pkm-gt 2014

35
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA INOVASI PERTANIAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN MEDIA HIDROPONIK CAIR DENGAN SISTEM NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE) BAGI MAHASISWA DI PERKOTAAN UNTUK MENDUKUNG PROGRAM GO GREEN DI INDONESIA BIDANG KEGIATAN: PKM-GT Diusulkan oleh: Putu Fransiska Yudi Pradana NIM. 1113041004 /TA: 2011 I Kadek Hartawan NIM. 1113041019 /TA: 2011 Putu Wira Adi Sanjaya NIM. 1113041015 /TA: 2011

Upload: frans-dienco

Post on 27-Dec-2015

123 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: PKM-GT 2014

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

INOVASI PERTANIAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN MEDIA

HIDROPONIK CAIR DENGAN SISTEM NFT (NUTRIENT FILM

TECHNIQUE) BAGI MAHASISWA DI PERKOTAAN UNTUK

MENDUKUNG PROGRAM GO GREEN DI INDONESIA

BIDANG KEGIATAN:

PKM-GT

Diusulkan oleh:

Putu Fransiska Yudi Pradana NIM. 1113041004 /TA: 2011

I Kadek Hartawan NIM. 1113041019 /TA: 2011

Putu Wira Adi Sanjaya NIM. 1113041015 /TA: 2011

Ni Made Ari Ryantini NIM. 1213041038 /TA: 2012

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2014

Page 2: PKM-GT 2014

PENGESAHAN PKM – GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : Inovasi Pertanian Hortikultura Menggunakan Media

Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient Film

Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan

untuk Mendukung Program Go Green di Indonesia

2. Bidang Kegiatan : PKM-GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Putu Fransiska Yudi Pradana

b. NIM : 1113041004

c. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Biologi/MIPA

d. Universitas : Universitas Pendidikan Ganesha

e. Alamat Rumah dan No.Tel/Hp : Desa Pelapuan, Buleleng.

085739672607

f. Alamat Email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. I Nengah Sumardika, M.Pd.

b. NIDN : 0022084902

c. Alamat Rumah dan No. Tel/Hp : Jln. Pulau Bali, 081236322761

Singaraja, 18 Maret 2014

Menyetujui

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi Ketua Pelaksana Kegiatan

(Drs I Ketut Artawan, M.Si.) (Putu Fransiska Yudi Pradana)

NIP. 195111241979031001 NIM. 1113041004

Pembantu Rektor III UNDIKSHA Dosen Pendamping

(Drs. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes) (Drs. I Nengah Sumardika, M.Pd.)

NIP. 19601231198603 1 003 NIP. 194908221976021001

ii

Page 3: PKM-GT 2014

KATA PENGANTAR

Om Suastyastu,

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang

Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-Nya, Program Kreativitas

Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang berjudul “Inovasi Pertanian

Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient

Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung Program Go

Green di Indonesia” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Dalam penulisan PKM-GT ini penulis mendapat bantuan serta bimbingan

dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs I Ketut Artawan, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Biologi

2. Bapak Drs. I Nengah Sumardika, M.Pd. selaku dosen pendamping

yang telah membimbing penyusunan PKM-GT ini.

3. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam pembuatan PKM-

GT ini.

Semoga PKM-GT ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Penulis sadari

bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan

karya tulis ini. Akhir kata penulis berharap agar PKM-GT ini dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya.

Om Santih, Santih, Santih, Om

iii

Page 4: PKM-GT 2014

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN......................................................................... ii

KATA PENGANTAR................................................................................. iii

DAFTAR ISI................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR................................................................................... v

RINGKASAN.............................................................................................. vi

PENDAHULUAN

Latar Belakang................................................................................. 1

Tujuan.............................................................................................. 3

Manfaat............................................................................................ 3

GAGASAN

Hubungan Hidroponik dengan Konsep Go Green........................... 3

Hidroponik dan Prosesnya............................................................... 4

Hidroponik dengan Teknik NFT (Nutrient Film Technique)........... 6

KESIMPULAN............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv

Page 5: PKM-GT 2014

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rancangan Hidroponik dengan Teknik NFT............................. 9

v

Page 6: PKM-GT 2014

RINGKASAN

Sejak isu pemanasan global yang lebih dikenal dengan global warning ramai dibicarakan orang, baik ditingkat internasional maupun lokal, secara drastis kesadaran lingkungan menjadi point penting dalam kehidupan manusia. Tiba-tiba saja gerakan Go Green menjadi begitu popular dan bergerak secara serempak di hampir seluruh penjuru dunia. 

Secara sederhana, Go Green itu merupakan propaganda yang biasa digunakan dalam kampanye peduli lingkungan, atau bisa juga dikatakan sebagai gerakan 'back to basic' kesadaran lingkungan. Porpaganda ini tujuannya macam-macam, termasuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan.

Berbagai solusi preventif telah diupayakan pemerintah untuk melaksanakan program Go Green salah satunya adalah penanaman sejuta pohon. Namun upaya tersebut tidak berjalan secara optimal, karena kurangnya peranan masyarakat untuk program tersebut.

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah menggagas sebuah inovasi pertanian hortikultura menggunakan media hidroponik cair dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique) bagi mahasiswa di perkotaan untuk mendukung program Go Green di Indonesia.

Beberapa keunggulan dari teknik NFT adalah  Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih terkontrol, pemakaian pupuk lebih hemat, tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan tidak rusak,  teberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim, tanaman hidroponik dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya: di atap, dapur, atau garasi. Keunggulan dari teknik NFT ini hampir sama dengan teknik hidroponik lainnya, hanya saja teknik NFT lebih sedikit memerlukan tempat. Dari keunggulan ini, teknik NFT dapat menjadi pilihan masa depan dengan kondisi lahan yang sempit.

Cara kerja dari model teknik NFT adalah air yang sudah bernutrisi dialirkan menuju talang-talang yang sudah dibuat dan di tanami oleh tanaman. Talang yang dibuta tidak datar melainkan dibuat miring. Kemiringan talang dibuat agar nutrisi yang terlarut dan dialirkan ke talang-talang  tidak mngendap dan dapat terserap sempurna oleh tanaman. Aliran air diatur kecepatannya dari tingkat kemiringan talang tersebut. Fungsi lain dari air yang selalu mengalir adalah memberikan suplai oksigen bagi akar, agar dapat mengalirkan nutrisi yang diserap ke bagian atas tanaman. Nutrisi pada air nantinya akan habis karena diserap oleh tanaman, indikasi dari nutrisi yang habis adalah buih yang ada pada bag akan habis. Jarak antar tanaman diatur sedemikian rupa agar nutrsi dapat terserap sempurna. Aliran air harus selalu mengalir agar sirkulasi pada talang tetap baik.

vi

Page 7: PKM-GT 2014

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejak isu pemanasan global yang lebih dikenal dengan global warning

ramai dibicarakan orang, baik ditingkat internasional maupun lokal, secara drastis

kesadaran lingkungan menjadi point penting dalam kehidupan manusia. Tiba-tiba

saja gerakan Go Green menjadi begitu popular dan bergerak secara serempak di

hampir seluruh penjuru dunia. 

Setiap aspek kehidupan pun dipenuhi dengan gerakan peduli lingkungan,

mulai dari penataan rumah/kantor yang ramah lingkungan, hingga kebijakan

perusahaan yang melabeli diri dengan spanduk Go Green yang dipasang

mencolok di sejumlah kantor dan event kegiatan. Padahal, dalam beberapa dekade

silam, tak banyak pihak yang peduli terhadap isu ini.

Beragam cara pun dilakukan, demi menekan beban yang harus ditanggung

bumi, sebagai akibat dari pemanfaatan teknologi yang tidak ramah lingkungan.

Sudah jadi rahasia umum pula, betapa setiap tahun laju deforestasi selalu

meningkat, sehingga total tutupan hutan sebagai penyangga kesinambungan

ekosistem terganggu, berakibat pada timbulnya perubahan iklim dan bencana

alam, seperti banjir dan longsor. Belum lagi, buangan gas emisi kendaraan

bermotor, rumah tangga dan pabrik turut andil menjadikan Bumi ini semakin

panas.

Jika global warming tidak segera diatasi akan menyebabkan dampak yang

lebih besar yakni hilangnya pulau-pulau yang berakibat pada perubahan wajah

peta dunia kita. Bencana ini disebabkan naiknya permukaan laut akibat

mencairnya gunung es di kawasan kutub. Jika kondisi ini dibiarkan terus, besar

kemungkinan generasi mendatang yang paling menanggung akibatnya. 

Berawal dari kesadaran, beberapa ilmuwan di dunia berupaya keras untuk

dapat mengurangi dampak global warming ini, salah satunya dengan

mengkampanyekan gerakan go green.

Secara sederhana, Go Green itu merupakan propaganda yang biasa

digunakan dalam kampanye peduli lingkungan, atau bisa juga dikatakan sebagai

gerakan 'back to basic' kesadaran lingkungan. Porpaganda ini tujuannya macam-

1

Page 8: PKM-GT 2014

macam, termasuk meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan (BKSDA,

2014).

Berbagai solusi preventif telah diupayakan pemerintah untuk

melaksanakan program Go Green salah satunya adalah penanaman sejuta pohon.

Namun upaya tersebut tidak berjalan secara optimal, karena kurangnya peranan

masyarakat untuk program tersebut.

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa juga ikut bagian dalam hal

menjaga kelestarian lingkungan, karena dengan lingkungan yang lestari akan

menciptakan suasana belajar yang lebih kondusif. Salah satu langkah kecil yang

dapat dilakukan oleh mahasiswa dalam menjaga kelestarian lingkungan atau ikut

andil dalam program Go Green adalah dengan menanam tanaman pada tempat

tinggalnya dalam hal ini rumah kosnya. Tanaman yang ditanam tidak harus

berupa pohon melainkan tanaman hortikulturapun sudah cukup memberi andil

dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Tanaman hortikultura merupakan tanaman yang mampu memberikan hasil

produksi secara singkat dan mampu mengurangi polusi udara di daerah perkotaan.

Dengan hal ini program Go Green dapat terlaksana secara spontan.

Umumnya masalah yang muncul di perkotaan adalah lahan yang tersedia

sangat sempit sehingga mempersulit untuk menanam tanaman. Alternatifnya,

dalam hal ini dapat diatasi dengan menanam tanaman dengan media tanam

hidroponik. Media ini dapat dijadikan sebagai media tumbuh tanaman yang baik

dengan media tanam non tanah. Media tanam hidroponik mempunyai berbagai

manfaat salah satunya adalah dengan pengefisienkan penggunaan lahan, adanya

penggunaan pestisida yang efisien dibandingkan dengan kultur tanah.

Dengan adanya pemanfaatan media tanam non tanah (hidroponik) dengan

teknik NFT (Nutrient Film Technique), diharapkan dapat mengatasi masalah

kelestarian lingkungan pada kondisi lingkungan yang kurang mendukung serta

menurunkan tingkat polusi udara.

Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah menggagas sebuah

inovasi pertanian hortikultura menggunakan media hidroponik cair dengan sistem

2

Page 9: PKM-GT 2014

NFT (Nutrient Film Technique) bagi mahasiswa di perkotaan untuk mendukung

program Go Green di Indonesia.

Manfaat

Karya tulis ini diharapkan bermanfaat bagi pemerintah, masyarakat dan

mahasiswa. Bagi pemerintah yaitu membantu menyukseskan program Indonesia

Go Green. Bagi masyarakat yaitu memberikan wawasan pengetahuan mengenai

pertanian dengan media hidroponik untuk lahan yang sempit. Bagi mahasiswa

yaitu menambah wawasan mengenai pertanian kortikultura dengan media

hidroponik di tempat kosnya sebagau upaya pelestarian lingkungan dan konsep

daur ulang (Recycle) sebagai wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

GAGASAN

Hubungan Hidroponik dengan Konsep Go Green

Hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah

sebagai media tanaman dengan penambahan nutrisi unsur hara untuk pertumbuhan

dan perkembangan tanaman. (Perwatasari, 2012).

Go Green merupakan propaganda yang biasa digunakan dalam kampanye

peduli lingkungan, atau bisa juga dikatakan sebagai gerakan 'back to basic'

kesadaran lingkungan. Porpaganda ini tujuannya macam-macam, termasuk

meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan (BKSDA, 2014).

Konsep program Go Green adalah terdiri dari 4 R, yaitu reduce, reuse,

recycle dan replace. Reduce merupakan penghematan sumber daya energi.

Penghematan dan selektif didalam menggunakan atau memanfaatkan energi.

Reuse merupakan pemanfaatan kembali.Pemanfaatan kembali sumber energi atau

peralatan-peralatan yang masih layak digunakan. Recycle merupakan daur ulang.

Mengubah limbah atau barang bekas menjadi produk lain yang lebih berguna dan

bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Replace yang bisa kita artikan

dengan mengganti yaitu berusaha mengganti barang-barang yang merusak

lingkungan dengan barang-barang yang ramah lingkungan, sehingga barang-

barang tersebu jika menjadi sampah dapat di degradasi secara alami.

3

Page 10: PKM-GT 2014

Dari keempat konsep Go Green tersebut, hidroponik sangat berhubungan

dengan program Go Green. Karena dalam bertanam secara hidroponik sudah

menerapkan keempat konsep tersebut.

Hidroponik dan Prosesnya

            Media tanaman merupakan hal terpenting yang harus diperhatikan karena

merupakan salah satu penyedia segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh tanaman,

seperti unsur hara, mineral dan air. Kebutuhan akan unsur hara, mineral dan air

dipengaruh oleh adanya media tanam yang baik dan sesuai. Selain media tanam

tanah juga terdapat media tanam non tanah. Media tanam non tanah adalah media

tanam yang terbuat dari bahan-bahan tertentu yang dilakukan dengan teknik

tertentu untuk memperoleh media tanam yang diharapkan. Salah satu media tanam

non tanah adalah hidroponik, hidroponik merupakan budidaya tanaman tanpa

menggunakan tanah sebagi media tanaman dengan penambahan nutrisi unsur hara

untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. (Perwatasari, 2012)

            Hidroponik memiliki berbagai keuntungan dalam pengembangan di

bidang pertanian. Keuntungan dari penggunaan media hidroponik dalam bidang

pertanian adalah hidroponik dapat memberikan suatu lingkungan pertumbuhan

yang lebih baik dan terkontrol, penngunaan air, nutrisi dan pestisida secara nyata

lebih efisien dibandingkan kultur media, hidroponik tidak membutuhkan lahan

yang luas dibandingkan kultur jaringan, dan penanaman untuk hidroponik tidak

terikat oleh adanya musim. (Mas’ud, 2009)

            Hidroponik dapat dibagi menjadi dua, yaitu hidroponik aktif dan

hidroponik pasif. Hidroponik aktif adalah system dimana larutan disimpan dalam

tangki dan dialirkan ke akar tanaman kemudian larutan tersebut akan

dikembalikan lagi ketangki. Sedangkan hidroponik pasif adalah system aliran

nutrisi diam yang dapat disimpan dalam bak atau wadah tertentu, tanpa adanya

pergerakan di dalamnya dan bersifat diam. Adanya macam media hidroponik

dalam bentuk pasif maupun aktif diberlakukan sampai tanaman tersebut dipanen.

(Sibarani. 2005)

            Faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman hidroponik

di dalam greenhouse antara lain adalah temperatur udara, kelembaban udara.

4

Page 11: PKM-GT 2014

temperatur larutan nutrisi, dan pH larutan nutrisi. Hal tersebut harus benar-benar

diperhatikan untuk memperoleh hasil yang baik. (Herry suhardianto. 2009)

            Air merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam ketersediaan

terhadap tanaman. Tanaman tidak mampu bertahan hidup jika kekurangan air.

Dalam jangka waktu pendek tanaman akan membutuhkan air dan akan layu atau

bahkan mati karena disebabkan kekurangan air tersebut. Maka dalam hidroponik

air harus diperhatikan jangan sampai kekurangan air karena, air menjadi bahan

pengangkut makanan dari akar sampai menyebar keseluruh tubuh tanaman.

(Haryato, 2009)

            Dalam pemberian air atau yang disebut dengan irigasi pada media tanam

hidroponik harus dilakukan dengan teratur dan sesuai agar tidak terjadi

kekeringan pada media tanam dan tanaman tidak kekurangan air. Penyiraman

sebaiknya dilakukan 2 kali sehari,. Penyiraman dilakukan ketika tidak terjadi

hujan. Jika terjadi hujan penyiraman tidak usah dilakukan, karena dapat

megakibatkan pertumbuhan tersebut tidak sesuai. (Anas D. Susila, 2008)

Pada budidaya hidroponik, semua kebutuhan nutrisi diupayakan tersedia

dalam jumlah yang tepat dan mudah diserap oleh tanaman. Nutrisi itu diberikan

dalam bentuk larutan yang bahannya dapat berasal dari bahan organik maupun

anorganik. Pemberian nutrisi melalui permukaan media tanam atau akar tanaman.

Dari ketersediaan bentuk cair, tanaman dapat menyerap unsur hara dengan baik

karena dalam bentuk cair merupakan awal dari kemudahan tanaman dalam

ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan. Ketersediaan nutrisi untuk tanaman

sangattergantung pada kemampuan tanah menyediakan unsur-unsur hara dalam

jumlah cukup dan lengkap. (Siswandi. 2008)

            Pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan akar sangat mempengaruhi,

karena dengan adanya ketersediaan unsur hara yang tercukupi akar tanaman dapat

berkembang dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan tanaman untuk

tumbuh dan berkembang. Diharapkan dengan adanya berbagai macam media

tanam yang baik dapat meningkatkan produktifitas pada tanaman yang ditanam.

(Nina Rosana, 2011)

            Pemupukan dalam media hidroponik memiliki cara pemupukan yang

berbeda dengan media tanam pada tanah. Pupuk yang diberikan adalah pupuk

5

Page 12: PKM-GT 2014

berupa pupuk cair, cara pemberiannya dapat dilakukan dengan irigasi tetes atau

dengan disiramkan pada media tanam tersebut. Cara irigasi tetes merupakan cara

yang pas dalam pemberian pupuk, karena dapat menghambat adanya kekeringan.

Hal ini dilakukan karena media non tanah mudah meneruskan air atau tidak dapat

menyimpan air. Sedangkan pada kenyatannya media tanam non tanah

membutuhkan nutrisi yang baik. (Redaksi Agromedia. 2007)

            Pemberian pupuk yang diberikan kepada tanaman yang ditanam pada

media tanam non tanah harus sesuai. Agar tanaman tersebut tidak mati karena

adanya unsur hara yang berlebihan. Kecukupan unsur hara untuk media tanam

non tanah harus sesuai dengan  kebutuhan tanaman, terutama untuk unsur-unsur

makro dan mikro yang sangat dibutuhkan tanaman baik dalam pertumbuhan

vegetative merupakan untk pertumbuhan generative. (Pinus Lingga dan Marsono.

2008)

Hidroponik dengan Teknik NFT (Nutrient Film Technique)

Pada awalnya sistem hidroponik identic dengan penanaman tanpa media

tanah, akan tetapi sesuai dengan perkembangan teknologi, hidroponik digunakan

untuk penumbuhan tanaman dengan mengontrol nutrisi tanaman sesuai dengan

kebutuhannya, salah satu metoda yang mulai banyak digunakan adalah nutrient

film technique yang merupakan sistem hidroponik tertutup, yang mana nutrisi

akan mengalir secara terus menerus atau dalam jangka waktu tertentu secara

teratur. Pengertian hidroponik substrat adalah memanfaatkan air sebagai media

penanaman, sehingga menyuplai nutrisi yang terdapat di luar ke dalam media cair

tersebut.

Beberapa keunggulan dari teknik NFT adalah  Perawatan lebih praktis dan

gangguan hama lebih terkontrol, pemakaian pupuk lebih hemat, tanaman

hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan tidak rusak, 

teberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim, tanaman hidroponik

dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas, misalnya: di atap, dapur, atau

garasi. Keunggulan dari teknik NFT ini hampir sama dengan teknik hidroponik

lainnya, hanya saja teknik NFT lebih sedikit memerlukan tempat. Dari

6

Page 13: PKM-GT 2014

keunggulan ini, teknik NFT dapat menjadi pilihan masa depan dengan kondisi

lahan yang sempit.

          Selain adanya media hidroponik substrat juga ada media hidroponik non

substrat. Media hidroponik non substrat ini adalah adanya prinsip kerja NFT

(Nutrient Film Technique). Prinsip kerja NFT ini adalah media hidroponik yang

tidak menggunakan tanah atau media lainnya, akan tetapi menggunakan air

sebagai media. Tanaman yang akan ditanam langsung ditanam pada media

tersebut. Kondisi akar yang ditanam pada media NFT ini diletakkan langsung

pada talang yang telah terisi air dan nutrisi. Sehingga akar langsung menyentuh

langsung pada air tersebut.

          Budidaya hidroponik merupakan suatu langkah yang dapat dilakukan untuk

budidaya tanaman. Budidaya hidroponik berbeda dengan budidaya konversional.

Dalam budidaya hidroponik memiliki banyak keuntungan, akan tetapi juga

memiliki kekurangan. Keuntungan dari budidaya hidroponik adalah produksi per

tanaman lebih besar dan kualitas lebih baik, kehilangan setelah panen lebih kecil,

harga lebih tinggi dan relative konstan, kepadatan tanaman per luas dapat

dilipatgandakan sehingga menghemat pengunaan lahan, nutrisis yang dibutuhkan

tanaman cukup tersedia dan lebih efisien, mutu produk lebih efisien, tidak

tergantung musim tanam dan panen dapat diatur sesuai dengan kebutuhan pasar.

Sedangkan kekurangannya adalah biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan

media hidroponik ini mahal, perawatannya lumayan susah karena adanya

penjagaan nutrisi yang akan diberikan dan volume air yang diberikan harus

diperhatikan dengan sebaik mungkin, dan hanya tanaman tertentu saja yang dapat

ditanam pada media tanam hidroponik ini.

Berikut ini merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam media

hidroponik NFT yaitu :

1.    Suhu, kondisi suhu yang terdapat pada green house pada penempatan hidroponik

tersebut harus sesuai sehingga tanaman yang ditanam pada hidroponik tidak mati.

Sedangkan suhu mempengaruhi tanaman yang ditanam dalam hidroponik tersebut

dapat berkembang dengan baik atau tidak.

2.    Aliran nutrisi, aliran nutrisi juga mempengaruhi tanaman tersebut dapat tumbuh

dengan baik atau tidak, jika aliran nutrisi yang ada dalam media NFT itu baik,

7

Page 14: PKM-GT 2014

maka pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman juga akan baik. Sehingga

aliran nutrisi yang ada harus disesuaikan, baik kecepatan aliran yang terdapat

dalam hidroponik tersebut maupun arah aliran pada media hidroponik NFT

tersebut. Agar tanaman dapat memperoleh nutrisi yang ada secara merata. Dan

agar tidak terjadi endapan nutrisi dalam media tersebut. Jika terjadai endapan

nutrisi pada media hidroponik tersebut, maka tanaman tidak dapat memperoleh

nutrisi dengan baik dan cukup.

3.    Ketersediaan oksigen harus tercukupi, adanya ketersediaan oksigen juga harus

diperhatikan dalam penanaman hidroponik jenis NFT tersebut. Hal tersebut harus

diperhatikan karena dalam melangsungkan hidupnya tanaman membutuhkan

oksigen, sehingga ketersediaan oksigen yanga ada harus benar-benar diperhatikan

terutama pada perakaran tempat akar memperoleh nutrisi yang disediakan dan

diberikan secara eksternal.

4.    Adanya air yang bersih, karena media yang digunakan dalam media hidroponik

non substrat ini adalah air, maka kebersihan air yang menjadi media tempat

tanaman dapat tumbuh tersebut harus bersih. Hal ini terjadi apabila air yang

digunakan sebagai media tersebut bersih, maka akar tanaman tersebut tidak akan

terserang penyakit. Contohnya seperti fungi dan bakteri lain yang dapat

menghambat pertumbuhan tanaman pada media NFT tersebut.

5.    Ketersediaan nutrisi yang cukup bagi tanaman tersebut, karena media yang

digunakan adalah air, maka nutrisi yang dibutuhkan harus tersedia dengan baik.

Nutrisi yang diberikan juga harus sesuai dengan takaran yang dibuthkan oleh

tanaman tersebut agar tanaman dapat menyerap nutrisi tersebut secara optimal.

6.    Penggunaaan timer standart (sebagai pengatur metode penyiraman otomatis),

sehingga proses penyiraman tanaman tidak dapatdisesuaikan dengan kebutuhan

tanaman itu sendiri (terjadi pemborosan air dan nutrisi).

7.    Kemiringan talang (1-5%) untuk pengaliran larutan nutrisi, kecepatan aliran

masuk tidak boleh terlalu cepat (dapat diatur oleh pembukaan kran berkisar 0.3-

0.75 L/menit) dan lebar talang yang memadai untuk menghindari terbendungnya

larutan nutrisi.

          Pemberian nutrisi dalam system NFT harus benar-benar diperhatikan,

karena apabila terjadi kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat mengakibatkan

8

Page 15: PKM-GT 2014

tanaman tersebut tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam

pemberian nutrisi dalam system NFT memiliki ketentuan-ketentuan dosis yang

harus benar-benar diperhatikan yaitu dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai

berikut :

{Volume talang (liter)+Volume bak (liter)} x Dosis penggunaan nutrisi (grm/liter)

          Maka dengan perhitungan tersebut dapat diketahui berapa banyak dosis

pupuk yang harus diberikan pada media NFT tersebut. Sedangkan untuk

pemberian nutrisi tersbut harus memperhatikan tanaman yang ditanam, karena

pada tanaman yang ditanam memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda

sehingga perlu dilakukan adanya perhitungan terhadap nutrisi yang akan diberikan

kepada tanaman tersebut.

Gambar 1. Rancangan Hidroponik dengan Teknik NFT

Cara kerja dari model teknik NFT adalah air yang sudah bernutrisi

dialirkan menuju talang-talang yang sudah dibuat dan di tanami oleh tanaman.

Talang yang dibuta tidak datar melainkan dibuat miring. Kemiringan talang dibuat

agar nutrisi yang terlarut dan dialirkan ke talang-talang  tidak mngendap dan dapat

terserap sempurna oleh tanaman. Aliran air diatur kecepatannya dari tingkat

kemiringan talang tersebut. Fungsi lain dari air yang selalu mengalir adalah

memberikan suplai oksigen bagi akar, agar dapat mengalirkan nutrisi yang diserap

ke bagian atas tanaman. Nutrisi pada air nantinya akan habis karena diserap oleh

tanaman, indikasi dari nutrisi yang habis adalah buih yang ada pada bag akan

habis. Jarak antar tanaman diatur sedemikian rupa agar nutrsi dapat terserap

sempurna. Aliran air harus selalu mengalir agar sirkulasi pada talang tetap baik.

9

Page 16: PKM-GT 2014

KESIMPULAN

Hidroponik merupakan teknologi tanam yang sudah modern, bisa dikatakan

sebagai penanaman tanpa menggunakan media tanah. Hidroponik adalah teknik

media tanam menggunakan air sebagai media untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

tanaman. Segala bentuk kebutuhan tanaman seperti nutrisi dan oksigen di

akumulasikan dengan air, sehingga tanaman tidak mati.

Beberapa keunggulan dari teknik NFT adalah  Perawatan lebih praktis dan

gangguan hama lebih terkontrol, pemakaian pupuk lebih hemat, tanaman

hidroponik dapat tumbuh lebih pesat dengan keadaan tidak kotor dan tidak rusak, 

teberapa jenis tanaman bisa dibudidayakan di luar musim, tanaman hidroponik

dilakukan pada lahan atau ruang yang terbatas.

10

Page 17: PKM-GT 2014

DAFTAR PUSTAKA

Agromedia, Redaksi. 2007. Budidaya Tanaman Melon. Jakarta Selatan.

Agromedia Pustaka.

Haryato. 2009. Bertanam Seledri Secara Hidroponik. Yogyakarta. Kanisius.

Lingga, Pinus dan Marsono. 2008. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Depok. Penebar

Swadaya.

Sibarani., Sahat. 2009. Analisis Sistem Irigasi Hidroponik NFT (Nutrien Film

Technique ) pada Selada (Lactuca sativa var. crispa L).

Mas’ud, Hidayati. 2009. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi dan Media Tanam

Berbeda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada. Media Litbang

Sulteng 2 (2) : 131-136.

Perwtasari, Balia. 2012. Pengaruh Media Tanam dan Nutrisi terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakchoi (Brassica Juncea L.)

dengan Sistem Hidroponik. Agrovigor 5 (1) : 14-25.

Rosana, Nina. 2011. Teknik Penggunaan Beberapa Media Tanam pada Beberapa

Klon Mawar Mini. Buletin Teknik Pertanian 16 (1) : 21-23.

Siswandi. 2008. Berbagi Formulasi Kebutuhan Nutrisi Sistem

Hidroponik. Inovasi Pertanian7 (1) : 103-110.

Suhardiyanto, Herry., dkk. 2008. Aplikasi PCL untuk Mengendalikan Lingkungan

Pertumbuhan Tanaman Krisan pada Sistem Ebb and Flow. Ilmiah

Ilmu Kompoter 6 (1) : 1-7.

Susila, Anas D. 2008. Pengembangan Teknologi Maju untuk Meningkatkan

Produksi Sayuran Berkualitas Sepanjang Tahun.

BKSDA. 2014. Apa yang dimaksud dengan "GO GREEN"?. [online]. Tersedia

pada : http://www.ksdasulsel.org/konservasi/176-go-green. Diakses

pada 17 Februari 2014.

Page 18: PKM-GT 2014

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pengusul

A. Identitas Diri Ketua Pengusul

1 Nama Lengkap Putu Fransiska Yudi Pradana

2 Jenis Kelamin Laki-laki (L)

3 Program Studi Pendidikan Biologi

4 NIM 1113041004

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pelapuan, 30 Maret 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085739672607

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1

Pelapuan

SMPN 1

Busungbiu

SMAN 4

Singaraja

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT yang berjudul “Inovasi

Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT

(Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung

Program Go Green di Indonesia”.

Singaraja, 18 Maret 2014

Pengusul,

(Putu Fransiska Yudi Pradana)

Page 19: PKM-GT 2014

A. Identitas Diri Anggota 1

1 Nama Lengkap I Kadek Hartawan

2 Jenis Kelamin Laki-laki (L)

3 Program Studi Pendidikan Biologi

4 NIM 1113041019

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jangu, 06 Oktober 1992

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085792040078

B. Riwayat Pedidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 3 Duda SMPN 2 Selat SMAN 1 Selat

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT yang berjudul “Inovasi

Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT

(Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung

Program Go Green di Indonesia”.

Singaraja, 18 Maret 2014

Pengusul,

(I Kadek Hartawan )

Page 20: PKM-GT 2014

A. Identitas Diri Anggota 2

1 Nama Lengkap Putu Wira Adi Sanjaya

2 Jenis Kelamin Laki-laki (L)

3 Program Studi Pendidikan Biologi

4 NIM 1113041015

5 Tempat dan Tanggal Lahir Penarukan, 29 September 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085739661978

B. Riwayat Pedidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1

Penarukan

SMPN 3 Singaraja SMAN 2

Mataram

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT yang berjudul “Inovasi

Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT

(Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung

Program Go Green di Indonesia”.

Singara, 18 Maret 2014

Pengusul,

(Putu Wira Adi Sanjaya)

Page 21: PKM-GT 2014

C. Identitas Diri Anggota 3

1 Nama Lengkap Ni Made Ari Ryantini

2 Jenis Kelamin Perempuan (P)

3 Program Studi Pendidikan Biologi

4 NIM 1213041038

5 Tempat dan Tanggal Lahir Tampaksiring, 28 November 1994

6 E-mail -

7 Nomor Telepon/HP 087860747292

D. Riwayat Pedidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 4

Tampaksiring

SMP N 1

Tampaksiring

SMA N 1

Tampaksiring

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini benar dan

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT yang berjudul “Inovasi

Pertanian Hortikultura Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT

(Nutrient Film Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung

Program Go Green di Indonesia”.

Singaraja, 18 Maret 2014

Pengusul,

(Ni Made Ari Ryantini)

Page 22: PKM-GT 2014

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

N

o

Nama/NIM Program

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/min

ggu)

Uraian Tugas

1 Putu Fransiska

Yudi Pradana

1113041004

(Ketua)

Pendidikan

Biologi

MIPA 14 jam/1

minggu

a. Bertanggung

jawab dalam

berkoordinasi

dengan dosen

pembimbing.

b. Bertanggung

jawab dalam

membuat

outline dan

pengembangan

ide PKM-GT

2 I Kadek

Hartawan

1113041019

(Anggota 1)

Pendidikan

Biologi

MIPA 14 jam/1

minggu

a. Bertanggung

jawab dalam

mengumpulkan

referensi yang

terkait.

3 Putu Wira Adi

Sanjaya

1113041015

(Anggota 2)

Pendidikan

Biologi

MIPA 14 jam/1

minggu

a. Bertanggung

jawab dalam

packaging ide

(hardcopy).

4 Ni Made Ari

Ryantini

1213041038

Pendidikan

Biologi

MIPA 14 jam/1

minggu

a. Bertanggung

jawab dalam

packaging ide

Page 23: PKM-GT 2014

(softcopy).

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Alamat: Jalan Udayana No.11 Singaraja

Telepon: (0362) 22570 Fax: (0362)25735 Email:www.undiksha.ac.id

[email protected]

SURAT PERNYATAAN KETUA PENGUSUL

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Putu Fransiska Yudi Pradana

Nim : 1113041004

Program Studi : Pendidikan Biologi

Fakultas : Matematika dan ilmu pengetahuan alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan Program Kreativitas Mahasiswa

Bidang Gagasan Tertulis dengan judul “Inovasi Pertanian Hortikultura

Menggunakan Media Hidroponik Cair dengan Sistem NFT (Nutrient Film

Technique) bagi Mahasiswa di Perkotaan untuk Mendukung Program Go Green

di Indonesia” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan

belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan

ini, maka saya bersedia dituntun dan diproses sesuai dengan ketentuan yang

berlaku dengan mengembalikan seluruh biaya Pelaksanaan yang sudah diterima

ke khas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan

sebenar-benarnya.

Mengetahui, Singaraja,18 Maret 2014

Pembantu Rektor III UNDIKSHA Yang menyatakan,

Page 24: PKM-GT 2014

(Drs. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes) (Putu Fransiska Yudi

Pradana)

NIP. 19601231 198601 1 003 NIM. 1113041004