tugas sistem informasi manajemen urgensi...

22
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI MAINTAINABILITY KUALITAS SOFTWARE DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Dosen: Dr. Ir. Arif Imam Suruso, MSc Disusun Oleh: Puryani K15161064 SEKOLAH PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2017

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

URGENSI MAINTAINABILITY KUALITAS SOFTWARE DALAM

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Dosen:

Dr. Ir. Arif Imam Suruso, MSc

Disusun Oleh:

Puryani K15161064

SEKOLAH PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2017

Page 2: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................. i

DAFTAR TABEL .................................................................................................... ii

PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

Latar Belakang ............................................................................................... 1

Perumusan Masalah ....................................................................................... 2

Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................ 3

Sistem Informasi Manajemen ........................................................................ 3

Software ......................................................................................................... 4

Software Maintenance ................................................................................... 4

Maintenance Planning Activity ...................................................................... 6

Teknik-teknik Maintenance ........................................................................... 6

PEMBAHASAN ........................................................................................................ 9

Karakteristik Software Berkualitas ................................................................ 9

Urgensi Maintenance dalam Pengembangan Software ............................... 14

PENUTUP ............................................................................................................... 18

Kesimpulan .................................................................................................. 18

Saran ............................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 19

Page 3: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

ii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik Software: ISO 9126 ............................................................. 15

Page 4: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Era globalisasi telah menciptakan persaingan ketat di dunia bisnis sehingga

menuntut kemajuan teknologi khususnya pada bidang IT. Diperlukan penerapan sistem

informasi yang lebih baik untuk menunjang kinerja perusahaan. Berdasarkan Indrajit

(2001), Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam

suatu organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.

Keandalan suatu sistem informasi dalam sebuah organisasi terletak pada keterkaitan

antara komponen yang ada, sehingga dapat dihasilkan dan dialirkan suatu informasi

yang berguna, akurat, terpercaya, detail, cepat, relevan, dan sebagainya, untuk organisasi

yang bersangkutan. Sistem informasi bertujuan untuk mendukung kinerja perusahaan,

meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial,

dan memperkuat posisi kompetitif perusahaan.

Penggunaan sistem informasi di perusahaan yang semakin pesat sangatlah terkait

dengan penggunaan software, hal ini menyebabkan issue mengenai sustainability ikut

turut berkembang. Berdasarkan April et al. (2004), Perusahaan yang mengandalkan

pendapatan dari pengembangan dan pemeliharaan software menghadapi tantangan baru

di pasar global yang kompetitif, yaitu meningkatnya kebutuhan pelanggan. Dengan

berbagai layanan dan produk yang tersedia dari vendor di seluruh dunia, pelanggan

menuntut layanan dan produk dengan kualitas tinggi, biaya yang rendah, disertai dengan

layanan penunjang yang dapat mengalahkan kompetisi. Untuk memenuhi kebutuhan

tersebut, organisasi yang dinamis menghadapi dua tantangan: memiliki kemampuan

mengembangkan serta memelihara software untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan

memiliki akses terhadap software yang dapat mendukung proses bisnis perusahaan.

Kedua perspektif dari software (eksternal dan internal) harus dapat diandalkan dan

terawat dengan baik.

Berdasarkan pemaparan di atas, dalam pembuatan software dan

pengembangannya harus mampu digunakan sesuai dengan tujuan dari perangkat lunak

tersebut. Seringkali dalam pelaksanaannya, perangkat lunak yang dikembangkan tidak

memenuhi persayatan dan tahap-tahap penting dalam pengembangan perangkat lunak

tersebut. Hal ini seringkali menimbulkan kesalahan (bug) dalam proses penjalanan

Page 5: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

2

perangkat lunak tersebut. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan kajian mengenai

urgensi maintenance dalam sistem informasi, khususnya pada pengembangan software.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis akan mengkaji pentingnya

maintenance kualitas software dalam pengembangan sistem informasi.

Tujuan

Adapun penulisan makalah ini secara umum bertujuan untuk mengkaji urgensi

maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya adalah

sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Sistem Informasi dan Manajemen angkatan E61

Program Pasca Sarjana Manajemen dan Bisnis, Institut Pertanian Bogor yang difasilitasi

oleh Dosen Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.

Page 6: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

3

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi merupakan suatu tatanan yang terorganisasi dalam pengaturan

sumber daya yang ada yang meliputi pengumpulan data lalu mengolahnya sehingga bisa

dengan mudah untuk dikonsumsi dan lebih mudah dalam hal penyebarannya. Lebih jauh

yang meliputi sumber daya meliputi, manusia, hardware, software, data dan jaringan

yang terdapat di dalamnya (O’Brien, 2010).

Sementara itu, Sistem Informasi Manajemen (SIM) memiliki definisi sebagai

bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,

dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan

masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi

manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk

menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi.

Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode

manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap

pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar,

dan sistem informasi eksekutif.

Adapun tujuan umum Sistem Informasi Manajemen, yaitu:

1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok

jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.

2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,

pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.

3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

4. Menyediakan informasi yang efektif dan efisien terkait hal-hal yang bisa

membantu percepatan tanpa meninggalkan keakuratan, sehingga bisa

meningkatkan nilai jual perusahaan dan memenangkan persaingan di pasar.

Keempat tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya

perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara

menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka

Page 7: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

4

mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja

(informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen,

termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan).

Software

Software atau perangkat lunak berbeda dengan hardware atau perangkat keras.

Pengertian software komputer adalah sekumpulan data elektronik yang disimpan dan

diatur oleh komputer. Data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa

program atau instruksi untuk menjalankan suatu perintah. Software ini merupakan catatan

bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya.

Berdasarkan jenisnya, software dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Firmware (BIOS)

2. Sistem Operasi (Windows, Linux, Mac OS, dll)

3. Software Aplikasi (Photoshop, WinAmp, WinZip, dll)

Selain itu, software juga dibedakan menjadi beberapa kelompok berdasarkan cara

mendapatannya. Berdasarkan bagaiman cara kita memperoleh software, terdapat 5

kelompok software, yaitu:

1. Software Komersial

2. Open Source atau Software Domain Publik (Public Domain)

3. Software Shareware

4. Software Freeware

5. Software Rentalware

Software Maintenance

Maintenance atau dalam bahasa Indonesia disebut perawatan yaitu aktivitas yang

dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk melakukan pergantian kerusakan peralatan

dengan resources yang ada. Perawatan ditujukan untuk mengembalikan sebuah sistem

kepada kondisi yang baik agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, memperpanjang

usia kegunaan mesin, dan menekan kerusakan.

Page 8: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

5

Menurut McCall (1977) kriteria yang mempengaruhi kualitas software terbagi

menjadi tiga aspek penting yaitu:

1. Sifat-sifat operasional dari software (Product Operations).

2. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision)

3. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product

Transition).

Dengan beragamnya tujuan perawatan perangkat lunak, maka jenis perawatan

perangkat lunak dapat dibagi menjadi empat pula, yaitu perawatan perbaikan

(correction), perawatan peningkatan kinerja (improvement), perawatan penyesuaian

(adaptation), dan perawatan pencegahan (prevention). Akan tetapi, secara umum, jenis

perawatan perangkat lunak dapat dikelompokkan kedalam dua kategori besar, yaitu

perawatan perbaikan (correction) dan perawatan peningkatan (enhancement). Perawatan

jenis kedua mencakup perawatan improvement, adaptation, dan prevention. Penjelasan

untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut:

Corrective Maintenance

Corrective maintenance terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat

oleh pamakai baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk

keluaran yang tidak sesuai. Untuk itu perlu dilakukan perubahan guna memperbaiki

kesalahan atau mengoreksi kesalahan pada perangkat lunak yang baru terdeteksi pada saat

perangkat lunak dipergunakan.

Adaptive Maintenance

Aktivitas yang kedua ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan

perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat

lunak yang telah dibuat. Untuk itu perlu dilakukan modifikasi berdasarkan penyesuaian

dengan lingkungan baru, misalnya sistem operasi atau sebagai tuntutan atas

perkembangan system komputer. Aktivitas yang dilakukan antara lain yaitu pemindahan

perangkat lunak ke mesin yang berlainan dan modifikasi untuk dapat mempergunakan

protokol atau disk drive tambahan.

Perfective Maintenance

Page 9: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

6

Aktivitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji

coba kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh user mungkin timbul

permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai. Untuk itu dilakukan

perubahan untuk meningkatkan kualitas sistem.

Preventive Maintenance

Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan perangkat

lunak atau perangkat keras di masa mendatang guna meningkatkan reliability, future

maintainability, future enhancement (reverse engineering dan re-engineering).

Maintenance Planning Activity

Aktivitas penting untuk maintenance perangkat lunak adalah perencanaan. Jika

tahap development berlangsung 1-2 tahun, maka fase maintenance berlangsung selama

bertahun-tahun. Memperkirakan secara akurat sumber daya yang digunakan adalah

elemen kunci dalam rencana maintenance. Sumber daya yang didalamnya termasuk

biaya harus dimasukkan dalam rencana anggaran proyek. Rencana maintenance harus

dimulai dengan membuat atau menentukan tujuan kualitas perangkat lunak.

Konsep dan perencanaan maintenance antara lain:

1. Mengandung ruang lingkup (scope) maintenance perangkat lunak.

2. Proses setelah perangkat lunak selesai.

3. Harus diketahui siapa yang akan melakukan maintenance.

4. Perkiraan biaya maintenance siklus hidup perangkat lunak.

Teknik-teknik Maintenance

Software maintenance yang efektif dilakukan dengan teknik yang spesifik atau

khusus untuk maintenance. Beberapa teknik praktis yang biasa dipakai maintener akan

dijelaskan di bawah ini.

1. Program Comprehension

Programmers menghabiskan banyak waktu untuk membaca dan mengerti program

dalam rangka mengimplementasikan perubahan. Code browsers merupakan tools

kunci dalam program comprehension. Dokumentasi yang singkat dan jelas dapat

membantu dalam program comprehension. Berdasarkan atas pentingnya subtopik

Page 10: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

7

ini, maka IEEE Computer Society mengadakan pelatihan yang diadakan setiap

tahunnya mengenai program comprehension.

2. Re-engineering

Reengineering biasanya tidak dilakukan untuk meningkatkan kemudahan

melakukan maintenance (maintainability) namun untuk mengganti legacy system

yang sudah berumur. Arnold [Arn92] membahas topik ini secara luas meliputi

konsep, tools, teknik, studi kasus, risiko dan keuntungan re-engineering.

Refactoring atau transformasi program yang mengorganisasi ulang (reorganisasi)

tanpa mengubah perilaku sistem sekarang digunakan dalam reverse engineering

untuk meningkatkan struktur program berorientasi objek.

3. Reverse engineering

Reverse engineering adalah proses menganalisa subjek sistem untuk

mengindentifikasi komponen sistem dan hubungan yang terjadi di dalamnya untuk

di representasikan dalam bentuk lain atau pada level abstraksi yang lebih tinggi.

Reverse engineering dilkukan secara pasif, artinya tidak mengubah sistem atau

menghasilkan sistem yang baru. Sebuah usaha reverse engineering sederhana

mungkin menghasilkan sesuatu yang disebut graphs dan control flow graphs dari

source code. Jenis dari reverse engineering antara lain redocumentation dan

design recovery. Date Reverse Engineering mempunyai pengaruh penting

beberapa tahun belakangan. Topik Reverse engineering menjadi bahan diskusi

dalam acara tahunan Working Conference on Reverse Engineering (WCRE).

4. Impact Analysis

Impact analysis mengidentifikasi keseluruhan sistem dan produk sistem yang

dipengaruhi oleh permintaan perubahan (change request) dan membuat perkiraan

sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perubahan. Dilakukan setelah

permintaan perubahan (change request) diterima oleh configuration management

process. Beberapa hal penting tentang impact analisis:

Menentukan ruang lingkup perubahan untuk perencanaan dan mplementasi.

Membuat perkiraan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan kegiatan

secara akurat.

Menganalisa untung / rugi perubahan yang diminta.

Melakukan komunikasi dengan bagian lain tentang kompleks tidaknya

Page 11: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

8

perubahan yang dilakukan.

Page 12: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

9

PEMBAHASAN

Karakteristik Software Berkualitas

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas software dibagi menjadi 2

kategori:

1. Faktor-faktor yang dapat diukur secara langsung (misalkan: error)

2. Faktor-faktor yang dapat diukur secara tidak langsung (misalkan: usability dan

maintainability).

Menentukan suatu software termasuk berkualitas atau tidak tentunya bukan

perkara yang mudah karena banyak hal yang sifatnya subjektif baik di lihat dari sisi user

atau developer. Walaupun demikian, bukan berarti software yang berkualitas tidak bisa

diukur. Hal yang paling penting untuk menentukan kualitas sebuah software tidak bisa

hanya dilihat dari sisi harga atau perusahaan yang membuat. Ada beberapa faktor yang

bisa kita ukur, factor-faktor tersebut antara lain:

Fungsionalitas

Sebuah software yang dibuat harus berfungsi seperti yang dideskripsikan oleh

client atau oleh user.

Butuh resource rendah

Semakin rendah resource yang dibutuhkan, maka semakin bagus software

tersebut. Optimasi kode dan algoritma yang dipakai dalam pembuatan software

sangat berpengaruh pada kebutuhan resource. Resource disini bisa berarti

Prosesor, Memori, media penyimpan, kebutuhan bandwidth atau kebutuhan

batterai.

Cepat

Sofware yang berkualitas juga cepat (responsive) dalam memberikan output.

Semakin cepat semakin bagus, kalau perlu realtime. Google adalah perusahaan

yang mengutamakan kecepatan sebagai faktor utama disetiap lini produknya.

Multiplatform

User adalah raja, buatlah software yang bisa dipakai dan diakses dimana saja dan

kapan saja menggunakan device yang disukai oleh user. Contoh software yang

multiplatfrom adalah Twitter client, Facebook client, VLC player, LibreOffice,

Page 13: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

10

Google Chrome dan Opera.

Multi Bahasa

Banyak para pemula komputer tidak bisa memakai komputer atau bingung saat

memakai sebuah software hanya karena bahasa yang digunakan bukan bahasa

indonesia. Software yang bagus adalah software yang menyediakan interface

sesuai dengan lokasi user dan bahasa yang dipakai. Software seperti Firefox,

Windows, MS Office atau Google chrome aalah contoh software yang

mendukung multibahasa.

Multi User

Trend membuat software standalone sudah tidak relevan dengan kebutuhan user

saat ini. Sofware yang bagus bisa dipakai secara bersamaan oleh beberapa user

sekaligus. Contoh dari software multiuser adalah Google docs, Aplikasi word

prosesor dari google bisa dipakai oleh jutaan orang secara bersamaan dan juga

bisa dipakai untuk kolaborasi antar user.

Desain Modular (Plugin)

Ciri dari desain modular adalah memisahkan satu fungsi dengan fungsi lainnya.

konsep ini diimplementasikan dengan model plugin. Contoh software yang

menggunakan desain modular adalah WordPress, Joomla, Notepad++, Eclipse,

Netbeans dan Microsoft Office.

Tampilan Intuitif

Intuitif artinya, user langsung tahu fungsi dari masing masing tombol, toolbar,

menu atau tampilan tanpa harus diajari terlebih dahulu. Apple adalah rajanya

pembuat sofware yang intuitif.

Themeable/Skin

Tampilan sebuah software sudah seharusnya terpisah dengan logika program,

dengan begitu, tampilan bisa diganti dengan mudah. Beberapa software

mengimplementasikan konsep ini dengan skin. Contoh software berkualitas yang

‘themeable’ adalah VLC player, Winamps, Google Chrome dan WordPress.

Dokumentasi

Software yang berkualitas juga akan memberikan dokumentasi yang sangat jelas.

Sekedar gambaran, Dokumentasi software terbagi menjadi 3 yaitu user manual

(cara pemakain software), administrator manual (cara instalasi, konfigurasi,

Page 14: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

11

setting dan integrasi) serta Developer manual (dokumentasi berupa API, fungsi

fungsi yang bisa dipakai oleh pihak ketiga). Contoh software yang cukup bagus

dalam hal dokumentasi adalah OS Windows, Office, WordPress dan code Igniter.

Komunitas

Semakin banyak pemakai sebuah software juga menandakan software tersebut

berkualitas. Hal ini biasanya terlihat dari banyaknya milis, group atau forum di

internet yagn membahas produk tersebut.

Support

Kualitas software juga ditentukan oleh dukungan dari perusahaan sipembuat.

Bentuk support biasanya dalam bentuk email, sms, call, YM atau twitter. Semakin

bagus supportnya semakin bagus pula softwarenya. Support juga termasuk adanya

update untuk software yang kita beli. Makin sering pihak developer mengupdate

softwarenya, maka software tersebut makin fungsional, aman dan stabil (tidak

gampang crash).

McCall dan kawan-kawan pada tahun 1977 telah mengusulkan suatu

penggolongan faktor-faktor atau kriteria yang mempengaruhi kualitas software. Pada

dasarnya, McCall menitikberatkan faktor-faktor tersebut menjadi tiga aspek penting,

yaitu yang berhubungan dengan sifat-sifat operasional dari software (Product

Operations).

Sifat-sifat operasional suatu software berkaitan dengan hal-hal yang harus

diperhatikan oleh para perancang dan pengembang yang secara teknis melakukan

penciptaan sebuah aplikasi. Hal-hal yang diukur di sini adalah yang berhubungan dengan

teknis analisa, perancangan, dan konstruksi sebuah software. Faktor-faktor McCall yang

berkaitan dengan sifat-sifat operasional software adalah:

1. Correctness, yaitu sejauh mana suatu software memenuhi spesifikasi dan mission

objective dari users.

2. Reliability, yaitu sejauh mana suatu software dapat diharapkan untuk

melaksanakan fungsinya dengan ketelitian yang diperlukan.

3. Efficiency, yaitu banyaknya sumber daya komputasi dan kode program yang

dibutuhkan suatu software untuk melakukan fungsinya.

4. Integrity, yaitu sejauh mana akses ke software dan data oleh pihak yang tidak

berhak dapat dikendalikan.

Page 15: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

12

5. Usability, yaitu usaha yang diperlukan untuk mempelajari, mengoperasikan,

menyiapkan input, dan mengartikan output dari software.

6. Kemampuan software dalam menjalani perubahan (Product Revision).

Setelah sebuah software berhasil dikembangkan dan diimplementasikan, akan

terdapat berbagai hal yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil uji coba maupun evaluasi.

Sebuah software yang dirancang dan dikembangkan dengan baik, akan dengan mudah

dapat direvisi jika diperlukan. Seberapa jauh software tersebut dapat diperbaiki

merupakan faktor lain yang harus diperhatikan. Faktor-faktor McCall yang berkaitan

dengan kemampuan software untuk menjalani perubahan adalah:

1. Maintainability, yaitu usaha yang diperlukan untuk menemukan dan memperbaiki

kesalahan (error) dalam software.

2. Flexibility, yaitu usaha yang diperlukan untuk melakukan modifikasi terhadap

software yang operasional.

3. Testability, yaitu usaha yang diperlukan untuk menguji suatu software untuk

memastikan apakah melakukan fungsi yang dikehendaki atau tidak.

4. Daya adaptasi atau penyesuaian software terhadap lingkungan baru (Product

Transition).

Setelah integritas software secara teknis diukur dengan menggunakan faktor

product operational dan secara implementasi telah disesuaikan dengan faktor product

revision, faktor terakhir yang harus diperhatikan adalah faktor transisi – yaitu bagaimana

software tersebut dapat dijalankan pada beberapa platform atau kerangka sistem yang

beragam. Faktor-faktor McCall yang berkaitan dengan tingkat adaptibilitas software

terhadap lingkungan baru:

1. Portability, yaitu usaha yang diperlukan untuk mentransfer software dari suatu

hardware dan/atau sistem software tertentu agar dapat berfungsi pada hardware

dan/atau sistem software lainnya.

2. Reusability, yaitu sejauh mana suatu software (atau bagian software) dapat

digunakan ulang pada aplikasi lainnya

3. Interoperability, yaitu usaha yang diperlukan untuk menghubungkan satu

software dengan lainnya

Page 16: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

13

Dalam pengembangannya lebih lanjut, ketiga aspek tersebut kerap dihubungkan

dengan sejumlah metric yang sering digunakan sebagai alat ukur dalam membandingkan

kualitas software satu dengan lainnya. Adapun metrik yang dimaksud dalam skema

pengukuran di atas adalah sebagai berikut:

1. Auditability, yaitu kemudahan untuk memeriksa apakah software memenuhi

standar atau tidak.

2. Accuracy, yaitu ketelitian dari komputasi dan control.

3. Communication Commonality, yaitu sejauh mana interface, protokol, dan

bandwidth digunakan.

4. Completeness, yaitu sejauh mana implementasi penuh dari fungsi-fungsi yang

diperlukan telah tercapai.

5. Conciseness, yaitu keringkasan program dalam ukuran LOC (line of commands).

6. Consistency, yaitu derajat penggunaan teknik-teknik desain dan dokumentasi

yang seragam pada seluruh proyek pengembangan software.

7. Data Commonality, yaitu derajat penggunaan tipe dan struktur data baku pada

seluruh program.

8. Error Tolerance, yaitu kerusakan yang terjadi apabila program mengalami error.

9. Execution Efficiency, yaitu kinerja run-time dari program.

10. Expandability, yaitu sejauh mana desain prosedur, data, atau arsitektur dapat

diperluas.

11. Generality, yaitu luasnya kemungkinan aplikasi dari komponen-komponen

program.

12. Hardware Independence – sejauh mana software tidak bergantung pada

kekhususan dari hardware tempat software itu beroperasi.

13. Instrumentation, yaitu sejauh mana program memonitor operasi dirinya sendiri

dan mengidentifikasi error yang terjadi.

14. Modularity, yaitu functional independence dari komponen-komponen program.

15. Operability, yaitu kemudahan mengoperasikan program.

16. Security, yaitu ketersediaan mekanisme untuk mengontrol dan melindungi

program dan data terhadap akses dari pihak yang tidak berhak.

17. Self-Dokumentation, yaitu sejauh mana source-code memberikan dokumentasi

yang berarti.

Page 17: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

14

18. Simplicity, yaitu kemudahan suatu program untuk dimengerti.

19. Traceability, yaitu kemudahan merujuk balik implementasi atau komponen

program ke kebutuhan pengguna software.

20. Training, yaitu sejauh mana software membantu pemakaian baru untuk

menggunakan sistem.

Urgensi Maintenance dalam Pengembangan Software

Smith (1999), menyatakan bahwa menjaga software agar bekerja dengan baik

haruslah diupayakan dengan baik. Situai yang berbahaya serta biaya yang mahal

disebabkan oleh kegagalan program yang sering terjadi sehingga benar-benar menjadi

perhatian utama dalam penggunaan software. Pemeliharaan program sangatlah sulit

disebabkan software tidak mengikuti aturan dengan seperti hanya seperangkat

hardware. Walaupun demikian, software haruslah terbebas dari segala macam gangguan

dan dapat dioperasikan secara aman di lingkungan dimana program tersebut diciptakan.

Software maintanence menjadi bagian dari keberlangsungan sebuah software

(software sustainment). Software yang dapat di maintenance akan mendukung

perusahaan dalam memecahkan solusi sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis. Bila

suatu software tidak dapat di maintenance maka sofrware tersebut tidak dapat

mendukung kinerja dari perusahaan atau pengguna. Software maintenance menjadi

sangat penting karena memberikan porsi yang besar dalam biaya lifecycle keseluruhan.

Ketidakmampuan untuk melakukan perubahan software secara cepat dan reliable akan

menyebabkan kehilangan peluang bisnis yang dimiliki.

Maintenance pada software perlu dilakukan dengan cara memonitor dan

mengevaluasi kinerja pada software yang sudah ada. Modifikasi atau perubahan

diperlukan apabila terdapat perubahan dari organisasi itu sendiri baik yang berkaitan

dalam hal struktur organisasi maupun perubahan cara kerja dan juga pengembangan

bisnis (faktor external maupun faktor internal). Penyesuaian pada maintenance software

dapat dilakukan dengan update sistem yang dimulai dari identifikasi permasalahan pada

sistem yang sudah berjalan. Apabila suatu sistem tidak diperhatikan sisi maintenance-

nya, maka sinergi antara perubahan- perubahan/ kemajuan yang terjadi dalam

perusahaan tidak dapat langsung diaplikasikan dalam software, yang dalam hal ini

Page 18: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

15

merupakan faktor penunjang dalam efisiensi dan efektivitas. Karakteristik yang perlu

diperhatikan dalam Maintenance software seperti yang dijelaskan pada Tabel 1.

Tabel 1. Karakteristik Software: ISO 9126

Karakteristik Pengertian Sub karakteristik

Functionality Software untuk menjalankan fungsinya

sebagimana kebutuhan sistemnya.

Suitability, accuracy,

interoperability, security

Reliability

Kemampuan software untuk dapat

tetap tampil sesuai dengan fungsi

ketika digunakan.

Maturity, Fault tolerance,

Recoverability

Usability

Kemampuan software untuk

menampilkan performans relatif

terhadap penggunaan sumberdaya.

Understanbility,

Learnability, Operability,

Attractiveness

Efficiency

Kemampuan software untuk

menampilkan performans relatif

terhadap penggunaan sumberdaya.

Time behaviour, Resource

Utilization

Maintainability

Kemampuan software untuk

dimodifikasi (korreksi, adaptasi,

perbaikan)

Analyzability,

Cha`ngeability, Stability,

Testability

Portability

Kemampuan software untuk ditransfer

dari satu lingkungan ke lingkungan

lain.

Adaptability, Installability

Untuk menghasilkan software yang baik dan berkualitas maka perangkat lunak

tersebut harus memiliki kriteria: Functionality, Reliability, Usability, Efficiency,

Maintainability, dan Portability. Penggunaan kriteria tersebut akan menghasilkan

keuntungan bagi perusahaan penguna software tersebut.

Berdasarkan uraian diatas maka, urgensi dari pemeliharaan sistem atau system

maintenance adalah:

Memperbaiki Kesalahan (Correcting Errors)

Maintenance dilakukan untuk mengatasi kegagalan dan permasalahan yang

muncul saat sistem dioperasikan. Sebagai contoh, maintenance dapat digunakan

untuk mengungkapkan kesalahan pemrograman (bugs) atau kelemahan selama

proses pengembangan yang tidak terdeteksi dalam pengujian sistem, sehingga

kesalahan tersebut dapat diperbaiki.

Menjamin dan Meningkatkan Kinerja Sistem (Feedback Mechanism) Kajian

pasca implementasi sistem merupakan salah satu aktivitas maintenance yang

Page 19: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

16

meliputi tinjauan sistem secara periodik. Tinjauan periodik atau audit sistem

dilakukan untuk menjamin sistem berjalan dengan baik, dengan cara memonitor

sistem secara terus-menerus terhadap potensi masalah atau perlunya perubahan

terhadap sistem. Sebagai contoh, saat user menemukan errors pada saat sistem

digunakan, maka user dapat memberi umpan balik atau feedback kepada

spesialis informasi guna meningkatkan kinerja sistem. Hal ini yang

menjadikan system maintenance perlu dilakukan secara berkala, karena system

maintenance akan senantiasa memastikan sistem baru yang di implementasikan

berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan penggunaanya melalui

mekanisme umpan balik.

Menjaga Kemutakhiran Sistem (System Update)

Selain sebagai proses perbaikan kesalahan dan kajian pasca implementasi,

system maintenance juga meliputi proses modifikasi terhadap sistem yang telah

dibangun karena adanya perubahan dalam organisasi atau lingkungan bisnis.

Sehingga, system maintenance menjaga kemutakhiran sistem (system update)

melalui modifikasi-modifikasi sistem yang dilakukan.

Selain itu, urgensi dari pemeliharaan sistem atau system maintenance dalam suatu

organisasi/ perusahaan adalah sebagai berikut:

Mengurangi pengeluaran dalam bidang investasi teknologi.

Membantu perusahaan memecahkan masalah dengan tetap mengikuti perubahan

lingkungan dan prosedur yang terjadi.

Efektivitas biaya.

Menghindari kerugian yang diakibatkan oleh munculnya kesalahan pada

perangkat lunak yang berakibat pada pengguna terakhir. Biaya yang dikeluarkan

akan lebih sedikit jika dilakukan pendektesian awal terhadap kesalahan yang

terjadi pada perangkat lunak tersebut.

Efisiensi waktu

Dilakukannya pengujian terhadap perangkat lunak akan menghindari perusahaan

dari resiko kerugian yang terjadi dan waktu yang lebih lama untuk melakukan

perbaikan terhadap perangkat lunak tersebut.

Fokus pada pengembangan bisnis.

Perangkat lunak yang tidak memiliki kesalahan (bug) akan memaksimalkan

Page 20: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

17

kinerja dari perusahaan dengan mendukung kegiatan bisnis lebih baik dan

mendukung penyelesaian masalah lebih cepat dengan penggunaan perangkat

lunak tersebut.

Peningkatan loyalitas pelanggan.

Software maintenance yang dilakukan oleh pihak ketiga (outsourcing) akan

menghemat waktu yang berharga bagi perusahaan. Seperti akandiperoleh cukup

waktu untuk fokus pada kegiatan penting bisnis dan mengoptimalkan pelayanan

terhadap pelanggan untuk meningkatkan loyalitas dan kepuasan terhadap

perusahaan.

Membuat software tersebut menjadi kategori software berkualitas.

Mengambil peluang bisnis yang ada, dengan maintenance software atau sistem

informasi, akan mengevaluasi sistem yang ada dan memodifikasinya, bila sebuah

sistem usang atau rusak maka organisasi tidak akan dapat mengambil peluang

bisnis yang ada dengan proses yang efektif dan efisien.

Menjaga agar software tidak menjadi usang.

Keusangan software atau sistem informasi akan merugikan organisasi, organisasi

menjadi tidak optimal dalam memanfaatkan software pun menghasilkan kinerja

yang tidak optimal, sehingga proses maintenance menjaga hal ini agar keusangan

tidak terjadi.

Page 21: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

18

PENUTUP

Kesimpulan

Urgensinya dari maintainability yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menyediakan layanan perawatan atau pemeliharaan sistem informasi guna mendukung

keberlangsungan sistem sehingga bisa meminimalisasi kendala-kendala dan mendukung

terciptanya keberhasilan perusahaan dalam mencapai tuajuannya.

Manfaat diadakannya maintainability (preventif dan korektif) terhadap perangkat

sistem informasi:

1. Menjaga agar perangkat pendukung sistem informasi ini bisa bekerja optimal

demi efisiensi dan efektifitas pekerjaan sehingga tercapai target perusahaan tepat

waktu.

2. Minimalisasi kerusakan (breakdown) sehingga bisa mencegah kerusakan pada

sistem tersebut baik terhadap hardware maupun softwarenya.

3. Menghemat biaya produksi dalam arti bisa menekan biaya pemeliharaan bila

dibandingkan saat mengeluarkan biaya akibat terjadinya kerusakan parah

terhadap perangkat sistem informasi tersebut baik hardware maupun softwarenya.

4. Menjaga kestabilan sistem agar senantiasa terintegrasi dengan baik

Saran

Maintainbility (pemeliharaan/perawatan) software seharusnya senantiasa

dilakukan sesuai prosedurnya agar terhindar dari resiko kegagalan yang bisa

menimbulkan kerugian bagi perusahaan pada umumnya dan elektabilitas demi

terciptanya kinerja perusahaan yang stabil, kondusif dan terintegrasi dengan baik.

Page 22: TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN URGENSI …labkomsb.staff.ipb.ac.id/files/2017/02/Mantenace-Sofware_Puryani_E… · maintenance dalam pengembangan software. Sedangkan tujuan khususnya

19

DAFTAR PUSTAKA

April, Alain et al. 2004. “Software Maintenance Maturity Model (SMmm): The

software maintenance process model”. Computer Science, Laboratory for

Advanced Networking, University of Kentucky.

Indrajit. 2001. “Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object”.

Informatika: Bandung.

McCall, J. A., Richards, P. K., Walters, G. F. 1977. “Factors in Software Quality”.

Nat’l Tech.Information Service, no. Vol. 1, 2 and 3 1977.

O’Brien, James A. dan Marakas, George M. 2010. “Management Information

Systems, 10th Edition”.McGraw-Hill/ Irwin: New York.

Smith, D. 1999. Designing Maintainable Software. Springer-Verlag New York, Inc.

New York.