wrap up skenario 1 kel. a18

9
SKENARIO 1 DOKTER AISYAH Aisyah, seorang dokter lulusan FK YARSI , saat ini bekerja di bagian bedah Rumh Sakit Umum Daerah. Tugas dokter Aisyah antara lainmelakukan mnamnesis pada pasien yang sedang di rawat, menunjukkan sikap empati pada saat mendengarkan keluhan pasien, melakukan pemeriksan fisik,merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi, menegakkan diagnosis serta merencanakan pengobatan yang akan di berikan kepada pasien pada hari itu dan memberikan konsultasi bila di perlukan. Dokter aisyah juga mengamati kondisi perkembangan penyakit pasien setiap hari dan mencatatnya di dalam status medik. Selama bekerja di bangsal, dokter aisyah di dampingi oleh perawat , ataupun perawat lainnya. Kemampuan dokter aisyah bekerja sama dengan orang lain menunjukkan perannya sebagai timpelayanan kesehatan yang profesional. Dokter aisyah sangat memahami kemampuan dan keterbatasan dirinya berkaitan dengan praktik kedokteran, oleh karenanya dokter aisyah harus meningkatkan profesionalitasnya dengan belajar dari buku teks ataupun jurnal, dan rajin mencari informasi terbaru tentang temuan diagnosis ataupun pengobatan dari website kedokteran. Dalam prospektif islam, hl tersebut termasuk dalam kewajiban menuntut ilmu. Wrap up | 1

Upload: bulan-nabila

Post on 26-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Wrap Up Skenario 1 Kel. A18

TRANSCRIPT

Page 1: Wrap Up Skenario 1 Kel. A18

SKENARIO 1

DOKTER AISYAH

Aisyah, seorang dokter lulusan FK YARSI , saat ini bekerja di bagian bedah Rumh Sakit Umum Daerah. Tugas dokter Aisyah antara lainmelakukan mnamnesis pada pasien yang sedang di rawat, menunjukkan sikap empati pada saat mendengarkan keluhan pasien, melakukan pemeriksan fisik,merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi, menegakkan diagnosis serta merencanakan pengobatan yang akan di berikan kepada pasien pada hari itu dan memberikan konsultasi bila di perlukan. Dokter aisyah juga mengamati kondisi perkembangan penyakit pasien setiap hari dan mencatatnya di dalam status medik. Selama bekerja di bangsal, dokter aisyah di dampingi oleh perawat , ataupun perawat lainnya. Kemampuan dokter aisyah bekerja sama dengan orang lain menunjukkan perannya sebagai timpelayanan kesehatan yang profesional.

Dokter aisyah sangat memahami kemampuan dan keterbatasan dirinya berkaitan dengan praktik kedokteran, oleh karenanya dokter aisyah harus meningkatkan profesionalitasnya dengan belajar dari buku teks ataupun jurnal, dan rajin mencari informasi terbaru tentang temuan diagnosis ataupun pengobatan dari website kedokteran. Dalam prospektif islam, hl tersebut termasuk dalam kewajiban menuntut ilmu.

Wrap up | 1

Page 2: Wrap Up Skenario 1 Kel. A18

LI. 1 Mampu menjelaskan karakteristik dokter profesional

LO 1.1 Memahami dan menjelaskan etika kedokteranLO 1.2 Memahami dan menjelaskan standarisasi seorang dokterLO 1.3 Memahami dan menjelaskan yang baik antara dokter dan paramedikLO 1.4 Memahami dan menjelaskan hubungan antara dokter dengan pasien

LI. 2 Mampu menjelaskan tugas-tugas seorang dokterLO 2.1 Memahami dan menjelaskan pengertian anamnesisLO 2.2 Memahami dan menjelaskan pemeriksaan fisikLO 2.3 Memahami dan menjelaskan macam-macam pemeriksaan penunjangLO 2.4 Memahami dan menjelaskan pengertian diagnosisLO 2.5 Memahami dan menjelaskan pengertian terapiLO 2.6 Memahami dan menjelaskan pengertian UGDLO 2.7 Memahami dan menjelaskan pengertian ruang operasi

LI. 3 Mampu menjelaskan perspektif Islam dalam kedokteran

Wrap up | 2

Page 3: Wrap Up Skenario 1 Kel. A18

LO. 1 memahami dan menjelaskan karakteristik dokter yang profesional

LI 1.1 memahami dan menjelaskan kode etik kedokteranMenurut kamus kedokteran (Ramali dan Pamuncak, 1980) :etika adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam suatu profesi.

Perbedaan etika dan etik:Etika adalah ilmu yang mempelajari azas akhlak, sedangkan etik adalah seperangkat azas aatau nilai yang berkaitan dengan akhlak.

Sanksi apabila seorang dokter melanggar kode etik adalah peringatan lisan, peringatan tertuliis, pemecatan sementara sebagai anggota IDI, mencabut izin praktek selama 3 bulan untuk pelanggaran ringan, 6 bulan untuk pelanggaran sedang, dan 12 bulan untuk pelanggaran berat.

LI 1.2 Memahami dan menjelaskan standarisasi seorang dokter

Dalam praktik kedokteran, kesalahan dapat terjadi akibat keterbatasan dokter sebagai individu. Keterbatasan tersebut mencakup keterbatasan memori, perhatian, ketahanan fisik, dan mental. Keterbatasan itu dapat diatasi dengan mencari ilmu dan juga mau menerima kritik agar dapat memperbaiki dirinya dan menjadikannya dokter yang lebih profesional.Diharapkan ada beberapa standarisasi kompetensi seorang dokter, yaitu:

Komunikasi efektif Keterampilan klinis Landasan ilmiah ilmu kedokteran Pengelolah masalah kedokteran Pengelola informasi Mawas diri dan pengembangan diri Etika , moral , medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien

LI 1.3 Memahai dan mejelaskan kerjasama yang baik antara dokter dan paramedikDiperlukannya tim kesehatan yang multi disipliner, yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, petugas lab, ahli gizi, petugas rekam medis yang dimana semuanya mengambil posisi pendukung sehingga terjalin teamwork yang harmonis karena tidak adanya rasa tinggi hati dari satu profesi kelainnya.

Dimana posisi dokter dalam team?Dokter sebagai pemimpin dalam team, diperlukan “kepemimpinan transformasi” yang bersifat karismatik, inspiratif, stimulatif, dan berani mengambil resiko dengan penuh pertimbangan.

LI 1.4 Memahami dan menjelaskan hubungan antara dokter dengan pasienUpaya dokter dalam pelayan kedokteran terhadap pasien adalah menyembuhkan pasien, atau mengurangi penderitaannya dan setidak-tidaknya mengurangi penderitaannya. Segala perbuatan dokter terhadap pasien bertujuan untuk memelihara kesehatan dan kebahagiaannya. Dokter juga mempunyai kewajiban moral untuk menghormati hak pasiennya sebagai manusia.

Wrap up | 3

Page 4: Wrap Up Skenario 1 Kel. A18

Selain itu diperlukan nya juga sikap saling percaya dan saling dapat dipercaya dalam menjaga hubungan yang akan memungkinkan dokter mencari penyelesaian bagi keluhan pasien.

Pelayanan medis yang memenuhi standar memerlukan kerjasama dari dua pihak, yaitu dokter dan pasien.

Untuk dapat memperoleh pelayanan medis dalam perlindungan sesuai yang diamanatkan undang-undang, dibutuhkan peran serta pasien dalam hal:

1. Mematuhi semua instruksi dokter dan perawat dalam pengobatan2. Memberikan informasi yang jujur dan lengkap tentang penyakit yang di derita

Hubungan dokter-pasien terbagi dalam 3 jenis model:

1. Priestly model (paternalistik), dimana dokter lebih dominan2. Collegial model (partnership), dimana dokter dan pasien adalah mitra3. Engineering model, dimana pasien lebih dominan

LO. 2 Memahami dan menjelaskan tugas-tugas seorang dokter

LI 2.1 Mampu menjelaskan pengertian anamnesisAnamnesis adalah menggali informasi mengenai pasien dan riwayat penyakit nya. Anamnesis dapat dilakukan antara dokter dan pasien atau antara dokter dengan keluarga pasien.

Tujuan anamnesis untuk memperoleh data atau informasi tentang permasalahan pasien sekitar 60% - 70%. Kemungkinan diagnosis yang benar sudah dapat dibenarkan hanya dengan anamnesis yang benar. Selain itu untuk membangun hubungan baik antara dokter, perawat, dan pasien. Anamnesis sebagai pintu pembuka serta jembatan bagi keterbukaan dan kerjasama antara dokter, perawat dan pasien.

Jenis-jenis anamnesis:

1. Autoanamnesis, yaitu keluhan yang langsung didapat dari pasien2. Alloanamnesis/heteroanamnesis, yaitu keluhan didapat dari keluarga ataupun

oranglain yang berhubungan dengan pasien.

Mekanisme anamnesis:

1. Data umum pasien meliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, pekerjaan, status pernikahan, agama, suku bangsa

2. Keluhan utama, yaitu keluhan paling berat yang mendorong pasien untuk datang berobat

3. Riwayat penyakit saat ini, terdahulu, keluarga, dan kebiasaan sosial4. Anamnesis sistem

LI 2.2 Memahami dan menjelaskan pengertian pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Hasil pemeriksaan akan dicatat dalam status medik. Status medik dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan perawatan pasien. Pemeriksaan fisik dilakukan untuk mendapatkan data objektif tentang kondisi pasien saat itu.

Terdapat 4 teknik dalam melakukan pemeriksaan fisik:1. Inspeksi :pemeriksaan yang dilakukan dengan cara melihat bagian tubuh yang diperiksa

melalui pengamatan

2. Palpasi :teknik yang menggunakan indera peraba

Wrap up | 4

Page 5: Wrap Up Skenario 1 Kel. A18

3. Perkusi :pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh lainnya (kiri kanan) dengan tujuan menghasilkan suara.

4. Auskultasi :pemeriksaan fisik dengan cara mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh menggunakan stetoskop.

LI 2.3 Memahami dan menjelaskan macam-macam pemeriksaan penunjangPemeriksaan penunjang adalah pemeriksaan yang dilakukan bila setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik, dokter masih membutuhkan informasi yang lebih mendetail tentang keadaan pasien. Pemeriksaan penunjang dapat membantu dokter untuk mendiagnosis secara tepat. Contoh pemeriksaan penunjang adalah CT Scan, echocardiografi, endoscopy, radiologi disertai zat kontras, treadmill, dan USG. Tujuan dari pemeriksaan penunjang adalah mendapatkan keterangan yang lebih lengkap sehingga dapat menegakan diagnosisi.

Mekanisme pemeriksaan penunjang adalah :

1. Pemahaman intruksi dan pengisian formulir2. Persiapan pasien3. Persiapan alat4. Cara pengambilan sampel5. Penanganan awal sempel6. Dan transportasi

LI 2.4 Mampu mejelaskan pengertian diagnosis

Diagnosis adalah kesimpulan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, serta pemeriksaan penunjang.Tujuan diagnosis adalah ;

1. Untuk mengidentifikasi masalah dimana adanya respon pasien terhadap status kesehatan atau penyakit pasien

2. Mengidentifiksi faktor faktor penunjang atau yang menyebabkan suatu masalah

LI 2.5 Memahami dan menjelaskan pengertian terapi

Menurut kamus kedokteran mosby (2001) terapi adalah pemulihan atas penyakit dan pengobatan kecederaan yang bertujuan mengembalikan kefungsi yang normal.

LI 2.6 Memahami dan menjelaskan pengertian UGD

UGD atau yang biasa disebut unit gawat darurat adalah salah satu bagian dari rumah sakit yang menyediakan penangan awal bagi pasien yang menderita atau cedera yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya.

LI 2.7 Memahami dan menjelaskan pengertian ruang operasi

Kamar Operasi atau kamar bedah adalah ruangan khusus di rumah sakit yang diperlukan untukmelakukan tindakan pembedahan baik elektif atau akut yang membutuhkan keadaan suci hama atausteril.

Wrap up | 5

Page 6: Wrap Up Skenario 1 Kel. A18

LO 3 Mampu menjelaskan perspektif Islam dalam kedokteran

Banyak ayat Al-Quran dan hadist yang menganjurkan umat muslim untuk menuntut ilmu. Ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang bermanfaat.

Rasulullah bersabda:

� �م ل م�س� ل� ك ع�لى� �ض�ة� ف�ر�ي � �م �ع�ل ال ط�ل�ب

”Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim.” 

الص�ين� في �و� و�ل �م� الع�ل و�ا ب ط�ل ا“Tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negeri China.”

dan disebutkan dalam Al-Quran:

ج�ات� د�ر� �م� �ع�ل ال وا وت أ (ذ�ين� و�ال م� �ك م�ن وا آم�ن (ذ�ين� ال (ه الل ف�ع� �ر� ي Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.  (QS Al Mujaadilah : 11 )

وا �ذ�ر ن �ي و�ل الد�ين� ف�ي �ف�ق(هوا �ت �ي ل �ف�ة� ط�ائ �هم� م�ن ق�ة� ف�ر� ل� ك م�ن� �ف�ر� ن �و�ال� ف�ل �اف(ة8 ك وا �ف�ر �ن �ي ل ون� �مؤ�م�ن ال �ان� ك و�م�اج�عوا ر� �ذ�ا إ ق�و�م�هم�

Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.(QS At Taubah:122)

XMaka dari itu, islam menganjurkan untuk mencari ilmu, termasuk ilmu kedokteran yang dapat membantu sesama.

Wrap up | 6

Page 7: Wrap Up Skenario 1 Kel. A18

Daftar pustaka

J.B.SuharjoDr.,Sp.PD, 2008. Membangun Budaya Keselamatan Pasien Dalam Praktik Kedokteran. Yogyakarta: Kanisius.

http://www.keperawatan.undip.ac.id/id/beritaterkini/271--pelatihan-pemeriksaan-fisik-head-to-toe-in-focus-of-body-system-di-rsud-salatiga

http://www.jamsostek.co.id/info/subcontent.php?id=16&subid=27

http://www.pdpersi.co.id

Ali, Mulyohad.2006. Kemitraan Dalam Hubungan Dokter-Pasien. Jakarta : konsil

Wrap up | 7