    Gejala yang timbul biasanya sudah bisa diramalkan dan karakteristik dengan tanda dan gejala yang merupakan manifestasi dari defisiensi seluler dan reaksi berbagai sel jaringan dan organ terhadap radiasi pengion, namun sulit dibedakan dengan gejala yang disebabkan penyakit lain.

    Efek Akut Radiasi

  • Sindroma Radiasi Akut karakteristik dengan empat fase yang jelas yaitu:

    1. Fase prodromal

    2. Fase laten

    3. Fase sakit

    4. Fase penyembuhan atau kematian

    Efek Akut Radiasi

  • 1.Fase Prodromal

    Gejala klasiknya adalah mual, muntah, hilangnya nafsu makan, dan kelelahan. Diare juga bisa terjadi, tergantung dosis yang diterima. Gejala tambahan seperti demam, gangguan pernafasan dan gelisah mungkin akan muncul. Gejala-gejala ini muncul beberapa menit sampai beberapa hari setelah paparan dan bisa menghilang dalam beberapa menit sampai beberapa hari.

    2.Fase laten

    Pada fase ini pasien kelihatan sehat dan juga merasa sehat secara umum. Lamanya bervariasi tergantung dosis yang diterima yaitu dari beberapa menit sampai beberapa beberapa minggu

    Efek Akut Radiasi

  • 3.Fase sakit/fase klinis

    Suatu periode sakit yang mengikuti fase laten, yang biasanya karateristik dengan infeksi, diare gangguan keseimbangan elektrolit, perdarahan, kolaps kardiovaskuler juga bisa terjadi gangguan kesadaran. Fase ini bisa berlangsung beberapa jam sampai beberapa bulan.

    4.Fase penyembuhan atau kematian

    Sebahagian besar pasien yang mendapat paparan radiasi dosis tinggi dan mengalami fase sakit dengan gejala yang berat tidak sembuh dan meninggal dalam beberapa jam sampai beberapa bulan. Bagi yang selamat penyembuhan bisa berlangsung sampai dua tahun.

    Efek Akut Radiasi

  • Beberapa sindroma yang bisa terjadi pada sindroma radiasi akut:

    a. Sindroma Hematopoitikb. Sindroma Gastrointestinal.c. Sindroma Kardiovaskuler/Sindroma

    Susunan Syaraf Pusatd. Sindroma Kulit.

    Efek Akut Radiasi

  • a. Sindroma Hematopoetik/Depresi Sumsum Tulang.

    Ditandai dengan anoreksia, demam, dan malaise. Jumlah semua sel darah akan menurun dalam beberapa minggu. Pada fase prodromal, sindroma ini bisa dilihat dengan adanya hitung limfosit absolut yang menurun, respons jumlah leukosit terhadap stress mungkin akan muncul. Pada fase laten, walau pasien mungkin tidak ada keluhan/gejala, tapi hitung darah akan memperlihatkan perubahan yang karakteristik dalam elemen darah dengan depresi limfosit, penurunan jumlah netrofil dan trombosit. Depresi sumsum tulang memerlukan penanganan yang serius.Penyebab utama kematian adalah infeksi dan perdarahan. Hal ini terjadi bila sel darah putih dan trombosit menurun secara drastis. Pada fase penyembuhan jumlah sel darah akan kembali normal karena stem sel dalam sumsum tulang tidak benar-benar hilang.

    Efek Akut Radiasi

  • b. Sindroma Gastrointestinal

    Pada dosis di atas 1000 rad (10 Gy) sindroma ini segera muncul, tapi