tutorial ppok

14
Assesment PPOK dd/ Asma Bronkiale: Selama kurang lebih 1 bulan, Tn. A telah mengalami masalah dengan sesak napas, pada saat pasien sedang mengecat kusen pintu rumahnya menggunakan tiner saat itu timbul sesak napas, yang dirasa semakakin memberat. Sesak napas dirasa sejak sekitar 1 tahun, yang muncul hilang timbul, pasien mengeluh sulit mengambil udara saat menarik napas dan merasa perutnya tertarik, sesak napas juga menyebabkan pasien sulit tidur, pasien merasa sesak napasnya berkurang bila duduk dan memberat bila beraktifitas dan berbaring. Pasien sempat dirawat sekitar 10 hari di RS, setelah pulang malam hari dirumah sesak napas kembali dan semakin memberat. Pasien mengaku tidak mempunyai riwayat sesak napas sejak kecil. Sesak napas pasien disertai dengan keluhan batuk berdahak sejak kurang lebih 1 tahun, dahak berwarna putih kental. pengobatan KP selama 6 bulan. Merokok sejak usia 20 tahun sekitar 1 bungkus

Upload: annurianisa-luhur-pekerti

Post on 11-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

PPOK

TRANSCRIPT

Slide 1

AssesmentPPOK dd/ Asma Bronkiale:Selama kurang lebih 1 bulan, Tn. A telah mengalami masalah dengan sesak napas, pada saat pasien sedang mengecat kusen pintu rumahnya menggunakan tiner saat itu timbul sesak napas, yang dirasa semakakin memberat. Sesak napas dirasa sejak sekitar 1 tahun, yang muncul hilang timbul, pasien mengeluh sulit mengambil udara saat menarik napas dan merasa perutnya tertarik, sesak napas juga menyebabkan pasien sulit tidur, pasien merasa sesak napasnya berkurang bila duduk dan memberat bila beraktifitas dan berbaring. Pasien sempat dirawat sekitar 10 hari di RS, setelah pulang malam hari dirumah sesak napas kembali dan semakin memberat. Pasien mengaku tidak mempunyai riwayat sesak napas sejak kecil.Sesak napas pasien disertai dengan keluhan batuk berdahak sejak kurang lebih 1 tahun, dahak berwarna putih kental.pengobatan KP selama 6 bulan. Merokok sejak usia 20 tahun sekitar 1 bungkus sehari dan baru berhenti merokok sekitar 2 tahun ini.Berkeringat pada malam hari, panas badan yang hilang timbul, serta menurut keluarga pasien tampak kurusan, kerkadang terdapat nyeri kepala,

1Definisi PPOK Menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease/ GOLD 2014: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit yang dapat dicegah dan diobati, ditandai oleh keterbatasan aliran udara di saluran napas yang bersifat progresif non reversibel dan berhubungan dengan respons inflamasi kronis pada saluran napas dan paru-paru terhadap partikel atau gas yang beracun sehingga menyebabkan perubahan patologis paru. Eksaserbasi dan komorbiditas (penyakit penyerta) yang berkontribusi terhadap tingkat keparahan secara keseluruhan pada diri pasien.

2Gejala PPOK meliputi: Menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease/ GOLD 2014:

Dyspnea yaitu: Progresif (memburuk dari waktu ke waktu). Secara karakteristik parah dengan aktifitas. Persistent.

Batuk kronis: Mungkin intermiten dan mungkin tidak produktif.

Produksi sputum kronik: Setiap pola produksi sputum kronis dapat mengindikasikan PPOK.3Etiologi PPOK meliputi: Menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease/ GOLD 2014:

Risiko PPOK terkait dengan jumlah beban partikel terhirup seseorang selama hidupnya:Asap tembakau, termasuk rokok kretek, pipa, cerutu, dan jenis-jenis merokok tembakau populer di banyak negara, serta asap tembakau lingkungan (ETS).Polusi udara dalam ruangan dari bahan bakar biomassa yang digunakan untuk memasak dan pemanas, dengan rumah-rumah kurang baik ventilasinya.Tempat Kerja debu dan bahan kimia (uap, iritasi, dan asap) ketika pajanan yang cukup intens atau berkepanjangan.Polusi udara di area terbuka juga berkontribusi terhadap keseluruhan beban paru-paru 'partikel terhirup, meskipun tampaknya memiliki efek yang relatif kecil dalam menyebabkan PPOK.Faktor risiko genetik yang terbaik didokumentasikan adalah herediter berat yaitu defisiensi alpha-1 antitrypsin. Faktor risiko genetik diperkirakan berkontribusi terhadap PPOK.Selain itu, faktor yang mempengaruhi perkembangan paru selama kehamilan dan masa kanak-kanak (berat badan lahir rendah, infeksi pernapasan, dll) memiliki potensi untuk meningkatkan risiko seseorang terkena PPOK.4Diagnosis PPOK Menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease/ GOLD 2014: Diagnosis klinis PPOK harus dipertimbangkan pada setiap pasien yang memiliki dyspnea, batuk kronis, produksi sputum kronik, dan riwayat paparan faktor risiko.Lakukan spirometri, jika ada indikator diatas timbul pada individu di atas usia 40. Spirometri diperlukan untuk menetapkan diagnosis PPOK.Riwayat terpapar faktor risiko: Asap tembakau (termasuk preparat lokal yang populer). Asap dari memasak dirumah dan bahan bakar pemanas. Debu pada tempat kerja dan bahan kimia.Riwayat keluarga PPOK

5Diferensial Diagnosis PPOK Menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease/ GOLD 2014:

Asma: Onset awal kehidupan (anak-anak). Gejala bervariasi dari hari ke hari. Gejala memburuk pada malam / dini hari. Alergi, rhinitis, dan / atau eksim juga ada. Riwayat keluarga asma.

Tuberkulosis: Onset segala usia. toraks X-ray menunjukkan infiltrate paru. Konfirmasi mikrobiologi. Prevalensi lokal tinggi tuberkulosis.

6Risiko pada PPOK Menurut Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease/ GOLD 2014:

GOLD Spirometric levelExacerbations per yearHospitalizations (per year)3-year MortalityPost-Bronchodilator FEV1In patients with FEV1 /FVC