tutorial lbp
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Tutorial LBP
1/4
1. Apakah ada hubungan DM dengan LBP?
DM berhubungan dengan neuritis iskiadikus primer yaitu nyeri yang
dirasakan bertolak dari daerah antara sakrum dan sendi panggul.
Polineuritis diabetes melitus lebih bersifat sensorik daripada motorik,
terutama melanda bagian distal kedua tungkai saja. angguansensoriknya berupa anestesia pada kedua telapak kaki dan hipestesia atau
parestesia pada permukaan kaki dan tungkai kaki.
!. "erapi yang diberikan LBP?
#e$ara umum tujuan pengobatan LBP adalah menghilangkan rasa
nyeri, mempertahankan fungsi punggung ba%a, meningkatkan Range of
Moement, meningkatkan kekuatan punggung ba%ah, meningkatkan
stabilitas dan koordinasi punggung ba%ah, men$egah kekambuha LBP
"erapi akut, subakut&
' (bat ) obatan&o *on' opioid seperti *#A+D, aspirin, parasetamol, relaksan
ototo (pioid seperti morn
' Analgesik regional &o Lo% te$h& blok saraf, analgesik lokal
o -igh te$h& infus epidural
' "erapi alternatif yaitu manipulasi spinal dan terapi sik
akupuntur, masase/ dilakukan setelah 0 minggu a%itano
"erapi manipulasi (steopathi$ & terapi manipulasi untuk
mengoptimalkan sirkulasi darah pada sistem
muskulo skeletal didaerah punggung ba%ah hiroprati$& terapi manipulasi ditujukan keapad
sistem saraf 2etebra spinalis untuk memperbaiki
neurotransmisi' Pendekatan psikologis& metoda relaksasi, hipnosis' 3embali ke akti2itas normal se$epat mungkin, hindari
mengangkat berat, trunk t%isting, bodily 2ibration pada masa
akut
' (perasi & untuk skiatika, pseudo$laudi$ation, spondilitesis
"erapi 3ronik
' "erapi LBPakut seperti 1 s4d 5 dapat dipertimbangkan untuk
diberikan' (bat antidepresan seperti trisiklik antidepresan' (bat antikon2ulsan' 6pidural steroid' Ba$k e7er$ises' "erpi psikologis& $ogniti2e'beha2oral therapy. 6dukasi penderita
' "erapi operatif& dilakukan bila terapi konser2atif tidak berhasildengan baik atau atas indikasi, seperti diba%ah
-
7/25/2019 Tutorial LBP
2/4
Pemilihan analgesik untuk terapi nyeri dapat didasarkan pada intensitas
nyeri dapat didasarkan pada intensitas nyerinya&
' *yeri ringan& digunakan analgesik non'narkotik nonopoid/ atau
*#A+D seperti aspirin, ibuprofen, parasetamol' *yeri sedang& diberikan analgesik narkotik opoid/ ringan
misalnya kodein, dihidrokodein, dekstropropoksifen, penta8osin.
3ombinasi antara *#A+D dengan analgesik narkotik ringan juga
dapat diberikan' *yeri berat& diberikan (pioid ditambah dengan sedati2'
an7iolilika misalnya dia8epm/ atau tra9uili8er fenotia8in seperti&
klotproma8in, metotri mepra8in juga punya efek analgesik/.
0. 6tiologi dari nyeri pinggang belakang?
' +ritasi mekanis atau biokimia%i terhadap ujung ) ujung
nosiseptif atau terhadap saraf dan akar saraf di spina lumbalis.
nyeri miofasial, bromialgia/' Proses degeneratif dari diskus dan feset' -erniasi diskus' #tenosis spinalis' :rakttur kompresi osteoporotik' +nfeksi' Penyakit kongenital
5. 3omplikasi dan prognosis LBP?
Prognosis seorang LBP dapat diketahui dengan &
+ndeks e2aluasi LBP akut menjadi kronik
3arakteristik dari kejadian terakhir&
' Akut isolated *BP ;' 6ksaserbasi akut kronik LBP !' #kiatika 5
3esulitan menaiki tangga
'
-
7/25/2019 Tutorial LBP
3/4
' "idak 1
jumlah total > atau 0 & risiko ringan
5'@ & risiko sedang
@ & risiko berat
. ejala khas tiap DD nyeri pinggang belakang dan diagnosis?
#pondilosis adala penyakit degeneratif tulang belakang
M3&
3ompres radiks sukar dibedakan dengan yang disebabkan oleh pertusi
diskus, %alaupun nyerinya biasa kurang menonjol pada spondilosis
distesia tanpa nyeri dapt timbul pada daerah distribusi radiks yang
terkena, dapat disertai kelumpuhan dan gangguan reCeks. #indrom kaudaekuina dengan parapresis, defesit sensorik pada kedua tungkai serta
hilangnya kontrol sngter. Pseudoklaudikasi nyeri pada saat berjalan atu
berdirih dan hilang pada saat berbaring.
@. Anatomi dan siologi ertebra
Diketahui bah%a kolumna 2ertebra dibentuk oleh serangkaian 00 2ertebra&
E ser2ikal, 1! torakal, lumbal, sakral dan 5 koksigeal.
#etiap 2ertebra lumbal dapat dibagi menjadi 0 set elemen fungsional
' 6lemen anterior terdiri dari korpus 2ertebra' 6lemen posterior terdiri dari lamina, prosesus artikularis,
prosesus spinosus, prosesus, prosesus mamilaris dan prosesus
aksesorius' 6lemen tengah terdiri dri pedikel
Pada kolumna 2ertebra ada ! jenis persendian yaitu persedian korpus
2ertebra dan antar ! arkus 2ertebra.
E. Patosiologi nyeri punggung ba%ah
Fegio lumbalis merupakan bagan yang tersering mengalami herniasinukleus pulposus. 3andungan air berkurang seiring bertambahnya usia
dari G;H pada masa bayi menjadi E;H pada lanjut usia. #elain itu, serat
) serat menjadi lebih kasar dan menjadi herniasi nukleus pulposus melalui
anulus disertai penekanan akar saraf spinalis. Imumnya herniasi paling
besar kemungkinannya terjadi di daerah kolumna 2ertebralis tempat
terjadi transisi dari segmen yang lebih banyak bergerak ke kurang
bergerak hubungan lumbosakral dan ser2ikotorakalis/.
#ebagian besar herniasi diskus terjadi di daerah lumbal di antar'ruang
lumbal + ke L5 ke L/ atau lumbal kelima ke sakral pertama L ke #1/.Arah tersering herniasi bahan nukleus pulposus adalah posterolateral.
-
7/25/2019 Tutorial LBP
4/4
3arena akar saraf di daerah lumbal miring ke ba%ah se%aktu keluar
melalui foramen saraf, herniasi diskus antara L dan #1 lebih
mempengaruhi akar sarf ##1 dari pada L seperti yang diperhitungkan.
-erniasi diskus antara L5 dan L menekan aka saraf. Pasien umumnya
men$ertakan ri%ayat serangan nyeri transien dan berkurangnya mobilitas
tulang belakang se$ara bertahap.
=. Fed Cag dan yello% Cag dari nyeri punggung ba%ah
Fed Cags
Memberi petunjuk kemungkinan adanya suatu kondisi atau kelainan serius
yang mendasari LBP.
' 3anker atau infeksi&o Imur lebih dari ; tahun atau kurang dari !; tahun
o
Fi%ayat kankero 3ehilangan berat badan tanpa sebab jelas
o "erapi imunosupres*
o +#3, + drugs abuse, demam
o *yeri tidak membaik dengan istirahat
' :raktur 2ertebrao Fi%ayat trauma yang bermakna
o Penggunaan steroid jangka panjangg
o Isa E; tahun
' #indroma kauda ekuina atau defesit neurologik berato Fetensi urin atau inkontinensia o2erCo%
o +nkontensia al2i atau atoni sngter ani
o Paresis progresif atau paraplegia