paper perio

14
Instrumen Periodontal Instrumen periodontal didesain sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya, seperti menghilangkan kalkulus, perawatan root planing, kuretase gingiva, dan membuang jaringan yang rusak. Berikut klasifikasi dari instrumen periodontal : Periodontal probes Explorers Instrumen scaling, root planing, dan kuretase (sickle scalers, kuret, hoe, chisel, file scalers, instrumen ultrasonik dan sonik) Periodontal endoscope Instrumen cleansing dan polishing Pada dasarnya alat periodontal terdiri dari tiga bagian, yaitu handle, blade, dan shank. 1

Upload: aisya-alifiani

Post on 02-Dec-2015

318 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paper Perio

Instrumen Periodontal

Instrumen periodontal didesain sesuai dengan kebutuhan pemakaiannya, seperti

menghilangkan kalkulus, perawatan root planing, kuretase gingiva, dan membuang

jaringan yang rusak. Berikut klasifikasi dari instrumen periodontal :

Periodontal probes

Explorers

Instrumen scaling, root planing, dan kuretase (sickle

scalers, kuret, hoe, chisel, file scalers, instrumen ultrasonik

dan sonik)

Periodontal endoscope

Instrumen cleansing dan polishing

Pada dasarnya alat periodontal terdiri dari tiga bagian, yaitu handle, blade, dan shank.

1. Periodontal Probes

Fungsi : mengukur kedalaman, menandai kedalaman poket tersebut, dan

menentukan konfigurasi poket gigi.

1

Page 2: Paper Perio

Gambar 1. Probe Periodontal

2. Explorers (Sonde)

Fungsi : menentukan lokasi deposit subgingiva dan area karies, serta

memeriksa kehalusan permukaan akar setelah root planing.

Gambar 2. Explorers (Sonde)

2

Page 3: Paper Perio

3. Instrumen Scaling, Root Planing, dan Kuretase

Fungsi : menghilangkan plak dan deposit yang terkalsifikasi pada mahkota

dan akar gigi, menghilangkan sementum yang rusak (nekrosis) di permukaan

akar, debridement jaringan lunak dasar poket.

Alat-alat ini disubklasifikasikan lagi, yaitu sebagai berikut :

Sickle Scalers (Supragingival Scalers). Digunakan untuk menghilangkan kalkulus

supragingival. Sickle dengan straight shanks dipakai pada gigi anterior dan

premolar, sedangkan sickle dengan contra-angled shanks dipakai untuk gigi

posterior.

3

A. Kuret

B. Sickle Scaler

C. File

D. Chisel

E. Hoe

Gambar 3. Instrumen Scaling, Root Planing, dan Kuretase

Page 4: Paper Perio

Gambar 4. 1) Karakteristik Sickle Scaler : segitiga, double cutting-edge, dan ujungruncing. ; 2) Penggunaan sickle scaler.

Kuret. Digunakan untuk menghilangkan kalkulus subgingival yang dalam, root

planing, dan menghilangkan jaringan lunak pada dasar poket. Ada dua jenis kuret

yaitu, kuret universal dan kuret spesifik/khusus (Gracey). Perbedaan antara kuret

universal dengan kuret Gracey adalah:

a) Kuret universal dapat digunakan pada semua daerah dan sisi / permukaan,

sedangkan kuret khusus hanya pada daerah dan sisi tertentu;

b) Sisi pemotong pada kuret universal ganda, sedangkan pada kuret khusus

tunggal ;

4

Gambar 5. Perbedaan Kuret Universal dan Kuret Khusus

1

2

KURET UNIVERSAL KURET KHUSUS

Page 5: Paper Perio

c) Kuret universal melengkung kearah atas saja, sedangkan kuret khusus

melengkung ke arah atas dan ke samping ;

d) Permukaan mata pisau kuret universal tegak lurus terhadap leher alat,

sedangkan mata pisau kuret khusus membentuk sudut 600 terhadap leher alat.

Gambar 6. 1) Karakteristik Kuret : spoon-shaped dan ujung bulat(tumpul). ; 2) CaraMenggunakan Kuret.

Hoe, Chisel, dan File. digunakan untuk menghilangkan kalkulus subgingival dan

menghilangkan sementum yang terpapar / terinfeksi.

Gambar 7. 1) Hoe ; 2) Chisel ; 3) File

5

21

1 2 3

Page 6: Paper Perio

Instrumen Ultrasonik dan Sonik. Digunakan untuk scaling dan membersihkan

permukaan gigi serta melakukan kuretase pada dinding poket.

Gambar 8. Instrumen Ultrasonik (1) dan Sonik (2)

4. Periodontal Endoscope

Fungsi : melihat kedalaman poket subgingival dan keterlibatan furkasi.

Gambar 9. Periodontal Endoscope

5. Instrumen Cleansing dan Polishing

Fungsi : membersihkan dan menghaluskan permukaan gigi. Alat pembersih dan

pemoles seperti rubber cups, brush dan dental tape digunakan untuk

6

1 2

Page 7: Paper Perio

membersihkan dan memoles permukaan gigi. Saat ini telah tersedia pula

air-powder abrasive system untuk pemolesan gigi, yaitu suatu alat yang

menyemprotkan serbuk garam dengan tekanan yang cukup tinggi.

Gambar 10. Brush dan Rubber Cups

Cara Memegang Instrumen

Pemegangan (grasp) perlu diperhatikan pada waktu instrumentasi agar sisi

pemotong mata pisau (cutting edge/working end) dapat dikontrol. Cara memegang

instrumen yang benar memudahkan operator untuk dapat menggerakkan alat ke

sekeliling gigi dan mengarahkan tekanan ke permukaan gigi tanpa mencederai

jaringan periodonsium.

Pemegangan yang paling baik untuk instrumentasi periodontal adalah

modifikasi pemegangan pena (modified pen grasp). Alat dipegang dengan bagian

dalam jari tengah, jari telunjuk, dan ibu jari. Jari telunjuk dan ibu jari berada

berdekatan pada gagang alat pada sisi yang berseberangan, sedangkan jari tengah

berada di atas leher alat. Jari telunjuk ditekuk pada ruas kedua (dihitung dari ujung

7

Page 8: Paper Perio

jari) dan berada di atas jari tengah pada sisi yang sama dari alat. Bagian dalam ibu jari

ditempatkan di antara telunjuk dan jari tengah pada sisi yang berseberangan.

Gambar 11. Cara Memegang Instrumen Modifikasi Pemegangan Pena

Posisi ketiga jari yang demikian akan didapatkan efek tripod (dukungan dari

tiga sisi) yang akan mencegah terputarnya alat secara tak terkontrol pada waktu

tekanan dilepaskan sewaktu instrumentasi. Keuntungan kedua dengan modifikasi

pemegangan pena ini adalah dimungkinkannnya sensasi taktil oleh jari tengah yang

diletakkan di atas leher alat.

Posisi Pasien dan Operator

Posisi pasien pada waktu operator melakukan instrumentasi mempengaruhi

kemampuan operator untuk dapat bekerja secara nyaman dan efisien. Operator bisa

bekerja dalam posisi berdiri atau dalam posisi duduk, namun harus diakui bahwa

posisi kerja yang paling baik adalah dalam posisi duduk, didukung oleh jenis kursi

8

Page 9: Paper Perio

dental yang digunakan. Posisi operator dan pasien yang tepat akan mengurangi

kemungkinan timbulnya nyeri pada punggung operator dan tercapainya efisiensi

kerja.

Kursi dental ditidurkan agar pasien dapat bersandar dalam posisi telentang

dengan kepala dan leher yang mendukung. Kursi diatur hingga pasien hampir sejajar

dengan lantai dan punggung kursi sedikit dinaikkan. Posisi kepala pasien diatur

sehingga kepalanya berada dekat puncak sandaran kursi. Operator duduk di atas kursi

kerjanya dengan telapak kaki rata di atas lantai dan paha sejajar dengan lantai, dengan

paha dalam keadaan terdukung dan berat badan didistribusikan secara merata,

hambatan terhadap sirkulasi darah ke kaki dan telapak kaki dapat dihindari. Siku

operator berada setinggi pinggang dan sejajar mulut pasien sehingga akses gigi geligi

pasien lebih baik.

Apabila operator hendak bekerja dengan posisi berdiri, ia harus berdiri dengan

posisi lurus tidak membungkuk maupun membengkok. Kursi dental diatur

sedemikian sehingga mulut pasien sejajar dengan siku operator. Posisi operator pada

waktu bekerja bervariasi tergantung pada sisi mana instrumentasi dilakukan. Patokan

arah jarum jam digunakan untuk mempermudah uraian mengenai posisi operator.

Apabila operator berada persis di depan pasien, bagian atas kepala pasien berada pada

posisi pukul 12 sedangkan dagunya pada posisi pukul 6. Berikut uraian posisi

operator :

9

Page 10: Paper Perio

Rahang Sisi Posisi

Maksila

Sisi fasial anterior 08.00 - 09.00atau

11.00 - 12.00

Sisi palatal anterior08.00 - 09.00

atau11.00 - 12.00

Sisi bukal kanan09.00

Sisi palatal kanan09.00 - 11.00

Sisi bukal kiri09.00 - 11.00

Sisi palatal kiri 09.00

Mandibula

Sisi fasial anterior08.00 - 09.00

Sisi lingual anterior11.00 - 12.00

Sisi bukal kanan08.00 - 09.00

Sisi lingual kanan09.00 - 11.00

Sisi bukal kiri09.00 - 11.00

Sisi lingual kiri 08.00 - 09.00

10