uji disolusi terbanding

3
Praktikum kali ini yaitu mengenai uji disolusi terbanding. Secara umum uji disolusi dirancang sebagai alat untuk mengoptimalkan suatu formulasi baru atau sebagai kontrol kualitas memonitor keseragaman dan reproduksibilitas produksi antar batch. Untuk tujuan penelitian uji disolusi merupakan suatu pengujian yang relatif sensitif untuk membandingkan keakuratan suatu formulasi sehingga data dapat dikorelasikan ke kondisi in vivo. Uji disolusi terbanding dilakukan sebagai uji pendahuluan untuk mengetahui pengaruh dari proses formulasi dan fabrikasi terhadap profil disolusi dalam memperkirakan bioavailabilitas dan bioekivalensi antara produk uji dan pembanding. Untuk produk-produk tertentu, uji disolusi terbanding dilakukan sebagai pengganti uji ekivalensi in vivo sehingga apabila suatu produk telah lolos uji disolusi terbanding ini, produk tersebut sudah dianggap ekivalen dengan produk pembandingnya. Tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk mempelajari perbedaan profil disolusi barbagai obat generik yang sudah beredar dan membandingkan kemiripan (bioekivalensi / BE) antara obat generik tersebut. Obat-obat yang digunakan sebagai sample uji dalam praktikum kali ini terdiri dari beberapa merk parasetamol yang ada di pasaran, dengan kandungan obat yang sama seperti sanmol dan pamol sebagai obat uji,

Upload: arlatifaah

Post on 26-Nov-2015

324 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

biofarmasi

TRANSCRIPT

Page 1: uji disolusi terbanding

Praktikum kali ini yaitu mengenai uji disolusi terbanding. Secara umum

uji disolusi dirancang sebagai alat untuk mengoptimalkan suatu formulasi baru

atau sebagai kontrol kualitas memonitor keseragaman dan reproduksibilitas

produksi antar batch. Untuk tujuan penelitian uji disolusi merupakan suatu

pengujian yang relatif sensitif untuk membandingkan keakuratan suatu formulasi

sehingga data dapat dikorelasikan ke kondisi in vivo. Uji disolusi terbanding

dilakukan sebagai uji pendahuluan untuk mengetahui pengaruh dari proses

formulasi dan fabrikasi terhadap profil disolusi dalam memperkirakan

bioavailabilitas dan bioekivalensi antara produk uji dan pembanding. Untuk

produk-produk tertentu, uji disolusi terbanding dilakukan sebagai pengganti uji

ekivalensi in vivo sehingga apabila suatu produk telah lolos uji disolusi terbanding

ini, produk tersebut sudah dianggap ekivalen dengan produk pembandingnya.

Tujuan dari praktikum kali ini yaitu untuk mempelajari perbedaan profil disolusi

barbagai obat generik yang sudah beredar dan membandingkan kemiripan

(bioekivalensi / BE) antara obat generik tersebut.

Obat-obat yang digunakan sebagai sample uji dalam praktikum kali ini

terdiri dari beberapa merk parasetamol yang ada di pasaran, dengan kandungan

obat yang sama seperti sanmol dan pamol sebagai obat uji, dan panadol sebagai

obat inovator. Selain obat yang akan di uji, bahan lain yang digunakan dalam

praktikum kali ini adalah larutan dapar pH 1,2 (0,1 N HCL), dapar fospat dengan

pH 4,5 dan dapar fosfat dengan pH 6,8. Sesudah menyiapkan bahan yang akan

digunakan selanjutnya menyiapkan alat disolusi tipe dayung dan spektrofotometer

UV-Vis untuk melihat hasilnya.

Sebelum melakukan pengujian terlebih daluhu mempersiapkan masing-

masing larutan dapar pH 1,2 (0,1 N HCL), dapar fospat dengan pH 4,5 dan dapar

fosfat dengan pH 6,8 sebanyak 4 liter. Sambil menunggu mempersiapkan larutan

dapar, praktikan dapat mempersiapkan alat uji disolusi, hingga suhu air yang ada

dalam alat uji tersebut mencapai suhu 37˚C dengan kecepatan yang telah di

sesuaikan sesuai pedoman. Setelah itu dapar di masukan kedalam tabung

berbentuk lonjong kedalam masing-masing lubang pada alat disolusi, 2 tabung

Page 2: uji disolusi terbanding

masing masing di isi 1 jenis dapar, karena percobaan di lakukan duplo dan total

ada 3 jenis dapar maka diperlukan 6 tabung dalam percobaan kali ini. Setalah itu

obat uji yang ada di pasaran di masukan kedalam tabung berbentuk lonjong yang

telah diisi oleh masing-masing dapar. 1 tabung berisikan 1 obat ujji, lalu

pengambilan larutan uji di lakukan selama 30 menit dengan kisaran waktu

5,10,15,20 dan 30 menit setelah dilakukan langkah selanjutnya adalah pengujian

sample uji dalam masing-masing waktu dengan menggunakan spektrofotometer

Uv-Vis dan di buat kurva baku dari masing-masing obat uji yang selanjutnya di

bandingkan dengan parasetamol.

Acer, 29/11/13,
Waktunya 30 menitkan kal? Lupa hahah