wrap up kv 1 (1)

42
L.O. I. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Sirkulasi Tubuh Sistemik dan Pulmonalis 1. Anatomi Makroskopik Sistem sirkulasi darah pada tubuh manusia setelah lahir terbagi atas dua sistem: a. Sirkulasi Sistemik (Sistem Arteria dan Vena) Dimulai dari aliran darah yang telah mengandung oksigen dipompakan ventrikel sinistra pada jantung » aorta ascendens » arcus aorta » melalui cabang-cabang arteri sedang » pembuluh darah kecil sampai ke arteriol » seluruh jarungan tubuh melepaskan oksigen Selanjutnya darah dikembalikan melalui kapiler vena » sistem vena kecil / sedang » vena besar. Darah yang mengandung karbondioksida dikumpulkan melalui vena cava superior dan inferior » masuk ke jantung pada atrium dextra » ventrikel dextra. Dilanjutkan sirkulasi pulmonal.

Upload: sandrya-deprisicka

Post on 16-Feb-2015

67 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

wrap up kardiovaskular

TRANSCRIPT

Page 1: WRAP UP KV 1 (1)

L.O. I. Memahami dan Menjelaskan Anatomi Sirkulasi Tubuh Sistemik dan Pulmonalis

1. Anatomi Makroskopik Sistem sirkulasi darah pada tubuh manusia setelah lahir terbagi atas dua sistem:a. Sirkulasi Sistemik (Sistem Arteria dan Vena)

Dimulai dari aliran darah yang telah mengandung oksigen dipompakan ventrikel sinistra pada jantung » aorta ascendens » arcus aorta » melalui cabang-cabang arteri sedang » pembuluh darah kecil sampai ke arteriol » seluruh jarungan tubuh melepaskan oksigen

Selanjutnya darah dikembalikan melalui kapiler vena » sistem vena kecil / sedang » vena besar. Darah yang mengandung karbondioksida dikumpulkan melalui vena cava superior dan inferior » masuk ke jantung pada atrium dextra » ventrikel dextra. Dilanjutkan sirkulasi pulmonal.

Page 2: WRAP UP KV 1 (1)

b. Sirkulasi Pulmonal (Arteria dan Vena Pulmonalis) Darah yang mengandung karbondioksida masuk lagi ke jantung. Dimulai dari

ventrikel dextra pada jantung » truncus pulmonalis » arteria pulmonalis dextra dan sinistra » paru-paru » masuk oksigen

Melalui vena pulmonalis » dilanjutkan kembali ke jantung (atrium sinistra) » ventrikel sinistra. Dilanjutkan kembali ke sirkulasi sistemik.

Bila terjadi gagal jantung akut dapat menganggu sistem pulmonal » timbul sesak napas sebab darah dari atrium sinistra sebagian kembali ke paru dan bila gagal jantung kronis maka dapat gangguan pada sirkulasi sistemik » darah dari jantung dextra kembali ke vena cava » terjadi edema kaki dam asites pada cavum abdomen.

Sistem sirkulasi pada prenatal (janin) hanya terdapat sirkulasi sistemik dimana organ

paru belum berfungsi dan oksigen didistribusikan ke seluruh tubuh janin dari darah ibu yang telah mengandung oksigen.

Sistem Arteri:Awal sirkulasi sistemik ketika darah meninggalkan jantung:Darah meninggalkan jantung melalui aorta ascendens yang menuju ke arcus aorta yang memiliki 3 cabang:a. a.brachiocephalica (anonyma) » bercabang untuk:

a.carotis communis dextra a.subclavia dextra

b. a.carotis communis sinistrac. a.subclavia sinistrakemudian ada pula yang diteruskan ke aorta descendensSistem Vena:Darah dikumpulkan pada vena cava superior dan inferior → masuk ke atrium dextra pada jantung.a. Darah vena berasal dari daerah muka, kepala, leher, bahu, dan ekstremitas superior

dextra dan sinistra dikumpulkan keseluruhannya ke vena cava superior melalui:1) vena braciocephalica dextra2) vena brachiocephalica sinistra3) vena azygost

Page 3: WRAP UP KV 1 (1)

b. Darah yang berasal dari perut, panggul, dan ekstremitas inferior keseluruhannya dikumpulkan ke vena cava inferior yang menerima dari organ sbb:1) Vena renalis dari ginjal2) Vena hepatica dar hepar3) Vena iliaca externa dari ekstremitas inferior4) Vena illiaca interna dari panggul5) Vena porta, menerima khusus dari saluran pencernaan

Regio Kepala, Leher, VertebraArteriArteri carotis comunis menyalurkan darah ke kepala. Memiliki percabangan:a. a.carotis interna dextra/sinistra

Memberikan perdarahan untuk otak, dan hidung » dengan cabang-cabang sebagai berikut:1) a.cerebri anterior2) a.cerebri media3) a.communicans anterior4) a.communicans posterior5) a.ethmoidalisKhusus a.cerebri posterior dipercabangkan dari a.subclavia melalui a.vertebralis dextra dan sinistra » a.bassilaris. Pembuluh darah otak menyatu membentuk “circulus atriosus cerebri” (willisi), tapi a.cerebri medis tidak ikut membentuk.

b. a.carotis externa dextra/sinistra, memiliki cabang:1) a.thyroidea superior2) a.lingualis3) a.pharyngea ascendens4) a.facialis5) a.occiitalis6) a.maxillaris (interna(7) a.auricularis posterior8) a.temporalis superficialis

Sistem vaskularisasi arteria untuk leher dan muka merupakan cabang dari arteri subclavia yakni:a. a.mamaria interna (a.thoracica interna)b. trunkus thyrocervicalis, memiliki 4 cabang:

1) a.thyroidea inferior2) a.cervicalis ascendens (cervicalis superficialis)3) a.transversa cervicalis (C0LI)4) a.supra scapularid (transversa scapula)

c. a.vertebralis a.vertebralis dextra bergabung dengan a.vertebralis sinistra untuk membentuk a.bassilaris (bagian dari circulus willisi). A.basilar bercabang membentuk cerebri posterior sinistra dan dextra untuk pasokan lobus temporal dan oksipital inferior dari otak

d. trunkus costocervicalis, memiliki dua cabang yakni:1) a.intercostalis suprema2) a.cervicalis profunda

Page 4: WRAP UP KV 1 (1)

VenaVena jugularis sinistra dan dextra, yakni:a. v. jugularis externa. Dipertemukan dengan v. jugularis anterior oleh arcus venosus

jugularb. v. jugularis interna, yang membawa darah dari sinus-sinus otak → daerah leher masuk

dalam “carotis sheat” bersama dengsn nervus vagus dan a.carotis communisVena-vena di daerah leher dan muka masuk dulu ke → vena jugularis externa → vena jugularis interna → vena brachiocephalica

Ekstremitas SuperiorArteriBerasal dari pembuluh darah besar:1. Arteri Subclavia Sinistra → Cabang langsung dari arcus aorta2. Arteri Subclavia Dextra → cabang dari trunkus brachiocephalicaArteri subclavia sinistra dan dextra: dimulai dari pertengahan tulang clavicula sampai pada sisi lateralis iga satu, yang terletak di bawah m.scalenus posterior. Setelah lewat iga 1 → arteria subclavia berubah nama menjadi arteri axillaris

1. Regio Bahu:a. Regio Scapularis

Terdapat anastomosis cabang-cabang pembuluh darah sbb:1) a.transversa colli (a.transversa cervicallis)2) a. Transversa scapula (a.suprascapularis)3) a.circumflexa scapula cabang dari a.axillaris

b. Regio AxillarisA.axillaris adalah pembuluh darah yang berasal/lanjutan dari a.subclavia pada regio axillaris yang dimulai dari sisi bawah lateral iga satu. Cabang-cabang a.axillaris dan lanjutannya akan memberikan vaskularisasi untuk semua organ lengan atas, lengan bawah dan tangan pada regio axillaris → arteri axillaris berjalan dalam spatium axillaris dan tertutup oleh m.pectoralis minor → memberikan cabang-cabang untuk regio bahu, regip pectoris, dan dinding dada → melanjutkan pada regio brachii. Cabang a.axillaris:1) Daerah 1 : mempercabangkan arteri thoracalis superior2) Daerah 2 : mempercabangkan 2 buah:

a) a.thoraco acromialisb) a.thoracalis lateralis

3) Daerah 3 : mercabangkan 3 buah :a) a.subscapularisb) a.circum flexa humeri posteriorc) a.circumflexa humeri anterior

2. Regio BrachiiArteri brachialis adalah lanjutan dari a.axillaris → mulai proximal 1/3 lengan atas → ke distal bersama n.medianus → fossa-cubiti.Kepentingan klinis → pada fossa cubiti → denyut nadi arteria brachialis untuk mengukur tekanan darah pada daerah cubiti a.brachialis bercabang dua menjadi a.radialis dan a.ulnaris.

Cabang dari a.subclavia

Page 5: WRAP UP KV 1 (1)

3. Regio ManusPada regio dorsalis manus terdapat daerah “Snuff Box” yang dikenal “Foveola radialis”. Arcus volaris manus dibentuk oleh rami superficialos / profunda (a.radialis dan a.ulnaris)

Vena1) Vena cephalica berjalan dari sisi radial lengan bawah menuju sisi lateral pada lengan

atas → masuk antara batas pinggir lateralis m.pectoralis major dan pinggir medial dari m.deltoideus → menuju daerah segitiga “Trigonum Deltoidea Pectorale (Mohreinheim) → akhirnya bermuara ke dalam vena axillaris pada regio axillaris. Pada daerah fossa cubiti sebagian darah vena cephalica beranastomose dengan vena mediana cubiti → masuk

2) Berjalan dari sisi medial lengan bawah menerima darah dari bagian medial tangan menuju → regio fossa cubiti untuk beranastomose dengan vena mediana antebrachii. Selanjutnya berjalan antara otot-otot flexores lengan atas → masuk vena brachialis → dan seterusnya bermuara ke vena axillaris → vena subclavia → vena brachicephalica → vena cava superior → masuk atrium dextra.Vena mediana cubiti: terdapat antara vena cephalica dan vena basillica.

Pendarahan Cavum Thorax dan Abdomen

Aorta melengkung balik mengelilingi arteri pulmonalis. Tiga pembuluh dari arcus aortae ini, yaitu

1. arteri brachiocephalica,2. arteri carotis communis sinistra, dan3. arteri subclavia sinistra.

Pembuluh-pembuluh ini memasok darah ke kepala dan bagian lengan.

Aorta descendense kemudian menurunin badan dengan :a. Bagian atas diafragma (dalam dada)

disebut aorta pars thoracalis (lanjut)Cabang aorta pars thoracalis :1. A.broncialis dextra2. A.broncialis sinistra (superior dan

inferior)3. A. esophangeal4. A. intercostalis posterior

b. bagian bawah diafragma (dalam abdomen) disebut aorta pars abdominalis. Saat bergerak ke bawah dinding posterior abdomen, aorta abdomen beredar pada kiri

vena cava inferior, bercabang-cabang menjadi saluran darah utama pada perut dan usus, dan juga ginjal. Percabangan dari Aorta pars abdominalis :1. Truncus celiacus (A.coeliaca) gaster, lien, hepar, pancreas2. Arteri mesenterica superior usus kecil, dan 2/3 usus besar3. Arteri mesenterica inferior usus besar sampai rectum

Page 6: WRAP UP KV 1 (1)

4. Arteri renalis (di antara truncus celiacus dan arteri mesenterica superior) ginjal dextra dan sinistra

5. A. ovarica/Testicularis6. A. suprarenalis untuk kelenjar suprarenal7. A. lumbalis8. Aorta berakhir dengan percabangan 2, yaitu arteri iliaca communis sinistra dan

arteri iliaca communis dextra untuk memasok darah ke anggota tubuh bagian bawah dan pelvis.

Pendarahan Arteri Ekstremitas bawah

Pendarahan disuplai oleh A. Femoralis (kelanjutan dari a.iliaka eksterna cabang A.Iliaka communis, cabang terminal dari aorta abdominalis). Cabang A.Femoralis (A.femoralis berlanjut menjadi A.poplitea ) :

a. A.profunda femoris (memiliki empat cabang a.perfontrantes).b. A.circumflexa femoris lateral dan a.circumflexa femoris (percabangan dari

a.profunda femoris)c. A.circumflexa illium superficialisd. A.ephigastrica superficialise. A.pudenda externaf. A.genu suprema (bagian distal, sebelum masuk canalis adductorius)g. Arteri femoralis (A.poplitea)

A.poplitea bercabang menjadi :1. A.genu superior medialis2. A.genu superior lateralis3. A.genu media4. A.genu inferior medialis5. A.genu inferior lateralis6. A.tibialis anterior berlanjut ke dorsum pedis menjadi a.dorsalis pedis

(dapat diraba di antara digiti 1 dan 2) dan a.tarsea lateralis, sehingga akan membentuk arsus arquata

7. A.tibialis posterior A.tibialis posterior membentuk cabang a.fibular/peroneal (a.tibialis posterior pedis berjalan hingga ke daerah plantar pedis dan bercabang menjadi a.plantaris medial dan a.plantaris lateral membentuk arcus plantaris yang mendarahi telapak kaki)

Sedangkan di daerah gluteus, terdapat a.gluteus superior, a.gluteus inferior dan a.pudenda interna. Ketiganya merupakan percabangan dari a.iliaca interna.

Page 7: WRAP UP KV 1 (1)

Pendarahan vena ekstremitas bawah

Vena saphena magna (Long saphenous vein/Great saphenous vein) Mulai dari sisi medial malleolus diatas pergelangan kaki (dari kaki bagian medial

dan anterior mulai dari pedis)

Arcus vena dorsalis (di daerah dorsum pedis) dan Arcus plantaris naik melalui v.saphena magna (anterior medial tungkai bawah). V.saphena magna tersebut akan bermuara di v.femoralis.

Vena saphena parva V.saphena parva yang berasal dari bagian posterior tungkai bawah dan regio cruris

bermuara pada v.poplitea berakhir di v.femoralis. V.tibialis anterior dan v.tibialis posterior juga bermuara pada v.poplitea.

Selanjutnya : v.saphena magna + v.saphena parva v.femoralis, berlanjut ke v.iliaca externa menuju v.iliaca communis selanjutnya v.cava inferior.

Selain itu terdapat juga v.glutea superior, v.glutea inferior dan v.pudenda interna di daerah gluteus, yang bermuara ke v.iliaca interna menuju v.iliaca communis selanjutnya v.cava inferior.

Page 8: WRAP UP KV 1 (1)

Pendarahan vena organ-organ viseraVena-vena yang keluar dari organ visera, seperti v.hepatica (organ lambung, pankreas, usus halus dan kolon) , v.suprarenal, v.renalis (ginjal), v.lumbar dan v.testicular akan bermuara ke v.cava inferior.

Sirkulasi darah pada Janin

Selama perkembangan janin, darah ibu mensuplai oksigen dan nutrisi serta membawa sisa buangannya.o substansi tersebut berdifusi antara darah ibu dan janin melalui membran

plasentao substansi tersebut dibawa menuju tubuh janin melalui pembuluh darah

umbilikal.

Konsentrasi hemoglobin pada darah janin lebih besar 50% daripada darah ibu. Hemoglobin janin mampu membawa 20-30% oksigen lebih banyak daripada darah ibu.

Sirkulasi darah pada janin:

1. Vena umbilikal membawa darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari plasenta menuju tubuh janin. Vena umbilikal memasuki tubuh janin melalui cincin umbilikal dan berada sepanjang dinidng anterior perut menuju ke hati.

a. 1/2 darah disalurkan ke hati,b. 1/2 sisanya memasuki sebuah pembuluh ductus venosus melewati hati.

2. Ductus venosus bergabung dengan vena cava inferior.

Page 9: WRAP UP KV 1 (1)

Di sana darah yang kaya oksigen dari plasenta bercampur dengan darah yang miskin oksigen darah percampuran ini menuju vena cava lalu atrium kanan.

3. Pada jantung dewasa, seharusnya darah dari atrium kanan ke ventrikel kanan lalu dibawa ke paru-paru, (pada janin paru-paru belum berfungsi)

Sehingga darah tidak memasuki paru-paru. saat darah memasuki atrium kanan, sebagian besar darah langsung masuk atrium kiri melalui foramen ovale.

sebagian kecilnya bercampur dengan darah yang miskin oksigen dari vena cava superior yang membawa dari darah dari bagian tubuh janin sebelah atas.

4. Dari vena cava superior darah memasuki arteri pulmonari (darah tidak memasuki paru-paru) sebagian besar masuk ke ductus arteriosus dan menghubungkan arteri pulmonari dengan lengkung aorta.

Karena hubungan tersebut darah dengan konsentrasi oksigen rendah yang memasuki vena cava superior memasuki paru-paru, pada saat yang sama pula darah tersebut dicegah untuk masuk cabang aorta yang akan memasuki otak.

Sebagian kecil darah (kembali ke jantung) melalui vena pulmonari.Darah yang lebih kaya oksigen memasuki atrium kiri tadi bercampur dengan sedikit darah miskin oksigen yang kembali dari vena pulmonari.

5. Dari aorta darah menuju bagian tubuh yang membutuhkan oksigen dan nutrisi. Sebagian mencapai myocardium (otot jantung) melalui arteri coronary dan mencapai otak melalui arteri carotid.

6. Darah yang dibawa melalui descending aorta (aorta menuju perut dan dada) adalah sebagian darah yang kaya oksigen dan sebagian lagi miskin oksigen. Sebagian besar darah dibawa ke cabang-cabang aorta yang menuju berbagai bagian tubuh janin sebelah bawah. Sebagian lagi memasuki arteri umbilikal, yang bercabang ke arteri internal iliac dan dibawa menuju plasenta. Di plasenta daarah teroksigenasi kembali atau kaya oksigen kembali.

Page 11: WRAP UP KV 1 (1)

Dalam ruang atrium dextra :7. Osteum vena8. Fossa ovalis9. Auricle dextra10. M. pectinati11. Septum trikuspidalis12. Valvula sinus coronaries13. SA node

Bagian jantung pada ruang ventrikel :1. M. papilaris2. Valvula atrio ventricular3. Septum bikuspidalis4. Corda tendineae5. Miokardium6. Aorta ascendens7. Isi ruang ventrikel dextra = sinistra8. Trabekula carnae

Superior Vena Cavac. Vena cava superior adalah salah satu dari dua vena utama yang membawa

darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kepala dan pakan tubuh bagian atas ke dalam vena kava superior, yang bermuara di atrium kanan jantung.

Inferior Vena Cavad. Inferior vena cava merupakan salah satu dari dua vena utama yang

membawa darah de-oksigen dari tubuh ke jantung. Vena dari kaki dan dada ke bawah pakan inferior vena cava, yang bermuara di atrium kanan jantung.

Batang nadie. Aorta adalah pembuluh darah tunggal terbesar dalam tubuh.  Ini adalah

kira-kira diameter ibu jari Anda. Kapal ini membawa darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri ke berbagai bagian tubuh.

Arteri Paruf. Arteri paru adalah pembuluh darah de-mengangkut oksigen dari ventrikel

kanan ke paru-paru. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua arteri membawa darah yang kaya oksigen.  Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh arteri yang membawa darah dari jantung.

Pulmonary Veing. Vena paru adalah pembuluh mengangkut darah yang kaya oksigen dari

paru-paru ke atrium kiri. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua vena membawa darah de-oksigen. Hal ini lebih tepat untuk mengklasifikasikan sebagai pembuluh vena yang membawa darah ke jantung.

Page 12: WRAP UP KV 1 (1)

Atrium kananh. Atrium kanan menerima darah de-oksigen dari tubuh melalui vena cava

superior (kepala dan tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (kaki dan dada lebih rendah).

i. Simpul sinoatrial mengirimkan impuls yang menyebabkan jaringan otot jantung dari atrium berkontraksi dengan cara yang terkoordinasi seperti gelombang.

j. Katup trikuspid yang memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan, terbuka untuk memungkinkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan.

Ventrikel kanank. Ventrikel kanan menerima darah de-oksigen sebagai kontrak atrium

kanan. Katup paru menuju arteri paru tertutup, memungkinkan ventrikel untuk mengisi dengan darah. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak. Sebagai kontrak ventrikel kanan, katup trikuspid menutup dan katup paru terbuka.

l. Penutupan katup trikuspid mencegah darah dari dukungan ke atrium kanan dan pembukaan katup paru memungkinkan darah mengalir ke arteri pulmonalis menuju paru-paru.

Waktu Atriumm. Atrium kiri menerima darah beroksigen dari paru-paru melalui vena paru-

paru.Sebagai kontraksi dipicu oleh node sinoatrial berlangsung melalui atrium, darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri.

Waktu ventrikeln. Ventrikel kiri menerima darah beroksigen sebagai kontrak atrium

kiri. Darah melewati katup mitral ke ventrikel kiri.  Katup aorta menuju aorta tertutup, sehingga ventrikel untuk mengisi dengan darah.  

o. Setelah ventrikel penuh, mereka kontrak.Sebagai kontrak ventrikel kiri, katup mitral menutup dan katup aorta terbuka.Penutupan katup mitral mencegah darah dari dukungan ke atrium kiri dan pembukaan katup aorta memungkinkan darah mengalir ke aorta dan mengalir ke seluruh tubuh.

Papiler Ototp. Otot-otot papiler melekat ke bagian bawah dinding bagian dalam

ventrikel. Mereka terhubung ke tendinea korda, yang melekat pada katup trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri. Kontraksi otot-otot papiler membuka katup tersebut.  Ketika otot papiler rileks, dekat katup.

Korda tendineaq. Para tendinea korda adalah tendon yang menghubungkan otot papiler ke

katup trikuspid dalam ventrikel kanan dan katup mitral di ventrikel kiri.r. Sebagai kontrak papiler otot dan bersantai, yang tendinea korda

mengirimkan Kenaikan dan penurunan tegangan untuk masing-masing katup, menyebabkan mereka untuk membuka dan menutup.  Para tendinea

Page 13: WRAP UP KV 1 (1)

korda adalah string seperti dalam penampilan dan kadang-kadang disebut sebagai "string jantung."

Katup trikuspids. Katup trikuspid memisahkan atrium kanan dari ventrikel kanan.  Ini

terbuka untuk memungkinkan darah de-oksigen dikumpulkan di atrium kanan mengalir ke ventrikel kanan. Ini menutup sebagai kontrak ventrikel kanan, mencegah darah dari kembali ke atrium kanan, dengan demikian, memaksanya untuk keluar melalui katup pulmoner ke dalam arteri paru-paru.

Nilai mitralt. Katup mitral memisahkan atrium kiri dari ventrikel kiri.  Ini terbuka untuk

memungkinkan darah oksigen dikumpulkan di atrium kiri mengalir ke bilik kiri. Ini menutup sebagai kontrak ventrikel kiri, mencegah darah dari kembali ke atrium kiri; demikian, memaksanya untuk keluar melalui katup aorta ke dalam aorta.

Pulmonary Valveu. Katup paru memisahkan ventrikel kanan dari arteri paru-paru.  Sebagai

kontrak ventrikel, itu terbuka untuk memungkinkan darah de-oksigen dikumpulkan di ventrikel kanan mengalir ke paru-paru.  Ini menutup sebagai ventrikel rileks, mencegah darah dari kembali ke jantung.

Aortic Valvev. Katup aorta memisahkan ventrikel kiri dari aorta.  Sebagai kontrak

ventrikel, itu terbuka untuk memungkinkan oksigen darah dikumpulkan di bilik kiri mengalir ke seluruh tubuh. Ini menutup sebagai ventrikel rileks, mencegah darah dari kembali ke jantung.

Struktur dan fungsi pembuluh darahPembuluh darah adalah serangkaian tuba tertutup yang bercabang dan

membawa darah dari jantung ke jaringan kemudian kembali ke jantung. Ada tiga jenis pembuluh darah utama, arteri, kapiler dan vena.

1) Arteri berfungsi untuk membawa darah meninggalkan jantung. Struktur dinding arteri. Semua dinding arteri tersusun dari tiga lapisan:

adventisia terluar terdiri dari jaringan ikat fibrosa, media tengah terdiri dari otot polos dan atau serabut elastis, dan intima dalam, suatu tuba tipis yang terbentuk dari sel-sel endotelial.

Jenis arteri a. Arteri elastik. Arteri terbesar pada jantung memiliki dinding yang tersusun

terutama dari jaringan elastik. Distensi jaringan saat sistol dan pengerutan saat diastol berperan penting dalam kontinuitas aliran darah, diluar pengaruh sifat pulsatil denyut jantung.

b. Arteri muskular. Arteri elastis bercabang menjadi arteri muskular berukuran sedang dan memiliki serabut otot polos pada dindingnya untuk merespons stimulus saraf.

Page 14: WRAP UP KV 1 (1)

c. Arteri kecil tersusun dari otot dan serabut elastis dalam jumlah yang beragam. Komposisi jumlahnya bergantung pada ukuran dan posisi arteri.

d. Arteriol yang merupakan arteri kecil dengan lumen sempit dan dinding muskular tebal, membawa darah ke jaringan kapiler.

2) Kapiler adalah saluran mikroskopik untuk pertukaran nutrien dan zat sisa diantara darah dan jaringan. Kapiler menghubungkan arteriol dan venula. Seluruh jaringan memiliki kapiler, kecuali kartilago, rambut, kuku, dan kornea mata.

a. Pada sisi kapiler yang berasal dari satu arteriol, sebuah sfingter prekapiler otot polos mengendalikan aliran darah yang masuk ke jaring-jaring kapiler.

b. Velositas aliran darah dalam jaring-jaring kapilar terlalu lambat untuk memungkinkan terjadinya pertukaran nutrien, zat sisa dan gas-gas.

c. Keseluruhan area kapilar sangat luas, dengan area permukaan diperkirakan sekitar 7000 meterpersegi pada tubuh orang dewasa.

d. Anastomosis arteriovena (saluran pintas AV) adalah saluran alternatif yang memungkinkan darah mengalir langsung dari sirkulasi arteri ke sirkulasi vena tanpa harus melalui kapilar.

3) Vena membawa darah kembali ke atrium jantung.a. Struktur dinding vena. Lapisan dinding vena seperti lapisan dinding arteri,

tetapi otot polos dan serabut elastisnya lebih sedikit dan jaringan ikat fibrosanya lebih banyak.o Sistem vena berdinding tipis dan dapat mengembang. Vena menampung

75% volume darah total dan mengembalikan darah ke jantung dalam tekanan yang sangat rendah.

o Vena memiliki katup, yang muncul seperti kelepak dari lapisan terdalamnya, untuk mencegah aliran balik.

b. Jenis vena. Sistem vena berawal dari ujung vena jaring-jaring kapilar dengan venula postkapilar yang menyatu menjadi venula, dan kemudian menjadi vena kecil, sedang, dan vena besar.

Menjelaskan mikroskopik jantung

Jantung mempunyai lapisan, yaitu :A. Pericardium adalah kantong berdinding ganda yang dapat membesar dan

mengecil, membungkus jantung dan pembuluh darah besar. Kantong ini melekat pada diaphragma, sternum, dan pleura yang membungkus paru-paru. Lapisan fibrosa luar pda pericardium tersusun dari serabut kolagen yang

membentuk lapisan jaringan ikat rapat untuk melindungi jantung. Lapisan serosa dalam terdiri dari dua lapisan :

Membran viseral (epikardium) menutup permukaan jantung. Membran parietal melapsi permukaan bagian dalam fibrosa

pericardium.B. Rongga perikardial adalah ruang potensial antara membran viseral

dan parietal. Ruang ini mengandung cairan perikardial yang disekresi lapisan serosa untuk melumasi membran dan mengurangi friksi.

Page 15: WRAP UP KV 1 (1)

Dinding jantung tersusun dari tiga lapisan :a. Epikardium luar tersusun dari lapisan sel-sel mesotelial yang berada di atas

jaringan ikat. b. Miokardium tengah terdiri dari jaringan otot jantung yang berkontraksi

untuk memompa darah.1) Ketebalan miokardium bervariasi dari satu ruang jantung ke ruang lainnya.2) Serabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas spiral melapisi ruang

jantung.c. Endokardium dalam tersusun dari lapisan endotelial yang terletak di atas

jaringan ikat. Lapisan ini melapisi jantung, katup, dan menyambung dengan lapisan endotelial yang melapisi pembuluh darah yang memasuki dan meninggalkan jantung.

L.O. II. Memahami dan Menjelaskan Aspek Fisiologi Jantung

Fungsi JantungFungsi jantung adalah sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah

untuk menimbulkan gradien tekanan yang diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan. Darah seperti cairan lain mengalir dari daerah bertekanan lebih tinggi ke daerah bertekanan lebih rendah sesuai penurunan tekanan.

PENYEBARAN EKSITASI JANTUNGw. Depolarisasi yang dimulai di nodus SA tersebar secara radial ke seluruh

atrium kemudian menyatu di nodus AV.x. Depolarisasi atrium akan tuntas dalam waktu sekitar 0,1 detik. Karena

hantaran di nodus AV lambat, terjadi perlambatan sekitar 0,1 detik sebelum eksitasi menyebar ke ventrikel. Perlambatan ini diperpendek oleh perangsangan saraf simpatis jantung dan akan memanjang akibat perangsangan vagus.

y. Dari puncak septum, gelombang depolarisasi menyebar secara cepat di serabut Purkinje ke semua bagian ventrikel dalam waktu 0,08-0,1 detik. Pada manusia, depolarisasi otot ventrikel dimulai dari sisi kiri septum antarventrikel dan bergerak pertama-tama ke kanan melintasi bagian tengah septum.

z. Gelombang depolarisasi kemudian menyebar ke bagian bawah septum menuju apeks jantung. Gelombang kemudian kembali di sepanjang dinding ventrikel ke alur AV, dan berjalan terus dari permukaan endokardium ke epikardium. Bagian terakhir jantung yang mengalami depolarisasi adalah bagian posterobasal ventrikel kiri, konus pulmonalis, dan bagian teratas septum.

Page 16: WRAP UP KV 1 (1)

AKTIVITAS MEKANIK PADA SIKLUS JANTUNG

Peristiwa pada diastol akhiraa. Pada akhir diastol, katup mitral dan trikuspid antara atrium dan ventrikel

terbuka, dan katup aorta dan pulmonalis tertutup.

Darah mengalir ke dalam jantung selama diastol, mengisi atrium dan ventrikel. Kecepatan pengisian berkurang seiring dengan teregangnya ventrikel, dan terutama saat kecepatan denyut jantung melambat daun katup atrioventrikel (AV) bergeser ke arah posisi tertutup. Tekanan di ventrikel tetap rendah.

Sistol atriumbb. Kontraksi atrium ikut mendorong darah ke dalam ventrikel, tetapi sekitar

70% pengisian ventrikel terjadi secara pasif dalam diastol.

Kontraksi otot atrium yang melingkari orifisium vena kava superior dan inferior serta vena pulmonasil mempersempit lubang orifisium-orifisium tersebut, dan sifat inersia darah yang bergerak ke arah jantung cenderung menahan darah di dalamnya; namun, selama sistol atrium terjadi sedikit regugitasi darah ke dalam vena.

Sistol ventrikelcc. pada permulaan sistol ventrikel, katup mitral dan trikuspi (AV) menutup.

Otot ventrikel pada mulanya hanya sedikit memendek, tetapi tekanan intraventrikel meningkat secara tajam sewaktu miokardium memeras darah dalam ventrikel.

dd. Periode kontraksi ventrikel isovolumetrik ini berlangsung sekitar 0,05 detik, sampai tekanan di ventrikel kanan dan kiri melebihi tekanan di aorta dan pulmonalis terbuka. Seama kontraksi isovolumetrik berlangsung,

Page 17: WRAP UP KV 1 (1)

katup AV menonjol ke dalam atrium, dan menyebabkan sedikit peningkatan tekanan atrium tetapi peningkatannya tajam.

ee. Saat katup aorta dan arteri pulmonalis terbuka, fase ejeksi ventrikel dimulai. Ejeksi awalnya berlangsung cepat, dan kemudia melambat seiring dengan berlanjutnya sistol. Tekanan intraventrikel meningkat sampai maksimum dan kemudian menurun sebelum sistol ventrikel berakhir.

ff. Puncak tekanan ventrikel kiri adalah sekitar 120mmHg, dan puncak tekanan ventrikel kanan adalah 25 mmHg. Pada akhir sistol, tekanan aorta sebenarnya melebihi tekanan ventrikel, tetapi untuk jangka waktu yang singkat, momentum tetap mendorong darah. Katup AV tertarik ke bawah oleh kontraksi otot ventrikel, dan tekanan atrium menurun.

Awal fase diastolgg. Setelah otot ventrikel berkontraksi penuh, tekanan ventrikel yang sudah

turun semakin cepat berkurang. Keadaan ini adalah periode protodiastol. Periode ini berlangsung sekitar 0,04 detik.

hh. Periode ini berakhir saat momentum darah yang diejeksikan terkalahkan dan katup aorta dan arteri pulmonalis menutup sehingga timbul getaran sesaat di darah dan dinding pembuluh darah.

Setelah katup menutup. Tekanan terus turun dengan cepat selama peride relaksasi ventrikel isovolumetrik. Relaksasi isovolumetrik berakhir saat tekanan ventrikel menurun di bawah tekanan atrium, dan katup AV membuka sehingga ventrikel dapat terisi. Mula-mula pengisian ventrikel berlangsung cepat, kemudian melambat saat kotnraksi jantung berikutnya mendekat. Tekanan atrium tetap meningkat setelah akhir sistol ventrikel sampai katup AV membuka, dan kemudian menurun serta kembali meningkat perlahan sampai sistol atrium berikutnya.

CURAH JANTUNGJumlah darah yang keluar dari ventrikel sekitar 70 ml pada keadaan istirahat.Darah yang keluar dari jantung persatuan waktu dinyatakan sebagai curah jantung. Pada seorang pria istirahat dantelentang maka curah jantungnya 5,0 l/menit.

Faktor Yang Mengatur Curah JantungDipengaruhi oleh simpatis, parasimpatis, dan juga input saraf. Jika terjadi peningkatan kekuatan kontraksi tandpa adanya peningkatan panjang dari serabut maka akan lebih banyak darah yang disemprotkan keluar, dimana ejeksi meningkat dan volume darah ventrikel pada akhir sistol akan berkurang.

a. Efek ketekolamin yang dikeluarkan oleh saraf simpatis pada akselerasi jantung disebut efek kronotropik.

b. Efek pada saat kekuatan kontraksi jantung disebut efek inotropik. Kekuatn kontraksi jantung

preload (seberkas otot yang diregangkan oleh suatu beban ) merupakan derajat peregangan miokardium sebelum miokardium berkontraksi dan

Page 18: WRAP UP KV 1 (1)

afterload (Tegangan pada saat beban terangkat ), yang akan mengakibatkan otot berkontraksi isotonis tanpa tegangan lebih lanjut tahanan yang dihadapi pada saat darah dikeluarkan.

Hubungan Tegangan Dengan Panjang Pada Otot JantungPada saat otot teregang maka tegangan yang terbentuk akan meningkat sampai nilai maksimum dan menurun jika peregangan menjadi berlebihan. Bagi jantung panjang serabut otot akan setara dengan volume diastolik akhir.

Faktor Yang Mempengaruhi Volume Diastolik Akhir kontraksi berkurang maka akan mengakibatkan pengurangan primer isi

sekuncup. Peningkatan tekanan interperikardium akan mengakibatkan pembatasan jumlah pengisian ventrikel. Kontraksi atrium akan meningkatkan pengisian ventrikel.

Peningkatan volume darah total akan mengakibatkan peningkatan aliran balik vena. Konstriksi vena akan mengakibatkan peningkatan aliran balik vena.

Page 19: WRAP UP KV 1 (1)

Konsumsi O2 Oleh Jantunga. Konsumsi O2 masal oleh jantung yang berdenyut sekitr 9 ml/100 g/menit saat

istirahat. Peningkatan akan terjadi pada saat berolahraga dan pada keadaan tertentu. Tekanan O2 pada vena jantung rendah,dan hanya sedikit tambahan O2 yang dapat diekstraksi dari darah di pembuluh koroner sehingga peningkatan O2 memerlukan peningkatan aliran darah koroner.

b. Konsumsi O2 terutama ditentukan oleh tegangan intramiokardium, kontraktilitas miokardium, dan frekuensi denyut jantung.Pada teori peningkatan isi sekuncup peningkatan 25% tanpa prubahan tekanan arteri menyebabkan peningkatan konsumsi O2 yang sama. Peningkatan afterload akan mengakibatkan konsumsi O2 yang lebih besar jika dibandingkan dengan preload. Konsumsi O2 yang ditimbulkan oleh peningkatan isi sekuncup saat serabut miokardium teregang salahsatu berkerjanya hukum lapplace.

Denyut Jantung Denyut jantung kontraksi ruang bagian bawah jantung yang memompa

darah ke seluruh tubuh. Berdasarkan hasil kajian ilmiah bidang kedokteran, denyut jantung terjadi karena adanya impuls listrik  teratur yang dibangkitkan dari salah satu jaringan pada dinding ruangan atrium kanan jantung. Jaringan ini dinamakan simpul SA (SA node).

Irama denyut jantung dipengaruhi oleh keadaan saraf jantung yang merupakan bagian dari sistem saraf otonom (autonomic nervous system), yaitu sistem saraf yang berhubungan dengan aktivitas tubuh dan bekerja di bawah kesadaran.

Sistem saraf otonom tersebut terbentuk dari dua jenis saraf, yaitu saraf simpatik dan saraf parasimpatik. Saraf-saraf ini berasal dari sumsum tulang belakang dan otak  yang dapat mengirimkan impuls ke  SA nodeatau bagian-bagian jantung lainnya.a. Saraf simpatik berperan meningkatkan laju denyut jantung. Saraf ini

biasanya aktif ketika tubuh merespon bahaya atau ketika kita berada dalam keadaan takut atau marah, melakukan aktivitas berat, atau aktivitas-aktivitas lain yang menggunakan kekuatan emosi .

b. Saraf parasimpatik, saraf ini berperan menurunkan laju denyut jantung.

Denyut jantung dipengaruhi oleh zat-zat kimia  atau hormon yang terdapat dalam aliran darah. Beberapa hormon dan zat kimia yang mempengaruhi denyut jantung antara lain adalah sebagai berikut :Hormon adrenalin. Hormon ini dihasilkan oleh kelenjar adrenal yang

terdapat di dalam ginjal. Ketika berada dalam keadaanstres , produksi hormon adrenalin akan meningkat sehingga dalam keadaan stres denyut jantung juga meningkat.

Hormon tiroid. Hormon yang utamanya berperan mengatur proses metabolisme ini dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang terdapat di leher. Hormon ini dapat meningkatkan laju denyut jantung.

Zat-zat kimia seperti kalsium, natrium, dan kalium juga dapat meningkatkan denyut jantung.

Laju denyut jantung normal  untuk orang dewasa yang diam (tidak melakukan aktivitas fisik) adalah sekitar 70 denyut tiap menitnya. Akan tetapi, denyut jantung untuk anak-anak dan bayi  dalam keadaan normal lebih cepat

Page 20: WRAP UP KV 1 (1)

dibandingkan orang dewasa. Anak-anak mempunyai denyut jantung normal sekitar 100 denyut tiap menit, sedangkan bayi 120 denyut per menit.

Pada dasarnya, kegiatan olah raga yang rutin dapat membuat jantung lebih kuat sehingga laju denyut jantung olahragawan dalam keadaan diam lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah olah raga , yaitu sekitar 40 sampai 60 denyut per menit.

Hal ini terjadi karena jantung yang kuat memungkinkan suplai  darah yang cukup ke seluruh tubuh meskipun hanya dengan denyut yang relatif sedikit.   

Bunyi Jantung Dua bunyi jantung utama dalam keadaan normal dapat didengar dengan

stetoskop selama siklus jantung: Lup → mengacu pada saat katup AV menutup Dup → mengacu pada saat katup semilunar menutup Bunyi ketiga atau keempat disebabkan vibrasi yang terjadi pada dinding

jantung saat darah mengalir dengan cepat ke dalam ventrikel, dan dapat didengar jika bunyi jantung dierkuat dengan mikrofon

Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan dengan turbulensi aliran darah. Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti penyempitan (stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan, atau katup yang tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.

Frekuensi Jantung1) Frekuensi jantung normal berkisar antara 60-100 denyut permenitdengan

rata-rata denyutan 75 kali permenit, siklus jantung belangsung selama 0,8 detik ( sistole 0,5 detik dan diastole 0,3 detik)

2) Takikardia → frekuensi jantung sampai melebihi 100 denyut permenit3) Bradikardia → frekuensi jantung kurang dari 60 denyut permenit

Pengaturan Frekuensi Jantung

1. Impuls eferen → menjalar kejantung melalui saraf simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonoma. Pusat refleks kardioakselerator → sekelompok neuron dalam medulla

oblongata Efeknya untuk meningkatkan frekuensi jantung, mejalar melalui serabut simpatis dalam saraf jantung menuju jantung

b. Pusat refleks kardioinhibitor → terdapat di medulla oblongata juga Efeknya untuk mengurangifrekuensi jantung, menjalar melalui serabut parasimpatis dalam saraf fagus

2. Impuls aferen → menuju pusat kendali jantung berasal dari reseptorPresoreseptor dalam arteri karotis dan aorta sensitif terhadap perubahan tekanan darahc. Peningkatan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang

memperlambat frekuensi jantungd. Penurunan tekanan darah akan mengakibatkan suatu refleks yang

menstimulasi frekuensi jantungProreseptor dalam vena cava sensitif terhadap penurunan tekanan darah.

Page 21: WRAP UP KV 1 (1)

Siklus Jantung yang Terbaca EKG

Elektrokardiogram (EKG) adalah rekaman aktifitas listrik jantung yang tergores horizontal dan vertikal pada kertas grafik dengan kotak-kotak kecil berukuran 1 x 1 milimeter (mm). Tiap milimeter pada sumbu horizontal menyatakan interval waktu 0.04 detik dan tiap milimeter pada sumbu vertikal menyatakan kekuatan listrik sebesar 0.1 milivolt (mV).

Pada garis horintal- Tiap satu mm = 1/25 detik = 0.04 detik.- Tiap lima mm = 5/25 detik = 0,20 detik- Tiap 25 mm = = 1 detik- Tiap 1500mm = = 1 menit

Pada garis vertikal.- 1 mm = 0.10 mV- 10 mm = 1 mV

INTEPRETASI KOMPONEN EKG

1. Gelombang P

Cara mengukur gel P adalah dihitung mulai dari awal gelombang P sampai dengan akhir gel P. Nilai normal gel P tinggi tidak melebihi 2,5mm (2,5 kotak kecil) dan lebarnya juga tidak melebihi 2,5mm (2,5 kotak kecil). Tinggi gel P melebihi 2,5 mm (P pulmonal), mengidentifikasikan adanya pembesaran di otot atrium kanan.

Kelainan : Lebar melebihi 2,5 mm( P mitral) atau dua puncak, mengidntifikasikan adanya pembesaran pada otot atrium kiri.Gelombang P harus positip di lead II dan harus negatif di lead aVR.

Page 22: WRAP UP KV 1 (1)

2. PR IntervalPR interval waktu yang dibutuhkan oleh SA node untuk mendepolarisasi otot atrium, sampai AV node dan Bundle his. PR interval di ukur mulai dari permulaan gel P sampai dengan awal komplek QRS.Normal yaitu 3 mm – 5 mm ( 3 kotak kecil – 5 kotak kecil) atau 0,12 detik sampai 0,20 detik.

Kelainan :a. Apabila melebihi 0,20 detik atau 5 kotak kecil, mengidentifikasikan

adanya AV blok.b. Apabila kurang dari 0,12 detik atau 3 kotak kecil, mengidentifiksikan

adanya accelerated pacemaker (seprti kasus WPW syndrome= wolff parkinson white syndrome).

3. Komplek QRSa. Komplek QRS terdiri dari gelombang Q, gelombang R, gelombang S.

Komplek QRS menggambarkan depolarisasi otot ventrikel.b. Komplek QRS diukur muali dari awal Komplek QRS atau gel Q sampai

dengan akhir gel S.c. Normal komplek QRS tidak boleh melebihi 0,10 detik, apabila melebihinya

mengidentifikasikan adanya gangguan konduksi pada intraventrikuler (LBBB, RBBB, LAHB,LPHB).

4. Gelombang TGelombang T menggambarkan repolarisasi otot ventrikel.

Normal gelombang T, selalu mengikuti arah komplek QRS, selalu negatif pada lead aVR, tinggi tidak melebihi 5 mm pada ekstermitas lead( I, II, III, aVR, aVL, aVF) dan tidak melebihi 10 mm pada precordial lead (V1 s/d V6).

Gelombang T yang tinggi biasanya sering ditemukan pada kasus hiperkalemia. Sedangkan gelombang T yang datar atau terbalik atau inverted biasanya sering di temui pada kasus penyakit jantung iskemic, dll.

5. QT IntervalQT interval adalah waktu yang diperlukan untuk mendepolarisasi otot

venrikel sampai dengan mengadakan repolarisasi kembali. QT interval diukur dari permulaan komplek QRS atau gel Q sampai dengan akhir gelombang T.Normal antara 0,38 detik sampai dengan 0,46 deik. wanita lebih panjang dari laki-laki.

Kelainan : memanjang pada kasus hipokalsemia or obat-obatan. memendek pada kasus takikardia dan hiperkalsemia.

Apabila menemukan EKG dengan QT interval yang memanjang disertai dengan keluhan pasien, kalau tidak diobati dengan cepat biasana EKG akan berubah menjadi ventrikel fibrilasi atau ventikel takikardi dan kematian nantinya.

Page 23: WRAP UP KV 1 (1)

6. ST Segmen ST segmen adalah garis isoelektrik antara akhir gel S sampai awal

gelombang T. Normal ST segmen tidak boleh melebihi +2 mm dari zero line/ garis isoelektrik, tidak melebihi -1 mm dari zero line atau garis isoelektrik.

Apabila ST segmen melebihi + 2mm dari garis isoelektrik, kemungkinan besar dinamakan ST elevasi pada kasus MI (myocardiac infarction) atau pada normal EKG dinamakan early repolarization. Apabila ST segmen melebihi -1mm dari garis isoelektrik, dinamakan ST depresi. Biasanya ditemukan pada kasus jantung iskemia.

L.O. II. Memahami dan Menjelaskan Hukum Olahraga Menurut Islam

Olahraga merupakan kebutuhan hidup manusia, sebab apabila seseorang melakukan olahraga dengan teratur akan membawa pengaruh yang baik terhadap perkembangan jasmaninya. Selain dari berguna bagi pertumbuhan kepada perkembangan jasmani manusia, juga memberi pengaruh kepada perkembangan rohaninya, pengaruh tersebut dapat memberikan efesiensi kerja terhadap alat-alat tubuh, sehingga peredaran darah, pernafasan dan pencernaan menjadi teratur.

”Dari Uqbah bin Amir, berkata dia: saya mendengar Rasulullah SAW di atas mimbar membaca: Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka apa saja yang kamu sanggupi dari kuda-kuda yang di tambat. Al Ayat, ketahuilah sesungguhnya kekuatan itu pandai memanah. Ketahuilah sesungguhnya  kekuatan itu pandai memanah. (Hadis Riwayat Muslim).

Sabda Rasulullah SAW: Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih cinta kepada Allah daripada orang mukmin yang lemah...” (Hadis Riwayat Bukhari)

Dari hadis di atas dapat dipahami bahwa orang Mukmin yang jasmani dan rohaninya kuat akan lebih cinta kepada Allah dari pada orang Mukmin yang lemah.  

Pada riwayat yang lain Ahmad dan Abu Daud yang artinya:”Dan dari padanya (Abi Hurairah), Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa memasukkan (melombakan) seekor kuda di antara dua ekor kuda, sedangkan ia tidak merasakan pasti akan menang, maka tidak terlarang, tetapi jika ia merasakan pasti akan menang, maka yang demikian itu judi”. (Hadis Riwayat Ahmad dan Abu Daud) 

Beberapa anggota Majelis Ulama Indonesia mempunyai pandangan yang sama tentang hukum olahraga menurut ajaran Islam, bahwa hukum olahraga adalah sunnah atau dianjurkan melakukannya menurut ajaran Islam selama pelaksanaannya menurut ajaran Islam. Tetapi apabila  dalam pelaksanaannya bertentangan dengan syariat Islam seperti memakai pakaian yang membuka aurat dan menimbulkan nafsu seksual serta menimbulkan perbuatan maksiat, maka hukumnya adalah haram.

Sementara sebagian ulama mempunyai pandangan bahwa hukum olahraga adalah mubah atau di bolehkan, selama pelaksanaannya menurut ajaran Islam, tetapi apabila situasi dan kondisi dari pelaksanaan olahraga itu berubah, maka hukumnya juga berubah sesuai dengan stuasi dan kondisi dari orang yang melakukannya dan

Page 24: WRAP UP KV 1 (1)

pelaksanaan olahraga itu sendiri. Dengan demikian maka hukum olahraga bisa menjadi wajib, sunat, haram, makruh dan mubah.

Memahami dan menjelaskan jenis-jenis olah raga

Jika Anda memperhatikan perintah syari’at pada gerakan-gerakan tubuh niscaya Anda tahu bahwa itu sudah cukup dari yang lainnya. Gerakan-gerakan dalam bersuci dan shalat dan berjalan untuk ibadah, khususnya jika hamba tersebut menikmati ibadah tersebut, dan gerakan-gerakan dalam haji dan umrah dan jihad yang beragam, serta gerakan-gerakan dalam belajar dan mengajar dan latihan dalam berbicara,menulis,dan beragam hasil pembuatan,dan huruf kesemuanya masuk dalam olah raga tubuh, dan berbeda manfaat olah raga badan karena perbedaan tubuh-tubuh serta kuat dan lemahnya,serta rajin dan malasnya,dan kapan kita melatih dengan berolahraga tubuh pasti akan menguat anggota tubuh yang lain dan bertambah lincah dan gerakannya mudah serta bertambah rajin dan kekuatannya semakin baik sehingga dia mampu membantu dalam urusan-urasan yang bermanfaat, karena olah raga badan dimaksudkan untuk menjadi penolong bagi dirinya dan orang lain.

Adapun olah raga otak adalah menyibukannya dengan ilmu-ilmu yang bermanfaat dan banyak memikirkan ilmu tersebut dan memulai dengan hal yang mudah bagi seseorang. Kemudian meningkat lebih tinggi,dan membiasakan otak agar tetap dengan ilmu yang benar dan murni, dan membersihkannya dari ilmu yang rusak dan dusta dan hal-hal yang tidak bermanfaat, maka jika kita terbiasa dengan ilmu yang benar dan bebas dari selainnya,maka sungguh dia telah berjalan dengan pikiranya dan otaknya pada jalan yang bermanfaat, hendaknya dia tetap memperbanyak berpikir dan merenung sebagaimana yang Allah SWT menganjurkannya dalam Al-Quran.

Yang paling bermanfaat untuk melatih otak adalah membaca firman Allah SWT dan Sabda Nabi SAW, karena sesungguhnya di dalamnya adalah obat, petunjuk, secara global dan terperinci, di dalamnya ilmu yang paling tinggi dan bermanfaat dan paling banyak maslahatnya bagi hati, agama, dunia dan akhirat.

Memperbanyak mentadabburi Al-Quran dan sunnah merupakan hal yang paling utama secara mutlak, dan dengannya akan terbuka pikiran, dan meluas pemikiran dan pengetahuan yang benar, dan otak yang benar, tidak akan sampai kepada hal tersebut kecuali dengannya, dan demikian pula memikirkan apa yang Allah SWT perintahkan untuk memikirkannya seperti penciptaan langit dan bumi dan apa yang di antara keduanya dari makhlik-makhluk.

Olahraga Jantung Sehat adalah olahraga yang memiliki tujuan menjadikan jantung lebih sehat. Olahraga ini merupakan perpaduan olahraga aerobik sebagai intinya dengan gerakan yang dinamis dan isotonis. Aerobik sendiri artinya proses pembakaran sumber energi dengan menghirup oksigen sebanyak-banyaknya sambil menggerakkan otot-otot besar dalam tubuh. Sedangkan olahraga aerobik artinya olahraga yang gerakannya di ulang-ulang secara ritmik dan dinamis.  

Page 25: WRAP UP KV 1 (1)

Olahraga Jantung Sehat tergolong olahraga yang berprinsip Murah, Mudah, Meriah, Massal, Manfaat, dan Aman (5M dan 1A) serta bisa dilakukan setiap orang tanpa harus mempunyai ketrampilan khusus karena yang termasuk dalam jenis olahraga ini adalah jalan kaki, jogging, lari, senam, naik sepeda dan berenang.

Sasaran dari Olahraga Jantung Sehat yang biasanya dilakukan selama 20 hingga 60 menit dengan frekuensi 4 sampai 5 kali dalam sebulan ini adalah mengutamakan gerakan untuk memberikan kelenturan pada otot-otot besar dan sendi hingga bisa menghilangkan kekakuan disana.

Memenuhi persyaratan FITT (Frekuensi, Intensitas, Tempo, Type) adalah format yang harus dipenuhi pada olahraga jantung sehat.

Frekuensi adalah banyaknya latihan (usahakan dilakukan beberapa kali seminggu agar memberikan efek yang maksimal)

Intensitas adalah berat beban yang diberikan atau dilakukan dalam latihan agar memberikan efek latihan tanpa membahayakan

Tempo adalah lamanya latihan yang diberikan agar memberi manfaat. Type artinya jenis latihan aerobik yang cocok dengan kondisi tubuh.

Olah raga berguna untuk kesehatan. Oleh karenanya, dengan berolah raga yang teratur, terukur dan bersifat aerobic akan memberikan banyak manfarat. Antara lain mencegah kegemukan dengan segala dampak negatifnya, menguaatkan dan lebih menngefisienkan kinerja otot-otot tubuh, seperti otot jantung, otot pernafasan dan otot-otot rangka tubuh, dan lebih melancarka aliran darah ke dalam sel-sel tubuh, da pembuangan bahan-bahan sisa dari sel-sel tubuh menjadi lebih baik.

Nabi SAW. Suka nerolah raga. Diriwayatkan oleh Siti Aisyah, bahwa  beliau suka mengajak Siti Aisyah berlomba lari sejak Siti Aisyah masih belia sampai tua.Diriwayatkan pula bahwa Nabi SAW. Suka berjalan kaki walaupun kuda dan unta tersedia untuk beliau. Diriwayatkan pula, bahwa cara nabi berjalan, yaitu seperti jalannya orang yang menuruni bukit, yaitu berjalan cepat . Demikian pula Nabi SAW. Pernah mewajibkan para orang tua untuk mengajaarkan renang dan memanah kepada putra putrinya (HR. Al-hakim). Lari cepat dan renang merupakan jenis olah raga aerobic yang dianjurakan saat ini oleh para pakar kesehatan olah raga untuk menjaga kebugaran.

Berenang merupakan suatu olah raga tubuh dan nafas dimana jika anda berenang maka tubuh akan selalu sehat dikarenakan

1. Gravitasi tubuh dalam air akan lebih ringan dan disitu sangat membantu tubuh dalam menggerakkan semua bagian tubuh

2. Berenang dapat melatih paru – paru anda dan denyut jantung karena anda sewaktu berenang akan terjadi pola menahan nafas tetapi tubuh anda bergerak dan disitu oksigen dimanfaatkan betul – betul dalam organ otak dan paru – paru dan dapat membantu menjaga kesehatan paru – paru anda dan dapat dibuat sebagai terapi asma Karena bronkus atau cabang pipa yang menuju paru-paru dilatih dengan lembut dengan posisi mengambil nafas lalu bergerak lalu membuang nafas dengan cepat dan segera mengambil lagi oksigen dan seterusnya

Page 26: WRAP UP KV 1 (1)

3. Tulang , otot tidak mendapat beban sama sekali dan justru posisi otot yang tidak pas akan kembali pas karena diposisikan bergerak tanpa tumpuan , dan juga pada tulang anda akan semakin baik karena tulang anda ikut dilatih bergerak tetapi tanpa tumpuan dan itu bisa dibuat terapi bagi penderita dengan banyak gangguan seperti rematik , HNP ,Urat kecepit, sering linu-linu pada persendian dan banyak lainnya

4. Air dapat dibuat suatu terapi Hidroterapi untuk melatih ketenangan jiwa anda dalam air karena merasakan sentuhan dengan air yang dingin maupun hangat dapat melatih lebih rileks bagi anda.

5. Olahraga renang biarpun keliatan santai tetapi dapat membantu membakar kalori anda dengan lebih cepat dan membuang lemak yang berlebihan pada semua bagian tubuh anda yang bila terdapat banyak lemak dan dapat dibuat untuk menurunkan berat badan anda secara maksimal tanpa beresiko dan tubuh anda selain turun berat badan juga keliatan lebih tegap dank arena semua bagian lemak yang berlebih dibantu untuk dibakar dengan gerakan semua bagian tubuh sewaktu berenang

Page 27: WRAP UP KV 1 (1)

DAFTAR PUSTAKA

al-hafidz. 2007. fikih kesehatan. amzah. jakarta

Ganong, W.F.. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Ed 22. Jakarta : EGC

http://id.straightworldbank.com/wiki/Aorta

http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/notes/APIINotes5%20Circulatory%20Anatomy.htm

http://www.cayuga-cc.edu/people/web_pages/greer/biol204/heart4/heart4.html

http://www.rci.rutgers.edu/~uzwiak/AnatPhys/Blood_Vessels.html

Netter FH. Atlas of Human Anatomy. 4th ed. US: Saunders; 2006.

Pabst. R, R. Putz. 2006. Sobotta: Atlas Anatomi Manusia jilid 1&2 Ed 22 . Jakarta: EGC

Raden, Inmar. 2010. Anatomi Kedokteran Sistem Kardiovaskular. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi

Van de Graaf KM. Human anatomy. 6th ed. US: The McGraw-Hill Companies; 2001.