tugas metpen

8
Nyai Mona 140310110004 Tugas Metode Penelitian Review Jurnal No Judul Tujuan Originalitas Metode Hasil Kesimpulan 1 Cooling of Wood Briquettes 1.Mengetahui pengaruh cooling terhadap briket kayu 2. meneliti produksi dari pendngin briket kayu dengan menggunakan IR dan sensor temperatur permukaan 3. mengukur temperatur permukaan briket kayu Peneliti melakukan pengujian dari produksi pendingin briket kayu durengan menggunakan IR dan sensor temperat Studi eksperimen performa briket kayu. Materialnya terdiri dari chip kayu dan serbu. Setelah ditekan dan dibentuk, briket(berdiamet er 9 cm) digerakan secara horizontal sepanjang 26 m. Kecepatan briket 6 cm/s. Temperatur ambient 10 Oc dan tekanan udara 930 mbar. Temperatur permukaan briket Briket ditekan diatas temperatur permukaan diukur dengan baik dan diperoleh temperatur pada sisi 107, bawah 142, dan atas 188 oC. Ketika ditekan temperatur yang diperolah tinggi 200 oC Pendingin adalah salah satu dari langkah- langkah yang mempengaruhi kekuatan, daya tahan dan kualitas briket. Eksperimen dari temperatur permukaan briket diindikasi bahwa mengalami penurunan temperatur dari 68 sampai 34 oC

Upload: akmalia-mn

Post on 16-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pendidikan

TRANSCRIPT

Nyai Mona

140310110004

Tugas Metode Penelitian Review Jurnal

No Judul Tujuan Originalitas Metode Hasil Kesimpulan1 Cooling of Wood

Briquettes1.Mengetahui pengaruh cooling terhadap briket kayu2. meneliti produksi dari pendngin briket kayu dengan menggunakan IR dan sensor temperatur permukaan3. mengukur temperatur permukaan briket kayu

Peneliti melakukan pengujian dari produksi pendingin briket kayu durengan menggunakan IR dan sensor temperat

Studi eksperimen performa briket kayu. Materialnya terdiri dari chip kayu dan serbu. Setelah ditekan dan dibentuk, briket(berdiameter 9 cm) digerakan secara horizontal sepanjang 26 m. Kecepatan briket 6 cm/s. Temperatur ambient 10 Oc dan tekanan udara 930 mbar. Temperatur permukaan briket diukur dengan infrared CAMTM FLIR sistem AB camera. Temperatur permukaan briket diukur pada 3 poin:atas,bawah,dan kedua sisi dan 42 bagian sepanjang garis pendingin

Briket ditekan diatas temperatur permukaan diukur dengan baik dan diperoleh temperatur pada sisi 107, bawah 142, dan atas 188 oC. Ketika ditekan temperatur yang diperolah tinggi 200 oC

Pendingin adalah salah satu dari langkah-langkah yang mempengaruhi kekuatan, daya tahan dan kualitas briket. Eksperimen dari temperatur permukaan briket diindikasi bahwa mengalami penurunan temperatur dari 68 sampai 34 oC selama periode 440 detik.

2 Studi uji karakteristik fisis

1. Mengetahui pengaruh

Peneliti melakukan

Metode eksperimen:pembuata

Diperoleh nilai kadar air bentuk

1.diperoleh nilai rata-rata kadar air

briket bioarang sebagai sumber energi alternatif

variasi komposisi kadar air, nilai kalor,kadar abu, dan kadar karbon

2. Menguji parameter fisis briket arang menggunakan kompor

pengujian parameter fisis briket arang

n briket, menguji karakteristik pembakaran briket

silinder rata-rata 4,87 dan bentuk kotak 6,95 %, nilai kuat tekan rata-rata silinder 16,2 dan kotak 21,65. Dan nilai kerapatan silinder 0,5 dan bentuk kotak 0,49. Diperoleh grafik hubungan antara lama waktu pendidihan air terhadap temperatur briket

briket bioarang silinder rendah 2 % daripada bentuk kotak. Nilai rata-rata kuat tekan 16,2 N/m2 dan kerapatan 0,5 gr/cm3 untuk sisinder. Sedangkan bentuk kota 21,65 N/m22.perbandingan besaran-besaran fisis yang diuji dari pembakaran briket diperoleh untuk bentuk silinder suhu air mendidih 99,98oC, waktu mendidikan air 11,1 menit, suhu bara 787,9 oC

3 Pengaruh luas celah udara pada kompor briket batubara terhadap efisiensi waktu

1. Mengetahui pengaruh luas celah udara pada kompor briket batuara terhadap efisiensi waktu pendidihan air

Hal baru yang diteliti oleh penulis adalah menguji pengaruh luas celah udara pada kompor briket terhadap efisiensi waktu pendidihan air

Metode penelitian eksperimental, yaitu dengan manipulasi terhadap obyek penelitian serta adanya kontrol. Melakukan pengukuran untuk mengkaji hubungan antara faktor laju udara pada kompor briket batubara. Dan

Karakteristik batubara yang digunakan adalah bahan padatyang diberi campuran tanah liat. Diperoleh bahwa dibutuhkan 1000 gr briket batubara untuk memanaskan air

Pengaruh luas celah pada kompor briket terhadap efisiensi waktu pendidihan air adalah waktu tercepat yang dibutuhkan briket dalam memanaskan air 1 liter adalah 10

menganalisa grafik untuk mempermudah perbandingan efektivitas pembakaran dengan efisiensi waktu pendidihan air dan laju udara

1000 cc. Dan suhu pembakaran mendidihkan air 100oC

menit dengan luas celah 56 cm2 dan laju udara 0,4 m/s. Hal ini bahwa celah udara yang dibuka luas pada proses pembakaran dapat mempercepat proses pembakaran dan efisiensi waktu pendidihan air optimal.

4 Perancangan Kompor Briket Biomassa untuk Limbah Kopi

1. Perancangan kompor briket limbah kopi

2. Menghitung efisiensi dan heat loss kompor briket

3. Menghitung nilai ekonomis kompor briket

Hal baru yang diteliti oleh penulis adalah perancangan kompor sehingga memilki kualitas dan layak digunakan sebagai kompor briket

Meode eksperimen dengan melakukan perhitungan dan design kompor briket, kemudian simulasi dan pengujian kompor briket

Air sebagai indikator pendidihan tidak mendidih pada saat massa 2l dan mengalami pendidihan saat massa 1kg briket

1. Menghasilkan kompor kapasitas 1kg dengan tempat berbentuk balok ukuran 18,5 cm dan sisi 9,4 cm ,diameter 15 cm dan tinggi 25 cm

2. Efisiensi sebesar 26,14% ketika pembakaran massa briket 0,25 kg dan massa air 1 kg

3. Diperoleh perhitungan ekonomis bahwa harga briket i unit kompor berharga Rp.125.500 untuk mendidihkan air 1 liter dibutuhkan briket 0,16 kg sebanding dengan Rp.840

Referensi:

1) [1] Michael Hogan, M., et al., Biomass for Heat and Power, the European Climate Foundation, 2010[2] Sikkema, R., et al., The European Wood Pellet Markets: Current Status and Prospects for 2020, Biofuels,Bioprod, Bioref., 5 (2011), 3, pp. 250-278[3] Perre, P., On the Importance of the Temperature Level on Coupled Heat and Mass Transfer in Wood andLigno-Cellulosic Biomass Fundamental Aspects, Formulation and Modeling, European Drying Conference– Euro Drying, 2011 Palma, Spain, 2011[4] Mande, S. P., Thermochemical Conversion of Biomass, TERI, New Delhi, 2007[5] Nielsen, N. P., et al., Importance of Temperature, Moisture Content, and Species for the Conversion Processof Wood Residues into Fuel Pellets, Wood and Fiber Science, 41 (2009), 4, pp. 414-425 [8] Plistil, D., et al., Mechanical Characteristics of Standard Fuel Briquettes on Biomass Basis, RES. AGR.

2) Boedjang, 1973, Pembuatan Arang Cetak Laporan Karya Utama, Departemen Teknologi Kimia, Fakultas Teknologi Industri. ITB, Bandung. Brades, A.C., dan Tobing, F.S., 2008, Pembuatan Briket Arang dari Enceng Gondok (Eichornia Crasipess Solm) dengan Sagu Sebagai Pengikat.

(http://brades.multiply.com/journal/item/1, diakses 20 Juli 2009. Dewi, R.G., dan Siagian, U., 1992, The Potential Of Biomass Redidues As Energy Sources In Indonesia. Energy Publ, Series No. 2.CRE-ITB, Bandung.

3) Puslitbang Tekmira. 2005. Batubara.http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Batubara [20 September 2010].Puslitbang Tekmira. 2005. Briket BatubaraMakin Dikenal Makin Disayang.http://www.tekmira.esdm.go.id/BRIKET/berita/makindikenalmakindisayang.htm[22 Juni 2010].Santoso, B. 2008. Limbah Pabrik Gula :Penanganan, Pencegahan, 4) Hudelson, Nordica A. Bryden and Still ,Dean. Department of Mechanical Engineering. Iowa State University. “Global Modeling and Testing of Rocket Stove OperatingVariations”. Netherlands development organisation. Kathmandu, 11 March 2003. “The Beehive Charcoal Briquette Stove in the Khumbu Region. Nepal”.

Dr. Bryden, Mark, Still, Dean, Scott , Peter. Aprovecho Research Center Shell Foundation. ” Design Principles for Wood Burning Cook Stoves”.

Tamrin, Budianto Lanya, Firmayanti, Dwi. Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, UGM Yogyakarta.” Rancang Bangun Tungku Portable Bahan Bakar Batubara Yang Aman Untuk Kesehatan