tugas dr.sugma perilaku kesehatan

2
Danti, ini punya aku tolong di cek dulu yaa. Nanti kalo ada yg salah/kurang kabarin aja yaa. Makasii yaa, Perilaku penggunaan alkohol baik pada remaja dan dewasa dapat meningkatkan resiko trauma kepala ringan. Menurut survey yang dilakukan The Substance Abuse and Mental Health Services Administration (SAMHSA) sebanyak 23% remaja/dewasa muda (18-25 tahun) mengendarai kendaraanya dalam pengaruh alkohol. Hubungan penggunaan alkohol dengan cedera kepala ringan adalah terjadi peningkatan kecelakaan baik kecelakaan lalu lintas maupun terjatuh akibat mabuk dalam pengaruh alkohol atau obat- obatan terlarang. Efek yang ditimbulkan setelah meminum alkohol merasa relax, penurunan konsrentrasi dan penurunan reflex. Setelah itu akan muncul percaya diri yang berlebih, kehilangan koordinasi, gangguan bicara dan gangguan mood (sedih, senang atau marah). Jika seseorang terus menggunakan alkohol maka akan terjadi bingung, gangguan penglihatan dan penurunan kontrol otot. Selanjutnya orang tersebut akan mengalami mual, muntah dan tertidur jika masih terus meminum alkohol dapat menyebabkan koma hingga kematian. Dengan melihat efek tersebut maka seseorang yang dalam pengaruh alkohol mengendarai mobil/motor kemungkinan untuk terjadi kecelakaan lebih besar. Penggunaan obat terlarang juga memiliki efek yang sama dengan alkohol, salah satu contohnya adalah obat-obat psikotropika dapat menimbulkan gangguan cara berpikir, halusinasi dan lain-lain yang mengganggu konsentrasi dalam berkendara sehingga besar kemungkinan untuk terjadi kecelakaan yang menyebabkan cedera kepala ringan. Referensi http://www.adf.org.au/policy-advocacy/alcohol-and-its-effects Perilaku Kesehatan Penggunaan Alkohol dan obat-obatan

Upload: syafitridhila

Post on 15-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

semester 7

TRANSCRIPT

Danti, ini punya aku tolong di cek dulu yaa. Nanti kalo ada yg salah/kurang kabarin aja yaa. Makasii yaa,Perilaku KesehatanPenggunaan Alkohol dan obat-obatan terlarang

Perilaku penggunaan alkohol baik pada remaja dan dewasa dapat meningkatkan resiko trauma kepala ringan. Menurut survey yang dilakukan The Substance Abuse and Mental Health Services Administration (SAMHSA) sebanyak 23% remaja/dewasa muda (18-25 tahun) mengendarai kendaraanya dalam pengaruh alkohol. Hubungan penggunaan alkohol dengan cedera kepala ringan adalah terjadi peningkatan kecelakaan baik kecelakaan lalu lintas maupun terjatuh akibat mabuk dalam pengaruh alkohol atau obat-obatan terlarang. Efek yang ditimbulkan setelah meminum alkohol merasa relax, penurunan konsrentrasi dan penurunan reflex. Setelah itu akan muncul percaya diri yang berlebih, kehilangan koordinasi, gangguan bicara dan gangguan mood (sedih, senang atau marah). Jika seseorang terus menggunakan alkohol maka akan terjadi bingung, gangguan penglihatan dan penurunan kontrol otot. Selanjutnya orang tersebut akan mengalami mual, muntah dan tertidur jika masih terus meminum alkohol dapat menyebabkan koma hingga kematian. Dengan melihat efek tersebut maka seseorang yang dalam pengaruh alkohol mengendarai mobil/motor kemungkinan untuk terjadi kecelakaan lebih besar. Penggunaan obat terlarang juga memiliki efek yang sama dengan alkohol, salah satu contohnya adalah obat-obat psikotropika dapat menimbulkan gangguan cara berpikir, halusinasi dan lain-lain yang mengganggu konsentrasi dalam berkendara sehingga besar kemungkinan untuk terjadi kecelakaan yang menyebabkan cedera kepala ringan.Referensihttp://www.adf.org.au/policy-advocacy/alcohol-and-its-effectsBermudez Shammah. 2013. Substance Abuse and Traumatic Brain Injury in College Students. http://www.reslife.net/html/tools_0103b.htmlWinqvist satu, luukinen heikki, jokelainen jari, lehtilahti maria, na yha simo . 2008. Recurrent traumatic brain injury is predicted by the index injury occurring under the influence of alcohol. http://web.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=50782eba-d12a-4f36-a382-229608d6aeac%40sessionmgr198&vid=2&hid=120