tugas portofolio

5
Tugas Portofolio Teks Anekdot Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Nama : Anggi Nurmalasari Kelas : XAn5

Upload: mita-nurhayati

Post on 16-Sep-2015

282 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

portofolio teks prosedur

TRANSCRIPT

Tugas Portofolio Teks Anekdot

Mata Pelajaran: Bahasa IndonesiaNama: Anggi NurmalasariKelas: XAn5

SMK Negeri 7 BandungJl. Soekarno-Hatta No.596Bandung Tahun Pelajaran: 2013-2014Guru pembimbing: Ai Suryani, S.Pd.

1. Mencari teks Anekdot

Seorang kawanku di tilang oleh polisi. Terjadilah percakapan antara kawanku dan polisi.K: pak damai saja (sambil memeberi 2 lembar uang sepuluh ribu)P: Kamu jangan sembarangan!K: Kenapa pak?P: Kamu tahu kan Negara kita berdasarkan pancasila. Kamu tahu ada berapa sila?K: ada lima pakP: tapi kok cuma dua?K: *terheran-heran* *bingung*

2. Struktur teks anekdot Abstraksi di tilang polisi Orientasi Pengendara minta damai Krisis Polisi menanyakan ada berapa sila Reaksi polisi tidak mau di kasih uang 20 ribu Koda pengendara bingung dan terheran heran

3. Membuat Teks Anekdot

TILANGDi tengah hari yang cerah, pak Sudirman (seorang oknum tentara) akan pergi menuju RINDAM. Pada hari itu jalan di Soekarno-Hatta sangat macet.Pak Sudirman sudah di telepon oleh komandan nya. Tanpa berpikir panjang, pak Sudirman menjalankan motornya ke trotoar. Dengan ngebut dan tidak melihat di depan nya sedang ada pemeriksaan yang di lakukan polisi. Setelah polisi menghentikan nya, dari jauh ia mulai turun dari motor dan mendorong motornya. Pak Sudirman menghampiri polisi dan bertanya apa kesalahan nya. Polisi menjawab kesalahan bapak adalah menjalankan motor di trotoar. Pak Sudirman mengeles dan berbicara oh, tadi itu motor saya mogok. Dari pada bkin tambah macet, jadi saya bawa ke trotoar. Pak polisi pun malah menerima alas an pak Sudirman. Dan membiarkanpak Sudirman pergi.Pak Sudirman terus mendorong motornya sampai polisi tak melihatnya.

4. Membedah Struktur teks anekdot tilang

Abstraksi Di tengah hari yang cerah, Pak Sudirman (seorang oknum tentara) akan pergi menuju RINDAM Orientasi pada hari itu jalan Soekarno Hatta sangat macet Krisis pak Sudirman menjalankan motornya ke atas trotoar tanpa melihat ada pemeriksaan Reaksi pak polisi menilang pak Sudirman, tetapi pak Sudirman mengeles bahwa motornya mogok Koda pak Sudirman terus mendorong motornya sampai polisi tidak melihatnya. Lalu dengan ngebut, pak Sudirman mengendarai motornya.

5. Menginterpretasikan teks anekdot

Di tengah hari yang cerah, pak Sudirman (seorang oknum tentara) akan pergi menuju RINDAM. Pada hari itu jalan di Soekarno hatta sangat macet. Pak Sudirman menjalankan motornya ke atas trotoar tanpa melihat ada pemeriksaan. Pak polisi menilang pak Sudirman, tetapi pak sudirman mengeles bahwa motornya mogok. Pak polisi pun menerima alasan Pak Sudirman. Dan membiarkan pak Sudirman pergi. Pak Sudirman pun mendorong motornya dengan ngebut.

6. Mengkonversi teks anekdot ke bentuk dialog atau monolog

Di tengah hari yang cerah, pak Sudirman (oknum tentara) akan pergi menuju RINDAM. Karena jalan Soekarno-Hatta sangat macet, pak Sudirman pun menjalankan motornya ke atas trotoar, tanpa melihat ada pemeriksaan.Polisi: *dari jauh* Hentikan motornya pak!Pak Sudirman : wah gawat ada polisi nih. *memberhentikan motornya sambil di dorong menuju polisi* Polisi : ayo cepat!Pak Sudirman : apa kesalahan saya pak?Polisi : kesalahn bapak adalah menaikan dan menjalankan motor di atas trotoar.Pak Sudirman : oh, tadi itu motor saya mogok, dari pada bikin tambah macet, jadi saya bawa ke trotoar.Polisi : oh begitu, yasudah bapak bawa motor ke bengkel di depan sana.Pak Sudirman : Terimakasih pak,. *sambil mendorong motor* *sudah jauh, motornya di bawa ngebut.