tugas petrologi #1.docx

11
Batuan Beku Basa dan Ultra Basa Posted: Januari 6, 2013 in Uncategorized 0 Deret seri bowen seiring meurunnya temperature, sifat batuan beku juga berubah. Mulai dari yang bersifat ultra basa hingga asam. Sifat asam basa ini dikontrol oleh kandungan silica. Ultra basa SiO2 =<45% Basa SiO2 45%-52% Intermediet SiO2 52%-66% Asam SiO2 >=66% Batuan Beku Ultra Basa Batuan ultrabasa adalah batuan beku yang kandungan silikanya rendah (< 45 %), kandungan MgO > 18 %, tinggi akan kandungan FeO, rendah akan kandungan kalium dan umumnya kandungan mineral mafiknya lebih dari 90 %. Batuan ultrabasa umumnya terdapat sebagai opiolit. Komposisi Kimia: SiO2 = 35,48 – 40,04%; Al2O3 = 0,55 – 1,21%; Fe2O3 = 7,54 – 8,03%; CaO = 0,00 – 0,16%; MgO = 37,90 – 40,77%; Na2O = 0,00 – 0,13%; K2O = 0,20%; TiO2 = 0,03%; MnO = 0,08 – 0,11%; P2O5 = 0,01 – 0,03%;

Upload: fahroel-mou

Post on 15-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

batuan beku ultrabasa dan batuan beu basa

TRANSCRIPT

Batuan Beku Basa dan UltraBasaPosted: Januari 6, 2013 in Uncategorized 0Deret seri bowen seiring meurunnya temperature, sifat batuan beku juga berubah. Mulai dari yang bersifat ultra basa hingga asam. Sifat asam basa ini dikontrol oleh kandungan silica. Ultra basa SiO2 ==66%Batuan Beku Ultra BasaBatuan ultrabasaadalah batuan beku yang kandungan silikanya rendah (< 45 %), kandungan MgO > 18 %, tinggi akan kandungan FeO, rendah akan kandungan kalium dan umumnya kandungan mineral mafiknya lebih dari 90 %. Batuan ultrabasa umumnya terdapat sebagai opiolit.Komposisi Kimia:SiO2 = 35,48 40,04%; Al2O3 = 0,55 1,21%;Fe2O3 = 7,54 8,03%; CaO = 0,00 0,16%;MgO = 37,90 40,77%; Na2O = 0,00 0,13%;K2O = 0,20%; TiO2 = 0,03%;MnO = 0,08 0,11%; P2O5 = 0,01 0,03%;SO3 = 0,00 0,05%; H2O = 0,72 0,077%;HD = 12,21 15,35%;Kelompok Batuan Beku Ultra Basa1. PeridotitPeridotitadalah kelompok betuan ultra basa. Pada umumnya berwarna gelap, berat jenisnya 3 3,3. Komposisi dan persentase secara umum dari mineral pembentuk batuannya adalah : mineral mafis (olivin, piroksen, hornblenda) 85-95 %, mineral bijih (magnetit, ilmenit,kromit dll) 10-3 %, plagioklas kalsium 5 %.Warna : Gelap kehijauan (Ultramafic)Struktur : MassifTekstur : Derajat Kristalisasi (Holokristalin), Ukuran Kristal (Fanerik sedang 1-5mm), Bentuk Butir (Subhedral), Hubungan antar butir (Hipidiomorphic Granular)Komposisi : Olivin (60%), Plagioklas (15%), Piroksen (25%),1. DuniteDunitadalah batuan, batuan beku plutonik, komposisi ultramafik, dengan tekstur kasar atau phaneritic. Pengelompokan mineral olivin lebih besar dari 90%, dengan sejumlah kecil mineral lain seperti piroksen, kromit dan pyrope.Warna : Hijau KehitamanGenesa batuan : IntrusifKomposisi batuan : Olivin Dan AmhiboleUkuran butir : FanerikJenis batuan : Beku Ultrabasa1. HarzburgitKarakteristik :Warna : Kuning KehitamanGenesa batuan : IntrusifKomposisi batuan : Olivin Dan AmhiboleUkuran butir : AfanitikJenis batuan : Beku Ultrabasa1. LherzoliteKarakteristik :Warna : Coklat kehijauanGenesa batuan : IntrusifKomposisi batuan : Olivin,piroksin dan amhiboleUkuran butir : AfanitikJenis batuan : Beku ultrabasa1. PyroxenitKarakteristik :Warna : Hitam kehijauanGenesa batuan : IntrusifKomposisi batuan : Olivin dan piroksinUkuran butir : AfanitikJenis batuan : Beku ultrabasa1. Picrite basaltPicrite basaladalah berbagai tinggi magnesium basal olivin yang sangat kaya akan olivin mineral. Hal ini gelap dengan kuning-hijau fenokris olivin (20 sampai 50%) dan hitam untuk piroksen coklat tua, sebagian besar augit.Karakteristik :Warna : Abu Abu kehitamanGenesa batuan : IntrusifKomposisi batuan : Amhibole Dan FeldsparUkuran butir : FanerikJenis batuan : Beku Ultrabasa1. KomatitKarakteristik :Warna : Abu AbuGenesa batuan : Intrusifkomposisi batuan : Amhibole Dan FeldsparUkuran butir : FanerikJenis batuan : Beku ultrabasaBatuan Beku BasaBatuan beku basa adalah batuan beku yang secara kimia mengandung 45%-52% SiO2 dalam komposisinya. Kandungan mineral penyusunnya di dominasi oleh mineral-mineral gelap (mafic). Batuan beku basa dapat terbentuk secara plutonik maupun vulkanik. Yang terbentuk secara plutonik umumnya adalah batuan dari kerak samudra yang terbentuk dari jalur tektonik divergen, sedangkan yang terbentuk secara vulkanik adalah dari gunung api atau intrusian yang ketebalan kerak buminya tidak terlalu tebal. Kehadiran mineral-mineralnya seperti Olivin, Piroksin, Hornblende, Biotit, Plagiolas dan sedikit Kuarsa. Warna pada batuan beku basa ini umumnya gelap karena kandungan mineralnya yang dominan gelap.Kelompok Batuan beku Basa1. GabroKarakteristik :Genesa : merupakan batuan beku yang terbentuk dengan sangat lambat sehingga menghasilkan warna gelap.Warna : hitamKristalinitas : hipokristalinGranularitas : afanitikRelasi : inequigranularStruktur : masiveFabric :subhedralkomposisi mineral : biotit,piroksin,kuarsa,olivin,glasskegunaan : bahan dasar bangunan beton, perbaikan jalan.1. BasaltKarakteristik : Batuan Beku vulkanik Ukuran Kristal halus Indeks warna 40-70 Mineral Mafik utama : augit, hipersten, olivine Mineral utama felsik : Ca plagioklasBATUAN BEKU ASAM DANINTERMEDIETPosted: Januari 1, 2013 in Uncategorized 0BATUAN BEKU ASAMBatuan beku Asam adalah batuan beku yang bersifat asam, memiliki kandungan SiO2 > 60%, memiliki indeks warna < 20%. Terbentuk langsung dari pembekuan magma yang merupakan proses perubahan fase dari cair menjadi padat di daerah vulkanik dengan temperature tinggi. Pada umumnya batuan beku asam memiliki warna terang, karena terletak pada golongan felsik. Berasal dari magma asam kaya kuarsa, sedangkan kandungan oksida magnesiumnya rendah.Komposisi MineralUtama : Hornblende, Muskovite, K- feldspar, kuarsaTambahan : Apatite, Rulite, Zircon, Bijih, SphareBeberpa Contoh Batuan Beku Asam1. Rhyolite Genesa : batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat cepat Warna : cokelat Kristalinitas : hipokristalin Granularitas : afanitik Relasi : equigranular Struktur : massive Komposisi mineral : plagioklas,mikroklin,biotit,orthoklas,glass Kegunaan : untuk bahan campuran semen1. 2. Granite Genesa : batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat cepat Warna : cokelat Kristalinitas : hipokristalin Granularitas : Fanerik Relasi : Inequigranular Struktur : masiv Komposisi mineral : plagioklas,hornblend,anorthoklas,orthoklas,glass. Kegunaan : sebagai keramik1. 3. Aplite Genesa : batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat cepat Warna : cokelat Kristalinitas : hipokristalin Granularitas : Fanerik Relasi : Inequigranular Struktur : masiv Komposisi mineral : Hornblend,plagioklas,orthoklas,biotit,adularia,gelas.1. 4. Dacite Genesa : batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat cepat Warna : abu-abu Kristalinitas : hipokristalin Granularitas : afanitik Relasi : Inequigranular Struktur : masiv Komposisi mineral : Biotit,plagioklas,anorthoklas,adularia,mikroklin,gelas1. 5. Diorite Genesa : batuan ini terbentuk karena proses pembekuan magma yang bersifat cepat Warna : abu-abu Kristalinitas :Hipokristalin Granularitas : Fanerik Relasi : Inequigranular Struktur : masiv Komposisi minera : plagioklas,biotit,sanidine,gelas. Kegunaan : Sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung atau untuk batu belah untuk pondasi bangunan / jalan rayaBATUAN BEKU INTERMEDIETBatuan beku Intermediet adalh batuan beku yang mengandung SiO2 52-65%. Terbentuk dari pembekuan magma dimana pembekuan berada di daerah pipa gunung api.Ciri-ciri Umum : Berbutir kasar Warna agak gelap Indeks warna