ujian kota baru.docx

4
1. Peremajaan kota adalah suatu upaya untuk menata kembali suatu atau beberapa bagian wilayah kota atau kawasan fungsional kota secara menyeluruh dengan maksud untuk meningkatkan kembali kualitas kehidupan serta meningkatkan vitalitas sosial, sosial ekonomi serta lingkungan fisik di suatu atau beberapa bagian wilayah kota atau kawasan fungsional kota tersebut. Peremajaan kota pada dasarnya merupakan salah satu upaya pemecahan masalah perkembangan kota secara intensif yaitu dengan meningkatkan atau merevitalisasi bagian-bagian kota yang telah tumbuh dan berkembang. 2. Peremajaan kawasan F dilaksanakan dengan tetap mempertahankan fungsi sebelumnya (fungsi tetap) yaitu sebagai kawasan perumahan, perkantoran dan perdagangan. Peremajaan kawasan F bertujuan untuk:

Upload: hendrik-sorondanya

Post on 04-Oct-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1. Peremajaan kota adalah suatu upaya untuk menata kembali suatu atau beberapa bagian wilayah kota atau kawasan fungsional kota secara menyeluruh dengan maksud untuk meningkatkan kembali kualitas kehidupan serta meningkatkan vitalitas sosial, sosial ekonomi serta lingkungan fisik di suatu atau beberapa bagian wilayah kota atau kawasan fungsional kota tersebut.

Peremajaan kota pada dasarnya merupakan salah satu upaya pemecahan masalah perkembangan kota secara intensif yaitu dengan meningkatkan atau merevitalisasi bagian-bagian kota yang telah tumbuh dan berkembang.

2. Peremajaan kawasan F dilaksanakan dengan tetap mempertahankan fungsi sebelumnya (fungsi tetap) yaitu sebagai kawasan perumahan, perkantoran dan perdagangan.

Peremajaan kawasan F bertujuan untuk:a. Peningkatan fungsi kawasan F sebagai kawasan campuran yaitu:(1) perumahan dengan bangunan tinggi dan sedang(2) perkantoran (3) perdagangan dengan skala pelayanan wilayah dan kota dan skala sub wilayah dan kota;b. perbaikan dan perlindungan lingkungan disekitar kawasan F; danc. pemenuhan standar pelayanan perkotaan.

3. Wilayah peremajaan kota kawasan F merupakan bagian dari wilayah administratif kota Bandung. Kawasan F tersebut masuk ke dalam wilayah SPK Kopo Kencana, serta berada pada SWK Tegalega yang secara administratif merupakan bagian dari kecamatan B kelurahan A

sesuai dengan arahan pola ruang RTRW Kota Bandung, maka kawasan F merupakan kawasan yang peruntukannya untuk kegiatan perdagangan.

4. Konsep a. Konsep teoritikPerkembangan kota yang berdampak pada tingginya kebutuhan perrmukiman, oleh karena itu, untuk mencapai tingkat pelayanan permukiman dan yang memenuhi persyaratan pelayanan prasarana dasar selain pengembangan horizontal juga pengembangan vertikal berupa rumah susun. Pengembangan secara vertikal ini dilakukan kecuali di kawasan yang ditetapkan sebagai cagar budaya, atau kapasitas prasarananya terbatas, dan kawasan dengan tingkat pelayanan jalan rendah.

Perumahan dengan dengan bangunan tinggi berbentuk rumah susun, flat atau apartemen,

untuk meningkatkan fungsi kawasan maka KDB dan KLB dinaikan RTH 30% luas kawasan

b. konsep fisik KDB = 60 %

c. RTBL

5. ndgjjtue