usulan program kreativitas mahasiswa flip road...
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
FLIP ROAD – RCDP ( RAILWAY CROSSINGS DOUBLE PROTECTION )
SEBAGAI SOLUSI MENGURANGI TINGKAT KECELAKAAN PADA
PERLINTASAN KERETA API
BIDANG KEGIATAN :
PKM - GT
Diusulkan oleh :
Catur Harsito I0410014 (Tahun Angkatan 2010)
Agus Suratwan I0410002 (Tahun Angkatan 2010)
Adi Eka Pranata I0410001 (Tahun Angkatan 2010)
Olga Aprilia Saudah M3111115 (Tahun Angkatan 2011)
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN KULIT MUKA ........................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
RINGKASAN .................................................................................................. 1
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 2
A. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................... 2
B. TUJUAN ............................................................................................. 3
C. MANFAAT ......................................................................................... 3
BAB 2 GAGASAN .......................................................................................... 4
A. TINGKAT KECELAKAAN PADA PERLINTASAN KERETA API 4
B. SOLUSI YANG PERNAH DITAWARKAN ...................................... 4
C. GAGASAN BARU YANG DITAWARKAN ..................................... 5
D. PIHAK YANG DAPAT MENGIMPLEMENTASIKAN GAGSAN .. 6
E. LANGKAH STRATEGIS IMPLEMENTASI GAGASAN ................ 6
BAB 3 KESIMPULAN .................................................................................... 7
A. INTI GAGASAN ................................................................................. 7
B. TEKNIK IMPLEMENTASI GAGASAN............................................ 7
C. PREDIKSI KEBERHASILAN GAGASAN ....................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 8
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Identifikasi pelaksana, sumber dana, dan sasaran yang dituju ........... 6
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Perlintasan kereta api tanpa Flip Road-RCDP ............................... 5
Gambar 2. Perlintasan kereta api dengan Flip Road-RCDP ............................ 5
1
RINGKASAN
Kereta api merupakan alat transportasi massal yang memiliki banyak
kelebihan dari transportasi lain terutama sebagai solusi dari masalah kemacetan
yang terjadi di tanah air. Tidak jauh berbeda dengan alat transportasi lain, kereta
api juga tidak bisa terhindar dari kecelakaan. Salah satu faktor yang menyebabkan
kecelakaan di perlintasan kereta api adalah disiplin masyarakat masih sangat
rendah tentang himbauan untuk tidak menerobos pintu perlintasan kereta api.
Oleh karena itu harus ada sebuah sistem atau alat yang membuat pengendara agar
tidak dapat menerobos palang pintu perlintasan kereta api. Berdasarkan kondisi
tersebut muncul gagsan dari kami untuk membuat sebuah sistem pada perlintasan
kereta api, yaitu sebuah sistem perlintasan kereta api dengan sistem perlindungan
ganda. Sistem tersebut adalah Flip Road – RCDP ( Railway Crossings Double
Protection ). Dengan adanya sistem ini angka kecelakaan pada perlintasankereta
api akan berkurang bahkan tidak akan terjadi lagi karena pengendara tidak dapat
menerobos palang pintu perlintasan kereta api.
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kereta api merupakan alat transportasi massal yang memiliki banyak
kelebihan dari transportasi lain terutama sebagai solusi dari masalah kemacetan
yang terjadi di tanah air. Kenyamanan dalam perjalanan yang bebas macet
membuat banyak masyarakat menggunakan transportasi ini sebagai alat
transportasi mereka. Tidak jauh berbeda dengan alat transportasi lain, kereta api
juga tidak bisa terhindar dari kecelakaan. Berdasarkan data dari Komite Nasional
Keselamatan Transportasi ( KNKT ) penyebab kecelakaan kereta api dalam 7
tahun terakhir adalah faktor sarana dan alat yang kurang memadai, faktor
prasarana dan fasilitas, faktor sumber daya manusia, dan kecelakaan akibat
operasional.
Kecelakaan kereta api yang disebabkan oleh sumber daya manusia
disebutkan oleh KNKT yaitu sebesar 26 %. Menurut kepala Humas PT KAI Daop
1 Sukendar Mulya kebanyakan kasus kecelakaan yang terjadi karena pengendara
tetap memaksakan menerobos palang pintu kereta walaupun sudah tertutup. Data
kecelakaan di pintu perlintasan pada tahun 2013 sebanyak 68 kali. Himbauan
untuk tidak menerobos pintu perlintasan kereta api masih sering diabaikan
pengguna jalan raya, oleh karena itu kecelakaan masing sering terjadi.
Sebenarnya palang pintu perlintasan kereta api bukanlah rambu-rambu, namun
hanyalah alat bantu. Disiplin masyarakat masih sangat rendah tentang perihal ini.
Sebenarnya sudah ada upaya dari pemerintah untuk meminimalisir kecelakaan
yang terjadi pada palang pintu perlintasan kereta api, yaitu dengan membuat
underpass dan flyover. Permasalahan yang timbul dari solusi tersebut yaitu dari
masalah dana. Dibutuhkan uang yang tidak sedikit untuk pembuatan underpass
dan flyover, selain itu waktu pengerjaan yang cukup lama. Maka dari itu muncul
suatu gagasan atau ide dari kami sebagai solusi dari permasalahn kecelakaan
kereta api di Indonesia, yaitu dengan membuat sistem pengamanan ganda pada
perlintasan kereta api. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pengguna jalan raya
agar tidak menerobos pintu perlitasan kereta api ketika palang sudah tertutup.
3
Tujuan
Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan Tertulis ( PKM-GT ) bertujuan sebagai
berikut :
1. Memberikan solusi kepeda pemerintah dalam permasalah kecelakaan lalu
lintas, khususnya kereta api.
2. Meminimalisir kecelakaan yang terjadi pada palang pintu pelintasan kereta api
dengan sistem perlindungan ganda agar pengguna jalan raya tidak menerobos
palang pintu ketika sudat tertutup.
Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari Program Kreatifitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis ( PKM-GT ) yaitu mampu mengatasi permasalahan kecelakaan kereta api
yang disebabkan oleh ketidak-disiplinan pengguna jalan raya ketika berada di
perlintasan kereta api. Diharapkan dengan adanya sistem perlindungan ganda ini,
kecelakaan kereta api pada palang pintu kereta api dapat diminimalisir, bahkan
tidak akan terjadi lagi.
4
GAGASAN
Tingkat Kecelakaan Pada Perlintasan Kereta Api
Kejadian kecelakaan di perlintasan sebidang yang melibatkan kendaraan
moda jalan/orang dan moda kereta api pada dasarnya bukan termasuk kecelakaan
kereta api, namun lebih berkaitan dengan kecelakaan jalan. Penegasan tersebut
dinyatakan oleh Direktur Keselamatan Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko.
Sejauh ini masih banyak anggapan bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang
merupakan bagian dari kecelakaan kereta api, sehingga opini yang terbentuk di
mata publik menganggap kereta api adalah pihak yang selalu patut dipersalahkan.
Menurut Hermanto UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan
Jalan telah secara tegas menyebutkan bahwa pada perlintasan sebidang antara
jalur KA dan jalan pengemudi kendaraan wajib mendahulukan kereta api dan
wajib berhenti ketika sinyal berbunyi, palang pintu kereta api sudah ditutup atau
ada isyarat lain. Selain itu hal tersebut juga dipertegas pada PP No. 72 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas Angkutan KA yang juga menyebutkan bahwa pada
perpotongan sebidang antara jalur KA dengan jalan yang untuk lalu lintas umum
atau lalu lintas khusus pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan
KA. Pemakai jalan sesuai peraturan ini juga wajib mematuhi semua rambu-rambu
jalan di perpotongan sebidang. Meskipun telah tercantum dalam undang-undang,
namun tidak sedikit pengguna jalan yang tetap mengabaikan sinyal maupyn
palang pintu perlintaran kereta api. Ketidak-disiplinan pengguna jalan raya
terhadap undang-undang ini menjadi faktor utama penyebab kecelakaan di
perlintasan kereta api.
Solusi yang Pernah Ditawarkan
Solusi yang telah dilaksanakan sejauh ini faktanya belum menunjukkan hasil yang
maksimal. Hal ini masih terlihat dari data kecelakaan dari PT. KAI mauun dari
KNKT. Beberapa solusi yang telah dilaksanakan yaitu :
1. Memasang pengeras suara yang berisi pemberitahuan dan peringatan bahwa
kereta akan lewat. Solusi ini masih sering diabaikan oleh beberapa pengguna
jalan raya. Mereka tidak sabar menunggu sampai kereta lewat dan lebih
5
memilih untuk menerobos palang pintu perlintasan kereta api dan menganggap
alarm dan pengeras suara sebagai angin lalu.
2. Pembangunan Underpass dan Flyover.
Sebenarnya solusi ini bisa sangat efektif jika diterapkan. Hal ini karena dengan
penerapan solusi ini akan menghilangkan perlintaan kereta api. Kelemahan dari
solusi ini yaitu membutuhkan biaya yang sangat besar untuk membangun
infrastruktur ini. Selain itu waktu pengerjaan yang sangat lama dan harus
mengorbankan infrastruktur lain.
Gagasan Baru yang Ditawarkan
Gambar 1 Perlintasan kereta api tanpa Flip Road-RCDP
Gambar 2 Perlintasan kereta api dengan Flip Road-RCDP
6
Gagasan baru yang ditawarkan disini adalah membuat sistem pengamanan ganda
pada perlintasan kereta api. Prinsipnya, pada perlintasan kereta api tidak hanya
mengandalkan palang pintu saja, namun terdapat penambahan sistem pengamanan
yang terletak setelah palang pintu perlintasan kereta api. Pengamanan tersebut
berupa jalan sepanjang 50 cm yang mampu membuka 60˚. Untuk membuka jalan
ini menggunakan sistem hidrolik otomatis . Setelah jalan membuka akan tampak
seperti “ polisi tidur “ sehingga tidak memungkinkan mobil ataupun pengendara
sepeda motor untuk melewati perlintasan kereta api. Jalan akan membuka sesaat
setelah alarm berbunyi dan palang pintu perlintasan kereta api mulai menutup dan
akan kembali menutup setelah kereta api melintas. Sistem ini kami beri nama Flip
Road-RCDP ( Railway Crossings Double Protection )
Pihak – Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan
Gagasan ini dapat terwujud melalui partisipasi aktif pihak – pihak sebagai berikut:
Tabel 1. Identifikasi pelaksana, sumber dana dan sasaran yang akan dituju
Pelaksana Sumber Dana Program yang Diterapkan
Departemen
Perhubungan
Alokasi Dana
Pemerintah
Memberikan dukungan kepada
PT KAI mengenai sistem baru
tersebut
PT. KAI ( Kereta
Api Indonesia )
Alokasi Dana
Pemerintah dan PT.
KAI untuk
Pengembangan
Merealisasikan pembangungan
Flip Road – RCDP ( Railway
Crossings Double Protection )
dengan keterlibatan pihak
ketiga.
Langkah – langkah Strategis Implementasi Gagasan
1. Mengidentifikasi tempat perlintasan kereta api yang sering terjadi kecelakaan.
2. Membuat kebijakan realisasi pembangunan Flip Road-RCDP
3. Melakukan realisasi teknis dan bahan dalam pembangunan Flip Road-RCDP
4. Melakukan monitoring, evaluasi, dan perawatan secara periodik terhadap
sistem ini
7
KESIMPULAN
Inti Gagasan
Flip Road- RCDP ( Railway Crossings Double Protection ) merupakan sistem
pengamanan ganda pada perlintasan kereta api. Terobosan teknologi ini dapat
mengurangi tingkat kecelakaan pada perlintasan kereta api yang masih sangat
tinggi di Indonesia. Dengan adanya sistem ini keamanan dan kenyamanan
pengendara jalan raya maupun kereta api dapat terwujud sehingga Flip Road-
RCDP tidak hanya memberikan keuntungan bagi 1 pihak tertentu saja, namun PT.
KAI, Pemerintah, dan masyarakat juga akan merasakan manfaat dari sistem ini.
Teknik Implementasi Gagasan
Gagasan terobosan teknologi ini dapat diimplementaskan dengan baik apabila
didukung oleh hal-hal sebagai berikut :
1. Pemerintah bekerja sama dengan para investor dari dalam maupun luar negeri
untuk menanamkan modal guna pembangunan.
2. Pemerintah lebih memilih proyek gagasan anak negeri agar dalam biaya
perawatan di kemudian hari lebih murah dan mudah sehingga dapat dikerjakan
sendiri
3. Diperlukan riset untuk memperjelas biaya, manfaat, dan dampak dari
pembangunan untuk meyakinkan para warga Indonesia yang melihat sistem ini.
Prediksi Keberhasilan Gagasan
Gagasan dengan menggunakan sistem Flip Road-RCDP pada perlintasan
kereta api, selain akan menguntungkan bagi pemerintah dan PT KAI juga akan
sangat menguntungkan masyarakat pada umumnya. Hal ini dikarenakan dengan
penerapan sistem ini, tingkat kecelakaan pada perlintasan kereta api akan
berkurang bahkan bisa hilang. Berkurangnya tingkat kecelakaan ini juga akan
berdampak pada finansial yang dikeluarkan oleh PT KAI dan Pemerintah akibat
kecelakaan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Suherman, Agus. 1978. Kereta Api Indonesia. Jakarta: Departemen Penerangan
Republik Indonesia.
http://m.dephub.go.id/read/berita/direktorat-jenderal-perkeretaapian/kecelakaan-
di-perlintasan-sebidang-bukan-kecelakaan-kereta-api-14648
( Diakses pada 4 maret 2014 )
http://dtk-jakarta.or.id/v3/en/berita/60-persen-kecelakaan-kereta-api-terjadi-di-
perlintasan/ ( Diakses pada 4 maret 2014 )
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2013/12/14/palang-pintu-perlintasan-
kereta-api-bukan-rambu ( Diakses pada 4 maret 2014 )
http://kereta-api.info/2013-kecelakaan-kereta-akibat-terobos-palang-pintu-capai-
68-kasus-2568.htm ( Diakses pada 4 maret 2014 )
http://kereta-api.info/tag/kecelakaan ( Diakses pada 4 maret 2014 )
http://news.liputan6.com/read/787801/penyebab-kecelakaan-kereta-dalam-7-
tahun-terakhir ( Diakses pada 5 maret 2014 )
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kecelakaan_kereta_api_di_Indonesia
( Diakses pada 5 maret 2014 )
LAMPIRAN 2
Susunan Pembagian Tim dan Tugas
No Nama/NIM Program Studi Bidang
Ilmu
Uraian Tugas
1. Catur Harsito Teknik Mesin Teknik Ketua
2. Agus Suratwan Teknik Mesin Teknik Anggota
3. Adi Eka Pranata Teknik Mesin Teknik Anggota
4. Olga Aprilia Saudah Teknik
Informatika
Teknik Anggota