tugas perio

5
Nama : Desi Putri Basuki Kelas : Kelas A NIM : 021311133009 TUGAS PERIO 1. Arti bakteri aerob anaerob strict fakultatif anaerob? 2. Proses pembentukan plak? 1. Ada lima jenis bakteri berdasarkan kebutuhannya terhadap oksigen. Pertama, bakteri strict aerobes membutuhkan oksigen sebagi akseptor elektron akhir dalam sistem aerasi. Kedua, bakteri facultative anaerob dapat tumbuh saat ada atau tidaknya oksigen ketika sumber karbon yang sesuai telah tersedia. Ketiga, bakteri microaerophiles membutuhkan oksigen, tetapi mengurangi tekanan oksigen. Keempat, bakteri aerotolerant anaerobes dapat tumbuh dalam kehadiran oksigen, tetapi tidak bisa menggunakannya untuk metabolisme akibat tidak adanya sistem transpor elektron. Kelima, bakteri strict anaerobes tidak dapat tumbuh dalam kehadiran oksigen. Bakteri aerob Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidupnya. Bila tidak ada oksigen, maka bakteri akan mati. Bakteri aerob menggunakan glukosa atau zat organik lainnya (misalnya etanol) untuk dioksidasi menjadi CO 2 (karbon dioksida), H 2 O (air), dan sejumlah energi. Yang termasuk bakteri aerob antara lain

Upload: desi-basuki

Post on 07-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

proses terbentuknya pocket

TRANSCRIPT

Page 1: tugas perio

Nama : Desi Putri Basuki

Kelas : Kelas A

NIM : 021311133009

TUGAS PERIO

1. Arti bakteri aerob anaerob strict fakultatif anaerob?

2. Proses pembentukan plak?

1. Ada lima jenis bakteri berdasarkan kebutuhannya terhadap oksigen. Pertama,

bakteri strict aerobes membutuhkan oksigen sebagi akseptor elektron akhir dalam sistem aerasi.

Kedua, bakteri facultative anaerob  dapat tumbuh saat ada atau tidaknya oksigen ketika  sumber

karbon yang sesuai telah tersedia. Ketiga, bakteri microaerophiles membutuhkan oksigen, tetapi

mengurangi tekanan oksigen. Keempat, bakteri aerotolerant anaerobes dapat tumbuh dalam

kehadiran oksigen, tetapi tidak bisa menggunakannya untuk metabolisme akibat tidak adanya

sistem transpor elektron. Kelima, bakteri strict anaerobes tidak dapat tumbuh dalam kehadiran

oksigen.

Bakteri aerob

Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk hidupnya.

Bila tidak ada oksigen, maka bakteri akan mati. Bakteri aerob menggunakan glukosa atau zat

organik lainnya (misalnya etanol) untuk dioksidasi menjadi CO2 (karbon dioksida), H2O (air),

dan sejumlah energi. Yang termasuk bakteri aerob antara lain Nitrosomonas, Nitrosococcus,

Nitrobacter, Methanomona s(pengoksidasi metan), Hydrogenomonas, Thiobacillus thiooxidans,

Acetobacter, dan Nocardia asteroides (penyebab penyakit paru-paru).

Bakteri Aerob obligat

Aerob obligat adalah mikroorganisme yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup dan

mati karena ketiadaan kata tersebut. Contohnya adalah bakteri Bacillus anthracis. Anaerob

obligat adalah organisme yang mati bila terkena oksigen, seperti Clostridium tetani dan

Clostridium botulinum, yang masing-masing menyebabkan tetanus dan botulisme.

Page 2: tugas perio

Bakteri anaerob fakultatif

Bakteri anaerob fakultatif adalah bakteri yang dapat hidup dengan baik bila ada oksigen maupun

tidak ada oksigen. Contoh bakteri anaerob fakultatif antara lain Escherichia coli, Streptococcus,

Alcaligenes, Lactobacillus, dan Aerobacter aerogenes. Anaerob Fakultatif dapat hidup dengan

adanya atau tidak adanya oksigen, tetapi lebih memilih untuk menggunakan oksigen. Contoh

jenis ini termasuk Escherichia coli (E. coli) dan Staphylococcus, atau hanya Staph. Subtipe E.

coli, seperti O157: H7, menyebabkan diare berdarah, sementara Staph dikenal sebagai penyebab

infeksi kulit seperti bisul, folikulitis, dan impetigo. Ketika laserasi kulit luarnya menjadi

terinfeksi dengan Staph, bentuk yang lebih parah dari infeksi yang disebut selulitis dapat terjadi.

Dua klasifikasi lain adalah bakteri mikroaerofilik dan bakteri aerotolerant. Mikroaerofil bisa

hidup di habitat yang memiliki kadar oksigen jika dibandingkan dengan udara. Contoh

Mikroaerofil adalah Helicobacter pylori, yang menyebabkan tukak lambung, dan Borrelia

burgdorferi, yang menyebabkan penyakit Lyme.

Bakteri anaerob Aerotolerant tidak menggunakan oksigen namun tidak terpengaruh oleh

kehadirannya. Contohnya adalah genus Lactobacillus, yang biasanya ditemukan dalam usus,

kulit, dan vagina. Ketika populasi Lactobacillus dalam vagina menjadi habis, bakteri Gardnerella

vaginalis seperti Bacteroides dan berkembang biak, menyebabkan vaginosis bakteri.

Bakteri yang dibudidayakan di laboratorium mikrobiologi untuk memberikan petunjuk penting

dari identitas mereka. Secara khusus, bila ditanam dalam tabung reaksi, pengamatan berikut

dapat didokumentasikan. Aerob obligat berkumpul di permukaan media kultur untuk

memaksimalkan penyerapan oksigen, sedangkan anaerob obligat berkumpul di bagian bawah

untuk menjauhkan diri dari oksigen. Bakteri fakultatif berkumpul di dekat bagian atas,

sedangkan Mikroaerofil berkumpul di dekat bagian atas, tetapi tidak di permukaan. Anaerob

Aerotolerant tersebar merata di sepanjang kedalaman medium.

Mengidentifikasi apakah bakteri adalah aerob atau anaerob penting dalam pengobatan infeksi

bakteri. Pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob sering lebih menantang karena

mereka resisten terhadap terapi antibiotik biasa. Misalnya, pengobatan bakteri seperti Bacillus

Page 3: tugas perio

fragilis biasanya mencakup antibiotik kombinasi seperti piperasilin / tazobactam, imipenem /

silastatin, amoksisilin / klavulanat, dan metronidazol ditambah ciprofloxacin atau gentamisin.

2. Dental plak merupakan suatu deposit lunak yang terdiri atas kumpulan bakteri yang

berkembang biak di dalam lapisan suatu matrik intraseluler. Lapisan ini terbentuk dan melekat

erat pada permukaan gigi bila seseorang mengabaikan kebersihan gigi dan mulutnya. Dalam

jumlah sedikit plak tidak dapat terlihat kecuali apabila telah diwarnai dengan disclosing solution

atau telah mengalami diskolorasi oleh pigmen – pigmen yang berada dalam rongga mulut.

Apabila plak telah menumpuk, plak akan terlihat berwarna abu – abu, kekuningan dan kuning.

Plak biasanya terbentuk pada sepertiga permukaan gingival dan pada permukaan gigi yang cacat

dan kasar.

Mekanisme pembentukan plak terdiri dari dua tahap yaitu tahap pembentukan lapisan acquired

pelicle dan tahap proliferasi bakteri. Acquired pelicle merupakan deposit selapis tipis dari

protein saliva terdiri – dari glikoprotein yang terbentuk beberapa detik setelah menyikat gigi.

Setelah pembentukan acquired pellicle, bakteri mulai berproliferasi disertai dengan pembentukan

matriks inter bakterial yang terdiri dari polisakarida ekstraseluler. Polisakarida ini terdiri dari

levan, dextran, protein saliva dan hanya bakteri pembentuk polisakarida ekstraseluler yang dapat

tumbuh, yakni Streptococcus mutans, Streptococcus bovis, Streptococcus sanguis dan

Streptococcus salivarius, sehingga pada 24 jam pertama terbentuklah lapisan tipis yang terdiri

dari jenis coccus. Bakteri tidak membentuk suatu lapisan yang kontinyu diatas permukaan

aquirec pelikel melainkan suatu kelompok – kelompok kecil yang terpisah, suasana lingkungan

pada lapisan plak masih bersifat aerob sehingga hanya mikroorganisma aerobik dan fakultatif

yang dapat tumbuh dan berkembang biak. Pada awal ploriferasi bakteri yang tumbuh adalah jenis

coccus dan bacillus fakultatif (Neisseria, Nocardia dan Streptococcus), dari keseluruhan populasi

50% terdiri dari Streptococcus mutans. Dengan adanya perkembangbiakan bakteri maka lapisan

plak bertambah tebal karena adanya hasil metabolisme dan adesi bakteri pada permukaan luar

plak, lingkungan dibagian dalam plak berubah menjadi anaerob. Setelah kolonisasi pertama oleh

Streptococcus mutans berbagai jenis mikroorganisma lain memasuki plak, hal ini dinamakan

“Phenomena of succession”, pada keadaan ini dengan bertambahnya umur plak, terjadi

pergeseran bakteri di dalam plak. Pada tahap kedua, dihari kedua sampai keempat apabila

kebersihan mulut diabaikan, coccus gram negatif dan bacillus bertambah jumlahnya (dari 7%

Page 4: tugas perio

menjadi 30%) dimana 15% diantaranya terdiri dari bacillus yang bersifat anaerob. Pada hari

kelima Fusobacterium, Actinomyces dan Veillonella yang aerob bertambah jumlahnya. Pada saat

plak matang dihari ketujuh ditandai dengan munculnya bakteri jenis Spirochaeta, Vibrio dan

jenis filamen terus bertambah, dimana peningkatan paling menonjol pada Actinomyces

naeslundi.