hubungan antara aktivitas belajar siswa dan hasil...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN
HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KIMIA
KELAS X SMA NEGERI 5 PONTIANAK
SKRIPSI
Oleh:
NURAINI
NPM: 131620333
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
PONTIANAK
2017
i
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN
HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN KIMIA
KELAS X SMA NEGERI 5 PONTIANAK
SKRIPSI
Oleh:
NURAINI
NPM: 131620333
Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Pada Program Studi
Pendidikan Kimia
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
PONTIANAK
2017
ii
iii
iv
v
MOTTO
“Apabila engkau telah membulatkan tekat,
maka bertawakallah kepada allah,
Sesungguhnya allah mencintai orang yang bertawakal”
(Al Imran ayat 159)
“Usaha dan doa itu adalah kunci kesuksesan
Sukses itu tanda dari keberhasilan”
(penulis)
“Setiap orang berhak mimpi menjadi sukses,
Tapi gak bakalan datang tanpa adanya usaha dan pengorbanan
Tuhan itu maha adil
Tanpa usaha tidak mungkin mimpi jadi kenyataan”
(Nurul Amalina Hidayati)
vi
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil alamin.....
Segala puji bagi allah, tuhan semesta alam yang maha pengasih lagi maha
penyayang serta shalawat dan salam disampaikan kepada junjungan kita nabi
muhammad SAW. Atas berkat rahmat dan hidayahnya serta kemudahan jalan
yang diberikannya (allah) sehingga skripsi ini dapat terselesikan dengan baik.
Karya ini saya persembahkan untuk orang-orang yang saya sayangi. Untuk
cahaya hidupku yang senantiasa ada saat suka maupun duka yaitu kedua orang
tuaku tercinta ayahanda (Hipni) dan ibunda (Sukra) yang mendidikku dari kecil
hingga sekarang ini, terima kasih yang tak terhingga untuk segala perjuangan,
kerja keras, dukungan & do’a yang senantiasa selalu diberikan sehingga dapat
terselesaikan skripsi ini. Bukan karya ini yang ingin ananda persembahkan tetapi
sebuah amanah yang telah berhasil ananda tunaikan. Buat abangku bang tedit,
bang teh, bang de, bang cik, bang ngah dan kakakku kak indah, kak udak, kak
ama dan mak mida, terima kasih atas semua yang telah memberi kepadaku,
semangat dan doa kalian yang selalu mengiringi setiap langkahku.
Untuk dosen pembimbing skripsi yaitu Ibu Fitriani dan Ibu Raudhatul
Fadhilah serta dosen-dosen Prodi Pendidikan Kimia yaitu Bu Dini, Bu Tuti, Bu
Dedeh, Bu Dian, Pak Rismahardian, Pak Hamdil dan Buk Sri, terima kasih saya
ucapkan yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan motivasi yang baik
untuk saya.
Untuk Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Pontianak yaitu Bapak Masudi
terima kasih atas izin yang telah diberikan kepada saya untuk melakukan
penelitian skripsi. Ucapan terima kasih juga kepada guru-guru serta siswa-siswi di
SMA Negeri 5 Pontianak, yang telah memberikan waktu untuk saya melakukan
penelitian.
Untuk teman seperjuanganku, mahasiswa/i angkatan 2013 terima kasih
untuk canda tawa serta kesedihan bersama yang telah kita lewati dimasa-masa
kuliah: Gustiah, Fidza, Wenti, Nina, Wiji, Lya, Eno, Tika, Kiki, Marhayati, Dinta,
Wina, Endang, Istianah, Saidah, Rima, Huda, Shela, Wulan, Supia, Ucu, Selvi,
vii
Fatmawati, Novi, Rani, Pita, Eka, Yuda, Iqbal, Zulfadli dan teman-teman lain
yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimah kasih sudah menjadi bagian
dari hidupku dan menorehkan warna dalam kisahku. Semoga kita tetap menjadi
sahabat didunia hingga akhirat. Aamiin.....
Demikian skripsi ini saya persembahkan untuk keluarga, sahabat, & orang-
orang yang telah banyak membantu, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.
Semoga apa yang saya peroleh selama di bangku kuliah sampai terselesaikannya
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Aamiin ya robbal
aalamin....
viii
ABSTRAK
NURAINI (131620333). Hubungan Antara Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil
Belajar pada Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 5 Pontianak. Dibimbing
oleh: Fitriani, S.Si, M.Si, M.Sc dan Raudhatul Fadhilah, S.Pd, M.Si.
Aktivitas belajar merupakan keaktifan siswa dalam proses belajar dan
pembelajaran untuk mencapai hasil belajar dan tujuan yang telah ditentukan.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tingkat aktivitas belajar siswa, hasil
belajar, dan hubungan antara keduanya. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling yaitu kelas XB sebanyak 36 siswa sebagai sampel. Data
aktivitas belajar siswa dianalisis dengan menggunakan lembar observasi. Hasil
observasi menunjukkan bahwa nilai rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar
51,76% dengan kategori cukup aktif. Hasil analisis ulangan umum semester genap
tahun ajaran 2016/2017 menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sebesar 40,42
dengan kategori kurang baik. Hubungan antara aktivitas belajar siswa dan hasil
belajar siswa dianalisis menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil
analisis data menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara aktivitas belajar
siswa dan hasil belajar pada mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5
Pontianak dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,67 yang berada pada kategori
kuat. Kontribusi aktivitas belajar siswa dan hasil belajar diperoleh koefisien
determinasi (r2) sebesar 0,451. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh dan hubungan yang positif dengan kategori kuat antara aktivitas belajar
siswa dan hasil belajar pada mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5
Pontianak.
Kata Kunci: Aktivitas Belajar Siswa, Hasil Belajar Siswa, Mata Pelajaran Kimia
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat beserta salam
semoga Allah sampaikan kepada nabi Muhammad SAW, para keluarganya,
sahabat-sahabatnya dan kepada semua umatnya sampai akhir zaman. Aamiin.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Kimia (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Dalam
penyusunan skripsi ini, penulis banyak menerima bimbingan, pengarahan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Arif Didik Kurniawan, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak .
2. Ibu Dedeh Kurniasih, S.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Kimia Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pontianak.
3. Ibu Fitriani, S.Si, M.Si, M.Sc, selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Raudhatul
Fadhilah, S.Pd, M.Si, selaku Dosen Pembimbing II
4. Ibu Tuti Kurniati, S.Pd, M.Si, selaku Dosen Penguji I dan Bapak Rizmahardian
Ashari Kurniawan, S.Si, M.Si, M.Sc, selaku Dosen Penguji II
5. Ibu Nurdianti Awaliyah, S.Si, M.Pd selaku validator 1 dan Bapak Hamdil
Muklishin, M.Pd selaku validator 2.
6. Bapak Drs. Masudi, M.Pd, selaku Kepala Sekolah dan Guru Mata Pelajaran
Kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak
7. Rekan-rekan seperjuangan khususnya mahasiswa pendidikan kimia angkatan 2013
Universitas Muhammadiyah Pontianak.
8. Kedua orang tua tercinta (Ayahanda Hipni dan Ibunda Sukra) yang telah
memotivasi, memberikan moril dan material untuk ananda dapat menyelesaikan
skripsi ini.
x
9. Abang Muhsinin, Andi Candra, Ashari, Abdul Halim, dan Tedi Purnama serta kak
Indah, Mak Mida, kak Wiwin dan kak Ama yang selalu memberikan motivasi dan
dukungan dalam menyelesaikan Skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat dan teman-teman yang selalu mendukung dan memberikan
semangat kepada penulis untuk terus berusaha dan bekerja keras dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima kasih banyak untuk kalian semua.
Semoga Allah SWT membalas budi baik mereka semua dan dijadikan
amal ibadah disisi-Nya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam skripsi ini
masih jauh dari sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT,
sehingga kritik dan saran membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan
skripsi ini. Mudah-mudahan skripsi ini menjadi setitik sumbangsih bagi khazanah
ilmu pengetahuan yang luas. Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan skripsi
ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Pontianak, September 2017
Penulis
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .........................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................ii
ABSTRAK .........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................ix
DAFTAR ISI ......................................................................................................xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
A. Latar Belakang ........................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................4
C. Tujuan .....................................................................................................4
D. Manfaat ...................................................................................................5
E. Definisi Operasional................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................7
A. Karakteristik Ilmu Kimia ........................................................................7
B. Aktivitas Belajar......................................................................................8
C. Hasil Belajar ............................................................................................11
D. Hipotesis .................................................................................................13
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................14
A. Metode dan Bentuk Penelitian ................................................................14
B. Variabel Penelitian ..................................................................................14
C. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................14
D. Populasi dan Sampel ...............................................................................15
E. Prosedur Penelitian..................................................................................16
F. Teknik dan Alat Pengumpul Data ...........................................................18
G. Teknik Analisis Data ...............................................................................22
xii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................26
A. Aktivitas Belajar Siswa ...........................................................................26
B. Hasil Belajar Siswa .................................................................................32
C. Hubungan Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar ............................35
BAB V PENUTUP .............................................................................................40
A. Kesimpulan .............................................................................................40
B. Saran ........................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................41
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Ulangan Umum Semester Ganjil ...................2
Tabel 3.1 Penyusunan Jadwal Skripsi .................................................................15
Tabel 3.3 Rekapitulasi Validitas Lembar Observasi ...........................................21
Tabel 3.4 Tabulasi Silang Aktivitas Belajar Siswa .............................................21
Tabel 3.5 Kriteria Kevalidan Lembar Observasi Penelitian ...............................21
Tabel 3.6 Kriteria Interprestasi Aktivitas Belajar Siswa .....................................23
Tabel 3.7 Kriteriai Hasil Belajar Siswa ..............................................................23
Tabel 3.8 Interprestasi Koefisien Korelasi ..........................................................25
Tabel 4.1 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Per Aspek .......................................26
Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa ........................................................32
Tabel 4.5 Uji Normalitas .....................................................................................35
Tabel 4.6 Uji Linearitas.......................................................................................36
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ............................................................................ 17
Gambar 4.1 Analisis Persentase Aktivitas Belajar Siswa ..................................... 32
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Antara Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar
Siswa ..................................................................................................................... 37
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A .......................................................................................................43
Lampiran A-1 Hasil Observasi ...........................................................................44
Lampiran A-2 Hasil Wawancara Guru ...............................................................45
Lampiran A-3 Hasil Ulangan Umum Semester Ganjil .......................................46
Lampiran A-4 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa ..................49
Lampiran A-5 Rubrik Penskoran Aktivitas Belajar Siswa .................................50
Lampiran A-6 Lembar Penilaian Aktivitas Belajar Siswa ..................................52
Lampiran A-7 Pedoman Wawancara ..................................................................53
Lampiran B ........................................................................................................54
Lampiran B-1 Hasil Validasi Lembar Observasi Pakar 1 ...................................55
Lampiran B-2 Hasil Validasi Lembar Observasi Pakar 2 ...................................57
Lampiran B-3 Hasil Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Observasi Ke-1 ............59
Lampiran B-4 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Observasi Ke-2......................62
Lampiran B-5 Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Observasi Ke-3......................65
Lampiran B-6 Soal Ulangan Umum Semester Genap ........................................68
Lampiran B-7 Lembar Jawaban Siswa ...............................................................71
Lampiran B-8 Hasil Wawancara Siswa ..............................................................74
Lampiran C .......................................................................................................76
Lampiran C-1 Rekapitulasi dan Perhitungan Validasi Lembar Observasi .........77
Lampiran C-2 Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Observasi ke-1 .79
Lampiran C-3 Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Observasi ke-2 .81
Lampiran C-4 Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Observasi ke-3 .83
Lampiran C-5 Rekapitulasi Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Observasi 1-3 ...85
Lampiran C-6 Analisis Nilai Ulangan Umum Semester Genap .........................87
Lampiran C-7 Analisis Butir Soal .......................................................................88
Lampiran C-8 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar ..............89
Lampiran C-9 Uji Normalitas Data .....................................................................90
Lampiran C-10 Uji Linearitas Data.....................................................................91
Lampiran C-11 Perhitungan Korelasi Product Moment .....................................92
xv
Lampiran D .......................................................................................................94
Lampiran D-1 Surat Keterangan Validasi Validator 1 ........................................95
Lampiran D-2 Surat Keterangan Validasi Validator 2 ........................................96
Lampiran D-3 Surat Ijin Penelitian .....................................................................97
Lampiran D-4 Surat Keterangan Penelitian ........................................................98
Lampiran E ........................................................................................................99
Lampiran E-1 Dokumentasi Observasi 1 ............................................................100
Lampiran E-2 Dokumentasi Observasi 2 ............................................................101
Lampiran E-3 Dokumentasi Observasi 3 ............................................................102
Lampiran E-4 Dokumentasi Wawancara ............................................................103
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran pokok pada jenjang
pendidikan menengah atas. Pelajaran kimia bertujuan membekali siswa dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif. Menurut
Permendiknas No.22 tahun 2006, kimia merupakan bagian dari kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada Sekolah Menengah Atas (SMA)
dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Dengan memperhatikan keadaan tersebut, mata pelajaran kimia seharusnya dapat
dikuasai oleh siswa.
Hasil observasi yang dilakukan di SMA Negeri 5 Pontianak kelas XB pada
tanggal 24 Oktober 2016 (Lampiran A-1) diperoleh informasi bahwa
pembelajaran yang dilakukan oleh guru didominasi metode ceramah sehingga
siswa kurang tertarik terhadap materi yang disampaikan. Aktivitas belajar siswa
dalam proses pembelajaran juga masih rendah. Hal ini dapat terlihat dari kondisi
siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas. Siswa terlihat
belum siap untuk mengikuti pelajaran karena siswa tidak memperhatikan guru
saat guru menjelaskan materi, tidak menulis materi yang dijelaskan dan siswa
cenderung berbicara dengan teman, bermain handphone, dan duduk diam
memperhatikan guru menjelaskan namun ketika ditanya siswa tersebut tidak
paham dengan materi yang disampaikan. Dengan kata lain, siswa tersebut menjadi
subjek yang pasif dalam mengikuti apa yang disampaikan guru, siswa hanya
mendengarkan penjelasan guru tanpa ada respon dari siswa untuk mengajukan
pertanyaan atau pendapat.
Hasil wawancara dengan guru kimia SMA Negeri 5 Pontianak pada
tanggal 30 Januari 2017 (Lampiran A-2) terungkap beberapa permasalahan yaitu
kurangnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, mengakibatkan banyak di
2
2
antara siswa yang kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru. Ketika
guru memberikan soal latihan, siswa yang memiliki aktivitas tinggi mengerjakan
dengan sungguh-sungguh sedangkan siswa yang aktivitas rendah berusaha untuk
mencontek hasil temannya. Guru menjelaskan bahwa aktivitas belajar siswa
dalam pembelajaran masih rendah. Selain itu dalam wawancara tersebut guru
mengungkapkan nilai hasil belajar kimia siswa masih rendah, ditandai dengan
hanya ada beberapa siswa di kelas yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) pada pelajaran kimia.
Ketuntasan siswa yang rendah dalam mempelajari kimia juga dibuktikan
dari hasil belajar yang menunjukkan bahwa masih banyaknya jumlah siswa yang
tidak tuntas pada saat ulangan umum semester ganjil. Hasil ulangan umum
semester ganjil siswa kelas X SMA Negeri 5 Pontianak tahun ajaran 2016/2017
dengan KKM adalah 70 diperlihatkan pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Persentase Ketuntasan Ulangan Umum Semester Ganjil Siswa
pada Mata Pelajaran Kimia Kelas XA, XB dan XC SMA Negeri 5 Pontianak
Tahun Ajaran 2016/2017
No Kelas Jumlah
Siswa
Ketuntasan Persentase (%)
Tuntas Tidak
Tuntas Tuntas
Tidak
Tuntas
1 XA 36 5 31 13,9 86,1
2 XB 35 1 34 2,9 97,1
3 XC 36 1 35 2,8 97,2
Jumlah 107 7 100 19,6 280,4
Rata-rata
2,33 33,33 6,53 93,46
Tabel 1.1 memperlihatkan bahwa persentase ketuntasan siswa sangat
rendah, dari tiga kelas persentase ketuntasan yang tinggi adalah pada kelas XA
dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 5 siswa dari 36 orang siswa dengan
persentase ketuntasan sebesar 13,9 %. Jumlah keseluruhan persentase siswa yang
tuntas yaitu 6,53% dan siswa yang tidak tuntas yaitu 93,46%. Kelas XA dan XB
memiliki aktivitas belajar yang tertinggi, dibandingkan dengan siswa kelas XC.
Ini diperoleh dari hasil wawancara dengan guru kimia SMA Negeri 5 Pontianak
3
3
dan observasi yang menunjukkan bahwa beberapa siswa kelas XA dan XB cukup
aktif dalam bertanya, mengajukan pendapat dan memperhatikan guru pada saat
proses pembelajaran berlangsung, dibandingkan siswa kelas XC.
Aktivitas belajar menurut Wijaya (2015: 41) adalah suatu kegiatan
individu yang dapat membawa perubahan ke arah yang lebih baik pada diri
individu karena adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu
dengan lingkungan. Sardiman (2011 : 24) memberikan penjelasan bahwa dalam
hal aktivitas belajar, segala pengetahuan harus diperoleh dengan pengamatan
sendiri, pengalaman sendiri, penyelidikan sendiri, dengan bekerja sendiri, dengan
fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis. Ini
menunjukkan setiap orang yang belajar harus aktif sendiri. Selama proses belajar
siswa dituntut untuk mempunyai aktivitas dalam mendengarkan, memperhatikan
dan mencerna pelajaran yang diberikan guru, di samping itu sangat dimungkinkan
para siswa memberikan balikan berupa pertanyaan, gagasan pikiran, perasaan, dan
keinginannya. Suasana belajar yang aman, nyaman, dan kondusif akan mendorong
siswa untuk belajar seoptimal mungkin.
Susanto (2016: 134) menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif
antara aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa dengan koefisien korelasi R =
0,206 dengan kategori rendah. Nilai koefisien determinasi yaitu r2
= 0,058 yang
berarti bahwa aktivitas dapat mempengaruhi hasil belajar sebesar 5,8% , dan
sekitar 93,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Selain itu, Wisatantri (2013: 5)
membuktikan bahwa terdapat hubungan yang positif antara aktivitas belajar
dengan hasil belajar dengan koefisien korelasi r = 0,543 dan koefisien determinasi
r2 = 29,5%. Pentingnya aktivitas belajar siswa dalam meningkatkan hasil belajar
siswa diperkuat lagi oleh penelitian Rahmat (2016: 1) yang menunjukkan bahwa
aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran memberikan kontribusi terhadap
hasil belajar siswa sebesar 0,758 pada interval 0,60-0,79 tergolong kuat. Nilai
koefesien korelasi diperoleh uji signfikan dengan nilai (rxy) atau rhitung =0,758
lebih besar dari rtabel = 0,361 pada df = 30 dan α = 5%.
Melalui aktivitas belajar siswa, diharapkan siswa mampu memperoleh
hasil belajar yang lebih baik. Hal ini dikarenakan aktivitas belajar siswa dapat
4
4
mengembangkan kreativitas siswa dalam berpikir untuk menguasai materi
pembelajaran serta menambah rasa ingin tahu siswa untuk memantapkan
kreativitas siswa dalam mengingat, menganalisis, percaya diri untuk
mengemukakan pendapat sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas X SMA
Negeri 5 Pontianak?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri
5 Pontianak?
3. Bagaimanakah hubungan antara aktivitas belajar siswa dan hasil belajar pada mata
pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak?
4. Bagaimanakah pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar pada mata
pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas
X SMA Negeri 5 Pontianak.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas X SMA
Negeri 5 Pontianak.
3. Untuk mengetahui hubungan antara aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak.
4. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas belajar siswa terhadap hasil belajar pada
mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak.
5
5
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara
teoritis dan manfaat secara praktis.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai wahana
penambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang pendidikan.
Penelitian ini juga sebagai informasi ilmu pengetahuan dan bahan kajian bagi
penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Sebagai penambah pengetahuan dan pengalaman secara praktis untuk
bekal menjadi tenaga pengajar serta dapat menambah ilmu yang diperoleh selama
studi di perguruan tinggi khususnya ilmu pendidikan kimia.
b. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa menumbuhkan motivasi
belajar kimia guna meningkatkan hasil belajar.
c. Bagi Guru dan Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam proses
pembelajaran di sekolah mengenai hubungan antara keterampilan bertanya siswa
dan hasil belajar pada mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional bertujuan menjelaskan semua variabel dan istilah
yang akan digunakan dalam mengartikan makna penelitian. Istilah-istilah yang
digunakan pada penelitian ini yaitu:
1. Aktivitas belajar
Aktivitas belajar adalah suatu kegiatan individu yang dapat membawa
perubahan kearah yang lebih baik pada diri individu karena adanya interaksi
antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan (Wijaya, 2015:
41). Adapun indikator aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kimia
berpedoman yang dikemukakan oleh Hamalik (2011: 61) yang kemudian
6
6
dikembangkan sebagai acuan di lapangan yaitu membaca materi (item no.1),
memperhatikan guru dalam menyampaikan materi (item no.2), mengajukan
pertanyaan (item no.3), menanggapi pertanyaan yang disampaikan guru (item
no.4), menulis materi (item no.5), mengerjakan latihan (item no.6), mendengarkan
penjelasan yang disampaikan guru (item no.7), mendengarkan teman
menyampaikan pertanyaan (item no.8), berani mengajukan pendapat (item no.9)
dan mempresentasikan jawaban yang dikerjakan di papan tulis (item no.10).
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah nilai yang mencerminkan penguasaan siswa terhadap
pelajaran kimia. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif
siswa yang diperoleh dari nilai ulangan umum semester genap tahun Ajaran
2016/2017. Nilai ulangan umum dikategorikan menjadi 5 kriteria yaitu sangat
baik, baik, cukup baik, kurang baik dan sangat kurang baik.
3. Kimia
Kimia merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari SMA. Ilmu
kimia merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang diperoleh dari
berbagai hasil eksperimen dan penyelidikan. Oleh sebab itu dalam mempelajari
kimia siswa dituntut untuk memiliki aktivitas dalam belajar kimia. Dalam
penelitian ini, peneliti mengambil nilai ulangan umum mata pelajaran kimia
semester genap tahun ajaran 2016/2017 sebagai acuan penelitian. Pokok bahasan
materinya yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit, reaksi redoks, dan
hidrokarbon.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karakteristik Ilmu Kimia
Ilmu kimia adalah ilmu pengrtahuan alam yang mempelajari tentang
materi yang meliputi struktur susunan, sifat dan perubahan materi serta energi
yang menyertainya. Menurut Syukri (1999: 1) ilmu kimia merupakan ilmu
pengetahuan alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia, serta
hubungan keduanya dengan sifat zat tersebut. Menurut Mulyasa (2008: 132)
kimia merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan
berdasarkan percobaan, namun perkembangan selanjutnya kimia juga diperoleh
berdasarkan teori.
Mulyasa (2008: 133) menyatakan tujuan mata pelajaran kimia di
SMA/MA agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Membentuk sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan
keindahan alam serta kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
b. Membentuk sikap ilmiah yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat
bekerja sama dengan orang lain.
c. Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode ilmiah melalui percobaan
atau eksperimen, dimana siswa melakukan pengujian hipotesis dengan
merancang percobaan melalui pemasangan intrumen, pengambilan,
pengolahan, dan penafsiran data, serta menyampaikan hasil percobaan secara
lisan dan tertulis.
d. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan
juga merugikan individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari
pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan
masyarakat.
e. Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitannya
dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari
dan teknologi.
8
8
B. Aktivitas Belajar
1. Pengertian Aktivitas Belajar
Aktivitas istilah umum yang dikaitkan dengan keadaan bergerak,
eksplorasi dan berbagai repson lainnya terhadap rangsangan sekitar (Syah, 2006:
89). Sedangkan belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening of behavior
throughexperiencing) (Hamalik, 2008: 27). Dalam aktivitas kehidupan manusia
sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika
seseorang melakukan aktivitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok tertentu.
Dipahami ataupun tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas di
dalam kehidupan sehari-hari kita merupakan kegiatan belajar (Aunurrahman,
2009: 33).
Aktivitas belajar adalah keaktifan (aktivitas) siswa dalam proses belajar
dan pembelajaran untuk mencapai hasil belajar atau tujuan telah ditentukan
(Hamalik, 2008: 90). Setiap aktivitas proses pembelajaran yang dilakukan dalam
pendidikan formal, tujuannya agar pembelajaran yang dilaksanakan memperoleh
hasil yang maksimal. Hal tersebut tidak semata-mata diperoleh secara mudah,
sebab untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal itu tidak terlepas dengan
beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah
aktivitas belajar. Menurut Sardiman (2011: 81) aktivitas dalam proses
pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi keaktifan siswa dalam
mengikuti pelajaran, berpikir, membaca, dan segala kegiatan yang dilakukan yang
dapat menunjang hasil belajar. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah
sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam
interaksi belajar-mengajar.
Belajar bukanlah berproses kehampaan, tidak pernah sepi dari berbagai
aktivitas, tidak pernah terlihat orang yang belajar tanpa melibatkan aktivitas
raganya. Apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan dengan masalah belajar
menulis, mencatat memandang, membaca, mengingat, berfikir, atau praktek
(Djamarah, 2008: 38). Aktivitas belajar yang dimaksud adalah seluruh aktivitas
9
9
siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis.
Kegiatan fisik berupa keterampilan dasar sedangkan kegiatan psikis berupa
Jadi, aktivitas belajar merupakan serangkaian kegiatan pembelajaran (fisik
mau pun mental) yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Dengan
melakukan berbagai aktivitas dalam kegiatan pembelajaran diharapkan siswa
dapat membangun pengetahuannya sendiri dengan bantuan guru.
2. Jenis-jenis Aktivitas
Pengajaran yang efektif adalah pengajaran yang menyediakan kesempatan
belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Salah satu penilaian proses
pembelajaran adalah melihat sejauh mana aktivitas belajar siswa dalam mengikuti
proses belajar mengajar. Menurut Hamalik (2011: 172) aktivitas belajar dibagi
menjadi 8 kelompok yaitu:
1) Aktivitas visual yang termasuk didalamnya misalnya membaca, melihat
gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran dan
mengamati orang lain atau bermain.
2) Aktivitas lisan (Oral), seperti: mengemukan suatu fakta atau prinsip,
menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran,
mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi dan interupsi.
3) Aktivitas mendengarkan, seperti: mendengarkan penyajian bahan,
mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu
permainan, mendengarkan radio.
4) Aktivitas menulis, seperti: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa
karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan
mengisi angket.
5) Aktivitas menggambar, seperti: menggambar, membuat grafik, chart, diagram
peta, dan pola.
6) Aktivitas metrik, seperti: melakukan percobaan, memilih alat-alat,
melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan,
menari dan berkebun.
10
10
7) Aktivitas mental, seperti: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah,
menganalisis, faktor-faktor, melihat, hubungan-hubungan dan membuat
keputusan.
8) Aktivitas emosional, seperti: minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-
lain.
3. Manfaat Aktivitas
Salah satu manfaat aktivitas belajar dalam melakukan aktivitas lebih
banyak mendapatkan hasil bagi siswa sebab kesan yang didapatkan oleh siswa
lebih tahan tersimpan di dalam benak siswa kearah kedewasaan (Djamarah, 2008:
67). Sejalan dengan itu, Dimyati (2006: 44) mengemukakan bahwa “Belajar
hanya mungkin terjadi apabila anak aktif mengalaminya sendiri”. Disamping itu,
Hamalik (2008: 9) juga mengemukakan bahwa “Belajar adalah satu proses
dimana siswa harus aktif”. Selama berada di sekolah siswa melakukan berbagai
macam aktivitas dalam kegiatan belajarnya baik itu menulis, membaca, maupun
mendengarkan penjelasan guru.
Hamalik (2011: 91) mengemukakan sejumlah manfaat atau kegunaan dari
aktivitas dalam kegiatan pembelajaran, antara lain:
1) Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung mengalami sendiri.
2) Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa.
3) Memupuk kerjasama yang harmonis di kalangan para siswa yang pada
gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok.
4) Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri, sehingga
sangat bermanfaat dalam rangka pelayanan perbedaan individual.
5) Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan
kekeluargaan, musyawarah dan mufakat.
6) Membina dan memupuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat, dan
hubungan antara guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam pendidikan
siswa.
7) Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga
mengembangkan pemahaman dan berpikir kritis serta menghindarkan
terjadinya verbalisme.
11
11
8) Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya
kehidupan dalam masyarakat yang penuh dinamika.
C. Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slometo,
2013: 2). Hasil dari proses belajar tersebut dapat dinilai melalui evaluasi. Menurut
Sudjana (2009: 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Menurut Jihad (2013: 45) hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
Menurut Trianto (2010: 42) hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu
kategori yang diberikan pada stimulus yang ada di lingkungan yang menyediakan
skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan
menentukan hubungan di dalam dan diantara kategori-kategori. Slometo (2013:
14) mengungkapkan bahwa ada lima macam kemampuan siswa yang merupakan
hasil belajar yaitu:
1. Keterampilan intelektual yang merupakan hasil belajar terpenting
2. Strategi kognitif, mengatur cara belajar dan berpikir seseorang, termasuk
kemampuan memecahkan masalah
3. Informasi verbal
4. Kemampuan motorik yang diperoleh disekolah
5. Sikap dan nilai yang berhubungan dengan arah serta intensitas emosional
yang dimiliki seseorang.
Menurut Slometo (2013, 54) faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal
a. Faktor jasmani, misalnya: kesehatan.
b. Faktor fsikologis, misalnya: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan, dan kesiapan.
c. Faktor kelelahan.
12
12
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar pribadi manusia
atau berasal dari orang lain atau lingkungannya. Adapun faktor tersebut yaitu:
a. Orang Tua
Mendidik anak merupakan tanggung jawab utama orang tua. Peran orang
tua menjadi penting dalam mendidik anak-anaknya, baik dalam sudut pandang
agama, sosial kemasyarakatan maupun individu. Keluarga hendaknya
menciptakan hubungan timbale balik dalam pendidikan. Orang tua yang kurang
atau tidak memperhatiakan pendidikan anaknya,misalnya acuh tak acuh terhadap
hasil belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-
kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur
waktu belajarnya, tidak memperhatikan apakah anaknya belajar atau tidak, tidak
mau tau bagaimana kemajuan belajar anaknya dan lain-lain, dapat menyebabkan
anak tidak atau kurang berhasil dalam pembelajaran. Mungkin anak sendiri
sebenarnya pandai, tetapi karena cara belajar tidak teratur, akhirnya kesukaran-
kesukaran menumpuk sehingga mengalami ketinggalandalam belajarnya dan
akhirnya anak malas belajar.
b. Guru
Guru merupakan orang kedua setelah orang tua antara guru dengan siswa
yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, yakni melalui relasi dengan siswa.
Proses belajar mengajar dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam proses itu sendiri.
Relasi yang baik antara guru dan siswa dapat membuat siswa menyukai mata
pelajaran yang diajarakan guru sehingga siswa akan berusaha mempelajari sebaik-
baiknya. Sebaliknya jika siswa membenci guru, siswa akan segan mempelajari
pelajaran yang disampaikan dan akibatnya pelajaran tidak maju. Guru yang
kurang berinteraksi dengan siswa secara akrab, menyebabkan proses belajar
mengajar inti kurang lancar dan siswa juga merasa jauh dari guru sehingga
mempengaruhi hasil belajar siswa.
13
13
c. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi,
suka mencuri dan mempunyai kebiasaan yang tidak baik akan memberikan
pengaruh buruk pada anak (siswa) yang berada di lingkungan tersebut. Siswa
tertarik untuk ikut berbuat seperti yang dilakukan orang-orang disekitarnya.
Akibatnya belajar siswa teganggu dan bahkan kehilangan semangat belajar karena
perhatiannya semula terpusat kepada pelajaran berpindah ke perbuatan-perbuatan
yang selalu dilakukan orang-orang di sekitarnya yang kurang baik. Sebaliknya
jika lingkungan anak adalah orang-orang yang terpelajar yang baik-naik, mereka
mendidik dan menyekolahkan anak-anaknya, antusias dengan cita-cita yang luhur
akan mas depan anaknya, siswa terpengaruh juga ke hal-hal yang dilakukan oleh
orang-orang lingkungannya, sehingga akan berbuat seperti orang yang ada di
lingkunganya. Pengaruh itu dapat mendorong semangat siswa untuk belajar lebih
giat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Hasil belajar sebagai pengaruh yang memberikan suatu ukuran nilai setelah
mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diukur dengan alat pengukur tes (tugas
atau ulangan umum) kemudian dilambangkan dengan angka atau huruf yang
diberi oleh guru setelah suatu materi pelajaran diberikan kepada siswa.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto,
2013: 110). Hipotesis pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang positif
antara aktivitas belajar dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas X
SMA Negeri 5 Pontianak.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode dan Bentuk Penelitian
Penelitian ini mendeskripsikan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran
kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak serta mengetahui seberapa besar
hubungan antara aktivitas belajar siswa dan hasil belajar pada mata pelajaran
kimia. Bentuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Data yang diperoleh
dalam penelitian kuantitatif ini adalah hasil pengamatan, wawancara,
dokumentasi dan catatan lapangan yang disusun secara langsung oleh peneliti.
Selain itu, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif studi korelasi. Metode deskriptif adalah penelitian yang berusaha
mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang
(Trianto, 2010:197). Penelitian deskriptif korelasi adalah penelitian yang
dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel
atau lebih, tanpa melakukan perubahan, tambahan atau manipulasi terhadap data
yang memang sudah ada (Arikunto, 2013: 282).
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sugiyono (2012: 60) adalah segala sesuatu
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa dan hasil
belajar pada mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat yang akan dijadikan sebagai acuan dalam penelitian ini yaitu SMA
Negeri 5 Pontianak. Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian ini yang
direncanakan sebagai bahan acuan dapat penulis kemukakan bahwa penulisan
skripsi ini dimulai sejak November 2016 sampai Agustus 2017. Acuan waktu
tersebut dapat saja berubah sesuai dengan kondisi penulis dan kebutuhan
15
15
lapangan, bisa lebih cepat dan bisa lebih lama dari waktu yang direncanakan.
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.
Tabel 3.1 Penyusunan Jadwal Skripsi
No Tahap Kegiatan Waktu
1 Pengajuan Outline November 2016
2 Pembuatan Proposal Januari – Maret 2017
3 Seminar dan Perbaikan Proposal April 2017
4 Penelitian di Lapangan Mei 2017
5 Analisis Data Lapangan Juli 2017
6 Sidang Skripsi Agustus 2017
7 Perbaikan Skripsi September 2017
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2015: 135).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XA, XB, dan XC yang berjumlah
107 siswa, SMA Negeri 5 Pontianak tahun ajaran 2016/2017.
2. Sampel Penelitian
Sampel dalam bahasa sehari-hari merupakan contoh benda yang diambil
dari sejumlah benda atau yang mewakilinya. Sugiyono (2015: 136) menyatakan
bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Daliman (2005: 1) mendefinisikan bahwa sampel adalah
sejumlah penduduk yang lebih kecil dari populasi yang diambil untuk mewakili
populasi. Adapun sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XB SMA Negeri 5
Pontianak yang berjumlah 36 siswa dengan 11 siswa laki-laki dan 25 siswa
perempuan. Pemilihan kelas XB sebagai sampel penelitian dilakukan dengan
teknik purposive sampling. Daliman, (2008: 3) menyatakan, purposive sampling
adalah pengambilan sampel berdasarkan atas ciri-ciri khusus atau sifat-sifat
khusus yang telah diketahui sebelumnya. Menurut Sugiyono (2012, 124)
purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Penentuan sampel diperoleh dengan pertimbangan berdasarkan hasil
16
16
observasi dan diskusi dengan guru mata pelajaran kimia, dan dilihat dari aktivitas
siswa di kelas pada saat proses pembelajaran.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian disusun dengan tujuan agar langkah-langkah penelitian
lebih terarah pada permasalahan yang dikemukakan. Adapun prosedur yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan Penelitian
a. Melakukan pra riset di SMA Negeri 5 Pontianak antara lain observasi,
mengumpulkan data nilai siswa, dan wawancara dengan siswa dan guru mata
pelajaran kimia kelas X.
b. Menentukan subjek penelitian
c. Menyiapkan instrumen penelitian yaitu lembar observasi aktivitas belajar siswa
d. Melakukan validasi lembar observasi aktivitas belajar siswa
e. Merevisi lembar observasi aktivitas belajar siswa
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Melakukan pengamatan proses pembelajaran kimia
b. Menjumlahkan skor setiap item lembar observasi aktivitas belajar siswa
c. Menganalisis data hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa
d. Mengumpulkan data mengenai hasil belajar kimia siswa kelas XA yang
diambil dari nilai ulangan umum tahun ajaran 2016/2017.
e. Mewawancara 6 orang siswa dengan kemampuan akademik berbeda.
f. Menganalisis hasil lembar observasi aktivitas belajar siswa dengan hasil belajar
siswa.
3. Tahap akhir
a. Menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan
b. Menyusun laporan penelitian.
17
17
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian
Tahap Persiapan
Wawancara Guru Pengumpulan Data Penelitian Membuat Lembar Observasi
Validasi
Tidak Revisi Valid
Ya
Tahap Pelaksanaan
Wawancara
Siswa
Pengumpulan Data
Hasil Belajar
Pengamatan
Aktivitas Belajar
Analisis Data
Tahap Akhir
Penarikan Kesimpulan
Penyusunan Laporan
18
18
F. Teknik dan Alat Pengumpul Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian.Ketepatan dalam memilih dan menyusun teknik pengumpulan data
sangatlah berpengaruh terhadap objektifitas penelitian. Teknik pengumpulan data
dalam penelitianini, menggunakan 3 teknik yaitu teknik observasi, teknik studi
dokumenter dan teknik wawancara.
a. Teknik Observasi
Sukmadinata (2012: 220) mengemukakan bahwa observasi (observation)
atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan
jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.
Menurut Sugiyono (2010: 203) teknik pengumpulan data dengan observasi
digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja,
gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Observasi
yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung di kelas oleh peneliti
dan dibantu dengan 2 orang observer dari rekan peneliti yang memiliki latar
belakang yang sama dengan peneliti. Hal ini dilakukan agar observasi siswa lebih
fokus. Terdapat 3 orang observer di dalam kelas dan dari 36 siswa, sehingga 1
orang observer akan bertanggung jawab mengamati 12 siswa. Peneliti dan rekan
akan berdiskusi untuk menyamakan pemahaman agar tujuan observasi tercapai.
b. Teknik Studi Dokumenter
Menurut Sukmadinata (2012: 221) Studi documenter (documentary study)
merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis
dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Menurut
Arikunto (2012: 56) dokumentasi yaitu pengumpulan data melalui catatan,
transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
sebagainya. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data hasil
belajar siswa dari hasil ulangan umum semester genap tahun ajaran 2016/2017.
19
19
c. Teknik Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit kecil (Sugiyono, 2010: 194).
2. Alat Pengumpul Data
Berdasarkan teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan, maka alat
pengumpul data yang sesuai dengan teknik tersebut adalah:
a. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan suatu lembar yang kompleks yang tersusun
dari berbagai proses biologis dan psikologis (Sugiyono, 2010: 203). Observasi
yang dilakukan oleh peneliti yaitu observasi sistematis, yang dilakukan oleh
peneliti dengan menggunakan instrumen pengumpulan data mengenai aktivitas
belajar siswa. Observasi menggunakan lembar penilaian aktivitas belajar siswa
(Lampiran A-6) yang terdapat indikator-indikator aktivitas belajar siswa, serta
pedoman penilaian agar dapat membantu dalam mengamati aktivitas belajar siswa
untuk pemberian skor kepada setiap siswa. Penilaian dilakukan dengan cara
memberikan skor sesuai dengan rubrik penskoran (Lampiran A-5), selanjutnya
peneliti melakukan penghitungan terhadap skor tiap-tiap siswa dan hasilnya
digunakan untuk keperluan analisis.
b. Dokumenter
Dokumenter digunakan untuk memperoleh data mengenai jumlah siswa
sebagai dasar untuk menentukan jumlah serta untuk menentukan sampel yang
akan diteliti. Dokumenter juga berupa data mengenai hasil ulangan umum
semester ganjil, ulangan umum semester genap, lembar observasi aktivitas belajar
siswa, catatan lapangan, hasil wawancara, foto dan video selama pembelajaran di
sekolah.
20
20
c. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan
ditanyakan, seseorang pewawancara dapat melakukannya secara bebas dalam
kalimatnya sendiri, sehingga setiap informasi dapat digali secara mendalam atau
maksimal sesuai dengan keperluan. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah wawancara terstruktur. Menurut Sugiyono (2010: 194), wawancara
terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti telah
mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena
itu dalam melakukan wawancara, peneliti membawa lembar pedoman
wawancara. Wawancara ini dilakukan untuk memperkuat latar belakang,
memperkuat hasil observasi dan wawancara dilakukan terhadap 6 orang siswa
dengan kemampuan akademis yang berbeda.
3. Validasi Lembar Observasi
Menurut Arikunto (2013: 211) “sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan.” Sebuah lembar observasi dikatakan valid
apabila dapat mengungkapkan kata dari variabel yang diteliti secara tepat, pada
penelitian ini digunakan validitas isi. Menurut Sugiyono (2010: 182) validitas isi
artinya ketepatan dari suatu tes dilihat dari segi isi tersebut. Sebelum digunakan
sebagai alat pengumpul data, lembar observasi dikonsultasikan terlebih dahulu
kepada pembimbing, kemudian penentuan validnya suatu lembar observasi yang
mengukur aktivitas belajar siswa digunakan pendapat (judgement) para ahli dalam
bidang yang bersangkutan. Sehingga dalam validasi ini peneliti memilih dua
orang dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Kimia Universitas
Muhammadiyah Pontianak dengan kriteria validasi isi menurut Gregory.
Menentukan koefisien validitas isi, hasil penilaian dari kedua pakar
dimasukkan dalam tabulasi silang 2x2 yang terdiri dari kolom A, B, C, dan D.
kolom A adalah sel yang menunjukkan kedua pakar menyatakan tidak relevan.
Kolom B & C adalah sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antar penilai.
Kolom D yang menunjukkan kedua pakar menyatakan relevan. Rekapitulasi
validitas tes dapat dilihat pada Tabel 3.1 (Hairida, 2012: 29).
21
21
Tabel 3.3 Rekapitulasi Validitas Lembar Observasi
Pakar I Pakar II
Tidak Relevan Relevan Tidak Relevan Relevan
(skor 1-2) (skor 3-4) (skor 1-2) (skor 3-4)
Setelah lembar observasi divalidasi oleh dua orang pakar dan di rekapitulasi
pengujian selanjutnya digunakan tabulasi silang 2x2 dapat dilihat pada Tabel 3.2
(Hairida, 2012: 29).
Tabel 3.4 Tabulasi Silang
Pakar I Pakar II
Pakar
Penilaian
Pakar
Tidak Relevan
(skor 1-2)
Relevan
(skor 3-4)
Tidak Relevan (A) (C)
(skor 1-2)
Relevan (B) (D)
(skor 3-4)
Kriteria perhitungan validasi isi digunakan rumus berikut ini:
Validasi isi =
Keterangan:
A = sel yang menunjukkan ketidaksetujuan yang valid antara kedua penilai
B dan C= sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai
D = sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara kedua penilai
Hasil validasi kemudian disesuaikan dengan kriteria kevalidan lembar observasi
penelitian menurut Amir (2015: 206) yang ditampilkan pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Kriteria Kevalidan Lembar Observasi Penelitian
Interval Koefisien Interpretasi
0,80-1,00 Sangat Tinggi
0,60-0,79 Tinggi
0,40-0,59 Sedang
0,20-0,39 Rendah
0,00-0,19 Sangat Rendah
22
22
G. Teknik Analisis Data
a. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan atas instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah lembar observasi aktivitas belajar siswa yang
merupakan observasi langsung pada kegiatan proses belajar siswa di kelas untuk
mengetahui aktivitas belajar siswa kelas XA SMA Negeri 5 Pontianak. Kisi-kisi
lembar observasi mencakup 10 indikator yaitu membaca materi (item no. 1),
memperhatikan guru dalam menyampaikan materi (item no. 2), mengajukan
pertanyaan (item no. 3), menanggapi pertanyaan yang disampaikan guru (item no.
4), menulis materi (item no. 5), mengerjakan latihan (item no. 6), mendengarkan
penjelasan yang disampaikan guru (item no.7), mendengarkan teman
menyampaikan pertanyaan (item no. 8), berani mengajukan pendapat (item no. 9)
dan mempresentasikan jawaban yang dikerjakan di papan tulis (item no. 10).
Adapun kisi-kisi identifikasinya berdasarkan lembar observasi aktivitas belajar
siswa tersebut dapat dilihat pada Lampiran A-4.
Penilaian aktivitas belajar siswa dianalisis dengan menghitung jumlah
perolehan skor dari setiap aspek. Setelah mendapat data skor aktivitas belajar
siswa, dapat diukur berdasarkan kriteria interprestasi aktivitas belajar siswa.
Kualifikasi aktivitas belajar siswa dilakukan dengan menggunakan rubrik
penskoran (Lampiran A-5) dengan rentang skor 1 sampai 3, dimana skor
maksimal adalah 30. Kemudian hasil observasi dihitung dengan menggunakan
rumus persentase (p) sebagai berikut (Masyhud (2013: 89):
P =
x 100
Setelah dicari persentasinya, kemudian aktivitas belajar siswa
dikualifikasikan dengan menggunakan kriteria interprestasi aktivitas belajar siswa
pada Tabel berikut ini:
23
23
Tabel 3.6 Kriteria Interprestasi Aktivitas Belajar Siswa
Rentang Skor Kriteria
81% - 100% Sangat Aktif
61% - 80% Aktif
41% - 60% Cukup Aktif
21% - 40% Kurang Aktif
0% - 20% Tidak Aktif
Sumber :Masyhud (2013: 89)
b. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan atas instrumen penelitian yang digunakan, maka rencana
analisis data untuk hasil belajar siswa yang berasal dari nilai ulangan umum
semester genap tahun ajaran 2016/2017 kelas XB yang telah ditentukan sebagai
sampel kelas. Selanjutnya untuk menentukan banyaknya siswa yang mengalami
keberhasilan dalam mempelajari materi ini diklasifikasikan berdasarkan pada
Tabel 3.7 di bawah ini.
Tabel 3.7 Kriteria Hasil Belajar Siswa
Interval Interprestasi
80 -100 Sangat Baik
70 - 79,99 Baik
60 - 69,99 Cukup Baik
40 - 59,99 Kurang Baik
0 - 39,99 Sangat Kurang Sekali
Sumber: Masyhud (2013: 125)
c. Analisis Data Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar
Data skor aktivitas belajar siswa dan hasil belajar,dianalisis untuk menguji
hipotesis dengan melakukan uji. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan tiga
metode analisis dalam Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17.0
1) Uji Normalitas
Menurut Priyatno (2011: 77) uji normalitas digunakan untuk mengetahui
apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan
terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar menggunakan program
komputer. Pada penelitian ini uji normalitas digunakan dengan uji Kolmogorov
Smirnov. Dasar dari pengambilan keputusan uji normalitas, dihitung
24
24
menggunakan program komputer yaitu SPSS 17.0 dengan metode Kolmogorov
Smirnov yang berdasarkan pada besaran probabilitas atau nilai signifikasi, dengan
hipotesis sebagais berikut:
Ha : data terdistribusi normal
Ho : data tidak terdistribusi normal
Pedoman pengambilan keputusan:
a) Nilai sig. atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal.
b) Nilai sig. atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusinya adalah normal.
Priyatno (2011: 200) jika data terdistribusi normal, maka untuk menguji
hipotesis dapat digunakan uji pearson atau biasa disebut analisis product moment.
Analisis ini digunakan untuk mengukur hubungan antara dua variabel secara linier
untuk mengetahui arah hubungan yang terjadi. Pedoman untuk memberikan
interprestasi koefesien korelasi yaitu jika korelasi lebih dari 0,5 maka hubungan
kuat, jika kurang dari 0,5 maka hubungan lemah.
Priyatno (2011: 210) menyatakan jika data tidak terdistribusi normal, maka
untuk menguji hipotesis dapat digunakan uji Spearman dan Kendall’s tau.
Analisis ini digunakan untuk mengukur antar dua variabel berdasarkan peringkat-
peringkat dan mengetahui arah hubungan.
2) Uji Linearitas
Menurut Priyatno (2011: 89) uji linearitas merupakan uji persyaratan yang
biasa dilakukan jika akan melakukan analisis korelasi. Uji ini bertujuan untuk
mengetahui apakah dua variabel secara signifikan mempunyai hubungan yang
linear atau tidak. Untuk uji SPSS digunakan test for linearity dengan taraf
signifikasi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila
nilai signifikasi pada linearity kurang dari 0,05.
3) Korelasi
Korelasi berfungsi untuk mencari derajat keeratan hubungan dan arah
hubungan, semakin tinggi nilai korelasi maka semakin tinggi keeratan hubungan
kedua variabel. Melalui analisis korelasi ini, peneliti dapat mengetahui koefisien
determinasi yang bertujuan untuk melihat seberapa besar kontribusi hubungan
antara aktivitas belajar siswa dan hasil belajar. Korelasi sederhana antara aktivitas
25
25
belajar siswa dan hasil belajar kimia, dapat dihitung dengan menggunakan rumus
korelasi product moment, untuk mengetahui hubungan dua variabel. Menurut
Sugiyono (2010: 255) rumus korelasi product moment antara lain sebagai berikut:
=
Keterangan:
= koefisien korelasi
N = jumlah subyek penelitian
= jumlah skor variabel bebas
= jumlah skor variabel terikat
= jumlah kuadrat skor variabel bebas
= jumlah kuadrat skor variabel terikat
XY = jumlah perkalian skor variabel bebas dan variabel terikat
Pedoman untuk memberikan interprestasi koefesien korelasi dapat dilihat
pada Tabel 3.8.
Tabel 3.8 Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Interpretasi
0,000-0,199 Sangat Rendah
0,200-0,399 Rendah
0,400-0,599 Sedang
0,600-0,799 Kuat
0,800-1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2010: 257)
4) Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (r2) adalah koefisien yang menyatakan besarnya
kontribusi yang diberikan dari dua variabel yaitu aktivitas belajar siswa dan hasil
belajar. Besarnya koefisien determinasi = r2
x 100% dengan r adalah koefisien
korelasi.
26
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
H. Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas belajar siswa yang diamati adalah 36 siswa di kelas XB yang
dijadikan sampel dalam penelitian. Aktivitas belajar siswa diamati oleh 3 orang
observer dan dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 5 Mei, 8 Mei
dan 15 Mei 2017. Observasi 1 materi yang disampaikan adalah materi reaksi redoks,
sedangkan observasi 2 dan 3 adalah materi Hidrokarbon. Adapun indikator yang
diamati pada saat observasi yaitu membaca materi, memperhatikan guru dalam
menyampaikan materi, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan yang
disampaikan guru, menulis materi, mengerjakan latihan, mendengarkan penjelasan
yang disampaikan guru, mendengarkan teman menyampaikan pertanyaan, berani
mengajukan pendapat dan mempresentasikan jawaban yang dikerjakan di papan
tulis. Berikut ini Tabel analisis aktivitas belajar siswa per aspek yang diperoleh dari
hasil observasi:
Tabel 4.1 Analisis Aktivitas Belajar Siswa Per Aspek
Aspek Indikator Observasi
1
Observasi
2
Observasi
3
Rata-
rata
Aktivitas
Visual
Membaca materi 2 1,94 1,97 1,97
Memperhatikan guru dalam
menyampaikan materi 2,19 2,14 2,14 2,16
Aktivitas
Lisan
Mengajukan pertanyaan 1 1 1 1
Menanggapi pertanyaan yang
disampaikan guru 1,53 1,61 1,5 1,55
Aktivitas
Menulis
Menulis materi 2,19 2,17 2,17 1,49
Mengerjakan latihan 1 1 2,14 1,38
Aktivitas
Mendengar
kan
Mendengarkan penjelasan
yang disampaikan guru 2,19 2,17 2,19 2,19
Mendengarkan teman
menyampaikan pertanyaan 1 1 1 1
Aktivitas
Emosional
Berani mengajukan pendapat 1 1,14 1 1,05
Mempresentasikan jawaban
yang dikerjakan di papan
tulis
1 1,19 1 1,06
Jumlah Skor Rata-rata 15,11 15,36 16,11 15,53
Nilai Rata-rata (%) 50,37 51,36 53,70 51,76
27
Tabel 4.1 memperlihatkan bahwa nilai rata-rata observasi aktivitas belajar
siswa pada observasi pertama, kedua dan ketiga yaitu sebesar 51,76% berada pada
kategori cukup aktif. Skor rata-rata aktivitas belajar siswa dari hasil observasi
pertama, kedua dan ketiga mengalami peningkatan yaitu sebesar 0,99 pada
observasi kedua (Lampiran C-3) dan 2,34 pada observasi ketiga(Lampiran C-4).
Peningkatan aktivitas belajar siswa terjadi karena siswa lebih serius dalam
mengikuti pembelajaran dan ada penambahan mengerjakan latihan soal untuk
siswa pada pertemuan ketiga sehingga siswa menjadi lebih aktif. Ada 5 aspek
aktivitas belajar siswa yang diukur pada penelitian ini, yaitu:
1. Aktivitas Visual
Aktivitas Visual pada penelitian ini meliputi dua indikator yaitu indikator
yang pertama membaca materi. Berdasarkan hasil observasi, skor rata-rata yang
diperoleh pada observasi pertama adalah 2 (Lampiran C-2), observasi kedua
adalah 1,94 (Lampiran C-3) dan observasi ketiga adalah 1,97 (Lampiran C-4).
Observasi pertama menunjukkan 7 orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 3
(siswa membaca materi dengan sungguh-sungguh) dan 22 orang siswa yang
memperoleh skor 2 (siswa membaca materi dan bercanda dengan teman).
Observasi kedua menunjukkan 6 orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 3
(siswa membaca materi dengan sungguh-sungguh) dan 22 orang siswa yang
memperoleh skor 2 (siswa membaca materi dan bercanda dengan teman).
Observasi ketiga menunjukkan 7 orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 3
(siswa membaca materi dengan sungguh-sungguh) dan 21 orang siswa yang
memperoleh skor 2 (siswa membaca materi dan bercanda dengan teman). Siswa
yang tidak membaca materi dikarenakan tidak ada buku paket atau LKS serta
siswa berbicara dengan teman sebangku dan bermain handphone.
Indikator yang kedua yaitu memperhatikan guru dalam menyampaikan
materi diperoleh skor rata-rata pada observasi pertama adalah 2,19 (Lampiran C-
2), observasi kedua adalah 2,14 (Lampiran C-3) dan observasi ke tiga adalah 2,14
(Lampiran C-4). Observasi pertama menunjukkan 7 orang dari 36 siswa yang
memperoleh skor 3 (siswa memperhatikan guru menyampaikan materi dengan
sungguh-sungguh) dan 29 orang siswa yang memperoleh skor 2 (siswa
28
memperhatikan sambil bercanda dengan teman). Observasi kedua menunjukkan 5
orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 3 (siswa memperhatikan guru
menyampaikan materi dengan sungguh-sungguh) dan 31 orang siswa yang
memperoleh skor 2 (siswa memperhatikan sambil bercanda dengan teman).
Observasi ketiga menunjukkan 5 orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 3
(siswa memperhatikan guru menyampaikan materi dengan sungguh-sungguh) dan
31 orang siswa yang memperoleh skor 2 (siswa memperhatikan sambil bercanda
dengan teman). Siswa yang tidak memperhatikan guru biasanya berbicara dengan
teman sebangkunya.
2. Aktivitas Lisan
Aktivitas lisan pada penelitian ini meliputi dua indikator yaitu indikator
yang pertama adalah mengajukan pertanyaan kepada guru. Berdasarkan hasil
observasi, skor rata-rata yang diperoleh pada observasi pertama, kedua dan ketiga
sama yaitu 1 (Lampiran C-2). Observasi pertama, kedua dan ketiga menunjukkan
36 orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 1 (siswa tidak mengajukan
pertanyaan). Berdasarkan hasil wawancara siswa (Lampiran B-8) yang telah
dilakukan alasan siswa tidak bertanya pada saat jam pelajaran berlangsung karena
siswa tidak berani mengajukan pertanyaan, takut ditertawakan teman jika terjadi
kesalahan pada saat bertanya dan proses mengajukan pertanyaan juga tidak terjadi
pada saat dilakukan observasi.
Indikator yang kedua yaitu menanggapi pertanyaan yang disampaikan
guru diperoleh skor rata-rata pada observasi pertama adalah 1,53 (Lampiran C-2),
observasi kedua adalah 1,61 (Lampiran C-3) dan observasi ke tiga adalah 1,50
(Lampiran C-4). Observasi pertama menunjukkan 5 orang dari 36 siswa yang
memperoleh skor 3 (siswa menanggapi pertanyaan yang disampaikan guru dengan
benar sebanyak lebih dari 1 kali), 8 orang siswa yang memperoleh skor 2 (siswa
menanggapi pertanyaan yang disampaikan guru dengan benar sebanyak 1 kali)
dan 23 orang siswa yang memperoleh skor 1 (siswa tidak menanggapi pertanyaan
yang disampaikan guru). Siswa lebih cenderung diam ketika ada pertanyaan yang
dilontarkan guru, hanya beberapa siswa yang mengacungkan tangan untuk
29
menanggapi pertanyaan guru dan sebagian besar siswa, menjawab ketika guru
menunjuk siswa untuk mengajukan pendapat.
3. Aktivitas Menulis
Aktivitas menulis pada penelitian ini meliputi dua indikator yaitu indikator
yang pertama adalah menulis materi. Berdasarkan hasil observasi, skor rata-rata
yang diperoleh pada observasi pertama dan ketiga adalah 2,03 (Lampiran C-2)
dan observasi kedua adalah 1,97 (Lampiran C-3). Observasi pertama
menunjukkan 6 orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 3 (siswa menulis
materi dengan lengkap dan rapi), 24 orang siswa yang memperoleh skor 2 (siswa
menulis materi dengan tidak lengkap) dan 6 siswa yang memperoleh skor 1 (siswa
tidak menulis materi). Observasi kedua menunjukkan 6 orang dari 36 siswa yang
memperoleh skor 3 (siswa menulis materi dengan lengkap dan rapi), 23 orang
siswa yang memperoleh skor 2 (siswa menulis materi dengan tidak lengkap) dan 7
siswa yang memperoleh skor 1 (siswa tidak menulis materi). Observasi ketiga
menunjukkan 6 orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 3 (siswa menulis
materi dengan lengkap dan rapi), 25 orang siswa yang memperoleh skor 2 (siswa
menulis materi dengan tidak lengkap) dan 5 siswa yang memperoleh skor 1 (siswa
tidak menulis materi). Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran B-8) siswa yang
menulis materi dikarenakan tidak ada LKS maupun buku paket sehingga
diwajibkan untuk mencatat materi yang disampaikan guru.
Indikator yang kedua yaitu mengerjakan latihan diperoleh skor rata-rata
pada observasi pertama dan kedua adalah 1 (Lampiran C-2), observasi ketiga
adalah 2,14 (Lampiran C-4). Observasi pertama dan kedua menunjukkan 36 orang
dari 36 siswa yang memperoleh skor 1 (siswa tidak mengerjakan latihan).
Observasi ketiga menunjukkan 7 orang siswa yang memperoleh skor 3 (siswa
mengerjakan latihan dengan bersungguh-sungguh) dan 29 orang siswa yang
memperoleh skor 2 (siswa mengerjakan latihan dengan mencontek hasil
temannya). Berdasarkan hasil wawancara (Lampiran B-8) siswa yang
mengerjakan mandiri merupakan siswa yang paham dengan materi yang
disampaikan atau lebih berusaha mencari sendiri, sedangkan siswa yang tidak
30
paham, akan mencontek dengan teman yang sudah paham dengan materi yang
disampaikan.
4. Aktivitas Mendengarkan
Aktivitas mendengarkan pada penelitian ini meliputi dua indikator yaitu
indikator yang pertama adalah mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru.
Berdasarkan hasil observasi, skor rata-rata yang diperoleh pada observasi pertama
adalah 2,19 (Lampiran C-2), observasi kedua adalah 2,17 (Lampiran C-3) dan
observasi ketiga adalah 2,19 (Lampiran C-4). Observasi pertama menunjukkan 6
orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 3 (siswa mendengarkan penjelasan
yang disampaikan guru dengan sungguh-sungguh) dan 30 orang siswa yang
memperoleh skor 2 (siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru
sambil bercanda). Observasi kedua menunjukkan 6 orang dari 36 siswa yang
memperoleh skor 3 (siswa mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru
dengan sungguh-sungguh) dan 30 orang siswa yang memperoleh skor 2 (siswa
mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru sambil bercanda). Observasi
ketiga menunjukkan 7 orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 3 (siswa
mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru dengan sungguh-sungguh) dan
29 orang siswa yang memperoleh skor 2 (siswa mendengarkan penjelasan yang
disampaikan guru sambil bercanda). Siswa yang tidak mendengarkan penjelasan
yang disampaikan guru biasanya berbicara dengan teman sebangku atau bermain
handphone.
Indikator yang kedua yaitu mendengarkan teman menyampaikan
pertanyaan diperoleh skor rata-rata pada observasi pertama, kedua dan ketiga
sama yaitu 1 (Lampiran C-2). Observasi pertama, kedua dan ketiga menunjukkan
36 orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 1 (siswa tidak mendengarkan
teman menyampaikan pertanyaan). Siswa tidak mendengarkan teman
menyampaikan pertanyaan dikarenakan pada saat observasi yang dilakukan tidak
ada siswa yang bertanya pada saat pembelajaran, padahal guru telah memberikan
kesempatan untuk bertanya.
31
5. Aktivitas Emosional
Aktivitas emosional pada penelitian ini meliputi dua indikator yaitu
indikator yang pertama adalah berani mengajukan pendapat. Berdasarkan hasil
observasi, skor rata-rata yang diperoleh pada observasi pertama adalah 1
(Lampiran C-2), observasi kedua adalah 1,14 (Lampiran C-3) dan observasi ke
tiga adalah 1 (Lampiran C-4). Observasi pertama dan ke tiga menunjukkan 36
orang dari 36 siswa yang memperoleh skor 1 (siswa tidak berani mengajukan
pendapat). Observasi kedua menunjukkan 33 orang dari 36 siswa yang
memperoleh skor 1 (siswa tidak berani mengajukan pendapat), 1 orang siswa yang
memperoleh kan skor 2 (siswa berani mengajukan pendapat jika ditunjuk oleh
guru) dan 2 orang yang memperoleh skor 3 (siswa berani mengajukan pendapat
apabila ada pertanyaan dari guru atau teman). Berdasarkan hasil wawancara
(Lampiran C-8) siswa yang tidak berani mengajukan pendapat alasannya karena
siswa tersebut tidak mengerti dengan materi yang disampaikan.
Indikator yang kedua yaitu mempresentasikan jawaban yang dikerjakan di
papan tulis diperoleh skor rata-rata pada observasi pertama adalah 1 (Lampiran C-
2), observasi kedua adalah 1,19 (Lampiran C-3) dan observasi ketiga adalah 1
(Lampiran C-4). Observasi pertama dan kedua menunjukkan 36 orang dari 36
siswa yang memperoleh skor 1. Observasi kedua menunjukkan 32 orang dari 36
siswa yang memperoleh skor 1 (siswa tidak berani mempresentasikan jawaban
yang dikerjakan dengan baik), 1 orang siswa yang memperoleh skor 2 (siswa
ragu-ragu mempresentasikan jawaban yang dikerjakan dengan baik) dan 3 orang
yang memperoleh skor 3 (siswa berani mempresentasikan jawaban yang
dikerjakan dengan baik). Siswa yang biasa berani untuk mempresentasikan
jawabannya merupakan siswa yang sudah paham dengan materi yang
disampaikan. Berikut ini disajikan gambar persentase aktivitas belajar siswa pada
tiga kali observasi:
32
Gambar 4.1 Analisis Persentase Aktivitas Belajar Siswa
Berdasarkan gambar 4.1, aktivitas belajar siswa digolongkan menjadi 5
kriteria yaitu sangat aktif, aktif, cukup aktif, kurang aktif, sangat tidak aktif.
Persentase kriteria aktivitas belajar siswa dari hasil observasi pertama, kedua dan
ketiga mengalami peningkatan yaitu dari observasi pertama, siswa yang aktif
berjumlah 4 siswa dengan persentase 11,11%. Siswa yang aktif pada observasi
kedua bertambah menjadi 5 siswa dengan persentase 13,89% dan pada observasi
ketiga, siswa yang aktif bertambah lagi menjadi 7 siswa dengan persentase 19,44%.
Persentase yang tertinggi yaitu pada kriteria cukup aktif pada observasi yang
pertama yaitu sebesar 88,89% dengan jumlah sebanyak 32 siswa. Observasi kedua
dengan kriteria cukup aktif sebesar 86,11% dengan jumlah 31 siswa. Observasi
ketiga dengan kriteria cukup aktif sebesar 80,56% dengan jumlah sebanyak 29
siswa. Kriteria sangat aktif, kurang aktif dan sangat tidak aktif persentasenya adalah
0%.
I. Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ulangan
umum kimia yang dilakukan pada tanggal 31 Mei 2017 di SMA Negeri 5
Pontianak tahun ajaran 2016/2017. Soal ulangan umum terdiri atas 40 soal pilihan
ganda dan diberikan kepada kelas XB sebanyak 36 siswa yang digunakan peneliti
sebagai sampel penelitian. Data hasil ulangan umum siswa kelas XB pada mata
pelajaran kimia dapat dilihat pada Lampiran C-6. Data rekapitulasi nilai ulangan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Sangat Aktif
Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif
Sangat Tidak Aktif
Persentase Observasi 1
Persentase Observasi 2
Persentase Observasi 3
33
kimia siswa kelas XB SMA Negeri 5 Pontianak tahun ajaran 2016/2017 dapat
dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa
Interval Interprestasi Frekuensi
80 -100 Sangat baik 1
70 - 79,99 Baik 1
60 - 69,99 Cukup baik 0
40 - 59,99 Kurang baik 14
0 - 39,99 Sangat kurang sekali 20
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa masih banyak siswa kelas XB yang belum
menguasai materi kimia kelas X Semester genap. Hal ini dibuktikan dari hasil
nilai ulangan umum kimia yang menunjukkan bahwa hanya 2 siswa yang
melebihi nilai KKM dan 34 siswa dengan nilai ulangan yang tidak memenuhi
KKM. Siswa yang memperoleh nilai dengan interprestasi sangat baik yaitu 1
orang dan 1 orang siswa yang memperoleh nilai dengan interprestasi baik.
Sebagian besar siswa memperoleh nilai dengan interprestasi kurang baik yaitu 14
orang siswa dan sangat kurang baik yaitu 20 orang siswa. Nilai rata-rata ulangan
umum semester genap tahun ajaran 2016/2017 yaitu sebesar 40,42 (Lampiran C-
6) berada pada nilai interval 40 – 59,99 yang berarti memiliki kategori kurang
baik.
Materi soal ulangan umum terdiri dari tiga pokok materi yaitu nomor 1
sampai 8 adalah materi larutan elektrolit dan nonelektrolit, soal nomor 9 sampai
17 adalah materi reaksi redoks dan soal nomor 18 sampai 40 adalah materi
hidrokarbon ( Lampiran B-6). Hasil analisis jawaban siswa yang diperoleh saat
ulangan umum bahwa siswa mengalami kesulitan soal ulangan nomor 9, 12, 15,
16, 21, 23, 24, 26, 29, 32 dan 34. Soal yang paling banyak kesalahan siswa dalam
menjawab yaitu pada materi hidrokarbon. Menurut Djihu (2013:9) kesalahan
siswa dalam menjawab soal dikarena siswa tidak memahami konsep dalam belajar
kimia. Ada beberapa jenis kesalahan siswa yaitu kesalahan yang terjadi secara
acak tanpa sumber tertentu (misalnya salah menghitung atau salah dalam
menuliskan rumus), salah ingat/hapal, dan kesalahan yang terjadi secara terus
34
menerus serta menunjukkan kesalahan dengan sumber tertentu. Berikut ini
merupakan analisis kesalahan siswa dalam menjawab soal.
Soal nomor 9 yaitu menentukan reaksi redoks dari PbO(s) + H2(g) Pb(s) +
H2O(l) yang tidak sesuai dengan pernyataan, dan beberapa siswa menjawab salah
yaitu H2O(l) adalah hasil oksidasi dan PbO mengalami reduksi, dan beberapa siswa
menjawab benar yaitu Pb(s) adalah zat hasil oksidasi. Soal nomor 12 yaitu
menentukan perubahan biloks Cr yang terdapat pada reaksi Cr2O72-
+ H+ + I
-
Cr3+
+ H2O + I2, sebagian besar siswa menjawab salah yaitu dari +2 menjadi +3
dan beberapa siswa menjawab benar yaitu dari +6 menjadi +3.
Soal nomor 15 yaitu menentukan bilangan oksidasi kromium yang sama
pada pasangan senyawa, beberapa siswa menjawab salah yaitu K2CrO4 dan Cr2O3
dan K2Cr2O7 dan Cr2O3 dan beberapa siswa menjawab benar yaitu Cr(OH)4- dan
Cr2O3. Soal nomor 16 yaitu mencari pernyataan yang benar dari suatu reaksi
Al(s) Al3+
(aq) + 3e, beberapa siswa menjawab benar yaitu Al(s) teroksidasi
disertai dengan pelepasan elektron dan beberapa siswa menjawab salah yaitu Al(s)
berperan sebagai zat oksidator, Al(s) mengalami reaksi reduksi dan Al3+
(aq) adalah
hasil reaksi reduksi. Soal nomor 21 yaitu menentukan atom C tersier pada rumus
struktur dengan nomor yang telah ditentukan, sebagian siswa menjawab salah
yaitu 2, 4, 6 dan beberapa siswa menjawab benar yaitu 3,5,7. Soal nomor 23 yaitu
menentukan banyaknya atom C primer, sekunder dan tersier pada suatu senyawa,
dan beberapa siswa menjawab salah yaitu 6, 4 dan 2, 6, 2 dan 4, dan 6, 1 dan 2
dan beberapa siswa menjawab benar yaitu 6, 2 dan 2. Soal nomor 24 yaitu
menganalisis beberapa pernyataan yang sesuai dengan pernyataan bahwa kayu
mengandung unsur karbon, sebagian siswa menjawab salah yaitu 2 dan 3 dan
beberapa siswa menjawab benar yaitu 2.
Soal nomor 26 yaitu menentukan senyawa dari CH3CH(CH3)C(CH3)3,
beberapa siswa menjawab benar yaitu 2,2,3– trimetil pentana dan sebagian besar
siswa menjawab salah yaitu 2,2– dimetil pentana. Soal nomor 29 yaitu
menentukan nama dari suatu struktur, dan beberapa siswa menjawab benar yaitu 3
etil- 5 metil heptana dan beberapa siswa menjawab salah yaitu 5 etil- 6 metil
heptana, 2 etil- 5 metil heptana, 3 etil- 5 metil heptana. Soal nomor 32 yaitu
35
menentukan gas suatu alkena berwujud gas sebanyak 5,6 liter (STP) mempunyai
massa 17,5 gram. Sebagian besar siswa menjawab salah yaitu butana dan etana,
beberapa siswa menjawab benar yaitu pentena. Soal nomor 34 yaitu bahaya
penggunaan Tetra Ethyl Lead (TEL) yang digunakan sebagai zat aditif pada
bensin, sebagian besar menjawab salah yaitu pencemaran CO2 dan hanya beberapa
siswa yang menjawab benar yaitu pencemaran timbal (Pb).
J. Hubungan Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil Belajar Siswa
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa dan hasil belajar
menggunakan program komputer. Pada penelitian ini uji normalitas digunakan
dengan uji Kolmogorov Smirnov. Dasar dari pengambilan keputusan uji
normalitas, dihitung menggunakan program komputer yaitu SPSS 17.0 dengan
metode Kolmogorov Smirnov yang berdasarkan pada besaran probabilitas atau
nilai signifikasi, dengan hipotesis sebagai berikut:
Ha : data terdistribusi normal
Ho : data tidak terdistribusi normal
Pedoman pengambilan keputusan:
c) Nilai sig. atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusinya adalah tidak normal.
d) Nilai sig. atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusinya adalah normal.
Tabel 4.3 Uji Normalitas Aktivitas Belajar Siswa (ABS) dan Hasil Belajar
Siswa (HBS)
ABS HBS
N 36 36
Normal Parametersa,,b
Mean 51.20 40.4167
Std. Deviation 7.504 11.85478
Most Extreme
Differences
Absolute .176 .183
Positive .176 .183
Negative -.116 -.153
Kolmogorov-Smirnov Z 1.055 1.097
Asymp. Sig. (2-tailed) .215 .180
36
Dari tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi (Asymp. Sig.
2-tailed) untuk aktivitas belajar siswa sebesar 0,215 dan hasil belajar siswa 0,180.
Signifikasi untuk kedua variabel lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa populasi data aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa berdistribusi
normal, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak.
2. Uji Linearitas
Uji ini bertujuan mengetahui apakah dua variabel secara signifikan
mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Untuk uji SPSS 17,0 digunakan test
for linearity dengan taraf signifikasi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai
hubungan yang linear bila nilai signifikasi pada linearity kurang dari 0,05.
Tabel 4.4 Uji Linearitas Aktivitas Belajar Siswa (ABS) dan Hasil Belajar
Siswa (HBS)
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
ABS *
HBS
Between
Groups
(Combined) 1161.262 12 96.772 2.748 .018
Linearity 878.907 1 878.907 24.962 .000
Deviation
from
Linearity
282.355 11 25.669 .729 .701
Within Groups 809.836 23 35.210
Total 1971.098 35
Dari tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi pada linearitas
sebesar 0,000. Karena signifikasi kurang dari 0,05 (0,000<0,05) maka dapat
disimpulkan bahwa antara aktivitas belajar siswa dan hasil belajar terdapat
hubungan yang linear.
3. Uji Korelasi
Uji korelasi berfungsi mencari derajat keeratan hubungan dan arah
hubungan, semakin tinggi nilai korelasi maka semakin tinggi keeratan hubungan
kedua variabel. Melalui analisis korelasi ini, peneliti dapat mengetahui koefisien
untuk melihat seberapa besar hubungan antara aktivitas belajar siswa dan hasil
belajar. Korelasi dihitung dengan menggunakan rumus korelasi produk moment.
37
Hasil perhitungan (Lampiran C-11) diperoleh nilai korelasi (r) sebesar
0,67. Bentuk hubungan antara aktivitas belajar siswa dan hasil belajar kimia siswa
ditunjukan oleh harga koefisien korelasi yang bernilai positif, dan dikategori kuat
dengan rentang interval koefisien antara 0,600-0,799 (Tabel 3.8). Sehingga
dengan interprestasi tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
positif antara aktivitas belajar siswa dan hasil belajar pada mata pelajaran kimia
kelas X SMA Negeri 5 Pontianak. Hasil penelitian ini, sejalan dengan pendapat
Harahap (2014: 41) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas
belajar siswa dengan hasil belajar kognitif siswa dengan koefisien korelasi secara
simultan sebesar 0,56. Hasil tersebut diperkuat dalam penelitian Rahmat (2016: 1)
yang menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran
memberikan kontribusi terhadap hasil belajar siswa sebesar 0,758 pada interval
0,60-0,79 tergolong kuat. Nilai koefisien korelasi diperoleh uji signifikan dengan
nilai (rxy) atau rhitung= 0,758 lebih besar dari rtabel= 0,361 pada df = 30 dan α = 5%.
4. Uji Koefisien Determinasi
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh aktivitas belajar
siswa dan hasil belajar dicari nilai R square pada grafik seperti berikut ini:
Gambar 4.2 Grafik Hubungan Antara Aktivitas Belajar Siswa dan Hasil
Belajar Siswa
Hasi
l B
elaja
r S
isw
a
Aktivitas Belajar Siswa
38
Gambar 4.2 mengkonfirmasi hubungan antara aktivitas belajar siswa dan
hasil belajar dengan pengolahan data menunjukkan R square sebesar 0,451.
Koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh aktivitas belajar siswa
terhadap hasil belajar siswa sebesar 45,1%. Persamaan garis menunjukkan bahwa
semakin tinggi aktivitas belajar siswa maka semakin meningkat hasil belajar siswa
pada mata pelajaran kimia yaitu terdapat 2 orang siswa dengan kode 11B dan 19
B, sedangkan 33 orang siswa yang aktivitas belajarnya rendah dan hasil
belajarnya juga rendah. Namun terdapat 1 orang siswa yang memperoleh
aktivitas belajarnya tinggi sedangkan hasil belajar rendah yaitu siswa yang
memiliki kode 21B (Lampiran C-8). Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa
tersebut (Lampiran B-8) diperoleh informasi bahwa siswa tersebut tidak belajar di
rumah dan hanya belajar pada saat mata pelajaran kimia di sekolah. Hasil belajar
siswa juga dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal meliputi jasmani, fsikologi, dan kelelahan, sedangkan faktor
eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar pribadi manusia atau berasal dari
orang lain atau lingkungannya (Slometo, 2013: 54).
Penggunaan model pembelajaran juga perlu disesuaikan dengan materi
yang akan disampaikan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
Menurut Harahap (2014: 39) model pembelajaran kooperatif Student Teams
Achievement Division (STAD) cocok digunakan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa. Model pembelajaran kooperatif STAD merupakan model pembelajaran
yang menitik beratkan pada aktivitas belajar siswa dalam belajar, karena siswa
belajar dengan teman sekelompoknya. Keadaan ini menimbulkan rasa tanggung
jawab terhadap pencapaian hasil belajar baik secara individu maupun kelompok.
Selain itu dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan sangat efektif
untuk membina hubungan di antara siswa dalam kelompok.
5. Uji Hipotesis
Hipotesis yang dirumuskan sebagai jawaban sementara untuk hasil
penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara aktivitas belajar siswa
dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5
Pontianak. Berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis atau uji signifikasi
39
diperoleh nilai rhitung = 0,67 lebih besar dari rtabel = 0,329 taraf signifikasi 5%
dengan N= 36 (0,67 > 0,329) yang berarti hipotesis Ha diterima dan Ho ditolak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara
aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas X
SMA Negeri 5 Pontianak.
K. Keterbatasan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian tentunya terdapat keterbatasan penelitian.
Adapun keterbatasan yang dimaksud adalah nilai hasil belajar yang diambil dari
siswa merupakan hasil nilai ulangan umum kimia semester genap tahun ajaran
2016/2017 dan soal ulangan umum kimia tahun ajaran 2016/2017 yang diberikan
kepada siswa bukan dibuat oleh peneliti melainkan murni dibuat oleh guru kimia
yang bersangkutan. Oleh karena itu dalam proses pengerjaan skripsi ini tidak
memuat validasi dan perhitungan reabilitas soal tes hasil belajar yang sudah
diberikan.
40
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab IV, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5
Pontianak tahun pelajaran 2016/2017 tergolong cukup aktif dengan rata-rata nilai
hasil observasi sebesar 51,76%.
2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak
tahun pelajaran 2016/2017 tergolong kurang baik dengan rata-rata nilai ulangan
umum semester genap tahun 2016/2017 yaitu sebesar 40,42.
3. Terdapat hubungan yang positif antara aktivitas belajar siswa dan hasil siswa pada
mata pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak tahun pelajaran 2016/2017
dan diperoleh rhitung sebesar 0,67.
4. Terdapat pengaruh antara aktivitas belajar siswa dan hasil siswa pada mata
pelajaran kimia kelas X SMA Negeri 5 Pontianak tahun pelajaran 2016/2017 dan
diperoleh R square (r2) sebesar 0,451.
B. Saran
Setelah mengambil kesimpulan peneliti ingin memberikan masukan
kepada berbagai pihak, di antaranya sebagai berikut:
1. Kepada para siswa kelas X SMA Negeri 5 Pontianak tahun pelajaran 2016/2017
hendaknya lebih giat dan aktif ketika mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.
Ketika guru mengajar, perhatikan guru saat menyampaikan materi dan aktif
mengikuti petunjuk guru supaya dapat memahami pelajaran kimia dengan baik.
2. Kepada guru kimia SMA Negeri 5 Pontianak hendaknya lebih mengintensifkan
pembelajaran yang dapat mendorong semangat belajar siswa supaya hasil belajar
siswa dapat meningkat.
3. Kepada peneliti lain hendaknya dapat menggunakan penelitian ini sebagai acuan
agar dilakukannya penelitian lebih lanjut mengenai upaya meningkatkan aktivitas
belajar siswa dan hasil belajar siswa.
41
DAFTAR PUSTAKA
Amir, M. Muris & Arsyad, M. 2015. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Berbasis Pengalaman Pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 9
Pinrang. Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika. Vol. 11(3): 202-213.
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Reneka Cipta.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran: Bandung: Alfabeta.
Daliman & Lektor Kepala Media, 2005. Pengantar Statistik Pendidikan.
Pontianak: STKIP.
Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar, Edisi 2. Jakarta: Rineka Cipta.
Djihu, Satria A. 2013. Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kota
Gorontalo dalam Memahami Konsep Hidrokarbon Tahun Pelajaran
2011/2012. Skripsi. Jurusan Kimia, Universitas Negeri Gorontalo.
Gorontalo.
Hairida & Astuti, M.W. 2012. Self Efficacy dan Prestasi Belajar Siswa Dalam
Pembelajaran IPA-Kimia. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. Vol.
3(1): 26-34.
Hamalik, O. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Harahap, N. 2014. Hubungan Antara Motivasi Dan Aktivitas Belajar Siswa
Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Dengan Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Devision Pada
Konsep Ekosistem. Jurnal Pendidikan Biologi. Volume 5 (1). 35-46.
Jihad, A. & Haris, A. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Masyhud, S. M. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Jember: Lembaga
Pengembangan Manajemen dan Profesi Pendidikan.
Mulyasa, E. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sebuah Panduan
Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Priyatno, D. 2011. Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS. Yogyakarta:
Mediakom.
42
Rahmat, L. O. M. 2016. Hubungan Antara Aktivitas Siswa dalam Merespon
Metode Pembelajaran Guru dengan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Swasta Wadiabero
Buton Tengah. Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra). Vol. 2 (1). 1-9.
Sardiman, A.M. 2011. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta. Rajawali
pers.
Slometo. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Sudjana, N. 2009. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: sinar baru.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.
. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Alfabeta.
. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: CV. Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Susanto, H. P. 2016. Analisis Hubungan Kecemasan, Aktivitas, dan Motivasi
Berprestasi dengan Hasil Belajar Matematika Siswa. Jurnal Beta. Vol. 9 (2).
134-147.
Syah, Muhibbin. 2006. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar I. Bandung: ITB.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivitis. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Wijaya, R. S. 2015. Hubungan Kemandirian dengan Aktivitas Belajar Siswa.
Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling. Vol. 1(3). 40-45.
Wisatantri, T. Sudarmanto, R. G. & Rizal, Y. 2013. Hubungan Antara Aktivitas
dan Disiplin Belajar dengan Hasil Belajar IPS Terpadu. Skripsi. Pendidikan
Ekonomi FKIP Unila.
43
LAMPIRAN
A
44
HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN KIMIA
Kelas : XB
Hari/Tanggal : Senin, 24 Oktober 2016
No Guru Siswa
1 Kegiatan Pendahuluan
a. Guru memulai
pembelajaran dengan
berdo’a
b. Guru mengecek
kehadiran siswa
c. Guru memberikan
apersepsi
a. Siswa berdoa dengan kepercayaannya
masing-masing
b. Siswa memberitahu guru siapa saja yang
tidak masuk sekolah
c. Siswa memperhatikan dan masih ada siswa
yang sibuk sendiri
2 Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan
materi pembelajaran
dengan metode ceramah
b. Guru memberikan
pertanyaan kepada siswa
c. Guru memberikan
kesempatan untuk siswa
bertanya
d. Guru memberikan soal
latihan
a. Siswa terlihat kurang bersemangat (dilihat
dari ada yang mengantuk, bermain
handphonedan berbicara dengan teman
sebangku) siswa cenderung memdengarkan
dan mencatat
b. Siswa terdiam dan hanya beberapa siswa
yang berusaha menjawab dan jawabannya
menggunakan kalimat-kalimat yang ada di
buku paket
c. Siswa terdiam, dan satu orang pun tidak ada
yang bertanya
d. Siswa yang sudah paham mengerjakan
dengan santai, sedangkan siswa yang tidak
paham berusaha untuk mencontek hasil
temannya
3 Kegiatan Penutup
a. Guru meminta siswa
untuk menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
b. Guru menutup dengan
mengucapkan salam
a. Siswa terdiam, dan yang mau menyampaikan
hanya siswa yang memiliki kemampuan
tinggi
b. Siswa menjawab salam
Lampiran A-1
45
HASIL WAWANCARA GURU KIMIA SMA NEGERI 5 PONTIANAK
Narasumber : Drs. Masudi, M.Pd
Tempat : Ruang Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Pontianak
Hari/tanggal : Senin, 30 Januari 2017
Pertanyaan Jawaban
Apakah bapak sering menggunakan
metode yang bervariasi dalam
mengajar pembelajaran kimia?
jarang hanya pada materi-materi tertentu,
metode yang digunakan biasanya diskusi
interaktif, praktek dan ceramah.
Menurut bapak apakah siswa
membaca materi pelajaran?
Hanya beberapa siswa saja yang membaca
materi pelajaran, soalnya pada awal
pembelajaran pada saat penyampaian
apersepsi siswa cenderung diam ketika
ditanya materi yang akan dipelajari
Apakah siswa memperhatikan dan
mengajukan pertanyaan pada saat
bapak menyampaikan materi?
iya, sebagian memperhatikan dan sebagian
hanya diam atau ada yang sibuk sendiri,
dan ada beberapa yang mengajukan
pertanyaan jika tidak mengerti materi yang
saya sampaikan.
Bagaimana cara bapak mengatasi
siswa agarmengerjakan latihan
secara individu?
dengan cara memberikan motivasi kepada
siswa dan sering berjalan mendekatinya
agar siswa tidak menyontek.
Menurut bapak apa yang menjadi
faktor siswa tidak aktifbelajar?
faktornya karena minatnya untuk belajar
masih kurang dan motivasinya untuk
mempelajari kimia sangat rendah.
Menurut bapak apakah ada
hubungan antara aktivitas belajar
dengan hasil belajar siswa?
iya, ada. Ini dapat dilihat pada saat proses
pembelajaran siswa yang aktif nilai latihan
maupun ulangannya tinggi, sedangkan
siswa yang tidak aktif nilai latihan maupun
ulangannya rendah.
Lampiran A-2
46
DAFTAR NILAI KELAS XA SEMESTER GANJIL
NO NAMA
SISWA
NILAI
TUGAS UH UTS UAS
1 AC 86 75 88 60
2 AG 72 70 84 63
3 AR 70 70 81 57
4 AT 86 70 83 67
5 DT 65 70 81 67
6 DJ 92 70 78 37
7 DA 97 70 83 65
8 DL 90 70 78 67
9 ES 78 70 84 67
10 EO 70 93 86 65
11 FA 97 70 78 70
12 FR 80 70 82 70
13 FS 76 70 76 60
14 IR 63 70 65 67
15 JF 97 70 78 60
16 MD 95 95 97 80
17 MR 87 70 69 73
18 MU 97 70 77 58
19 NP 83 70 79 32
20 NO 93 81 88 62
21 NV 97 95 93 85
22 PA 75 70 80 57
23 RR 89 70 82 67
24 RA 70 70 72 23
25 SA 95 70 68 67
26 SH 97 70 82 65
27 SR 83 70 79 53
28 SU 97 78 89 58
29 TU 77 70 61 20
30 TS 90 74 85 55
31 VN 93 70 77 45
32 VL 76 70 76 53
33 WA 95 70 70 47
34 YJ 80 70 73 45
35 YA 77 71 82 57
36 YC 73 70 73 60
Lampiran A-3
47
DAFTAR NILAI KELAS XB SEMESTER GANJIL
NO NAMA
SISWA
NILAI
TUGAS UH UTS UAS
1 AF 96 85 87 65
2 AA 88 75 78 65
3 DE 89 78 82 57
4 DF 88 70 82 55
5 DA 94 70 75 47
6 DO 97 89 88 83
7 DM 88 72 79 40
8 DP 91 87 86 47
9 EG 72 70 72 32
10 EN 91 70 81 50
11 FA 72 70 76 47
12 FI 86 80 70 50
13 FM 92 85 83 42
14 FR 89 70 78 47
15 JN 93 78 81 47
16 KV 85 75 76 45
17 MA 92 78 79 55
18 MR 84 70 76 47
19 MU 88 70 77 47
20 NR 91 70 81 47
21 NU 89 70 73 47
22 OP 70 70 76 47
23 PF 71 75 59 37
24 RA 69 75 63 50
25 RF 72 70 73 42
26 RD 86 78 80 65
27 SF 87 82 78 60
28 SM 96 76 78 47
29 SB 89 72 74 55
30 SR 92 70 75 45
31 TF 96 80 84 35
32 VC 92 85 88 67
33 WW 82 70 74 50
34 YD 70 70 79 45
35 YN 90 75 73 42
48
DAFTAR NILAI KELAS XC SEMESTER GANJIL
NO NAMA
SISWA
NILAI
TUGAS UH UTS UAS
1 AK 71 67 67 48
2 AU 80 67 73.5 50
3 AS 86 68 68 55
4 DF 82 69 62 68
5 DR 75 66 73 63
6 EI 78 68 73 30
7 FP 81 66 84 70
8 FO 84 69 80 55
9 FK 65 68 57 23
10 FJ 73 68 70.5 53
11 GB 65 68 73 60
12 JL 75 68 76 55
13 JD 77 67 72 55
14 KR 83 67 75 63
15 ML 80 84 82 63
16 MM 88 67 72 60
17 MA 68 70 69 58
18 MS 78 67 83 55
19 ME 79 75 70 60
20 MG 65 69 68 50
21 ML 60 69 62 50
22 NP 68 68 76 40
23 NK 85 75 68 45
24 PF 75 65 78 40
25 PM 80 65 71 43
26 PS 87 100 93.5 45
27 PE 67 65 70 52
28 RA 65 65 65 23
29 RV 65 67 70 58
30 RS 86 72 79 60
31 SR 67 68 76 50
32 SA 90 100 97 63
33 TM 89 68 78.5 60
34 TS 80 68 74 58
35 VC 85 91 88 60
36 WA 65 67 66 63
49
KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
Aspek yang
diamati Indikator No. Item
Aktivitas visual 1. Membaca materi 1
2. Memperhatikan guru dalam
menyampaikan materi 2
Aktivitas lisan
1. Mengajukan pertanyaan kepada
guru 3
2. Menanggapi pertanyaan yang
disampaikan guru 4
Aktivitas menulis 1. Menulis materi 5
2. Mengerjakan latihan 6
Aktivitas
mendengarkan
1. Mendengarkan penjelasan yang
disampaikan guru 7
2. Mendengarkan teman
menyampaikan pertanyaan 8
Aktivitas
emosional
1. Berani mengajukan pendapat 9
2. Mempresentasikan jawaban yang
dikerjakan di papan tulis 10
Sumber: Hamalik (2011: 172)
Lampiran A-4
50
RUBRIK PENSKORAN
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
No Aspek yang dimati Skor Keterangan
1 Membaca materi 1
Ketika pembelajaran, siswa tidak
membaca materi
2 Ketika pembelajaran, siswa membaca
materi dan bercanda dengan teman
3 Ketika pembelajaran, siswa membaca
materi dengan sungguh-sungguh
2 Memperhatikan guru
dalam menyampaikan
materi
1 Siswa tidak memperhatikan guru pada
saat menyampaikan materi
2 Siswa memperhatikan sambil bercanda
dengan teman
3
Siswa memperhatikan guru
menyampaikan materi dengan
sungguh-sungguh
3 Mengajukan
pertanyaan kepada guru
1 Siswa tidak mengajukan pertanyaan
2
Siswa mengajukan pertanyaan sesuai
dengan materi yang disampaikan
sebanyak satu kali
3
Siswa mengajukan pertanyaan sesuai
dengan materi yang disampaikan
sebanyak lebih dari satu kali
4 Menanggapi
pertanyaan yang
disampaikan guru
1 Siswa tidak menanggapi pertanyaan
yang disampaikan guru
2
Siswa menanggapi pertanyaan yang
disampaikan guru dengan benar
sebanyak satu kali
3
Siswa menanggapi pertanyaan yang
disampaikan guru dengan benar
sebanyak lebih dari satu kali
5 Menulis materi 1 Siswa tidak menulis materi
2 Siswa menulis materi dengan tidak
lengkap
3 Siswa menulis materi dengan lengkap
dan rapi
6 Mengerjakan latihan 1 Siswa tidak mengerjakan latihan
2 Siswa mengerjakan latihan dengan
mencontek hasil temannya
3 Siswa mengerjakan latihan dengan
bersungguh-sungguh
7 Mendengarkan
penjelasan yang
disampaikan guru
1 Siswa tidak mendengarkan penjelasan
yang disampaikan guru
2 Siswa mendengarkan penjelasan yang
Lampiran A-5
51
disampaikan guru sambil bercanda
3
Siswa mendengarkan penjelasan yang
disampaikan guru dengan sungguh-
sungguh
8 Mendengarkan teman
menyampaikan
pertanyaan
1 Siswa tidak mendengarkan teman
menyampaikan pertanyaan
2
Siswa mendengarkan teman
menyampaikan pertanyaan dan
menertawakan pertanyaan yang
disampaikan
3
Siswa mendengarkan teman
menyampaikan pertanyaan dan
berusaha mencari jawabannya
9 Berani mengajukan
pendapat 1
Siswa tidak berani mengajukan
pendapat
2 Siswa berani mengajukan pendapat
jika ditunjuk guru
3
Siswa berani mengajukan pendapat
apabila ada pertanyaan dari guru atau
teman
10 Mempresentasikan
jawaban yang
dikerjakan di papan
tulis
1 Siswa tidak berani mempresentasikan
jawaban yang dikerjakan dengan baik
2 Siswa ragu-ragu mempresentasikan
jawaban yang dikerjakan dengan baik
3 Siswa berani mempresentasikan
jawaban yang dikerjakan dengan baik
52
LEMBAR PENILAIAN
AKTIVITAS BELAJAR SISWA
No Nama
Aktivitas Visual Aktivitas Lisan Aktivitas Menulis Aktivitas Mendengarkan Aktivitas Emosional
Total
Skor Membaca
Materi
Memperhatikan
Guru Dalam
Menyampaikan
Materi
Mengajukan
Pertanyaan
Menanggapi
Pertanyaan
Yang
Disampaikan
Guru
Menulis
Materi
Mengerjakan
Latihan
Mendengarkan
Penjelasan
Yang
Disampaikan
Guru
Mendengarkan
Teman
Menyampaikan
Pertanyaan
Berani
Mengajukan
Pendapat
Mempresentasikan
Jawaban Yang
Dikerjakan Di
Papan Tulis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Lampiran A-6
53
PEDOMAN WAWANCARA SISWA
1. Apakah anda membaca materi pelajaran kimia sebelum pembelajaran dimulai
atau setelah pembelajaran dimulai?
2. Apakah anda memperhatikan guru saat menyampaikan materi?
3. Apakah anda sering mengajukan pertanyaan apabila guru memberikan
kesempatan untuk bertanya?
4. Apakah anda menanggapi pertanyaan yang disampaikan guru?
5. Apakah anda menulis materi yang disampaikan guru?
6. Apakah anda mengerjakan latihan sendiri tanpa minta bantuan dengan teman
atau guru?
7. Apakah anda mendengarkan penjelasan yang disampaikan guru?
8. Apakah anda mendengarkan teman menyampaikan pertanyaan?
9. Apakah anda berani mengajukan pendapat tanpa perlu ditunjuk guru?
10. Apakah anda bisa mempresentasikan jawaban yang dikerjakan di papan tulis?
Lampiran A-7
54
LAMPIRAN
b
55
Lampiran B-1
56
57
Lampiran B-2
58
59
1. OBSERVASI KE-1
Lampiran B-3
60
61
62
2. OBSERVASI KE-2
Lampiran B-4
63
64
65
3. OBSERVASI KE-3
Lampiran B-5
66
67
68
Lampiran B-6
69
70
71
Lampiran B-7
72
73
74
HASIL WAWANCARA SISWA/SISWI SMA NEGERI 5 PONTIANAK
Narasumber : Siswa kelas XA
Tempat : Ruang Kelas SMA Negeri 5 Pontianak
Hari/tanggal : Kamis/Jumat, 8-9 juni 2017
Siswa berkemampuan tinggi : A dan B
Siswa berkemampuan sedang: C dan D
Siswa berkemampuan rendah: E dan F
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah anda membaca
materi pelajaran kimia
sebelum pembelajaran
dimulai?
A: Iya, membaca materi yang akan di
sampaikan, mengulang dari yang dipelajari
dirumah.
B: iya, sebelum pembelajaran dan kadang-
kadang dirumah
C: jarang, membaca materi pas pelajaran saja.
D: tidak, membaca kalau ada pertanyaan dari
bapak.
E: kadang-kadang
F: tidak
2 Apakah anda
memperhatikan guru saat
menyampaikan materi?
A: memperhatikan
B: memperhatikan
C: memperhatikan
D: kadang-kadang memperhatikan
E: memperhatikan dan kadang bergurau
dengan sebangku
F: memperhatikan dan kadang sambil gobrol
3 Apakah anda sering
mengajukan pertanyaan
apabila guru memberikan
kesempatan untuk
bertanya?
A: pernah, kalau ada materi yang belum saya
pahami
B: pernah, tapi jarang
C: pernah, tpi jarang
D: pernah, tapi jarang sekali
E: pernah, hanya beberapa kali
F: tidak pernah karean takut ditertawakan
teman jika terjadi kesalahan pada saat bertanya
4 Apakah anda menanggapi
pertanyaan yang
disampaikan guru?
A: iya, sering saya menanggapinya
B: iya, tapi jarang
C: iya, tapi kalau pas saya tau jawabannya
D: tidak pernah menanggapi
E: iya kalau bisa jawab pertanyaannya
F: tidak pernah
5 Apakah anda menulis
materi yang disampaikan
guru?
A: iya, mencatat apa yang bapak tulis dipapan
tulis
B: iya, mencatat sesuai apa yang bapak
Lampiran B-8
75
sampaikan
C: iya mencatat
D: kadang nulis, kadang tidak
E: iya, mencatat secara lengkap
F: iya, mencatat apa yang ada di papan tulis.
6 Apakah anda mengerjakan
latihan sendiri tanpa minta
bantuan dengan teman atau
guru?
A: mengerjakan sendiri
B: mengerjakan sendiri atau mencari jawaban
di internet
C: mengerjakan sendiri tetapi kalau tidak tahu
minta bantuan dengan teman
D: nyontek dengan teman
E: minta bantuan dengan teman
F: minta bantuan dan kadang nyontek.
7 Apakah anda
mendengarkan penjelasan
yang disampaikan guru?
A: mendengarkan
B: mendengarkan
C: mendengarkan
D: mendengarkan sambil gobrol dengan teman
E: mendengarkan sambil mai hendphon
F: mendengarkan sambil gobrol dengan teman
8 Apakah anda
mendengarkan teman
menyampaikan
pertanyaan?
A: mendengarkan
B: kadang-kadang mendengarkan
C: kadang-kadang mendengarkan
D: kadang-kadang mendengarkan
E: mendengarkan
F: kadang-kadang mendengarkan
9 Apakah anda berani
mengajukan pendapat
tanpa perlu ditunjuk guru?
A: iya, berani
B: berani kalau tahu jawabannya
C: berani kalau bapak yang tunjuk
D: iya, berani
E: ditunjuk bapak baru berani mengajukan
pendapat
F: tidak berani, walau bapak tunjuk
10 Apakah anda bisa
mempresentasikan
jawaban yang dikerjakan
di papan tulis?
A: bisa
B: tidak, karena takut
C: bisa
D: tidak bisa
E: tidak bisa
F: tidak bisa
76
LAMPIRAN
c
77
REKAPITULASI DAN PERHITUNGAN
VALIDASI ISI GREGORY
A. Tabel Rekapitulasi Validasi Lembar Observasi
Aspek yang
Diamati
Pakar I Pakar II
Keterangan Tidak
Relevan Relevan
Tidak
Relevan Relevan
1 0 4 0 4 D
2 0 4 0 4 D
3 0 4 0 4 D
4 0 4 0 4 D
5 0 4 0 4 D
6 0 4 0 4 D
7 0 4 0 4 D
8 0 4 0 4 D
9 0 4 0 4 D
10 0 4 0 4 D
B. Tabulasi Data Hasil Penilaian Pakar
Penilaian Pakar 1 Penilaian Pakar 2
Tidak Relevan
Skor (1-2)
Relevan
Skor (3-4)
Tidak Relevan
Skor (1-2)
Relevan
Skor (3-4)
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10
C. Tabulasi Silang (2x2)
Pakar II
Pakar I
Penilaian
Pakar
Tidak Relevan
(skor 1-2)
Relevan
(skor 3-4)
Tidak Relevan
(skor 1-2)
(A)
0 item
(C)
0 item
Relevan
(skor 3-4)
(B)
0 item
(D)
10 item
Lampiran C-1
78
Keterangan:
A = sel yang menunjukkan ketidaksetujuan yang valid antara kedua penilai
B dan C= sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai
D = sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara kedua penilai
Rumus Validasi Isi =
=
= 1
Berdasarkan hasil penilaian validator dan nilai dari validitas isi = 1 (sangat
tinggi), maka secara keseluruhan intstrumen yang digunakan dinyatakan valid dan
memenuhi syarat untuk instrumen penelitian.
79
REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA OBSERVASI KE-1 KELAS XB
No Nama
Siswa
Aktivitas Visual Aktivitas Lisan Aktivitas Menulis Aktivitas Mendengarkan Aktivitas Emosional
Jumlah
Skor
Nilai
(%) Membaca
materi
Memperhatikan
Guru Dalam
Menyampaikan
Materi
Mengajukan
Pertanyaan
Menanggapi
Pertanyaan
Yang
Disampaikan
Guru
Menulis
Materi
Mengerjakan
Latihan
Mendengarkan
Penjelasan Yang
Disampaikan
Guru
Mendengarkan
Teman
Menyampaikan
Pertanyaan
Berani
Mengajukan
Pendapat
Mempresentasikan
Jawaban Yang
Dikerjakan Di
Papan Tulis
1 1B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
2 2B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
3 3B 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 16 53,33
4 4B 2 3 1 2 3 1 3 1 1 1 18 60,00
5 5B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
6 6B 3 2 1 1 3 1 3 1 1 1 17 56,67
7 7B 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 15 50,00
8 8B 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 16 53,33
9 9B 2 2 1 1 3 1 3 1 1 1 16 53,33
10 10B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
11 11B 3 3 1 3 3 1 3 1 1 1 20 66,67
12 12B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
13 13B 3 2 1 2 3 1 2 1 1 1 17 56,67
14 14B 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 15 50,00
15 15B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
16 16B 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 14 46,67
17 17B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
18 18B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
19 19B 3 3 1 2 3 1 3 1 1 1 19 63,33
20 20B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
21 21B 3 3 1 3 3 1 3 1 1 1 20 66,67
22 22B 3 3 1 1 2 1 2 1 1 1 16 53,33
23 23B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
24 24B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
Lampiran C-2
80
25 25B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
26 26B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
27 27B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
28 28B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
29 29B 2 3 1 2 2 1 2 1 1 1 16 53,33
30 30B 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 15 50,00
31 31B 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 16 53,33
32 32B 2 3 1 2 2 1 3 1 1 1 17 56,67
33 33B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
34 34B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
35 35B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
36 36B 2 2 1 2 2 1 2 1 1 1 15 50,00
Jumlah 72 79 36 55 79 36 79 36 36 36 544 1813,33
Rata-rata 2,00 2,19 1,00 1,53 2,19 1,00 2,19 1,00 1,00 1,00 15,11 50,37
81
REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA OBSERVASI KE-2 KELAS XB
No Nama
Siswa
Aktivitas Visual Aktivitas Lisan Aktivitas Menulis Aktivitas Mendengarkan Aktivitas Emosional
Jumlah
Skor
Nilai
(%) Membaca
materi
Memperhatikan
Guru Dalam
Menyampaikan
Materi
Mengajukan
Pertanyaan
Menanggapi
Pertanyaan
Yang
Disampaikan
Guru
Menulis
Materi
Mengerjakan
Latihan
Mendengarkan
Penjelasan Yang
Disampaikan
Guru
Mendengarkan
Teman
Menyampaikan
Pertanyaan
Berani
Mengajukan
Pendapat
Mempresentasikan
Jawaban Yang
Dikerjakan Di
Papan Tulis
1 1B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
2 2B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
3 3B 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 16 53,33
4 4B 3 2 1 2 2 1 3 1 1 1 17 56,67
5 5B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
6 6B 2 2 1 1 3 1 3 1 1 1 16 53,33
7 7B 3 2 1 2 2 1 2 1 1 1 16 53,33
8 8B 2 2 1 3 2 1 3 1 1 3 19 63,33
9 9B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
10 10B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
11 11B 3 3 1 3 3 1 3 1 3 1 22 73,33
12 12B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
13 13B 2 2 1 3 2 1 2 1 1 2 17 56,67
14 14B 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 16 53,33
15 15B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
16 16B 1 2 1 2 2 1 2 1 1 1 14 46,67
17 17B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
18 18B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
19 19B 3 3 1 1 3 1 3 1 1 1 18 60,00
20 20B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
21 21B 3 3 1 3 3 1 3 1 3 3 24 80,00
22 22B 2 3 1 1 2 1 2 1 1 1 15 50,00
Lampiran C-3
82
23 23B 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 13 43,33
24 24B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
25 25B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
26 26B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
27 27B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
28 28B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
29 29B 2 2 1 3 3 1 2 1 1 1 17 56,67
30 30B 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 15 50,00
31 31B 2 2 1 3 3 1 2 1 1 1 17 56,67
32 32B 2 2 1 3 2 1 2 1 1 1 16 53,33
33 33B 2 3 1 1 2 1 2 1 1 1 15 50,00
34 34B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
35 35B 2 2 1 1 2 1 2 1 1 1 14 46,67
36 36B 2 2 1 3 2 1 2 1 1 3 18 60,00
Jumlah 70 77 36 58 78 36 78 36 41 43 553 1843,33
Rata-rata 1,94 2,14 1,00 1,61 2,17 1,00 2,17 1,00 1,14 1,19 15,36 51,20
Perhitungan Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa
1. Peningkatan Observasi 2
= (Nilai Rata-rata Observasi 2 - Nilai Rata-rata Observasi 1)
= 51,36 – 50,37
= 0,99
83
REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA OBSERVASI KE-3 KELAS XB
No Nama
Siswa
Aktivitas Visual Aktivitas Lisan Aktivitas Menulis Aktivitas Mendengarkan Aktivitas Emosional
Jumlah
Skor
Nilai
(%) Membaca
materi
Memperhatikan
Guru Dalam
Menyampaikan
Materi
Mengajukan
Pertanyaan
Menanggapi
Pertanyaan
Yang
Disampaikan
Guru
Menulis
Materi
Mengerjakan
Latihan
Mendengarkan
Penjelasan
Yang
Disampaikan
Guru
Mendengarkan
Teman
Menyampaikan
Pertanyaan
Berani
Mengajukan
Pendapat
Mempresentasikan
Jawaban Yang
Dikerjakan Di
Papan Tulis
1 1B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
2 2B 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 14 46,67
3 3B 2 2 1 3 2 2 2 1 1 1 17 56,67
4 4B 3 3 1 2 3 2 2 1 1 1 19 63,33
5 5B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
6 6B 3 2 1 1 2 2 3 1 1 1 17 56,67
7 7B 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 16 53,33
8 8B 2 2 1 3 2 2 2 1 1 1 17 56,67
9 9B 2 2 1 1 3 2 3 1 1 1 17 56,67
10 10B 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 14 46,67
11 11B 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 22 73,33
12 12B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
13 13B 3 2 1 2 2 3 2 1 1 1 18 60,00
14 14B 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 16 53,33
15 15B 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 14 46,67
16 16B 1 2 1 2 2 2 2 1 1 1 15 50,00
17 17B 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 14 46,67
18 18B 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 14 46,67
19 19B 3 3 1 1 3 3 3 1 1 1 20 66,67
20 20B 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 14 46,67
21 21B 3 3 1 3 3 3 3 1 1 1 22 73,33
22 22B 2 3 1 1 2 2 2 1 1 1 16 53,33
Lampiran C-4
84
23 23B 1 2 1 1 2 2 2 1 1 1 14 46,67
24 24B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
25 25B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
26 26B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
27 27B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
28 28B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
29 29B 2 2 1 3 2 2 3 1 1 1 18 60,00
30 30B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
31 31B 2 2 1 2 3 2 2 1 1 1 17 56,67
32 32B 3 2 1 2 2 2 3 1 1 1 18 60,00
33 33B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
34 34B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
35 35B 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 15 50,00
36 36B 2 2 1 2 2 3 2 1 1 1 17 56,67
Jumlah 71 77 36 54 78 77 79 36 36 36 580 1933,33
Rata-rata 1,97 2,14 1,00 1,50 2,17 2,14 2,19 1,00 1,00 1,00 16,11 53,70
2. Peningkatan Observasi 3
= (Nilai Rata-rata Observasi 3 - Nilai Rata-rata Observasi 2)
= 53,70 – 51,36
= 2,34
85
REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA OBSERVASI 1-3 KELAS XB
No Nama
Siswa
Aktivitas Visual Aktivitas Lisan Aktivitas Menulis Aktivitas Mendengarkan Aktivitas Emosional
Jumlah
Skor
Nilai
(%) Membaca
materi
Memperhatikan
Guru Dalam
Menyampaikan
Materi
Mengajukan
Pertanyaan
Menanggapi
Pertanyaan
Yang
Disampaikan
Guru
Menulis
Materi
Mengerjakan
Latihan
Mendengarkan
Penjelasan
Yang
Disampaikan
Guru
Mendengarkan
Teman
Menyampaikan
Pertanyaan
Berani
Mengajukan
Pendapat
Mempresentasikan
Jawaban Yang
Dikerjakan Di
Papan Tulis
1 1B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
2 2B 1 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 13,33 44,44
3 3B 2 2 1 3 2 1,33 2 1 1 1 16,33 54,44
4 4B 2,67 2,67 1 2 2,67 1,33 2,67 1 1 1 18 60
5 5B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
6 6B 2,67 2 1 1 2,67 1,33 3 1 1 1 16,67 55,56
7 7B 2,33 2 1 2 2 1,33 2 1 1 1 15,67 52,22
8 8B 2 2 1 3 2 1,33 2,33 1 1 1,67 17,33 57,78
9 9B 2 2 1 1 2,67 1,33 2,67 1 1 1 15,67 52,22
10 10B 1 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 13,33 44,44
11 11B 3 3 1 3 3 1,67 3 1 1,67 1 21,33 71,11
12 12B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
13 13B 2,67 2 1 2,33 2,33 1,67 2 1 1 1,33 17,33 57,78
14 14B 2 2 1 2 2 1,33 2 1 1,33 1 15,67 52,22
15 15B 1 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 13,33 44,44
16 16B 1 2 1 2 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
17 17B 1 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 13,33 44,44
18 18B 1 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 13,33 44,44
19 19B 3 3 1 1,33 3 1,67 3 1 1 1 19 63,33
20 20B 1,33 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 13,67 45,56
21 21B 3 3 1 3 3 1,67 3 1 1,67 1,67 22 73,33
22 22B 2,33 3 1 1 2 1,33 2 1 1 1 15,67 52,22
23 23B 1 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 13,33 44,44
24 24B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
25 25B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
Lampiran C-5
86
26 26B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
27 27B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
28 28B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
29 29B 2 2,33 1 2,67 2,33 1,33 2,33 1 1 1 17 56,67
30 30B 2,67 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 15 50
31 31B 2 2 1 2,67 2,67 1,33 2 1 1 1 16,67 55,56
32 32B 2,33 2,33 1 2,33 2 1,33 2,67 1 1 1 17 56,67
33 33B 2 2,33 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,67 48,89
34 34B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
35 35B 2 2 1 1 2 1,33 2 1 1 1 14,33 47,78
36 36B 2 2 1 2,33 2 1,67 2 1 1 1,67 16,67 55,56
Jumlah 71,00 77,67 36,00 55,67 78,33 49,67 78,67 36,00 37,67 38,33 559,00 1863,33
Rata-rata 1,97 2,16 1 1,55 2,18 1,38 2,19 1 1,05 1,06 15,53 51,76
87
ANALISIS NILAI ULANGAN UMUM KELAS XB SEMESTER GENAP
TAHUN AJARAN 2016/2017
No Kode Siswa Skor Nilai
1 1B 18 45
2 2B 13 32,5
3 3B 16 40
4 4B 20 50
5 5B 15 37,5
6 6B 19 47,5
7 7B 22 55
8 8B 16 40
9 9B 15 37,5
10 10B 13 32,5
11 11B 32 80
12 12B 18 45
13 13B 17 42,5
14 14B 17 42,5
15 15B 11 27,5
16 16B 13 32,5
17 17B 11 27,5
18 18B 7 17,5
19 19B 31 77,5
20 20B 11 27,5
21 21B 15 37,5
22 22B 15 37,5
23 23B 12 30
24 24B 13 32,5
25 25B 15 37,5
26 26B 18 45
27 27B 15 37,5
28 28B 15 37,5
29 29B 15 37,5
30 30B 15 37,5
31 31B 19 47,5
32 32B 18 45
33 33B 15 37,5
34 34B 16 40
35 35B 16 40
36 36B 15 37,5
Rata-rata 16,17 40,42
Lampiran C-6
88
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN UMUM SEMESTER GENAP
Nomor Soal Kunci Jawaban Jawaban Yang Benar
1 C 16
2 E 28
3 B 27
4 D 18
5 E 23
6 E 16
7 B 30
8 B 8
9 E 7
10 D 11
11 A 18
12 C 5
13 D 11
14 B 13
15 E 5
16 E 6
17 B 11
18 E 13
19 B 32
20 D 12
21 A 5
22 B 16
23 A 4
24 D 7
25 E 24
26 B 6
27 C 22
28 E 11
29 E 5
30 C 15
31 D 15
32 D 6
33 C 8
34 E 5
35 E 29
36 E 28
37 C 14
38 C 28
39 E 10
40 E 17
Lampiran C-7
89
REKAPITULASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN HASIL BELAJAR
No Aktivitas Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa
1 47,78 45
2 44,44 32,5
3 54,44 40
4 60 50
5 47,78 37,5
6 55,56 47,5
7 52,22 55
8 57,78 40
9 52,22 37,5
10 44,44 32,5
11 71,11 80
12 47,78 45
13 57,78 42,5
14 52,22 42,5
15 44,44 27,5
16 47,78 32,5
17 44,44 27,5
18 44,44 17,5
19 63,33 77,5
20 45,56 27,5
21 73,33 37,5
22 52,22 37,5
23 44,44 30
24 47,78 32,5
25 47,78 37,5
26 47,78 45
27 47,78 37,5
28 47,78 37,5
29 56,67 37,5
30 50 37,5
31 55,56 47,5
32 56,67 45
33 48,89 37,5
34 47,78 40
35 47,78 40
36 55,56 37,5
Jumlah 1863,33 1455
Rata-rata 51,76 40,41
Lampiran C-8
90
HASIL UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ABS HBS
N 36 36
Normal Parametersa,,b
Mean 51.20 40.4167
Std. Deviation 7.504 11.85478
Most Extreme
Differences
Absolute .176 .183
Positive .176 .183
Negative -.116 -.153
Kolmogorov-Smirnov Z 1.055 1.097
Asymp. Sig. (2-tailed) .215 .180
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran C-9
91
HASIL UJI LINEARITAS
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
ABS *
HBS
36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
ABS
HBS Mean N
Std.
Deviation
18 43.33 1 .
28 44.07 3 1.700
30 42.22 1 .
33 45.00 4 2.648
38 52.22 11 7.823
40 51.67 4 5.327
43 55.00 2 3.932
45 49.45 4 4.843
48 55.56 2 .000
50 60.00 1 .
55 51.11 1 .
78 63.33 1 .
80 71.11 1 .
Total 51.20 36 7.504
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
ABS
*
HBS
Between Groups (Combined) 1161.262 12 96.772 2.748 .018
Linearity 878.907 1 878.907 24.962 .000
Deviation from
Linearity
282.355 11 25.669 .729 .701
Within Groups 809.836 23 35.210
Total 1971.098 35
Lampiran C-10
92
Perhitungan Korelasi Product moment
N X Y X2 Y
2 XY
1 47,78 45 2282,93 2025 2150,1
2 44,44 32,5 1974,91 1056,25 1444,3
3 54,44 40 2963,71 1600 2177,6
4 60 50 3600,00 2500 3000
5 47,78 37,5 2282,93 1406,25 1791,75
6 55,56 47,5 3086,91 2256,25 2639,1
7 52,22 55 2726,93 3025 2872,1
8 57,78 40 3338,53 1600 2311,2
9 52,22 37,5 2726,93 1406,25 1958,25
10 44,44 32,5 1974,91 1056,25 1444,3
11 71,11 80 5056,63 6400 5688,8
12 47,78 45 2282,93 2025 2150,1
13 57,78 42,5 3338,53 1806,25 2455,65
14 52,22 42,5 2726,93 1806,25 2219,35
15 44,44 27,5 1974,91 756,25 1222,1
16 47,78 32,5 2282,93 1056,25 1552,85
17 44,44 27,5 1974,91 756,25 1222,1
18 44,44 17,5 1974,91 306,25 777,7
19 63,33 77,5 4010,69 6006,25 4908,075
20 45,56 27,5 2075,71 756,25 1252,9
21 73,33 37,5 5377,29 1406,25 2749,875
22 52,22 37,5 2726,93 1406,25 1958,25
23 44,44 30 1974,91 900 1333,2
24 47,78 32,5 2282,93 1056,25 1552,85
25 47,78 37,5 2282,93 1406,25 1791,75
26 47,78 45 2282,93 2025 2150,1
27 47,78 37,5 2282,93 1406,25 1791,75
28 47,78 37,5 2282,93 1406,25 1791,75
29 56,67 37,5 3211,49 1406,25 2125,125
30 50 37,5 2500,00 1406,25 1875
31 55,56 47,5 3086,91 2256,25 2639,1
32 56,67 45 3211,49 2025 2550,15
33 48,89 37,5 2390,23 1406,25 1833,375
34 47,78 40 2282,93 1600 1911,2
35 47,78 40 2282,93 1600 1911,2
36 55,56 37,5 3086,91 1406,25 2083,5
∑ 1863,33 1455 98204,45 63725 77286,50
Lampiran C-11
93
=
=
=
=
=
=
=
94
LAMPIRAN
D
95
Lampiran D-1
96
Lampiran D-
Lampiran D-2
97
Lampiran D-3
98
Lampiran D-4
99
LAMPIRAN
E
100
1. Observasi 1
Lampiran E-1
101
2. Observasi 2
Lampiran E-2
102
3. Observasi 3
Lampiran E-3
103
1. Wawancara Siswa Berkemampuan Tinggi
2. Wawancara Siswa Berkemampuan Sedang
3. Wawancara Siswa Berkemampuan Rendah
Lampiran E-4
104
DESKRIPSI DIRI
Nama saya Nuraini, saya lahir pada tanggal 20
November 1995 di Simpang Empat, salah satu nama
Desa di Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas,
Kalimantan Barat. Saya adalah anak keenam dan satu-
satunya anak perempuan dari enam bersaudara. Namun
saya tidak manja seperti anggapan orang.
Saat saya berumur 6 tahun tepatnya di tahun 2001, saya mulai Sekolah
Dasar Negeri 73 Arung Kuang. Tahun 2007, saya lulus dari bangku Sekolah
Dasar. Kemudian melanjutkan di SMP Negeri 1 Tangaran yang letaknya tidak
jauh dari rumah. Saya pergi sekolah dengan sepeda bersama dengan teman-teman
seperjuangan. Tahun 2010, saya lulus dari bangku Sekolah Menengah Pertama
dan melanjutkan Sekolah yang tidak jauh juga dari rumah. Saya melanjutkan di
SMK Negeri 1 Tangaran Jurusan APT (Agrobisnis Produksi Tanaman). Saya
pergi sekolah bersama dengan abang menggunakan sepeda motor. Tahun 2013,
saya lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan dengan Nilai terbaik di kelas.
Pada tahun 2013, saya melanjutkan Kuliah di UMP (Universitas
Muhammadiyah Pontianak). Saya pernah lolos PKM-K (Program Kreativitas
Mahasiswa Kewirausahaan) yang didanai kemenristekdikti tahun 2015 yang
berjudul “Wajik Ananas Sehat Rasa M3 (Masam-Masam Manis) Tanpa Bahan
Pengawet”. Akhir semester enam saya KKU (Kuliah Kerja Usaha) bertempat di
Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas. Awal semester
tujuh saya PPL (Program Pengalaman Lapangan) di SMA Negeri 5 Pontianak dan
melakukan penelitian juga disana pada semester delapan. Dan sampai
menyelesaikan studi di akhir semester delapan tepatnya pada tanggal 18 Agustus
2017 di kampus Universitas Muhammadiyah Pontianak.