tugas paper individu leni g 1501166301 06pjm

34
TUGAS PAPER E-BUSINESS dan Contoh Penerapannya di Perusahaan Nama : Leni Gustini 1501166301 06 PJM

Upload: leni-gustini

Post on 25-Nov-2015

95 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Tugas Paper Individu Leni g 1501166301 06pjm

TRANSCRIPT

TUGAS PAPER E-BUSINESS dan Contoh Penerapannya di Perusahaan

Nama :Leni Gustini 1501166301

06 PJM

AbstrakTujuan dari pembahasan mengenai topik ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pembaca mengenai e-bussines yang telah banyak dikenal oleh perusahaan.Saat ini, teknologi berkembang dengan pesat dan perlu kita ketahui bahwa teknologi banyak digunakan oleh setiap orang maupun perusahaan untuk dapat bersaing. Perusahan membutuhkan inovasi dan ide dalam penjualan produk maupun jasa untuk menjual produknya, dengan kemajuan teknologi yang ada akhirnya munculah yang namanya e-business. Dengan e-business perusahaan dapat menggunakan inernet sebagai sarana bisnisnya.Selain e-business ada juga e-commerce, banyak perusahaan menggunakan e-commerce, namun apakah perusahaan mengerti mengenai e-business dan e-commerce yang baik. Maka dari itu perusahaan harus mengerti e-businesss dan e-commerce agar perusahaan dapat mengembangkan dan menggunakan e-business dan e-commerce dengan baik.Metode analisa yang digunakan dalam paper ini adalah metode pengumpulan data melalui artikel, e-journal, maupun sumber lain yang dapat ditemukan dengan pencarian menggunakan internet. Data yang telah dikumpulkan dan dicari kebenarannya untuk dituangkan kedalam paper ini.

Kata kunci : E-Bussiness, E-commerce

BAB IPendahuluan1.1 Latar BelakangKemajuan teknologi diseluruh dunia sudah sangat pesat. Apalagi dengan adanya internet, perusahaan melihat peluang agar bisnis mereka dapat berkembang dan menjangkau dengan konsumen kapan saja dan dimana saja. Ini bisa dilihat di dalam buku Business Driver Information System yang di publikasikan oleh Mcgraw Hill/ Irwin 2009 mengenai pengguna internet di dunia yang bisa di lihat dibawah ini:

Selain itu, di dalam buku Business Driver Information System yang di publikasikan oleh Mcgraw Hill/ Irwin 2009 memperlihatkan dampak internet kepada dunia bisnis adalah yang bisa kita lihat di bwah ini :

Dari data di atas bisa kita simpulkan bahwa dengan semakin banyaknya pengguna internet dan dampak inernet terhadap dunia bisnis, kita dapat mnegetahui bahwa bisnis bisa dilakukan dengan ineternet. Bisnis dengan menggunakan internet ini disebut juga sebagai e-bussiness. Dengan adanya e-business perusahaan dapat menekan biaya operasi serta menjangkau konsumen dengan lebih luas. Namun, masih banyak perusahaan yang tidak mengathui benar apa itu e-business,bagaimana sebenarnya arsitektur e-business itu dan apa bedanya e-busniess dengan e-commerce. Oleh karena itu, saya memilih topik ini agar kita maupun pembaca yang membaca paper ini dapat mengetahui lebih dalam mengenai e-business.

1.2 Ruang LingkupRuang lingkup dari penulisan paper ini akan di batasi pada pentingnya e-business, hubungan e-business, perbedaan e-business dengan e-commerce, arsitektur e-business, faktor-fakor kegagalan dan keberhasilan e-business, infrasturtur untuk e-business dan contoh penerapan e-business di perusahaan

1.3 Tujuan dan ManfaatAdapun tujuan dari penulisan paper ini adalah :1. Mengetahui mengenai e-bussiness dan terkaitannya dengan komponen-komponen lain2. Mengetahui faktor-faktor kegagagalan maupun keberhasilan e-business3. Mengetahui mengenai arsitektur e-business

Manfaat yang bisa diperoleh dari penulisan paper ini adalah :1. Dapat mengetahui mengenai e-business2. Mampu mempertimbangkan mengenai penggunaan e-business3. Mampu menerapkan e-business yang benar dan tepat

1.4 Metodologi Metodologi akan menekankan pada aspek-aspek sebagai berikut:1. Memberikan definis mengenai e-business2. Mengatahui perbedaan e-business dengan e-commerce dan e-goverment3. Mengetahui model-model e-business4. Memberikan informasi mengenai keutungan e-business, maupun faktor-faktor keuntungan dan kegagalan5. Mengetahui mengenai arsitektur maupun keamanan e-business6. Menerpakan e-business di perusahaan

BAB IILANDASAN TEORI

2.1 Pengertian E-BusinessE-business adalah praktek yang ,elaksanaan dan mengelolaan proses bisnis seperti planning produk, pengelolaan bahan baku, manufaktur, pesanan dari pelanggan, penjualan dan menyediakan layanan(service)/ jasa melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah tersktruktur/komputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)2.2 Pengertian E-CommerceMenurut Bidgoli (Bidgoli, 2002) e-commerce adalah proses / kegiatan menjual dan membeli melalui media internet.Menurut Choi, Stahl, & Whinston (1997) dan Schneider (2004), jenis-jenis e-commerce dapat dibedakan berdasarkan jenis dari transaksi dan interaksi diantara pelaku bisnis, bisa dilihat pada Gambar 13.Pada dasarnya, interaksi dan transaksi yang dilakukan oleh pelaku bisnis yang menggunakan teknologi e-commerce bisa dikategorikan kedalam jenis B2B (business to business), B2C (business to consumen), C2B (consumen to business) dan C2C (consumen to consumen), (Bidgoli (2002), Tucci(2003) dan Schneider (2004)).

2.3. Pengertian E- Goverment

Menurut Heeks (1999) mendefinisikan e-government sebagai berikut: Kegiatan/ aktivitas yang dilakukan oleh pemerintahan dengan menggunakan Teknologi Informasi (TI) untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 mengenai Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government yang menyebutkan mengenai hal yang menjadi pertimbangan dalam mengimplementasikan e-government di Indonesia,adalah sebagai berikut :1. Kemajuan teknologi komunikasi(IT) dan informasi yang sangat pesat dan potensi manfaat yang luas, membuka peluang untuk pengakses, pengelolaan dan pemberdayaan informasi dalam volume yang besar secara efiesien, efektif dan akurat.. 2. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi didalam proses pemerintah(e-government) akan meningkatkan transparansi, ,efisiensi, efektif, dan akuntabilitas penyelenggaraan dalam pemerintahan. 3. Di dalam penyelenggaraan pemerintahan yang benar dan baik (good governance) serta meningkannya layanan(service) publik yang efektif dan efisien diperlukan kebijakan dan strategi pengembangan e-government.

2.4. Pengertian CRMCRM merupakan tempat penyimpanan informasi mengenai pelanggan dan menyimpan seluruh data yang terjadi/ kejadian antara pelanggan dan perusahaan, serta membuat suatu profil pelanggan untuk staff perusahaan yang memerlukan informasi tentang pelanggan (Laudon dan Traver 2002).

Menurut Kalakota dan Robinson (2001), ada 3 tahapan CRM yaitu sebagai berikut:

1. Mendapat pelanggan baru (Acquire)Pelanggan baru bisa didaparkan dengan memberikan kemudahan untuk mengkases informasi, ide, dan service yang baru .

2. Meningkatkan hubungan dengan para pelanggan (Enhance)Perusahaan harus berusaha menjalin hubungan baik dengan para pelanggan melalui pelayanan yang baik kepada pelanggannya (customer service). 3. Mempertahankan para pelanggan (Retain)Disini perusahaan harus mendapatkan loyalitas/kesetian dari para pelanggan dengan pelayanan yang baik, mendengarkan keluhan dari para pelanggan dan memenuhi keinginan para pelanggan.

2.5 Pengertian SCMMenurut Heizer & Rander (2004), mendefinisikanSupply Chain Management(SCM) merupakan kegiatan/ rangkaian aktivitas pengelolaan untuk memperoleh bahan mentah menjadi barang jadi yang kemudian produk yang dijual akan dikirimkan kepada konsumen melalui dengan cara distribusi. Rangkaian aktivitas ini mencangkup semua fungsi dalam cara pembelian tradisional ditambah aktivitas penting lainnya yang berhubungan dengan pemasok dan distributor.

2.6. Pengertian ERP MenurutEllen MonkdanBret Wagnerdalam bukunyaConcepts in Enterprise Resource Planning(Third Edition, Halaman 1), ERP merupakan core softwareyang digunakan olehn perusahaan untuk koordinasi informasi di setiap area bisnis. ERP sendiri dapat membantu mengelola proses bisnis perusahaan dengan menggunakan sebuah databasedan sebuah sistem pelaporan.

Kelebihan ERP

Integrasi diantara area fungsional yang berbeda-beda digunakan untuk meningkatkan komunikasi, produktifitas yang ada Melacak pemesanan dari penerimaan sampai pemenuhan order Mengatur ketergantungan dari proses penagihan yang sulit Melacak 3 cara yang idependent antara order, purchase, penerimaan bahan, dan biaya Penggunaan akuntasi dalam tugas: untuk mengitung pemasukan, biaya dan keuntungan di level utama

2. Kekurangan ERP Keterbatasan dari sofware ERP Sistem ERP sangatlah mahal Perusahaan harus merekayasa kembali proses bisnis untuk menyesuaikan proses bisnis dengan standar industri yang dideskripsikan di sistem ERP yang akan menyebabkan hilangnya keuntungan dari ERP ERP sulit untuk beradaptasi dengan budaya kerja di perusahaan dan di dalam beberapa proses bisnis tertentu di dalam suatu organisasi Sistem ERP sangat kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari para pelanggan Data dalam sistem ERP hanya ada satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Ini menyebabkan meningkatnya resiko kehilangan informasi, jika terdapat pencurian data.

BAB IIIPembahasanSaat ini, kata e-business sudah tidak asing lagi di telinga kita, e-business sendiri telah banyak digunakan oleh banyak perusahaan untuk proses bisnisnya. Selain e-business kita juga sering mendengar yang di sebut e-commerce. Banyak orang mengira bahwa e-business dan e-commerce adalah sama. Namun, keduanya berbeda, secara definisi e-commerce merupakan bagian dari e-business, namun tidak berarti semu e-business berarti e-commerce. E-commerce lebih sempit dibandingkan dengan e-business, dimana e-commerce merupakan sebagian kecil perangkat dari e-business. Sedangkan e-business sendiri menunjuk kepada penggunaan teknologi informasi(IT) untuk menjalankan proses bisnis di perusahaan yang akan memberikan hasil maupun dampak yang besar kepada perusahaan di dalam bisnisnya secara keseluruhan. Sementara, e-commerce sendiri mengacu kepada penggunaan internet untuk kegiatan seperti online shoping, byaitu membeli produk maupun jasa. Contohnya terjadi ketika konsumen memesan baju, handphone atau barang yang berwujud ataupun tidak berwujud melalui pencarian internet. Berikut merupakan pelaku dan alat, maupun kegiatan dan tujuan dalam e-busniness:3.1. Pelaku, Alat, dan Kegiatan Sasaran E-businessPelaku E-Business Organisasi, konsumen, perusahaan, pemasok, pekerja, patner/mitra bisnis

Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan Teknologi informasi dan komunikasi dalam perusahaan Komputer, software, hardware dan data terkomputerisasi Internet

Kegiatan Sasaran Kegiatan/ aktivitas bisnis Proses bisnis utama di perusahaan Pembelian, penjualan,pelayanan(service), transaksi Operasi

Tujuan Komunikasi, koordinasi, dan monitoring Perubahaan di dalam proses bisnis Sharing informasi di dalam perusahaan maupun pelanggan, dan mitra bisnis

3.2. Tipe Model E-businessMenurut Peter Weil dan Michael R. Vitale terdapat delapan tipe Model E-Business utama yang dapat dipilih perusahaan, yaitu :1) Direct to Customer, yaitu dimana perusahaan dan pelanggan melakukan kegiatan bisnis/ transaksi secara langsung 2) Full Service Provider, yaitu dimana perusahaan menyediakan berbagai fasilitas atau jasa yang dibutuhkan bagi perusahaan lain untuk menjalankan operasi bisnisnya3) Whole of Enterprise, yaitu dimana perusahaan menawarkan fasilitas single point of contact kepada pelanggan yang membutuhkan pelayanan/service yang melibatkan bbeberapa pihak/orang contohnya perusahaan.4) Intermediaries, yaitu dimana seseorang/perushaan menjadi perantara dari berbagai kebutuhan berdasarkan data maupun informasi yang diperoleh5) Shared Infrastructure, yaitu dimana perushaan menawarkan penyewaan berbagai infrastruktur dalam bidang teknologi informasi(IT), contohnya software,hardware, database dan jaringan6) Virtual Community, yaitu dimana perusahaan memanfaatkan suatu komunitas yang berada didalam dunia maya untuk berbagai kebutuhan contohnya iklan maupun menawarkan produk-produk taupun jasa 7) Value Net Integrator, yaitu dimana perusahaan mengintegrasikan berbagai entity atapun sumber daya yang ada di internet agar produk ataupun jasa baru dan yang belum pernah ada sebelumnya bisa ditawarkan kepada pangsa pasar dan pelanggan8) Content Provider, yaitu dimana perushaan menawarkan pelayanan/service sharing data, informasi, knowledge yang memiliki nilai yang tinggi untuk para pelanggan.

3.3. Tahapan Evolusi dalam Membangun E-businessAda empat tahapan evolusi perusahanan untuk membangun e-business:

Tahap InformAdanya unit-unit kecil di dalam perusahaan yang mulai mencoba membangun software-software kecil yang berbasiskan internet.

Tahap AutomateMengintegrasikan/ mengubungkan unit-unit kecil software ke dalam perusahaan. Tahap IntegrateMengintegrasikan/menghubungkan aplikasi untuk e-business perusahaan dengan entity-entity lain yang berada di luar perusahaan. Tahap ReinventPerubahan secara kecil dari manajemen yang ada di perusahaan terutama dalam kaitanya dengan bagaimana cara perushaan melihat proses bisnis yang ada diperusahaan. 3.4. Keuntungan dan Kekurangan E-business3.4.1. KuntunganMenurut Charles R. Rieger dan Marry P. Donato ada 5 keuntungan e-business: EfficiencyHasil riset memperlihatkan bahwa kurang lebih 40% dari total biaya operasional di dalam perusahaanditunjukan untuk aktivitas penyebaran informasi ke divisi-divisi yang ada. Dengan adanya teknologi informasi maka akan terlihat bagaimana cara perusahaan dapat mengurangi total biaya operasional yang ada .Contohnya : dengan komputerisasi perusahaan tidak harus mencatat di kertas, sehingga menghemat biaya kertas EffectivenessDengan adanya teknologi informasi, para pelanggan dapat berhubungan dengan perusahaan dimana saja dan kapan saja dengan menggunakan internet. ReachPerusahaan dapat memperluas/memperbesar jangkauan maupun ruang gerak bagi perusahaan tanpa batas ruang maupun waktu dan tanpa mengeluarkan biaya yang cukup mahal StructureKonsep brick dan morter telah menjadi click dan-morter yang mengubah perilaku/ tingkah laku di dalam perusahaan dalam proses pendekatan bisnisnya OpportunityAdanya peluang bagi para pelaku bisnis untuk berinovasi/ memberi ide baru maupun mengembangkan produk yang sudah ada agar perusahaan dapat menciptakan produk maupun jasa yang baru.

3.4.2. Kekurangan

Kerugian menggunakan e-bussines Kehilangan dalam segi keuangan secara langsung karena adanya kecurangan. Misalnya seorang penipu mentransfer uang ke dalam rekeningnya dan memanipulasi data yang ada

Pencurian informasi yang tidak boleh diketahui oleh orang lain.Jika informasi bocor kepada orang yang tidak berwenang maka korban akan mendapat kerungian karena informasinya telah bocor dan bisa juga terjadinya pencemaran nama baik Hilangnya kesempatan/peluang bisnis karena adanya gangguan di dalam pelayanan/service. Kesalahanbisa non-teknis contohnya mati lampu Penggunaan akses ke sumbernya secara langsung oleh pihak yang tidak berhak untuk mengakses informasi tersebut. Contohnya seorang hacker yang berhasil mendapat data perusahaan dan menyebarkannya di dalam internet maupun diberikan kepada para pesaingnya. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Penyebabnya bisa banyak misalnya kesengajaan oleh pihak lain agar nama baik perusahaan tersebut menjadi tercemar dan rusak sehingga para pelanggan akan mulai menghilang Kejadian yang tidak terduga sehingga menyababkan kerugian. Misalnya contohnya itu adanya human error, korupsi, manipulasi data, ketidak jujuran pegawai

3.5 Faktor-faktor Kegagalan dan Kesuksesan E-business

3.5.1.Faktor-faktor penyebab gagalnya e-business: Tidak adanya komitmen dari top managemen. Penerapan e-business tidak diikuti dengan proses change management di perusahaan. Adanya vendor yang telah menjadi mitra bisnis yang tidak profesional Buruknya infrastruktur teknologi informasi maupun komunikasi di perusahaan Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan. Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi Tidak adanya biaya Tidak ada peraturan mengenai transaksi cyberlaw sehingga kegiatan transaksi mejadi tidak amam Menggunakan target jangka pendek sebagai langkah untuk investasi pada penerapan e-business.

3.5.2. Faktor-faktor keberhasilan e-business Validitas Kebenaran dan kejujuran atas identitas kedua belah pihakl untuk memastikan bahwa transaksi tersebut benar dan sah.

Integritas Kebenaran dan kejujuran kedua belah pihak atas informasi yang dipertukarkan apakah informasi itu akurat, dan informasi tersebut tidak dapat diubah selama proses transaksi berlangsung. Privasi Menjaga kerahasiaan transaksi bisnis dan informasi yang dipertukarkan dan harus disimpan dengan baik.

3.6 Infrastruktur E-business dan Infrastruktur Keamanan E-business

3.6.1. Infrastruktur E-businessInfrastruktur di e-business dapat mepengaruhi kualitas layanan/service bagi para pengguna sistem di dalam organisasi maupun di dalam perusahaan contohnya didalam hal kecepatan dan respon. Infrastruktur e-business sendiri memadukan hardware dengan software ke dalam organisasi maupun perusahaan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan/service kepada para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan. Dapat dilihat di gambar 1, ada beberapa komponen arsitektur e-business yang saling berhubungan dan harus dikelola, beberapa layer dalam komponen tersebut bisa di pahami sebagai tugas yang perlu dimengerti dan di cerna oleh setiap pengguna e-business baik di dalam organisasi maupun perusahaan.

3.6.2. Infrastruktur Keamanan E-businessSelain infrastruktur kita juga perlu keamanan dalam infrastruktur yang kita buat. Karena tanpa keamanan, resiko akan semakin meningkat. Dalam penerapan dan pengelolahan e-business didalam suatu organisasi maupun perusahaan, dalam keamanan transaksi yang dilalukan akan menjadi perhitungan dan ukuran di dalam penilaian lebih kepada para pelanggan. Bagi pelanggan keamanan data juga menjadi dasar utama kepercayaan pelanggan dalam melakukan transaksi dalam e-bussines.Perancangan keamanan infrastrutur dalam e-bussines digunakan agar dapat membantu organisasi maupun perusahaan untuk membuat, serta memelihara dan memonitoring keamanan dalam mengoperasikan e-bussines secara benar dan amam di dalam menjalankan e-bussines

Contoh aplikasi yang bisa digunakan untuk e-bussines adalah sebagai berikut :1. Microsoft Dynamics2. Oracle Business Intelligence3. SAP Business Suite4. IBM Business Solutions

Biasanya aplikasi ini telah terintegrasi dengan bermacam-macam aplikasi pendukung bisnis misalnya seperti ERP,CRM ,SCM dan lain-lain.

3.8.Model Arsitektur E-Business

Ada dua buah model arsitektur e-bussines yaitu ; Model SequentialModel arsitektur ini yang membangun dan mengembangkan aplikasi berdasarkan fungsi di dalam perusahaan. Agar dapat mengintegrasikan fungsi-fungsi dalam organisasi maupun perusahaan yang memerlukan UI agar hasil dari aplikasi tersebut dapat dimengerti dan dibaca oleh aplikasi yang lain. Model SynchronousModel ini merupakan adanya aplikasi yang besar yang digunakan untuk mesikroniskasikan atau mencocokan mekanisme /kinerja dari setiap unit dengan cara memusatkan data maupun proses ke sebuah titik. Contohnya: ERP Salah satu kelemahan sequential adalah kecepatan dan reliabilitas.Untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan arsitektur sinkronisasi.

3.8. Hubungan E-Business dengan E-Government, E-CommerceE-Government (EG) mengacu kepada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk menukar/sharing informasi, data dan pelayanan kepada maysarakat, perusahaan dan pemerintahan lainnya. Bentuk e-government ada 4, yaitu government-to-customer, government-to-employees, dan government-to-government, government-to-business. E-government biasanya dilakukan oleh pemerintah dengan menggunakan teknologi informas(IT) yang digunakan untuk mendukung proses bisnis pemerintahan berupa transfer informasi dan pelayanan/service. Keuntungan e-government sendiri memberikan keutungan seperti pembayaraan pajak pembuatan KTP, data / informasi rakyat danlain-lain .E-government adalah e-bussines yang dilakukan oleh pemerintahan untuk menjalankan proses bisnisnya, dengan menggunakan media internet Tujuan penerapaan e-government: Meningkatkan kualitas layanan pemerintah kepada rakyat dengan penggunaan IT Terbentuknya pemerintahan yang bersih dan dapat menjawab tuntutan rakyat Agar bisa efektif. Memperbaiki organisasi, manajemen, dan proses kerja dalam pemerintahan.

E-Commerce (EC) adalah kegiatan pembelian dan penjualan barang maupun jasa melalui internet.E-commerce sendiri adalah bagian dari e-bussines karena adanya menggunakan teknologi informasi(IT) seperti penggunaan internet yang digunakan untuk menjalankan proses bisnisnya.

3.9. Penerapan E-Business di Indonesia

Penerapan e-business pada perusahaan di Indonesia dapat diaplikasikan dalam beberapa sistem perusahaan yaitu :1. Sistem Fungsi Bisnis (Functional Business System), contohnya sistem manufaktur, sistem manajemen keuangan, sistem marketing, sistem sumber daya manusia, dan sistem akutansi 2. Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration System)3. Sistem Transaksi (Transaction Processing System)4. Integrasi Aplikasi Perusahaan (Enterprise Application Integration)Contoh Penerapan E-business didalam bidang perbankan,misalnya, BCA, BII, Niagamulai Lippobank, mulai membangun e-business dalam menjalankan proses bisnisnya. Selain bank ada juga industri lain yang menggunakan e-business contohnya di perusahaan-perusahaan seperti Indosat, Garuda Indonesia, Ramayana Lestari Sentosa,Telkomsel, Astra , Metrodata. PT.SAP Indonesia ,melihat adanya kesadaran perusahaan di Indonesia akan pentingnya e-business,dengan melihatnya peluang dan pengalaman SAP Indonesia sendiri yang mulai menawarkan perushaan untuk membantu melakukan implemetasi perusahaan-perusahaan di Indonesia yang akibatnya dapat membantu krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1998 (Warta Ekonomi-No.23/THN XIV/9 Oktober 2002:14)

3.10. Prospek E-Business di Indonesia1.E-business TypeDengan penggunaan alat-alat elektronik sebagai media komunikasi dan membuat hubungan bisnis dan transaksi jual beli menjadi lebih cepat.

2. CommunityMudah menciptakan kebutuhan kepada generasi muda 3.ContentPerusahaan mendapatkan keuntungan dari penggunaan internet4.Technology DeviceTeknologi seperti PC mulai tidak diminati dan muculnya teknologi digital seperti PDA maupun Tab5. Access ChannelsPerkembangan teknologi informasi seperti internet dan web membuat perusahaan untuk menerapkannya6.RegulationDengan penerapaan e-business, maka keuntungan akan meningkat. Dan pemerintah akan mulai menggunakan e-business dan membuat aturan-aturan menegenai e-business 7.OrganizationBudaya, pendidikan dan sosial akan menentukan faktor kesusksesan di dalam organisasi 8.Change StrategyPerusahaan di negara berkembang menggunakan metode evolusi dibandingkan dengan metode revolusi dalam penerapaan e-bussines9. Business ProcessPerusahaan dapat dibilang suskes jika perusahaan dapat mekombinasikan konsep tradisional physical value chain dengan virtual value chain.10. System ApproachE-bussines dapat berkembang jika komponen lainya dapat berkembang bersamaan dengan e-bussines

BAB IVKesimpulan dan Saran

4.1 KesimpulanKesimpulan yang bisa didapat dari karya ini adalah e-business sudah banyak dikenal oleh masyarakat maupun perusahaan, e-business dikembangkan karena adanya tuntuntang dan penggunaan internet. Dengan semakin banyaknya pengguna internet, makin banyak peluang perusahaan untuk memenangkan konsumen menggunakan ineternet. Selain itu, perusahaan juga dapat menekan biaya operasional dan konsumen dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja. Selain itu, perusahaan juga dapat memperkenalkan produk maupun jasanya dengan menggunakan internet seperti iklan di web. Dengan adanya e-business perusahaan semakin mudah memperkenalkan dan melayani kosumen selama 24 jam.

4.2 SaranPenggunaan internet dan ketatnya persaingan yang ada membuat setiap perusahaan membutruhkan inovasi dalam proses bisnisnya agar perusahaan dapat memenangkan persaingan dan memenangkan hati konsumen. Alangkah baiknya, jika perusahaan yang telah menggunakan e-bussines sebaiknya perusahaan meningkatkan lagi e-bussines mereka dengan menbambahkan inovasi baru dan memilih aplikasi e-bussines yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, untuk perusahaan yang belum menggunakan e-bussines, sebaiknya perusahaan menerapkan e-bussines yang benar dan baik untuk mengikuti perkembangan jaman.

Referensi

http://www.gangsir.com/download/KeterkaitanSistemInformasidenganE-business.pdfhttp://dosen.narotama.ac.id/wpcontent/uploads/2012/03/IMPLEMENTASI-E-BUSINESS-DI-INDONESIA.pdfhttp://research.amikom.ac.id/index.php/kim/article/download/4787/31166

http://research.amikom.ac.id/index.php/STI/article/viewFile/8315/6635

http://highered.mcgraw-hill.com/sites/dl/free/0073195588/438531/sample_chapter3.pdf

Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002

Konsep dan Aplikasi e-Business, Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit M.Sc., MBA. Penerbit ANDI Yogyakarta. 2002.

http://e-dokumen.kemenag.go.id/files/62NxKELG1284474158.pdf

http://ryu-fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-36186-Marketing-Pentingnya%20CRM%20(Customer%20Relationship%20Management)%20Untuk%20Meningkatkan%20Loyalitas%20Pelanggan.html

http://id.shvoong.com/business-management/technology-operations-management/2349303-pengertian-supply-chain-management-menurut/

http://stevchristo.com/index.php/2013/06/berkenalan-dengan-enterprise-resource-planning-erp/

http://yulia36e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Penerapan-E-business-di-Indonesia.pdf

http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/03/IMPLEMENTASI-E-BUSINESS-DI-INDONESIA.pdf

DAFTAR RIWAYAT HIDUPPicture

Binusian ID :1501166301Full Name: Leni GustiniEmail : shinyeon_yeon.yahoo.comAddressCurrentJl Haji Senen no 54 Jakarta Barat 00000DKI Jakarta, IndonesiaPermanentJl Raya Kosambi n0 52Karawang 41313Phone Numbers: Mobile : 62-85-781898236 Home : 62-26-7436449 Fax : 62-85-781898236 Office: 62-85-781898236Gender : FemaleBirth Place/Date: Jungkat, 01 Agustus 1993Nationality: IndonesiaMartial Status : SingleRegion : ChristianFormal EducationJan 2011-Present:Bina Nusantara University, Jakarta,IndonesiaBacheleor (S1), Information Systems GPA: 3.52Organization Experience Oct 2011 Present: HIMSISFO, CommiteCommitee