tugas toksikologi dan tanaman obat

8
TUGAS TOKSIKOLOGI DAN TANAMAN OBAT “KISMIS” OLEH : AWANGGA SMARADHAHANA 115130100111060 HILDA MILADDIEN F 115130100111062 ADITYA FAJAR 115130100111064 JAFAR ABDUL J 115130100111066 FARADHILLA 115130100111068 PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: hilda-miladdien-fajri

Post on 11-Sep-2015

29 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

veterinary medicine

TRANSCRIPT

TUGAS TOKSIKOLOGI DAN TANAMAN OBATKISMIS

OLEH :AWANGGA SMARADHAHANA 115130100111060HILDA MILADDIEN F 115130100111062ADITYA FAJAR 115130100111064JAFAR ABDUL J115130100111066FARADHILLA 115130100111068

PROGRAM KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2013A. PENGERTIAN KISMIS

Kismis adalah anggur hitam yang berbentuk kecil-kecil dan dikeringkan. Anggur hitam kecil yang biasa dibuat kismis tersebut pada mulanya berasal dari Yunani. Pada saat ini terdapat beberapa varietas anggur yang dapat memproduksi kismis yang berukuran kecil, berwarna biru kehitaman, dengan rasa yang enak dan tidak berbiji. Mutu kismis yang baik harus tebal, bundar, berisi (berdaging) dan bersih, ukurannya seragam berwarna biru kehitaman.Kismis sangat manis karena memiliki konsentrasi gula yang tinggi, dan jika disimpan lama, gula tersebut akan terkristalisasi didalamnya. Proses ini dapat menyebabkan kismis menjadi kasar, walaupun tidak berpengaruh bagi penggunaannya. Dekristalisasidapat dilakukan dengan merendam sebentar dalam cairan (misalnya alcohol, sari buah, atau air mendidih) untuk melarutkan gula.

B. KANDUNGAN KISMIS Kandungan gizi kismis adalah energi (300 kkal), karbohidrat (79 g), gula (59 g), dietary fiber (4 g), lemak (0,5 g), kalsium (50 mg), protein (3 g), besi (1,9 mg), sodium (11 mg), dan potassium (750 mg) dalam 100 gram kismis. Kandungan gula yang terdapat didalam kismis bukan lah sukrosa yang merupakan gula yang dapat dimetabolisme oleh bakteri, melainkan didominasi oleh glukosa dan fruktosa.Kismis juga mengandung 5 kandungan kimia yang disebut dengan phytochemicals. Lima kandungan kimia tersebut adalah oleanolic acid, oleanolic aldehyde, betulin, betulinic acid dan 5-(hydroxymethyl)-2-furfural yang bisa ditemukan hampir disemua jenis tumbuhan, seperti tomat, brokoli, bawang, sitrus, kentang, lada, dll. Selain zat-zat tersebut, raisin juga merupakan antioksidan dalam jumlah yang lebih kecil dibanding anggur, karena zat zat ini mudah rusak dan hancur oleh teknik proses modern seperti pemasakan.

C. BAHAN AKTIF DIDALAM KISMISDi dalam kismis terdapat beberapa bahan aktif yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri, seperti fenol (tannin), flavonoid, dan oleanolic acid. Fenol Fenol atau asal karbolat atau benzenol adalah zat kristal tak berwarna yang memiliki bau khas. Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang berikatan dengan cincin fenil. Fenol dapat digunakan sebagai antiseptik yaitu merupakan komponen utama pada antiseptik dagang, triklorofenol atau dikenal sebagai TCP (trichlorophenol). Fenol juga terdapat di dalam beberapa anastesi oral.Istilah senyawa fenol meliputi aneka ragam senyawa yang berasal dari tumbuhan yang umumnya ditemukan didalam vakuola sel, mempunyai ciri sama yaitu cincin aromatik yang mengandung satu atau dua gugus hidroksil. Salah satu golongan terbesar fenol adalah flavonoid, dan beberapa golongan bahan polimer penting lainnya antara lain : lignin, melanin, dan tannin.

struktur kimia fenolDalam dunia kedokteran, senyawa fenol yang dikenal sebagai zat antiseptik dapat membunuh sejumlah bakteri (bakterisid). Sifat senyawa fenol yaitu mudah larut dalam air, cepat membentuk kompleks dengan protein dan sangat peka pada oksidasi enzim.Pada konsentrasi rendah, fenol bekerja dengan merusak membran sitoplasma dan menyebabkan kebocoran isi sel, sedangkan pada konsentrasi tinggi fenol berkoagulasi dengan protein seluler. Aktivitas ini sangat efektif ketika bakteri dalam tahap pembelahan, saat lapisan fosfolipid di sekeliling sel dalam kondisi yang sangat tipis sehingga fenol dapat berpenetrasi dengan mudah dan merusak isi sel. Olleanolic acidOlleanolic acid merupakan salah satu dari banyak triterpenoids pada kerajaan tumbuh-tumbuhan. Oleanolic acid telah diidentifikasikan sebagai aglycone dari banyak triterpenoid saponins pada tanaman obat-obatan, sebagai komponen aktif pada tanaman, yang berkontribusi membantu terjadinya berbagai efek biologis dan farmakologis. Efek-efek farmakologis dan biologis dari olleanolic acid antara lain : efek anti inflamasi, anti tumor, anti virus, anti diare, anti penyakit hati dan mikroba. Olleanolic acid telah dipasarkan sebagai obat oral untuk kerusakan hati. Mekanisme hepatoproteksi dari kedua komponen dapat mendukung inhibisi dari aktivasi toxic dan memperkuat sistem imun tubuh. Oleanolic acid merupakan suatu zat yang non-toxic, dan telah digunakan pada kosmetik dan produk-produk kesehatan.

FlavonoidFlavonoid merupakan kelompok antioksidan yang ditemukan pada kismis. Flavonoid bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung, anti alergi, anti inflamasi, anti mikroba dan anti kanker. Sifat flavonoid adalah agak asam, larut dalam basa dan pelarut polar seperti etanol, metanol dan air.

D. TOKSISITAS KISMIS PADA ANJINGAnggur dan kismis dapat menyebabkan gagal ginjal akut pada kucing dan anjing. Tanda-tanda klinis dapat terjadi dalam waktu 24 jam setelah makan seperti muntah, diare, dan kelesuan. Respon keracunan kismis atau anggur bervariasi setiap individu anjing. Menurut Campbell 2007, anjing yang memakan 2,8 mg/kg kismis dapat mengalami gagal ginjal dan telah dilaporkan bahwa terjadi kematian pada anjing yang memakan 4,7 g/kg kismis. Gagal ginjal juga terjadi pada anjing dachshund dengan berat 8,2 kg yang memakan anggur sebanyak 4-5 buah.Buah anggur dan kismis baru diketahui berbahaya bagi anjing sejak tahun 2000 dan pemilik anjing belum semuanya tahu tentang hal ini. Sebab pasti anggur dan kismis berbahaya bagi anjing belum diketahui sampai sekarang. Kemungkinan besar, buah anggur dan kismis dapat menyebabknsistem imunitas anjing menjadi aktif dan menyerang sel-sel tubuh sendiri akibat dipicu virus yang menyerang tanaman anggur. Keadaan ini disebut autoimun akut pada anjing. Apapun alasannya, anjing sama sekali tidak boleh diberi makan anggur, berbagai jenis kismis dan produknya olahannya.

E. Canine Renal PathologyAssociated with Grape and Raisin Ingestion : 10 cases

Pada Labrador Retriever Cross yang berumur 3,5 tahun yang berjenis kelamin jantan kastrasi dan memiliki berat badan 27,3 kg. Labrador Retriever Cross ini terpapar oleh racun dari anggur sebanyak dosis 840 gr. Sedangkan, pada Labrador Retriever yang berumur 7 tahun yang berjenis kelamin jantan kastrasi dan memiliki berat badan 31,8 kg. Labrador Retrieverini terpapar oleh racun kismis sebanyak 960 gr.

F. HISTOLOGI GINJAL

GINJAL NORMALGINJAL ABNORMAL

Efek anggur dan kismis terhadap anjing berafek pada gagal jantung yang bisa terlihat dari perubahan histopatologis ginjal yang ditunjukkan dengan adanya degenerasi tubular dan nekrosis, yang paling parah di tubulus proksimal.