tugas individu sim rachmat.p
TRANSCRIPT
TUGAS
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
INDIVIDU
RACHMAT PRAMUKTY 123.09.1052
MAGISTER AKUNTANSI
ANGKATAN XVII REGULER
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2010
LATAR BELAKANG
Bank Bukopin yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen
UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank
menengah di Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan terbukanya kesempatan dan peningkatan
kemampuan melayani kebutuhan masyarakat yang lebih luas, Bank Bukopin telah
mengembangkan usahanya ke segmen komersial dan konsumer.
Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin, dengan pelayanan secara konvensional
maupun syariah, yang didukung oleh sistem pengelolaan dana yang optimal, kehandalan
teknologi informasi, kompetensi sumber daya manusia dan praktek tata kelola perusahaan yang
baik. Landasan ini memungkinkan Bank Bukopin melangkah maju dan menempatkannya
sebagai suatu bank yang kredibel. Operasional Bank Bukopin kini didukung oleh lebih dari 280
kantor yang tersebar di 22 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara real time on-line.
Bank Bukopin juga telah membangun jaringan micro-banking yang diberi nama “Swamitra”,
yang kini berjumlah 543 outlet, sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan lembaga
keuangan mikro.
Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil pelaksanaan Initial Public
Offering (IPO) pada bulan Juli 2006, Bank Bukopin terus mengembangkan program
operasionalnya dengan menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek yang telah
disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut ditujukan untuk menjamin dipenuhinya
layanan perbankan yang komprehensif kepada nasabah melalui jaringan yang terhubung secara
nasional maupun internasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan standar yang
tinggi.
Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada akhirnya berujung pada sasaran
terciptanya citra Bank Bukopin sebagai lembaga perbankan yang terpercaya dengan struktur
keuangan yang kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan tersebut akan
mampu membuat Bank Bukopin tetap tumbuh memberi hasil terbaik secara berkelanjutan.
SEGMEN PELANGGAN ATAU NASABAH
Segmen nasabah atau pelanggan bank bukopin terdiri dari berbagai tingkat, segmen
bawah, menengah dan atas. Nasabah bank bukopin yang berupa korperasi merupakan inti
perekonomian Indonesia dan unit bisnis consumer serta komersil. Hal Ini mencakup nama-nama
unit bisnis usaha mandiri, koperasi dan manufaktur sebagai pembiayaan. Kalau dilihat per sektor,
sebarannya merata khususnya di bidang pertambangan, bisnis eceran, semen , listrik, minyak dan
gaserta penerbangan. Bank Bukopin telah mencatatkan kemajuan penting dalam menumbuhkan
nasabah berupa perusahaan kecil dan menengah.
Nasabah komersil kami sampai dengan saat ini masih mewakili kekuatan utama perekonomian
Indonesia. Menurut sector usahanya, portfolio kredit korporasi terdiversifikasi dengan baik, dan
secara khusus sangat aktif dalam sector manufaktur, tambang, showroom mobil dan motor, Food
& Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan dan monitoring kredit
dikendalikan dengan proses persetujuan four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit
dipisahkan dari kegiatan marketing dari unit Bisnis kami
VISI MISI DAN TUJUAN ORGANISASI
Visi
Menjadi bank yang terpercaya dalam pelayanan jasa keuangan.
Misi
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah, turut berperan dalam pengembangan usaha
menengah, kecil, mikro dan koperasi, serta meningkatkan nilai tambah investasi pemegang
saham dan kesejahteraan karyawan.
TUJUAN ORGANISASI
Tujuan perusahaan merupakan suatu cerminan aturan perilaku yang umum disebut dengan Kode
Etik. Dalam menjalankan kegiatan usahanya serta menimbang nature bisnis yang dijalankan
Bank erat dengan unsur “Trust” (Kepercayaan), maka sebagai suatu organisasi, Bank dituntut
untuk memiliki suatu aturan yang mengikat seluruh jajarannya dalam bertindak sesuai dengan
standar tertinggi dalam integritas profesional dan personal di seluruh aspek kegiatan perusahaan,
serta mematuhi seluruh undang-undang, tata tertib, peraturan dan kebijakan Perusahaan.
Berkenaan dengan hal tersebut, Bank telah mengembangkan nilai-nilai dasar yang menjadi inti
dari pengembangan Tujuan perusahaan Bank yang mencakup 5 tujuan perusahaan :
1.Fokus pada Nasabah
Memahami, mengembangkan, melayani dan memenuhi kebutuhan serta
keinginan bagi pihak yang membutuhkan, baik internal maupun eksternal
2.Kerjasama
Saling membantu, melakukan koordinasi dan bekerjasama sehingga
menghasilkan sinergi positif
3.Disiplin
Mematuhi setiap peraturan, ketentuan dan memenuhi komitmen baik internal
maupun eksternal
4.Kompetensi
Memiliki pengetahuan, ketrampilan, wawasan dan pengalaman dalam bidang
tugasnya serta senantiasa meningkatkannya
5.Integritas
Memiliki, menjunjung tinggi dan menjalankan nilai-nilai kejujuran,
ketulusan, menghindari benturan kepentingan dan pengalahgunaan
kewenangan.
Keunggulan dari Bank Bukopin :
- Jaringan yang tersebar diseluruh indonesia
- Sistem teknologi informasi yang terus berkembang dari waktu ke waktu
- Sistem teknologi yang terbuka dengan kemampuan adaptasi yang tinggi, serta
menerapkan aplikasi teknologi yang dikembangkan secara khusus.
- Pelopor pembayaran on line untuk listrik, telefon, air dan leasing.
- Penguasaan kredit pada masyarakat menengah kebawah.
Pesaing utama diBank Bukopin adalah
- Bank BRI ( Bank Rakyat Indonesia )
Sejarah Bank Rakyat Indonesia :
Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah kemerdekaan RI,
berdasarkan Peraturan pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah
sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang
mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti utntuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjajian Renville pada tahun 1949 dengan berubah
nama menjadi Bank Rakyat indonesia Serikat. Sejak 1 agustus 1992 berdasarkan UU perbankan
No 7 tahun 1992 dan Perturan Pemerintahan RI No 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi
PT Bank Rakyat Indonesia (persero) yang kepemilikannya masih 100% Pemerintah.
PT. BRI (Persero) didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten,
yaitu dengan fokus pembelian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil.
Keunggulan Bank Rakyat Indonesia :
- mempunyai jaringan yang kuat
- menguasai pangsa pasar utntuk kredit pada usaha menengah ke bawah
- Jaringan yang tersebar diseluruh indonesia
- Sistem teknologi informasi yang terus berkembang dari waktu ke waktu
SISTEM INFORMASI BANK BUKOPIN
SIBB (Sistem Informasi Bank Bukopin ) merupakan sistem informasi terpadu untuk mendukung
tugas pengawasan, pemeriksaan dan pengaturan perbankan berdasarkan peraturan dari Bank
Indonesia.
Tujuan dari penerapan SIBB (Sistem Informasi Bank Bukopin ) adalah :
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pengawasan dan pemeriksaan bank;
Menciptakan keseragaman (standarisasi) dalam pelaksanaan tugas pengawasan dan
pemeriksaan bank.
Mengoptimalkan Pengawas dan Pemeriksa Bank dalam menganalisa kondisi bank
sehingga dapat meningkatkan mutu pengawasan dan pemeriksaan bank;
Memudahkan audit trail oleh pihak yang berkepentingan;
Meningkatkan keamanan dan integritas data serta informasi
SIBB (Sistem Informasi Bank Bukopin ) terdiri dari 3 subsistem yakni :
1. Sistem Informasi Manajemen Pengawasan (SIMWAS), merupakan sistem informasi
untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi tugas-tugas pengawasan, pemeriksaan dan
penelitian bank umum. Melalui SIMWAS, pengawas bank akan mampu mengoptimalkan
kegiatan analisa dan memperoleh informasi mengenai kondisi keuangan bank (termasuk
Tingkat Kesehatan Bank dan profil risiko) secara cepat. Modul-modul yang tersedia
antara lain modul Data Pokok Bank dan modul Fit and Proper Test (FPT).
2. Sistem Informasi Bank dalam Investigasi (SIBADI), merupakan sistem informasi
untuk meningkatkan tertib administrasi dan kemudahan pemantauan tugas dalam rangka
investigasi tindak pidana di bidang perbankan. Melalui SIBADI, dapat dilakukan
pemantauan terhadap perkembangan investigasi atas dugaan tindak pidana yang diakukan
oleh suatu bank sejak laporan penyimpangan diterima, jadwal investigasi, langkah-
langkah yang telah dilakukan sampai dengan hasil akhir investigasi dimaksud.
3. Data Mart Data Pokok Bank, yang menyediakan informasi yang berkaitan dengan
kelembagaan, kepemilikan dan kepengurusan, operasional dan strategi pengawasan yang
diterapkan pada suatu bank sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan informasi dalam
rangka pengawasan dan pembinaan bank.
:: SISTEM INFORMASI DEBITUR (SID)
SID adalah sistem yang menyediakan informasi mengenai debitur baik perorangan maupun
badan usaha, yang diolah berdasarkan laporan penyediaan dana yang diterima Bank Bukopin.
SID dikembangkan dengan tujuan untuk membantu :
1. Bagi pemberi kredit, antara lain :
o Membantu dalam mempercepat proses analisis dan pengambilan keputusan
pemberian kredit
o Mengurangi ketergantungan pemberi kredit kepada agunan konvensional.Pemberi
kredit dapat menilai reputasi kredit calon debitur sebagai pengganti/pelengkap
agunan.
2. Bagi penerima kredit, antara lain :
o Mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh persetujuan kredit
o Nasabah baru,khususnya yang tergolong sebagai UMKM,a kan mendapat akses
yang lebih luas kepada pemberi kredit dengan mengandalkan reputasi
keuangannya tanpa harus tergantung pada kemampuan untuk menyediakan
agunan.
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI DI BANK BUKOPIN.
Dengan melakukan penelitian tentang penerapan sistem informasi khususnya pada
produk antara lain : rekening tabungan dan rekening giro pada Bank Bukopin , disebabkan
karena adanya kaitan yang erat antara sistem informasi perbankan dengan produk-produk
perbankan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran yang
jelas mengenai penerapan sistem informasi rekening tabungan dan giro sudah diberikan secara
tepat dan aman. Sehingga dapat diperoleh kemudahan dalam bertransaksi perbankan serta dapat
menghemat waktu bagi para nasabah Bank Bukopin. Dalam penelitian ini, penulis
mengumpulkan data primer dan data sekunder. Menggunakan berbagai teknik pengumpulan
data, antara lain yaitu teknik wawancara dan observasi. Adapun analisis data yang dilakukan
dengan menggunakan analisis kualitatif, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian ada
kalanya cukup banyak yang bersifat multivarian, sehingga mudah disusun dalam struktur
klasifikasi. Hai itu tergantung pada variabel yang diamati sehingga mengenal bentuk pola
hubungan yang mungkin terjadi. Dalam hal ini variabel penerapan sistem informasi yang tepat
akan menunjang terselenggaranya aktifitas perbankan yang baik dan aman dan pengawasan yang
tertib dalam pembukaan rekening tabungan dan rekening giro akan menciptakan kelancaran
aktifitas perbankan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa penerapan sistem
informasi rekening tabungan dan rekening giro pada Bank Bukopin telah terlihat jelas dan telah
sesuai dengan prosedur yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Sehingga terwujud operasi
transaksi dan ketelitian serta kebenaran dalam pemberian sistem informasi. Sistem Informasi e-
banking yang diberikan kepada nasabah bukan hanya dapat memberikan rasa praktis tetapi juga
rasa aman dan nyaman dalam bertransaksi perbankan
Layanan On Line Banking
Seperti ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte; bahwa dunia makin lama makin
digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya perkembangan transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis
yang makin beralih ke pemanfaatan komputer on-line.
Dipicu oleh perkembangan Internet, makin meningkatnya kemampuan hardware dan software
dengan kecepatan tinggi dan penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan
berbagai kemudahan yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line banking.
Saat ini standar layanan ritel banking bagi nasabah bukan saja menyediakan transakasi real-time,
namun banyak lagi produk layanan berbasis on-line seperti:
Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi memenangkan
persaingan teller-less.
Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)
Packet Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya sangat dibutuhkan
dalam mengelola bisnisnya.
Kesemua software bantuan tadi dapat diakses, berkat tersedianya portal khusus yang dimiliki
oleh setiap Bank.
Ketersediaan Teknologi
Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika mengarah ke konvergensi dan dipicu
oleh ketatnya kompetisi, melahirkan berbagai inovasi dan lompatan teknologi Telematika.
Paradigma diatas sangat mempengaruhi pola dan strategi bisnis, tidak terkecuali industri
perbankan. Tuntutan keragaman, kemudahan, kecepatan dan harga jasa yang sangat murah
semakin cepat mengemuka.
Bagi sektor perbankan yang sangat mengutamakan unsur kepercayaan dan efisiensi serta
layanan berkualitas, perlu menata ulang bisnisnya dengan mencermati ketersediaan inovasi
teknologi serta dampaknya bagi kelangsungan dan pertumbuhan bisnisnya.
Berikut diuraikan teknologi perbankan
A. Internet
Merupakan jaringan media informasi global untuk umum berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan setiap PC dengan PC lain melalui modem.
Manajemen operasinya diatur melalui Penyedia Jasa Internet (ISP) yang terhubung
dengan International Internet Gateway, sehingga setiap individu dengan PC yang
dilengkapi modem dapat berkomunikasi, bertukar informasi atau hanya sebatas mencari
informasi keseluruh belahan dunia.
B. Intranet
Jaringan komunikasi intuk keperluan internal, yang mampu membuat sesama karyawan
dapat bertukar informasi dan bertukar pengetahuan ataupun media penyampaian
informasi kebijakan perusahaan pengganti majalah, bulletin di internal perusahaannya
(private network).
C. Extranet
Jaringan komunikasi yang dibangun dari saru perusahaan ke perusahaan lainnya untuk
saling bertukar informasi, bertransaski dari dan ke supllier, pelanggan dan pelaku bisnis
lainnya.
D. World Wide Web (www)
Entitas yang paling cepat tumbuh dalam fasilitas Internet, yang menyediakan fasilitas dan
kemudahan dalam membuka atau mengirim informasi melalui saluran/ links “hypertext”.
Dengan entitas ini memudahkan setiap komputer yang terhubung ke Web secara cepat
mendapat akses informasi umum dari setiap komputer lainnya di Internet, walaupun
jumlah informasinya banyak atau dari tempat yang jauh.
E. e- commerce
Merupakan aplikasi perdagangan yang memanfaatkan fasilitas Internet, yang menjadikan
setiap individu/ perusahaan dapat secara langsung tersambung secara digital ke
perusahaan/individu lainnya untuk melakakukan transaksi bisnis.
SKEMA ALUR TRANSAKSI DI BANK BUKOPIN
SARAN
Jadi saran saya dari sistem yang diterapkan pada informasi perbankan tersebut diatas
untuk mempertahankan image Bank Bukopin harus melakukan :
1.Memperkaya dan memperbarui Delivery Channel, menyediakan layanan perbankan
multi channels untuk kemudahan dan kenyamanan nasabah.
2.Membangun sistem Core Banking baru yang terintegrasi, sehingga memungkinkan
pengembangan produk secara lebih mudah dan fleksibel, serta membuat fitur
produk yang customer oriented.
3.Membangun Management Information System didukung dengan teknologi Data
Warehouse terkini untuk mendukung pengelolaan resiko, kepatuhan dan
pengambilan keputusan.
4. Memperkuat dan memperbarui sistem infrastruktur yang reliable