upaya peningkatan aktivitas dan hasil belajar …digilib.unila.ac.id/24874/3/skripsi tanpa bab...

55
UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN 1 MARGA AGUNG KECAMATAN JATIAGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Skripsi Oleh Jumratul Aini FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Upload: phamtruc

Post on 06-Feb-2018

233 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IVSDN 1 MARGA AGUNG KECAMATAN

JATIAGUNG KABUPATENLAMPUNG SELATAN

Skripsi

Oleh

Jumratul Aini

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2016

Page 2: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IVSDN 1 MARGA AGUNG KECAMATAN

JATIAGUNG KABUPATENLAMPUNG SELATAN

Oleh

JUMRATUL AINI

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran kooperatif tipeSTAD dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaranPKn kelas IV SDN 1 Marga Agung Kecamatan Jatiagung Kabupaten LampungSelatan. Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapanmodel pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN1 Marga Agung Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan. Penelitiantindakan kelas ini, terdiri dari dua siklus, dimana setiap siklusnya terdiri dari tahapperencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulandata menggunakan observasi dan tes. Alat pengumpulan data menggunakaninstrumen berupa lembar pengamatan siswa dalam proses pembelajaran. Hasilpenelitian ini adalah Pada siklus I dengan jumlah siswa 25 siswa terdapat 19orang siswa yang aktif dalam pembelajaran. dengan persentase keaktifan siswamencapai 76% siswa yang aktif. Pada siklus II terdapa 22 orang siswa yang aktif.Persentase keaktifan siswa mencapai 88% siswa yang aktif dalam pembelajaran.Pada siklus III terdapa 24 orang siswa yang aktif. Persentase keaktifan siswamencapai 96% siswa yang aktif dalam pembelajaran. Hasil belajar pada siklus Idari jumlah siswa mencapai 25 orang siswa terdapat 20 orang siswa yang tuntasbelajar dan 5 orang siswa yang belum tuntas belajar. Persentase ketuntasan siswamencapai 80% siswa yang telah tuntas belajar. Pada siklus II terdapat 23 siswayang tuntas belajar dan hanya terdapat 2 orang siswa yang tidak tuntas belajar.Persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 92% siswa yang telah tuntas belajar.Pada siklus III terdapat 24 siswa yang tuntas belajar dan hanya terdapat 1 orangsiswa yang tidak tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar siswa mencapai96% siswa yang telah tuntas belajar. Hal ini terdapat peningkatan hasil belajar darisetiap siklusnya.

Kata kunci: aktivitas, hasil belajar, model pembelajaran STAD

Page 3: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

STAD PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV

SDN 1 MARGA AGUNG KECAMATAN

JATIAGUNG KABUPATEN

LAMPUNG SELATAN

Oleh

Jumratul Aini

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi PGSD Strata 1 Dalam Jabatan

Jurusan Ilmu Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

Page 4: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan
Page 5: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan
Page 6: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan
Page 7: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Jumratul Aini. Dilahirkan di

Tanjungkarang, 10 September 1962. Penulis adalah anak

ketiga dari 6 bersaudara pasangan Bapak Alm. Zamzani. Z.

dengan Ibu Sarniti. Pendidikan penulis dimulai dari SDN

36 Tanjungkarang, lulus pada tahun 1976. Kemudian

penulis melanjutkan ke SMP YPRI Tanjungkarang, lulus pada tahun 1979.

Setelah itu penulis melanjutkan ke SPGN 2 Tanjungkarang, lulus tahun 1983.

Kemudian pada pendidikan perkuliahan, penulis melanjutkan ke D2 PGSD

Universitas Terbuka Bandar Lampung dan lulus pada tahun 2007.

Pada tahun 2014, penulis terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan pada Jurusan Ilmu Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan

Guru Sekolah Dasar (PGSD) SKGJ (Sarjana Kependidikan Guru dalam Jabatan)

Universitas Lampung.

Bandar Lampung, 06 Oktober 2016

Penulis,

Jumratul Aini

Page 8: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

vi

MOTTO

Sodaqoh yang paling utama ialah seorang muslim belajar suatu ilmu, kemudian

mengajarkannya kepada saudara muslim lainnya.

(HR imam Ibnu Majah)

Apabila engkau mengalami kegagalan jangan engkau berputus asa, akan tetapi

gunakanlah kegagalan itu untuk terus menyalakan api semangat juangmu

demi tercapai cita-citamu yang luhur.

(PENULIS)

Page 9: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

vii

PERSEMBAHAN

Dengan kerendahan hati, kupersembahkan karya ini kepada orang-orang yang

kukasihi dan kucintai.

1. Ibuku Sarniti tercinta yang telah membersarkanku dengan penuh kasih sayang

dan perhatian.

2. Suamiku Jamil Hardi dan kelima anak saya yaitu: Arlin Lubant, Dian Merani,

Dini Setiawan, Arsani Aziz Romadhon, Anisa Rahmawati yang telah

memberikan motivasi kepada saya.

3. Para Dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang terbaik untuk

penulis.

4. Para teman-teman seperjuangan dalam menempuh pendidikan S1 PGSD SKGJ,

agar selalu bersemangat dan tak mengenal lelah dalam mencapai keberhasilan.

5. Almamaterku tercinta Universitas Lampung (Unila).

6. Seluru Dewan Guru SD Negeri 1 Margaagung Kecamatan Jatiagung

Kabupaten Lampung Selatan.

Page 10: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

Penelitian Tindakan Kelas di SDN 1 Marga Agung Kecamatan Jatiagung

Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016.

Dalam penulisan skirpsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan semua

pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum, selaku Dekan FKIP Unila.

2. Ibu Dr. Riswanti Rini, M.Si,. selaku Ketua Jurusan

3. Bapak Drs. Maman Surahman, M.Pd, selaku Ketua Prodi PGSD Unila.

4. Drs. Sugiman, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang senantiasa memberi

saran dan arahan yang terbaik buat kami.

5. Dra. Rochmiyati, M.Si, selaku dosen pembahas yang senantiasa memberi

saran dan arahan yang terbaik buat kami.

6. Bapak/Ibu Dosen FKIP Unila yang telah memberikan ilmu pengetahuan

kepada penulis selama penulis mengikuti perkuliahan.

7. Kepala Sekolah SDN 1 Marga Agung.

8. Seluruh Dewan guru, staf, karyawan, tata usaha SDN 1 Marga Agung.

Page 11: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

ix

9. Istri dan anaku tercinta yang telah memberikan kasih sayang serta

perhatiannya dengan tulus dan ikhlas serta selalu memberikan motivasi demi

keberhasilan penulis.

10. Teman-teman S1 PGSD SKGJ yang telah memberikan dukungan moral.

11. Semua pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga segala bantuan serta kerjasama yang baik yang telah diberikan menjadi

catatan amal yang baik dari Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekuranganya, oleh karena itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi perbaikan dan

penyempurnaan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi semua pembaca pada umumnya.

Bandar Lampung, 06 Oktober 2016

Penulis,

Jumratul Aini

Page 12: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ iii

KATA PENGANTAR ............................................................................ iv

DAFTAR ISI ........................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................... 4

C. Rumusan Masalah .................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................... 4

E. Manfaat / Kegunaan Penelitian .............................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Aktivitas dan Hasil Belajar .................................................... 7

1. Pengertian Aktivitas Belajar ............................................ 7

2. Pengertian Hasil Belajar .................................................. 8

B. Pembelajaran .......................................................................... 9

1. Pengertian Pembelajaran ................................................ 9

2. Pembelajaran Kooperatif ................................................ 10

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif ........................ 10

b. Prinsip Pembelajaran Kooperatif ............................. 11

c. Kelebihan Pembelajaran Kooperatif ........................ 12

d. Kekurangan Pembelajaran Kooperatif ..................... 12

e. Model-Model Pembelajaran Kooperatif .................. 13

C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ......................... 15

1. Pengertian Model Pembelajaran Tipe STAD ................... 15

2. Prinsip Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD................... 16

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD ....................................................................... 17

4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran STAD ............... 18

D. Pembelajaran PKn SD ............................................................ 19

1. Pengertian Pembelajaran PKn SD ................................... 19

2. Tujuan Mata Pelajaran PKn SD ...................................... 20

3. Fungsi PKn SD ................................................................ 20

Page 13: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

xi

4. Ruang Lingkup PKn SD .................................................. 21

E. Kerangka Pikir Penelitian ...................................................... 22

F. Hipotesis Tindakan ................................................................. 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................ 25

B. Setting Penelitian ................................................................... 25

1. Waktu Penelitian .............................................................. 25

2. Tempat Penelitian ............................................................. 25

C. Subjek Penelitian .................................................................... 26

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ...................................... 26

1. Teknik Pengumpulan Data ............................................... 26

2. Alat Pengumpulan Data ................................................... 27

E. Analisis Data .......................................................................... 29

1. Analisis Kuantitatif .......................................................... 29

F. Prosedur Penelitian ................................................................. 30

G. Pelaksanaan Tindakan ............................................................ 31

H. Indikator Keberhasilan ........................................................... 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian .................................................... 35

B. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ......................................... 35

C. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ....................................... 43

D. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III ...................................... 52

E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................ 62

B. Saran ....................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 65

LAMPIRAN ............................................................................................ 67

Page 14: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Data nilai PKn pada Semester Ganjil kelas IV SDN 1 Margaagung 3

3.1. Format Lembar Observasi Kinerja guru ............................................ 27

3.2. Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa ....................................... 28

4.1. Data Aktivitas Siswa pada Siklus I ................................................... 41

4.2. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ..................................................... 42

4.3. Data Aktivitas Siswa pada Siklus II .................................................. 49

4.4. Data Hasil Belajar Siswa Siklus II .................................................... 50

4.3. Data Aktivitas Siswa pada Siklus II .................................................. 57

4.4. Data Hasil Belajar Siswa Siklus II .................................................... 58

Page 15: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Diagram Penelitian Tindakan Kelas ....................................... 30

Page 16: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. RPP Siklus I Pertemuan Pertama ........................................................ 67

2. RPP Siklus I Pertemuan Kedua .......................................................... 71

3. RPP Siklus II Pertemuan Pertama ...................................................... 75

4. RPP Siklus II Pertemuan Kedua ........................................................ 70

5. RPP Siklus III Pertemuan Pertama .................................................... 83

6. RPP Siklus III Pertemuan Kedua ....................................................... 86

7. Lembar Observasi Aktivitas ................................................................ 89

8. Lembar Hasil Belajar .......................................................................... 95

Page 17: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berdasarkan konteks pendidikan nasional, pendidikan kewarganegaraan

dijadikan sebagai wadah dan instrumen untuk mewujudkan tujuan pendidikan

nasional yang tertuang dalam UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yaitu:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensipeserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

Di samping itu pendidikan kewarganegaraan berfungsi juga sebagai instrumen

pelaksana pendidikan nasional untuk mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Menurut Soemantri (2001:12) mengemukakan bahwa pendidikaan

kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan

pengetahuan dan kemampuan yang berkenaan dengan hubungan antar warga

negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi

warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Pendidikan

Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan

melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia.

Page 18: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

2

Melalui Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan terbentuk perilaku kehidupan

sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara yang menerapkan nilai-nilai agama, kebudayaan

nasional Indonesia dan tanggap pada tuntutan perubahan zaman.

Kaitannya dengan pembentukan warga negara Indonesia yang demokratis dan

bertanggung jawab, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki

peranan yang strategis dan penting, yaitu dalam membentuk siswa maupun

sikap dalam berperilaku keseharian, sehingga diharapkan setiap individu

mampu menjadi pribadi yang baik.

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, khususnya pada jenjang

pendidikan dasar, sekolah seharusnya dikembangkan sebagai tatanan sosial

yang kondusif atau memberi suasana bagi tumbuh kembangnya berbagai

kualitas pribadi peserta didik. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat perlu

dikembangkan sebagai pusat pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik

sepanjang hayat, yang mampu memberi keteladanan, membangun kemauan

dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran

demokratis.

Pada kenyataanya, pembelajaran PKn masih banyak mengalami kendala-

kendala dalam proses pembelajaran. Berdasarkan dari hasil data mata

pelajaran PKn kelas IV SD 1 Marga Agung Kecamatan Jatiagung Kabupaten

Lampung Selatan, terlihat bahwa siswa kelas IV mengalami kesulitan dalam

memahami pelajaran, hal ini dikarenakan kurangnya metode-metode yang

bervariasi, guru memberikan pembelajaran secara konvensional (apa adanya),

sistem pembelajaran berpusat pada guru. Tentunya hal ini berdampak pada

Page 19: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

3

kurangnya aktivitas siswa pada pembelajaran yang menyebabkan siswa tidak

termotivasi untuk mengikuti pembelajaran, siswa menjadi jenuh dan bosan

terlihat siswa asik mengobrol sendiri dengan temannya. Hal ini pun

berdampak pada hasil belajar siswa menjadi rendah.

Tabel 1.1. Data nilai PKn pada Semester Ganjil kelas IV SDN 1 Margaagung

No.Rentang Nilai

(KKM :65) Jumlah Siswa Persentase (%) Ket

1 <50 8 32 Belum Tuntas2 50 - 60 7 28 Belum Tuntas3 61 - 65 5 20 Belum Tuntas4 66 - 70 2 8 Tuntas5 71 - 75 2 8 Tuntas6 76 - 80 1 4 Tuntas

Jumlah 25 100Sumber data: Dokumen Kelas IV SDN 1 Margaagung

Berdasarkan tabel di atas, nilai mata pelajaran PKn pada semester ganjil yang

lalu, dari jumlah siswa kelas IV yaitu 25 orang siswa, dengan standar KKM 65

hanya terdapat 5 orang siswa (20%) yang diatas KKM, sedangkan terdapat 20

orang siswa (80%) yang nilainya masih dibawah KKM. Hal ini menandakan

bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn masih rendah.

Berdasarkan permasalahan di atas perlu adanya strategi baru dalam

pembelajaran untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pada

penelitian ini, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD, keaktifan siswa

sangat ditekankan. Siswa akan memecahkan materi sendiri, kemudian

mengajarkan kepada teman-temanya. Dengan sistem pembelajaran pada model

pembelajaran STAD diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa akan

meningkat. Oleh sebab itu perlu diadakannya penelitian untuk mengetahui

Page 20: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

4

efektifias model pembelajaran STAD dalam meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN 1 Marga Agung

Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka disajikan identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Kurangnya metode-metode pembelajaran yang bervariasi

2. 80% hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn masih rendah.

3. Sistem pembelajaran berpusat pada guru

4. Kurangnya aktivitas siswa dalam pembelajaran

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka disajikan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN 1

Marga Agung Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan?

2. Bagaimana pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN 1

Marga Agung Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan?

3. Bagaimana kinerja guru dalam penerapan pembelajaran kooperatif tipe

STAD untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn kelas IV SDN 1 Marga Agung Kecamatan Jatiagung

Kabupaten Lampung Selatan?

Page 21: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

5

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn kelas IV

SDN 1 Marga Agung Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn kelas IV

SDN 1 Marga Agung Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan.

3. Untuk mengetahui kinerja guru pada penerapan pembelajaran kooperatif

tipe STAD dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran PKn kelas IV SDN 1 Marga Agung Kecamatan Jatiagung

Kabupaten Lampung Selatan.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Siswa

a. Meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa.

b. Meningkatnya kreatifitas belajar siswa.

c. Keberanian siswa mengungkapkan ide, pendapat, pertanyaan dan saran

meningkat.

2. Manfaat Bagi Guru

a. Meningkatnya profesionalisme guru sebagai pendidik.

b. Guru lebih mempunyai daya kreasi dalam mengolah pembelajaran.

c. Meningkatnya kualitas guru dalam menentukan stategi pembelajaran

yang tepat dalam mengajar.

Page 22: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

6

3. Manfaat Bagi Sekolah

a. Merupakan sumbangsih bagi pengembangan praktek pembelajaran

yang inovatif di SDN 1 Marga Agung Kecamatan Jatiagung

kabupaten Lampung Selatan.

b. Memotivasi sekolah untuk lebih meningkatkan layanan terhadap

peningkatan mutu para guru di SDN 1 Marga Agung Kecamatan

Jatiagung kabupaten Lampung Selatan.

Page 23: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar

1. Pengertian Aktivitas Belajar

Adanya perubahan paradigma pendidikan saat ini menuntut dilakukannya

perubahan proses pembelajaran di dalam kelas. Peran guru saat ini diarahkan

untuk menjadi fasilitator yang dapat membantu siswa dalam belajar, bukan

sekedar menyampaikan materi saja. Guru harus mampu melibatkan siswa

dalam kegiatan pembelajara secara optimal.

Menurut Rusman (2014: 323) pembelajaran akan lebih bermakna jika siswa

diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas kegiatan

pembelajaran, sehingga siswa mampu mengaktualisasikan kemampuannya di

dalam dan di luar kelas.

Hal senada juga disampaikan oleh Hamalik (2011: 171), yang mengatakan

bahwa pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan

kesempatan kepada siswa untuk dapat belajar sendiri atau melakukan aktivitas

sendiri. Pada aktivitas yang dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran, mereka

belajar sambil bekerja. Melalui kerja sama tersebut, siswa mendapatkan

pengetahuan, pemahaman, dan aspek-aspek tingkah laku lainnya.

Page 24: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

8

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 114) keaktifan siswa dalam

pembelajaran memiliki bentuk yang beraneka ragam, dari kegiatan fisik yang

mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan fisik yang

dapat diamati diantaranya adalah kegiatan dalam bentuk membaca,

mendengarkan, menulis, meragakan, dan mengukur. Sedangkan contoh

kegiatan psikis diantaranya adalah seperti mengingat kembali isi materi

pelajaran pada peremuan sebelumnya, menggunakan khasanah pengetahuan

yang dimiliki untuk memecahkan masalah, menyimpulkan hasil eksperimen,

membandingkan satu konsep dengan konsep yang lain, dan lainnya.

Berdasarkan pengertian-pengertian aktivitas belajar yang dikemukakan para

ahli, maka penulis menyimpulkan bahwa aktivitas belajar adalah suatu

rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam proses pembelajaran

yang membawa perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan siswa.

2. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:45) hasil belajar adalah hasil yang

dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar

pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan

untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran.

Menurut Hamalik (2011:52) mengatakan belajar adalah modifikasi untuk

memperkuat tingkah laku melalui pengalaman dan latihan serta suatu proses

perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya.

Page 25: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

9

Menurut Mulyasa, (2008:23) hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa

secara keseluruhan yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan

prilaku yang bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu

dinyatakan sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar

siswa yang mengacu pada pengalaman langsung.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah kesempurnaan hasil yang dicapai dari suatu kegiatan/perbuatan

atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional, dan dapat diukur

dengan alat atau tes tertentu. Pada proses pendidikan hasil belajar dapat

diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar yakni, penguasaan,

perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat diukur dengan

tes tertentu.

B. Pembelajaran

1. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan

maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan

oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta

didik atau murid. (Sagala, 2008:15).

Sudjana (2004:28) “Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang

dengan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif

antara dua pihak, yaitu antara peserta didik (warga belajar) dan pendidik

(sumber belajar) yang melakukan kegiatan membelajarkan”.

Page 26: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

10

Warsita (2008:85) “Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta

didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik”.

Berdasarkan pengertian pembelajaran menurut para ahli di atas, maka peneliti

menyimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan untuk

menciptakan proses belajar mengajar. Pembelajaran disini lebih menekankan

pada bagaimana upaya guru untuk mendorong atau memfasilitasi siswa dalam

belajar.

2. Pembelajaran Kooperatif

a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif

Menurut Suprijono (2010:54) model pembelajaran kooperatif adalah

konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk

bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru.

Menurut Slavin dalam Isjoni (2007:15) pembelajaran kooperatif adalah

suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja kelompok-

kelompok kecil berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat

merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka disimpulkan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah cara belajar dalam bentuk kelompok-

kelompok kecil yang saling bekerjasama dan diarahkan oleh guru untuk

mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan

Page 27: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

11

b. Prinsip Pembelajaran Kooperatif

Menurut Nurasma (2006:56) prinsip pembelajaran kooperatif adalah

1) Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segalasesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.

2) Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semuaanggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.

3) Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dantanggung jawab yang sama diantara anggota kelompoknya.

4) Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.5) Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan

membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama prosesbelajarnya.

6) Setiap anggota kelompok (siswa) akan dimintamempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditanganidalam kelompok kooperatif.

Menurut Isjoni (2007:17) prinsip pembelajaran kooperatif adalah

1) Pembentukan kelompok diambil dari tingkat kemampuan yangberbeda-benda.

2) Anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama dalamkerja kelompok.

3) Anggota kelompok mengerjakan evaluasi secara individual.4) Anggota kelompok akan diminta mempertanggungjawabkan secara

individual tentang materi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka disimpulkan bahwa prinsip

model pembelajaran kooperatif adalah

1. Pembentukan kelompok dari tingkat kemampuan siswa yang berbeda-

beda.

2. Kelompok mempunyai tujuan yang sama dalam berdiskusi.

3. Anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama dalam

kelompok.

4. Evaluasi diadakan secara individual

Page 28: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

12

c. Kelebihan Pembelajaran Koopertif

Adapun kelebihan pembelajaran kooperatif. Sanjaya (2006:247)

menuliskan beberapa keunggulan model pembelajaran kooperatif sebagai

berikut:

1) Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu tergantungpada guru, tapi dapat menambah kemampuan berfikir sendiri,menemukan informasi dari berbagi sumber, dan belajar dari siswayang lain.

2) Pembelajaran kooperatif dapat mengembangkan kemampuanmengungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata secara verbaldan membandingkannya dengan ide-ide orang lain.

3) Pembelajaran kooperatif dapat membantu anak untuk respek padaorang lain dan menyadari akan segala keterbatasannya sertamenerima segala perbedaan.

4) Pembelajaran kooperatif dapat membantu memberdayakan setiapsiswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar.

5) Pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang cukup ampuhuntuk meningkatkan prestasi akademik sekaligus kemampuansosial, termasuk mengembangkan rasa harga diri, hubunganinterpersonal yang positif dengan yang lain, mengembangkanketerampilan me-manage waktu, dan sikap positif terhadapsekolah.

6) Melalui pembelajaran kooperatif dapat mengembangkankemampuan siswa untuk menguji ide dan pemahamannya sendiri,menerima umpan balik. Siswa dapat berpraktik memecahkanmasalah tanpa takut membuat kesalahan, karena keputusan yangdibuat adalah tanggung jawab kelompoknya.

7) Pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswamenggunakan informasi dan kemampuan belajar abstrak menjadinyata (riil).

8) Interaksi selama kooperatif berlangsung dapat meningkatkanmotivasi dan memberikan rangsangan untuk berfikir. Hal iniberguna untuk proses pendidikan jangka panjang.

d. Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

Disamping kelebihan, pembelajaran kooperatif juga memiliki kekurangan

diantaranya:

1) Untuk memahami dan mengerti filosofis pembelajaran kooperatifmembutuhkan waktu yang lama. Sebagai contoh siswa yangmempunyai kelebihan akan merasa terhambat oleh siswa yang

Page 29: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

13

mempunyai kemampuan kurang, akibatnya keadaan seperti inidapat mengganggu iklim kerjasama dalam kelompok.

2) Ciri utama dari pembelajaran kooperatif adalah bahwa setiap salingmembelajarkan. Oleh karena itu jika tanpa peer teaching yangefektif, bila dibandingkan dengan pembelajaran langsung dariguru, bisa terjadi cara belajar yang demikian apa yang harusdipelajari dan dipahami tidak dicapai oleh siswa.

3) Penilaian yang diberikan dalam pembelajaran kooperatif kepadahasil kelompok, namun guru perlu menyadari bahwa hasil ataupresentasi yang diharapkan sebanarnya adalah hasil atau presentasisetiap individu siswa.

4) Keberhasilan pembelajaran kooperatif dalam upayamengembangkan kesadaran berkelompok memerlukan periodewaktu yang cukup panjang, dan ini tidak mungkin dicapai hanyadalam waktu satu atau beberapa kali penerapan strategi.

e. Model – Model Pembelajaran Kooperatif

Beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh

Slavin dalam Lie (2008:15) adalah sebagai berikut:

1. Jigsaw

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran

kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang

bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu

mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya.

2. NHT (Number Heads Together)

Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran

kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk

meningkatkan penguasaan akademik.

Page 30: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

14

3. Make A Match

Model Make A Match atau mencari pasangan merupakan salah satu

alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa. Penerapan metode ini

dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang

merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat

mencocokkan kartunya diberi poin.

4. STAD (Student Teams Achievement Divisions)

Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe

pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam

tim belajar beranggotakan empat orang yang merupakan campuran

menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru menyajikan

pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa

seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh

siswa dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka

tidak boleh saling membantu.

Penelitian Tindakan Kelas ini akan menerapkan model pembelajaran

Koopertif tipe STAD. Peneliti menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dengan alasan model ini dipandang sebagai yang

paling sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran

kooperatif. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD pendekatan

pembelajarannya terfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk

bekerja sama memaksimalkan kondisi belajar guna mencapai tujuan

belajar.

Page 31: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

15

C. Model Pembelajaran Koopertif Tipe STAD

1. Pengertian Model Pembelajaran Koopertif Tipe STAD

Menurut Sanjaya (2006:242) menjelaskan bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran menggunakan sistem

pengelompokkan atau tim kecil, yaitu antara 4-5 orang yang mempunyai latar

belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras atau suku yang berbeda

(heterogen).

Johnson (dalam Solihatin, 2005 :4 ) menyatakan bahwa: model pembelajaran

kooperatif tipe STAD adalah pemanfaatan kelompok kecil dalam pembelajaran

yang memungkinkan siswa bekerja sama.

Menurut Isjoni, (2007:15) model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah

suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja kelompok-

kelompok kecil berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat

merangsang peserta didik lebih bergairah dalam belajar.

Bardasarkan pendapat para ahli di atas, maka disimpulkan pembelajaran

kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran menggunakan sistem

pengelompokan berdasarkan latar belakang kemampuan akademik, jenis

kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen) yang menciptkan kerja sama

secara kolaboratif sehingga dapat merangsang peserta didik lebih bergairah

dalam belajar.

Page 32: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

16

2. Prinsip Pembelajaran Kooperatif tipe STAD

Menurut Nurasma (2006:56) prinsip dari model pembelajaran kooperatif tipe

STAD adalah

a. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segalasesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.

b. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semuaanggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.

c. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggungjawab yang sama diantara anggota kelompoknya.

d. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.e. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan

membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama prosesbelajarnya.

f. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dimintamempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditanganidalam kelompok kooperatif.

Menurut Isjoni (2007:17) prinsip pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah

1) Pembentukan kelompok diambil dari tingkat kemampuan yangberbeda-benda.

2) Anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama dalamkerja kelompok.

3) Anggota kelompok mengerjakan evaluasi secara individual.4) Anggota kelompok akan diminta mempertanggungjawabkan secara

individual tentang materi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka disimpulkan bahwa prinsip

model pembelajaran kooperatif adalah

1. Pembentukan kelompok dari tingkat kemampuan siswa yang berbeda-

beda.

2. Kelompok mempunyai tujuan yang sama dalam berdiskusi.

3. Anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama dalam

kelompok.

4. Evaluasi diadakan secara individual

Page 33: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

17

3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kelemahan masing-

masing. Kelebihan model pembelajaran Kooperatif STAD Menurut Davidson

(dalam Nurasma, 2006:26) adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kecakapan individub. Meningkatkan kecakapan kelompokc. Meningkatkan komitmend. Menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebayae. Tidak bersifat kompetitiff. Tidak memiliki rasa dendam

Kekurangan model pembelajaran kooperatif STAD menurut Slavin (dalam

Nurasma 2006:27 ) yaitu:

a. Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang

b. Siswa berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran

anggota yang pandai lebih dominan.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka disimpulkan bahwa kelebihan dan

kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut.

Kelebihan:

a. Meningkatkan kecakapan individu dan kelompok

b. Menghilangkan prasangka buruk terhadap teman sebaya

c. Tidak bersifat kompetitif

Kelemahan:

a. Siswa yang pandai lebih dominan pada kerja kelompok

b. Konstribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi kurang

Page 34: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

18

4. Langkah-Langkah Model Pembelajaran STAD

Menurut Isjoni (2007:16), langkah-langkah model Pembelajaran STAD antara

lain:

a. Guru membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secaraheterogen.

b. Guru menyajikan pelajaran.c. Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-

anggota kelompokd. Peserta didik yang bisa mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada

anggota kelompok lainnya sehingga semua anggota dalam kelompokitu mengerti.

e. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saatmenjawab kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh saling membantu.

f. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada kelompok yangmemiliki nilai/poin tertinggi.

g. Guru memberikan evaluasi.h. Penutup.

Berdasarkan pendapat ahli di atas, maka disimpulkan langkah-langkah model

pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai berikut.

a. Guru membentuk kelompok secara heterogen.

b. Guru memberi tugas pada kelompok.

c. Peserta didik yang bisa mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada

anggota kelompok.

d. Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh peserta didik. Pada saat

menjawab kuis/pertanyaan peserta didik tidak boleh saling membantu.

e. Guru memberi penghargaan (rewards) kepada kelompok yang memiliki

nilai/poin tertinggi.

f. Guru memberikan evaluasi.

g. Penutup.

Page 35: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

19

D. Pembelajaran PKn SD

1. Pengertian Pembelajaran PKn SD

Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik

menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Menurut Samsuri (2011: 28) Pendidikan kewarganegaraan diartikan sebagai

penyiapan generasi muda (siswa) untuk menjadi warga negara yang memiliki

pengetahuan, kecakapan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk berpartisipasi

aktif dalam masyarakatnya

Menurut Cholisin (2000:109) Pendidikan Kewarganegaraan adalah aspek

pendidikan politik yang fokus materinya peranan warga Negara dalam

kehidupan bernegara yang kesemuanya itu diproses dalam rangka untuk

membina peranan tersebut sesuai dengan ketentuan pacasila dan UUD 1945

agar menjadi warga Negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan Negara.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

Pendidikan Kewarganegaraan menekankan pada perkembangan dan membina

warga Negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter serta bertindak sesuai

dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Melalui pengetahuan

yang diberikan di sekolah-sekolah kepada peserta didik diharapkan akan lahir

generasi muda yang berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif memiliki sikap

demokratis dan bertanggung jawab sebagai warga Negara yang sanggup

melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidipan berbangsa dan

bernegara.

Page 36: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

20

2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang terdapat dalam

Permendiknas No. 22 Tahun 2006 adalah mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai

berikut:

a. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu

kewarganegaraan

b. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab dan bertindak secara

cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, bernegara serta anti

korupsi.

c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri

berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup

bersama dengan bangsa-bangsa lain.

d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara

langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi

dan komunikasi.

3. Fungsi pembelajaran kewarganegaraan

Permendiknas No. 22 tahun 2006, mata pelajaran Kewarganegaraan berfungsi

sebagai wahana untuk membentuk warga Negara yang cerdas, terampil dan

berkarakter yang setia pada bangsa Indonesia dalam kebiasaan berfikir dan

bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.

Menurut Soemantri (2001 : 166) memberikan pemaparan mengenai fungsi

PKn sebagai berikut: Usaha sabar yang dilakukan secara ilmiah dan psikologis

Page 37: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

21

untuk memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik agar menjadi

internalisasi moral Pancasila dan pengetahuan Kewarganegaraan untuk

melandasi tujuan nasional yang diwujudkan dalam intergritas pribadi dan

perilaku sehari-hari.

Berdasarkan pada fungsi di atas Pendidikan Kewarganegaraan harus dinamis

dan mampu menarik perhatian siswa yaitu dengan cara guru membantu

mengembangkan pemahaman baik materi maupun ketrampilan intelektual dan

partisipasi yang menghasilkan pemahaman tentang arti pemerintahan dari

rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

4. Ruang Lingkup Pendidikan Kewarganegaraan

Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menurut

Permendiknas No. 22 tahun 2006 meliputi sebagai berikut:

1. Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan,cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, sumpahpemuda, keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia, sumpahpemuda, pengamalan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari,pancasila sebagai idiologi terbuka

2. Norma, hukum dan peraturan meliputi tertib dalam kehidupan keluarga,tata tertib di sekolah, norma yang berlakudimasyarakat, peraturandaerah, norma dalam kehidupan baerbangsa dan bernegara, sistemhukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional

3. Hak asasi manusia meliputi hak dan kewajiban anak, hak dan kewajibananggota masyarakat, instrument nasional dan internasional HAM,pemajuan, penghormatan, dan perlindungan HAM

4. Kebutuhan warga Negara meliputi hidup gotong royong, harga dirisetiap warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaanmengemukakan pendapat , menghargai keputusan bersama, prestasidiri, persamaan kedudukan warga Negara

5. Konstitusi Negara meliputi proklamasi kemerdekaan dan konstitusipertama, konstitusi konstitusi Yang pernah digunakan di Indonesia,hubungan dasar Negara dengan konstitusi

6. Kekuasaan dan politik, meliputi Pemerintahan desa, Pemerintahandaerah dan otonomi, Pemerintah pusat, demokrasi dan system politik,

Page 38: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

22

budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistemPemerintahan pers dalam masyarakat demokrasi

7. Pancasila meliputi kedudukan pancasila sebagai dasar Negara danidiologi Negara, proses perumusan pancasila sebagai dasar Negara,pengamalan nilai pancasila dalam kehidipan sehari hari, pancasilasebagai ideologi Negara

8. Globalisasi meliputi globalisasi lingkungan , politik luar negeriIndonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubunganinternasional dan organisasi internasional dan mengevaluasi globalisasi

E. Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka di atas maka kerangka berfikir dalam penelitian

ini adalah:

Hasil belajar adalah kesempurnaan hasil yang dicapai dari suatu

kegiatan/perbuatan atau usaha yang dapat memberikan kepuasan emosional,

dan dapat diukur dengan alat atau tes tertentu. Pada proses pendidikan hasil

belajar dapat diartikan sebagai hasil dari proses belajar mengajar yakni,

penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan tingkah laku yang dapat

diukur dengan tes tertentu.

Pendidikan Kewarganegaraan menekankan pada perkembangan dan membina

warga Negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter serta bertindak sesuai

dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Melalui pengetahuan

yang diberikan di sekolah-sekolah kepada peserta didik diharapkan akan lahir

generasi muda yang berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif memiliki sikap

demokratis dan bertanggung jawab sebagai warga Negara yang sanggup

melaksanakan hak dan kewajibannya dalam kehidipan berbangsa dan

bernegara.

Page 39: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

23

Pembelajaran saat ini menuntut guru untuk kreatif dan inovatif. Mutu

pendidikan semakin diperhitungkan dalam inovasi sistem pendidikan di

Indonesia, akan tetapi guru dalam menyampaikan proses pembelajaran kadang

melupakan peran serta siswa dalam pembelajaran. Pada pembelajaran PKn,

guru tidak mengemas pembelajaran secara menarik dan menyenangkan.

Tentunya hal ini tidak sesuai dengan kebutuhan usia siswa, sehingga

menyebabkan proses dan hasil pembelajaran tidak sesuai dengan yang

diharapkan.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah yang dikemukakan di atas,

dipilihlah model pembelajara STAD dalam peningkatan aktivitas dan hasil

belajar siswa. Melalui pembelajaran STAD, pembelajaran dilakukan dengan

cara diskusi kelompok.

Dalam proses penerapan model pembelajaran STAD, siswa dibentuk menjadi

beberapa kelompok. Kemudian setiap kelompok diberikan tugas materi. Setiap

anggota kelompok yang memahami terlebih dahulu harus mengajarkan kepada

anggota kelompoknya sampai mengerti. Kemudian guru memberikan

pertanyaan untuk ditunjukan kepada individu siswa. Anggota kelompok tidak

diperbolehkan saling membantu dalam menjawab pertanyaan

Berdasarkan gambaran langkah model pembelajaran STAD maka diharapkan

aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas IV SDN 1

Marga Agung Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan dapat

meningkat.

Page 40: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

24

F. Hipotesis Tindakan

1. Melalui pemanfaatan Model Pembelajaran STAD dapat meningkatkan

aktivitas belajar PKn siswa Kelas IV SDN 1 Marga Agung kecamatan

Jatiagung kabupaten Lampung Selatan.

2. Melalui pemanfaatan Model Pembelajaran STAD dapat meningkatkan

hasil belajar PKn siswa Kelas IV SDN 1 Marga Agung kecamatan

Jatiagung kabupaten Lampung Selatan.

3. Melalui pemanfaatan Model Pembelajaran STAD dapat meningkatkan

kinerja guru menjadi lebih baik.

Page 41: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

25

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas. Penelitian ini menggambarkan suatu model pembelajaran diterapkan

dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat tercapai.

Pada penelitian ini menggunakan bentuk penelitian tindakan kolaboratif,

dimana peneliti bekerja sama dengan rekan sejawat. Penelitian ini mengacu

pada perbaikan pembelajaran yang berkesinambungan. Model penelitian

tindakan kelas yang digunakan pada penelitian ini adalah model Spiral

Kemmis Mc Taggart. Menurut Kemmis Mc Taggart (dalam Arikunto, 2006:

92-93) menyatakan bahwa pelaksanaan PTK diawali dengan melakukan

perencanaan kemudian melaksanakan tindakan, pengamatan atau obersevasi

dan refleksi.

B. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

2015/2016

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas IV SDN 1 Marga Agung Kecamatan

Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan.

Page 42: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

26

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Marga Agung Kecamatan

Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan. Jumlah siswa adalah 25 siswa yang

terdiri dari 15 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.

D. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua teknik

pengumpulan data, yaitu tes dan non tes. Instrumennya antara lain sebagai

berikut:

a. Tes

Tes tertulis

Tes tertulis dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan

kognitif siswa. Pada penelitian ini, tes tertulis digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa pada pembelajaran PKn menggunakan

model pembelajaran STAD.

b. Non Tes

Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap unsur-unsur yang tampak dalam sebuah penelitan. Pada

penelitian ini, observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa

pada pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran STAD.

Page 43: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

27

2. Alat Pengumpulan Data

Dalam penerapan model pembalajaran STAD, alat pengumpulan data yang

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Kinerja Guru

Pada penerapan model pembelajaran STAD, kinerja guru dinilai

menggunakan lembar observasi sebagai berikut:

Tabel 3.1. Format Lembar Observasi Kinerja Guru

No. Indikator yang diamati Skor1 Mempersiapkan siswa untuk belajar2 Melakukan kegiatan apersepsi3 Menunjukan penguasaan materi4 Mengaitkan materi dengan hal-hal yang relevan5 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan

dicapai6 Melakanakan pembelajaran secara runtut7 Menguasai kelas8 Melaksanakan pembelajaran sesuai alokasi waktu9 Menumbuhkan keceriaan siswa dalam belajar10 Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan11 Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, baik dan

benar12 Melakukan refleksi dan tindak lanjut

Jumlah SkorNilai

2. Aktivitas Belajar

Pada penelitian ini, untuk mengamati aktivitas siswa pada

pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran STAD, peneliti

menggunakan lembar observasi chek list (). Dengan lembar

observasi, aktivitas siswa di beri chek list pada indikator aktivitas

siswa yang dilakukan oleh siswa sesuai dengan tingkat kriteria

penilaian. Beriktu ini adalah contoh lembar observasi :

Page 44: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

28

Tabel 3.2. Format Lembar Observasi Aktivitas Siswa

NoNamaSiswa

Aspek yang diamatiSkor Nilai KriteriaMampu

menjelaskanmateri

Mampumembuat

pertanyaan

Mampumenjawabpertanyaan

Mampumembuat

kesimpulanKA C A KA C A KA C A KA C A

Keterangan :A = AktifC = CukupKA = Kurang Aktif

3. Hasil Belajar

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada penerapan model

pembelajaran STAD, peneliti menggunakan Test Formatif. Tes

Formatif adalah tes yang diberikan kepada murid-murid pada setiap

akhir program satuan pelajaran. Fungsinya untuk mengetahui sampai

dimana pencapaian hasil belajar murid dalam penguasaan bahan atau

materi pelajaran. Pada penelitian ini, tes formatif digunakan untuk

mengetahui hasil belajar siswa.

Page 45: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

29

E. Analisis Data

Teknik analisis data disesuaikan dengan datannya.

1. Data Kuantitatif

Data kuantitatif diambil dari lembar observasi dan tes formatif pada

pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran STAD. Data

kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas dan hasil

belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas IV.

Rumus yang digunakan sebagai berikut :

= ℎℎ 100%NA = Nilai Akhir

Bentuk penilaian data kuantitatif menggunakan lembar observasi

dengan rumus :

= 100%Keterangan :

PA : Persentase aktivitas siswa

Ns : Jumlah skor indikator aktivitas yang dilakukan siswa

N : Total skor indikator aktivitas secara keseluruhan

Untuk menentukan atau menginterpretasikan taraf kemampuan aktivitas

proses belajar siswa dengan nilai yang dicapai adalah menggunakan

standar/kriteria penilaian sebagai berikut:

Page 46: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

30

Tingkat Aktivitas (%) Kualifikasi Nilai Nilai Huruf

70 – 100 Aktif A

60 – 69 Cukup C

< 59 Kurang Aktif KA

F. Prosedur Penelitian

Penelitian tindakan kelas mempunyai tahapan-tahapan yaitu perencanaan,

tindakan, refleksi, dan observasi. Hal ini dilihat dari model Kemmis Mc

Taggart (dalam Arikunto, 2006 : 92-93) bahwa penelitian tindakan kelas

dinyatakan dengan model sprial seperti berikut :

Gambar 2. Diagram kegiatan penelitian tindakan kelas (Arikunto, 2006 : 16).

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

SIKLUS I

SIKLUS II

Page 47: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

31

G. Pelaksanaan Tindakan

1. Siklus I

a. Perencanaan

1) Merancang skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-

kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan

penutup.

2) Mempersiapkan media pembelajaran

3) Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa

b. Tindakan

1) Pendahuluan

Kegiatan pedahuluan diawali dengan alat-alat pembelajaran,

kemudian melakukan apersepsi dengan mengaitkan pembelajaran

yang telah lalu dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari.

Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti diawali dengan menjelaskan sekilas materi pelajaran

yang akan dipelajari. Setelah guru menjelaskan materi secara

sekilas, guru mulai menerapkan model pembelajaran STAD dengan

mengikuti langkah-langkah model pembelajaran STAD.

3) Penutup

Pada kegiatan penutup, guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan tentang materi. Guru memberikan penguatan

kepada siswa. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa. Pada

Page 48: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

32

akhir kegiatan, guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang

akan datang.

c. Observasi

Dalam kegiatan ini, peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat

untuk mengadakan pengamatan aktivitas siswa pada proses

pembelajaran.

d. Refleksi

Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan refleksi adalah membahas hal-

hal yang terjadi dalam siklus I yang dilakukan oleh peneliti. Bila

terdapat kelemahan atau kekurangan, maka akan dilakukan perbaikan

pada perencanaan tindakan untuk siklus II

2. Siklus II

a. Perencanaan

1) Merancang skenario pembelajaran yang berisi tentang kegiatan-

kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pendahuluan, inti, dan

penutup.

2) Mempersiapkan media pembelajaran

3) Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa

b. Tindakan

1) Pendahuluan

Kegiatan pedahuluan diawali dengan alat-alat pembelajaran,

kemudian melakukan apersepsi dengan mengaitkan pembelajaran

Page 49: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

33

yang telah lalu dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari.

Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

2) Kegiatan Inti

Kegiatan inti diawali dengan menjelaskan sekilas materi pelajaran

yang akan dipelajari. Setelah guru menjelaskan materi secara

sekilas, guru mulai menerapkan model pembelajaran STAD dengan

mengikuti langkah-langkah model pembelajaran STAD.

3) Penutup

Pada kegiatan penutup, guru membimbing siswa untuk

menyimpulkan tentang materi. Guru memberikan penguatan

kepada siswa. Guru memberikan tes tertulis kepada siswa. Pada

akhir kegiatan, guru meminta siswa untuk mempelajari materi yang

akan datang.

c. Observasi

Dalam kegiatan ini, peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat

untuk mengadakan pengamatan aktivitas siswa pada proses

pembelajaran.

d. Refleksi

Hal-hal yang dilakukan dalam kegiatan refleksi adalah membahas hal-

hal yang terjadi dalam siklus II yang dilakukan oleh peneliti. Bila

terdapat kelemahan atau kekurangan, maka akan dilakukan perbaikan

pada perencanaan tindakan untuk siklus berikutnya.

Page 50: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

34

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah apabila peningkatan

aktivitas belajar, hasil belajar atau perkembangan aspek lainnya telah

mencapai 70% ke atas.

Page 51: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bedasarkan proses kegiatan penelitian dan hasil pembahasan penelitian, maka

penulis menyimpulkan bahwa dalam proses pembelajaran, aktivitas belajar

sangat ditekankan agar dapat mencapai hasil belajar siswa yang optimal.

Aktivitas siswa harus mencakup segala kegiatan yang membawa perubahan

terhadap pengetahuan siswa, sikap siswa dan keterampilan siswa. Oleh sebab

itu interaksi guru dengan siswa harus membawa perubahan tingkah laku

siswa. Tanpa adanya perubahan tingkah laku dari siswa maka siswa belum

dikatakan mengalami proses belajar. Adanya perubahan tingkah laku itulah

maka dinyatakan bahwa siswa memperoleh hasil belajar.

Penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran Student Teams-

Achievement Divisions (STAD) telah tercapai perubahan tingkah laku siswa

baik dalam aktivitas maupun hasil belajar siswa. Pada siklus I dengan jumlah

siswa 25 siswa terdapat 19 orang siswa yang aktif dalam pembelajaran.

Sedangkan terdapat 6 orang siswa yang Kurang Aktif dalam pembelajaran

dengan persentase keaktifan siswa mencapai 76% siswa yang aktif. Pada

siklus II terdapa 22 orang siswa yang aktif. Sedangkan hanya 3 orang siswa

yang Kurang Aktif dalam pembelajaran. Persentase keaktifan siswa mencapai

88% siswa yang aktif dalam pembelajaran. Pada siklus III terdapa 24 orang

Page 52: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

63

siswa yang aktif. Sedangkan hanya 1 orang siswa yang Kurang Aktif dalam

pembelajaran. Persentase keaktifan siswa mencapai 96% siswa yang aktif

dalam pembelajaran. Dari data tersebut terdapat peningkatan aktivitas

pembelajaran dari setiap siklusnya. Untuk perolehan hasil belajar siswa pada

siklus I hasil belajara siswa dari jumlah siswa mencapai 25 orang siswa

terdapat 19 orang siswa yang tuntas belajar dan 6 orang siswa yang belum

tuntas belajar. Persentase ketuntasan siswa mencapai 76% siswa yang telah

tuntas belajar. Pada siklus II terdapat 23 siswa yang tuntas belajar dan hanya

terdapat 2 orang siswa yang tidak tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar

siswa mencapai 92% siswa yang telah tuntas belajar. Pada siklus III terdapat

24 siswa yang tuntas belajar dan hanya terdapat 1 orang siswa yang tidak

tuntas belajar. Persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 96% siswa yang

telah tuntas belajar. Hal ini terdapat peningkatan hasil belajar dari setiap

siklusnya.

B. Saran

1. Bagi Siswa

Siswa hendaknya dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran, selalu

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, dan meningkatkan usaha

belajarnya sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal.

2. Bagi Guru

Guru hendaknya secara cermat mempersiapkan perangkat pendukung

pembelajaran dan fasilitas belajar yang diperlukan, serta menyesuaikan

dengan penerapannya, terutama dalam hal alokasi waktu, media

pembelajaran, dan karakterisitik anak didiknya.

Page 53: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

64

3. Bagi Sekolah

Pihak sekolah hendaknya mengadakan pelatihan bagi guru agar lebih

memahami banyaknya metode pembelajaran. Selain itu, sekolah

hendaknya mengupayakan media pembelajaran sehingga lebih menunjang

dalam penanaman konsep-konsep secara lebih nyata sekaligus

meningkatkan aktivitas belajar siswa.

Page 54: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta : Rineka Cipta.

Cholisin. 2000. Materi Pokok Ilmu Kewarganegaraan-Pendidikan.Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik. 2011.Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara .

Isjoni. 2007. Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:Alfabeta.

Lie, Anita, 2008, Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning DiRuang-ruang Kelas, Jakarta: Grasindo.

Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: RemajaRosdakarya

Nurasma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Depdiknas.

Rusman. 2014. Model – Model Pembelajaran : Mengembangkan ProfesionalismeGuru. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses.Jakarta: Prenada Kencana

Samsuri. 2011. Pendidikan Karakter Warga Negara. Yogyakarta: DiandraPustaka.

Soemantri. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Solihatin, Etin. 2007. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.

Sagala, Syaiful. 2008. Makna dan Konsep Pembelajaran. Bandung: Alphabeta.

Page 55: UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR …digilib.unila.ac.id/24874/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui penerapan

Sudjana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgensindo

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Warsita. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan & Aplikasinya. Jakarta: RinekaCipta