tanaman obat

31
Kucing-kucingan (Acalypha indica L.) Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan, lapangan rumput, maupun di lereng bukit. Herba semusim, tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar, berambut halus. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak tersebar. Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 2.5-8 cm,lebar 1.5-3.5 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, berkelamin satu, keluar dari ketiak daun, kecil-kecil, dalam rangkaian berbentuk bulir. Buahnya buah kotak, bulat, hitam. Biji bulat panjang, berwarna cokelat. Akarnya akar tunggang, berwarna putih kotor. Akar tumbuhan ini sangat disukai oleh kucing dan anjing, yang dikonsumsi dengan cara dikunyah. Kucing-kucingan dapat diperbanyak dengan biji. Sifat dan Khasiat Rasa pahit, sifatnya sejuk, astrigen. herba ini berkhasiat antiradang, antibiotik, peluruh kecing (diuretik), pencahar dan penghenti perdarahan (hemostatis). Kandungan Kimia Daun, batang dan akar mengandung saponin dan tanin. Batangnya juga mengandung flavonoida dan daunnya mengandung minyak asiri. Bagian yang Digunakan Seluruh bagian tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat, dalam bentuk segar atau yang telah dikeringkan. Indikasi Herba ini digunakan untuk pengobatan: Disentri basiler, diesentri amuba, diare, Anak dengan berat badan rendah (malnutrisi), Gangguna pencernaan makanan (dispepsi), Perdarahan, seperti mimisan (epistaksis), muntah darah (hematemesis), berak darah (melena), kencing darah (hematuria), Malaria dan, Susah buang air besar (sembelit) Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, rebus 9-15 g herba kering atau 30-60 g herba segar. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halur, lalu bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti bisul, koreng, luka berdarah, eksim, radang kulit (dermatitis) atau gigitan ular. Cara lain,rebus satu tumbuhan kucing-kucingan seutuhnya. Selanjutnya, gunakan air rebusannya untuk mencuci luka ataupun koreng.

Upload: ignoramus-financio

Post on 23-Jan-2015

5.257 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Tanaman obat

Kucing-kucingan (Acalypha indica L.)

Kucing-kucingan merupakan gulma yang sangat umum ditemukan tumbuh liar di pinggir jalan, lapangan rumput, maupun di lereng bukit.

Herba semusim, tegak, tinggi 30-50 cm, bercabang dengan garis memanjang kasar, berambut halus. Daun tunggal, bertangkai panjang, letak tersebar. Helaian daun berbentuk bulat telur sampai lanset, tipis, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, panjang 2.5-8 cm,lebar 1.5-3.5 cm, berwarna hijau. Bunga majemuk, berkelamin satu, keluar dari ketiak daun, kecil-kecil, dalam rangkaian berbentuk bulir. Buahnya buah kotak, bulat, hitam. Biji bulat panjang, berwarna cokelat. Akarnya akar tunggang, berwarna putih kotor.

Akar tumbuhan ini sangat disukai oleh kucing dan anjing, yang dikonsumsi dengan cara dikunyah.

Kucing-kucingan dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat dan KhasiatRasa pahit, sifatnya sejuk, astrigen. herba ini berkhasiat antiradang, antibiotik, peluruh kecing (diuretik), pencahar dan penghenti perdarahan (hemostatis).

Kandungan KimiaDaun, batang dan akar mengandung saponin dan tanin. Batangnya juga mengandung flavonoida dan daunnya mengandung minyak asiri.

Bagian yang DigunakanSeluruh bagian tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat, dalam bentuk segar atau yang telah dikeringkan.

IndikasiHerba ini digunakan untuk pengobatan:

Disentri basiler, diesentri amuba, diare, Anak dengan berat badan rendah (malnutrisi),

Gangguna pencernaan makanan (dispepsi),

Perdarahan, seperti mimisan (epistaksis), muntah darah (hematemesis), berak darah (melena), kencing darah (hematuria),

Malaria dan,

Susah buang air besar (sembelit)

Cara PemakaianUntuk obat yang diminum, rebus 9-15 g herba kering atau 30-60 g herba segar. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum.

Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halur, lalu bubuhkan ke tempat yang sakit, seperti bisul, koreng, luka berdarah, eksim, radang kulit (dermatitis) atau gigitan ular. Cara lain,rebus satu tumbuhan kucing-kucingan seutuhnya. Selanjutnya, gunakan air rebusannya untuk mencuci luka ataupun koreng.

Contoh Pemakaian

Disentri amuba, disentri basiler, diare dan penyakit dengan perdarahanRebus seluruh bagian tumbuhan kucing-kucingan yang sudah keringsebanyak30-6-g dalam 3 gelas air sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya dibagi dua (sama banyak). Pengobatan dilakukan sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas. Lakukan selama 5-10 hari.

Disentri basiler

Page 2: Tanaman obat

Cuci 30-60 g herba kucing-kucingan kering, 30 g krokot (Portulaca oleracea L.), dan 30 g gula merah, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air, lalu rebus sampai airnya tersisa 1 1/2 gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Luka berdarah, koreng, bisul, radang kulit, gigitan ularCuci 1 tanaman herba segar. Tambahkan 1 sendok teh gula pasir, lalu giling sampai halus. Bubuhkan ramuan ini ke bagian tubuh yang sakit.

Dermatis, eksim, korengCuci 1 tanaman herba segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air sampai mendidh (selama 15 menit). Gunakan ramuan tersebut untuk mencuci bagian tubuh yang sakit selagi hangat.

SembelitCuci 1 tumbuhan segar (berikut akarnya), lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 1 gelas air sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, saring dan minum sekaligus. Lakukan pada malam hari.Sumber: Atlas Tumbuhan Obat Ind/ Dr. Setiawan Dalimartha/Hd

Kapas Selasa, 22 Jan 2008 12:51:25

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan Perdu dengan tinggi 2-3m ini berbatang tegak, bulat, berkayu, dan berwarna hijau kotor. Daunnya tunggal, bertangkai panjang, 6-10cm. helaian daun berbentuk perisai, bercangkap manjari 3-5, pertulangan menjari, warnanya hijau. Bunga tunggal di ujung percabangan dan ketiak daun, mahkota bulat, warnanya kuning dan berubah menjadi merah menjelang layu. Buah kotak, lonjong, ujung runcing, panjang 5-6 cm, masih muda berwarna hijau dan setelah tua cokelat kehitaman. Biji bulat, warnanya hitam, diselimuti rambut putih.

Sifat dan Khasiat Akar atau kulit akar kapas (mian hua gen) rasanya manis, sifatnya hangat, berkhasiat tonik pada lambung, limpa dan vital energi, antitusif, antiasmatik, merangsang kontraksi rahim, mempercepat kelahiran bayi, abortivum, mengurangi keluarnya darah haid, mempermudah pembekuan darah, dan merangsang keluarnya air susu ibu (ASI).

Biji kapas (mian hua zi) rasanya pedas, sefatnya panas. Tonik untuk hati dan ginjal, menguatkan tulang punggung dan lutut, menghentikan perdarahan (hemostatis), kontraksi rahim, menekan produksi sperma, pereda demam (antiperetik), antiradang, dan pelembut kulit. Selain itu, mempunyai efek antibakteri dan antivirus.

Kandungan Kimia Buah, bunga dan daun mengandung saponin, flavonoida, palifenol, dan alkaloid. Kulit akar mengandung gosipol (asesquiterpene) 0,56-2,05%, asparagine, campuran resin, dan arginine. Minyak dari biji mengandung sekitar 2% gosipol dan flafonoid, serta kandungan asam oleat (15,58%). Selain itu, terdapat asam lemak jenuh, seperti palmitat, miristat, stearat, dan arakidat. Gosipol berkhasiat menekan produksi sperma dan merangsang kontraksi rahim. Tingginya kadar asam lemak tak jenuh menyebabkan penggunaannya tidak akan meningkatkan kadar kolesterol darah. Bunga mengandung kaempferol, herbacitrin, quercetin, isoquercetin, gossypetin, dan gossypitrin.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, akar, daun, dan buah mudanya.

Indikasi Biji digunakan untuk mengatasi :

1. disfungsi ereksi (impotent), 2. ngompol (neuresis)

3. berkeringat pada malam hari

4. wasir, dubur turun (prolaps anus)

5. peradarahan dan keluarnya cairan dari liang sanggama(vagina)

Page 3: Tanaman obat

6. disentri

7. nyeri perut dan ulu hati

8. demam yang hilang timbul

9. radang telinga

10. memperbanyak keluarnya air susu ibu (ASI), dan

11. kontrasepsi pada pria

Akar digunakan untuk : 1. terlambat haid 2. mengurangi keluarnya darah haid yang banyak

3. mengurangi nyeri haid akibat endometriosis

4. mempermudah persalinan

5. mengatasi gangguan pencernaan

6. fungsi limpa yang menurun dengan gejala batuk dan sesak akibat lemahnya energi vital, dan

7. menghaluskan tumit yang terasa kasar

Buah muda digunakan untuk pengobatan : 1. diare

Daun digunakan untuk pengobatan : 1. radang usus (enteritis) 2. demam, dan

3. batuk berdahak.

Cara Pemakaian

Untuk obat yang diminum, tidak ada rekomendasi dosis. Untuk pemakaian luar, giling daun segar sampai halus, lalu gunakan untuk menurap panu, luka, bakar, dan memar. Biji yang digiling halus digunakan untuk menurap herpes, scabies. Luka dan radang buah zakar (orkhitis).

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian 1. berdasarkan hasil penelitian, sejak tahun 1970 minyak dari biji kapas merupakan kontrasepsi

pada pria. Hal ini berdasarkan penemuan di Cina bahwa minyak dari biji kapas yang digunakan untuk memasak akan menyebabkan ketidaksuburan (infertilitas) pada pria. Zat aktif tersebut adalah gosipol. Minyak biji kapas menyebabkan degenerasi sel yang memproduksi sperma.

2. Mencit jantan yang diberi emulsi biji kapas 10% atau lebih besar menyebabkan ketidak suburan jika dicampur dengan mencit betina. Mencit jantan yang diberi emulsi, pada awalnya tampak lesu dan berkurang nafsu makannya (Agus Purnomo, Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1984).

3. Hasil peneliti pemberian oral suspensi serbuk biji kapas (Gossypium hirsutum L.) pada mencit menunjukan secara mikroskopis tampak pengaruhnya pada gambaran histologis testis hewan percobaan (Mientje Susie Baman, Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1986).

4. Hasil penelitian pemberian gosipol asam asetat yang belum dimurnikan hasil isolasi dari biji kapas (Gossypium hirsutum L.) setiap hari selama satu minggu pada sekelompok tikus jantan menunjukan adanya khasiat antifertilitas (Faijah Albaar, Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1990).

Contoh Pemakaian

Diare Cuci dan potong buah kapas yang masih muda dan segar (lima buah). Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus.

Disfungsi Ereksi (Impoten) Gongseng biji kapas (300 g) sampai kuning sambil tambahkan arak beras 1-2 sendok teh. Gongseng pula biji bawang putih di tempat terpisah. Selanjutnya, giling semua bahan sampai halus. Untuk pemakaian, ambil 10 g bubuk campuran tadi, larutkan dalam arak dan minum seraktu perut kosong.

Page 4: Tanaman obat

Berkeringat Malam Masukan biji kapas sebanyak 10 g ke dalam panic email bersama tiga gelas air. Rebus dengan api kecil sampai airnya tersisa separuhnya. Setelah dingin, minum airnya sekaligus pada waktu perut kosong. Lakukan sekli sehari.

Mempermudah persalinan Iris akar kapas tipis-tipis, lalu seduh dan minum seperti minum teh.

Catatan 1. Ibu hamil dilarang minum rebusan biji dan akar kapas karena dapat menyebabkan keguguran. 2. Gosipol toksisitasnya rendah, namun menimbulkan beberapa efek samping. Pada sebagian

pengguna bisa timbul rasa lemah sementara yang terjadi pada fase awal pengobatan tidak memerlukan pengobatan. Sekitar 1,2% pengguna timbul rasa mual dan muntah, sebagian lagi mengeluh menurunnya hasrat seksual. Bisa timbul hipokalemia pada sebagian pengguna obat ini tanpa menimbulkan gejala akibat kekurangan kalium. Sebaliknya, pemakaian obat ini dilakukan dengan pengawasan herbalis berpengalaman.

3. Dengan mengeluarkan gosipol dari minyak biji kapas melalui proses pengolahan lanjutan maka minyak biji kapas aman dikonsumsi dan berpotensi menurunkan kadar kolesterol darah yang tinggi.

Sambang Darah Rabu, 21 Nov 2007 10:46:11

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan Umumnya, sambang darah di tanam di tanam di pekarangan sebagai pagar hidup atau tanama obat, di taman-taman sebagai tanaman hias, atau tumbuhan liar di hutan dan di lading pada tempat yang terbuka atau sedikit terlindung. Tanaman yang berasal dari Indocina ini tidak menyukai tanah yang tergenang air.

Perdu yang tumbuh tegak ini mempunyai tinggi 0,5-1,5m, percabangan banyak, getahnya berwarna putih dan beracun. Daun tinggi, bertangkai,

helaian daun bentuknya jorong sampai lanset memanjang, ujung dan pankal runcing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip dan menonjol pada permukaan bawah, panjang 4-15 cm, lebar 1,5-4,5 cm, warna daun pada permukaan atas hijau tua, dan permukaan bawah merah gelap. Daun muda warnanya lebih mengkilap. Bunga keluar dari ujung percabangan, bentuknya kecil-kecil warnanya kuning, tersusun dalam rangkaian berupa tanda, bunga jantan lebih banyak dari pada bunga betina. Buah tiga keeping, bundar, dengan diameter sekitar 1 cm. udah diperbanyak dengan setek batang atau cangkokan.

Sifat dan Khasiat Sambang darah rasanya pedas, sifat hangat, beracun. Tumbuhan ini berkhasiat membunuh parasit (parasitisid), menghilangkan gatal (antipruritik), dan penghenti perdarahan (hemostatis).

Kandungan Kimia Tanin, asam behenat, triterpenoid eksokarol, silosterol. Getah mengandung resin dan senyawa yang sangat beracun.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, ranting, dan akarnya.

Indikasi Sambang darah digunakan untuk mengatasi:

banyak mengeluarkan darah sewaktu haid dan melahirkan, batuk darah, muntah darah, luka berdarah, dan

disentri

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, lihat contoh pemakaian. Pemakaian luar digunakan untuk pengobatan gatal-gatal daun penyakit kulit kronis, seperti psoriasis, ekzema kronis, neurodermatitis, dan luka berdarah. Caranya, cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Bubuhkan ke tempat yang sakit, lalu balut.

Efek Farmokologis dan Hasil Penelitian

Page 5: Tanaman obat

-

Contoh Pemakaian 1. Disentri

Cuci daun sambaing darah (15 lembar), lalu rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa dua gelas. Setelah dingin, saring airnya untuk dua kali minum, pagi dan sore hari.

2. Muntah darahCuci daun sambaing darah (10 lembar), lalu giling halus. Tambahkan garam seujung sendok the dan air masak sebanyak setengah cangkir. Aduk merata, lalu saring dan peras dengan sepotong kain. Minum sekaligus.

3. Pendarahan haidCuci ranting kering sambang darah sebesar jari kelingking, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan tiga air sampai tersisa separuhnya. Minum air rebusannya sehari tiga kali, masing-masing setengah gelas.

4. Perdarahan setelah bersalin, keguguranCuci akar kering sambang darah sebesar satu setengah jari kelingking, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dengan dua gelas air minum sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Tahi Kotok Senin, 29 Oct 2007 14:26:18

Pdpersi, Jakarta - Tanaman tahi kotok sering ditanam di halaman rumah dan taman-taman sebagai tanaman hias. Tahi kotok berasal dari Meksiko, menyukai tempat terbuka yang terkena matahari langsung dan udara lembap.

Herba setahun yang tumbuh tegak ini memiliki tinggi 1,5-1,3m, becabang,dan berbau tidak enak. Daun tunggal, menyirip berbagi sangat dalam sehingga menyerupai daun majemuk menyirip gasal. Taju anak daun pada kedua sisi 5-9, bentuknya memanjang hingga lanset menyempit, dengan bintik kelenjar bulat dekat tapinya, warnanya hijau. Bunga tunggal, berbentuk bongkol, warnanya kuning atau orange. Buah keras, bentuk garis, dan berwarna hitam.

Larutan bunga bisa digunakan untuk membunuh belatung pada tanaman. Caranya, gilingan bunga (3g) sampai halus, lalu tambahkan satu liter air. Saring dan siap digunakan untuk menyemprot tanaman.

Sifat dan Khasiat Bunga rasanya pahit, sifatnya sejuk, berbau khas. Tahi kotok berkhasiat antiradang, mengencerkan dahak, obat batuk, peluruh kencing (diuretic), dan memperbaiki gangguan pencernaan.

Kandungan Kimia Bunga mengandung tegetiin 0,1% terthienyl, helenian 0,74%, flavoxanthin.

Bagian yang Digunakan Bagian yang digunakan sebagai obat adalah bunganya. Bunga bisa dikeringkan untuk penyimpanan. Daun dan minyaknya juga berkhasiat obat.

Indikasi Bunga digunakan untuk mengatasi:

radang mata (konjunkvitis), batuk rejan (pertusis), radang saluran napas (bronkhitis),

radang tenggorok, sariawan,

sakit gigi,

perut kembung, mual,

kejang panas pada anak

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, rebus bunga kering (5-15g), lalu minum airnya.

Page 6: Tanaman obat

Untuk pemakaian luar, cuci bunga segar, lalu giling sampai halus. Tambahkan cuka beras putih secukupnya, lalu gunakan sebagai tapal ditempat yang sakit, seperti gondongan (parotitis), radang payudara (mastitis), dan pegal linu (rheumatism). Akar dan daun segarnya juga bisa dipakai sebagai tapal untuk koreng di kulit (piodermi). Caranya giling sampai halus dan tempelkan pada bagian yang sakit.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian Kandungan pyrethrin dan minyak menguapnya secara in vitro berkhasiat bakterisidal dan fungsidal.

Contoh Pemakaian Batuk rejan (pertusis)

Rebus bunga tahi kotok yang kering (15g) dan gula enau (secukupnya) dengan dua gelas air sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Sakit gigi, sakit mata Rebus bunga tahi kotok kering (15g) dengan dua gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali. Masing-masing setengah gelas.

Sakit mata Cuci bunga tahi kotok segar(satu kuntum), lalu rebus. Setelah dingin, saring dan gunakan untuk mencuci mata yang sakit dengan gelas mata.

Mondokaki Kamis, 16 Aug 2007 14:02:18

Pdpersi, Jakarta - Mondokaki sering ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan dan di taman-taman. Asalnya dari India, tersebar di kawasan Asia Tenggara serta kawasan tropic lainnya dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 400 m dpl.

Perdu ini tumbuh tegak dengan tinggi 0,5-3 m, bercabang banyak, batangnya bulat berkayu, mengandung getah seperti susu. Daun tunggal, bertangkai pendek, tebal seperti kulit, letak berhadapan bersilang. Helaian daun bentuknya bulat telur atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata,

tulang daun menyirip, permukaan atas licin mengkilap, panjang 6-15 cm, lebar 2-4 cm, warnanya hijau. Tangkai bunga pendek, keluar dari ketiak daun, satu atau sepasang, dengan beberapa bunga. Mahkota bunga biasanya dobel, warnanya putih, bagian tengan berwarna kuning, diameter 5 cm, dan berbau harum. Buahnya buah kotak, bulat panjang, dan berbulu. Bijinya berdaging, berselaput, dan berwarna merah. Tanaman ini mempuyai akar tunggang, bentuknya silindrik, diameter 1-5 cm, warnanya kuning, permukaan luar bergabus tipis yang tidak mudah terkelupas. Perbanyakan dengan stek atau cangkok.

Sifat dan Khasiat Mondokaki mempunyai rasa asam, sifatnya sejuk. Berkhasiat penawar racun (antitoksik), pereda demam (antipirektik), pereda nyeri (analgesic), antiradang, menurunkan tekanan darah (hipotensi), peluruh dahak (ekspektoran), dan peluruh cacing usus (anthelmintik).

Kandungan Kimia Mondokaki mengandung alkaloid dan resin. Kulit kayu dan akar mengandung tabernaemontanin, koronarin, koronandin, dregamin, vobasin, amirin, korin, kortin, dan lipeol.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan untuk obat adalah akar, kulit kayu, dan daunnya. Pemakaian dalam bentuk segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi Akar digunakan untuk pengobatan:

Sakit tenggorok, batuk, Batu ginjal,

Diare, sakit perut,

Gatal di anus karena cacing kremi,

Tulang patah (fraktur), sakit pinggang, sakit gigi,

Abses disekitar dubur, dan

Gigitan binatang berbisa seperti kalajengking.

Page 7: Tanaman obat

Daun digunakan unutk pengobatan: Tekanan darah tinggi (hipertensi), Radang payudara (mastitis),

Radang mata, katarak stadium dini, penglihatan terganggu,

Batuk berdahak,

Digigit anjing gila, dan

Terkilir.

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, rebus akar (15 – 30g), lalu minum airnya. Untuk pemakaian luar, giling daun mondokaki secukupnya. Untuk pemakaian luar, giling daun mondokaki secukupnya sampai halus, lalu gunakan untuk menurap koreng, radang payudara, luka, dan bisul.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian -

Contoh pemakaian Diare Cuci akar mondokaki (10-15 g), lalu iris tipis-tipis. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sedikit demi sedikit.

Sakit gigi Cuci bersih akar secukupnya, kunyah dengan gigi yang sakit, lalu buang ampasnya. Lakukan 3-4 kali dalam sehari.

Cacing keremi Cuci akar mondokaki (empat jari), lalu iris tipis-tipis. Rebus dengan tiga gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setengah dingin, saring dan minum sekaligus pada malam hari sebelum tidur. Lakukan selain tiga hari berturut-turut.

Batu ginjal Siapkan irisan tipis akar mondokaki (15 g), herba tempuyung (sonchus arvensis) (60 g), dan daun kumis kucing (orthosiphon spicatus) (90 g). Cuci semua bahan segar, lalu rebusan dengan tiga gelas air sampai tertersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum airnya sekaligus paga pagi hari sebelum makan. Rebus ampasnya sekali lagi dan minum sore hari. Lanjutkan setiap hari sampai batunya bersih.

Abses di sekitar Dubur Potong-potong akar mondokaki (90 g), lalu rebus dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Batuk berdahak siapkan bahan segar daun mondokaki (10 lembar), daun jinten (coleus amboinicus) ( 7 lembar), dan daun sambiloto ( andrographis paniculata) (10 lembar). Cuci semua bahan, lalu rebus dengan tiga gelas sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sekaligus pada pagi hari sebelum makan. Rebus ampasnya sekali lagi dan minum pada sore hari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Katarak stadium dini, mata merah, penglihatan kurang jelas cuci bersih daun segar secukupnya, lalu bilas dengan air masak. Tumbuk sampai halus, lalu peras dan saring dengan sepotong kasa steril. Air perasannya dapat menyejukan jika diteteskan pada mata yang sakit.

Luka, iritasi kulit cuci bersih daun mondokaki secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Kompreskan air perasannya dengan sepotong kasa pada koreng dan luka.

Radang payudara Siapkan dalam bentuk bahan segar daun mondokaki (10 lembar) dan daun dewa (10 lembar), serta setengah genggam beras yang telah direndam selama 15 menit. Cuci bersih semua bahan, lalu giling sampai halus. Tambahkan dua sendok makan air garam sambil diaduk merata. Gunakan ramuan ini untuk menurap payudara yang sakit, lalu balut. Lakukan dua kali sehari sampai sembuh.

Page 8: Tanaman obat

Catatan Penggunaan harus hati-hati dan dengan dosis terukur

Kembang Sungsang Selasa, 31 Jul 2007 10:01:34

Pdpersi, Jakarta - Kembang Sungsang Kembang sungsang dapat ditemukan tumbuh liar di semak belukar, hutan jati, atau ditanam sebagai tanaman hias yang merambat dip agar atau pergola. Tanaman yang rajin berbunga terutama diawal musim penghujan ini asalnya dari daerah tropic di benua Asia dan Aftika. Kembang sungsang merupakan terna tahunan yang berumur panjang. Pada saat-saat tertentu tidak terlihat pertumbuhannya, dan akan timbul tunas-tunas sewaktu musim penghujan. Tanaman ini menyukai tempat terbuka yang terkena sinar matahari penuh dan dapat ditemuka dari daerah pantai sampai ketinggian

300m dpl.

Terna tahunan yang berbatang lunak ini memanjat dengan sulur pendek menggulung berbentuk spiral yang terdapat diujung daun, tinggi mencapai 2,5 m, percabangan melebar, dan tidak barambut. Daun tunggal, tersebar atau hampur berhadapan, bentuk lanset, ujung runcing pangkal memeluk batang, tepi rata, panjang 8-25 cm, lebar 1-4 cm, dan warnanya hijau. Bunga tunggal, keluar diketiak daun, dan bertangkai panjang, ujungnya runcing menghadap kebawah. Jika mekar, bunganya akan menghadap atas, bagian atas warnanya merah, pangkalnya berwarna kuning kehijauan., dan tidak cepat layu. Warna bunga lama kelamaan akan menjadi merah keseluruhan. Buah panjangnya 4-5 cm. bijinya banyak dan berwarna coklat oranye. Berukuran besar, dan beracun. Perbanyak dengan biji

Sifat dan khasiat Umbi rasanya pahit dan beracun (toksik). Stimulan, meredakan panas dalam, pereda nyeri (analigesik), menghilangkan bengkak, dan menpunyai efek antibakteri. Biji berkhasiat analgesic.

Kandungan Kimia Alkaloid kolkisin, gloriosina, kholine, hars, fitosterol, fitosterolin, stigmasterol.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah umbinya. Cuci umbi segar, lalu iris tipis-tipis dan jamur sampai kering sebelum digunakan. Rendam dalam susu sebelum dijemur untuk mengurangi daya racun umbi.

Indikasi Umbi digunakan untuk pengobatan:

Lumpuh, Sakit pada persediaan, rematik gout akut,

Demam, keram,

Badan bengkak,

Kencing nanah, dan

Sukar bersalin

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, gunakan umbi kering (3g), rebus, lalu minum airnya. Untuk pemakaian luar, parut umbi segar secukupnya, lalu pakai untuk menggosok dan menurap eczema, kurap, kudis, scabies, dan lepra (Morbus Hansen).

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian -

Contoh Pemakaian Ekzema

Siapkan bahan umbi kembang sungsang (1 jari) dan umbi biara upas (Merremia Mammosa lour.) (3/4 jari). Cuci semua bahan, lalu parut. Remas hasilnya dengan dua sendok makan minyak jarak. Gunakan ramuan untuk menggosok dan menurap kulit yang eczema, lalu balut. Ganti dua kali sehari.

Page 9: Tanaman obat

Catatan Untuk penggunaan sebagai obat minum, harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan dosis

yang diperkenankan karena sangat berracun. Kelebihan dosis menyebabkan gejala keracunan, seperti rasa kebas, mual, keram, diare

berdarah, badan terasa dingin, sulit bernapas, kejang, sampai tidak sadar. Bisa menyebabkan kematian dalam 3-20 jam.

Menggunakan umbi segar bisa menyebabkan keguguran.

Hanya boleh digunakan di bawah pantauan herbalis yang berpengalaman

Kacapiring Rabu, 4 Jul 2007 09:03:43

Pdpersi, Jakarta - Kacapiring berasal dari Cina dan Jepang. Bisa ditemukan sebagai tanaman hias di pakarangan pada daerah pegunungan dengan ketinggian 400 m dpl dan baru berbuah jika ketinggian sekitar 3.000 kaki dpl.

Perdu tegak dengan ketinggian 1-2 m ini mempunyai batang bulat berkayu, bercabang, ranting muda, dan daunnya berlapis lilin. Daun letaknya berhadapan atau berkarang tiga, tebal dan licin seperti kulit, bertangkai pendek bentuknya elips atau bulat telur sungsang, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan atas mengkilap, panjang 4,5-13 cm, lebar 2-5 cm, warnanya hijau tua. Bunga tunggal, bertangkai pendek, warnanya putih, keluar dari ujung ranting, baunya harum. Buah bentuknya bulat telur, kulitnya tipis, mengandung pigmen berwarna kuning, dan berbji banyak.

Di Cina, bunganya digunakan sebagai penambah rasa pada daun teh. Buahnya bisa dimakan dan dapat digunakan sebagai pewarna kuning pada makanan (seperti kunyit). Perbanyakan dengan biji, cangkok, atau stek batang.

Sifat dan Khasiat Buah kacapiring rasanya pahit, sifatnya dingin, dengan afinitas ke meridian jantung, hati, paru, lambung, dan sanjiao. Buah kacapiring berfungsi sebagai pembersih panas dan api, menyejukkan darah, membuang racun, serta menghilangkan lembab. Khasiat buah kacapiring adalah meningkatkan fungsi hati dan menenangkan emosi (sedative), malancarkan aliran empedu ke usus (kolagoga), antiradang (antiflogistik), antibiotic, pereda demam (anti piretik), peluruh dahak, peluruh kencing (diuretik), penyejuk darah, penawar racun (detoksikan), penghenti perdarahan (hemostatis), dan menghancurkan bekuan darah. Ekstrak buah kacapiring berkhasiat hepatoprotektor, yaitu melindungi hati dari kerusakan akibat racun.

Akar dan bunga berkhasiat peluruh haid. Bunga berkhasiat hemostatis, penenang (sedatif), dan peluruh kencing (diuretik).

Kandungan Kimia Buah mengandung minyak asiri, gardenin, gardenosid, geniposid, genipin-1-©¬-D-gentiobioside, gardoside (8,10 dehydrologanin), scandoside menthyl ester, glikosid, ©¬-sitosterol, ¥á-mannitol, nonacosane, krosetin, krosin, klorogenin, tannin, dan dekstrose. Gardenin adalah kloroform berwarna kuning emas, larut dalam alcohol dan kloroform. Kulit buah mengandung ursolic acid.

Daun mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak asiri.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buah masak (zhi zi) dan akarnya. Daun dan bunga juga digunakan sebagai obat. Buah dipetik setelah masak, lalu kukus atau rebus sebentar sebelum dikeringkan untuk disimpan. Buah bisa digunakan segar atau setelah dikeringkan. Daun dipetik sepanjang tahun. Setelah dicuci bersih, lalu jemur sampai kering.

Indikasi Buah kacapiring digunakan untuk mengatasi:

Penyakit dengan demam yang memberikan gejala demam tinggi, mudah tersinggung, delirium, gangguan kesadaran,

Radang hati (hepatitis), sakit kuning (jaundice) di sertai demam, tidak nafsu makan, air kencing sedikit (oliguria), dan kencing sakit (disuria),

Page 10: Tanaman obat

Radang selaput lender kandung kencing (cystitis),

Radang payudara (mastitis),

Perdarahan akibat darah panas seperti muntah darah (hematemesis), kencing darah (hematuria), berak darah, batuk darah (hemoptisis), mimisan (epistaksis),

Susah tidur (insomnia),

Sakit tenggorok, sariawan, sakit gigi,

Disentri, gigitan ular,

Mata bengkak dan nyeri (conjungtivitis akut), dan

Tekanan darah tinggi (hipertensi).

Daun kacapiring digunakan untk mengatasi: Demam, Sesak napas,

Tekanan darah tinggi (hipertensi), dan

Sariawan (obat kumur).

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, gunakan 30-60 g akar atau 3-9 g buah, lalu rebus dan minum airnya

Untuk pemakaian luar, giling buah kacapiring segar sampai halus, lalu tambahkan putih telur atau arak putih. Selanjutnya, tempelkan pada bagian tubuh yang sakit, seperti luka memar, keseleo, radang kulit (bisul, abses, borok, cacar ular/herpes zoster), luka bakar, tersiram air panas, dan sakit gigi. Pasta herba kacapiring yang digiling halus dan dicampur dengan terigu dan arak putih sangat efektif untuk pengobatan traima di tendon, ligament, sendi, dan otot. Di Vietnam, bunga kacapiring digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi gangguan pada mata.

Efek Farmokogis dan Hasil Penelitian Penelitian pada tikus dan kelinci membuktikan bahwa buah kacapiring berkhasiat kolagoga dan koleretik.

Ekstra etanol buah kacapiring menurunkan aktivitar spontan pada binatang yang mengindikasikan adanya efek sedative. Disamping itu, juga ditemukan khasiat antipiretik.

Air rebusan atau ekstrak etanol buah kacapiring memperlihatkan efek hipotensif pada binatang percobaan.

Rebusan buah kacapiring juga berkhasiat antibakteri dan pada percobaan in vitro menghambat aktifitas berbagai macam jamur kulit.

Catatan Jangan mium rebusan buah kacapiring jika sedang menderita diare.

Obat paten: Daochi Pien, Ching Fei Yi Huo Pien, Zhizi Jinhua Wan. Kacapiring Uraian Tumbuhan

Kacapiring berasal dari Cina dan Jepang. Bisa ditemukan sebagai tanaman hias di pakarangan pada daerah pegunungan dengan ketinggian 400 m dpl dan baru berbuah jika ketinggian sekitar 3.000 kaki dpl.

Perdu tegak dengan ketinggian 1-2 m ini mempunyai batang bulat berkayu, bercabang, ranting muda, dan daunnya berlapis lilin. Daun letaknya berhadapan atau berkarang tiga, tebal dan licin seperti kulit, bertangkai pendek bentuknya elips atau bulat telur sungsang, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, permukaan atas mengkilap, panjang 4,5-13 cm, lebar 2-5 cm, warnanya hijau tua. Bunga tunggal, bertangkai pendek, warnanya putih, keluar dari ujung ranting, baunya harum. Buah bentuknya bulat telur, kulitnya tipis, mengandung pigmen berwarna kuning, dan berbji banyak.

Di Cina, bunganya digunakan sebagai penambah rasa pada daun teh. Buahnya bisa dimakan dan dapat

Page 11: Tanaman obat

digunakan sebagai pewarna kuning pada makanan (seperti kunyit). Perbanyakan dengan biji, cangkok, atau stek batang.

Sifat dan Khasiat Buah kacapiring rasanya pahit, sifatnya dingin, dengan afinitas ke meridian jantung, hati, paru, lambung, dan sanjiao. Buah kacapiring berfungsi sebagai pembersih panas dan api, menyejukkan darah, membuang racun, serta menghilangkan lembab. Khasiat buah kacapiring adalah meningkatkan fungsi hati dan menenangkan emosi (sedative), malancarkan aliran empedu ke usus (kolagoga), antiradang (antiflogistik), antibiotic, pereda demam (anti piretik), peluruh dahak, peluruh kencing (diuretik), penyejuk darah, penawar racun (detoksikan), penghenti perdarahan (hemostatis), dan menghancurkan bekuan darah. Ekstrak buah kacapiring berkhasiat hepatoprotektor, yaitu melindungi hati dari kerusakan akibat racun.

Akar dan bunga berkhasiat peluruh haid. Bunga berkhasiat hemostatis, penenang (sedatif), dan peluruh kencing (diuretik).

Kandungan Kimia Buah mengandung minyak asiri, gardenin, gardenosid, geniposid, genipin-1-©¬-D-gentiobioside, gardoside (8,10 dehydrologanin), scandoside menthyl ester, glikosid, ©¬-sitosterol, ¥á-mannitol, nonacosane, krosetin, krosin, klorogenin, tannin, dan dekstrose. Gardenin adalah kloroform berwarna kuning emas, larut dalam alcohol dan kloroform. Kulit buah mengandung ursolic acid.

Daun mengandung saponin, flavonoid, polifenol, dan minyak asiri.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah buah masak (zhi zi) dan akarnya. Daun dan bunga juga digunakan sebagai obat. Buah dipetik setelah masak, lalu kukus atau rebus sebentar sebelum dikeringkan untuk disimpan. Buah bisa digunakan segar atau setelah dikeringkan. Daun dipetik sepanjang tahun. Setelah dicuci bersih, lalu jemur sampai kering.

Indikasi Buah kacapiring digunakan untuk mengatasi:

Penyakit dengan demam yang memberikan gejala demam tinggi, mudah tersinggung, delirium, gangguan kesadaran,

Radang hati (hepatitis), sakit kuning (jaundice) di sertai demam, tidak nafsu makan, air kencing sedikit (oliguria), dan kencing sakit (disuria),

Radang selaput lender kandung kencing (cystitis),

Radang payudara (mastitis),

Perdarahan akibat darah panas seperti muntah darah (hematemesis), kencing darah (hematuria), berak darah, batuk darah (hemoptisis), mimisan (epistaksis),

Susah tidur (insomnia),

Sakit tenggorok, sariawan, sakit gigi,

Disentri, gigitan ular,

Mata bengkak dan nyeri (conjungtivitis akut), dan

Tekanan darah tinggi (hipertensi).

Daun kacapiring digunakan untk mengatasi: Demam, Sesak napas,

Tekanan darah tinggi (hipertensi), dan

Sariawan (obat kumur).

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, gunakan 30-60 g akar atau 3-9 g buah, lalu rebus dan minum airnya

Page 12: Tanaman obat

Untuk pemakaian luar, giling buah kacapiring segar sampai halus, lalu tambahkan putih telur atau arak putih. Selanjutnya, tempelkan pada bagian tubuh yang sakit, seperti luka memar, keseleo, radang kulit (bisul, abses, borok, cacar ular/herpes zoster), luka bakar, tersiram air panas, dan sakit gigi. Pasta herba kacapiring yang digiling halus dan dicampur dengan terigu dan arak putih sangat efektif untuk pengobatan traima di tendon, ligament, sendi, dan otot. Di Vietnam, bunga kacapiring digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi gangguan pada mata.

Efek Farmokogis dan Hasil Penelitian Penelitian pada tikus dan kelinci membuktikan bahwa buah kacapiring berkhasiat kolagoga dan koleretik.

Ekstra etanol buah kacapiring menurunkan aktivitar spontan pada binatang yang mengindikasikan adanya efek sedative. Disamping itu, juga ditemukan khasiat antipiretik.

Air rebusan atau ekstrak etanol buah kacapiring memperlihatkan efek hipotensif pada binatang percobaan.

Rebusan buah kacapiring juga berkhasiat antibakteri dan pada percobaan in vitro menghambat aktifitas berbagai macam jamur kulit.

Catatan Jangan mium rebusan buah kacapiring jika sedang menderita diare.

Obat paten: Daochi Pien, Ching Fei Yi Huo Pien, Zhizi Jinhua Wan.

Wijayakusuma Rabu, 13 Jun 2007 12:38:06

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan Wijayakusuma atau hongte biasanya ditanam sebagai tanaman hias. Asalnya dari hutan tropis dari Amerika Selatan, dan sekarang sudah menyebar luas sampai ke Asia Tenggara. Konon, yang dapat menyaksikan proses mekarnya bunga di tengah malam maka rezekinya akan dating lebih lancar.

Terna ini tumbuh tegak, tingginya mencapai 2-3 m, batang induk berbentuk silinder, berasal dari tangkai daun yang mengeras dan mengecil. Daun pipih, tebal berdaging, bentuknya lanset, tulang daun ditengah keras dan tebal, tepi berlekuk tempat keluarnya bunga atau tunas baru, permukaan licin, warnanya hijau. Bunga keluar dari lekuk daun, Bertangkai lemas panjangnya 13-15 cm, besar dengan diameter bunga sekitar 10 cm, warnanya pitih, mekar pada malam hari selama beberapa jam saja, kemudian menjadi layu. Buahya bulat, bergetah, warnanya merah. Biji banyak, warnanya hitam.

Sifat dan Khasiat Bunga Wijayakusuma rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat antiradang,

penghenti perdarahan (hemostatis), obat betuk dan peluruh dahak (mukolitik). Batang rasanya asin, asam, sifatnya sejuk, dan berkhasiat antiradang.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah bunga dan batangnya. Pemakainan dalam bentuk segar. Bunga bisa dikeringkan untuk penyimpanan.

Indikasi Wijayakusuma digunakan untuk mengatasi :

TB paru dengan batuk dan dahak berdarah, sesak napas (asma),

radang tenggorok (faringitis),

nyeri lambung (gastritis), muntah darah, dan

perdarahan rahim(uterine bleeding).

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, rebus bunga wijayakusuma sebanyak 10-20g (3-5 kuntum), lalu minum airnya. Untuk pemakaian luar, giling batang segar sampai halus, lalu turapkan ke tempat yang sakit, seperti bisul dan luka berdarah, dan balut.

Page 13: Tanaman obat

Conton Pemakaian TB paru dengan batuk dan dahak berdarah

Rebus bunga wijayakusuma segar (3-5 kuntum), dengan tiga gelas air sampai tarsisa satu gelas. Tambahkan gula aren (15g). Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing setengah gelas. Lakukan setiap hari sampai sembuh

Perdarahan RahimBersihkan bunga wijakusuma segar (2-3 kuntum) dan daging tanpa lemak (50g), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air sampai semua bahan terendam, lalu tim. Setelah dingin, minum airnya. Isinya dimakan. Lakukan sehari dua kali, masing-masing separuhnya.

Sesak NapasCuci bunga wijayakusuma segar (3-5 kunum), lalu potong-potong seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula batu dan air sampai permukaannya terendam seluruhnya, lalu tim. Setelah dingin, saring dan minum airnya seharidua kali, masing-masing separuhnya.

Srikaya Selasa, 15 May 2007 14:58:40

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan

Srikaya termasuk pohon buah-buahan kecil yang tumbuh di tanah berbatu, kering, dan terkena cahaya matahari langsung. Tumbuhan yang asalnya dari Hindia Barat ini akan berbuah setelah berumur 3-5 tahun. Srikaya sering ditanam di pekarangan, dibudidayakan, atau tumbuh liar, dan bisa ditemukan sampai ketinggian 800 m dpi.

Perdu atau pohon kecil ini mempunyal tinggi 2-5 m, kulit pohon tipis berwarna keabu-abuan, getah kulitnya beracun. Daun bertangkai, kaku, ietaknya berseling. Helaian daun bentuk lonjong sampai jorong menyempit, ujung dan pangkai runcing, tepi rata, panjang 6-17 cm,

lebar 2,5-7,5 cm, permukaan daun warnanya hijau, bagian bawah hijau kebiruan, sedikit berambut atau gundul. Bunga 2-4 kuntum (berhadapan), keluar dan ujung tangkai atau ketiak daun, warnanya hijau kuning. Buahnya buah semu, bentuk bola atau kerucut, permukaan berbenjol-benjol, warnanya hijau berserbuk putih, penampang 5-10 cm, jika masak, anak buah akan memisahkan diri satu dengan lainnya. Warnanya hijau kebiru-biruan. Daging buah berwarna putih, rasanya manis. Biji masak berwarna hitam mengilap. Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat Akar rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat antiradang, antidepresi. Daun rasanya pahit, kelat, sifatnya sedikit dingin. Berkhasiat astringen, antiradang, peluruh cacing usus (antheimintik), serta mempercepat pemasakan bisul dan abses.

Biji berkhasiat memacu enzim pencernaan, abortivum, anthelmintik, dan pembunuh serangga (insektisida). Kulit kayu berkhasiat astringen dan tonikum. Buah muda dan biji juga berkhasiat antiparasit.

Kandungan Kimia Akar dan kulit kayu mengandung flavonoida, borneol, kamphor, terpene, dan alkaloid anonain. Di samping itu, akarnya juga mengandung saponin, tanin, dan polifenol. Biji mengandung minyak, resin, dan bahan beracun yang bersifat iritan. Buah mengandung asam amino, gula buah, dan mucilago. Buah muda mengandung tanin.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat, yaitu daun, akar, buah, kulit kayu, dan bijinya.

Indikasi Daun digunakan untuk mengatasi:

batuk, demam, reumatik,

menurunkan kadar asam urat darah yang tinggi,

diane, disentri,

Page 14: Tanaman obat

rectal prolaps pada anak-anak,

cacingan, kutu kepala,

pemakaian luar untuk borok, luka, bisul, skabies, kudis, dan ekzema.

Biji digunakan untuk mengatasi: pencernaan lemah, cacingan, dan

mematikan kutu kepala dan serangga.

Buah muda digunakan untuk mengatasi: diare, disentni akut, dan gangguan pencernaan (atonik dispepsia).

Akar digunakan untuk mengatasi: sembelit, disentri akut,

depresi mental, dan

nyeri tulang punggung.

Kulit kayu digunakan untuk mengatasi: diare, disentri, dan luka berdarah.

Cara Pemakaian Untuk obat yang diminum, lihat cara pemakaian. Untuk pemakaian luar, rebus daun dan airnya, lalu gunakan untuk mencuci luka dan borok. Selain itu, dapt juga dilakukan dengan menggiling bijinya menjadi bubuk, gunakan untuk membasmi kutu kepala, kutu anjing, dan senangga. Gunakan buah masak untuk mengobati bengkak karena memar dan abses.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, srikaya mempunyai aktivitas antipnotozoa dan antheimintik.

Contoh Pemakaian Borok, bisul keras

Cuci daun segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit garam, lalu gunakan ramuan ini untuk menurap borok atau bisul dan balut. Dalam sehaii, ganti 2-3 kali.

Mematangkan bisul Ambil isi buah yang sudah masak, lalu giling halus. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata, turapkan pada bisul, lalu balut dengan kain kasa.

Tiba-tiba pingsan, menenangkan penderita histeris Cuci daun segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Dekatkan gilingan daun tadi pada hidung penderita agar baunya terhisap oleh penderita.

Membasmi kutu anjing Mandikan anjing yang berkutu dengan air rebusan daun atau biji srikaya. Caranya, tumbuk halus daun atau biji srikaya, tambahkan air secukupnya, lalu saring airnya dan gunakan untuk memandikan anjing.

Mematikan kutu kepalaCuci biji srikaya (10 butir) dan daun srikaya segar (1 genggam), lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit minyak kelapa, lalu aduk merata. Turapkan pada kulit kepala, lalu bungkus dengan kain. Setelah tiga jam, buka dan cuci sampai bersih. Jangan sampai bilasan air masuk ke mata karena dapat menyebabkan iritasi dan meradang.

Cacingan pada anakCuci daun srikaya segar (15 lembar), lalu rebus dengan lima gelas air sampai tersisa tiga gelas. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing satu gelas.

Page 15: Tanaman obat

Gangguan pencernaanCuci daun srikaya segar secukupnya, giling sampai halus, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Tempelkan pada perut.

DiareCuci kulit batang srikaya (6-10 g), potong kecil- kecil, lalu tambahkan gula merah secukupnya. Rebus dengan empat gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari, masing-masing satu gelas.

KudisCuci daun srikaya segar (15 lemban), lalu giling sampai halus. Remas dengan air kapur sirih sebanyak satu sendok teh dan gunakan untuk menggosok kulit yang kudis. Lakukan sehani dua kali.

Catatan Ibu hamil dilarang minum rebusan biji buah srikaya. Hati-hati jika minum rebusan biji, kulit kayu, dan akar srikaya karena mengandung racun.

Hanya digunakan dibawah pengawasan herbalis berpengalaman.

Kasiat Buah Jamblang Kamis, 12 Apr 2007 09:36:26

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan Jamblang tergolong tumbuhan buah-buahan yang berasal dari Asia dan Australis tropic. Biasa ditanam di pekarangan atau tumbuhan liar, terutama di hutan jati. Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.

Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal, tumbuhan bengkok dan bercabang banyak. Daun tunggal , tebal, tangkai daun 1-3,5 cm. helai daun lebar berbentuk baji, tetapi rata, pertulangan menyirip, permukaan atas mengkilap, panjang 7-16 cm, lebar -9 cm, warnanya hijau. Bunga majemuk bentuk malai dengan cabang yang berjatuhan, bunga duduk, tumbuh di ketiak daun dan di ujung

percabangan, kelopak bentuk lonceng berwarna hijau muda, mahkota bentuk bulat telur, benang sari banyak, berwarna putih, dan baunya harum. Buahnya buah buni, lonjong, panjang 2-3 cm, masih buah hijau, setelah masak warnanya merah putih. Berakar tunggang, bercabang – cabang, berwarna cokelat muda.

Biasanya buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak asam sepat, kulit kayu bisa digunakan sebagai pewarna.

Sifat dan Kasiat Daging buah rasanya asam manis, sifatnya sejuk, astrigen kuat, berbau aromatic. Berkasiat melumas organ paru, menghentikan batuk, peluruh kencing (diuretik), peluruh kentut (karminatif), memperbaiki gangguan pencernaan, merangsang keluarnya air liur, dan menurunkan kadar glukosa darah (hipoglikemik). Kulit kayu berkasiat untuk peluruh haid.

Kandungan Kimia Jamblang mengandung minyak asiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloid (jambosine), asam organic, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan tanin.

Bagian yang Digunakan Bagian tanama yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit kayu, daging buah dan bijinya. Daging buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan. Jika daging buah dimakan, akan menyebabkan rongga mulut dan lidah berwarna ungu.

Indikas Daging buah digunakan untuk pengobatan :

Kencing manis (diabetes mellitus), Batuk kronis, sesak napas (asma),

Batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,

Nyeri lambung dan diare.

Page 16: Tanaman obat

Biji digunakan untuk pengobatan : Kencing manis (diabetes mellitus), Diare, disentri,

Gangguan pencernaan seperti kembung, nyeri lambug, keram perut,

Keracunan strychnine (penawar racun yang tidak spesifik), dan

Pembesaran limpa. Kulit Kayu digunakan untuk pengobatan :

o Kencing Manis (diabeter mellitus)

o Diare

Cara Pemakaian Daging buah bisa dimakan secukupnya sebagai buah meja.

Efek Samping Hasil penelitian menunjukan biji, daun, dan kulit kayu jamblang mempunyai khasiat menurunkan

kadar glukosa darah (efek hipoglikemik) pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penelitian di India mendapat hasil bahwa buah jamblang potensial sebagai obat kontrasepsi

pada pria.

Pada percobaan binatang, jamblang dapat mencegah timbul katarak akibat diabetes.

Jamblang juga menurunkan risiko timbulnya atherosclerosis sampai 60-90% pada penderita diabetes. Hal ini terjadi karena kandungan oleanolic acid pada jamblang dapat menekan peran radikal bebas dalam pembentukan atherosclerosis.

Contoh Pemakaian Batuk Kronis, asma

o Cuci buah jamblang segar (15 g) sampai bersih, buah bijinya, lalu makan. Lakukan tiga kali sehari

o Sediakan buah jamblang kering (15g). masukkan ke dalam mengkuk, tambahkan air sampai seluruh buah terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya dan makan buahnya sekaligus. Lakukan tiga kali sekali.

Batuk Rejang Siapkan buah jamblang kering (15g), empedu ayam betina (1 buah), dan gula pasir secukupnya. Masukkan ke dalam air sampai seluruh bagian terendam, lalu tim sampai matang. Minum airnya dan makan isinya. Lakukan sekali sehari sampai sembuh.

Batuk pada TB Paru disertai nyeri dada Siapkan buah jamblang segar (30g, jika dipakai buah kering gunakan sebanyak 15g) dan daun sembung segar (Blumea balsamifera) (25 g). Cuci semua bahan, lalu potong-potong daun sembung seperlunya. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan gula pasir (15g) dan air secukupnya sampai seluruh bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, minum airnya. Makan buahnya, tetapi bijinya dibuang. Setiap malam sebelum tidur

Diare pada anak Siapkan buah jamblang segar yang belum matang dan beras yang sudah digongseng sampai kuning (masing-masing 6g). masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam. Tim sampai matang. Setelah dingin, makan sekaligus. Lakukan tiga kali sehari.

Nyeri Lambung Gongseng buah jamblang kering tanpa biji (30g) sampai berbau harum. Masukkan ke dalam mangkuk, tambahkan air secukupnya sampai semua bahan terendam, lalu tim sampai matang. Setelah dingin, makan seluruhnya. Lakukan tiga kali sehati, selama 10 hari.

Sariawan Rebus kulit kayu atau daun secukupnya. Setelah dingin, gunakan untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali dalam sehari.

Semangka Selasa, 20 Mar 2007 14:09:07

Page 17: Tanaman obat

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan Semangka berasal dari daerah tropik dan subtropik Afrika. Tumbuh liar di tepi jalan, padang belukar, pantai laut, atau ditanam di kebun dan pekarangan sebagai tanaman buah. Semangka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.00 m dpl

Terna semusim ini tumbuh manjalar diatas tanah atau memanjat dengan salur-salur atau alat pembelit. Batang lunak, bersegi dan berambut, panjangnya 1,5-5 m. Sulur tumbuh dari ketiak daun, bercabang 2-3. Daun letak berseling, bertangkai, helaian daun lebar dan berbulu, berbagi menjari, dengan ujung runcing, panajang 3-25 cm, lebar 1,5-15 cm, tepi bergelombang, kadang bergigi tidak

teratur, permukaan bawah berambut rapat pada tulangnya.

Sifat dan Khasiat Kulit buah dan daging buahnya rasanya manis, sifatnya dingin, afinitas ke meridian jantung, lambung, dan kandung kemih. Semangka berkhasiat sebagai penyejuk tumbuh selagi cuaca panas , peluruh kencing (diuretik), antiradang, melumas usus, dan menghilangkan haus.

Pada pengobatan tradisional Cina, semangka digunakan untuk melawan bentuk “summer heat” yaitu gejala penyakit yang ditandai dengan banyak berkeringat, rasa haus, suhu tubuh meningkat, warna urine jernih, diare, dan mudah marah. Buah atau jus buahnya meringankan gejala-gejala di atas, meningkatkan keluarnya urine, dan membersihkan ginjal.

Biji rasanya manis, sifatnya netral. Berkhasiat peluruh kencing (diuretik), menyehatkan ginjal, menyejukkan pada radang kandung kemih, dan melembabkan usus.

Kandungan Kimia Daging semangka rendah kalori dan mengandung air sebanyak 93,4%, protein 0.5%, karbohidrat 5,3%, lemak 0,1%, serat 0,2%, abu 0,5%, dan vitamin (A, B dan C). Selain itu, juga mengandung asam amino sitrullin (C6 H12 N3 O3), asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen (C40 H56), Karoten, bromin dan sukrosa. Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2 sehingga keluarnya urin meningkat. Kandungan kaliumnya cukup tinggi dan dapat membantu kerja jantung dan menornalkan tekanan darah. Likopen merupakan kaliumnya cukup tinggi yang dapat membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Likopen merupakan antioksidan yang lebih unggul dari vitamin C dan E.

Biji kaya zat gizi dengan kandungan minyak berwarna kuning 20-45%, protein 30-40%, sitrulin, vitamin B12, dan enzim urease. Senyawa aktif kukurbositrin pada biji semangka dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, daging buah, dan bijinya. Untuk kulit buah, setelah isinya dimakan dan kulit lapisan luarnya dibuang maka bagian yang berwarna putih bisa digunakan segar atau setelah dikeringkan.

Indikasi Kulit buah semangka digunakan untuk pengobatan :

1. bengkak karena timnan cairan pada penyakit ginjal, 2. kencing manis (diabetes melistus),

3. gatal karena tanaman beracun,

4. sakit sewaktu bangun tidur pagi akibat alkohol (hangover),

5. migren,

6. mencegah kerontokan rambut,

7. menghaluskan kulit dan menghilangkan flek hitam di wajah,

8. kulit kasar, luka bakar, dan terbakar matahari

Daging buah digunakan untuk pengobatan : 1. pingsang karena udara panas (heat stroke), 2. rasa letih,

3. demam, haus disertai mulut kering, panas berbau,

Page 18: Tanaman obat

4. air kemih warnanya gelap dan kuning tua , nyeri sewaktu kencing,

5. perut kembung karena banyak gas,

6. susah buang air besar (sembelit),

7. sakit tenggorok, sariawan,

8. hepatitis,

9. tekanan darah tinggi (hipertensi),

10.

11. disfusi ereksi (impoten),

12. meningkatkan kesuburan pria,

13. keracunan alkohol,

14. asam urat tinggi, dan

15. menghilangkan kerutan di wajah

Daging digunakan untuk : 1. susah buang air besar selama hamil atau usia tua, 2. radang hati, radang selaput lendir usus,

3. infeksi kandungan kemih,

4. kurang darah (anemia),

5. membasmi cacing usus, dan

6. busung lapar.

Cara Pemakaian Rebus kulit buah (10-30g), lalu minum. Daging buah dimakan atau dijus secukupnya

Untuk pemakaian luar, gosokan kulit buah pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut atau gatal-gatal karena tanaman berracun. Gunakan air rebusan kulit buah untuk mencuci muka yang berawat, kulit yang berkudis, atau biang keringat.

Catatan 1. penderita dengan lambung lemah dan dingin jangan terlalu banyak makan buah semangka 2. pria dengan gangguan prostat jangan makan buah semangka

Rambutan Senin, 19 Feb 2007 09:31:50

Pdpersi, Jakarta - Uraian Tumbuhan Rambutan banyak ditanam sebagai pohon buah, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembap dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2.000 mm. Rambutan merupakan tanaman dataran rendah, hingga ketinggian 300-600 m dpl.

Pohon dengan tinggi 15-25 mm ini mempunyai banyak cabang. Daun majemuk menyirip letaknya berseling, dengan anak daun 2-4 pasang. Helaian anak daun bulat lonjong, panjang runcing, tepi rata, pertulangan menyirip letaknya berseling, dengan anak daun bulat lonjong, panjang 7,5-20 cm, lebar 3,5-8,5 cm, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, tangkai silindris, warnanya hijau, kerapkali mengering. Bunga tersusun pada tandan di ujung ranting, harum, kecil-kecil, warnanya hijau muda. Bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah dalam satu pohon. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 4-5 cm, dengan duri tempel yang bengkok, lemas sampai kaku. Kulit buahnya berwarna hijau dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak Dinding buah tebal. Biji bentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air, rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu.

Rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Ada banyak jenis rambutan, seperti ropiah, simacan, sinyonya, lebakbulus, dan binjei. Perbanyak dengan biji, tempelan tunas, atau dicangkok

Page 19: Tanaman obat

Sifat dan Khasiat Kulit buah berkasiat sebagai penurun panas. Biji berkhasiat menurunkan kadar gula darah (Hipoglikemik).

Kandungan Kimia Buah mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium, dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tanin dan saponin, flavonoida, petic substances dan zat besi.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah, kulit kayu, daun, biji dan akarnya.

Indikasi Kulit buah digunakan untuk mengatasi

Disentri Demam

Kulit kayu digunakan untuk mengatasi Sariawan

Daun dugunakan untuk mengatasi Diare Menghitamkan rambut

Akar dugunakan untuk mengatasi Demam

Biji digunakan untuk mengatasi Kencing manis (diabetes melitus)

Cara Pemakainan Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Lihat contoh pemakaian Untuk pemakaian luar, giling daun sampai halus, lalu tambahkan sedikit air. Gunakan air perasan untuk menghitamkan rambut yang beruban.

Contoh Pemakaian Disentri

Cuci kulit buah rambutan (10 buah), potong-potong seperlunya. Tambahkan tiga gelas minum air bersih, lalu rebus airnya tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing tiga perempat gelas.

Demam Cuci kulit buah rambutan yang telah dikeringkan (15 g). Tambahkan tiga gelas air bersih, lalu rebus sampai mendidih sampai 15 menit. Setelah dingin, saring dan minum tiga kali sehari, masing-masing sepertiga bagian.

Menghitamkan rambut beruban Cuci daun rambutan secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahan sedikit air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan seperti bubur. Peras dan saring dengan sepotong kain. Gunakan air yang terkumpul untuk membasahi rambut kepala Lakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya.

Kencing manis Gongseng biji rambutan (lima biji), lalu giling sampai menjadi serbuk. Seduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin, minum airnya sekaligus. Lalukan 1-2 kali sehari

Sariawan Cuci kulit kayu rambutan (tiga ruas jari), lalu rebus dengan dua gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Gunakan untuk berkumur selagi hangat.

Brokoli Rabu, 10 Jan 2007 09:50:56

Pdpersi, Jakarta - Brokoli Mencegah Stroke, Menangkal Kanker

Page 20: Tanaman obat

Sayuran bernama Brassica Oleracea Var italica ini menyimpan kandungan lemak, protein, karbohidrat, serat, air, zat besi, kalsium, mineral, dan bermacam vitamin (A, C, E, Vitamin, ribofalvin, nikotinamide). Istimewanya, sayuran yang mengandung sulforafan, sebuah senyawa pencegah penyakit kanker. Tidak heran bila brikoli dinobatkan sebagai tanaman obat.

Dr. Setiawan Dharlimantha, dalam bukunya yang berjudul ‘Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2’ menyatakan brokoli berkhasiat mempercepat penyembuhan penyakit serta mencegah dan menghambat perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh. Terutama penyakit kanker yang berkaitan dengan hormon, seperti kanker payudara pada wanita, dan kenker prostat yang mengancam pria.

Manfaat lain, brokoli mampu mencegah serangan Stroke. ini terbukti melalui penelitian yang dilakukan tim epidemologi dari harvard University. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran tinggi ini sangat baik dikonsumsi penderita kencing manis. Kandungan chromium dan seratnya dapat mengatur kadar gula darah. Brokoli memperkuat sel-sel tulang. Mengkonsumsinya sejak muda, mencegah penyakit pengeroposan tulang (osteoporosis) di usia tua.

Brokoli berkasiat pula menghadang penyakit kulit seperti abses atau bisul. Nah, bila anda rentan terkena infeksi kulit, tak usah ragu, perbayaklah menyantap brokoli.

Resep Obat Brokoli Untuk pengobatan atau mempercepat kesembuhan, brokoli bisa disantap sebagai sayuran tersendiri atau dimasak bersama sayuran lain. Untuk mendapatkan khasiat brokoli secara optimal, dianjurkan mengolahnya dengan cara blansir (rebus sebentar) atau dikonsumsi dalam bentuk jus.

Mempercepat Penyembuhan Penyakit sediakan brokoli ukuran sedang. Potongan-potongan seperlunya. Kemudian cuci sampai brsih. Masak air, Setelah air mendidih, blansir brokoli selama 2 menit. Setelah itu angkat dan tiriskan. Brokoli siap disantap bersama nasi. (Catatan : Jangan rebus brokoli terlalu lama, karena bisa merusak khasiatnya).

Mencegah Nyeri Haid Santap brokoli yang telah diblansir atau dalam bentuk jus sejak 3 hari menjelang haid sempai haid berakhir.

Membuat Jus Brokoli Setelah brokoli di Blansir, angkat, lalu siram dengan air dingin (air es). Kemudian tiriskan. Blender brokoli dengan air matang secukupnya. Minum jus brokoli bersama seratnya

Lengkeng (Euphoria Longana) Selasa, 26 Dec 2006 10:20:20

Pdpersi, Jakarta - Lengkeng (Euphoria Longana)

Jika di negeri leluhurnya lengkeng dikenal dengan sebutan ong ya guo atau buah mata naga, maka di Indonesia populer dengan sebutan buah ‘mata kucing’.

PENENANG ALAMI DARI CINA Gelisah mendera tanpa sebab? Anda mungkin berpikir untuk menggunakan obat penenang. Sebaiknya, jangan buru-buru mengonsumsi obat kimia. Yang alami jauh lebih baik, aman, dan menyenangan untuk dicoba.

Salah satu obat pengusir gelisah yang alami adalah lengkeng. Buah kecil berbentuk bulat yang berasal dari daratan Cina ini masih satu famili dengan rambutan dan leci. Lengkeng cukup disukai masyarakat di Indonesia, karena rasanya enak, manis dan menyegarkan. Banyak yang menyajikan buah ini sebagai hidangan pencuci mulut, atau dikonsumsi sebagai cemilan di kala ngobrol atau menonton televisi.

Jika di negeri leluhurnya lengkeng dikenal dengan sebutan ong ya guo atau buah mata naga, maka di Indonesia populer dengan sebutan ‘mata kucing’. Julukan ini tak lain karena rupa buah lengkeng memang mirip bola mata. Daging buahnya berbentuk bulat, berwarna putih bening, dan berair. Ditengah daging buah terdapat biji berwarna hitam atau coklat tua.

Manfaat Daging Buah Pola daging buah ini terdapat kandungan sukrosa, glukosa, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, asam

Page 21: Tanaman obat

tartarik, dan senyawa-senyawa kimia tumbuhan (fitokimia) lainnya yang berguna bagi kesehatan. Kombinasi dari senyawa-senyawa fitokimia ini melahirkan berbagai khasiat, di antaranya mengedurkan saraf. Makanya, di dalam literatur disebutkan lengkeng memberikan efek penenang dan berkhasiat mengatasi gelisah, susah tidur, dan sulit konsentrasi.

Selain itu daging buah lengkeng juga bermanfaat menyehatkan jantung dan bisa mengobati jantung berdebar keras. Dalam buku terapi buah disebutkan buah lengkeng juga dapat memperkuat limpa, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsu makan, dan menambah tenaga, sehingga sangat baik dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang dalam proses pemulihan stamina sehabis sakit. Buah lengkeng berguna pula untuk menyehatkan usus dan memperbaiki proses penyerapan makanan, melancarkan buang air kecil, mengatasi cacingan, menyehatkan mata, mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia.

Manfaat Akar, Daun, dan Biji Bagian dari tanaman lengkeng yang berkasiat bukan cuma buahnya saja. Akar dan daun lengkeng yang berasa pahit, bahkan biji yang keras pun menyimpan khasiat obat. Akar lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah. Daun berkhasiat sebagai antiradang dan pereda demam. Adapun bijinya berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan. Biji lengkeng ini juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat syampo, karena mengandung senyawa saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah banyak.

Pengobatan Tradisional

Cemas, Amnesia, Penurunan Mental Setiap hari minum satu sendok tonik lengkeng (gui yan gao). Adapun cara pembuatan tonik lengkeng sebagai berikut: ambil sebagai 500 gram buah lengkeng segar dan 500 gram gula pasir. Didihkan dalam air hingga menjadi kental.

Badan Lemah atau Berat Badan Setelah Sakit Setiap hari, makanlah sebanyak 250 gram buah lengkengsegar. Buang kulit dan bijinya.

Lemah dan Kurang Tenaga Selama Hamil Minum tonik lengkeng 2 kali sehari, pagi dan malam hari, masing-masing sebanyak 1 sendok makan.

Hilang Nafsu Makan, Limpa Lemah Konsumsi sebanyak 60 gram buah lengkeng segar, buang kulit dan bijinya. Lakukan 2 kali sehari, pagi dan malam hari. Cara ini dapat pula mengatasi diare.

Luka Bakar Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng. Bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus dan campurkan dengan minyak tung (Aleuritis fordii) Bubuhkan pada bagian yang sakit.

Luka Luar yang Tidak Kunjung Sembuh Ambil sedikit cangkang atau biji lengkeng yang sudah kering, bakar hingga menjadi arang. Tumbuk sampai halus. Tambahkan minyak zaitun. Dan oleskan di daerah luka.

Jari Kaki Gatal dan Bernanah Ambil beberapa biji lengkeng. Panggang di atas api. Tumbuk sampai halus. Sebarkan di bagian yang sakit.

Ketiak dan Badan Berbau Ambil 15 gram biji lengkeng dan 9 gram lombok hitam (piper nigrum). Tumbuk hinga halus dan oleskan pada bagian yang sakit

Tasbeh Senin, 4 Dec 2006 10:18:44

Pdpersi, Jakarta - Tasbeh (Canna indica L.)

Page 22: Tanaman obat

Tasbeh tumbuh liar di hutan dan pegunungan. Sering kali ditemukan sebagai tanaman hias di pekarangan atau di taman-taman. Tasbeh atau sering disebut bunga kana berasal dari Amerika tropis dan bisa ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl. Tumbuh subur ditempat terbuka atau sedikit terlindungi dari sinar matahari.

Terna tahunan ini tumbuh tegak dengan tinggi mencapai dua meter, mempunyai rimpang tebal seperti umbi. Daun tunggal, bulat telur memanjang, bertangkai pendek menjadi pelepah, ujung dan pangkal runcing, menyirip jelas, warnanya hijau atau merah tengguli, berlilin, panjang 25-70 cm, lebar 8-21 cm Bunga majemuk, muncul terminal, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, mahkota bunga besar dengan warna-warna cerah seperti merah, kuning, dan dadu. Buah berupa buah kotak, bentuk bola, dinding buah kasar, biji 3-5, bulat, keras. Perbanyakan dengan pemisahan anakan yang tumbuh di sekitar Induk.

Sifat dan Khasiat Rimpang rasanya manis, sifatnya sejuk. Berkhasiat penyejuk, pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), penenang (tranqullizer), dan menurunkan tekanan darah(hipotensif). Bunga berkhasiat hemostatis.

Kandungan Kimia Rimpang mengandung 6 substansifenol, 2 terpene, 4 koumarin, pati, glukosa, alkaloid, dan getah. Daun mengandung tanin dan sulfur.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah rimpang segar atau kering dan bunga keringnya.

Indikasi Rimpang digunakan untuk :

demam, tekanan darah tinggi (hipertensi),

disentri kronis

wasir (hemoroid),

keputihan (lekore), dan

radang hati akut disertai kuning (hepatitis ikterik akut).

Bunga digunakan untuk : darah haid banyak (metrorrhagia), batuk darah.

Cara Pemakaian Rebus rimpang kering (15-30 g) atau yang segar (30-60 g), lalu minum. Jika menggunakan bunga, rebus bunga kering (10-15 g), lalu minum.

Untuk pemakaian luar, cuci rimpang segar, lalu tumbuk sampai halus. Tempelkan ke tempat yang sakit, seperti luka berdarah, radang kulit bernanah, jerawat, memar, dan sakit kepala.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian pada percobaan binatang, rimpangtasbeh berkhasiat :

hepatoprotektor (melindungi sel hati dari kerusakan) terhadap zat hepatotoksik (karbon tetraklorida),

kolagoga dan koleretik, yaitu meningkatkan aliran empedu dan meningkatkan pembuangan bilirubin,

relaksan pada otot saluran cerna,

hipotensif, tidak beracun. Pemberian langsung kedalam lambung tikus dengan dosis 400 g simplisia/kgBB (200 kali dosis klinis) tidak memperlihatkan tanda-tanda keracunan. Selain itu, pemberian dosis yang sama secara suntikan intraperitoneal tidak menyebabkan perubahan signifikan pada berat badan, aktivitas, hemoglobin, leukosit, hitung jenis (differential count), fungsi hati dan ginjal, serta gambaran histologis dari jantung, hati, ginjal, limpa, otak, kelenjar adrenal, dan duodenum, dibandingkan hewan kontrol.

Page 23: Tanaman obat

Patah Tulang Senin, 6 Nov 2006 15:27:48

Pdpersi, Jakarta - PATAH TULANG (Euphorbia tirucalli L.)

Patah tulang berasal dari Afrika tropis. Di Indonesia, ditanam sebagai tanaman pagar, tanaman hias di pot, tanaman obat, atau tumbuh liar. Dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl. Tanaman ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung.

perdu yang tumbuh tegak ini mempunyai tinggi 2-6 m dengan pangkal berkayu, bercabang banyak, dan bergetah seperti susu yang beracun. Patah tulang mempunyai ranting yang bulat silindris berbentuk pensil, beralur halus membujur, dan berwarna hijau.

Rantingnya setelah tumbuh sekitar satu jengkal akan segera bercabang dua yang letaknya melintang, demikian seterusnya sehingga tampak seperti percabangan yang terpatah-patah. Daunnya jarang, terdapat pada ujung ranting yang masih muda, kecil-kecil, bentuknya lanset, panjang 7-25 mm, dan cepat rontok. Bunga majemuk, tersusun seperti mangkuk, warnanya kuning kehijauan seperti ranting. Jika masak, buahnya akan pecah dan melemparkan biji-bijinya.

Jika dibakar, ranting patah tulang yang telah kering dapat mengusir nyamuk. Getahnya dipakai sebagai untuk meracuni ikan sehingga mudah ditangkap. Namun, jika getah patah tulang mengenai mata, bisa menyebabkan buta. Di Jawa, tanaman ini jarang berbunga. Perbanyakan bisa dilakukan dengan stek batang.

Sifat dan Khasiat Bau lemah, rasa mula-mula tawar, lama kelamaan timbul rasa tebal di lidah. Getah beracun (toksik), perangsang muntah.

Kandungan Kimia Getah sifatnya asam (acrid latex), mengandung senyawa euphorbone, taraksasterol, laktucerol, euphol, senyawa damar yang menyebabkan rasa tajam ataupun kerusakan pada selaput lendir, kautschuk (zat karet), dan zat pahit. Herba patah tulang mengandung glikosid, sapogenin, dan asam ellaf.

Bagia yang Digunakan Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah akar, batang kayu, ranting, dan getahnya.

Indikasi Akar dan ranting digunakan untuk :

1. nyeri lambung (gastristis), 2. tukak rongga hidung,

3. rematik, tulang terasa sakit,

4. nyeri saraf,

5. Wasir, dan

6. sifillis

Batang kayu digunakan untuk : 1. sakit kulit 2. kusta (Morbus Hanses), dan

3. kaki dan tangan baal

Cara Pakai Giling akar dan ranting patah tulang yang telah dikeringkan sampai halus menjadi bubuk. Campur dengan lontong beras sampai merata, lalu buat pil kecil-kecil sebesar telur cecak. Jemur sampai kering supaya bisa disimpan. Dimakan jika perlu.

Pemakaian luar digunakan dengan cara sebagai berikut. Tumbuk herba segar sampai halus, lalu turapkan ke tempat yang sakit, seperti bisul, kurap, terkilir, tulang patah, rematik, tahi lalat membesar dan gatal, cacar ular (herpes zooster), borok atau ulkus duri atau tulang ikan. Atau, bisa juga herba

Page 24: Tanaman obat

segar ditumbuk halus, lalu campur dengan susu untuk penyakit kulit, seperti gatal-gatal, kurap, tumor, kutil, dan kapalan (clavus)

Catatan Hati-hati mematahkan dahan patah tulang agar getah tidak mengenai mata. Jika getah memerciki mata, cepat bilas dengan air kelapa atau santan. Getah bisa menyebabkan mata menjadi buta.

Kasiat Buah Pisang Selasa, 12 Sep 2006 10:35:39

Pdpersi, Jakarta - Pisang

Uraian tumbuhan Tanaman pisang tumbuh didaerah tropic karena menyukai iklim panas dan memerlukan maratari penuh. Tanaman ini dapat tumbuh di tanah yang cukup air pada daerah dengan ketinggian sampai 2.000 m dpl. Umumnya, pisang merupakan tanaman pekarangan, walaupun dibeberapa daerah sudah diperkebunan untuk diambil buahnya..

Pisang merupakan tanaman yang berbuah hanya sekali, kemudian mati. Tingginya antara 2-9 m, berakar serabut dengan batang bawah tanah (bongol) yang pendek. Dari mata tunas yang ada pada bonggol inilah bias tumbuh tanaman baru. Pisang mempunyai batang semu yang sebenarnya tersusun atas tumpukan pelepah daun yang tumbuh dari batang bawah tanah sehingga mencapai ketebalan 20-50 cm.

Daun yang paling muda terbentuk di bagian tengah tanaman, keluarnya menggulung dan terus tumbuh memanjang, kemudian secara progersif membuka. Helaian daun bentuknya lanset memanjang, mudah koyak, panjang 1,5-3 m, lebar 30-70 cm, permukaan bawah berlilin, tulang tengah penopang jelas disertai tulang daun yang nyata, tersusun sejajar dan menyirip, warnanya hijau.

Pisang mempunyai bunga majemuk, yang tiap kuncup bunga dibungkus oleh seludang berwarna merah kecoklatan. Seludang akan lepas dan jatuh ketanah jika bunga telah membuka. Bunga betiana akan berkembang secara normal, sedang bunga jantan yang berada di ujung tandan tidak berkembang dan tetap tertutup oleh seludang dan disebut sebagai jantung pisang. Jantung pisang ini harus dipangkas setelah selesai berubah. Tiap kelompok bunga disebut sisir, yang tersusun dalam tandan. Jumlah sisir betina antara 5-15 buah. Buahnya buah buni, bulat memanjang, membengkok, tersusun seperti sisir dua baris, dengan kulit berwarna hijau, kuning, atau coklat. Tiap kelompok buah atau sisir terdiri dari beberapa buah pisang. Berbiji atau tanpa biji. Bijinya kecil, bulat, dan warna hitam.

Buahnya dapat dipanen setelah 80-90 hari sejak keluarnya jantung pisang. Karena bukan buah musiman, buah pisang selalu ada setiap saat. Buah pisang kebanyakan dimakan segar, dikolak, dikukus, atau diolah lebih lanjut menjadi pisang selai, keripik, atau tepung pisang. Yang termasuk kelompok pisang buah meja adalah Musa sapientum (banana) karena lebih enak dimakan segar, seperti pisang ambon, ambon lumut, raja, raja sereh, mas, susu dan barangan.

Kelompok pisang yang lebih enak dimakan setelah diolah terlebih dahulu adalah Musa paradisiacal (plantain). Misalnya, pisang tanduk, oli, nangka, kapas, batu dan kapok. Jantung pisangnya dapat dimakan sebagai sayuran. Daun pisang, terutama daun pisang batu digunakan untuk membungkus kue, pepesan, atau barang jualan lainnya. Batang semunya dan buah pisang kadang dikaitkan dengan upacara tradisional.

Ada berbagai pendapat orang-orang tua terdahulu tentang buah pisang. Misalnya, pisang raja kurang cocok untuk lambung lemah dan hatinya sukar dicerna sehingga jarang diberi pada anak-anak. Pisang ambon menyejukkan, membersihkan badan, dan memperlancar buang air besar. Jika dimakan, pisang ini akan mencegah pendarahan setelah melahirkan. Namun, perempuan dengan penyakit keputuihan harus menghindari makan pisang ambon karena akan memperberat penyakitnya. Pisang susu mudah dicerna sehingga baik diberikan pada anak-anak, tetapi jangan dimakan jika buang air besar mengandung lendir. Pisang mas cocok dimakan oleh penderita sembelit. Perbanyak dengan anakan.

Sifat dan Khasiat Buah pisang rasanya manis, sifatnya dingin, astrigen. Memelihara yin, melumas (lubricate) usus, penawar racun, penurun panas (antipiretik), antiradang, peluruh kencing (diuretic), laksatif ringan.

Akar berkasiat sebagai penawar racun, pereda demam (antrpiretik), medinginkan darah, anti radang dan peluruh kencing. Hati batang pisang berhkasiat penurun panas dan untuk perawatan rambut. Cairan dari bonggol

Page 25: Tanaman obat

mengatasi infeksi saluran kencing, menghentikan pendarahan (hemostatik), penurun panas (antiripetik), serta penghitam dan pencegah rontok. Buah muda dan akar berkasiat astringen. Buah muda berhkasiat antidiare, antidisentri dan untuk pengobatan tukak lambung.

Kandungan kimiaAkar mengandung serotonin, norepinefrin, tanin, hidroksitriptamin, dopamine, vitamin A, B dan C. Buah mengandung flavonoid, glukosa, fruktosa, sukrosa, tepung, protein, lemak, minyak menguap, kaya akan vitamin (A, B, c, dan E), mineral (kalium, kalsium, fosfor, Fe), pectin, serotonin, 5-hidroksi triptamin, dopamine, dan noradrenalin. Kandungan kalium pada buah pisang cukup tinggi yang kadarnya berevariasi tergantung jenis pisangnya. Buah muda mengandung banyak tanin.

Bagian yang Digunakan Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah akar, buah, kulit buah, bonggol, hati, batang pisang, bunga, dan daunnya.

IndikasiAkar pisang digunakan untuk mengatasi :

Sesak napas (asma) Air kemih (urin) mengandung darah, dan

Penyakit kulit

Cairan dari bonggol digunakan untuk mengatasi : Berak darah karena panas dalam, Disentri, diare,

Wasir berdarah,

Pendarahan setelah melahirkan (pendarahan nifas),

Pembersihan sehabis melahirkan,

Rambut rontik dan beruban,

Radang ginjal,

Sifilis, dan

Digigit ular berbisa.

Daun yang masih tergulung digunakan untuk mengatasi : Tapal dingin pada kulit yang bengjaj atau lecet, Disentri,

Haid terlalu banyak,

Mimisan dan pendarahan lainnya,

Redang tenggorok,

Keputihan (leukorea), dan

Batuk, sakit dada seperti bronchitis,

Rambut tipis.

Buah digunakan untuk : Berak darah, batuk darah, Diare, disentri, tukak lambung (buah muda),

Kurang darah (animea),

Panas disentri sukar bunag air besar, rasa haus, dan lemah,

Celiac disease, alergi tepung padi-padian,

Kulit muka kering,

Page 26: Tanaman obat

Sariawan,

Menghaluskan kulit tangan dan kaki,

Sembelit (konstipasi), dan

Keracunan alcohol kronik (alkoholisme).

Kulit pisang diunakan untuk mengatasi : Borok yang menyerupai kanker, Kelainan kulit pada herpes,

Ulkus di tungkai pada penyakit diabetes melitus,

Kutil (wart).

Migren,

Hipertensi sekunder,

Rambut tipis dan jarang, dan

Luka baker, tersiram air panas, kemeraha pada kulit (rash).

Bunga digunakan untuk mengatasi : Mencegah pendarahan otak dan stroke.

Cara pemakaian Untuk obat yang diminum, konsumsi tepung pisang sebanyak 1-2 sendok makan sebelum makan dan pada saat mau tidur. Untuk pemakaian luar, gunakan hati batang pisang untuk obat luka baru, daun pisang muda untuk menyejukkan penderita demam, mata terasa panas, dan luka bakar. Cairan binggol untuk penyubur rambut. Giling daun, akar, atau bonggol pisang yang segar sampai halus, lalu turapkan pada kelainan, seperti bisul, radang kulit, bernanah, (piodermi), erysipelas, radang teling, luka bakar, dan bengkak.

Efek Farmokologis dan Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan, tepung pisang batu yang diberikan pada tikus dapat mencegah timbulnya tukak lambung (ulcus peptis) jika tikus tidak tersebut diberikan aspirin. Hal tersebut bisa terjadi akibat meningkatnya sekresi lendir (mucus) di lambung.