tugas makalah kardio
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
1/21
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Latar belakang
Rumah sakit merupakan suatu tempat dimana orang yang sakit
dirawat dan ditempatkan dalam ruangan yang berdekatan atau antara
satu tempat tidur dengan tempat tidur lainnya. Di tempat ini pasien
mendapatkan terapi dan perawatan untuk dapat sembuh, dimana
enam puluh persen pasien yang di rawat di Rumah Sakit
menggunakan infus. Penggunaan infus terjadi disemua lingkungan
keperawatan Kesehatan seperti perawatan akut, perawatan
emergensi, perawatan ambulatory dan perawatan kesehatan dirumah.
Infus adalah salah satu cara atau bagian dari pengobatan untuk
memasukkan obat atau itamin kedalam tubuh pasien. Infeksi dapat
menjadi komplikasi utama dari terapi intra ena ! I" # terletak pada
system infus atau tempat menusukkan ena. Plebitis merupakan
inflamasi ena yang disebabkan baik dari iritasi kimia maupun mekanik
yang sering disebabkan oleh komplikasi dari terapi intraena. Plebitis
dikarakteristikan dengan adanya dua atau lebih tanda nyeri,
kemerahan, bengkak, indurasi, dan teraba mengeras di bagian ena
yang terpasang kateter intraena. Plebitis dapat menyebabkan
thrombus yang selanjutnya menjadi tromboplebitis, perjalanan penyakit
ini biasanya jinak, tapi walaupun demikian jika thrombus terlepas
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
2/21
kemudian diangkut dalam aliran darah dan masuk kejantung maka
dapat menimbulkan gumpalan darah seperti katup bola yang bisa
menyumbat atrioentrikular secara mendadak dan menimbulkan
kematian.
$umlah kejadian plebitis menurut Distribusi Penyakit Sistem
Sirkulasi Darah Pasien Rawat Inap, Indonesia %ahun &''( berjumlah
)** orang !+),++#. Kejadian plebitis di ruang rawat penyakit dalam di
RS- $akarta sebanyak +'/ pasien yang mendapat cairan intraena.
Ditemukan ++ kasus plebitis, dengan rata0rata kejadian & hari setelah
pemasangan, area pemasangan di ena metacarpal, dan jenis cairan
yang digunakan adalah kombinasi antara Ringer 1aktat dan Dekstrosa
2. 3ngka kejadian plebitis di RS4 okopido %olitoli pada tahun &''(
mencapai *&,*. Penelitian lain yang dilakukan di RS DR. Sarjito
5ogyakarta ditemukan &),+/ kasus plebitis pasca pemasangan infus.
Penelitian 6idianto !&'' menemukan kasus plebitis sebanyak +7,7
di RS4D Purwokerto. Dan di instalasi rawat inap RS4D Dr. Soeradji
%irtonegoro klaten tahun &''& diemukan kejadian plebitis sebanyak
&(,2 kasus.
Secara sederhana plebitis berarti peradangan ena. Plebitis
berat hampir selalu diikuti bekuan darah, atau trombus pada ena yang
sakit. 8anyak faktor telah dianggap terlibat dalam patogenesis plebitis,
antara lain9 faktor0faktor kimia seperti obat atau cairan yang iritan,
faktor0faktor mekanis seperti bahan, ukuran kateter, lokasi dan lama
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
3/21
kanulasi serta agen infeksius. :aktor pasien yang dapat
mempengaruhi angka plebitis mencakup, usia, jenis kelamin dan
kondisi dasar !yakni diabetes melitus, infeksi, luka bakar#. Suatu
penyebab yang sering luput perhatian adalah adanya mikropartikel
dalam larutan infus dan ini bisa dieliminasi dengan penggunaan filter.
%eknik sterilisasi di Rumah sakit sangat berpengaruh dengan
tingkat kejadian plebitis misalnya kurang sterilnya pada saat
melakukan tindakan keperawatan pada pasien yang sedang dirawat,
misalnya pada saat pemasangan infus. 3pabila pada saat melakukan
pemasangan infuse, alat0alat yang akan digunakan tidak
menggunakan teknik sterilisasi akan mengakibatkan phlebitis seperti
pembengkakan, kemerahan, nyeri disepanjang ena. ;al ini sangat
merugikan bagi pasien karena infus yang seharusnya dilepas setelah
)& jam kini harus dilepas sebelum waktunya karena disebabkan oleh
alat0alat bantu yang digunakan untuk memasang infus tidak
menggunakan teknik sterilisasi. ;asil penelitian Pasaribu !&''(#, di
Rumah Sakit ;aji edan menyimpulkan bahwa yang paling dominan
menimbulkan kejadian phlebitis adalah sikap perawat yang kurang baik
pada saat melaksanakan pemasangan infus.
Pemberian obat melalui wadah cairan intraena merupakan
cara memberikan obat dengan menambahkan atau memasukan obat
ke dalam wadah cairan intraena yang bertujuan untuk meminimalkan
efek samping dan mempertahankan kadar terapeutik dalam darah.
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
4/21
Dalam penyuntikan obat atau pemberian infus I", dan pengambilan
sampel darah merupakan jalan masuk kuman yang potensial kedalam
tubuh, p; dan osmolaritas cairan infuse yang ekstrim selalu diikuti
resiko phlebitis tinggi. Infeksi plebitis dapat terjadi melalui cairan
intraena dan jarum suntik yang digunakan atau di pakai berulang0
ulang dan banyaknya suntikan yang tidak penting misalnya
penyuntikan antibiotika. enurut 8inko !&''
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
5/21
P=83;3S3>
1. Definisi %romboflebitis merupakan peradangan keadaan yang patologi
terhadap pembuluh darah ena dimana terjadi peradangan dan
disertai dengan adanya trombus pada dinding pembuluh darah.
2. Anatomi dan fisiologi pembuluh darah enaPembuluh darah ena berfungsi membawa darah yang
mengandung banyak karbondioksida dari sirkulasi menuju ke
jantung. Dinding pembuluh darahnya tipis dan tidak elastis jika
diraba tidak terasa pulsasi atau denyutan. Pembuluh darah ini
memiliki katub yang berfungsi untuk mengalirkan darah dalam satu
arah sehingga aliran darah tetap menuju jantung.
pada keadaan normal katup ena bekerja satu arah dalam
mengalirkan darah ena naik keatas dan masuk kedalam. Pertama darah
dikumpulkan dalam kapiler ena superfisialis kemudian dialirkan ke
pembuluh ena yang lebih besar, akhirnya melewati katup ena ke ena
profunda yang kemudian ke sirkulasi sentral menuju jantung dan paru.
"ena superfisial terletak suprafasial, sedangkan ena ena profunda
terletak di dalam fasia dan otot. "ena perforata mengijinkan adanya aliran
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
6/21
darah dari ena superfisial ke ena profunda. Di dalam kompartemen otot,
ena profunda akan mengalirkan darah naik keatas melawan graitasi
dibantu oleh adanya kontraksi otot yang menghasikan suatu mekanisme
pompa otot. Pompa ini akan meningkatkan tekanan dalam ena profunda
sekitar 2 atm.
!. Histologi pembuluh darah ena
Structur ena pembuluh darah arteri dan ena terdiri dari tiga lapisan
yaitu, tunika intima !pembuluh yang paling dalam#, tunika media !lapisan
tengah #, dan tunika adentitia !lapisan paling luar#. 1apisan0lapisan ini
mempunyai structur yang berbeda0beda dipengaruhi oleh locasi dan
fungsi pada masing0masing pembuluh darah.%unika Intima merupakan
lapisan endothelial tunggal, lembut, dan datar sepanjang pembuluh darah,
jaringan penghubung subendothelias lebih pendek dan basal lamina atau
dasar membrane lebih luas. %unika edia mengandung otot lembut
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
7/21
dan jaringan serabut lain yang tersusun melingkari seluruh pembuluh
darah dengan serabut saraf untuk asodilatasi atau asokonstriksi. %unika
3dentitia adalah jaringan penyambung yang berserabut, tersususn
sepanjang pembuluh darah, banyak mengandung asa asaron, saraf
simphatetic dan afferent
". Epidemiologi
Kejadian tromboflebitis di rumah sakit berkisar antara &'07'. Di
Indonesia belum ada angka yang pasti tentang prealensi trombo0
flebitis mungkin disebabkan penelitian yang berkaitan dengan terapi
intraena dan publikasinya masih jarang. -ontohnya angka kejadian
tromboflebitis di salah satu rumah sakit di $akarta didapatkan +'Di Sumatera 4tara telah dilakukan penelitian sebelumnya melalui
rekam medik tentang prealensi kejadian tromboflebitis di Rumah Sakit
;aji edan kuranglebih &' orang yang mengalami tromboflebitis dari
/7 orang !+/,(# pasien yang dilakukan pemasangan infus.
a. klasifikasi+. Pelio tromboflebitis
Pelio tromboflebitis mengenai ena0ena dinding
uterus dan ligamentum latum, yaitu ena oarika, ena
uterina dan ena hipograstika. "ena yang paling sering
terkena ialah ena oarika dekstra karena infeksi pada
tempat implantasi plasenta yang terletak dibagian atas
uterus? proses biasanya unilateral. Perluasan infeksi dari
ena oarika sinistra ialah ke ena renalis, sedangkan
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
8/21
perluasan infeksi dari ena oarika dekstra ialah ke ena
kaa inferior. Peritonium selaput yang menutupi ena oarika
dekstra dapat mengalami inflamasi dan dapat menyebabkan
perisalpingo0ooforitis dan periapendistits. Perluasan infeksi
dari ena uterina ialah ke ena iliaka komunis. 8iasanya
terjadi sekitar hari ke0+* atau ke0+2 pasca partum&. %romboflebitis :emoralis
%romboflebitis femoralis mengenai ena0ena pada
tungkai, misalnya ena femarolis, ena poplitea dan ena
safena. Sering terjadi sekitar hari ke0+' pasca partum.
Komplikasi jarang terjadi, tapi ketika mereka terjadi mereka
bisa serius. Komplikasi yang paling serius terjadi ketika
bekuan darah dislodges, bepergian melalui hati dan
occluding lebat jaringan kapiler paru0paru? ini adalah emboli
paru0paru dan sangat mengancam nyawa. @angguan ini
berjalan secara cepat, dapat berlanjut menjadi emboli paru0
paru yang berkemampuan menjadi komplikasi fatal.
b. Etiologia. :aktor penyebab terjadinya infeksi tromboflebitis antara
lain 9Pasca bedah, perluasan infeksi endometrium.b. empunyai arises pada ena Pada ena yang
sebelumnya terdapat enaektasia atau arises, maka
terdapatnya turbulensi darah pada kantong0kantong ena
di sekitar klep !katup# ena merangsang terjadinya
thrombosis primer tanpa disertai reaksi radang primer,
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
9/21
yang kemudian karena faktor lokal, daerah yang ada
trombusnya tersebut mendapat radang. enipisnya
dinding ena karena adanya arises sebelumnya,
mempercepat proses keradangan. Dalam keadaan ini,
maka dua factor utama 9 kelainan dinding ena dan
melambatnya aliran darah, menjadi sebab penting dari
terjadinya tromboplebitis.
#. Abesitas
8ila keadaan dehidrasi berat, koagulasi intraascular
yang meluas ataupun infeksi sistemik dapat
menimbulkan rangsangan untuk pathogenesis ini.d. Pernah mengalami tromboflebitise. 8erusia
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
10/21
h. emiliki insidens tinggi untuk mengalami tromboflebitis
dalam keluarga. Kelainan jantung yang secara
hemodinamik menyebabkan kelainan pula pada system
aliran ena.
a. Patomekanisme
%erjadinya thrombus 9
a. 3bnormalitas dinding pembuluh darah
:ormasi trombus merupakan akibat dari statis ena, gangguan
koagubilitas darah atau kerusakan pembuluh maupun endotelial.
Stasis ena laBim dialami oleh orang0orang yang imobilisasi maupun
yang istirahat di tempat tidur dengan gerakan otot yang tidak memadai
untuk mendorong aliran darah. Stasis ena juga mudah terjadi pada
orang yang berdiri terlalu lama, duduk dengan lutut dan paha ditekuk,
berpakaian ketat, obesitas, tumor maupun wanita hamil.
b. Perubahan komposisi darah !hyperkoagulabilitas#
;yperkoagulabilitas darah yang menyertai trauma, kelahiran dan
I3 juga mempermudah terjadinya trombosis. Infus intraena, banyak
faktor telah dianggap terlibat dalam patogenesis flebitis karena infus
intraena, antara lain9
!+# :aktor0faktor kimia seperti obat atau cairan yang iritan !flebitis
kimia#
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
11/21
a. p; dan osmolaritas cairan infus yang ekstrem selalu diikuti
risiko flebitis tinggi. Abat suntik yang bisa menyebabkan
peradangan ena yang hebat, antara lain kalium klorida,
ancomycin, amphotrecin 8, cephalosporins, diaBepam,
midaBolam dan banyak obat khemoterapi.
b. ikropartikel yang terbentuk bila partikel obat tidak larut
sempurna selama pencampuran.
c. Penempatan kanula pada ena proksimal !kubiti atau lengan
bawah# sangat dianjurkan untuk larutan infus dengan
osmolaritas C 2'' mAsm1. ;indarkan ena pada punggung
tangan jika mungkin, terutama pada pasien usia lanjut
d. Kateter yang terbuat dari silikon dan poliuretan kurang bersifat
iritasi dibanding politetrafluoroetilen !teflon# karena permukaan
lebih halus, lebih thermoplastik dan lentur. Risiko tertinggi untuk
flebitis dimiliki kateter yang terbuat dari poliinil klorida atau
polietilen.
! :aktor0faktor mekanis seperti bahan, ukuran kateter, lokasi dan
lama kanulasi. !Kanula yang dimasukkan ada daerah lekukan
sering menghasilkan flebitis mekanis. 4kuran kanula harus dipilih
sesuai dengan ukuran ena dan difiksasi dengan baik#.
!
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
12/21
b. Kegagalan memeriksa peralatan yang rusak.
c. Pembungkus yang bocor atau robek mengundang bakteri.
d. %eknik aseptik tidak baik
e. %eknik pemasangan kanula yang buruk
f. Kanula dipasang terlalu lama
g. %empat suntik jarang diinspeksi isual
c. @angguan aliran darah
b. $anifestasi %linis
Penderita0penderita umumnya mengeluh spontan terjadinya nyeri
di daerah ena !nyeri yang terlokalisasi#, yang nyeri tekan, kulit di
sekitarnya kemerahan !timbul dengan cepat diatas ena# dan terasa
hangat sampai panas. $uga dinyatakan adanya oedema atau
pembengkakan agak luas, nyeri bila terjadi atau menggerakkan lengan,
juga pada gerakan0gerakan otot tertentu. Pada perabaan, selain nyeri
tekan, diraba pula pengerasan dari jalur ena tersebut, pada tempat0
tempat dimana terdapat katup ena, kadang0kadang diraba fluktuasi,
sebagai tanda adanya hambatan aliran ena dan menggembungnya ena
di daerah katup. :luktuasi ini dapat pula terjadi karena pembentukan
abses. :ebris dapat terjadi pada penderita0penderita ini, tetapi biasanya
pada orang dewasa hanya dirasakan sebagai malaise.
a. Pelio tromboflebitis
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
13/21
+. >yeri yang terdapat pada perut bagian bawah dan atau perut bagian
samping, timbul pada hari ke0&0< masa nifas dengan atau tanpa
panas.&. Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik sebagai
berikut90 enggigil berulang kali, menggil inisial terjadi sangat berat !
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
14/21
+. Keadaan umum tetap baik, suhu badan subfebris selama )0+' hari,
kemudian suhu mendadak naik kira0kira pada hari ke0+'0&' yang
disertai dengan menggigil dan nyeri sekali.&. Pada salah satu kaki yang terkena, biasanya kaki kiri akan
memberikan tanda0tanda sebagai berikut90 Kaki sedikit dalam keadaan fleksi dan rotasi keluar serta sukar
bergerak, lebih panas dibandingkan dengan kaki lainnya.0 Seluruh bagian dari salah satu ena pada kaki terasa tegang dan
keras pada paha bagian atas.0 >yeri hebat pada lipat paha dan daerah paha.0 Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki menjadi
bengkak, tegang, putih, nyeri, dan dingin dan pulsasi menurun.0 =dema kadang0kadang terjadi sebelum atau sesudah nyeri dan pada
umumnya terdapat pada paha bagian atas, teatapi lebih sering dimulai
dari jari0jari kaki dan pergelangan kaki kemudian melus dari bawah ke
atas.0 >yeri pada betis, yang terjadi spontan atau dengan memijat betis atau
dengan meregangkan tendo akhiles !tanda homan positif#.
#. Diagnosis 4ntuk mendiagnosa tromboflebitis, dokter akan mencari setiap
ena yang terkena dekat permukaan kulit. 4ntuk menentukan apakah
tromboflebitis superfisial atau deep ein thrombosis, dokter dapat
memilih salah satu dari tes ini9a. 4S@. Sebagai gelombang suara perjalanan melalui jaringan
kaki dan merefleksikan kembali, komputer mengubah
gelombang menjadi gambar bergerak di layar ideo. 8ekuan
mungkin terlihat dalam gambar.
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
15/21
b. -% scan atau RI. Dapat memberikan gambaran isual dari
pembuluh darah dan mungkin menunjukkan jika terdapat
bekuan.c. Venography . Sebuah pewarna !agen kontras# disuntikkan ke
pembuluh darah besar di kaki atau pergelangan kaki. Suatu
prosedur E0ray menciptakan citra pembuluh darah di kaki
untuk mencari bekuan0bekuan. %es ini lebih jarang
digunakan karena penelitian yang kurang inasif biasanya
dapat mengkonfirmasikan diagnosis.d. %es darah. ;ampir semua orang yang mengembangkan
trombosis akut memiliki tingkat darah dari Bat0gumpalan
melarutkan disebut D dimer . >amun, D dimer meningkat
pada kondisi lain, juga. $adi, meskipun tes untuk D dimer
sangat sensitif, tetapi kurang meyakinkan. Saat ini, hal
tersebut sangat berguna untuk mengesampingkan deep ein
thrombosis atau mengidentifikasi orang yang berisiko
terkena tromboflebitis berulang kali. 3tau bisa menggunakan isual skor !isual infusion phlebitis
score # oleh andrew jackson
'%() %EADAAN A)EA PENU'U%AN PEN*LA*AN
' %empat suntikan tampak sehat %ak ada tanda phleb
+
Salah satu dari berikut jelasa. >yeri area penusukanb. 3danya eritemadi area
penusukan
c.
%anda dini
& Dua dari berikut jelas
a. >yeri area penusukan
Stadium dini
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
16/21
b. =ritemac. Pembekakan
<
Semjua dari berikut jelasa. >yeri sepanjang kanulb. =ritemac. Indurasi
Stadium moderat
*
Semua dari berikut jelasa. >yeri sepanjang kanulb. =ritemac. Indurasid. "enous chord teraba
Stadium lanjut atau
trombophleobitis
d. Penatalaksanaan+. %hrombophlebitis pelio
0 Rawat inap 9 penderita tirah baring untuk pemantauan gejala
penyakit dan mencegah terjadinya emboli pulmonum0 %erapi medik9 pemberian antibiotika, heparin terdapat tanda0
tanda atau dugaan adanya emboli pulmonum0 %erapi operatif 9 pengikatan ena kaa inferior dan ena
oarika jika emboli septik terus berlangsung sampai mencapai
paru0paru? meskipun sedang dilakukan hipernisasi, siapkan
untuk menjalani pembedahan.
&. %hrombophlebitis femoralis0 Kaki ditinggikan untuk mengurangi oedema lakukan kompres
pada kaki
0 Setelah mobilisasi kaki hendaknya tetap dibalut elastik atau
memakai kaos kaki yang panjang elastik selama mungkin0 $angan menyusui bayinya, mengingat kondisi ibu yang sangat
jelek0 %erapi pemberian antibiotik dan anti analgesic
e. %omplikasi
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
17/21
+. Infark karena adanya thrombus yang menyumbat dan dapat
mengakibatkan kekakuan pada pembuluh darah sehingga
sirkulasi keseluruh tubuh dan jaringan terganggu
&. Komplikasi serius jika bekuan menjadi gumpalan !emboli# dan
mulai beredar dalam darah karena dapat menyebabkan
penyumbatan arteri paru !emboli paru#.
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
18/21
* teknik pemberian nutrisi parenteral perifer !PP>#, di mana
mengganti tempat !rotasi# kanula ke lengan kontralateral
setiap hari pada +2 pasien menyebabkan bebas
tromboflebitis. >amun, dalam uji kontrol acak yang
dipublikasi oleh 6ebster dkk !+//(# disimpulkan bahwa
kateter bisa dibiarkan aman di tempatnya lebih dari )& jam
jika tidak ada kontraindikasi. The Centers for Disease
Control and Prevention menganjurkan penggantian kateter
setiap )&0/( jam untuk membatasi potensi infeksi, namun
rekomendasi ini tidak didasarkan atas bukti yang cukup.d. Aseptic dressing
Dianjurkan aseptic dressing untuk mencegah tromboflebitis.
Kasa setril diganti setiap &* jam.e. 1aju pemberian
Para ahli umumnya sepakat bahwa makin lambat infus
larutan hipertonik diberikan makin rendah risiko
tromboflebitis. >amun, ada paradigma berbeda untuk
pemberian infus obat injeksi dengan osmolaritas tinggi.
Asmolaritas boleh mencapai +''' mAsm1 jika durasi hanya
beberapa jam. Durasi sebaiknya kurang dari tiga jam untuk
mengurangi waktu kontak campuran yang iritatif dengan
dinding ena. Ini membutuhkan kecepatan pemberian tinggi
!+2' G
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
19/21
Kanula harus diangkat bila terlihat tanda dini nyeri atau
kemerahan. Infus relatif cepat ini lebih relean dalam
pemberian infus juga sebagai jalan masuk obat, bukan terapi
cairan maintenance atau nutrisi parenteral.
f. Titrable acidity Titratable acidity dari suatu larutan infus tidak pernah
dipertimbangkan dalam kejadian tromboflebitis. Titratable
acidity mengukur jumlah alkali yang dibutuhkan untuk
menetralkan p; larutan infus. Potensi tromboflebitis dari
larutan infus tidak bisa ditaksir hanya berdasarkan p; atau
titrable acidity sendiri. 8ahkan pada p; *.', larutan glukosa
+' jarang menyebabkan perubahan karena titrable acidity 0
nya sangat rendah !'.+( m=H1#. Dengan demikian makin
rendah titrable acidity larutan infus makin rendah risiko
tromboflebitisnya.g. In0line filter
In0line filter dapat mengurangi kekerapan
tromboflebitis tetapi tidak ada data yang mendukung
efektiitasnya dalam mencegah infeksi yang terkait dengan
alat intraaskular dan sistem infuse !Darmawan, &''7#.
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
20/21
DAFTAR PUSTAKA
3gro :.=.&'+assaji0Oaareh , @horbani R. &'').Peripheral intraenous
catheterrelated phlebitis and related risk factors. 3ailable on =D1I>=
with ful teFt, Ipswich, 3.,
Ristina.&'+'. @ambaran :aktor yang 8erisiko enimbulkan :lebitis di I-4
RS 3l Islam. 8andung 9 4>P3D
Skinner >, moran P. &''7 deep vein trombosis )DVT*( -ase management
society of amerika. 4S3
-
8/16/2019 TUGAS MAKALAH KARDIO
21/21
Smith $. &''7.medical and surgical "ournal . enigan state
uniersity.botton
SchwartB.&'''( lmu +edah, edisi (. $akarta 9 =@-
4slusoy, =, L ete, S.&''7.Predisposing factors to phlebitis in patients
$ith peripheral intravenous catheters a descriptive study-, .ournal Of The
American
Academy Of /urse Practitioner , &', *, pp. +)&0+7', =D1I>= with :ull
%eFt, =8S-A host, iewed &' >oember &'++.
6einstein, Sharon . &''+. +ukiu Saku Terapi ntravena.3lih bahasa9surya Sugani. $akarta9 =@-