tugas imun antigen

Upload: endangwulansari

Post on 07-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    1/10

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Pada manusia dikenal 5 kelas imunoglobulin. Tiap kelas mempunyai perbedaan sifat

    fisik, tetapi pada semua kelas terdapat tempat ikatan antigen spesifik dan aktivitas biologik 

     berlainan.Struktur dasar imunoglobulin terdiri dari dua macam rantai polipeptida yang

    tersusun dari rangkaian asam amino yang dikenal sebagai rantai H (rantai berat) dengan berat

    molekul 55.000 dan rantai (rantai ringan) dengan berat molekul !!.000. Tiap rantai dasar 

    imunoglobulin (satu unit) terdiri dari ! ranati H dan ! ranati . "edua ranati ini diikat ole#

    suatu ikatan disulfida sedemikian rupa se#ingga membentuk struktur yang simetris. $ang

    menarik dari susunan imunoglobulin ini adala# penyusunan daera# simetris rangkaian asam

    amino yang dikenal sebagai daera# domain, yaitu bagian dari rantai H atau rantai , yang

    terdiri dari #ampir %%0 asam amino yang diapit ole# ikatan disulfid interc#ain.

    &munoglobulin atau anti bodi adala# sekelompok glikoprotein yang terdapat dalam

    serum atau cairan tubu# pada #ampir semua mamalia. &munoglobulin termasuk dalam famili

    glikoprotein yang mempunyai struktur dasar sama terdiri dari '!*+ polipeptida dan -%'+

    karbo#idrat. "omponen polipeptida membaa sifat biologik molekul antibodi tersebut.

    /olekul antibodi mempunyai dua fungsi yaitu mengikat antigen secara spesifik dan memulai

    reaksi fiksasi komplemen serta pelepasan #istamin dari sel mast.

    ntigen atau imonugen adala# setiap ba#an yang dapat menimbulkan reaksi imun

    spesifik pada manusia dan #ean . komponen antigen di sebut detrminan antigen atau epitopadala# bagian antigen yang dapat mengikat antibodi. Satu antigen dapat memiliki beberapa

    epitop. lbumin serum memiliki * epitop masing masing dapat merangsang system imun

    untuk membentuk antibody dan terbentuk * 1enis antibody yang berlainan. Hapten adala#

    determinan antigen dengan berat molekul yang renda# dan baru men1adi imonugen bila diikat

    ole# molekul besar ( carrier ) dan dapat mengikat antibody. Hapten biasanya di kenal ole# sel

    2 dan carrier ole# sel T. carier sering di gabung dengan #apten dalam usa#a imunisasi.

    ntigen poten alamia# terbanyak adala# protein dengan berat molekul lebi# dari 0.000 dan

     polisakarida microbial.

    1.2 Rumusan Masalah

    • 2agaimana interaksi ntigen-ntibodi pada tubu#3

    • 2agaimana /ekanisme ker1a ntigen dan ntibodi3

    1.3 Tujuan

    • gar ma#sisa dapat mengeta#ui interaksi dari ntigen dan ntibodi

    • gar ma#asisa mengeta#ui mekanisme ker1a ntigen dan ntibodi

    1

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    2/10

    BAB II

    TINAUAN PU!TA"A

    2.1 Pengert#an Ant#gen$Ant#%&'#

    ntigen dan antibodi merupakan substansi yang ber#ubungan karena adanya antigen

    akan menyebabkan produksi antibodi. ntibodi yang tela# diproduksi akan meng#ambat

    kiner1a antigen yang men1adi penyebab suatu penyakit. 4le# karena itu, mari kita ba#as satu

     per satu.

    Ant#gen adala# suatu substansi yang dianggap asing ole# tubu#, dan akan memacu

    ter1adinya respon imun yang akan ak#irnya akan memacu produksi antibodi. ntigen yang

     ber#asil masuk ke dalam tubu# akan mengaktifkan berbagai respon imun spesifik maupun

    non-spesifik. ika antigen ini tidak ditangani dengan baik ole# sistem imun

    kita, antigen tersebut dapat menimbulkan penyakit sesuai dengan 1enis penyakit yang

    dibaanya.

    Pengenalan antigen merupakan langka# pertama dalam aktivasi system imun. Hal ini

     berarti ba#a sistem imun #arus mengenali sel mana yang berasal dari tubu# se#ingga sel

    tersebut tidak di #ancurkan. Semua sel tela# di beri label yang membuatnya dapat di kenali

    yaitu suatu penanda protein yang di sebut kompleks #istokompatibilitas mayor,terdapat dua

    seri /H6 yaitu kelas % dan kelas %%. ika suatu migroorganisme memasuki tubu# untuk 

     pertama kalinya maka migroorganisme tersebut akan di fagositosis ole# magrofag karena

    migroorganisme tersebut tidak dikenali sebagai sel tubu# normal. /igroorganisme akan di

    #ancurkan atau di proses se#ingga fragmen-fragmen peptida antigen akan terli#at pada

     permukaan sel ole# molekul /H6.magrofag ini kemudian di sebut sel presentan antigen

    (antigen presenting cell,P6) istila# P6 dapat digunakan untuk setiap sel yang memiliki bagian dari antigen yang tela# di proses pada permukan selnya.termasuk golongan P6

    adala# sel 2 baru yang memiliki molekul antibodi pada seluru# membran permukaan yang

    dapat terikat secara spesifik pada migroorganisme.

    ika migroorganisme di fagositosis ke dalam sel maka migroorganisme akan diproses.

    Presentasi P6 dapat dilakukan ole# protein /H6 kelas % kelas %%.dan nkeduanya

    menetukan 1enis T yang akan bereaksi. 7alaupun sampai sekarang tela# ditekankan imunitas

    melaan organisme yang berdaya tular,sekali-kali sistem imun #anya terbatas dengan ba#an

    seperti itu sistem imun mampu membuat antibbodi melaan berbagai ba#an yang tidak 

     berdaya tular seperti misalnya serbuk sari (bunga komposit) venom (racun) serangga,dan

    antigen 8#. Sebagai conto#nya yang sangat menggangu. ntigen 8# terdapat dipermukaansel-sel dara# mera# individu 9 8# positif:.

    Sebelum penemuan antigen 8#, anita 98# negative 9 yang akan sel- sel dara# mera#

    nya tidaak mengandung antigen kadang kadang secara tidak menun1uk akan #al nitu diberi

    tranfusi dara# 8# positif. Pada saat itu tidak di keta#uai ba#a mereka itu beraksi dengan

    membuat antibodi anti 8#. 1ika anita seperti itu kemudian #amil dengan bayi 8# positif 

    (sifat ini di arisi sebagai dominan), maka 1aminannya sering men1adi anemic yang

    memba#ayakan karena antibodi ibunya (yang menentang plasentanya) /enyerang sel-sel

    dara# mera# sang bayi. System imun 1uga membangkitkan lifosit melaan agen- agen yang

    tidak berdaya tular,sebagai conto#nya yang dikenal benar ramuan aktif pada tumbu#an

    9ivy:yang beracun. adi adaka# batas batas bagi yang dapat berfungsi sebagai antigen.2a#a polisakarida dan protein merupakan antigen yang sangat baik yang agak kurang

    2

    http://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.html

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    3/10

    efektik namun masi# antigenic iala# asam! nukleat kategiri utama ketiga pada makro

    molekul. Sebaliknya,molekul kecil umpamanya ( glukosa) tidak mengeluarkan pembentukan

    antibodi. 4le# sebab itu ukuran agaknya merupakan satu persyaratan untuk menimbulkan

    respon imun.tetapi bagaimana dengan molekul kecil yang menimbulkan keracunan 9 ivy:3

    apa gerangan yang ter1adi pada kasus ini iala# ba#a molekul tersebut mula mula

     bergabung dengan sedikit protein dalam kulit kita,dan yang men1adi antigenic itu iala#komleks yang men1adi #asilnya. 7alau #anya makromolekul yang mendorong mekanisme

    imun,antibodi yang terbentuk itu tergabung dengan bagian kecil sa1a dari antigen,yaitu

    determinan. &nteraksi diantara keduanya itu teramat tepat.sistem imun kita dapat membuat

    antibodi yang membedakan insulin babi dengan insulin manusia( #anya satu asm amino

    daintara yang 5% itu berlainan).dan ba#kan antara galaktosa dsn glukosa yang ada dalam %

    determinan (isomer yang identik kecuali orientasi gugus H dan 4H -) da satu gugus

    makromolekul yang tidak berlaku sebagai antigen,yaitu yang merupakan komponen-

    komponen normal pada tubu#. adi sistem imun itu mendiskriminasi antara 9 diri: dan 9

     bukan diri:.

    Ant#%&'# atau imonuglobulin (ig) adala# golongan protein yang di bentuk sel plasma(poliferasi sel 2) akibat kontak dengan antigen.antibodi mengikat antigen yang

    menimbulkannya secara spesifik.bila serum protein tersebut dipisa#kan secara

    elektroforesis,&; ditemukan terbanyak dalam fraksi globulin y meskipun ada beberapa yang

    di temukan 1uga dalam fraksi globulin a dan b. Semua molekul &; mempunyai polipeptida

    yang terdiri atas ! rantai berat dan ! rantai ringan yang identik,di #ubungkan satu dengan

    lainnya ole# ikatan disulfid.

    ntibodi adala# sekelompok substansi protein yang diproduksi karena adanya pa1anan

    antigen ter#adap limfosit. ntibodi bisa 1uga disebut sebagai imunoglobulin (&g).

    2.2 !truktur Ant#gen

    Secara fungsional antigen dibagi men1adi !, yaitu <

    1. Imun&gen

    Imun&gen adala# molekul besar dari sebua# antigen yang bersifat sebagai molekul pembaa

    karena membaa molekul kecil (#apten) dari suatu antigen. &munogen ini dapat dikenal ole#

    antibodi dan memacu pembentukan antibodi (imunogenik)

    2. Ha(ten

    Ha(ten adala# molekul kecil yang mempunyai kandungan antigenik (molekul karier) yang

    diikat ole# molekul besar (imunogen). =amun #apten ini tidak dapat memacu produksi

    antibodi 1ika tidak berikatan dengan molekul besar se#ingga disebut sebagai molekul non-

    imunogenik.

    3

    http://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.html

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    4/10

    2.3 "las#)#kas# Ant#gen

    ntigen  dapat dibagi 1enisnya berdasarkan asal, determinan, spesifitas, dan ba#an

    kimianya. 2erikut pembagiannya.

    %. 2erdasarkan sal

      a. >ksogen, karena berasal dari luar tubu#

      b. >ndogen, karena berasal dari dalam tubu#

    !. 2erdasarkan ?eterminan

    ?eterminan adala# komponen antigen  yang dapat menginduki atau memacu pembetukan

    antibodi.

    a. @nideterminan univalen < #anya memiliki satu 1enis determinan dan 1umla#nya satu b. @nideterminan multivalen < #anya memiliki satu 1enis determinan namun ber1umla# lebi#

    dari satu pada satu molekul

    c. /ultideterminan univalen < memiliki dua atau lebi# 1enis determinnan namun #anya

     ber1umla# satu pada setiap 1enis determinannya

    d. /ultideterminan multivalen < memiliki dua atau lebi# 1enis determinan dan setiap 1enisnya

     ber1umla# lebi# dari satu.

    A. 2erdasarkan Spesifitas

      a. Heteroantigen < dimiliki ole# banyak spesies

      b. Benoantigen < dimiliki ole# banyak spesies namun #anya spesies tertentu sa1a

      c. loantigen < dimiliki ole# individu dalam satu spesies sa1a

      d. ntigen 4rgan Spesifik < #anya dimiliki ole# organ tertentu sa1a

      e. utoantigen < berasal dari tubu# sendiri

    . 2erdasarkan 2a#an "imia

      a. Polisakarida

      b. ipid  c. sam nukleat

      d. Protein

    Pada umumnya, antigen yang tersusun ole# polisakarida dan protein bersifat imunogenik,

    sedangkan 1ika tersusun ole# lipid dan asam nukleat biasanya tidak imunogenik kecuali

     berikatan dengan protein pembaa.

    2.* !truktur Ant#%&'#

    ntibodi  tersusun ole# rantai polipeptida (! rantai polipeptida berat atau Cheavy

    chainC dan ! polipeptida ringan atau Clight chainC. ntibodi mempunyai bentuk seperti #uruf 

    $. "edua lengan bagian atas disebut daera# variable, karena dapat beruba#-uba# sesuai

    4

    http://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.html

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    5/10

    dengan antigen yang diikat. Sedangkan lengan bagian baa# disebut daera# constan, karena

    daera# tersebut tidak dapat beruba# bentuk.

    ;ambar Struktur ntigen

    2.+ "las#)#kas# Ant#%&'#

    ntibodi mempunyai 5 1enis yang berbeda, yaitu &g;, &g, &g/, &g?, dan &g>.

    %. &munoglobulin ;

    /erupakan 1enis &g terbanyak pada tubu#, dan satu-satunya &g yang dapat menembus

     plasenta sebagai perta#anan pada bayi. &g; mempunyai subkelas, yaitu &g;%, &g;!, &g;A,

    dan &g;.

    !. &munoglobulin

    /erupakan 1enis &g terbanyak kedua pada tubu#. &g ini berfungsi men1aga permukaan luar 

    tubu#. 2iasanya ditemukan pada air mata, saliva, kolostrum, dan mukus. &g mempunyai !

    subkelas, yaitu &g% dan &g!

    A. &munoglobulin /

    /erupakan 1enis &g yang paling baik dalam mengikat komplemen karena strukturnya yang

     pentamer. &g ini disekresi pada ta#ap aal respon sel plasma se#ingga berada pada

     permukaan sel 2 sebagai reseptor antigen.

    . &munoglobulin ?

    &g ini 1uga berada pada permukaan sel 2 sebagai reseptor antigen, namun tidak dapat

    mengikat komplemen.

    5. &munoglobulin >

    /erupakan 1enis &g yang paling sedikit pada tubu#. &g ini berfungsi sebagai mediator 

     pelepasan #istamin sebagai respon alergi.

    5

    http://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.htmlhttp://kidungkawan.blogspot.com/2013/10/pengertian-dan-fungsi-antigen-antibodi.html

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    6/10

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    7/10

    2eberapa teknik biasanya digabung untuk menentukan spesifitas sepeti kemampuan

    antibodi bereaksi dengan protein lain atau protein yang serupa dari spesies lain. Peng#asilan

    antibodi ter#adap kebanyakan antigen memerlukan interaksi dan pengaktifan kedua-dua sel 2

    dan T. Sel-sel ini mungkin meng#asilkan gerak balas ter#adap epitop berbeDa pada antigen

    yang sama, tetapi epitop-epitop tersebut mesti tergabung (p#ysically-linked). "ompleksantigen yang tergabung ke reseptor sel 2 (terdiri dari imunoglobulin permukaan, s&g) akan

    ditelan dan didegradasi dalam kebuk berasid yang mengandungi molekul /H6 &&. "ompleks

     peptid-/H6 ini akan diekspres pada permukaan sel, di mana ia akan berinteraksi dengan sel

    T yang mempunyai reseptor sesuai. Hasil dari pergabungan antigen serta sitokin-sitokin yang

    di#asilkan ole# sel T, sel 2 diaktifkan dan men1alani proses proliferasi dan pembeDaan

    men1adi sel peng#asil antibodi (sel plasma).

    ntigen yang mempunyai epitop berulang-berulang bole# meng#ubung-silangkan

    reseptor sel 2 (268) dan mengaktifkan sel 2 secara terus. "ebanyakan antigen protein tidak 

    mempunyai epitop seperti itu tetapi terdiri daripada epitop-epitop yang berlainan. 4le# itu,untuk meng#asilkan gerak balas ter#adap antigen protein, sel 2 memerlukan isyarat-isyarat

    dari sel T 6?E. ntigen seperti ini dipanggil antigen bergantung timus. Peng#asilan

    antibodi ter#adap antigen bergantung timus memerlukan pengaktifan dan interaksi kedua-dua

    sel 2 dan T. Sebagai keperluan tamba#an, sel 2 dan sel T tersebut mesti mengacam epitop-

    epitop yang tergabung (alaupun epitop-epitop berlainan) pada satu antigen, untuk ker1asama

    antara sel 2 dan sel T berlaku. "esan dari pergabungan antigen dan sitokin yang di#asilkan

    ole# sel T, sel 2 diaktifkan dan men1alani proliferasi dan membeDa men1adi sel plasma

     peng#asil antibodi. enis sitokin yang di#asilkan mempengaru#i kelas antibodi yang

    di#asilkan ole# sel plasma. &ni 1elas ditun1ukkan dalam gerak balas ter#adap antigen bebas

    timus (diterangkan di baa#). ntigen ini tidak mengaru# pertukaran kelas atau gerak balas

    ingatan. ?alam gerak balas primer, sel T paling berkesan diaktifkan ole# antigen yang

    diproses dan dipersemba#kan ole# sel dendritik. Sel T teraktif ini kemudian akan berinteraksi

    dan mengaktifkan sel 2 seperti diterangkan di baa#. ?alam gerak balas sekunder sel

    dendritik tidak diperlukan. Sel 2 dan T bole# beker1asama dengan efisien kerana sel-sel ini

    tela# teraktif. ?alam gerak balas sekunder sel 2 memerangkap antigen melalui reseptornya

    (s&g) dan kompleks antigen-s&g ditelan, kemudian didegradasi dalam kebuk berasid y dengan

    molekul /H6 &&, diangkut dan diekspres pada permukaan sel di mana ia akan berinteraksi

    dengan sel T 6?E. &nteraksi ini disertai ole# interaksi antara beberapa molekul permukaan

    lain (li#at ra1a# di baa#). Hasilnya kedua-dua sel 2 dan T men1adi teraktif< sel T akan

    meng#asilkan sitokin dan sel 2 meng#asilkan antibodi.

    ;ambar &nteraksi ntigen-ntibodi

    7

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    8/10

    BAB I

    8

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    9/10

    "E!IMPULAN

    Terdapat berbagai kategori &nteraksi antigen-antibodi, antara lain<

    %. Primer 

    &nteraksi tingkat primer adala# saat ke1adian aal terikatnya antigen dengan antibodi pada

    situs identik yang kecil, bernama epitop.

    !. Sekunder 

    &nteraksi tingkat sekunder terdiri atas beberapa 1enis interaksi, di antaranya<

    a. =etralisasi

    dala# 1ika antibodi secara fisik dapat meng#alangi sebagian antigen menimbulkan effect

    yang merugikan. 6onto#nya adala# dengan mengikat toksin bakteri, antibody mencega# Dat

    kimia ini berinteraksi dengan sel yang rentan.

     b. glutinasi

    dala# 1ika sel-sel asing yang masuk, misalnya bakteri atau transfusi dara# yang tidak cocok 

     berikatan bersama-sama membentuk gumpalan

    c. Presipitasi

    dala# 1ika komplek antigen-antibodi yang terbentuk berukuran terlalu besar, se#ingga tidak 

    dapat berta#an untuk terus berada di larutan dan ak#irnya mengendap.

    d. Fagositosis

    dala# 1ika bagian ekor antibodi yang berikatan dengan antigen mampu mengikat reseptor 

    fagosit (sel peng#ancur) se#ingga memuda#kan fagositosis korban yang mengandung antigen

    tersebut.

    e. Sitotoksis

    dala# saat pengikatan antibodi ke antigen 1uga menginduksi serangan sel pembaa antigen

    ole# killer cell (sel "). Sel " serupa dengan natural killer cell kecuali ba#a sel " 

    mensyaratkan sel sasaran dilapisi ole# antibodi sebelum dapat di#ancurkan melalui proseslisis membran plasmanya.

    A. Tersier 

    &nteraksi tingkat tersier adala# munculnya tanda-tanda biologik dari interaksi antigen-

    antibodi yang dapat berguna atau merusak bagi penderitanya. Pengaru# menguntungkan

    antara lain< aglutinasi bakteri, lisis bakteri, immnunitas mikroba,dan lain-lain. Sedangkan

     pengaru# merusak antara lain< edema, reaksi sitolitik berat, dan defisiensi yang menyebabkan

    kerentanan ter#adap infeksi.

    DA/TAR PU!TA"A

    9

  • 8/18/2019 Tugas Imun Antigen

    10/10

    -?ra. gnes Sri Harti, /.Si < &munologi ?asar G &munologi "linis, ;ra#a &lmu, $ogyakarta

    -2arataid1a1a, !00*, &munologi ?asar, >disi ke-, Penerbit F"@&&, akarta.

    -2loom, !00!, 2uku 1ar Histologi, >disi %!, diter1ema#kan ole# an Tambayong, Penerbit

    2uku "edokteran >;6, akarta.

    -Sudiana, !005, "onsep ?asar &munologi, @niversitas irlangga, Surabaya available at

    10